Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X��
Vol. 2, No. 11, November 2020
PENGGUNAAN METODE BERNYANYI DALAM
PEMBELAJARAN MUFRODAT BAHASA ARAB KELAS 7 MTS MA�ARIF SUKA SLAMET INDRAMAYU
Sofyan Slamet
Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Al-Zaitun
Indonesia (IAI
Alazis) Indramayu Jawa
Barat, Indonesia
Email: [email protected]
Abstract
The
objectives of this study were (1.) to use the Arabic learning method by
singing. (2.) The material delivered by the teacher is not boring and does not
feel difficult. (3.) For Madrasah Tsanawiyah maarif Sukaslamet Indramayu in
describing the application of learning Arabic by singing. This research
includes field research, which is a research that aims to conduct an in-depth
study of a social unit in such a way as to produce a well-organized and
complete picture of the social unit. While the approach used is a qualitative
approach. Namely, trying to understand and interpret the meaning of an event of
human behavior interaction in certain situations. In this study, participants
participated (active participants), namely the author made direct observations
of the object being observed, whether related to the implementation of
learning, the singing method used in learning Arabic vocabulary, and other
things that were needed. Directly pay attention to the conditions of learning
and carry out Arabic learning in class VII students of Soka Salamat Karoy
Islamic Middle School. The use of singing techniques in learning Arabic
vocabulary for seventh grade students of SMP Soka Salamat Kroya Endramayu, the
use of the singing style in Arabic learning is good because singing students
who learn feel happy and reduce boredom when learning in class, especially in
Arabic lessons. . The use of the singing style is not heavy and makes it
difficult for students in learning vocabulary for class VII SMP Soka Salamat
Kroya Endramayu. 3.
Keywords : Sing; Mufrodate; Arabic
�
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1.) untuk
menggunakan metode pembelajaran bahasa Arab dengan bernyanyi. (2.) Untuk materi
disampaikan oleh guru tidak membosankan dan tidak terasa sulit. (3.) Untuk
Madrasah tsanawiyah maarif Sukaslamet Indramayu dalam menggambarkan penerapan
pembelajaran bahasa Arab dengan bernyanyi. Penelitian ini termasuk penelitian
lapangan (field research), yaitu suatu penelitan yang bertujuan melakukan studi
yang mendalam tentang suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan
gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial
tersebut. Sedangkan pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif .
Yakni berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah
laku manusia dalam situasi tertentu. Dalam penelitian ini adalah catatan peserta
aktif (partisipasi aktif), artinya penulis melakukan observasi langsung terhadap
objek yang diamati, baik yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran,
metode bernyanyi yang digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab, dan
hal-hal lain yang diperlukannya. Secara langsung dengan memperhatikan kondisi
proses pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran bahasa Arab pada siswa kelas
VII SMP Islam Soka Salamat Karoy. Penggunaan teknik bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab
pada siswa kelas VII SMP Soka Salamat Kroya Endramayu, penggunaan gaya
bernyanyi dalam pembelajaran bahasa Arab dinilai baik karena dengan bernyanyi
siswa belajar merasa senang dan mengurangi rasa bosan saat pembelajaran di
kelas, khususnya pada pelajaran bahasa Arab. . Penggunaan gaya bernyanyi tidak
berat dan menyulitkan siswa dalam pembelajaran kosakata kelas VII SMP Soka
Salamat Kroya Endramayu.
Kata kunci: Bernyanyi;
Mufrodat; Bahasa arab
Pendahuluan
Metode
merupakan salah satu bagian yang sangat utama dalam proses belajar mengajar
yang dapat dimasuki pesan-pesan dan disampaikan kepada
peserta didik agar mudah untuk dipahami dan di mengerti. Untuk menjadikan
proses belajar mengajar bahasa arab menarik dan menyenangkan perlu adanya
metode pembelajaran yang mampu memberikan suasana baru agar siswa tidak cepat
bosan dan juga bisa menumbuhkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
bahasa arab serta dapat menguasai materi yang disampaikan guru (Irnawati, 2012).
Istilah
metode berasal dari bahasa yunani yaitu Methodos yang berasal dari kata �meta�
berarti melalui dan �hodos� berarti jalan.Sehingga metode adalah jalan yang
harus dilalui, cara melakukan sesuatu, atau prosedur (Abd Rahman et al., 2014).
Metode
adalah suatu cara dan siasat penyampaian bahan pelajaran tertentu dari suatu
mata pelajaran agar siswa dapat mengetahui, memahami dan mempergunakan dengan
kata lain menguasai bahan pelajaran tersebut untuk mencapai hasil efektif (Yusuf & Anwar, 1997). Sedangkan menurut penulis
metode adalah sebuah langkah untuk mempermudah dalam mencapai suatu tujuan
tertentu.���������
Metode
lebih bersifat presuderal dan sistematik karena tujuannya untuk mempermudah
pengerjaan suatu pekerjaan (Dadang Sunendar, 2016). Proses belajar mengajar yang dapat memberikan
kemudahan terhadap siswa, diantaranya dengan metode bernyanyi.
Metode
bernyanyi merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan siswa agar
proses pembelajaran dikelas lebih efektif, oleh karena itu metode bernyanyi sangat
perlu dalam proses belajar mengajar berlangsung (Dewi, 2017).
Di Indonesia pelajaran bernyanyi sudah diajarkan sejak
peserta didik duduk dikelas satu sekolah dasar dengan lagu-lagu wajib seperti
Garuda Pancasila, Satu Nusa, Syukur dan Hari Merdeka (Mansurdin, 2017).
Bernyanyi
adalah salah satu aktifitas yang sangat digemari sebagai besar masyarakat, terutama
untuk kalangan anak-anak (Nisa, 2020). Seorang siswa akan mampu dan lebih mudah menangkap
dan mengingat segala pelajaran bahasa Arab dengan proses yang menyenangkan
serta menghibur, daripada mendengarkan guru yang menyampaikan materi
pembelajaran bahasa Arab dengan metode ceramah (Septiani, 2017).
Menurut
(Jannah, 2013) bernyanyi merupakan kegiatan menyenangkan bagi anak
dan akan lebih menghidupkan suasana pembelajaran.Penggunaan metode bernyanyi
bertujuan agar peserta didik yang takut, malas dan tidak menyukai pembelajaran
mufrdat bahasa arab menjadi tertarik dan senang dalam mengikuti kegiatan
belajar.
Sedangkan
menurut (Retno, 2019) menyanyi adalah satu hal yang tak terpisahkan dari
dunia anak-anak. Menyenandungkan lagu atau nyanyian, apalagi yang berirama
riang, sungguh kegiatan yang mereka gandrungi. Hal ini tidaklah mengherankan, karena
lagu atau nyanyian pada dasarnya adalah suatu bentuk dari bahasa nada (melodi),
yaitu bentuk harmoni dari tinggi rendahnya suara. http://www.definisi-pengertian.com/2015/06
metode-bernyanyi.html. Menurut penulis menyanyi merupakan kegiatan menyenangkan
terutama bagi anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran, anak-anak
tersebut akan merasa nyaman, tenang, dan bisa menerima materi yang disampaikan
oleh gurunya.
�
Pembelajaran mufrodat Bahasa Arab
Pembelajaran atau pengajaran
menurut degeng adalah upaya untuk membelajarkan siswa (Lamatenggo & Uno, 2016). Pembelajaran didalamnya
terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode mencapai hasil yang
diinginkan. Menurut Azhar Arsyad belajar adalah suatu proses yang kompleks yang
terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi
karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya (Arsyad, 2011). Sehingga belajar terjadi kapan saja dan dimana saja.
Mufrodat
bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan oleh seorang
guru kepada siswanya, yang didalamnya terdapat kajian �kajian dan struktur
tentang bahasa Arab.Mufrodat bahasa arab merupakan kumpulan kata-kata untuk
dibuat kalimat bahasa arab agar bisa dipahami dan dimengerti oleh seseorang
dalam berkomunikasi atau berhubungan dalam masyarakat (Fitriyah, 2019)
Pengembangan
dan penggunaan metode bernyanyi diharapkan siswa dapat meningkatkan penguasaan
mufrodat pada mata pelajaran bahasa arab dan pembelajaran menjadi tidak monoton
serta menyenangkan bagi siswa, perlu diketahui bahwa pembelajaran mufrodat
memegang peranan penting untuk menunjang keberhasilan kemampuan berbahasa, dengan
bertambah mufrodat baru yang dikuasai, maka siswa dapat menggunakan dalam empat
ketrampilan bahasa arab yaitu al-istima`(mendengar)
al-kalam (berbicara) al-qiroah (membaca) al=kitabah (menulis) (Fithroh, 2019).
Madrasah
Tsanawiyah Maarif Sukaslamet Indramayu merupakan suatu bentuk lembaga
pendidikan formal di bawah naungan Kementerian Departemen Agama yang di
dalamnya diajarkan pendidikan Agama diantaranya adalah bahasa Arab. Madrasah
ini berada di desa Sukaslamet kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
Hal yang
menarik dan mengherankan dari lembaga ini, dalam pembelajaran bahasa arab untuk
kelas 7 menggunakan metode bernyanyi ketika guru menyampaikan materi mufrodat
bahasa arab.
Sedangkan
menurut umumnya pembelajaran menggunakan metode beryanyi digunakan pada
anak-anak yang masih dibangku sekolah paud maupun sekolah dasar. Inilah yang
menjadi dasar penulis untuk meneliti di lembaga tersebut.
Penelitian
ini merupakan kualitatif deskriftip yang menggunakan metode survey dengan
sumber studi dokumen, observasi, kuesiner, wawancara, angket yang akan
membuktikan dan menguatkan metode bernyanyi yang digunakan lembaga tersebut
atau melemahkan metode yang disampaikan pada siswa kelas 7 dengan dasar
penilitian sama yang telah dilakukan para peneliti terdahulu.
Metode Penelitian
Menurut jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitan yang bertujuan melakukan studi yang mendalam tentang suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut (Azwar, 1999). Sedangkan pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Yakni berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu. (Bachtiar & Purnomo, 2007). Untuk memperoleh sesuatu data, harus mengetahui dari mana sumber data tersebut akan di ambil, sedangkan pengertian sumber data itu sendiri adalah subyek dimana data itudiperoleh. (Arikunto, 2010). Sumber data dalam penelitian ini adalah: Kepustakaan, yaitu sumber data yang berupa buku-buku literatur yang berkaitan dengan topic pembahasan. Lapangan, yaitu sumber data yang diperoleh dari penelitian baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini terdiri dari: Dewan pengurus, guru serta tata usaha (TU) MTs Maarif Suka slamet Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu.
Hasil dan Pembahasan
Pembahasan pada bab ini merupakan hasil studi lapangan
untuk memperoleh data melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Dalam
penelitian ini adalah catatan peserta aktif (partisipasi aktif), artinya
penulis melakukan observasi langsung terhadap objek yang diamati, baik yang
berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran, metode bernyanyi yang digunakan
dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab, dan hal-hal lain yang diperlukannya.
Secara langsung dengan memperhatikan kondisi proses pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran bahasa Arab pada siswa kelas VII SMP Islam Soka
Salamat Karoy
Di dalam pembelajaran ini peneliti menggunakan
wawancara biasa, dimana peneliti terlebih dahulu menyusun pertanyaan-pertanyaan
yang nantinya akan menjadi acuan dalam penelitian. Yang nantinya akan menjadi
rujukan dalam bidang penelitian. Dimana bebas untuk menanyakan hal-hal yang
sedang dipelajari.
Formulir wawancara digunakan untuk pembelajaran metode
menyanyi yang digunakan dalam pembelajaran Kosa kata bahasa Arab yang akan
diteliti dalam penelitian ini adalah guru bahasa Arab untuk siswa kelas VII, sebagai
alat bantu dalam menganalisis data primer. Cari dokumen dan arsip di SMA Soka
Selamat Karuya Indmayo untuk mengetahui informasi penting, antara lain:
A.
Review, Sebuah.
Tinjau objek penelitian publik
B.
Visi, penugasan di Mts Soka Salamat
Kroya dan kemudian melakukan penelitian melalui observasi, teknik menyanyi
digunakannya untuk mengajar penyanyi arab kepada siswa kelas tujuh di MTS Soka
Selamat Kroya untuk mempelajari caranya Misalnya, bernyanyi dalam bahasa Arab adalah
sebagai berikut:
Lihat
kebunku, penuh dengan bunga, ada yang putih dan ada yang merah setiap hari aku
siram semua, mawar melati itu semuanya indah.
المثال
الغناء
باللغة
العربية كما
يالي :
انظر بستاني,
مالائ
بالزهور منها
أبيض ومنها
أحمر
أنا اسقيها
في كل يوم
وردة ياسمين
كلها جميل
السلام
عليكم
....وعليكم
السلام
Selamat datang=أهلا
وسهلا
Selamat datang juga= بك
اهلا������ Kami= نحن, Saya= أنا
kamu lelaki satu= أنتَ
kamu sekalian lelaki
banyak=أنتم
kamu sekalian eremuan
banyak
=أنتن
mereka perempuan
banyak=
هن
mereka lelaki banyak = هم��� �������������� ����������������������� ���������������
Di dalam
penelitian ini peneliti dibagi menjadi dua bagian, yaitu mengajar bahasa dengan
nyanyian dan pengajaran bahasa tanpa nyanyian, sebagai berikut:
Penelitian
yang dilakukan merupakan penelitian lapangan secara langsung untuk yang disukai,
oleh karena itu topik penelitian berupa objek lapangan yang dapat memberikan
informasi terkait dengan kajian penelitian tersebu.
Dalam
hal ini, penelitian menggunakan SMP Islam Soka Salamat Karoya Endramayu sebagai
objek penelitian dengan menitikberatkan pada penggunaan metode bernyanyi dalam
pembelajaran kosakata bahasa Arab pada siswa kelas VII SMP Islam kelas
sebelumnya, dan penelitian ini dilakukan tanggal tanggal
23 Agustus 2019
di kelas tujuh. SMP Islam Soka Salamat Karoya.
Soka
Salamat Karoya indramayu sebagai objek penelitian dengan menitikberatkan pada
penggunaan metode bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab pada siswa
kelas VII SMP Islam kelas sebelumnya, dan penelitian ini dilakukan dari
tanggal 23 Agustus 2019 di kelas tujuh. SMP Islam Suka
Salamat Kroya.
Analisis
perencanaan pembelajaran kosakata untuk siswa kelas VII (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) diperlukan dalam merancang pendidikan, karena dalam proses
pembelajaran, tujuan tidak akan tercapai secara maksimal jika tidak ada desain
sebelumnya. Pembelajaran akan diarahkan dan dicapai jika rencana pembelajaran
digunakan sesuai dengan kriteria inti
Analisis
penerapan pembelajaran kosakata bahasa Arab pada siswa kelas VII SMA Suka
Salamat. Pembelajaran itu sendiri dimulai dari penjelasan tentang
pelaksanaan prosedur pembelajaran, alat bantu yang diperlukan, bahan tulisan, dan
kosakata yang tertulis di papan tulis yang dibacakan guru kemudian siswa
menghafalnya menggunakan gaya bernyanyi. Ada dua hal yang perlu diperbaiki.
Pertama, ketika siswa diminta untuk menghafal minimal kosakata, guru membacakan
kosakata terlebih dahulu tanpa menggunakan lagu, karena jika menghafal langsung
dalam nyanyian akan sulit menerima ingatan siswa. Guru juga harus mengulang dan
menjelaskan kosakata tanpa menggunakan teknik nyanyian. Ketika menghafal
kosakata ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena peneliti sendiri
juga menyebutkan bahwa menghafal kosakata bahasa Arab dengan lancar membutuhkan
upaya yang serius untuk menghafal dan mengulanginya Kedua, alokasi waktu
bergantung pada observasi peneliti, karena siswa kurang antusias jika belajar
menyisihkan waktu sebelum tengah hari. Bernyanyi dalam mengajar kosakata bahasa
Arab adalah metode yang baik, kategori ini masih masuk akal karena mereka tidak
terbiasa belajar dengan cara ini. Namun umumnya suasana belajar energik, kreatif,
inovatif dan efektif dalam dunia pendidikan Dalam penilaian evaluasi pengajaran,
peneliti akan mengevaluasi metode penguasaan kosakata bernyanyi seperti yang
dilakukan oleh peneliti. Karena peneliti melihat dari segi evaluasi guru bahwa
ia masih cenderung menilai dari sisi kognitif saja dengan mengukur keberhasilan
melalui pembelajaran
Di
dalam analisis pendidikan di SMP Islam Soka Salamat Karoya, peneliti
mengimplementasikan apa yang diatur dalam Peraturan Praktik Standar Pendidikan
Pembelajaran berbasis pembelajaran aktif, inovatif, efektif dan abstinen
bertujuan tidak hanya pada hasil belajar tetapi proses pembelajaran. Oleh
karena itu, dalam evaluasi pendidikan kosakata bahasa Arab berdasarkan Baykim, guru
hendaknya tidak mengevaluasi aspek kognitif siswa dalam mengikuti pendidikan.
Ketiga, analisis poin-poin dan kelemahan penggunaan metode bernyanyi dalam
pembelajaran kosakata bahasa Arab pada siswa kelas VII di SMP Soka Salamat
setelah peneliti memberikan komentar. Peneliti mendapat catatan yang sangat
penting, siswa senang, energik, dan siswa tidak bosan. Ada juga hal lain yang
dapat mendukung penggunaan gaya bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa
Arab pada siswa kelas VII SMP Islam Soka Selamat Karoya, meskipun
infrastrukturnya masih sangat sedikit. Terdapat juga kekurangan dan faktor
penghambat, karena ruang kelas akan ramai ketika metode nyanyian digunakan
dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab, siswa yang tenang dan kurang aktif
membutuhkan tempat yang cocok dan tenang. Selain itu, masih sedikit guru yang
memahami model pembelajaran yang ada yang memerlukan perhatian khusus, karena
keberhasilan penggunaan suatu metode atau model pembelajaran akan dipengaruhi
oleh kerjasama antar guru. Kemudian berawal dari merasa dibutuhkan, siswa akan
senang ketika meninggalkan sekolah.Mereka mengambil media untuk belajar, membaca,
belajar dan berdiskusi di Seadanya, jika siswa merasa perlu maka dengan senang hati
akan mengikuti pendidikan.
a.
Pembatasan pencarian
Penelitian ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga patut disinyalir masih banyak keterbatasan
dalam penelitian ini.Berdasarkan hasil penelitian terdapat batasan-batasan
implementasi yang dilakukan oleh peneliti antara lain.
b.
Situs pencarian terbatas.
Penelitian yang dilakukan
terbatas pada satu tempat yaitu SMP Islam Sokka Salamat kelas VII jika ada
hasil penelitian di kelas atau tempat lain, namun kemungkinan adanya
penyimpangan penelitian tidak jauh dari hasil penelitian
c.
peneliti.Batasan waktu
penelitian
Waktu yang singkat dalam
penelitian termasuk dalam disertasi dan salah satu keterbatasan yang menjadi
faktor dalam penerapan ruang bagi peneliti. Namun demikian, peneliti harus
mampu mengelola penelitian dengan baik agar hasil penelitian (observasi)
menjadi efektif dan dapat mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan
d.
Keterbatasan dalam organisme penelitian
Peneliti mempelajari
penggunaan gaya bernyanyi dalam pengajaran kosakata bahasa Arab untuk siswa
kelas tujuh di SMA Sokka Salamat. Keterbatasan tersebut adalah minimnya
peneliti yang pernah bersekolah, walaupun banyak kendala dan tantangan, namun
peneliti bersyukur atas kelancaran penulisan. Dengan demikian, pembatasan yang
diberlakukan oleh peneliti, serta penggunaan metode bernyanyi dalam
pembelajaran kosakata bahasa Arab bukan satu-satunya metode yang digunakan oleh
peneliti, namun masih banyak metode yang digunakan guru untuk menerapkan
pembelajaran yang tepat. Setiap siswa merasa senang dan inovatif dan hasil
pendidikan dapat ditingkatkan. Kekurangan penggunaan metode bernyanyi dalam
pembelajaran kosakata bahasa Arab kurang efektif bagi siswa yang kurang aktif
dan pendiam di dalam kelas serta suasana sekolah yang sibuk juga menjadi
menyumbat atau mengganggu kelas lain dalam pembelajaran..
Kesimpulan
Tentang
penggunaan metode nyanyian dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab pada siswa
kelas tujuh, peneliti menyimpulkan bahwa
penggunaan
teknik bernyanyi dalam pembelajaran kosakata bahasa Arab pada siswa kelas VII
SMP Soka Salamat Kroya Endramayu, penggunaan gaya bernyanyi dalam pembelajaran
bahasa Arab dinilai baik karena dengan bernyanyi siswa belajar merasa senang
dan mengurangi rasa bosan saat pembelajaran di kelas, khususnya pada pelajaran
bahasa Arab. Penggunaan gaya bernyanyi tidak berat dan menyulitkan siswa dalam
pembelajaran kosakata kelas VII SMP Soka Salamat Kroya Endramayu. Sekolah Menengah Soka Salamat menggunakan gaya bernyanyi Kroya Indramayo
untuk mengajarkan kosakata kepada siswa kelas tujuh secara identik. Peneliti masih melakukan observasi yang dilakukan selama satu bulan di
semester tujuh sekolah dan hasil wawancara dengan guru dan siswa membuktikan
emosi siswa dalam pembelajaran kosakata bahasa arab dengan gaya bernyanyi yang
sangat baik. Meskipun antusiasme guru dalam melaksanakan
pembelajaran yang ada dalam pembelajaran bahasa Arab sangat mendukung, hal
tersebut membuktikan bahwa siswa sangat antusias dalam mengajar di kelas, misalnya
sarana dan prasarana pendukung. Selain itu, dukungan dari
kepala sekolah sangat membantu dalam pemenuhan pengetahuan kosakata bahasa Arab
BIBLIOGRAFI
Abd Rahman, Nik Mohd
Baihaki, Tham, Abdul Ghalib, Abas, Sunhaji Kiyai, Hassan, Razali, Manurung,
Yupiter H. P., Redza, Mohd Ridhwan Mohammed, & Yaakub, Mohamad Yazman.
(2014). Prediction of Flux Cored Arc Welding (FCAW) Parameters And Bead
Geometry In Downhill Position (3F). Applied Mechanics and Materials, 660,
342�346. Trans Tech Publ.
Arikunto, Suharsimi.
(2010). Prosedur Penelitian Pendidikan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar.
(2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja grafindo persada.
Azwar, Saifuddin.
(1999). Penyusunan skala psikologi. Pustaka pelajar.
Bachtiar, Reno,
& Purnomo, Edy. (2007). Bisnis Prostitusi Profesi Yang Menguntungkan.
Yogyakarta: Pinus.
Dadang Sunendar,
Iskandarwassid. (2016). Strategi Pembelajaran Bahasa.
Dewi, Yuli Ani
Setyo. (2017). Metode Pembelajaran Guru Etnis Jawa-Madura Dalam Pengembangan
Bahasa Siswa RA di Kabupaten Pasuruan. SELING: Jurnal Program Studi PGRA,
3(2), 94�106.
Fithroh, Idatul.
(2019). Efektivitas penerapan metode bernyanyi berbasis media gambar
terhadap penguasaan mufrodat bahasa arab pada kelas III materi
أعضاءالأسرة
di MI Miftahul Akhlaqiyah Tambak Aji Semarang tahun ajaran 2018/2019. UIN
Walisongo.
Fitriyah, Nurul.
(2019). Peningkatan pemahaman kosa kata materi alat al Muwasalat mata
pelajaran Bahasa Arab menggunakan metode bernyanyi pada siswa Kelas II E MI Al
Fithrah Kedinding Surabaya. UIN Sunan Ampel Surabaya.
IRNAWATI, ANIS.
(2012). Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Tes hasil Belajar Qur�an Hadits
di MAN 1 Tulungagung.
Jannah, Lily
Alfiyatul. (2013). Kesalahan-kesalahan guru PAUD yang sering dianggap sepele.
Yogyakarta: Diva Press.
Lamatenggo, Nina,
& Uno, Hamzah B. (2016). Teknologi komunikasi & informasi
pembelajaran. Bumi Aksara.
Mansurdin,
Mansurdin. (2017). Pembelajaran Bernyanyi Lagu Wajib Nasional dengan Model
Pembelajaran Langsung di Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan
Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2).
Nisa, Ika Khoirun.
(2020). Penerapan metode bernyanyi dalam meningkatkan penguasaan kosa kata
Bahasa Arab di MTS Ma�arif NU 07 Purbolinggo. Penerapan Metode Bernyanyi
Dalam Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Di MTS Ma�arif NU 07
Purbolinggo, 1, 1�15.
Retno, Dyah A. Y. U.
Prawidya Pintoko. (2019). Penerapan Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran
Huruf Hijaiyyah Kelas A RA Perwanida 1 Sumowono Kecamatan Sumowono Kabupaten
Semarang Tahun 2019. IAIN SALATIGA.
Septiani, Vely.
(2017). Penerapan Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Mts
Al-Hidayah Purwokerto Barat. IAIN.
Yusuf, Tayar, &
Anwar, Syaiful. (1997). Metodologi pengajaran agama dan bahasa Arab.
Rajagrafindo Persada.