Aldrin Hutabarat
6130 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
masyarakat mainstream, maka dapat dilihat dari teori Subkultur. Bahwa subkultur narkoba
dapat memberikan rasa identitas dan belongingness bagi anggotanya, sehingga memperkuat
perilaku penggunaan narkoba. Subkultur narkoba di Kampung Bahari mungkin memiliki
nilai-nilai yang berbeda, seperti keberanian, kesetiaan terhadap kelompok, dan penerimaan
terhadap penggunaan narkoba. Bahwa penggunaan narkoba dapat menjadi bagian dari ritual
dan simbol identitas kelompok, memperkuat ikatan sosial di antara anggota subkultur.
Bahwa perilaku menyimpang, termasuk penggunaan narkoba, dipelajari melalui
interaksi dengan orang lain (Hisyam et al., 2024). Individu yang sering berinteraksi dengan
orang-orang yang menggunakan narkoba lebih cenderung untuk melakukan hal yang sama.
Semakin sering seseorang berinteraksi dengan pengguna narkoba, semakin besar
kemungkinan mereka untuk terlibat dalam penggunaan narkoba. Sehingga durasi atau lama
waktu interaksi dengan pengguna narkoba juga mempengaruhi tingkat keterlibatan seseorang
dalam penggunaan narkoba. Semakin intens hubungan seseorang dengan pengguna narkoba,
semakin besar pengaruhnya terhadap perilaku mereka.
KESIMPULAN
Fenomena peredaran narkoba di Kampung Bahari merupakan masalah kompleks yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, dan ekonomi. Dengan menggabungkan
berbagai teori, penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
akar masalah dan memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi
masalah ini.
BIBLIOGRAFI
Ariyani, N. I., & Nurcahyono, O. (2014). Digitalisasi pasar tradisional: Perspektif teori
perubahan sosial. Jurnal Analisa Sosiologi, 3(1), 1–12.
Creswell, J. W. (2019). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif dan
campuran.
Fatgehipon, A. H. (2023). Sejarah Polri dan Citra Polisi di Indonesia Selepas Reformasi.
Uwais Inspirasi Indonesia.
Firdaus, M. A. (2014). Melacak Peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di
Jayapura. Jurnal Diskursus Islam, 2(1), 1–34.
Hisyam, C. J., Aisyah, A., Tanur, D., Lestari, D., Razita, M. N., & Aufa, N. D. N. (2024).
Teori Belajar Sosial Sebagai Kerangka Analisis Motif Penggunaan Narkotika.
JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora, 3(1), 1–15.
Hutabarat, B. J. P. A. M. P. (2024). Riset Studi Budaya Kampung Ambon di Jakarta terhadap
Narkoba. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 13771–13783.
Indragiri, A. R. (2017). Psikologi Kaum Muda Pengguna Narkoba. Jakarta: Salemba
Humanika.
Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode penelitian kualitatif. Lembaga Pendidikan
Sukarno Pressindo (LPSP).
Malik, A., & Priyadi, D. (2022). Konstruksi Pemberitaan Media Online Tentang Kasus
Penembakan Enam Anggota Laskar Front Pembela Islam. Jurnal Inovasi Dan
Kreativitas (JIKa), 2(1), 39–48.
Mitchell, J. N. (2016). Transnational Organised Crime in Indonesia: The Need for
International Cooperation. Brawijaya Law Journal, 3(2), 176–199.
Najla, D. H. M. L., Ramadhan, G., Alawiyah, F., Aprilia, A. D., & Aisyah, S. (2024).
Implementasi Kebijakan Khusus oleh Polres Metro Jakarta Utara dan BNN Jakarta