Syntax Idea :
Vol. 2, No. 9, September 2020
ANALISA PENYEBAB TURNOVER INTENTION KARYAWAN PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH
Tri Handoko dan Pantius Drahen Soeling
Universitas Indonesia
Email: [email protected] dan [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh
Kata kunci:
Pendahuluan
Setiap perusahaan mengharapkan bisa mencapai tujuan perusahaan secara optimal serta bertanggung jawab terhadap stakeholder maupun shareholder. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya manusia yang sangat penting dalam suatu organisasi atau manajemen. Untuk itu Sumber Daya Manusia dapat memanfaatkan tenaga kerja sehingga tujuan organisasi dilaksanakan secara berdayaguna sekaligus adanya kegairahan bekerja (Saridawati, 2020). Menurut (Simamora, 2006 dalam Wulansari, Witiastuti, & Ridloah, 2018), “Sumber daya manusia merupakan
asset yang terpenting dalam sebuah perusahaan.” Simamora juga berkata Sumber Daya
Manusia merupakan faktor krusial dalam kesuksesan sebuah organisasi/perusahaan. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan kontribusi positif dan berkualitas kepada perusahaan. Pengembangan SDM perlu diperhatikan oleh setiap organisasi untuk memaksimalkan sumber daya manusia yang ada saat ini. Peranan SDM dalam sebuah perusahaan atau organisasi bukan hanya
676
This HTML is created from PDF at
Analisa Penyebab Turnover Intention Karyawan pada Sektor Perbankan Syariah
dilihat dari produktivitas kinerjanya saja, namun dapat dinilai juga dari bagaimana proses sebuah pekerjaan diselesaikan. Keunggualan suatu perusahaan dapat dilihat juga dari kemampuan daya saing antar sumber daya manusianya , tidak bisa ditentukan lagi hanya dari hasil pekerjaanya saja. semakin kuat kualitas SDM yang dimiliki sebuah perusahaan artinya akan semakin berkualitas juga kekuatan daya saing perusahaan tersebut.
Dewasa ini, perusahaan dituntut untuk lebih memperhatikan SDM dan membuat karyawan merasa nyaman bekerja di perusahaan tersebut, sehingga karyawan akan bertahan dan menumbuhkan sikap loyalitas kepada perusahaan. dan sebaliknya jika tidak memperhatikan individu karyawan maka merekan akan merasa kurang nyaman sehingga berkeinginan untuk meninggalkan perusahaan tersebut. Robbins mengungkapkan “Turnover intention merupakan keinginan seseorang berhenti meninggalkan perusahaan dan berpindah kerja untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari tempat bekerja sebelumnya.” (Stephen, 2015). Berpindah kerja secara sukarela artinya keputusan karyawan keluar dari perusahaan atas dasar keinginan sendiri. Keputusan seperti ini biasanya didasari atas tidak menariknya pekerjaan yang ia kerjakan sewaktu itu dan adanya kesempatan alternatif pekerjaan lain yang ia. Perilaku berpindah kerja/keluar dari perusahaan secara suka rela biasanya didasari atas jumlah upah yang di bayarkan lebih baik ditempat lain, lalu situasi tempat bekerja yang saat ini kurang nyaman, hubungan dengan rekan kerja dan pemimpin, dan beban kerja yang drasa telalu banyak. Sedangkan perilaku berpindah tempat bekerja secara tidak suka rela seperti pemecatan karyawan dengan memutus hubungan kerja antara perusahan dengan pegawai dan bersifat secara sepihak karena perilaku karyawan tersebut melanggar peraturan perusahaan. Perilaku berpindah kerja secara suka rela yang tidak dapat dihindari seperti dikarenakan pindah ke daerah lain untuk mengikuti pasangan, perubahan arah karier individu, harus tinggal di rumah untuk menjaga pasangan atau anak, serta alasan kehamilan.
Salah satu perusahaan di bidang perbankan syariah yaitu PT. Bank XXX Syariah pada 3 tahun terakhir memiliki tingkat turnover yang cukup tinggi yang di jelaskan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1
Tingkat Turnover Salah Satu Perusahaan Perbankan Syariah
Tahun 2016, 2017, dan 2018
TAHUN |
Employee Out |
Presentase |
|
Turnover |
|||
|
|
||
2016 |
337 |
7,60% |
|
2017 |
309 |
6,52% |
|
2018 |
395 |
7,99% |
Sumber: Database PT. Bank XXXX Syariah
Berlandaskan data tabel 1 pegawai yang keluar perusahaan dari tahun 2016 - 2018 condong fluktuatuif. Patokan tingkat presentase turnover karyawan yang dapat ditolerir pada berbagai perusahaan bermacam - macam , menurut haris standard tingkat
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 |
677 |
This HTML is created from PDF at
Tri Handoko dan Pantius Drahen Soeling
turnover yang sudah sampai 10% atau lebih
Pengertian dari turnover sendiri adalah istilah yang berasal dari kamus Inggris- Indonesia yaitu pergantian. Sedangkan Mobley memberikan batasan untuk pengertian turnover sendiri yaitu “sebagai berhentinya karyawan dari perusahaan tempat ia bekerja.” (Mobley, 2011). Selain itu mobley juga mengakui adanya turnover bisa memeberikan masukan positif baik bagi perusahaan atauapun juga terhadap karyawan. Dengan adanya turnover yang dilakukan oleh karyawan yang merasa dirinya kurang memiliki passion/tidak cocok dengan pekerjaan itu maka bisa memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk merekrut karyawan baru yang cocok dan sesuai dengan kompetensi yang diingkan perusahaan. Sementara itu karyawan yang berpotensi akan dapat mengembangkan potensinya di perusahaan lain dari pada karyawan tersebut tetap berada di perusahaan sebelumnya yang kurang menghargai potensinya. Oleh karena itu perusahaan harus dapat meminimalisi turnover tersebut dengan memitigasi keinginan pegawai untuk keluar (Turnover Intention). Menurut Tet dan Meyer dalam (Ridlo, 2012), mengungkapkan definisi Turnover Intention yaitu “niat karyawan untuk meninggalkan organisasi secara hasrat disengaja dan secara sadar dari diri karyawan untuk meninggalkan organisasi. Turnover Intention dapat diartikan sebagai niat karyawan untuk berpindah dari suatu organisasi atau keluar dari organisasi, baik dalam bentuk pemberhentian atau pengunduran diri”. Turnover intention menurut Mobley adalah “kecenderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari pekerjaannya secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja lain menurut pilihannya sendiri” (Mobley, 2011). Turnover intention yang terjadi di perusahaan dapat menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Generasi Y atau generasi millennials menjadi generasi yang kini banyak menduduki perusahaan yang diharapkan akan merubah iklim suatu organisasi atau perusahaan menjadi bertambah besar dan profitabel. Menjadi generasi yang muncul bersamaan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang serba kencang, generasi Y tentu memiliki keistimewaan yang unik berbeda dengan keistimewaan pada generasi X dan baby boomers. Akan tetapi pada pembuktiaannya, mereka juga mempunyai nilai yang mendasar terkait karirnya , sehingga mempunyai tingkat mobilitas dan lebih sigap dibandingkan gen X, yang diartikan oleh ismail dkk. “lebih mudah untuk pindah pekerjaan dibandingkan berada dalam satu perusahaan untuk meniti karir sampai jabatan tertentu” (Ismail, Rahim, Lee, & Ahrir, 2016). Menurut Boomer dalam Cran, mengatakan Karyawan perusahaan yang termasuk kedalam Generasi Y yang diketahui seperti generasi yang mudah untuk berpindah- pindah tempat bekerja. Kapasitas SDM yang dimiliki oleh perusahan di Indonesia sedang menempuh tantangan berat dalam mengendalikan sumber daya manusia untuk generasi Y, khususnya PT. Bank XXXX Syariah mempunyai bonus karyawan generasi
678 |
Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Analisa Penyebab Turnover Intention Karyawan pada Sektor Perbankan Syariah
Y sangat besar, Jensen berpendapat Gen Y sendiri memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, melek akan teknologi modern, memiliki kepercayaan yang tinggi, dan dapat melakukan berbagai pekerjaan secara multi tasking. PT. Bank XXXX Syariah dalam mendukung keinginan dari generasi Milenial tersebut telah membuat berbagai kebijakan untuk mengakomodir hal tersbut. Namun menurut beberapa karyawan disalah satu cabang di Jakarta yang bertempat di bendungan hilir berpendapat mengenai kurang puasnya dirinya terhadap Jenjang, dimana jenjang karir tersebut dirasa masih kurang memberikan kesempatan serta kurang di rasakan oleh semua orang di cabangnya, Atasan terlalu memberikan tekanan terhadap bawahan, meskipun atasan tetap membantu dalam penyelesaian masalah, dan Terlalu sibuknya atasan membuat sulitnya berdiskusi. Sama hal nya yang diungkapkan oleh salah satu karyawan lain bahwa Belum terpenuhinya tuntutan untuk mendapatkan tunjangan yang di ingikan, Masih adanya perbedaan gender yang dilakukan atasan, Kurang supportifnya atasan terhadap perasaan karyawan, dan Masih kurang terciptanya lingkungan yang nyaman antar sesama karyawan.
Namun berbeda dengan 2 karyawan sebelumnya, menurutnya dirinya diberikan kesempatan untuk memeksplore diri, diberikannya kesempatan promosi jabatan, mendapat cukup apresiasi dari atasan atas maupun perusahaan atas kinerjanya dan diberi kesempatan yang cukup untuk dapat melakukan pekerjaan dengan cara sendiri. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa pegawai tersebut sedikit memberikan gambaran bahwa Perceived Organizational Of Support menjadi focus pegawai dalam tingkat kepuasannya terhadap perushaan. Menurut Rhoades & Eisenberger “Perceived organizational support adalah keyakinan global yang dibentuk oleh pegawai mengenai penilaian mereka terhadap organisasi yang dibentuk berdasarkan pengalaman mereka terhadap kebijakan dan prosedur organisasi, interaksi dengan agen organisasi dan penilaian mengenai kepedulian organisasi terhadap kesejahteraan” menurut Rhoades & Eisenberger dalam (Mustika & Rahardjo, 2017). Menurut (Rhoades & Eisenberger, 2002) juga mengatakan bahwa “perceived organizational support mengacu pada penilaian pegawai mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli pada kesejahteraan mereka”. Jika karyawan beranggapan jika dukungan perusahaan yang di didapat sudah sesuai, maka karyawan tersebut akan melebelkan dirinya sebagai anggota organisasi tersebut ke dalam identitas diri mereka, dan selanjutnya mempererat ikatan hubungannya kearah yang positif terhadap organisasi. Dengan menyatunya hal tersebut maka karyawan tersebut merasa dirinya adalah bagian dari organisasi dan akan merasa bertanggung jawab untuk bisa selalu berkontribusi dan memberikan kinerja terbaiknya untuk perusahaan. Menurut (Kalidass & Bahron, 2015), disebutkan ada hubungan antara perceived organizational of support dengan turnover intention karyawan dalam perusahaan. Sejalan dengan penelitian (Hussain & Asif, 2012) mengatakan apabila karyawan merasakan perceived organizational of support yang di berikan perusahaan besar, maka karyawan akan cendenrung mengeksplore pribadinya lebih banyak lagi terutama kearah positif bagi organisasi, sebaliknya jika karyawan merasa dirinya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 |
679 |
This HTML is created from PDF at
Tri Handoko dan Pantius Drahen Soeling
mendapat dukungan dari perusahaan sangat kecil baginya, makan aka nada penurunan kinerja yang semakin lama dan hal itu akan menimbulkan turnover intention (Hussain & Asif, 2012).
Selain perceived organizational of support dalam wawancara dengan beberapa pegawai cabang tersebut mengenai pemimpin. Kepemimpinan merupakan suatu hal yang kompleks. Tidak banyak pemimpin yang sukses dengan hanya bekerja individual tanpa bantuan teamnya. Menruut (Muizu, Kaltum, & Sule, 2019) kepemimpinan merupakan faktor penting dalam menentukan kesuksesan dan kegagalan pencapaian kinerja karyawan. Kedekatan pemimpin dan bawahan sangatlah penting untuk menunjang kinerja perusahaan. Maarow memberikan arti bahwa leader member exchange adalah “peningkatan kualitas hubungan antara supervisi dengan karyawan akan mampu meningkatkan kerja keduanya. Namun realitasnya, hubungan antara karyawan dan supervisi dapat dikelompokkan pada dua hubungan yaitu hubungan yang baik dan hubungan yang buruk. Hubungan yang baik akan menciptakan kepercayaan karyawan, sikap positif, dan loyalitas, namun hubungan yang buruk berpengaruh sebaliknya.” Menurut (Shen et al., 2014) beranggapan
Banyak peneliti juga yang sebelumnya sudah membuktikan jika
680 |
Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Analisa Penyebab Turnover Intention Karyawan pada Sektor Perbankan Syariah
perusahaan, sebab akan menumbuhkan situasi positif dalam lingkungan kerja perusahaan
Metode Penelitian
Berdasarkan langkah serta metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka penelitain termasuk kedalam jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini hasil dari kumpulan data empiris yang diambil langsung dari narasumber yang telah di oleh dan disimpulkan dengan menggunakan metode statistik. metode penelitian merupakan metode ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun pemilihan metode ini disesuaikan dengan objek penelitian yaitu adanya pengaruh dari leader member exchange dan perceived organizational of support terhadap turnover intention karyawan pada generasi Y dengan job satisfaction digunakan untuk variable mediasi pada PT. Bank XXXX Syariah Cabang Bendungan Hilir. Secara detail, penelitian ini bersifat eksplanatoris atau penelitian yang dilakukan dengan cara menjelaskan keadaan
Teknik analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil yang diperoleh dari responden untuk mendapatkan keputusan. Dengan memerikasa kerangka pemikiran teoritis, hingga teknik analisis data bisa dipakai untuk penelitian ini merupakan analisis kuantitatif dapat memakai bentuk model SEM atau Modelatau Persamaan Struktural bisa mengguankan aplikasi software Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS 3.2.7. SEM sendiri meiliki arti kumpulan
2017). Secara komprehensif, metode analisis data untuk penelitian tersebut anatara lain: Statistik deskriptif nanti bisa memberikan refleksi atau pengertian suatu data yang didapat atas mean value, standard deviasi, maksimum, minimum, sum, range,
kurtosis dan skewness meneruut (Ghazali, 2017). Untuk penelitian ini bisa dijalankan dengan statistik deskriptif kepada data penelitian dan responden penelitain. Deskripsi
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 |
681 |
This HTML is created from PDF at
Tri Handoko dan Pantius Drahen Soeling
data penelitian mencangkup deskripsi
Hasil dan Pembahasan
A. Pengaruh
Hasil uji statistik yang menghasilkan path coefficient sebesar 0,303 menunjukkan pengaruh langsung (direct effect) antara
Tabel 2
Hasil Uji Pengaruh Langsung Dan Uji Signifikansi
Exchange Terhadap Job Satisfaction
Variabel |
Original |
T |
P |
Keterangan |
|
Sample |
Statistics |
Values |
|||
|
|
||||
|
|
|
|
||
Exchange |
0,247 |
2,228 |
0,026 |
Signifikan |
|
Satisfaction |
|
|
|
|
|
|
Sumber : hasil olah 2020 |
|
Hasil pengujian yang ditampilkan pada pada tabel 1.2 menunjukkan nilai path coefficient sebesar 0,247 signifikan pada
Hasil penelitian yang menunjukan bahwa
B. Pengaruh Perceived Organizational Of Support Terhadap Job Satisfaction Hasil uji statistik path coefficient sebesar 0,535 menunjukkan pengaruh
langsung (direct effect) antara perceived organizational of support terhadap job satisfaction.
682 |
Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Analisa Penyebab Turnover Intention Karyawan pada Sektor Perbankan Syariah
Tabel 3
Hasil Uji Pengaruh Langsung Dan Uji Signifikansi Perceived
Organizational Of Support Terhadap Job Satisfaction
Variabel |
Original |
T |
P |
Keterangan |
|
Sample |
Statistics |
Values |
|||
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
Perceived Organizational Of |
0,535 |
4,892 |
0,000 |
Signifikan |
|
|
|
|
|
Sumber : Hasil olah 2020
Hasil pengujian yang ditampilkan pada pada tabel 1.3 menunjukkan nilai path coefficient sebesar 0,535 signifikan pada
Hasil penelitian yang menunjukan bahwa perceived organizational of support berpengaruh positif dan signifikan terhadap job satisfaction mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Aswin & Rahyuda, 2017) mengenai Persepsi karyawan ini berpengaruh terhadap tingkat kepuasan kerja mereka. job satisfaction yang dialami oleh karyawan seperti upah yang didapat sudah sesuai harapan dan adanya jenjang karir yang dipengaruhi oleh Perceived Organizational support. Jadi ketika perceived organizational of support yang dirasakan karyawan tinggi maka akan berpengaruh juga terhadap tingginya kepuasan kerja yang dirasakan karyawan.
C. Pengaruh
Hasil uji statistik menghasilkan path coefficient sebesar
Tabel 4
Hasil Uji Pengaruh Langsung Dan Uji Signifikansi
exchange Terhadap Turnover Intention
Variabel |
Original |
T |
P |
Keterangan |
|
Sample |
Statistics |
Values |
|||
|
|
||||
2,831 |
0,005 Signifikan |
||||
> Turnover Intention |
|||||
|
|
|
|
Sumber : hasil olah 2020
Hasil pengujian yang ditampilkan pada pada tabel 1.4 menunjukkan nilai path coefficient sebesar
Hasil Penelitian menunjukan bahwa
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 |
683 |
This HTML is created from PDF at
Tri Handoko dan Pantius Drahen Soeling
atau pemimpin mereka sebagai perwakilan dari perusahaan. Oleh karena itu pertukaran hubungan dua arah, kontrak psikologis dapat dibuat untuk pemimpin dan bawahan yang terikat dengan
D. Pengaruh Perceived organizational of support Terhadap Turnover Intention Hasil uji statistik menghasilkan path coefficient sebesar
pengaruh langsung (direct effect) antara perceived organizational of support terhadap turnover intention.
Tabel 5
Hasil Uji Pengaruh Langsung Dan Uji Signifikansi Perceived
Organizational Of Support Terhadap Turnover Intention
Variabel |
Original |
T |
P |
Keterangan |
|
Sample |
Statistics |
Values |
|||
|
|
||||
Perceived Organizational Of |
3,620 |
0,000 |
Signifikan |
||
|
|
|
|
Sumber : hasil olah 2020
Hasil pengujian yang ditampilkan pada pada tabel 1.5 menunjukkan nilai path coefficient sebesar
Hasil Penelitian menunjukan bahwa perceived organizational of support berpengaruh negative dan signifikan terhadap turnover intention mendukung penelitian sebelumnya oleh (Ertürk & Vurgun, 2015) yang mengatakan bahwa perceived organizational of support ada hubungan yang kuat dan negatif terhadap turnover intention. Karena dukungan yang diberikan oleh perusahaan dapat meningkatkan loyalitas karyawan dan mengubah niat mereka untuk keluar dari perusahaan. Selain itu, turnover intention dapat dengan mudah diamati ketika seorang karyawan merasa dukungan yang didapatkan kurang dari perusahaan akan menghasilkan mood kerja yang negatif dan emosional dalam bekerja. Selain itu, masuk akal bila semakin sedikit perceived organizational of support yang diterima karyawan, karyawan akan memiliki turnover intention tinggi.
684 |
Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Analisa Penyebab Turnover Intention Karyawan pada Sektor Perbankan Syariah
E. Pengaruh Job satisfaction Terhadap Turnover intention:
Hasil uji statistik menghasilkan path coefficient sebesar
pengaruh langsung (direct effect) antara job satisfaction terhadap turnover intention.
Tabel 6
Hasil Uji Pengaruh Langsung Dan Uji Signifikansi Job satisfaction
Terhadap Turnover intention
Variabel |
Original |
T |
P |
Keterangan |
|
Sample |
Statistics |
Values |
|||
|
|
||||
Job Satisfaction |
3,034 |
0,003 |
Signifikan |
||
Intention |
|||||
|
|
|
|
Sumber : hasil olah 2020
Hasil pengujian yang ditampilkan pada pada tabel 1.6 menunjukkan nilai path coefficient sebesar
Hasil Penelitian menunjukan bahwa job satisfaction berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Hassan, 2014), peneliti menemukan bahwa ada hubungan negatif dan signifikan antara job satisfaction dan turnover intention. Roshidi menyimpulkan bahwa turnover intention karyawan akan berkurang atau menurun presentasinya ketika karyawan mengalami job satisfaction. Karyawan akan termotivasi untuk menarik diri dari pekerjaannya karena memiliki perasaan tidak menyenangkan yang dihasilkan dari job satisfaction terhadap pekerjaanya yang buruk. Seorang karyawan yang memiliki job satisfaction tinggi pada akhirnya akan mendapat kesenangan serta kegembiraan tersendiri terhadap kehidupan pekerjaanya dan mengurungkan niatnya untuk.. jika pekerjaan tidak memuaskan karyawan, maka karyawan cenderung keluar akan cederung keluar dari perusahaan, sedangkan jika pekerjaan itu memuaskan ketika mereka mendapatkan imbalan dan diperlakukan dengan adil, karyawan tidak mungkin untuk keluar dari perusahaan.
F. Pengaruh
Tabel 7
Pengaruh
|
Original |
T |
P |
Keterangan |
|
Sample |
Statistics |
Values |
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
Job Satisfaction |
0,070 |
1,719 |
0,086 Signifikan |
|
Intention |
|
|
|
|
Sumber : hasil olah 2020
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 |
685 |
This HTML is created from PDF at
Tri Handoko dan Pantius Drahen Soeling
Hasil pengujian yang ditampilkan pada pada tabel 4.17 menunjukkan nilai path coefficient sebesar 0,070 signifikan pada
Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa job satisfaction tidak dapat memediasi pengaruh
G. Pengaruh Perceived organizational of support Terhadap Turnover intention Melalui Job Satisfaction
Tabel 8
Pengaruh Perceived organizational of support Terhadap Turnover intention
Dimediasi Oleh Job satisfaction
|
Original |
T |
P |
Keterangan |
|
Sample |
Statistics |
Values |
|
|
|
|||
Perceived organizational of |
|
|
|
|
2,268 |
0,024 |
Signifikan |
||
Turnover Intention |
|
|
|
|
Sumber : hasil olah 2020
Hasil pengujian yang ditampilkan pada pada tabel 1.8 menunjukkan nilai path coefficient sebesar
Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa job satisfaction dapat memediasi pengaruh perceived organizational of support terhadap turnover intention, artinya untuk dapat menurunkan turnover intention maka dapat dilakukan dengan meningkatkan rasa bahagia, kenyamanan, dan kepuasan dari karyawan terhadap pekerjaannya, untuk membangun
686 |
Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Analisa Penyebab Turnover Intention Karyawan pada Sektor Perbankan Syariah
Kesimpulan
Menjelaskan
Perceived organizational of support memiliki pengaruh dan signifikan terhadap turnover intention pegawai
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 |
687 |
This HTML is created from PDF at
Tri Handoko dan Pantius Drahen Soeling
BIBLIOGRAFI
Adil, Muhammad Shahnawaz, & Awais, Ayesha. (2016). Effects Of
Aswin, Angga Erly, & Rahyuda, Agoes Ganesha. (2017). Pengaruh Perceived Organizational Support Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Variabel Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi.
Ertürk, Alper, & Vurgun, Levent. (2015). Retention of IT professionals: Examining the influence of empowerment, social exchange, and trust. Journal of Business Research, 68(1),
Ghazali, Imam. (2017). Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi Dengan Program AMOS 24. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hakim, Fauzan. (2016). Analisa
Hassan, Roshidi. (2014). Factors influencing turnover intention among technical employees in Information technology organization: A Case of XYZ (M) SDN. BHD. International Journal of Arts and Commerce, 3(9),
Hussain, T., & Asif, S. (2012). Is employees’ turnover intention driven by organizational commitment and perceived organizational support. Journal of Quality and Technology Management, 8(2),
Ismail, Maimunah, Rahim, Atikah Nadia Abd, Lee, Kim Hou, & Ahrir, N. F. M. (2016). Cultural values and career goal of genx and
Kalidass, Anneswary, & Bahron, Arsiah. (2015). The relationship between perceived supervisor support, perceived organizational support, organizational commitment and employee turnover intention. International Journal of Business Administration, 6(5), 82.
Mobley, W. H. (2011). Pergantian Karyawan:
1:PT. Gramedia: PPM Dan Bisnis, 2030.
688 |
Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Analisa Penyebab Turnover Intention Karyawan pada Sektor Perbankan Syariah
Muayyad, Deden Misbahudin, & Gawi, Ade Irma Oktafia. (2017). Pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai bank syariah X kantor wilayah II. Jurnal Manajemen Dan Pemasaran Jasa, 9(1),
Muizu, Wa Ode Zusnita, Kaltum, Umi, & Sule, Ernie T. (2019). Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.
Mustika, Silvia Indra, & Rahardjo, Kusdi. (2017). Pengaruh Perceived Organizational Support Terhadap Employee Engagement dan Organizational Citizenship Behaviour (Studi pada Staf Medis Rumah Sakit Lavalette Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 47(1),
Prawitasari, Andriyani. (2016).
Rhoades, Linda, & Eisenberger, Robert. (2002). Perceived organizational support: A review of the literature. Journal of Applied Psychology, 87(4),
Ridlo, Ilham Akhsanu. (2012). Turnover karyawan “Kajian literatur.” Surabaya: Public Health Movement.
Santoso, Martha Yulianto. (2018). Analisis Pengaruh Intrinsic Motivation, Extrinsic Motivation, Managerial Trustworthiness, Dan
Saridawati, Saridawati. (2020). Peranan Pelatihan Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan Di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(5),
Shen, Yimo, Jackson, Todd, Ding, Cody, Yuan, Denghua, Zhao, Lei, Dou, Yunlai, & Zhang, Qinglin. (2014). Linking perceived organizational support with employee work outcomes in a Chinese context: Organizational identification as a mediator. European Management Journal, 32(3),
Simamora, H. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia (2nd ed.). STIE YKPN.
Stephen, Robbins. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Wulansari, N. Ariani, Witiastuti, R. Setyo, & Ridloah, Siti. (2018). Employee performance measurement development based on Green HRM indicators. KnE Social Sciences,
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020 |
689 |
This HTML is created from PDF at