Syntax
Idea : p�ISSN: 2684-6853� e-ISSN : 2684-883X�����
Vol. 1, No. 6 Oktober 2019
HUBUNGAN
KOMUNIKASI DOSEN DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PAMULANG PROGRAM
STUDI D-III SEKRETARI
Desilia Purnama
Dewi, Harjoyo dan Ratna Suminar
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Email:
[email protected], [email protected] dan [email protected]
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui
seberapa besar hubungan antara Komunikasi Dosen dengan Hasil Belajar Mahasiswa
Pada Mata Kuliah Pengantar Akuntansi
di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari. Penarikan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik acak sederhana (random sampling). Jumlah
responden adalah 80 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey
(kuesioner) kepada Mahasiswa
semester 3 (tiga) Program Studi D-III Sekretari Universitas
Pamulang. Metode analisis yang digunakan
dalam pengolahan data adalah Uji Korelasi Product Moment (korelasi person), Uji
Koefisien Korelasi dan uji Signifikan koefisien Korelasi (Uji-t). Berdasarkan
hasil analisis statistik diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program studi D-III Sekretari sebesar 0,83%
dengan tingkat hubungan yang sangat kuat, dan kontribusi komunikasi dosen
dengan hasil belajar mahasiswa dengan melihat hasil
uji determinasi sebesar 68,89%.
Kata Kunci: Komunikasi, Hasil Belajar, Pengantar Akuntansi
Pendahuluan
Pembelajaran merupakan jantung dari proses pendidikan,
pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggung jawab profesional seorang
pengajar sehingga dalam melaksanakan prinsip penyelenggaraan pendidikan harus
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai salah satu jalur dalam pengembangan dan pembentukan karakter
sumber daya manusia dalam menentukan masa depan bangsa. Menghasilkan manusia
yang cerdas, sehat, jujur, berakhlak mulia, dan mempunyai kepedulian sosial
yang tinggi. Dalam kaitan ini mutu pendidikan di Indonesia harus ditingkatkan
agar bangsa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain.
Kegiatan
belajar merupakan kegiatan pokok pada keseluruhan proses pendidikan di lembaga
pendidikan, ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh Peserta
didik sebagai peserta pendidikan. Pandangan dan sikap setiap orang berbeda
tentang belajar.� Menurut pengertian
psikologi belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil
interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup individu.
Berdasarkan
Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No 20 tahun 2003 Bab II pasal 3
dikatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanganya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (Sisdiknas, 2003).
Hasil
dari proses belajar ialah terciptanya perubahan tingkah laku dari individu,
dimana perubahan tersebut merupakan output dari proses kegiatan belajar
mengajar. Peserta didik dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan memperoleh
hasil belajar yang berbeda, faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
antara lain, motivasi, minat, metode pembelajaran, sarana dan prasarana,
kecerdasan dan intelegensi, dan salah satunya yang memegang peranan penting
yaitu komunikasi.
Banyak
metode yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar,� masing-masing metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Pendidik dapat memilih metode pembelajaran sesuai dengan sifat
materi pelajaran/kuliah yang disampaikannya. Metode pembelajaran yang dipilih
Pendidik seringkali membosankan karena sebagian besar Pendidik kurang memanfaatkan media
pembelajara.
Kegiatan
Belajar Mengajar adalah suatu yang bernilai edukatif, mewarnai interaksi antara
Pendidik dan Peserta didik. Interaksi yang bernilai edukatif mendorong untuk
pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal. �Kegiatan
belajar mengajar yang menumbuhkan interaksi antar individu merupakan langkah
efektif pencapaian tujuan pembelajaran. Pendidik berkewajiban untuk menciptakan
lingkungan belajar agar� Peserta didik
bergairah dalam belajar.
Dalam
kegiatan belajar mengajar, komunikasi Pendidik adalah salah satu hal yang
penting dalam mencapai keberhasilan belajar. Komunikasi yang baik mendorong
pencapaian hasil belajar yang optimal, dan untuk menciptakan komunikasi yang
baik diperlukan kemampuan nalar (komunikasi menulis, membaca, berbicara,
mendengar dan berpikir). �Komunikasi
yang efektif akan berlangsung apabila Peserta didik bersikap responsif,
menyatakan pendapat atau mengajukan pertanyaan diminta atau tidak diminta,
sehingga terjadi� komunikasi dua arah
yang harmonis.
Penjelasan
di atas menunjukkan bahwa komunikasi memegang peran yang sangat penting bagi
keberhasilan belajar. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang �Hubungan Komunikasi Dosen dengan Hasil Belajar Mahasiswa
Pada Mata Kuliah Pengantar Akuntansi
di Universitas Pamulang Program
Studi D-III Sekretari�.
Metodologi
Penelitian
Penulis menggunakan metode studi kepustakaan
(library resarch), dan metode
studi lapangan (field research). Untuk pengukuran dalam penelitian� ini, penulis menggunakan skala likert. Menurut (Ghozali, 2011) skala likert
yaitu skala yang berisi lima tingkatan preferensi jawaban dengan pilihan 1 =
sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, dan 5 =
sangat setuju. Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan sangat setuju
mempunyai tingkat atau preferensi yang lebih tinggi dari setuju, dan setuju
lebih tinggi dari ragu-ragu, dan seterusnya. Dari aspek
metodologis, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif, metode ini disebut metode kuantitatif karena data dalam penelitian
ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Instrumen penelitian data yang digunakan adalah kuesioner dalam bentuk
pernyataan, kuesioner ini dibuat indikator variabel masing-masing sebagai acuan
dalam mengembangkan butir-butir instrumen dalam bentuk pernyataan. instrumen
digunakan untuk menjaring data tentang hubungan antara komunikasi dosen dengan
hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi pada program studi
D-III Sekretari� adalah berupa angket (pernyataan). secara
operasional dari kedua variabel tersebut yaitu komunikasi dosen sebagai
variabel (x) dan hasil belajar mahasiswa sebagai variabel (y) baik variabel
komunikasi dosen dan variabel hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
pengantar akuntansi dijabarkan menjadi beberapa indikator dan dari indikator
ini dijabarkan menjadi suatu pernyataan.
Hasil dan Pembahasan
Untuk
mengetahui bahwa instrument penelitian (dalam hal ini kuesioner) layak untuk
dijadikan alat ukur penelitian, maka setiap pertanyaan/pernyataan harus diuji
terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan uji validitas
(kevalidan) dan uji reabilitas (kehandalan) dengan bantuan dukungan Microsoft
Excel 2003-2007.
1.
Deskripsi Variabel Penelitian
Dalam hal ini merupakan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan, ini merupakan tanggapan responden terhadap kuisioner/pertanyaan yang
disebarkan kepada responden berdasarkan variabel dan instrumen pertanyaan yang
dapat dilihat sebagai berikut:
a.
Deskripsi Komunikasi Dosen (Variabel X)
Tanggapan responden terhadap kuisioner/pertanyaan yang
disebarkan kepada responden berdasarkan komunikasi dosen (Variabel X) dan
instrumen pernyataan yang dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 1
Persentase jawaban �responden� terhadap��
Komunikasi Dosen
No. |
Jawaban |
Persentase |
1 |
Sangat
Setuju (SS) |
38% |
2 |
Setuju (S) |
58% |
3 |
Ragu
� ragu (R) |
4% |
4 |
Tidak
Setuju (TS) |
0% |
5 |
Sangat
Tidak Setuju (STS) |
0% |
Total |
100% |
Sumber:
Data primer diolah
b.
Deskripsi Hasil Belajar Mahasiswa (Variabel Y)
Dalam hal ini merupakan penjelasan hasil dari penelitian
yang telah dilakukan, ini merupakan tanggapan responden terhadap
kuisioner/pertanyaan yang disebarkan kepada responden berdasarkan hasil belajar
mahasiswa (Variabel Y) dan instrumen pernyataan yang dapat dilihat sebagai
berikut:
Tabel 2
Distribusi jawaban responden terhadap Hasil Belajar
Mahasiswa (Y)
No. |
Jawaban |
Persentase |
1 |
Sangat
Setuju (SS) |
26% |
2 |
Setuju (S) |
63% |
3 |
Ragu
� ragu (R) |
9% |
4 |
Tidak
Setuju (TS) |
1% |
5 |
Sangat
Tidak Setuju (STS) |
1% |
Total |
100% |
Sumber: Sumber:
Data primer diolah
2.
Uji
Validitas Dan Uji Reabilitas Variabel Komunikasi Dosen (X)
dengan Hasil Belajar Mahasiswa (Y)
a.
Uji Validitas dan Uji
Reabilitas Variabel X (Komunikasi Dosen)
Hasil
uji validitas terhadap pertanyaan/pernyataan
yang merupakan indikator dari variabel bebas dan terkait, yang masing-masing
berjumlah 20
point tertuang dalam tabel dibawah ini:
Tabel 3
Rangkuman
Analisis Validitas Butir Variabel Komunikasi Dosen (X)
No. |
t-hitung |
t-tabel |
Kesimpulan |
1 |
0,60 |
0,2 |
Valid |
2 |
0,59 |
0,2 |
Valid |
3 |
0,62 |
0,2 |
Valid |
4 |
0,63 |
0,2 |
Valid |
5 |
0,73 |
0,2 |
Valid |
6 |
0,66 |
0,2 |
Valid |
7 |
0,67 |
0,2 |
Valid |
8 |
0,74 |
0,2 |
Valid |
9 |
0,68 |
0,2 |
Valid |
10 |
0,73 |
0,2 |
Valid |
11 |
0,64 |
0,2 |
Valid |
12 |
0,66 |
0,2 |
Valid |
13 |
0,57 |
0,2 |
Valid |
14 |
0,61 |
0,2 |
Valid |
15 |
0,62 |
0,2 |
Valid |
16 |
0,61 |
0,2 |
Valid |
17 |
0,63 |
0,2 |
Valid |
18 |
0,55 |
0,2 |
Valid |
19 |
0,59 |
0,2 |
Valid |
20 |
0,42 |
0,2 |
Valid |
�Sumber: Data primer
diolah
1) Langkah-langkah Perhitungan Uji Validitas Disertai Contoh Untuk Butir No.1 Variabel X (Komunikasi Dosen)
∑Xt�������������� =
jumlah skor total = 6.926
∑Xt2��������� = Jumlah kuadrat skor total = 603.390
∑Xt2 ��������� = ∑Xt2 �
= 603.390 �
= 3.771,55
∑X ����������� = Jumlah skor tiap butir
= 354
∑X2���������� = Jumlah Kuadrat skor tiap butir
����������������� = 42 + 52 + 42 + 52
+����.+ 42 = 1.586
∑X2���������� = ∑X2�
= 1.586 �
= 19,55
2)
Uji
Reabilitas
Uji reabilitas
(kehandalan) terhadap pertanyaan/pernyataan yang merupakan indikator dari kedua
variabel. Butir kuesioner dikatakan reliable (handal) bila memiliki koefisien
kehandalan atau alpha (√) sebesar ≥ 0.5. setiap variabel
diterjemahkan ke dalam 20 butir pertanyaan/pernyataan sebagaimana terlihat pada
tabel dibawah ini.
a) Menghitung Varians tiap
butir dengan rumus
Si2��������� =
Contoh butir ke 1������� =
����������������������������������� =
����������������������������������� =
����������������������� ������ Si2 = 0,244
Tabel 4
Perhitungan Uji Reliailitas
Variabel Komunikasi Dosen (X)
No. |
Varian |
1 |
0,244 |
2 |
0,234 |
3 |
0,231 |
4 |
0,219 |
5 |
0,250 |
6 |
0,259 |
7 |
0,313 |
8 |
0,215 |
9 |
0,335 |
10 |
0,296 |
11 |
0,306 |
12 |
0,367 |
13 |
0,477 |
14 |
0,292 |
15 |
0,309 |
16 |
0,469 |
17 |
0,273 |
18 |
0,386 |
19 |
0,331 |
20 |
0,309 |
Sumber:
Data primer diolah
b)
Mencari Varians total � ������St2 =
����������������������������������������������� =
������������������������������������� =
������������������������������������� =
������������������������������������� =
����������������������������������� ���� St2� = 47,144
c)
Mencari Reliabilitas Variabel : r20 =
��������������������������������������������������������������� ������� =
����������������������������������������������� ������ = 1,05 x 0,87
����������������������������������������������� ������ = 0,9135
Kesimpulan:
X = 0,9135 (Reliabel
karena nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel product moment yaitu
0,9135 > 0,220
b.
Uji Validitas dan Uji
Reabilitas Variabel Y (Hasil Belajar Mahasiswa)
Tabel 5
Rangkuman
Analisis Validitas Butir Variabel Hasil Belajar Mahasiswa (Y)
No. |
t-hitung |
t-tabel |
Kesimpulan |
1 |
0,20 |
0,2 |
Valid |
2 |
0,41 |
0,2 |
Valid |
3 |
0,38 |
0,2 |
Valid |
4 |
0,52 |
0,2 |
Valid |
5 |
0,62 |
0,2 |
Valid |
6 |
0,59 |
0,2 |
Valid |
7 |
0,41 |
0,2 |
Valid |
8 |
0,60 |
0,2 |
Valid |
9 |
0,50 |
0,2 |
Valid |
10 |
0,57 |
0,2 |
Valid |
11 |
0,50 |
0,2 |
Valid |
12 |
0,65 |
0,2 |
Valid |
13 |
0,57 |
0,2 |
Valid |
14 |
0,28 |
0,2 |
Valid |
15 |
0,59 |
0,2 |
Valid |
16 |
0,31 |
0,2 |
Valid |
17 |
0,60 |
0,2 |
Valid |
18 |
0,46 |
0,2 |
Valid |
19 |
0,53 |
0,2 |
Valid |
20 |
0,63 |
0,2 |
Valid |
�Sumber: Data primer
diolah
1) Langkah-langkah Perhitungan Uji Validitas Disertai Contoh Untuk Butir No.1 Variabel Y (Hasil Belajar Mahasiswa)
∑Yt�������������� = jumlah skor total = 6.608
∑Yt2��������� = Jumlah kuadrat skor total = 548.842
∑Yt2 ��������� = ∑Yt2 �
∑Y ����������� = Jumlah skor tiap butir
= 362
∑Y2���������� = Jumlah Kuadrat skor tiap butir
����������������� = 52 + 52 + 42 + 52
+����.+ 42 = 1.660
∑Y2���������� = ∑Y2�
2)
Uji
Reabilitas
Uji reabilitas
(kehandalan) terhadap pertanyaan/pernyataan yang merupakan indikator dari kedua
variabel. Butir kuesioner dikatakan reliable (handal) bila memiliki koefisien
kehandalan atau alpha (√) sebesar ≥ 0.5. setiap variabel
diterjemahkan ke dalam 20 butir pertanyaan/pernyataan sebagaimana terlihat pada
tabel dibawah ini.
a)
Menghitung Varians tiap butir dengan rumus
Si2��������� =
Contoh butir ke 1������� =
����������������������������������� =
����������������������������������� =
����������������������� ������ Si2 = 0,274
Tabel 6
Perhitungan Uji Reliailitas
Variabel Hasil
Belajar Mahasiswa (Y)
No. |
Varian |
1 |
0,274 |
2 |
1,050 |
3 |
0,185 |
4 |
0,353 |
5 |
0,552 |
6 |
0,263 |
7 |
0,578 |
8 |
0,586 |
9 |
0,240 |
10 |
0,550 |
11 |
0,306 |
12 |
0,444 |
13 |
0,294 |
14 |
0,169 |
15 |
0,181 |
16 |
0,294 |
17 |
0,484 |
18 |
0,486 |
19 |
0,299 |
20 |
0,374 |
Sumber: Data Primer diolah
b)
Mencari Varians total ������St2 =
����������������������������������������������� =
������������������������������������� =
������������������������������������� =
������������������������������������� =
����������������������������������� ���� St2� = 37,765
c)
Mencari Reliabilitas Variabel : r20 =
��������������������������������������������������������������� ������� =
����������������������������������������������� ������ = 1,05 x 0,79
����������������������������������������������� ������ = 0,8295
Kesimpulan :
Y = 0,8295 (Reliabel
karena nilai r hitung lebih besar dari pada nilai r tabel product moment yaitu
0,8295 > 0,220
3. Hubungan
Komunikasi Dosen (X) dengan Hasil Belajar Mahasiswa (Y)
a. Korelasi Pearson
Tabel
7
Hubungan Komunikasi Dosen (X) dengan Hasil
Belajar Mahasiswa (Y)
No |
X |
Y |
X2 |
Y2 |
XY |
1 |
87 |
80 |
7.569 |
6.400 |
6.960 |
2 |
97 |
90 |
9.409 |
8.100 |
8.730 |
3 |
86 |
83 |
7.396 |
6.889 |
7.138 |
4 |
89 |
85 |
7.921 |
7.225 |
7.565 |
5 |
90 |
68 |
8.100 |
4.624 |
6.120 |
6 |
88 |
85 |
7.744 |
7.225 |
7.480 |
7 |
97 |
80 |
9.409 |
6.400 |
7.760 |
8 |
92 |
85 |
8.464 |
7.225 |
7.820 |
9 |
92 |
90 |
8.464 |
8.100 |
8.280 |
10 |
85 |
80 |
7.225 |
6.400 |
6.800 |
11 |
80 |
78 |
6.400 |
6.084 |
6.240 |
12 |
81 |
79 |
6.561 |
6.241 |
6.399 |
13 |
84 |
80 |
7.056 |
6.400 |
6.720 |
14 |
95 |
90 |
9.025 |
8.100 |
8.550 |
15 |
88 |
85 |
7.744 |
7.225 |
7.480 |
16 |
79 |
75 |
6.241 |
5.625 |
5.925 |
17 |
82 |
80 |
6.724 |
6.400 |
6.560 |
18 |
82 |
80 |
6.724 |
6.400 |
6.560 |
19 |
100 |
95 |
10.000 |
9.025 |
9.500 |
20 |
83 |
80 |
6.889 |
6.400 |
6.640 |
21 |
94 |
90 |
8.836 |
8.100 |
8.460 |
22 |
80 |
80 |
6.400 |
6.400 |
6.400 |
23 |
88 |
85 |
7.744 |
7.225 |
7.480 |
24 |
90 |
85 |
8.100 |
7.225 |
7.650 |
25 |
90 |
88 |
8.100 |
7.744 |
7.920 |
26 |
90 |
85 |
8.100 |
7.225 |
7.650 |
27 |
82 |
80 |
6.724 |
6.400 |
6.560 |
28 |
79 |
80 |
6.241 |
6.400 |
6.320 |
29 |
76 |
75 |
5.776 |
5.625 |
5.700 |
30 |
91 |
85 |
8.281 |
7.225 |
7.735 |
31 |
97 |
95 |
9.409 |
9.025 |
9.215 |
32 |
82 |
80 |
6.724 |
6.400 |
6.560 |
33 |
95 |
90 |
9.025 |
8.100 |
8.550 |
34 |
80 |
80 |
6.400 |
6.400 |
6.400 |
35 |
88 |
85 |
7.744 |
7.225 |
7.480 |
36 |
92 |
85 |
8.464 |
7.225 |
7.820 |
37 |
100 |
100 |
10.000 |
10.000 |
10.000 |
38 |
95 |
85 |
9.025 |
7.225 |
8.075 |
39 |
78 |
79 |
6.084 |
6.241 |
6.162 |
40 |
82 |
80 |
6.724 |
6.400 |
6.560 |
41 |
80 |
73 |
6.400 |
5.329 |
5.840 |
42 |
85 |
80 |
7.225 |
6.400 |
6.800 |
43 |
90 |
85 |
8.100 |
7.225 |
7.650 |
44 |
78 |
76 |
6.084 |
5.776 |
5.928 |
45 |
96 |
86 |
9.216 |
7.396 |
8.256 |
46 |
89 |
79 |
7.921 |
6.241 |
7.031 |
47 |
95 |
90 |
9.025 |
8.100 |
8.550 |
48 |
97 |
95 |
9.409 |
9.025 |
9.215 |
49 |
87 |
80 |
7.569 |
6.400 |
6.960 |
50 |
79 |
76 |
6.241 |
5.776 |
6.004 |
51 |
81 |
80 |
6.561 |
6.400 |
6.480 |
52 |
86 |
80 |
7.396 |
6.400 |
6.880 |
53 |
79 |
75 |
6.241 |
5.625 |
5.925 |
54 |
80 |
80 |
6.400 |
6.400 |
6.400 |
55 |
80 |
76 |
6.400 |
5.776 |
6.080 |
56 |
80 |
80 |
6.400 |
6.400 |
6.400 |
57 |
82 |
80 |
6.724 |
6.400 |
6.560 |
58 |
84 |
84 |
7.056 |
7.056 |
7.056 |
59 |
80 |
80 |
6.400 |
6.400 |
6.400 |
60 |
90 |
90 |
8.100 |
8.100 |
8.100 |
61 |
79 |
80 |
6.241 |
6.400 |
6.320 |
62 |
77 |
75 |
5.929 |
5.625 |
5.775 |
63 |
81 |
80 |
6.561 |
6.400 |
6.480 |
64 |
100 |
95 |
10.000 |
9.025 |
9.500 |
65 |
85 |
80 |
7.225 |
6.400 |
6.800 |
66 |
89 |
85 |
7.921 |
7.225 |
7.565 |
67 |
83 |
70 |
6.889 |
4.900 |
5.810 |
68 |
81 |
80 |
6.561 |
6.400 |
6.480 |
69 |
78 |
72 |
6.084 |
5.184 |
5.616 |
70 |
87 |
85 |
7.569 |
7.225 |
7.395 |
71 |
74 |
74 |
5.476 |
5.476 |
5.476 |
72 |
74 |
76 |
5.476 |
5.776 |
5.624 |
73 |
98 |
95 |
9.604 |
9.025 |
9.310 |
74 |
95 |
90 |
9.025 |
8.100 |
8.550 |
75 |
98 |
85 |
9.604 |
7.225 |
8.330 |
76 |
86 |
83 |
7.396 |
6.889 |
7.138 |
77 |
83 |
80 |
6.889 |
6.400 |
6.640 |
78 |
84 |
80 |
7.056 |
6.400 |
6.720 |
79 |
95 |
90 |
9.025 |
8.100 |
8.550 |
80 |
95 |
88 |
9.025 |
7.744 |
8.360 |
Jumlah |
6.926 |
6.608 |
603.390 |
548.842 |
574.878 |
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan data-data tersebut, penulis
memasukkan semua data tersebut kedalam rumus koefisien korelasi pearson :
Diketahui : ∑X��� =����
6.926
���������������� � ∑Y�� =����
6.608
����������������� ��∑X2
�= 603.390
����������������� ��∑Y2 �= 548.842
�∑XY =
574.878
r
r
r
r
r
r
b.
Koefisien Determinasi (KD)
Besarnya peranan komunikasi
dosen (variabel X) terhadap hasil belajar mahasiswa (variabel Y) yaitu:
KD = (r2) x
100%
���� �� = (0,83)2
x 100%
���� �� = 68,89%
c.
Uji t
Untuk
menguji hubungan komunkasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata
kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III
Sekretari dapat digunakan dengan uji statistik t (uji t), dengan menggunakan
taraf signifikansi 5% (0,05) dan derajat kebebasan (dk) dengan rumus dk = n � k
� 1, dimana n adalah jumlah responden
dan k adalah jumlah variabel yang
diteliti. Kemudian membandingkan thitung �dengan ttabel dengan kriteria:
a. H0
:
Tidak ada hubungan positif antara komunikasi dosen dengan
hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas
Pamulang Program Studi D-III Sekretari.
b. H1
: Ada hubungan positif antara
komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada
mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III
Sekretari.
c.
Jika thitung �≥ ttabel, (α,dk), maka H0
ditolak dan H1 diterima
d.
Jika thitung �<� ttabel, (α,dk), maka H0
diterima dan H1 ditolak.
Dimana
derajat kebebasan (dk) adalah:
dk����� = n � k � 1
���������� = 80 � 2 � 1
���������� = 77
ttabel �= t (α;dk)
���������� �� = (0,05;77)
���������� �� = 2,000
Uji statistik menggunakan
uji-t, harga r yang sudah diperoleh didistribusikan kedalam rumus t untuk
menguji tingkat ke signifikannya, perhitunganya sebagai berikut :
t���� =� r
t���� =� 0,83
t���� =� 0.83
t���� =� 0.83
t���� = 13,142
Dari perhitungan diatas
dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
1.
Korelasi antara
komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa adalah sebesar 0,83. Dapat
dikatakan bahwa ada hubungan yang sangat kuat dan positif antara komunikasi dosen
dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di
Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari.
2.
Nilai KD sebesar 68,89%. Data tersebut
mengidentifikasikan bahwa komunikasi dosen memberikan kontribusi sebesar 68,89%
dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi
di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari dan selebihnya 31,11%
disebabkan oleh faktor-faktor lain.
3.
Nilai thitung
sebesar
13,142 dan ttabel� 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan
positif antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program Studi D-III Sekretari.
Kesimpulan
Dari
analisis di atas dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian dan pengamatan
secara empiris dan dipadukan dengan beberapa teori serta dibuktikan dengan
beberapa pengukuran secara sistematis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan
antara komunikasi dosen
dengan hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah
pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program studi D-III Sekretari berdasarkan uji korelasi pearson
adalah sebesar 0,83. Ini berarti bahwa terdapat hubungan yang
positif sangat kuat
antara komunikasi dosen dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah
pengantar akuntansi di Universitas Pamulang
Program studi D-III Sekretari,
semakin tinggi komunikasi
dosen maka semakin tinggi pula hasil belajar mahasiswa.
Hubungan antara komunikasi dosen
dengan hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah
pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program studi D-III Sekretari
berdasarkan perhitungan koefisien penentu adalah sebesar 68,89%.
Sedangkan 31,11% disebabkan oleh faktor lain seperti metode pengajaran yang
digunakan oleh dosen dalam proses pembelajaran
Berdasarkan uji
signifikansi didapat thitung (13,142) > ttabel (2,000),
oleh
karena thitung �> ttabel maka H0
ditolak. Ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan
antara komunikasi dosen dengan hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi di Universitas Pamulang Program
Studi D-III Sekretari.
BIBLIOGRAFI
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate
Dengan Program IBM. SPSS.
Sisdiknas, Undang Undang. (2003). UU RI No. 20 Tahun 2003. Jakarta:
Sinar Grafika.