Syntax Idea : p–ISSN: 2684-6853 e-ISSN : 2684-883X

Vol. 2, No. 9, September 2020

ANALISIS PRODUCTION COST DAN OPERATING COST TERHADAP PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KEUANGAN PADA PT SEMEN INDONESIA TBK)

Elsa Gusfryani, Dicky Jhoansyah dan R Deni Muhammad Danial Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Email: [email protected], [email protected] dan [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh production cost terhadap laba bersih dan juga operating cost terhadap peningkatan laba bersih pada perusahaan. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan yang dilihat dari 8 (delapan) kuartal atau sama dengan 2 (dua) tahun terakhir laporan keuangan pada perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang sudah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sampel dan populasi yang digunakan menggunakan purposive sampling, data yang digunakan yaitu laporan keuangan dari tahun 2018 sampai dengan 2019 dilihat dari beberapa kuartal yang digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder yaitu dengan studi kepustakaan, dan dari sumber data keuangan dari Bursa Efek Indonesia. Teknik Analisa data dalam penilitian adalah regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya peningkatan dan penurunan laba perusahaan yang disebabkan karena adanya peningkatan harga dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, serta biaya operating cost yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya dan dapat dilihat dari perkuartal pada perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini production cost dan operating cost memiliki pengaruh besar terhadap laba yang didapat untuk keuangan sebuah perusahaan.

Kata kunci: Production cost; Operating cos; Laba bersih

Pendahuluan

Keadaan ekonomi yang terjadi pada saat ini memasuki era globalisasi yang modern, hal ini menyebabkan banyak nya persaingan di dunia bisnis yang terjadi dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar. Seiring berkembang nya zaman banyak nya perusahaan-perusahaan yang bermunculan di berbagai banyak macam bidang bisnis baik itu dibidang yang sejenis maupun tidak hal ini berlaku untuk semua perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk memberikan kualitas yang sangat baik dengan harga yang relatif murah dengan cara meminimalisir biaya biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya produksi, biaya operasional dan biaya-biaya lain yang masih memiliki hubungan dengna biaya produksi hal ini bertujuan agar produk yang dijual dapat menjadi daya tarik kepada banyak nya konsumen yang menggunakan produk tersebut.

550

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Analisis Production Cost dan Operating Cost Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan

Tujuan sebuah perusahaan secara umum yaitu memiliki laba yang sebesar- besarnya hal ini untuk menjaga kondisi perusahaan tetap bertahan dalam segala kegiatan perusahaan dan berlangsung dengan baik.

Menurut Fitrihartini (2014) Biaya operasional sangat berpengaruh bagi laba pada sebuah perusahaan, untuk meningkatkan sebuah laba perusahaan hal yang harus diperhatian yaitu meminimalisir sebuah biaya operasional karena dengan mengurangi biaya operasional memang menjadi sebuah jalan perusahaan untuk meningkatkan sebuah laba

Dalam menjalankan sebuah bisnis sering terjadi naik turunnya sebuah laba yang diperoleh. Hal ini terjadi pada perusahaan PT Semen Indonesia Tbk. Kenaikan harga bahan baku menyebabkan kenaikan berbagai jenis biaya, salah satu nya adalah biaya produksi. Hal ini berdampak pada perolehan laba yang berpengaruh terhadap kinerja keuangannya.

Berikut grafik laporan keuangan yang terjadi pada pada perusahaan di bidang industri tersebut:

Gambar 1

Penurunan Net profit PT Semen Indonesia Tbk tahun 2018-2019

Sumber : Bursa Efek Indonesia, data diolah 2020

Gambar 1 di atas menunjukan adanya penurunan net profit pada industri ini yang terjadi dari tahun 2018 sampai dengan 2019 sehingga mengakibatkan berkurang nya laba yang diperoleh dan hal tersebut sangat berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Penurunan net profit terjadi dikarenakan adanya kenaikan bahan baku yang berdampak pada peningkatan biaya produksi sehingga membuat kinerja keuangan yang diperoleh juga ikut menurun.

Perolehan laba yang di dapat oleh perusahaan ditentukan dari besar kecilnya biaya yang digunakan. Dengan demikian fenomena yang terjadi diharapkan memberikan kontribusi dan membuktikan bahwa teori tentang variabel ini benar. Dan berdasarkan fenomena diatas makan penulis melakukan penelitian dengan judul

Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020

551

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Elsa Gusfryani, Dicky Jhoansyah dan R Deni Muhammad Danial

“ANALISIS PRODUCTION COST DAN OPERATING COST TERHADAP PENINGKATAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA TBK)”

A. Manajemen Keuangan

Menurut Harmono (2011:2) tujuan dari sebuah manajemen itu sendiri merupakan sebuah cara pemegang saham yang dapat dimiliki nilai tambah dan dapat berpengaruh terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang saham tersebut.

Adapun menurut Sutrisno (2017:3) manajemen keuangan merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan yang dilakuka oleh sebuah perusahaan dengan berbagai cara agar mendapatkan dana untuk perusahaan dengan biaya seminimal mungkin untuk mengalokasikan dana tersebut dengan efisien mungkin.

B. Laporan Keuangan

Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan juga merupakan sebuah hasil dari sebuah proses yang dipakai sebagai alat untuk memberikan atau menyampaikan informasi dalam bentuk sebuah laporan keuangan yang dijadikan sebagai aktivitas dalam suatu perusahaan kepada pihak yang memiliki kepentingan.

Menurut Kasmir (2015:6) laporan keuangan merupakan sebuah pembukuan yang menunjukan atau menggambarkan sebuah kondisi keuangan pada sebuah perusahaan untuk saat ini maupun dalam periode yang cukup lama dengan secara rinci dan dapat mempermudah sebuah perusahaan.

Menurut Fahmi (2017) laporan keuangan adalah sebuah bentuk informasi yang memberikan gambar sebuah laporan keuangan pada suatu perusahaan dan pada laporan keuangan tersebut bisa dijadikan sebuah gambaran untuk kinerja keuangan pada sebuah perusahaan.

C. Production Cost (biaya produksi)

Menurut Lestari & Permana (2017) biaya produksi ini sendiri termasuk biaya yang sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh bahan baku atau bahan mentah dari seorang pemasok yang akan dirubah menjadi sebuah produk yang siap untuk dipasarkan.

Menurut Hidayat & Salim (2013) biaya produksi ini merupakan sebuah biaya dikeluarkan oleh perusahaan yang berkaiatan dengan fungsi dalam mengelola bahan baku menjadi produk yang dapat dipasarkan dan memiliki nilai jual

Adapun menurut Mulyadi (2015:14) biaya produksi sendiri merupakan banyaknya jenis biaya yang terjadi dalam sebuah proses produksi yang memiliki tujuan untuk dapat mengolah sebuah bahan baku menjadi produk yang sudah jadi atau siap untuk terjun dan dipasarkan pada sebuah perusahaan.

Menurut Mulyadi (2015:17) Adapun dua metode yang digunaka untuk memperhitungkan unsur biaya produksi sebagai berikut:

1. Full costing (biaya keseluruhan)

Metode full costing menurut Mulyadi (2015:17) “metode ini penentuan kos produksi, yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya temaga kerja langsung, dan

552

Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Analisis Production Cost dan Operating Cost Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan

biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap” berikut ini adalah biaya produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing:

Biaya bahan baku

xx

Biaya tenaga kerja langsung

xx

Biaya overhead pabrik variabel

xx

Biaya overhead pabrik tetap

xx

Kos produksi

xx

2. Variabel costing (biaya variabel)

 

Menurut Mulyadi (2015:17) “variabel costing ini merupakan metode penentuan kos produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi, yang terdiri dari baan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel” metode tersebut terdiri dari:

Biaya bahan baku

xx

Biaya tenaga kerja langsung

 

xx

Biaya overhead pabrik variabelxx

Kos produksi

 

xx

D. Operating Cost (biaya operasional)

Menurut Winarso (2014) “biaya operasional adalah pengeluaran yang memiliki hubungan dengan operasi, yang artinya semua pengeluaran digunakan untuk sebuah produksi atau pembelian sebuah barang yang akan dijual termasuk biaya umum, administrasi dan biaya bunga pinjaman”

Menurut Susilawati & Mulyana (2018) dalam Jusuf (2014:41) yang juga menyatakan bahwa biaya operasional merupakan biaya yang tidak memiliki kaitan dengan biaya produksi akan tetapi biaya ini merupakan biaya aktivitas operasional yang dijalankan perusahaan sehari-hari.

Adapun menurut Margaretha dalam (Fitrihartini, 2014) Adapun alat untuk mengukur biaya operasional ini yaitu:

E. Laba Bersih

Laba menurut Jannah (2018) artinya merupakan sebuah selisih pendapatan dan keuntungan yang didapat. Laba sendiri merupakan salah satu cara untuk mengukur aktivitas operasi dan cara perhitungannya dengan dasar akuntansi akrual.

Menurut Sayyida (2014) laba merupakan satu hal positif yang diperoleh dari suatu keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan berupa produk, sebuah jasa dan dipasarkan dengan harga yang lebih tinggi dari biaya untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut.

Adapun menurut Efilia (2014) dalam Nasution & Lisa (2013:4) laba bersih merupakan satu hal selisih yang bersifat positif antara total pendapatan suatu

Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020

553

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Operating Cost
Laba bersih
Variabel
Production cost

Elsa Gusfryani, Dicky Jhoansyah dan R Deni Muhammad Danial

perusahaan dan total biaya yang digunakan perusahaan sehingga besarnya suatu laba yang di dapat diperoleh dari hal tersebut.

Adapun cara untuk menghitung laba bersih menurut Fitrihartini (2014) dalam Henry simamora (2000:25) sebagai berikut:

Metode Penelitian

Adapun menurut Sugiyono (2018:2) “metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis”. Dan Adapun metode yang digunakan untuk penelitian ini sebagai berikut:

A. Objek Penelitian

Objek penelitian ini memakai laporan keuangan pada perusahaan PT Semen Indonesia Tbk. Yang sudah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan pada perusahaan ini, dan sampel nya 2 tahun data keuangan yaitu pada tahun 2018 sampai dengan 2019.

Teknik pengambilan sampel dari penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dan sampel yang digunakan menggunakan purposive sampling.

C. Teknik Pengumpulan Data

pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder, yaitu dengan studi kepustakaan dan sumber data keuangan yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia yang dapat mendukung penelitian ini.

D. Operasional Konsep

Berikut disajikan operasional konsep dari penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 1

Operasional Konsep

Indikator

- Biaya bahan baku

-Biaya tenaga kerja

-Biaya overhead pabrik

- Biaya Penjualan

- Biaya Administrasi dan Umum

- Laba bersih sebelum pajak

-Pajak penghasilan Sumber : Data Diolah, 2020

554

Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Analisis Production Cost dan Operating Cost Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan

Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini maka digunakan analisis sebagai berikut: 1. Perhitungan Production Cost (biaya produksi)

Tabel 2

Hasil Perhitungan Production cost pada tahun 2018-2019

 

TAHUN

 

 

KUARTAL

 

 

 

 

BIAYA PRODUKSI

 

 

 

 

TOTAL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIAYA BAHAN

 

 

BIAYA TENAGA

 

 

BOP

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAKU

 

 

KERJA

 

 

 

 

 

 

 

2018

 

 

Q1

450,630,451.00

60,827,219.00

 

60,259,747.00

571,717,417.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Q2

354,549,068.00

97,168,496.00

 

2,095,305.00

453,812,869.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Q3

1,659,905,271.00

142,950,395.00

6,149,220.00

1,809,004,886.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Q4

1,876,243,851.00

216,232,052.00

27,670,031.00

2,120,145,934.00

 

 

 

 

 

 

 

 

2019

 

 

Q1

428,061,493.00

602,671,687.00

91,525,337.00

1,122,258,517.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Q2

799,924,666.00

141,674,259.00

80,441,999.00

1,022,040,924.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Q3

1,366,080,213.00

234,393,174.00

106,933,241.00

1,707,406,628.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Q4

1,874,416,000.00

338,751,000.00

112,627,000.00

2,325,794,000.00

Sumber : Data diolah peneliti, 2020

Dari tabel diatas dapat dilihat pada setiap kuartal nya selalu terjadi kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan hal ini disebkan karna tidak stabilnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, serta biaya overhead pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan.

2.Perhitungan Operating Cost (biaya operasional)

Tabel 3

Hasil Perhitungan Operating Cost pada tahun 2018-2019

TAHUN

KUARTAL

 

BIAYA OPERASIONAL

 

TOTAL

 

 

 

BIAYA PEMASARAN

 

BIAYA ADM DAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UMUM

 

 

2018

Q1

498,996,957.00

516,753,585.00

1,015,750,542.00

 

Q2

1,237,528,265.00

941,575,428.00

2,179,103,693.00

 

Q3

1,618,008,363.00

1,515,953,931.00

3,133,962,294.00

 

Q4

2,237,002,603.00

2,320,262,405.00

4,557,265,008.00

2019

Q1

571,467,850.00

581,118,704.00

1,152,586,554.00

 

Q2

1,326,078,922.00

1,297,113,400.00

2,623,192,322.00

 

Q3

2,250,316,159.00

2,330,191,147.00

4,580,507,306.00

 

Q4

3,084,107,000.00

3,536,797,000.00

6,620,904,000.00

 

 

 

Sumber : Data diolah peneliti, 2020

 

 

Dari tabel ini menjelaskan biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan, dan terjadi kenaikan terus menerus pada setiap kuartalnya. Hal ini disebabkan banyak nya biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum yang dikeluarkan oleh perusahaan hal ini.

3.Perhitungan Laba Bersih

Tabel 4

Hasil Perhitungan laba bersih pada tahun 2018-2019

Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020

555

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Elsa Gusfryani, Dicky Jhoansyah dan R Deni Muhammad Danial

TAHUN

KUARTAL

 

LABA BERSIH

 

TOTAL

 

 

 

LBSP

 

PP

 

 

 

 

 

 

 

 

2018

Q1

560,207,437.00

148,978,790.00

709,186,227.00

 

 

 

 

 

 

Q2

1,318,285,724.00

353,144,897.00

1,671,430,621.00

 

 

 

 

 

 

Q3

2,744,039,200.00

674,719,025.00

3,418,758,225.00

 

 

 

 

 

 

Q4

4,104,959,323.00

1,019,255,087.00

5,124,214,410.00

 

 

 

 

 

2019

Q1

454,450,019.00

216,528,799.00

670,978,818.00

 

 

 

 

 

 

Q2

676,419,915.00

195,596,458.00

872,016,373.00

 

 

 

 

 

 

Q3

1,795,738,021.00

509,248,519.00

2,304,986,540.00

 

 

 

 

 

 

Q4

3,195,775,000.00

824,542,000.00

4,020,317,000.00

Sumber : Data diolah peneliti, 2020

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa laba yang diperoleh oleh perusahaan sering terjadi nya kenaikan dan penurunan hal ini karna masih tidak stabilnya biaya yang dikeluarkan dan dampak nya dari hal tersebut yaitu banyak nya penurunan laba yang diperoleh dari hal ini.

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis pada PT Semen Indonesia Tbk mengenai production cost dan operating cost terhadap laba yang diperoleh perusahaan, maka dari penelitian ini penulis menarik kesimpulan bahwa perkembangan keuangan yang diperoleh selama 2 tahun terakhir yang dilihat dari kuartal pada perusahaan ini mengalami naik turun. Hal ini disebabkan adanya peningkatan harga bahan baku, biaya tenaga kerja, serta BOP nya pada production cost pada setiap kuartal dan begitu juga biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan mengalami peningkatan setiap tahunnya dapat dilihat dari biaya yang dikeluarkan untuk biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Berdasarkan hasil penelitian production cost dan operating cost memiliki pengaruh besar terhadap laba yang di dapat hal ini karna semakin di minimalisir banyak nya biaya yang dilakukan oleh perusahaan maka laba yang dihasilkan pun akan meningkat.

556

Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Analisis Production Cost dan Operating Cost Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan

BIBLIOGRAFI

Efilia, Meiza. (2014). Pengaruh Pendapatan Usaha dan Beban Operasional Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Kimia dan Keramik,Porselin & Kaca Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012. 1–15.

Fahmi, Irham. (2017). Analisi laporan keuangan (cetakan ke; Dimas Handi, ed.). bandung: ALFABETA, cv.

Fitrihartini, Astri. (2014). Pengaruh Volume Penjualan Dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih. 1–19.

Harmono. (2011). manajemen keuangan (pertama ce; Rini Rachmatika, ed.). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hery. (2012). analisis laporan keuangan (cetakan pe; Hery, ed.). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hidayat, Lukman, & Salim, Suhandi. (2013). Analisis Biaya Produksi Dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan. Jimkes, 1(2), 159–168.

Jannah, Mukhistohul. (2018). Analisis Pengaruh Biaya Produksi Dan Tingkat Penjualan Terhadap Laba Kotor. Banque Syar’i, 4(1). https://doi.org/10.32678/bs.v4i1.1073

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan (cetakan ke). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Lestari, Wiwik, & Permana, dhyka bagus. (2017). akuntansi biaya dalam perspektif manajerial (pertama ce). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya (edisi ke 5). Yogyakarta: unit penerbit dan percetakan sekolah tinggi ilmu manajemen YKPN.

Sayyida. (2014). Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Laba Perusahaan Studi Kasus Pabrik Kecap Kelapa Muda UD. Surya Mandala Putra Gapura Sumenep Dosen Fakultas Ekonomi Universitas WIraraja. Jurnal Performance Bisnis Dan Akuntansi, IV(1), 1–13.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Cetakan ke). bandung: alfabeta.

Susilawati, Endang, & Mulyana, Asep. (2018). Pengaruh Penjualan dan Biaya Operasional terhadap Laba Bersih pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa (Persero) Tbk Periode Tahun 2010-2017. Organum: Jurnal Saintifik Manajemen Dan Akuntansi, 1(2), 82–96. https://doi.org/10.35138/organum.v1i2.33

Sutrisno. (2017). manajemen keuangan teori konsep & aplikasi (Cetakan pe). Yogyakarta: Ekonisia.

Syntax Idea, Vol. 2, No. 9, September 2020

557

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/

Elsa Gusfryani, Dicky Jhoansyah dan R Deni Muhammad Danial

Winarso, Widi. (2014). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA) PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PERSERO). Jurnal Ecodemica: Jurnal

Ekonomi, Manajemen, Dan Bisnis, 2(2), 258–271. https://doi.org/10.31311/JECO.V2I2.101

558

Syntax Idea, Vol. 2, No 9, September 2020

This HTML is created from PDF at https://www.pdfonline.com/convert-pdf-to-html/