1093
Syntax Idea: pISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X
Vol. 2, No. 12, Desember 2020
PENGARUH LIKUIDITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS,
INFLASI & HARGA MINYAK TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR
PERTAMBANGAN TP.14/19
Muhammad Andryan Rasyid
Universitas Kristen Maranatha Bandung Jawa Barat, Indonesia
Abstract
The purpose of this study is to examine the effect of liquidity, activity ratio,
profitability, solvency, inflation and oil prices on company stock returns. This study
uses a quantitative approach. The data source of this research is secondary data.
This research data collection using documentation. The research sample was 16
coal mining companies using purposive sampling technique. Data analysis using
panel data regression analysis. The results obtained partially, profitability has a
significant effect on stock returns, liquidity, activity ratio, solvency, inflation and
oil prices have no significant effect on stock returns. Simultaneously, the results
show that liquidity, activity ratios, profitability, solvency, inflation and oil prices
have no significant effect on stock returns.
Keywords: stock returns; profitability; solvency; liquidity; oil price;
Abstrak
Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh likuiditas, rasio aktivitas,
profitabilitas, solvabilitas, inflasi dan harga minyak terhadap return saham
perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data
penelitian ini adalah data sekunder. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan
dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 16 perusahaan pertambangan
batubara dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data
menggunakan analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini diperoleh secara
parsial profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan
likuiditas, rasio aktivitas, solvabilitas, inflasi dan harga minyak tidak berpengaruh
signifikan terhadap return saham. Secara simultan diperoleh hasil bahwa likuiditas,
rasio aktivitas, profitabilitas, solvabilitas, inflasi dan harga minyak tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham.
Kata kunci: return saham; profitabilitas; solvabilitas; likuiditas; harga minyak
Pendahuluan
Sektor pertambangan khususnya sub sektor batubara sebagian besar produksi di
indonesia dan diekspor ke luar negeri. Hal ini menjadi salah satu alasan untuk memilih
berinvestasi pada saham-saham perusahaan batubara. Selain itu pula, terdapat alasan
lainnya yang mendukung untuk memilih saham komoditas barang tambang sebagai
alternatif investasi (Eugene & Houston, 2010). Perusahaan-perusahaan yang
Muhammad Andryan Rasyid
1094 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
menghasilkan energi sangat dominan di pasar modal pada negara berkembang. Hal
inilah yang menjadikan saham batubara sebagai alternatif investasi yang menarik
(Hasan & Ratti, 2014).
Persaingan dalam industri manufaktur membuat setiap perusahaan manufaktur
semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Salah satu
tujuan adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui
memaksimalkan nilai perusahaan (Ayu Sri Mahatma Dewi & Wirajaya, 2013).
Upaya pengembangan usaha suatu perusahaan, yakni membutuhkan modal yang
cukup besar. Sumber modal yang paling efektif ialah pasar modal, karena menyediakan
modal dalam skala besar ialah salah satu kelebihan pasar modal. Yang dimana
kelebihan ini dapat dipergunakan untuk perusahaan yang mempunyai projek jangka
panjang yakni, dalam hal ini butuh dana yang besar. Sehingga, lebih baik perusahaan
atau pengusaha menggunakan dana dari pasar modal atau disebut juga sumber modal
(Widioatmodjo, 2015).
Perusahaan atau para pengusaha dapat menawarkan saham dan obligasinya
kepada pasar modal, yang bertujuan untuk memperoleh modal investor. Yang dimana,
tujuan investor disini ialah menginginkan keuntungan (return) serta pembagian laba
(dividen) yang diterima tiap tahun. Namun dalam hal tersebut, investor juga harus
bersiap dalam memperoleh resiko ketika mengalami kerugian (Lestari, 2018).
Hasil yang diperoleh dari investasi disebut Return. Sebelum membeli saham,
sebaiknya para investor atau pemodal melakukan analisis dan penilaian terhadap saham
perusahaan yang akan dibeli, sehingga memperoleh keuntungan yang besar. “Dalam hal
ini, investor dapat menggunakan dua metode untuk menganalisis dan menilai saham
perusahaan yakni dengan menggunakan analisis teknikal dan analisis fundamental
(Fitriyani, 2013).
Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami
perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaan-perusahaan
semakin terdorong untuk meningkatkan daya saing. Suatu perusahaan dapat dikatakan
mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan persaingan apabila dapat
menghasilkan laba yang maksimal (Mahaputra & Adnyana, 2012).
Rasio keuangan sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap pimpinan atau
manajemen perusahaan. Hal ini dikarenakan rasio keuangan merefleksikan kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Semakin baik rasio likuiditas, aktivitas, profitabilitas
dan solvabilitas maka kondisi ini pun menunjukkan kondisi keuangan yang semakin
sehat. Kinerja keuangan yang sehat akan mengantarkan perusahaan pada keuntungan
atau laba yang sebesar-besarnya, pada akhirnya perusahaan pun akan mampu
memberikan deviden yang memuaskan investornya. Deviden yang baik dan memuaskan
investor tentunya akan membuat saham perusahaan tersebut semakin diperebutkan
dikalangan investor dan harganya pun akan semakin tinggi sehingga return dari saham
pun akan semakin baik pula (Karina Mutiara Dewi & Pamudji, 2013).
Kenaikan harga minyak dunia mendorong harga komoditas pertambangan di
pasar internasional mengalami kenaikan. Hal ini membuat banyak investor asing
Pengaruh Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, Inflasi dan Harga Minyak
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1095
berminat menanamkan modalnya pada saham berbasis komoditas. Tingginya minat
investor asing membuat masyarakat domestik tertarik pula untuk menanamkan
modalnya pada saham komoditas. Hal ini dikarenakan peluang return yang tinggi dari
saham komoditas (Handayani & Kumalasari, 2015). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa harga minyak bumi diperkirakan mempunyai dampak terhadap
kinerja perusahaan batubara.
Faktor makro ekonomi lainnya yang perlu diperhatikan disebut sebagai tingkat
inflasi. Inflasi adalah fenomena sistem ekonomi yang memiliki dampak luas terhadap
sistem perekonomian suatu negara. Dampak dari inflasi salah satunya adalah
menurunya daya saing ekspor. Tingkat inflasi yang tergolong dalam katergori tinggi
memiliki berantai(Pardede, Hidayat, & Sulasmiyati, 2016). Dampak pada perusahaan
yang disebabkan oleh inflasi yaitu penurunan profitabilitas perusahaan. Selanjutnya
inflasi menyebabkan penurunan pembagian deviden dan tingkat daya beli masyarakat.
Dari penjelasan tersebut maka tingkat inflasi yang tergolong tinggi berhubungan secara
negatif atau berlawanan arah dengan aktivitas perekonomian pasar modal termasuk
didalamnya perusahaan yang tergolong dalam pertambangan batubara(Meigawati,
2018).
Perusahaan sektor pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di bursa efek
indonesia (BEI) digunakan dalam penelitian ini. Peneliti memilih perusahaan tersebut
dikarenakan melalui bursa efek indonesia (BEI), peneliti mendapatkan laporan
keuangan serta data perusahaan pertambangan sub sektor batubara yang dibutuhkan
untuk penelitian (Thrisye & Simu, 2013). Alasan pemilihan sampel perusahaan tersebut
ialah dikarenakan sektor ini ialah sektor yang mempunyai nilai kapitalisasi yang cukup
tinggi, dibandingkan dengan sektor lainnya. Dalam hal ini membuat sektor ini sebagai
sektor utama dan banyak diminati para investor. Sektor ini pun dipilih oleh peneliti
dikarenakan sektor ini ialah salah satu sektor yang strategis sebagai sumber pendapatan
devisa nasional. Dengan begitu, sektor pertambangan dapat dikategorikan sebagai asset
vital nasional.
Segala uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, tujuannya ialah untuk
mengetahui pengaruh, likuiditas, aktivitas, profitabilitas, solvabilitas, inflasi, harga
minyak secara parsial dan simultan terhadap return saham perusahaan sektor
pertambangan sub sektor batu bara di BEI tahun 2014-2019.
Metode Penelitian
Model penelitian deskriptif dan verifikatif ialah model penelitian yang dipakai
untuk penelitian ini. Dalam hal ini adanya pendekatan kuantitatif, yang dikarenakan
adanya beberapa variabel yang akan dijelaskan secara rinci mengenai hubungan serta
tujuan. Yakni akan mendapatkan gambaran secara terstuktur, akurat serta faktual
mengenai fakta-fakta. Perihal penelitian return saham pada perusahaan sektor
pertambangan sub sektor batubara yang terdaftar di bursa efek indonesia pada tahun
periode 2014-2019, penulis menguraikan atau mengidentifikasi permasalahan yang
Muhammad Andryan Rasyid
1096 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
berkaitan/berpengaruh yakni diantaranya ialah likuiditas, aktivitas, profitabilitas,
solvabilitas, inflasi, serta harga minyak.
Populasi dalam penelitian terdapat 25 Perusahaan. Dalam menentukan sampel
yang akan diteliti kali ini peneliti menggunakan teknik nonprobability sampling.
Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam sampel pada penelitian
ini ialah teknik purposive sampling. Pengertian purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu(Sugiyono, 2014).
Tabel 1
Seleksi dan Pemilihan Sampel
Keterangan
Jumlah Perusahaan
Populasi:
Perusahaan sektor pertambangan sub sektor batu bara yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2019
25
Perusahaan sektor pertambangan sub sektor batu bara yang
mempublikasikan laporan tahunan dengan periode yang
berakhir pada 31 Desember 2014 sampai 2019
(6)
Dikurangi perusahaan yang mengalami delisting selama
periode pengamatan
(4)
Perusahaan yang menjadi sampel
15
(Sumber: www.idx.co.id)
Terda
pat 16 perusahaan pertambangan yang memenuhi krtiteria dalam penelitian
ini untuk dijadikan sampel penelitian antara lain.
Tabel 2
Daftar Sampel Penelitian
No
Kode Saham
Nama Emiten
Tanggal IPO
1
Adro
Adaro Energy Tbk
16-Jul-08
2
Arii
Atlas Resources Tbk
8-Nov-11
3
Bumi
Bumi Resources Tbk
30-Jul-90
4
Byan
Bayan Resources Tbk
12-Aug-08
5
Dewa
Darma Henwa Tbk
26-Sep-07
6
Doid
Delta Dunia Makmur Tbk
15-Jun-01
7
Hrum
Harum Energy Tbk
6-Oct-10
8
Itmg
Indo Tambangraya Megah Tbk
18-Des-2007
9
Kkgi
Resource Alam Indonesia Tbk
1-Jul-91
10
Mbap
Mitrabara Adiperdana Tbk
10-Jul-14
11
Myoh
Myoh Technology Tbk
27-Jul-00
12
Pkpk
Perdana Karya Perkasa
11-Jul-07
13
Ptba
Bukit Asam Tbk
23-Dec-02
14
Smmt
Golden Eagle Energy Tbk
29-Feb-00
15
Toba
Toba Bara Sejahtera Tbk
6-Jul-12
(Sumber: www.idx.co.id)
Data kuantitatif dinyatakan dengan angka-angka yang menunjukan nilai
terhadap besaran atas variabel yang diwakilinya. Data kuantitatif digunakan untuk
Pengaruh Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, Inflasi dan Harga Minyak
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1097
memahami peristiwa dibalik data tersebut. Sedangkan sumber data pada penelitian ini
menggunakan data sekunder yang diperoleh secara historis(Sugiyono, 2014).
Analisis regresi linear berganda merupakan analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini. Analisis regresi linier berganda sebagai alat untuk menguji pengaruh
likuiditas, aktivitas, profitabilitas, solvabilitas, inflasi dan harga minyak terhadap return
saham pada perusahaan pertambangan sektor batubara yang terdaftar di bursa efek
indonesia. Analisis kuantitatif ialah analisis data, yang dimana dinyatakan dengan
angka-angka dan perhitungannya dengan menggunakan metode pengolahan data standar
dan dibantu dengan memakai program Eviews.
Hasil dan Pembahasan
1. Pooled least square dan fixed effect model
Dalam mengetahui model data panel yang akan digunakan, maka digunakan
uji chow dengan membandingkan nilai Prob. Cross-section Chi-Square dengan
nilai signifikansi sebesar 5% (0,05). Berdasarkan output Eviews 10 hasil uji Chow
antara lain.
Tabel 3
Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test
Statistic
d.f.
Prob.
Cross-section F
1.595027
(14,61)
0.1065
Cross-section Chi-square
25.579026
14
0.0293
Hasil regresi model fixed effect dan common effect (pooled least square)
menggunkan uji Chow di peroleh prob. Cross-section Chi-Square adalah 0,029 <
5% sehingga H
0
ditolak, maka model data yang dipakai ialah Fixed Effect Model.
2. Fixed effect model dan random effect model
Hasil pengujian hausman random effect dan fixed effect. Berdasarkan output
eviews 10 hasil uji hausman sebagai berikut.
Tabel 4
uji hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic
Chi-Sq. d.f.
Prob.
Cross-section random
17.760058
6
0.0069
Muhammad Andryan Rasyid
1098 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
Hasil pengujian hausman untuk random effect dengan fixed effect diperolah
prob. cross-section random sebesar 0,0069 dimana < α=5% sehingga H
0
ditolak,
maka model yang dapat dipakai ialah fixed effect model.
3. Uji normalitas
Dengan kriteria uji apabila nilai probability kurang dari α maka H
0
ditolak
atau data tidak berasal dari distribusi normal. Hasil uji normalitas dengan bantuan
eviews 10 adalah sebagai berikut.
0
4
8
12
16
20
-1 0 1 2 3 4 5 6 7
Series: Residuals
Sample 1 90
Observations 90
Mean 2.00e-16
Median -0.197961
Maximum 7.404631
Minimum -1.532815
Std. Dev. 1.180121
Skewness 3.583906
Kurtosis 21.22970
Jarque-Bera 1438.873
Probability 0.000000
Gambar 1
Grafik Histogram Uji Normalitas
"Hasil uji normalitas diketahui nilai probability sebesar 0.00. Hal ini
menunjukan bahwa nilai sig < 0.05, maka H
0
di tolak yang berarti data residual
tidak berdistribusi normal. Untuk menormalkan data maka perlu dilakukan
treatmen yaitu menghapus data outlier. Data outlier adalah data yang memiliki
karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya
dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim (Ghozali, 2011).
Tabel 5
Deteksi Outlier
Case Number
Std. Residual
SHM
Predicted
Value
Residual
36
6,060
8,44
1,0355
7,40452
45
3,941
5,52
,7039
4,81608
33
3,082
2,48
,3446
2,13536
39
3,192
2,57
,3582
2,21176
31
3,552
2,29
,1567
2,13329
37
3,342
2,17
,1630
2,00704
38
3,705
1,95
,1010
1,84897
43
3,426
1,76
,0504
1,70963
Setelah mengeluarkan 8 data outlier dari 90 sampel maka jumlah sampel
sebanyak 82. Data outlier diatas akan dihapus dari sampel penelitian agar
menghasilkan normalitas yang lebih baik sehingga layak untuk digunakan analisis
selanjutnya. Hasil uji normalitas setelah mereduksi data outlier antara lain.
Pengaruh Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, Inflasi dan Harga Minyak
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1099
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8
Series: Standardized Residuals
Sample 2014 2019
Observations 82
Mean -6.77e-18
Median -0.013227
Maximum 0.898715
Minimum -0.637310
Std. Dev. 0.333481
Skewness 0.448478
Kurtosis 3.166865
Jarque-Bera 2.843950
Probability 0.241237
Gambar 2
Grafik Histogram Uji Normalitas Setelah Mereduksi Outlier
Hasil uji normalitas pada data penelitian yang terbebas dari data outlier yakni,
nilai probability sebesar 0,241. Maka dengan begitu nilai sig > 0.05, maka H
0
diterima artinya data residual berdistribusi normal. Maka estimator model yang
diperoleh mendekati nilai sebenarnya di populasi.
4. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya kolerasi antar variable bebas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi kolerasi diantara variabel bebasnya. Adanya
multikolinearitas apabila nilai VIF diatas 10 (Ghozali, 2011). Hasil uji
multikolinieritas dengan bantuan Eviews 10 antara lain.
Tabel 6
Uji Multikolinieritas
Variance Inflation Factors
Date: 04/22/20 Time: 15:33
Sample: 1 82
Included observations: 82
Coefficient
Uncentered
Centered
Variable
Variance
VIF
VIF
C
0.055931
27.95294
NA
CR
4.70E-06
1.159661
1.088197
TATO
0.011462
4.138057
1.402464
ROE
0.036275
1.461293
1.299103
DER
0.000281
1.492029
1.138304
INF
0.002715
28.69615
5.544516
OIL
3.99E-05
80.29240
5.333786
Hasil perhitungan uji multikolinieritas, terlihat bahwa tidak terdapat
multikolinieritas karena nilai VIF >10. Sehingga tidak ada hubungan yang kuat
antara variabel Likuiditas, Solvabilitas dan Pertumbuhan Aset.
5. Uji autokolerasi
Uji autokolerasi dilakukan ialah memakai breusch-godfrey serial correlation
LM test dengan bantuan eviews 10 sebagai berikut.
Muhammad Andryan Rasyid
1100 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
Tabel 7
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic
0.098049
Prob. F(2,81)
0.9067
Obs*R-squared
0.217361
Prob. Chi-Square(2)
0.8970
Hasil breusch-godfrey serial correlation LM test memakai program eviews
10 dengan hasil, nilai statistik prob. Chi-square sebesar 0,897 maka <0,05. Dengan
demikian data ini dinyatakan tidak terdapat korelasi antar error yang dihasilkan.
Secara statistik, artinya ialah tidak terdapat pelanggaran asumsi autokorelasi.
6. Heteroskedatisitas
Dalam penelitian ini akan digunakan metode chart untuk menguji
heteroskedastisitas. Berikut ini adalah diagram scartterplot dengan menggunakan
eviews 10(Twyman-Saint Victor et al., 2015).
-0.8
-0.4
0.0
0.4
0.8
1.2
ADRO - 14
ADRO - 18
ARII - 15
ARII - 18
BUMI - 15
BUMI - 19
BYAN - 16
BYAN - 19
DEWA - 16
DEWA - 19
DOID - 17
HRUM - 14
HRUM - 18
ITMG - 15
ITMG - 19
KKGI - 17
MBAP - 14
MBAP - 17
MYOH - 14
MYOH - 17
PKPK - 14
PKPK - 17
PTBA - 14
PTBA - 18
SMMT - 15
SMMT - 18
TOBA - 15
TOBA - 19
SHM Residuals
Gambar 3
Diagram Heteroskedastisitas
Hasilnya ialah tidak terdapat model heterokedastisitas, yang dimana pada
diagram tidak ditemukan pola yang jelas, lalu plot menyebar diantara atas dan
bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, estimator model yang diperoleh
menghasilkan varians dari residual ialah minimum.
7. Model Estimasi
Model estimasi untuk likuiditas, rasio aktivitas, profitabilitas, solvabilitas,
inflasi dan harga minyak terhadap return saham ditampilkan hasil perhitungan
statistiknya yang didapatkan dengan menggunakan program eviews 10 sebagai
berikut.
Tabel 8
Hasil Estimasi Fixed Effect Model
Dependent variable: SHM
Method: panel least squares
Date: 04/22/20 Time: 16:34
Sample: 2014 2019
Periods included: 6
Cross-sections included: 15
Pengaruh Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, Inflasi dan Harga Minyak
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1101
Total panel (unbalanced) observations: 82
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-0.247989
0.302936
-0.818620
0.4162
CR
-0.000172
0.002574
-0.066962
0.9468
TATO
-0.114119
0.272806
-0.418315
0.6772
ROE
0.734175
0.257928
2.846429
0.0060
DER
0.031314
0.020051
1.561731
0.1235
INF
0.530702
5.740605
0.092447
0.9266
OIL
0.002005
0.006540
0.306528
0.7602
Hasil regresi data panel menggunakan fixed effect model terhadap pengaruh
likuiditas, rasio aktivitas, profitabilitas, solvabilitas, inflasi dan harga minyak
terhadap return saham antara lain.
SHM
ij
= -0,248 0,0001CR
1ij
0,114TATO
2ij
+ 0,734ROE
3ij
+ 0,031DER
5ij
+ 0,531INF
5ij
+ 0,002OIL
6ij
Hasil estimasi koefisien korelasi antara lain.
Tabel 9
Koefisien Determinasi
R-squared
0.316480
Mean dependent var
-
0.063872
Adjusted R-squared
0.092375
S.D. dependent var
0.403363
S.E. of regression
0.384281
Akaike info criterion
1.141466
Sum squared resid
9.007998
Schwarz criterion
1.757821
Log likelihood
-25.80010
Hannan-Quinn criter.
1.388923
F-statistic
1.412194
Durbin-Watson stat
2.472083
Prob(F-statistic)
0.151877
8. Hasil Analisis
1) Uji parsial (uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui siginifikansi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Nilai t
hitung
dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan (α) = 5% dan degree of freedom (df) = n (k + 1) = 82
(6+1) = 75 maka nilai t
tabel
distribusi t dua pihak sebesar ±1,992. Kriteria
pengujian hipotesis secara parsial adalah apabila t
hitung
> t
tabel
berarti H
0
ditolak
atau nilai Prob. < 0,05 berarti H
0
ditolak serta berlaku sebaliknya(Ghozali, n
d). Pengujian hipotesis secara parsial dilakukan antara lain.
Muhammad Andryan Rasyid
1102 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
a. Hipotesis ke-1
Tabel 10
Uji T Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham
Variable
Coefficien
t
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-0.247989
0.302936
-0.818620
0.4162
CR
-0.000172
0.002574
-0.066962
0.9468
TATO
-0.114119
0.272806
-0.418315
0.6772
ROE
0.734175
0.257928
2.846429
0.0060
DER
0.031314
0.020051
1.561731
0.1235
INF
0.530702
5.740605
0.092447
0.9266
OIL
0.002005
0.006540
0.306528
0.7602
Pengujian secara parsial antara likuiditas terhadap return saham
didapatkan nilai t
hitung
sebesar -0,067 dengan t
tabel
sebesar -1,992, karena nilai
t
hitung
> -t
tabel
ialah -0,067 > -1,992 dan prob. > (α) yaitu 0,946 > 0,05
sehingga H
0
diterima.
b. Hipotesis ke-2
Tabel 11
Uji T Pengaruh Rasio Aktivitas terhadap Return Saham
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-0.247989
0.302936
-0.818620
0.4162
CR
-0.000172
0.002574
-0.066962
0.9468
TATO
-0.114119
0.272806
-0.418315
0.6772
ROE
0.734175
0.257928
2.846429
0.0060
DER
0.031314
0.020051
1.561731
0.1235
INF
0.530702
5.740605
0.092447
0.9266
OIL
0.002005
0.006540
0.306528
0.7602
Pengujian secara parsial antara rasio aktivitas terhadap return saham
didapatkan nilai t
hitung
sebesar -0,418 dengan t
tabel
sebesar -1,992, karena nilai
t
hitung
> -t
tabel
ialah -0,418 > -1,992 dan prob. > (α) yaitu 0,677 > 0,05
sehingga H
0
diterima.
c. Hipotesis ke-3
Tabel 12
Uji T Pengaruh Profitabilitas terhadap Return Saham
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-0.247989
0.302936
-0.818620
0.4162
CR
-0.000172
0.002574
-0.066962
0.9468
TATO
-0.114119
0.272806
-0.418315
0.6772
ROE
0.734175
0.257928
2.846429
0.0060
DER
0.031314
0.020051
1.561731
0.1235
INF
0.530702
5.740605
0.092447
0.9266
OIL
0.002005
0.006540
0.306528
0.7602
Pengujian secara parsial antara profitabilitas terhadap return saham
didapatkan nilai t
hitung
sebesar 2,846 dengan t
tabel
sebesar 1,992, karena nilai
Pengaruh Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, Inflasi dan Harga Minyak
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1103
t
hitung
> t
tabel
ialah 2,846 > 1,992 dan prob. < (α) yaitu 0,006 < 0,05 sehingga
H
0
ditolak.
d. Hipotesis ke-4
Tabel 13
Uji T Pengaruh Solvabilitas terhadap Return Saham
Variable
Coefficien
t
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-0.247989
0.302936
-0.818620
0.4162
CR
-0.000172
0.002574
-0.066962
0.9468
TATO
-0.114119
0.272806
-0.418315
0.6772
ROE
0.734175
0.257928
2.846429
0.0060
DER
0.031314
0.020051
1.561731
0.1235
INF
0.530702
5.740605
0.092447
0.9266
OIL
0.002005
0.006540
0.306528
0.7602
Pengujian secara parsial antara solvabilitas terhadap return saham
nilai t
hitung
sebesar 1,562 dengan t
tabel
sebesar 1,992, karena nilai t
hitung
< t
tabel
ialah 1,562 < 1,992 dan prob. > (α) yaitu 0,124 > 0,05 sehingga H
0
diterima.
e. Hipotesis ke-5
Tabel 14
Uji T Pengaruh Inflasi terhadap Return Saham
Variabl
e
Coefficien
t
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-0.247989
0.302936
-0.818620
0.4162
CR
-0.000172
0.002574
-0.066962
0.9468
TATO
-0.114119
0.272806
-0.418315
0.6772
ROE
0.734175
0.257928
2.846429
0.0060
DER
0.031314
0.020051
1.561731
0.1235
INF
0.530702
5.740605
0.092447
0.9266
OIL
0.002005
0.006540
0.306528
0.7602
Pengujian secara parsial antara Inflasi terhadap return saham
didapatkan nilai t
hitung
sebesar 0,092 dengan t
tabel
sebesar 1,992, karena nilai
t
hitung
< t
tabel
ialah 0,092 < 1,992 dan prob. > (α) yaitu 0,927 > 0,05 sehingga
H
0
diterima.
Tabel 15
Uji T Pengaruh Harga Minyak Dunia terhadap Return Saham
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
-0.247989
0.302936
-0.818620
0.4162
CR
-0.000172
0.002574
-0.066962
0.9468
TATO
-0.114119
0.272806
-0.418315
0.6772
ROE
0.734175
0.257928
2.846429
0.0060
DER
0.031314
0.020051
1.561731
0.1235
INF
0.530702
5.740605
0.092447
0.9266
OIL
0.002005
0.006540
0.306528
0.7602
Muhammad Andryan Rasyid
1104 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
Pengujian secara parsial antara harga minyak dunia terhadap return
saham didapatkan nilai t
hitung
sebesar 0,307 dengan t
tabel
sebesar 1,992,
karena nilai t
hitung
< t
tabel
ialah 0,307 < 1,992 dan prob. > (α) yaitu 0,760 >
0,05 sehingga H
0
diterima.
2) Uji simultan (F-test)
Nilai F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan (α) = 5%
dan degree of freedom yaitu df
1
= k = 6 sedangkan df
2
= n (k + 1) = 82 (6 +
1) = 75 maka nilai F
tabel
sebesar 2,222. Kriteria pengujian hipotesis secara parsial
adalah apabila F
hitung
> F
tabel
berarti H
0
ditolak atau nilai Prob. (F-statistic) < 0,05
berarti H
0
ditolak, berlaku sebaliknya (id.idk123.com). Hasil pengujian
hipotesis secara simultan dengan menggunakan eviews 10 antara lain.
Tabel 16
Uji Hipotesis Simultan (F-test)
R-squared
0.316480
Mean dependent var
-0.063872
Adjusted R-squared
0.092375
S.D. dependent var
0.403363
S.E. of regression
0.384281
Akaike info criterion
1.141466
Sum squared resid
9.007998
Schwarz criterion
1.757821
Log likelihood
-25.80010
Hannan-Quinn criter.
1.388923
F-statistic
1.412194
Durbin-Watson stat
2.472083
Prob(F-statistic)
0.151877
Nilai F
hitung
= 1,412 lebih kecil dari F
tabel(0,05;6;75)
= 2,222 dan Prob. (F-
statistic) sebesar 0,152 > dari (α) 0,05 maka H
0
diterima yang menunjukkan
bahwa dari likuiditas, rasio aktivitas, profitabilitas, solvabilitas, inflasi dan harga
minyak tidak berpengaruh signifikan secara keseluruhan (simultan) terhadap
return Saham.
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian, antara lain sebagai berikut. (1.) Secara
parsial rasio likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham di
perusahaan sub sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di bursa efek
indonesia tahun periode 2014/2019. (2.) Secara parsial rasio aktivitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham di perusahaan sub sektor
pertambangan batu bara yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun periode
2014/2019. (3.) Secara parsial rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap
return saham di perusahaan sub sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di
bursa efek indonesia tahun periode 2014/2019.(4.) Secara parsial rasio solvabilitas
tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham di perusahaan sub sektor
pertambangan batu bara yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun periode
2014/2019. (5.) Secara parsial rasio inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham di perusahaan sub sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di
bursa efek indonesia tahun periode 2014/2019.(6.) Secara parsial rasio harga
Pengaruh Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Solvabilitas, Inflasi dan Harga Minyak
Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020 1105
minyak dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham di perusahaan
sub sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun
periode 2014/2019. (7.) Secara simultan diperoleh hasil bahwa rasio likuiditas,
aktivitas, profitabilitas, solvabilitas, inflasi dan harga minyak tidak berpengaruh
signifikan terhadap return saham di perusahaan sub sektor pertambangan batu
bara yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun periode 2014/2019.
BILBIOGRAFI
Dewi, Ayu Sri Mahatma, & Wirajaya, Ary. (2013). Pengaruh Struktur Modal,
Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi,
4(2), 358372.
Dewi, Karina Mutiara, & Pamudji, Sugeng. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Ketepatan Waktu dan Audit Delay Penyampaian Laporan
Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI
Periode 2007-2011). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Eugene, Brigham F., & Houston, Joel. (2010). DasarDasar Manajemen Keuangan,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Ginting, Suriani. 2012. Analisis Pengaruh
Pertumbuhan Arus Kas dan Profitabilitas terhadap Return Saham pada Perusahaan
LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 2(01), 3948.
Fitriyani, Indah. (2013). Analisis January Effect pada Kelompok Saham Indeks LQ-45
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011. E-Jurnal Akuntansi, 4(2), 421438.
Ghozali, Imam. (2011). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro.
Handayani, Wiwandari, & Kumalasari, Novia Riska. (2015). Migration as Future
Adaptive Capacity: The Case of Java Indonesia. In Environmental Change,
Adaptation and Migration (pp. 117138). Springer.
Hasan, M. Zahid, & Ratti, Ronald A. (2014). Australian Coal Company Risk Factors:
Coal and Oil Prices. The International Journal of Business and Finance Research,
8(1), 5767.
Lestari, Lia Anggi. (2018). Pengaruh Debt To Equity Ratio, Earning Per Share dan
Return on Investment terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan
Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-
2016).
Mahaputra, INKA, & Adnyana, Nyoman Kusuma. (2012). Pengaruh Rasio-Rasio
Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar Di BEI. Jurnal Akuntansi & Bisnis, 7(2), 243254.
Muhammad Andryan Rasyid
1106 Syntax Idea, Vol. 2, No 12, Desember 2020
Meigawati, Dine. (2018). Implementasi Program Bumdes Di Kabupaten Sukabumi
(Studi Kasus Desa Cisande Kecamatan Cicantayan).
Pardede, Noel, Hidayat, Raden Rustam, & Sulasmiyati, Sri. (2016). Pengaruh Harga
Minyak Mentah Dunia, Inflasi, Suku Bunga (Central Bank Rate) dan Nilai Tukar
(Kurs) terhadap Indeks Harga Saham Sektor Pertambangan di ASEAN (Studi pada
Indonesia, Singapura, dan Thailand Periode Juli 2013Desember 2015). Jurnal
Administrasi Bisnis, 39(1), 130138.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Thrisye, Risca Yuliana, & Simu, Nicodemus. (2013). Analisis Pengaruh Rasio
Keuangan terhadap Return Saham BUMN Sektor Pertambangan Periode 2007-
2010. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 8(2), 7581.
Twyman-Saint Victor, Christina, Rech, Andrew J., Maity, Amit, Rengan, Ramesh,
Pauken, Kristen E., Stelekati, Erietta, Benci, Joseph L., Xu, Bihui, Dada, Hannah,
& Odorizzi, Pamela M. (2015). Radiation and dual Checkpoint Blockade Activate
Non-Redundant Immune Mechanisms in Cancer. Nature, 520(7547), 373377.
Widioatmodjo, Sawidji. (2015). Pengetahuan Pasar Modal untuk Konteks Indonesia.
Elex Media Komputindo.