How to cite:
Tassah Aulya Sakti (2024) Analisis Isi Konten Marketing Akun Instagram @mop.beauty dalam
Meningkatkan Engagement Followers, (06) 09,
E-ISSN:
2684-883X
ANALISIS ISI KONTEN MARKETING AKUN INSTAGRAM @mop.beauty DALAM
MENINGKATKAN ENGAGEMENT FOLLOWERS
Tassah Aulya Sakti, Iva Fikrani Deslia
Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
Abstrak
Kehadiran Instagram telah membuka peluang bagi brand untuk terlibat secara lebih personal
dan interaktif dengan konsumen. Instagram menyediakan fitur fitur yang menarik seperti
visual yang atraktif dan konten interaktif, sehingga mampu meningkatkan minat beli
konsumen. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan
strategi-strategi baru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan engagement dan
keberhasilan pemasaran mereka di platform media sosial ini. Penelitian ini mengadopsi
metode analisis isi yang dikemukakan. Analisis isi merupakan Teknik penelitian ilmiah yang
bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik isi komunikasi secara sistematis dan objektif.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah dalam sosial media, analisis isi dapat
digunakan untuk mengkategorisasikan jenis konten, menganalisis tema tema dominan, dan
mengevaluasi efektivitas strategi konten dalam meningkatkan engegment. Berdasarkan
tinjauan literatur, konten yang diunggah oleh @mop.beauty akan dikategorisasikan ke dalam
beberapa jenis, yaitu: (1) Jenis Konten Marketing (2) Strategi Engagement. Strategi konten
marketing yang diterapkan oleh akun Instagram @mop.beauty selama periode Januari-Maret
2024 telah berhasil meningkatkan engagement followers mereka. Hasil analisis menunjukkan
bahwa @mop.beauty menggunakan berbagai jenis konten, seperti konten edukasi, user-
generated content (UGC), dan konten interaktif. Kombinasi strategi ini terbukti efektif dalam
meningkatkan interaksi dengan pengikut, yang tercermin dari peningkatan jumlah likes,
komentar, dan shares pada postingan mereka. Penggunaan hashtag yang konsisten, interaksi
aktif dengan followers, serta konsistensi visual juga berkontribusi dalam membangun
komunitas yang engaged di Instagram.
Kata Kunci: Konten Marketing, Instagram, Engagement
Abstract
The presence of Instagram has opened up opportunities for brands to engage more personally
and interactively with consumers. Instagram provides attractive features such as attractive
visuals and interactive content, so that it is able to increase consumer buying interest. The
purpose of this study is to identify areas that need improvement and new strategies that can
be implemented to increase their engagement and marketing success on this social media
platform. This study adopts the content analysis method presented. Content analysis is a
scientific research technique that aims to identify the characteristics of communication
content systematically and objectively. The results obtained in this study are that in social
media, content analysis can be used to categorize content types, analyze dominant themes,
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 09, September 2024
Tassah Aulya Sakti
4024 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
and evaluate the effectiveness of content strategies in increasing engagement. Based on a
literature review, the content uploaded by @mop.beauty will be categorized into several
types, namely: (1) Types of Marketing Content (2) Engagement Strategies. The content
marketing strategy implemented by the @mop.beauty Instagram account during the January-
March 2024 period has succeeded in increasing their follower engagement. The results of the
analysis show that @mop.beauty uses various types of content, such as educational content,
user-generated content (UGC), and interactive content. This combination of strategies has
proven to be effective in increasing engagement with followers, which is reflected in the
increased number of likes, comments, and shares on their posts. Consistent use of hashtags,
active interaction with followers, and visual consistency also contribute to building an
engaged community on Instagram.
Keywords : Accounts Marketing, Instagram, Engagement
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi digital, khususnya dalam bidang media sosial, telah membawa
transformasi yang mendalam dalam lanskap pemasaran modern (Ifadhila et al., 2024).
Platform media sosial, terutama Instagram, telah menjadi salah satu alat utama yang
digunakan oleh berbagai merek untuk mencapai audiens mereka dengan cara yang lebih
personal dan interaktif (Aksenta et al., 2023; Annisa & Wulansari, 2024). Menurut data yang
dipublikasikan oleh We Are Social, Indonesia memiliki sekitar 167 juta pengguna aktif
Instagram, menjadikannya salah satu pasar terbesar untuk platform ini. Kehadiran Instagram
telah memberikan peluang yang sangat besar bagi merek untuk membangun hubungan yang
lebih dekat dengan konsumen mereka melalui berbagai fitur yang ditawarkan oleh platform
tersebut (Ramadhanty & Malau, 2020). Salah satu brand lokal yang telah secara efektif
memanfaatkan Instagram adalah @mop.beauty, sebuah merek kecantikan yang relatif baru
namun aktif dalam menggunakan Instagram sebagai platform utama untuk pemasaran mereka.
Dalam persaingan yang semakin ketat, @mop.beauty harus berjuang untuk mendapatkan
perhatian dan engagement dari followers mereka di Instagram. Dalam hal ini, strategi konten
marketing menjadi elemen penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan konsumen
dan meningkatkan keterlibatan mereka (Syaharani & Azizah, 2024).
Konten marketing adalah pendekatan strategis yang dirancang untuk menciptakan dan
mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten dengan tujuan menarik serta
mempertahankan audiens yang spesifik. Menurut Pulizzi (2014), content marketing bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan informasi konsumen dengan cara yang menyenangkan dan
relevan, yang pada akhirnya akan mengarah pada kepercayaan dan loyalitas merek.has.
Melalui konten yang berkualitas, merek dapat menciptakan interaksi yang lebih berarti
dengan audiens mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas
konsumen (Yusuf et al., 2020). Dengan semakin banyaknya merek yang menggunakan
Instagram untuk pemasaran, penting bagi @mop.beauty untuk memahami dan menerapkan
strategi konten marketing yang efektif agar dapat menonjol di tengah persaingan yang ketat.
Ada beberapa alasan mengapa pemahaman mendalam mengenai strategi konten
marketing Instagram yang berhasil sangat penting bagi @mop.beauty. Pertama, persaingan
yang semakin ketat di Instagram mengharuskan merek untuk membuat konten yang unik dan
bernilai untuk membedakan diri dari pesaing mereka. Dalam ekosistem media sosial yang
penuh dengan berbagai merek dan produk, konten yang menonjol dan menarik dapat
membuat perbedaan besar dalam menarik perhatian audiens dan meningkatkan engagement.
Kedua, Instagram secara rutin memperbarui algoritma mereka, yang mempengaruhi cara
Analisis Isi Konten Marketing Akun Instagram @mop.beauty dalam Meningkatkan
Engagement Followers
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4025
konten ditampilkan kepada pengguna. Untuk tetap relevan dan memastikan bahwa konten
mereka terlihat oleh audiens yang tepat, @mop.beauty harus terus menyesuaikan strategi
konten mereka dengan perubahan algoritma tersebut. Ketiga, perubahan dalam preferensi
konsumen, terutama di kalangan Generasi Z dan Millennials, menunjukkan bahwa audiens
saat ini lebih menghargai pengalaman dan hubungan yang ditawarkan oleh merek
dibandingkan hanya sekadar produk itu sendiri. Oleh karena itu, strategi konten yang fokus
pada penciptaan pengalaman yang berharga dan interaktif sangat penting. Keempat, jika
diterapkan dengan benar, pemasaran konten media sosial dapat menjadi metode yang lebih
cost-effective dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional. Dengan memanfaatkan
platform seperti Instagram, merek dapat mencapai audiens yang lebih luas dengan biaya yang
relatif lebih rendah.
Menurut Bening dan Kurniawati (2019), customer engagement merupakan kondisi
psikologis yang timbul akibat adanya interaksi dan pengalaman intens antara konsumen dan
perusahaan. Engagement ini dapat menciptakan kepercayaan dan komitmen, yang mendukung
hubungan jangka panjang antara konsumen dan perusahaan. Dalam media sosial, engagement
merujuk pada kualitas interaksi yang terjadi antara pembuat konten dan pengguna, serta
kemampuan pengguna untuk membagikan konten tersebut kepada orang lain. Peet dan Haase
(2016) menjelaskan bahwa engagement dalam media sosial memungkinkan interaksi yang
lebih dalam dan dapat mempengaruhi cara konten disebarluaskan di antara pengguna. Untuk
mengukur efektivitas konten marketing, Milhinhos (2015) mengidentifikasi beberapa
indikator penting yang harus dimiliki oleh konten, yaitu relevansi, akurasi, nilai, kemudahan
pemahaman, kemudahan penemuan, dan konsistensi.
Relevansi merupakan salah satu faktor utama dalam konten marketing, di mana konten
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh konsumen. Konten yang
relevan dapat menarik perhatian audiens dan membuat mereka merasa bahwa informasi yang
diberikan sesuai dengan situasi atau masalah mereka. Akurasi adalah indikator penting
berikutnya, yang menunjukkan bahwa konten harus didasarkan pada fakta dan informasi yang
benar. Konten yang akurat membantu membangun kredibilitas dan kepercayaan di mata
konsumen. Selain itu, nilai dari konten tersebut juga penting; konten harus memberikan
manfaat dan informasi yang berguna bagi konsumen, sehingga meningkatkan kemungkinan
mereka untuk berinteraksi dengan konten tersebut. Kemudahan pemahaman menunjukkan
bahwa konten harus disajikan dengan cara yang mudah dibaca dan dipahami oleh audiens,
sedangkan kemudahan penemuan berarti konten harus dapat diakses dengan mudah oleh
konsumen melalui saluran distribusi yang tepat. Terakhir, konsistensi mengacu pada
pentingnya menjaga kuantitas dan kualitas konten yang diposting secara berkala, agar audiens
selalu mendapatkan informasi terbaru dan relevan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana @mop.beauty memanfaatkan
strategi konten marketing di Instagram untuk meningkatkan engagement followers mereka
selama periode Januari hingga Maret 2024. Dengan menggunakan metode analisis isi
kualitatif, penelitian ini akan mengidentifikasi berbagai jenis konten yang diposting oleh
@mop.beauty, strategi engagement yang diterapkan, serta efektivitas strategi tersebut dalam
meningkatkan interaksi dengan followers. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan yang mendalam tentang bagaimana merek dapat memanfaatkan Instagram secara
optimal untuk memperkuat hubungan dengan audiens mereka dan mencapai tujuan pemasaran
yang diinginkan. Dengan analisis yang mendetail, diharapkan @mop.beauty dapat
mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan strategi-strategi baru yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan engagement dan keberhasilan pemasaran mereka di platform
media sosial ini.
Tassah Aulya Sakti
4026 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengadopsi pendekatan analisis isi kualitatif untuk menyelidiki secara
mendalam strategi konten marketing yang diterapkan oleh akun Instagram @mop.beauty
dalam upayanya untuk meningkatkan keterlibatan followers. Metode analisis isi yang
digunakan merujuk pada kerangka kerja yang dikembangkan oleh Eriyanto (2011), yang
menekankan pada teknik penelitian ilmiah untuk mengidentifikasi dan memahami
karakteristik isi komunikasi secara sistematis dan objektif. Analisis isi merupakan metode
yang efektif dalam media sosial, karena memungkinkan peneliti untuk mengklasifikasikan
berbagai jenis konten, menganalisis tema-tema dominan yang muncul, serta mengevaluasi
seberapa efektif strategi konten dalam meningkatkan keterlibatan atau engagement dengan
audiens.
Dalam penelitian ini, periode yang dipilih untuk analisis adalah dari Januari hingga
Maret 2024. Selama jangka waktu tersebut, setiap postingan yang diunggah oleh akun
Instagram @mop.beauty akan dijadikan unit analisis. Total keseluruhan postingan yang akan
dianalisis berjumlah 68, yang mencakup berbagai jenis konten yang diposting oleh akun
tersebut dalam periode waktu yang telah ditentukan.
Proses analisis ini akan dilakukan dengan langkah-langkah berikut: pertama,
mengumpulkan semua postingan yang dipublikasikan oleh @mop.beauty selama periode
yang ditentukan. Kedua, melakukan kategorisasi jenis konten yang diposting, seperti gambar
produk, video tutorial, testimoni pengguna, atau konten interaktif lainnya. Ketiga,
menganalisis tema-tema dominan dalam konten tersebut, seperti promosi produk baru, tips
kecantikan, atau kampanye spesial. Langkah ini juga akan mencakup penilaian terhadap gaya
komunikasi yang digunakan, apakah formal atau santai, serta elemen-elemen visual seperti
penggunaan warna, desain grafis, dan kualitas gambar.
Setelah mengidentifikasi jenis konten dan tema, langkah berikutnya adalah
mengevaluasi efektivitas strategi konten dalam meningkatkan engagement. Ini melibatkan
analisis metrik keterlibatan seperti jumlah like, komentar, share, dan tingkat interaksi lainnya
yang tercatat pada setiap postingan. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan seberapa baik
strategi konten yang diterapkan oleh @mop.beauty dalam mencapai tujuan mereka, seperti
menarik perhatian followers baru, mempertahankan followers yang ada, dan meningkatkan
interaksi.
Analisis ini akan memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana berbagai
elemen konten berkontribusi terhadap tingkat engagement yang dicapai oleh @mop.beauty.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi keterlibatan di Instagram dan bagaimana merek dapat memanfaatkan
strategi konten marketing untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan demikian, hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi praktis bagi @mop.beauty maupun
merek lain yang ingin mengoptimalkan strategi konten mereka di platform media sosial.
Analisis Isi Konten Marketing Akun Instagram @mop.beauty dalam Meningkatkan
Engagement Followers
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4027
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan tinjauan literatur dan analisis yang dilakukan, konten yang diunggah oleh
akun Instagram @mop.beauty dikategorikan dalam beberapa jenis utama, yang masing-
masing memiliki tujuan dan dampak yang berbeda terhadap engagement followers. Selama
periode dari 1 Januari 2024 hingga 31 Maret 2024, @mop.beauty memposting total sebanyak
68 konten, yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama: konten edukasi, user-
generated content (UGC), dan konten interaktif. Berikut adalah hasil dan pembahasan dari
masing-masing kategori konten tersebut.
Jenis Konten Marketing
Konten edukasi
Konten edukasi merupakan salah satu jenis konten yang dominan dalam strategi
pemasaran @mop.beauty. Konten ini mencakup berbagai informasi yang dirancang untuk
memberikan nilai tambah kepada followers, seperti tips kecantikan, tutorial penggunaan
produk, dan informasi terkait perawatan kecantikan serta industri kosmetik secara umum.
Sebagai contoh, @mop.beauty sering memposting gambar dan video yang menunjukkan cara
menggunakan produk kecantikan dengan benar. Gambar 1 menunjukkan video tutorial dan
gambar step-by-step yang memberikan petunjuk rinci tentang aplikasi produk kecantikan.
Menurut Suharyanto (2021), konten edukasi dapat secara signifikan membangun
kepercayaan dan kredibilitas merek di mata konsumen. Dengan menyediakan informasi yang
berguna dan relevan, @mop.beauty dapat membentuk persepsi positif di kalangan audiens
mereka. Konten edukasi ini tidak hanya membantu followers dalam menggunakan produk
dengan cara yang benar, tetapi juga mendemonstrasikan keahlian dan pengetahuan brand
tentang industri kecantikan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan memperkuat
posisi brand sebagai otoritas di bidangnya.
Gambar 1. Tips dan Tutorial Makeup @mop.beauty
Video tutorial dan gambar step-by-step yang menunjukkan cara menggunakan produk
kecantikan dengan benar. Konten ini sering kali disertai dengan tips tambahan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.
User-generated content (UGC)
Kategori konten berikutnya adalah user-generated content (UGC), yang mencakup
postingan dari pengguna produk @mop.beauty. UGC terdiri dari berbagai bentuk, termasuk
Tassah Aulya Sakti
4028 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
foto, video, dan ulasan yang dibuat oleh konsumen yang telah menggunakan produk tersebut.
Gambar 2 menampilkan beberapa contoh ulasan dari pengguna yang mengungkapkan
pengalaman mereka dengan produk @mop.beauty.
Kusuma dan Sugandi (2018) mengemukakan bahwa UGC dapat meningkatkan
autentisitas brand dan membangun komunitas yang loyal. Konten yang dihasilkan oleh
pengguna cenderung dianggap lebih terpercaya oleh audiens dibandingkan dengan konten
yang diproduksi oleh brand itu sendiri. Dengan memposting UGC, @mop.beauty tidak hanya
menunjukkan keberagaman pengalaman konsumen dengan produk mereka tetapi juga
menciptakan rasa komunitas di antara followers.
UGC memungkinkan konsumen untuk merasa lebih terhubung dengan brand dan
memberikan mereka platform untuk berbagi pengalaman pribadi mereka, yang pada
gilirannya dapat mendorong lebih banyak partisipasi dan keterlibatan dari audiens.
Gambar 2. Konten Review Produk @mop.beauty
Konten interaktif
Konten interaktif merupakan kategori ketiga yang penting dalam strategi pemasaran
@mop.beauty. Konten ini melibatkan partisipasi aktif dari followers melalui berbagai format
seperti kuis, polling, dan program Giveaway. Gambar 3 dan Gambar 4 menunjukkan beberapa
contoh konten interaktif yang diposting oleh @mop.beauty, seperti polling dan kuis tentang
kecantikan serta program Giveaway yang menawarkan hadiah menarik kepada followers.
Wijaya dan Putri (2020) menegaskan bahwa konten interaktif dapat secara signifikan
meningkatkan engagement followers. Dengan melibatkan audiens dalam kegiatan yang
memerlukan interaksi langsung, @mop.beauty dapat meningkatkan tingkat keterlibatan dan
memperkuat hubungan dengan followers mereka. Konten seperti kuis dan polling tidak hanya
membuat audiens merasa lebih terlibat tetapi juga memberikan merek kesempatan untuk
mengumpulkan umpan balik berharga dari konsumen. Program Giveaway, di sisi lain, dapat
menarik perhatian baru dan mendorong partisipasi lebih lanjut, karena peserta sering kali
harus memenuhi syarat tertentu seperti mengikuti akun, menyukai postingan, atau menandai
teman mereka untuk berpartisipasi.
Analisis Isi Konten Marketing Akun Instagram @mop.beauty dalam Meningkatkan
Engagement Followers
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4029
Gambar 3. Konten Kuis dan Polling
Polling, kuis, dan QnA tentang kecantikan yang mengajak followers untuk
berpartisipasi aktif
Gambar 4. Konten Giveaway @mop.beauty
Kategorisasi jenis konten yang dilakukan oleh @mop.beauty memungkinkan peneliti
untuk menganalisis komposisi konten yang diunggah dan mengevaluasi efektivitas masing-
masing jenis konten dalam meningkatkan engagement. Dengan mengetahui jenis konten yang
paling efektif, @mop.beauty dapat menyesuaikan strategi mereka untuk memaksimalkan hasil
yang diinginkan.
Melalui analisis konten yang dikelompokkan ke dalam kategori edukasi, UGC, dan
interaktif, dapat melihat bagaimana masing-masing kategori berkontribusi terhadap tingkat
keterlibatan. Konten edukasi mungkin menarik bagi followers yang mencari informasi dan
tips terkait kecantikan, sementara UGC dapat meningkatkan kepercayaan dan otoritas merek
melalui pengalaman konsumen. Konten interaktif, di sisi lain, kemungkinan besar
menghasilkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi karena sifat partisipatifnya.
Analisis ini juga akan mengevaluasi metrik keterlibatan untuk setiap jenis konten,
seperti jumlah like, komentar, dan share yang diterima. Dengan cara ini, peneliti dapat
mengidentifikasi tren dan pola dalam respons audiens terhadap berbagai jenis konten.
Misalnya, jika konten interaktif seperti kuis dan polling menghasilkan jumlah interaksi yang
lebih tinggi dibandingkan dengan konten edukasi atau UGC, maka @mop.beauty dapat
mempertimbangkan untuk meningkatkan frekuensi konten interaktif dalam strategi mereka.
Tassah Aulya Sakti
4030 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna tentang
bagaimana strategi konten marketing yang berbeda mempengaruhi engagement di Instagram.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang elemen-elemen yang paling efektif dalam
menarik perhatian dan meningkatkan interaksi, @mop.beauty dapat mengoptimalkan
pendekatan mereka untuk mencapai hasil pemasaran yang lebih baik dan membangun
hubungan yang lebih kuat dengan audiens mereka.
Strategi Engagement
Penggunaan Hashtag
Dalam upaya untuk meningkatkan jangkauan dan visibilitas konten, @mop.beauty
secara konsisten menggunakan hashtag khusus seperti #mopbeauty dan #mopglow dalam
setiap postingan mereka. Penggunaan hashtag adalah strategi penting dalam pemasaran media
sosial yang dapat mempengaruhi sejauh mana konten ditemukan dan dijangkau oleh audiens
yang lebih luas. Temuan ini sejalan dengan penelitian (Ardianti & Widiartanto, 2019), yang
menunjukkan bahwa pemilihan dan penggunaan hashtag yang tepat dapat secara signifikan
meningkatkan jangkauan dan visibilitas konten di Instagram. Hashtag yang relevan tidak
hanya membantu dalam mengorganisir konten tetapi juga memungkinkan postingan untuk
muncul dalam pencarian terkait dengan topik atau tema tertentu.
Dalam praktiknya, @mop.beauty menggunakan hashtag untuk menargetkan audiens
yang tertarik dengan kecantikan dan produk perawatan kulit. Misalnya, hashtag #mopbeauty
menandakan identitas merek dan membantu audiens yang sudah mengenal brand ini untuk
menemukan konten terbaru, sementara hashtag #mopglow mungkin digunakan untuk
mempromosikan produk dengan klaim meningkatkan kilau kulit.
Dengan penggunaan hashtag yang konsisten dan strategis, @mop.beauty dapat
memperluas jangkauan postingan mereka dan menarik perhatian dari pengguna yang mungkin
belum mengikuti akun mereka tetapi tertarik dengan topik terkait. Hashtag juga
memungkinkan followers untuk dengan mudah mengakses konten yang relevan dengan tema
tertentu, meningkatkan peluang mereka untuk terlibat dengan postingan.
Interaksi dengan Followers
Strategi interaksi dengan followers merupakan aspek kunci dari engagement yang
diterapkan oleh tim @mop.beauty. Tim ini aktif dalam merespons pertanyaan dan komentar
dari followers, yang merupakan praktik yang didorong oleh penelitian (Fitriyansyah et al.,
2021). Penelitian tersebut menegaskan bahwa interaksi dua arah antara brand dan followers
dapat meningkatkan loyalitas dan engagement secara signifikan.
Interaksi langsung ini mencakup merespons komentar yang ditinggalkan oleh followers
pada postingan, menjawab pertanyaan yang diajukan melalui direct message, dan terlibat
dalam percakapan yang terjadi di bawah postingan. Dengan cara ini, @mop.beauty tidak
hanya menunjukkan bahwa mereka menghargai partisipasi dan umpan balik dari audiens
mereka, tetapi juga membangun hubungan yang lebih pribadi dan autentik. Tindakan ini dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk terus berinteraksi dengan
konten brand. Selain itu, interaksi yang cepat dan responsif dapat memperkuat persepsi positif
Analisis Isi Konten Marketing Akun Instagram @mop.beauty dalam Meningkatkan
Engagement Followers
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4031
terhadap merek dan meningkatkan kemungkinan followers untuk merekomendasikan produk
kepada orang lain.
Konsistensi Visual
Salah satu elemen penting dari strategi engagement yang diterapkan oleh @mop.beauty
adalah konsistensi visual di feed Instagram mereka. Feed Instagram @mop.beauty
menampilkan estetika visual yang seragam, dengan penggunaan warna, tata letak, dan gaya
foto yang selaras. Gambar 5 menunjukkan bagaimana konsistensi visual ini diterapkan dalam
konten yang diposting oleh akun tersebut.
Temuan ini sesuai dengan penelitian (Kusuma & Sugandi, 2018), yang menunjukkan
bahwa konsistensi visual dapat memperkuat identitas brand dan meningkatkan pengenalan di
kalangan konsumen. Dengan menjaga estetika yang konsisten, @mop.beauty tidak hanya
menciptakan tampilan yang menarik dan profesional tetapi juga membantu audiens untuk
dengan mudah mengenali dan mengingat merek mereka. Konsistensi dalam desain visual juga
berkontribusi pada pembentukan citra brand yang kuat dan memudahkan followers untuk
mengidentifikasi postingan yang terkait dengan merek tersebut di feed mereka. Penggunaan
palet warna yang sama, tipografi yang seragam, dan gaya fotografi yang konsisten semua
berperan dalam menciptakan pengalaman visual yang kohesif bagi audiens.
Gambar 5. Konsitensi Visual
Analisis Engagement
Selama periode Januari hingga Maret 2024, terdapat peningkatan yang signifikan dalam
rata-rata engagement rate akun @mop.beauty, dari 3,5% menjadi 5,2%. Analisis ini
menunjukkan bahwa konten yang diposting selama periode tersebut berhasil menarik lebih
banyak interaksi dari followers. Peningkatan ini dapat diatribusikan pada efektivitas berbagai
jenis konten yang digunakan oleh @mop.beauty, dengan konten edukasi dan user-generated
content (UGC) mendapatkan tingkat engagement tertinggi.
Tassah Aulya Sakti
4032 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
Konten edukasi, yang meliputi tutorial dan informasi bermanfaat terkait produk dan
perawatan kecantikan, telah terbukti sangat efektif dalam meningkatkan engagement. Konten
ini memberikan nilai tambah kepada followers dengan menyediakan informasi yang berguna,
yang tidak hanya menarik perhatian mereka tetapi juga mendorong mereka untuk berinteraksi
lebih banyak dengan postingan tersebut. Misalnya, tutorial makeup yang mendetail atau tips
perawatan kulit yang informatif dapat memicu diskusi di komentar atau mendorong followers
untuk membagikan konten dengan jaringan mereka.
Di sisi lain, UGC, yang mencakup foto dan ulasan dari pengguna produk @mop.beauty,
juga menunjukkan tingkat engagement yang tinggi. UGC meningkatkan autentisitas brand dan
membangun rasa komunitas di antara followers. Ketika followers melihat pengalaman positif
orang lain dengan produk, mereka lebih mungkin untuk merasa terhubung dengan merek dan
terinspirasi untuk berinteraksi dengan konten lebih lanjut atau bahkan membuat konten
mereka sendiri yang terkait dengan brand.
Hasil ini mendukung temuan (Wijaya, 2024), yang menunjukkan bahwa konten yang
relevan dan menarik memiliki potensi besar untuk meningkatkan engagement followers secara
signifikan. Dengan fokus pada pembuatan konten yang memberikan nilai dan relevansi
kepada audiens, @mop.beauty berhasil menciptakan interaksi yang lebih intens dan signifikan
dengan followers mereka.
Analisis ini menunjukkan bahwa strategi engagement yang diterapkan oleh
@mop.beauty termasuk penggunaan hashtag yang strategis, interaksi aktif dengan followers,
konsistensi visual, dan jenis konten yang relevan semuanya berkontribusi pada peningkatan
tingkat keterlibatan di Instagram. Dengan memanfaatkan pendekatan ini, @mop.beauty tidak
hanya dapat meningkatkan visibilitas dan jangkauan konten mereka tetapi juga membangun
hubungan yang lebih kuat dan lebih berarti dengan audiens mereka. Hasil penelitian ini
memberikan wawasan berharga tentang bagaimana merek dapat mengoptimalkan strategi
mereka untuk mencapai hasil pemasaran yang lebih baik di platform media sosial.
Content Marketing dalam Media Sosial
Content marketing adalah pendekatan strategis yang berfokus pada pembuatan dan
distribusi konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan
audiens yang jelas, serta mendorong tindakan pelanggan yang menguntungkan (Saraswati &
Hastasari, 2020). Menurut (Du Plessis, 2015), content marketing bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan informasi konsumen dengan cara yang menyenangkan dan relevan, yang pada
akhirnya akan mengarah pada kepercayaan dan loyalitas merek.
Dalam media sosial, seperti Instagram, content marketing tidak hanya berfungsi sebagai
alat untuk promosi tetapi juga sebagai sarana untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam
dengan audiens. (Leli et al., 2023) menyatakan bahwa media sosial memungkinkan brand
untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, yang berarti konten harus dirancang untuk
mendorong partisipasi dan interaksi. Oleh karena itu, konten yang sukses di media sosial
adalah yang menggabungkan nilai informasi dengan elemen interaktif dan visual yang
menarik, sesuai dengan preferensi dan perilaku audiens di platform tersebut.
Analisis Isi Konten Marketing Akun Instagram @mop.beauty dalam Meningkatkan
Engagement Followers
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4033
(Kotler et al., 2018) juga menekankan pentingnya memahami psikologi konsumen
dalam strategi content marketing. Konsumen saat ini lebih cenderung merespons konten yang
bersifat personal dan relevan dengan kebutuhan mereka. Ini menekankan pentingnya
segmentasi audiens dan personalisasi konten untuk mencapai engagement yang lebih tinggi.
Selain itu, Teori Self-Determination yang dikembangkan oleh Ryan & Deci, (2000)
menyoroti bahwa motivasi intrinsik, seperti kebutuhan akan kompetensi, otonomi, dan
keterhubungan, dapat mempengaruhi partisipasi konsumen dalam media sosial. Konten yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan psikologis ini dapat meningkatkan keterlibatan dan
loyalitas konsumen.
Analisis Konten Berdasarkan Kerangka Milhinhos
Penggunaan Kerangka Milhinhos dalam Menganalisis Konten Instagram
@mop.beauty
Milhinhos (2015) mengidentifikasi beberapa indikator penting yang harus dimiliki oleh
konten untuk dianggap efektif dalam content marketing, yaitu relevansi, akurasi, nilai,
kemudahan pemahaman, kemudahan penemuan, dan konsistensi (Tasyakirani, 2024).
Indikator-indikator ini digunakan sebagai dasar untuk menganalisis efektivitas konten yang
diposting oleh @mop.beauty selama periode Januari hingga Maret 2024.
Relevansi
Relevansi mengacu pada sejauh mana konten yang diposting oleh @mop.beauty sesuai
dengan kebutuhan dan minat audiens mereka. Konten edukasi yang berisi tips kecantikan dan
tutorial penggunaan produk, misalnya, sangat relevan bagi audiens yang tertarik pada
kecantikan dan perawatan kulit (Marsela, 2023). Relevansi ini tercermin dari tingginya
engagement pada konten tersebut, seperti banyaknya like, komentar, dan share yang diterima.
Konten yang relevan juga mencakup postingan tentang tren kecantikan terbaru atau tips yang
sesuai dengan musim, yang menunjukkan bahwa @mop.beauty memahami apa yang dicari
oleh followers mereka.
Akurasi
Akurasi ini berarti informasi yang disampaikan oleh @mop.beauty harus faktual dan
dapat dipercaya. Misalnya, dalam konten edukasi, informasi yang disajikan mengenai cara
penggunaan produk dan manfaatnya harus didasarkan pada bukti atau hasil penelitian yang
valid. Akurasi ini penting untuk membangun kepercayaan di antara audiens dan memastikan
bahwa merek dipandang sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan.
Nilai
Nilai merujuk pada manfaat yang diterima oleh audiens dari konten yang disajikan.
Konten edukasi @mop.beauty, seperti tutorial makeup dan tips perawatan kulit, memberikan
nilai praktis kepada audiens dengan menawarkan solusi atas masalah kecantikan sehari-hari.
Selain itu, user-generated content (UGC) yang menampilkan pengalaman pengguna lain
Tassah Aulya Sakti
4034 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
dengan produk @mop.beauty juga memberikan nilai melalui perspektif yang autentik, yang
sering kali dianggap lebih dipercaya oleh audiens.
Kemudahan Pemahaman
Kemudahan pemahaman berarti konten harus disajikan dengan cara yang mudah
dimengerti oleh audiens. Konten visual, seperti infografis atau video tutorial, digunakan oleh
@mop.beauty untuk menyederhanakan informasi yang kompleks sehingga mudah dipahami
oleh followers. Penggunaan bahasa yang sederhana dan visual yang menarik juga membantu
dalam memfasilitasi pemahaman.
Kemudahan Penemuan
Kemudahan penemuan mengacu pada kemampuan audiens untuk dengan mudah
menemukan konten yang mereka butuhkan. @mop.beauty menggunakan hashtag yang
relevan dan deskripsi yang jelas untuk membantu audiens menemukan konten yang sesuai
dengan minat mereka. Misalnya, penggunaan hashtag seperti #mopbeauty dan #mopglow
tidak hanya meningkatkan visibilitas tetapi juga membantu audiens dalam menavigasi konten
yang mereka cari.
Konsistensi
Konsistensi merujuk pada pemeliharaan kualitas dan frekuensi postingan. @mop.beauty
menjaga konsistensi dalam gaya visual dan estetika feed Instagram mereka, yang membantu
dalam membentuk identitas merek yang kuat. Selain itu, mereka juga konsisten dalam
frekuensi posting, yang memastikan bahwa audiens selalu mendapatkan konten terbaru dan
tetap terlibat dengan akun tersebut.
Dari analisis yang dilakukan, terlihat bahwa konten edukasi dan UGC yang diposting
oleh @mop.beauty memiliki tingkat engagement yang tinggi, yang menunjukkan bahwa
konten tersebut berhasil memenuhi sebagian besar indikator dari kerangka Milhinhos. Konten
edukasi, misalnya, sangat relevan, akurat, dan memberikan nilai yang tinggi kepada audiens,
yang tercermin dari tingginya jumlah interaksi pada postingan tersebut.
Di sisi lain, konsistensi visual yang dipertahankan oleh @mop.beauty juga berkontribusi
signifikan terhadap pengenalan dan loyalitas merek. Dengan tetap mempertahankan estetika
yang kohesif dan identitas visual yang jelas, @mop.beauty berhasil menciptakan pengalaman
yang menyeluruh dan menyenangkan bagi followers mereka.
Namun, ada ruang untuk peningkatan dalam hal kemudahan penemuan. Meskipun
@mop.beauty telah menggunakan hashtag untuk meningkatkan visibilitas konten, peneliti
menemukan bahwa beberapa hashtag yang digunakan mungkin terlalu umum dan bersaing
dengan banyak konten lainnya di platform Instagram. Dengan menyesuaikan strategi hashtag
mereka untuk memasukkan tag yang lebih spesifik atau unik, @mop.beauty dapat lebih
menargetkan audiens yang lebih tepat dan meningkatkan peluang untuk ditemukan oleh
pengguna yang benar-benar tertarik pada topik yang relevan.
Secara keseluruhan, dengan menerapkan kerangka Milhinhos dalam analisis konten,
penelitian ini berhasil mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam strategi konten
Analisis Isi Konten Marketing Akun Instagram @mop.beauty dalam Meningkatkan
Engagement Followers
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4035
marketing @mop.beauty di Instagram. Temuan ini dapat digunakan untuk menyempurnakan
strategi yang ada dan memastikan bahwa konten yang diproduksi tidak hanya memenuhi
kebutuhan audiens tetapi juga memaksimalkan keterlibatan dan loyalitas konsumen
KESIMPULAN
Strategi konten marketing yang diterapkan oleh akun Instagram @mop.beauty selama
periode Januari-Maret 2024 telah berhasil meningkatkan engagement followers mereka. Hasil
analisis menunjukkan bahwa @mop.beauty menggunakan berbagai jenis konten, seperti
konten edukasi, user-generated content (UGC), dan konten interaktif. Kombinasi strategi ini
terbukti efektif dalam meningkatkan interaksi dengan pengikut, yang tercermin dari
peningkatan jumlah likes, komentar, dan shares pada postingan mereka. Penggunaan hashtag
yang konsisten, interaksi aktif dengan followers, serta konsistensi visual juga berkontribusi
dalam membangun komunitas yang engaged di Instagram.
BIBLIOGRAFI
Aksenta, A., Irmawati, I., Ridwan, A., Hayati, N., Sepriano, S., Herlinah, H., Silalah, A. T.,
Pipin, S. J., Abdurrohim, I., & Boari, Y. (2023). LITERASI DIGITAL: Pengetahuan &
Transformasi Terkini Teknologi Digital Era Industri 4.0 dan Sociaty 5.0. PT. Sonpedia
Publishing Indonesia.
Annisa, Z. N., & Wulansari, D. (2024). Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Media
Promosi Di Staffee. Ca Bouquet Sidoarjo. Musytari: Neraca Manajemen, Akuntansi,
Dan Ekonomi, 6(4), 3140.
Ardianti, A. N., & Widiartanto, W. (2019). Pengaruh online customer review dan online
customer rating terhadap keputusan pembelian melalui marketplace Shopee.(Studi pada
mahasiswa aktif FISIP Undip). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 8(2), 5566.
Du Plessis, C. (2015). An exploratory analysis of essential elements of content marketing.
Proceedings of the Second European Conference on Social Media, 122129.
Fitriyansyah, M., Harmanda, D., Pratama, S., Septianti, A., Pratami, A. V., & Marsela, M.
(2021). Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan, Praktek Kewirausahaan, Self Efficacy
terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Universitas Jambi. Indonesian Educational
Administration and Leadership Journal, 3(1), 5667.
Ifadhila, I., Rukmana, A. Y., Erwin, E., Ratnaningrum, L. P. R. A., Aprilia, M., Setiawan, R.,
Judijanto, L., & Setiawan, H. (2024). Pemasaran Digital di Era Society 5.0:
Transformasi Bisnis di Dunia Digital. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Kotler, P., Keller, K. L., & Ang, S. H. (2018). Marketing management: an Asian perspective.
Pearson.
Kusuma, D. F., & Sugandi, M. S. (2018). Strategi pemanfaatan Instagram sebagai media
komunikasi pemasaran digital yang dilakukan oleh Dino Donuts. Jurnal Manajemen
Komunikasi, 3(1), 1833.
Leli, N., Nurhadiah, N., Handayani, R. T., & Suhairi, S. (2023). Pemanfaatan Media Sosial
sebagai Alat Komunikasi Massa dalam Memperluas Jangkauan dan Meningkatkan
Interaksi dengan Konsumen. Jurnal Mirai Management, 8(2), 436444.
Marsela, M. (2023). Kajian Beauty Influencer Tiktok Untuk Perolehan Pendapatan Pribadi.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pakuan.
Ramadhanty, P., & Malau, R. M. U. (2020). Pengaruh Social Media Marketing Content
Instagram@ kedaikopikulo Terhadap Sikap Konsumen. Linimasa: Jurnal Ilmu
Tassah Aulya Sakti
4036 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
Komunikasi, 3(2), 115.
Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and extrinsic motivations: Classic definitions and
new directions. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 5467.
Saraswati, D. A., & Hastasari, C. (2020). Strategi Digital Content Marketing pada Akun
Media Sosial Instagram Mojok. co dalam Mempertahankan Brand Engagement. Jurnal
Biokultur, 9(2), 152171.
Syaharani, T. K., & Azizah, N. (2024). Pengaruh Strategi Content Marketing Instagram
Terhadap Point Of Purchase Kruv Studio. Journal of Management and Social Sciences,
3(1), 245253.
Tasyakirani, N. Q. S. (2024). Pengaruh brand ambassador Red Velvet dan content marketing
terhadap purchase intention dengan brand image sebagai variabel intervening: Studi
pada konsumen produk makeup Azarine di Kota Malang. Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim.
Wijaya, N. (2024). Pandangan Followers Instagram@ suaradotcom pada Content Marketing
dan Brand Awareness. Universitas Bakrie.
Yusuf, R., Hendrayati, H., & Wibowo, L. A. (2020). Pengaruh Konten Pemasaran Shopee
Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu
Sosial, 1(2), 506515.
Copyright holder:
Tassah Aulya Sakti (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: