Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853� e-ISSN : 2684-883X�����

Vol. 1, No. 6 Oktober 2019

 


HUBUNGAN KOMUNIKASI DOSEN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PAMULANG PROGRAM STUDI D-III SEKRETARI

 

Desilia Purnama Dewi, Harjoyo dan Ratna Suminar

Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Email: [email protected], [email protected] dan [email protected]

 

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara Komunikasi Dosen dengan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pengantar Akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik acak sederhana (random sampling). Jumlah responden adalah 80 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey (kuesioner) kepada Mahasiswa semester 3 (tiga) Program Studi D-III Sekretari Universitas Pamulang. Metode analisis yang digunakan dalam pengolahan data adalah Uji Korelasi Product Moment (korelasi person), Uji Koefisien Korelasi dan uji Signifikan koefisien Korelasi (Uji-t). Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program studi D-III Sekretari sebesar 0,83% dengan tingkat hubungan yang sangat kuat, dan kontribusi komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa dengan melihat hasil uji determinasi sebesar 68,89%.

 

Kata Kunci: Komunikasi, Hasil Belajar, Pengantar Akuntansi

 

 


Pendahuluan

Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggung jawab profesional seorang pengajar sehingga dalam melaksanakan prinsip penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan sebagai salah satu jalur dalam pengembangan dan pembentukan karakter sumber daya manusia dalam menentukan masa depan bangsa. Menghasilkan manusia yang cerdas, sehat, jujur, berakhlak mulia, dan mempunyai kepedulian sosial yang tinggi. Dalam kaitan ini mutu pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan agar bangsa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain.

Kegiatan belajar merupakan kegiatan pokok pada keseluruhan proses pendidikan di lembaga pendidikan, ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh Peserta didik sebagai peserta pendidikan. Pandangan dan sikap setiap orang berbeda tentang belajar.� Menurut pengertian psikologi belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup individu.

Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No 20 tahun 2003 Bab II pasal 3 dikatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanganya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Sisdiknas, 2003).

Hasil dari proses belajar ialah terciptanya perubahan tingkah laku dari individu, dimana perubahan tersebut merupakan output dari proses kegiatan belajar mengajar. Peserta didik dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan memperoleh hasil belajar yang berbeda, faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar antara lain, motivasi, minat, metode pembelajaran, sarana dan prasarana, kecerdasan dan intelegensi, dan salah satunya yang memegang peranan penting yaitu komunikasi.

Banyak metode yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar,� masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pendidik dapat memilih metode pembelajaran sesuai dengan sifat materi pelajaran/kuliah yang disampaikannya. Metode pembelajaran yang dipilih Pendidik seringkali membosankan karena sebagian besar Pendidik kurang memanfaatkan media pembelajara.


Kegiatan Belajar Mengajar adalah suatu yang bernilai edukatif, mewarnai interaksi antara Pendidik dan Peserta didik. Interaksi yang bernilai edukatif mendorong untuk pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal. �Kegiatan belajar mengajar yang menumbuhkan interaksi antar individu merupakan langkah efektif pencapaian tujuan pembelajaran. Pendidik berkewajiban untuk menciptakan lingkungan belajar agar� Peserta didik bergairah dalam belajar.

Dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi Pendidik adalah salah satu hal yang penting dalam mencapai keberhasilan belajar. Komunikasi yang baik mendorong pencapaian hasil belajar yang optimal, dan untuk menciptakan komunikasi yang baik diperlukan kemampuan nalar (komunikasi menulis, membaca, berbicara, mendengar dan berpikir). �Komunikasi yang efektif akan berlangsung apabila Peserta didik bersikap responsif, menyatakan pendapat atau mengajukan pertanyaan diminta atau tidak diminta, sehingga terjadi� komunikasi dua arah yang harmonis.

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa komunikasi memegang peran yang sangat penting bagi keberhasilan belajar. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang �Hubungan Komunikasi Dosen dengan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pengantar Akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari�.

 

Metodologi Penelitian

Penulis menggunakan metode studi kepustakaan (library resarch), dan metode studi lapangan (field research). Untuk pengukuran dalam penelitian� ini, penulis menggunakan skala likert. Menurut (Ghozali, 2011) skala likert yaitu skala yang berisi lima tingkatan preferensi jawaban dengan pilihan 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, dan 5 = sangat setuju. Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan sangat setuju mempunyai tingkat atau preferensi yang lebih tinggi dari setuju, dan setuju lebih tinggi dari ragu-ragu, dan seterusnya. Dari aspek metodologis, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, metode ini disebut metode kuantitatif karena data dalam penelitian ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Instrumen penelitian data yang digunakan adalah kuesioner dalam bentuk pernyataan, kuesioner ini dibuat indikator variabel masing-masing sebagai acuan dalam mengembangkan butir-butir instrumen dalam bentuk pernyataan. instrumen digunakan untuk menjaring data tentang hubungan antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi pada program studi D-III Sekretari� adalah berupa angket (pernyataan). secara operasional dari kedua variabel tersebut yaitu komunikasi dosen sebagai variabel (x) dan hasil belajar mahasiswa sebagai variabel (y) baik variabel komunikasi dosen dan variabel hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi dijabarkan menjadi beberapa indikator dan dari indikator ini dijabarkan menjadi suatu pernyataan.

 

Hasil dan Pembahasan

Untuk mengetahui bahwa instrument penelitian (dalam hal ini kuesioner) layak untuk dijadikan alat ukur penelitian, maka setiap pertanyaan/pernyataan harus diuji terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji validitas (kevalidan) dan uji reabilitas (kehandalan) dengan bantuan dukungan Microsoft Excel 2003-2007.

1.    Deskripsi Variabel Penelitian

Dalam hal ini merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, ini merupakan tanggapan responden terhadap kuisioner/pertanyaan yang disebarkan kepada responden berdasarkan variabel dan instrumen pertanyaan yang dapat dilihat sebagai berikut:

a.        Deskripsi Komunikasi Dosen (Variabel X)

Tanggapan responden terhadap kuisioner/pertanyaan yang disebarkan kepada responden berdasarkan komunikasi dosen (Variabel X) dan instrumen pernyataan yang dapat dilihat sebagai berikut:

 

Tabel 1

Persentase jawaban �responden� terhadap�� Komunikasi Dosen

No.

Jawaban

Persentase

1

Sangat Setuju (SS)

38%

2

Setuju (S)

58%

3

Ragu � ragu (R)

4%

4

Tidak Setuju (TS)

0%

5

Sangat Tidak Setuju (STS)

0%

Total

100%

Sumber: Data primer diolah

b.        Deskripsi Hasil Belajar Mahasiswa (Variabel Y)

Dalam hal ini merupakan penjelasan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, ini merupakan tanggapan responden terhadap kuisioner/pertanyaan yang disebarkan kepada responden berdasarkan hasil belajar mahasiswa (Variabel Y) dan instrumen pernyataan yang dapat dilihat sebagai berikut:

 

 

 

 

 

 

Tabel 2

Distribusi jawaban responden terhadap Hasil Belajar Mahasiswa (Y)

No.

Jawaban

Persentase

1

Sangat Setuju (SS)

26%

2

Setuju (S)

63%

3

Ragu � ragu (R)

9%

4

Tidak Setuju (TS)

1%

5

Sangat Tidak Setuju (STS)

1%

Total

100%

Sumber: Sumber: Data primer diolah

2.    Uji Validitas Dan Uji Reabilitas Variabel Komunikasi Dosen (X) dengan Hasil Belajar Mahasiswa (Y)

a.      Uji Validitas dan Uji Reabilitas Variabel X (Komunikasi Dosen)

Hasil uji validitas terhadap pertanyaan/pernyataan yang merupakan indikator dari variabel bebas dan terkait, yang masing-masing berjumlah 20 point tertuang dalam tabel dibawah ini:

 

Tabel 3

Rangkuman Analisis Validitas Butir Variabel Komunikasi Dosen (X)

No.

t-hitung

t-tabel

Kesimpulan

1

0,60

0,2

Valid

2

0,59

0,2

Valid

3

0,62

0,2

Valid

4

0,63

0,2

Valid

5

0,73

0,2

Valid

6

0,66

0,2

Valid

7

0,67

0,2

Valid

8

0,74

0,2

Valid

9

0,68

0,2

Valid

10

0,73

0,2

Valid

11

0,64

0,2

Valid

12

0,66

0,2

Valid

13

0,57

0,2

Valid

14

0,61

0,2

Valid

15

0,62

0,2

Valid

16

0,61

0,2

Valid

17

0,63

0,2

Valid

18

0,55

0,2

Valid

19

0,59

0,2

Valid

20

0,42

0,2

Valid

�Sumber: Data primer diolah

 

1)      Langkah-langkah Perhitungan Uji Validitas Disertai Contoh Untuk Butir No.1 Variabel X (Komunikasi Dosen)

∑Xt�������������� = jumlah skor total = 6.926

∑Xt2��������� = Jumlah kuadrat skor total = 603.390

∑Xt2 ��������� = ∑Xt2 � �

= 603.390 � �

= 3.771,55

∑X ����������� = Jumlah skor tiap butir = 354

∑X2���������� = Jumlah Kuadrat skor tiap butir

����������������� = 42 + 52 + 42 + 52 +����.+ 42 = 1.586

∑X2���������� = ∑X2� �

= 1.586 � �

= 19,55

2)      Uji Reabilitas

Uji reabilitas (kehandalan) terhadap pertanyaan/pernyataan yang merupakan indikator dari kedua variabel. Butir kuesioner dikatakan reliable (handal) bila memiliki koefisien kehandalan atau alpha () sebesar ≥ 0.5. setiap variabel diterjemahkan ke dalam 20 butir pertanyaan/pernyataan sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini.

a)   Menghitung Varians tiap butir dengan rumus

Si2��������� =

Contoh butir ke 1������� = �

����������������������������������� =

����������������������������������� = �

����������������������� ������ Si2 = 0,244

 

 

 

Tabel 4

Perhitungan Uji Reliailitas Variabel Komunikasi Dosen (X)

No.

Varian

1

0,244

2

0,234

3

0,231

4

0,219

5

0,250

6

0,259

7

0,313

8

0,215

9

0,335

10

0,296

11

0,306

12

0,367

13

0,477

14

0,292

15

0,309

16

0,469

17

0,273

18

0,386

19

0,331

20

0,309

Sumber: Data primer diolah

 

b)      Mencari Varians total � ������St2 =

����������������������������������������������� =

������������������������������������� =

������������������������������������� =

������������������������������������� =

����������������������������������� ���� St2� = 47,144

c)      Mencari Reliabilitas Variabel : r20 =

��������������������������������������������������������������� ������� =

����������������������������������������������� ������ = 1,05 x 0,87

����������������������������������������������� ������ = 0,9135

Kesimpulan:

X = 0,9135 (Reliabel karena nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel product moment yaitu 0,9135 > 0,220

b.      Uji Validitas dan Uji Reabilitas Variabel Y (Hasil Belajar Mahasiswa)

Tabel 5

Rangkuman Analisis Validitas Butir Variabel Hasil Belajar Mahasiswa (Y)

No.

t-hitung

t-tabel

Kesimpulan

1

0,20

0,2

Valid

2

0,41

0,2

Valid

3

0,38

0,2

Valid

4

0,52

0,2

Valid

5

0,62

0,2

Valid

6

0,59

0,2

Valid

7

0,41

0,2

Valid

8

0,60

0,2

Valid

9

0,50

0,2

Valid

10

0,57

0,2

Valid

11

0,50

0,2

Valid

12

0,65

0,2

Valid

13

0,57

0,2

Valid

14

0,28

0,2

Valid

15

0,59

0,2

Valid

16

0,31

0,2

Valid

17

0,60

0,2

Valid

18

0,46

0,2

Valid

19

0,53

0,2

Valid

20

0,63

0,2

Valid

�Sumber: Data primer diolah

1)      Langkah-langkah Perhitungan Uji Validitas Disertai Contoh Untuk Butir No.1 Variabel Y (Hasil Belajar Mahasiswa)

Yt�������������� = jumlah skor total = 6.608

Yt2��������� = Jumlah kuadrat skor total = 548.842

Yt2 ��������� = ∑Yt2 � �= 548.842 � �= 3.021,2

Y ����������� = Jumlah skor tiap butir = 362

Y2���������� = Jumlah Kuadrat skor tiap butir

����������������� = 52 + 52 + 42 + 52 +����.+ 42 = 1.660

Y2���������� = ∑Y2� �= 1.660 � �= 21,95

 

2)      Uji Reabilitas

Uji reabilitas (kehandalan) terhadap pertanyaan/pernyataan yang merupakan indikator dari kedua variabel. Butir kuesioner dikatakan reliable (handal) bila memiliki koefisien kehandalan atau alpha () sebesar ≥ 0.5. setiap variabel diterjemahkan ke dalam 20 butir pertanyaan/pernyataan sebagaimana terlihat pada tabel dibawah ini.

a)      Menghitung Varians tiap butir dengan rumus

Si2��������� =

Contoh butir ke 1������� = �

����������������������������������� =

����������������������������������� = �

����������������������� ������ Si2 = 0,274

Tabel 6

Perhitungan Uji Reliailitas Variabel Hasil Belajar Mahasiswa (Y)

No.

Varian

1

0,274

2

1,050

3

0,185

4

0,353

5

0,552

6

0,263

7

0,578

8

0,586

9

0,240

10

0,550

11

0,306

12

0,444

13

0,294

14

0,169

15

0,181

16

0,294

17

0,484

18

0,486

19

0,299

20

0,374

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Data Primer diolah

b)      Mencari Varians total ������St2 =

����������������������������������������������� =

������������������������������������� =

������������������������������������� =

������������������������������������� =

����������������������������������� ���� St2� = 37,765

 

c)      Mencari Reliabilitas Variabel : r20 =

��������������������������������������������������������������� ������� =

����������������������������������������������� ������ = 1,05 x 0,79

����������������������������������������������� ������ = 0,8295

Kesimpulan :

Y = 0,8295 (Reliabel karena nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel product moment yaitu 0,8295 > 0,220

 

3.   Hubungan Komunikasi Dosen (X) dengan Hasil Belajar Mahasiswa (Y)

a.      Korelasi Pearson

Tabel 7

Hubungan Komunikasi Dosen (X) dengan Hasil Belajar Mahasiswa (Y)

 

No

X

Y

X2

Y2

XY

1

87

80

7.569

6.400

6.960

2

97

90

9.409

8.100

8.730

3

86

83

7.396

6.889

7.138

4

89

85

7.921

7.225

7.565

5

90

68

8.100

4.624

6.120

6

88

85

7.744

7.225

7.480

7

97

80

9.409

6.400

7.760

8

92

85

8.464

7.225

7.820

9

92

90

8.464

8.100

8.280

10

85

80

7.225

6.400

6.800

11

80

78

6.400

6.084

6.240

12

81

79

6.561

6.241

6.399

13

84

80

7.056

6.400

6.720

14

95

90

9.025

8.100

8.550

15

88

85

7.744

7.225

7.480

16

79

75

6.241

5.625

5.925

17

82

80

6.724

6.400

6.560

18

82

80

6.724

6.400

6.560

19

100

95

10.000

9.025

9.500

20

83

80

6.889

6.400

6.640

21

94

90

8.836

8.100

8.460

22

80

80

6.400

6.400

6.400

23

88

85

7.744

7.225

7.480

24

90

85

8.100

7.225

7.650

25

90

88

8.100

7.744

7.920

26

90

85

8.100

7.225

7.650

27

82

80

6.724

6.400

6.560

28

79

80

6.241

6.400

6.320

29

76

75

5.776

5.625

5.700

30

91

85

8.281

7.225

7.735

31

97

95

9.409

9.025

9.215

32

82

80

6.724

6.400

6.560

33

95

90

9.025

8.100

8.550

34

80

80

6.400

6.400

6.400

35

88

85

7.744

7.225

7.480

36

92

85

8.464

7.225

7.820

37

100

100

10.000

10.000

10.000

38

95

85

9.025

7.225

8.075

39

78

79

6.084

6.241

6.162

40

82

80

6.724

6.400

6.560

41

80

73

6.400

5.329

5.840

42

85

80

7.225

6.400

6.800

43

90

85

8.100

7.225

7.650

44

78

76

6.084

5.776

5.928

45

96

86

9.216

7.396

8.256

46

89

79

7.921

6.241

7.031

47

95

90

9.025

8.100

8.550

48

97

95

9.409

9.025

9.215

49

87

80

7.569

6.400

6.960

50

79

76

6.241

5.776

6.004

51

81

80

6.561

6.400

6.480

52

86

80

7.396

6.400

6.880

53

79

75

6.241

5.625

5.925

54

80

80

6.400

6.400

6.400

55

80

76

6.400

5.776

6.080

56

80

80

6.400

6.400

6.400

57

82

80

6.724

6.400

6.560

58

84

84

7.056

7.056

7.056

59

80

80

6.400

6.400

6.400

60

90

90

8.100

8.100

8.100

61

79

80

6.241

6.400

6.320

62

77

75

5.929

5.625

5.775

63

81

80

6.561

6.400

6.480

64

100

95

10.000

9.025

9.500

65

85

80

7.225

6.400

6.800

66

89

85

7.921

7.225

7.565

67

83

70

6.889

4.900

5.810

68

81

80

6.561

6.400

6.480

69

78

72

6.084

5.184

5.616

70

87

85

7.569

7.225

7.395

71

74

74

5.476

5.476

5.476

72

74

76

5.476

5.776

5.624

73

98

95

9.604

9.025

9.310

74

95

90

9.025

8.100

8.550

75

98

85

9.604

7.225

8.330

76

86

83

7.396

6.889

7.138

77

83

80

6.889

6.400

6.640

78

84

80

7.056

6.400

6.720

79

95

90

9.025

8.100

8.550

80

95

88

9.025

7.744

8.360

Jumlah

6.926

6.608

603.390

548.842

574.878

Sumber: Data Primer diolah

 

Berdasarkan data-data tersebut, penulis memasukkan semua data tersebut kedalam rumus koefisien korelasi pearson :

 

Diketahui : ∑X��� =���� 6.926

���������������� � Y�� =���� 6.608

����������������� ��X2 �= 603.390

����������������� ��Y2 �= 548.842

�XY = 574.878

r

r

r

r

r

r

b.      Koefisien Determinasi (KD)

Besarnya peranan komunikasi dosen (variabel X) terhadap hasil belajar mahasiswa (variabel Y) yaitu:

KD = (r2) x 100%

���� �� = (0,83)2 x 100%

���� �� = 68,89%

c.       Uji t

Untuk menguji hubungan komunkasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari dapat digunakan dengan uji statistik t (uji t), dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (0,05) dan derajat kebebasan (dk) dengan rumus dk = n � k � 1, dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel yang diteliti. Kemudian membandingkan thitung �dengan ttabel dengan kriteria:

a.    H0 : Tidak ada hubungan positif antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari.

b.    H1 : Ada hubungan positif antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari.

c.    Jika thitung �ttabel, (α,dk), maka H0 ditolak dan H1 diterima

d.    Jika thitung �<� ttabel, (α,dk), maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Dimana derajat kebebasan (dk) adalah:

dk����� = n � k � 1

���������� = 80 � 2 � 1

���������� = 77

ttabel �= t (α;dk)

���������� �� = (0,05;77)

���������� �� = 2,000

Uji statistik menggunakan uji-t, harga r yang sudah diperoleh didistribusikan kedalam rumus t untuk menguji tingkat ke signifikannya, perhitunganya sebagai berikut :

t���� =� r

t���� =� 0,83

t���� =� 0.83

t���� =� 0.83

t���� = 13,142

Dari perhitungan diatas dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

1.             Korelasi antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa adalah sebesar 0,83. Dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang sangat kuat dan positif antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari.

2.             Nilai KD sebesar 68,89%. Data tersebut mengidentifikasikan bahwa komunikasi dosen memberikan kontribusi sebesar 68,89% dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari dan selebihnya 31,11% disebabkan oleh faktor-faktor lain.

3.             Nilai thitung sebesar 13,142 dan ttabel� 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari.

 

 

 

 

 

Kesimpulan

Dari analisis di atas dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian dan pengamatan secara empiris dan dipadukan dengan beberapa teori serta dibuktikan dengan beberapa pengukuran secara sistematis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program studi D-III Sekretari berdasarkan uji korelasi pearson adalah sebesar 0,83. Ini berarti bahwa terdapat hubungan yang positif sangat kuat antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program studi D-III Sekretari, semakin tinggi komunikasi dosen maka semakin tinggi pula hasil belajar mahasiswa.

Hubungan antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program studi D-III Sekretari berdasarkan perhitungan koefisien penentu adalah sebesar 68,89%. Sedangkan 31,11% disebabkan oleh faktor lain seperti metode pengajaran yang digunakan oleh dosen dalam proses pembelajaran

Berdasarkan uji signifikansi didapat thitung (13,142) > ttabel (2,000), oleh karena thitung �> ttabel maka H0 ditolak. Ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM. SPSS.

 

Sisdiknas, Undang Undang. (2003). UU RI No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Sinar Grafika.