Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853�
e-ISSN : 2684-883X�����
Vol. 2, No. 8, Agustus 2020
ANALISIS
KARAKTERISTIK FOLLOWERS DAN KONTEN IKLAN DALAM MENGUKUR EFEKTIVITAS INSTAGRAM
STORIES ADVERTISEMENT PADA PRODUK�
KOSMETIK WARDAH
Vira Juliaristanti, Asep Muhamad Ramdan dan Dicky Jhoansyah
Universitas Muhammadiyah
Sukabumi
Email: [email protected],
[email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian
ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan apakah terdapat pengaruh
karakteristik followers dan konten iklan terhadap efektivitas instagram stories
advertisement. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan
deskriptif asosiatif. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan
teknik non probability sampling, yakni Purposive Sampling dimana peneliti hanya
mengambil sampel yang menjadi kriteria dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan penyebaran kuesioner online
kepada 200 responden. Penelitian ini dilakukan pada akun media sosial instagram
produk kosmetik wardah dengan id @wardahbeauty. Teori pemasaran digital
merupakan teori utama yang digunakan dalam penelitian ini, dimana menurut teori
ini pemasaran digital akan memberikan peluang bagi para pemasar untuk mempromosikan
barang atau jasa melalui konten iklan dengan layanan yang cepat dan interaksi
pemasaran yang lebih interaktif, real time, dan efektif. Teknik analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian hipotesis
memperlihatkan variabel karakteristik followers berpengaruh signifikan terhadap
variabel efektivitas iklan dan variabel konten iklan berpengaruh signifikan
terhadap variabel efektivitas iklan. Adapun hasil pengukuran efektivitas iklan
dengan menggunakan AISAS model berada pada rentang skala efektif.
Kata kunci: Karakteristik Followers;
Konten Iklan; Efektivitas Iklan; Instagram Stories Ads;� AISAS model.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi pada era digitalisasi memiliki peranan besar dalam
kehidupan manusia pada abad 21, karena pada era digitalisasi ini teknologi
digital dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, segala
bentuk aktivitas manusia dilakukan serba digital dengan bertumpu pada pilar
internet, telekomunikasi dan sosial media. Kehadiran teknologi digital dapat
mengubah aspek kehidupan seperti aspek ekonomi, sosial-budaya, dan gaya hidup,
bahkan segala bentuk kegiatan pemasaran dilakukan dengan menggunakan media
digital maka dari itu munculah istilah digital marketing (Asnawi & Fanani, 2017). Kemampuan ilmu komunikasi dan komputer saat ini memang
diperlukan oleh semua manusia. Seperti perkembangan teknologi saat ini yang
sedang berkembang, khususnya komputer dan internet, sehingga menjadikan sebagai
salah satu sumber media informasi dan telekomunikasi, terutama untuk
mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan up to date pada saat ini (Saputra, Ishak, & Setiaji, 2019).
Survei menyatakan, jumlah pengguna internet dunia mencapai 4.437
miliar orang pengguna, sementara di Indonesia jumlah pengguna internet mencapai
150 juta orang pengguna. Bahkan 60 persen pengguna internet di tanah air telah
menggunakan ponsel pintar (smartphone)
untuk mengakses internet dan sekitar 48 persen pengguna internet menggunakan smartphone
untuk mengakses media sosial (Kemp, 2019). Penggunaan media sosial
yang semakin meningkat dengan signifikan ini menjadi peluang bagi pemasar dalam
mendukung program pemasaran (Gunawan & Saparso, 2018.)
����������� Salah
satu media sosial yang paling diminati masyarakat milenial saat ini adalah
aplikasi instagram. Instagram merupakan aplikasi untuk berbagi foto dan video.
Kini instagram memiliki 1 milyar user
yang aktif tiap bulannya pada tahun 2019 (Kemp, 2019). Indonesia merupakan salah
satu negara pengguna instagram terbesar didunia, jumlah pengguna instagram
Indonesia� mencapai 62 juta orang
pengguna (Kemp, 2019). Melihat adanya peluang
yang sangat besar, kini instagram dijadikan sebagai media untuk mempromosikan
produk atau jasa oleh para pembisnis. Fitur instagram yang kerap dimanfaatkan
oleh para pelaku bisnis untuk melangsungkan kegiatan promosinya yakni fitur
Instagram advertisement (Ads).
Instagram advertisement (Ads)
memiliki beberapa fitur salah satunya yaitu instagram stories advertisement (Ads). Fitur ini merupakan jenis instagram
Ads yang memungkinkan pembisnis untuk beriklan dengan lebih efektif dan
efisien. Instagram stories advertisement (Ads)
terdiri dari format konten gambar (single image stories) dan konten
video (single video stories) dengan
durasi tertentu. Dilansir dari Elitmarketer.id mengatakan bahwa, ada banyak keuntungan beriklan
menggunakan instagram stories advertisement diantaranya menghemat
biaya, lebih mudah diakses, dan mimiliki fitur-fitur yang sangat� menarik audiens
untuk mengingatkan audiens tentang penawaran produk (Tn, 2019). Iklan instagram stories muncul di antara stories di instagram pengguna, ditandai
dengan label �Disponsori� dan muncul secara fullscreen.�
����������� Perilaku
konsumen merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan, dalam hal
penggunakan instagram sebagai media beriklan. Tanggapan audiens tentunya akan
berbeda serta akan menjadi tolak ukur dari sebuah proses komunikasi pemasaran (Danisworo, 2018). Sikap dan tanggapan positif dari audiens sejatinya sangat
sulit untuk diraih dan didapatkan, dikarenakan rata-rata konsumen kurang
memiliki keinginan serta daya tarik untuk lebih mengetahui produk yang
diiklankan. Pengiklan harus memperhatikan apakah iklan yang dibuat efektif atau
tidak. Maka dari itu, tingkat efektivitas iklan harus diperhatikan pada saat
membuat iklan. Iklan pada instagram dianggap efektif dan efisien karena mampu
menyasar target audiens yang sesuai dengan target konsumen (Danisworo, 2018). Adapun dalam penelitian ini model AISAS yang terdiri dari Attention (perhatian), Interest (ketertarikan), Search (pencarian informasi), Action (tindakan), dan Share (membagikan informasi), digunakan
sebagai dimensi untuk mengukur tingkat efektivitas sebuah iklan di instagram.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas iklan, salah
satunya adalah� karakteristik konsumen. Karakteristik konsumen akan sangat mempengaruhi
perilaku seseorang pada saat proses pembelian suatu produk (Nafis, 2018). Pada era digital marketing
saat ini karakteristik konsumen sering diistilahkan menjadi karakteristik followers
karena saat ini kegiatan pemasaran banyak dilakukan pada media sosial. Pada
saat ini followers kerap dijadikan sebagai target pemasaran yang
kemudian disebut dengan konsumen. Perbedaan karakteristik followers bisa dikategorikan berdasarkan usia, status pekerjaan,
agama, gaya hidup, pendidikan dan lain sebagainya (Sangadji & Sopiah, 2013). Perbedaan karakteristik tersebut akan mempengaruhi
penerimaan audiens terhadap iklan, serta dapat mempengaruhi selera dan pola
konsumsi terhadap suatu produk. Maka dari itu iklan yang ditayangkan harus
dibuat sesuai dengan kebutuhan� followers serta target audiens yang
sudah ditentukan.
Selain karakteristik followers, keefektifan sebuah iklan juga
tergantung pada seberapa baik isi pesan mampu tersampaikan kepada audiens.
Adapun strategi pemasaran yang efektif untuk menyampaikan isi pesan kepada
audiens agar dapat meningkatkan efektivitas sebuah iklan pada instagram stories
advertisement dengan cara membuat konten iklan yang dapat menarik audiens.
Konten iklan merupakan faktor utama untuk menciptakan layanan digital yang
mampu menarik audiens dengan tepat sasaran, serta mendorong target audiens
untuk menjadi konsumen (Tasruddin, 2017). Agar dapat menarik audiens isi konten iklan harus dibuat
dengan unsur menarik perhatian, pesan iklan yang disampaikan jelas, audio
visual dibuat agar menarik perhatian, dan lain sebagainya (Adhanisa & Fatchiya, 2017). Hal tersebut harus diperhatikan agar audiens dapat
memberikan tanggapan positif terhadap isi konten iklan yang telah disampaikan.
Wardah merupakan salah satu brand kosmetik yang sangat populer di
Indonesia yang mengiklankan produknya melalui instagram stories advertisement.
Iklan yang dilakukan Wardah misalnya mempromosikan produk baru,
menginformasikan adanya potongan harga (diskon), menginformasikan kegunaan
produk, menginformasikan kualitas produk, tips-tips penggunaan produk, promo
hadiah,� event-event, give away
dan lain sebagainya yang tentunya dapat menarik perhatian konsumen (Fidyah, 2017). Jumlah followers akun instagram wardah pada Desember 2019 sudah mencapai
2,4 Juta followers, angka tersebut
membuktikan bahwa mempromosikan produk wardah melalui media instagram stories advertisement akan terbilang efektif. Wardah mempunyai followers lebih banyak dibandingkan brand kosmetik lainnya.
Komunikasi pemasaran di hampir setiap media terutama internet semakin
meningkat, sehingga beberapa konsumen merasa semakin invasif karena terbanjiri
oleh pesan-pesan perusahaan. Walaupun iklan di instagram terbilang efektif,
namun faktanya pengguna internet pada dasarnya tidak menyukai iklan yang muncul
di media digital atau internet. Menurut penelitian (Hariningsih & Munarsih, 2014), menyatakan seringkali pengguna internet menghindari
iklan dan konten di internet yang tidak menarik atau tidak sesuai dengan
kebutuhan konsumen. Ketika audiens melihat iklan internet, kemungkinan audiens
untuk mendiamkan atau menghindari iklan dengan cara dilewatkan atau di skip dan disembunyikan sangat
tinggi (Ramdhan, 2018). Hasil survei yang dilansir dari Kompasiana
menyatakan, hanya sebanyak 5 persen audiens yang memperhatikan iklan,
mengklik tautan hingga melakukan tindakan pembelian, sementara sisanya sebanyak
21 persen mengabaikan iklan, 20 persen merasa tertarik dengan iklan, namun
tidak bersedia membuka tautan, 41 persen mengklik tautan kemudian melihat-lihat
produk walaupun tidak membutuhkannya, dan sebanyak 13 persen memilih opsi lainnya
(Lestari, 2015). Hasil penelitian (Ramdhan, 2018) juga menunjukan bahwa, hanya sebanyak 15 persen audiens yang
memperhatikan iklan digital, sisanya� 46
persen memilih close dan skip atau block iklan, 39 persen tidak memperhatikan iklan. Tentunya hal
tersebut akan menjadi ancaman bagi para pemasar, jika dibiarkan kemungkinan
biaya yang dikeluarkan untuk memasang iklan digital menjadi tidak efektif.
Berdasarkan pembahasan di atas, tema penelitian mengenai tingkat
efektivitas sebuah iklan, sangat penting untuk dikaji agar para pemasar
mempunyai gambaran mengenai keefektivitasan sebuah iklan. Pembahasan ini juga
diiringi dengan hasil penelitian terdahulu, yang menyatakan bahwa beriklan
melalui media sosial instagram cukup efektif (Wicaksono et al., 2015; Sahar, 2018; Wulandari, et al., 2019; Indrawati, et al., 2017; Wijaya et al., 2018; Hasanah, 2016;�� Amira & Nurhayati, 2019; Nafis, 2018; �Abdurrahim et al., 2019). Akan tetapi pada penelitian (Fidyah, 2017; Azizah & Sudrajat, 2018; Pratama et al., 2019) menyatakan beriklan melalui media sosial instagram kurang
efektif.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah H1 : Terdapat pengaruh
karakteristik followers terhadap
efektivitas instagram stories
advertisment. H2 : Terdapat pengaruh konten iklan terhadap
efektivitas instagram stories
advertisment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
karakteristik followers dan konten
iklan terhadap tingkat efektivitas instagram stories advertisement pada iklan produk kosmetik wardah.�
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran serta
pengaruh karakteristik followers dan
konten iklan terhadap efektivitas� fitur
instagram stories advertisement (Ads)
pada produk kosmetik wardah. Peneliti sangat berharap semoga penelitian ini
dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu manajemen pemasaran.
Serta dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian mendatang.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan agar mudah dipahami, dapat
dilihat pada gambar model penelitian dibawah ini:
Gambar 1
Model Penelitian
Sumber: hasil olah 2020
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada akun media sosial instagram produk kosmetik
wardah dengan id @wardahbeauty yang
memanfaatkan fitur instagram stories advertisement
sebagai media iklan digital. Akun instagram @wardahbeauty merupakan
salah satu akun produk kosmetik lokal yang mempunyai followers lebih banyak dibandingkan brand kosmetik lainnya. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif. Populasi pada penelitian ini yaitu
seluruh followers aktif akun
instagram wardahbeauty dengan jumlah followers 2.400.000 (per Desember 2019). Teknik pemilihan sampel pada
penelitian menggunakan non probability
sampling, dengan teknik Purposive Sampling dimana peneliti hanya mengambil sampel yang menjadi kriteria dalam
penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan
melakukan penyebaran kuesioner online sebanyak 200 kuesioner dengan
menggunakan link google form. Hasil data kuesioner yang didapat akan di olah
dengan menggunakan program software pengolahan data SPSS versi 24,
kemudian hasilnya akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif
dan uji regresi. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini yaitu
skala perbedaan semantik (differencial semantik scale) dengan pemberian
skor 1 sampai dengan 5 pada setiap item pernyataan yang telah dibuat sesuai
dengan indikator dari setiap variabel.
Hasil
dan Pembahasan
Dari 200 orang followers yang
diteliti, karakteristik followers
didominasi oleh followers dewasa
sebanyak 62 persen diantaranya berusia 20 sampai 25 tahun, sisanya sebanyak 31
persen berusia kurang dari 20 tahun dan sebanyak 7 persen berusia lebih dari 25
tahun. 91 persen followers
diantaranya berjenis kelamin perempuan, sisanya sebanyak 9 persen berjenis
kelamin laki-laki, dengan didominasi oleh�
status pekerjaan sebagai mahasiswa sebanyak 57 persen, sebanyak 26
persen berstatus sebagai pelajar, dan sisanya sebanyak 17 persen berstatus
sebagai pegawai swasta, wiraswasta, dan pegawai negeri sipil.
Adapun nilai yang diperoleh
berdasarkan hasil perhitungan analisis deskriptif dengan metode rata-rata, dari
dimensi efektivitas iklan menggunakan model AISAS (attention,
interset, search, action, share) mendapatkan skor total
sebesar 6966 dengan persentase 77 persen, dan
rata-rata nilai yang didapat secara keseluruhan sebesar 3,84 serta berada pada
rentang skala efektif. Hasil ini menunjukan bahwa iklan produk kosmetik wardah
yang ditampilkan di instagram stories advertisement terbilang cukup efektif, serta sudah mampu menarik perhatian dan
meyakinkan audiens.
Uji kelayakan model bertujuan untuk
mengetahui apakah semua variabel independen layak untuk menjelaskan variabel
dependen (Ferdinand, 2014). Adapun
hasil dari pengolahan data, sebagai berikut:
Tabel 1
Hasil Uji F
ANOVA |
|||||
Model |
Sum Of Square |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
1
Regression |
6551,052 |
2 |
3275,526 |
127,395 |
,000 |
Residual |
5065,168 |
197 |
25,712 |
|
|
Total |
11616,220 |
199 |
|
|
|
Sumber : hasil
olah 2020
a. Predictors:
(Constant), konten iklan, karakteristik followers
b. Dependent
Variable: efektivitas iklan
Hasil
uji F menunjukan, nilai F hitung
sebesar 127,395 > Ftabel sebesar
3,04, dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05,�
sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa uji F dapat diterima
serta layak untuk menjelaskan variabel dependen yang dianalisis.
Tabel 2
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R
Square |
Std. Error of
the estimate |
1 |
,751 |
,564 |
,560 |
5,071 |
Sumber:
hasil olah 2020
a. Predictors:
(Constant), konten iklan, karakteristik followers
Hasil menunjukan nilai (R) Koefisien Korerasi
sebesar 0,751 atau sebesar 75,1 persen dapat diartikan bahwa terdapat hubungan
yang sangat kuat antara karakteristik followers (X1)
dan konten iklan (X2) terhadap efektivitas iklan (Y). Dan
menunjukan nilai koefisien determinasi sebesar 0,560. Adapun nilai R Square yang didapat sebesar 0,564
atau sebesar 56,4 persen sehingga dapat diartikan bahwa variabel karakteristik
followers (X1) dan konten iklan (X2)
memberikan pengaruh sebesar 56,4 persen terhadap efektivitas
iklan (Y), sedangkan sisanya sebesar 43,6 persen merupakan kontribusi dari
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Analisis regresi linear berganda (multiple
regression) adalah suatu alat analisis untuk mengetahui nilai pengaruh dua
variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat (Riduwan, 2013), dengan teknik pengolahan data menggunakan software IBM SPSS 24.
Tabel 3
Hasil regresi
linear dan Uji T
Coefficients |
||||
|
Coeff |
SE |
T |
p- Value |
Constant |
-0,92 |
2,222 |
-0,041 |
0,967 |
Karakteristik Followers (X1) |
0,940 |
0,242 |
3,883 |
0,000 |
Konten Iklan (X2) |
0,925 |
0,124 |
7,429 |
0,000 |
Sumber: hasil olah
2020
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, maka munculah persamaan
regresi sebagai berikut:
Y =
-0,92 + 0,940 X1 + 0,925
X2
Uji secara parsial (Uji T) bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ferdinand, 2014). Pada pengujian hipotesis pertama secara parsial (uji T),
menunjukan hasil bahwa karakteristik followers
(X1) memiliki pengaruh dan
signifikan terhadap efektivitas iklan (Y) dengan nilai Thitung
sebesar 3,883 > Ttabel sebesar
1,97 serta
nilai sig. 0,000. Maka dapat disimpulkan hipotesis pertama diterima. Hal
tersebut sejalan dengan hasil penelitian terdahulu (Adhanisa & Fatchiya, 2017; Wulandari & Fatchiya, 2017) yang menyatakan bahwa karakteristik followers mempengaruhi efektivitas iklan. Senada dengan penelitian (Adhanisa & Fatchiya, 2017) juga menyatakan, efektivitas�
iklan dalam suatu proses promosi dapat bergantung pada karakteristik followers itu sendiri. Karena
karakteristik yang dimiliki setiap individu akan berbeda dengan individu
lainnya, sehingga perbedaan karakteristik yang ada nantinya akan mempengaruhi
tingkat efektivitas iklan serta tahapan AISAS.
Selanjutnya, pada pengujian hipotesis kedua secara parsial (uji T),
menunjukan hasil bahwa konten iklan (X2) memiliki pengaruh dan
signifikan terhadap efektivitas iklan (Y) dengan nilai Thitung
sebesar 7,429 > Ttabel 1,97 dan� nilai sig. 0,000. Maka dapat disimpulkan
hipotesis kedua diterima. Penelitian (Gunawan & Saparso, 2018) menyatakan, semakin baik dan tinggi nilai konten iklan maka
semakin tinggi juga tingkat keefektivitasan sebuah iklan. Hasil ini sejalan
dengan� penelitian terdahulu (Wulandari & Fatchiya, 2017; Nafis, 2017; Putri et al., 2017) yang menyatakan, bahwa konten iklan mempengaruhi efektivitas
iklan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa, pengukuran
efektivitas iklan dengan menggunakan AISAS Model pada iklan produk kosmetik
wardah di instagram stories advertisement,
berada pada rentang skala efektif, serta berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan
menggunakan teknik analisis regresi linear berganda menunjukan, adanya pengaruh
variabel independen yaitu karakteristik followers
(X1) dan konten iklan (X2) terhadap
variabel dependen yaitu efektivitas iklan (Y). Selanjutnya, hasil pengujian hipotesis uji T menunjukkan
bahwa, variabel karakteristik followers (X1) berpengaruh
signifikan terhadap variabel efektivitas iklan (Y) dan variabel konten iklan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap variabel efektivitas iklan (Y).
Sejauh ini iklan produk kosmetik wardah di instagram stories advertisement sudah mampu
menarik perhatian audiens dan terbilang sudah sangat efektif. Sehingga
diharapkan untuk terus mempertahankan kualitas iklan, serta terus berinovasi
untuk membuat konten-konten iklan yang lebih inovatif agar bisa lebih menarik
perhatian audiens. Iklan produk
kosmetik wardah di instagram stories advertisement, sudah sangat maksimal
untuk menarik perhatian audiens, namun minat audiens untuk melakukan pembelian
produk masih terbilang kurang maksimal, oleh karena itu ada baiknya untuk lebih
memperbanyak konten iklan yang dapat meningkatkan penjualan.
Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi untuk penelitian mendatang dengan menggunakan metode penelitian yang
lainnya. Penelitian ini juga dapat dimanfaatkan dengan sangat baik dan
benar� sehingga dapat dijadikan sebagai
suatu bahan perbandingan antara teori dan gap yang terjadi diperkuliahan dan
yang terjadi sebenarnya dilapangan. Peneliti selanjutnya juga dihapkan untuk
lebih mengembangkan penelitiannya dengan menggunakan objek penelitian lain,
menambah variabel-variabel lain, serta menambah polulasi dan sampel penelitian
sehingga hasil penelitian selanjutnya akan semakin baik serta dapat menambah
ilmu pengetahuan baru.
BIBLIOGRAFI
Abdurrahim, Muhamad Syahid,
Najib, Mukhamad, & Djohar, Setiadi. (2019). Development Of AISAS Model
To See The Effect Of Turism Destination In Social Media.
Adhanisa,
Chikameirani, & Fatchiya, Anna. (2017). Efektivitas Website Dan Instagram
Sebagai Sarana Promosi Kawasan Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Sains
Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, 1(4), 451�466.
Amira, Nabila,
dan, & Nurhayati, Iis Kurnia. (2019). Efektivitas Fitur Instagram
Sponsored sebagai Media Iklan/Promosi (Studi pada Iklan Tiket.com dengan Metode
EPIC Model).
Amira, Nabila,
& Nurhayati, Iis Kurnia. (2019). Efektivitas Fitur Instagram Sponsored
sebagai Media Iklan/Promosi (Studi pada Iklan Tiket.com dengan Metode EPIC
Model). Journal Of Media and Communication Science, 2, 116�126.
Asnawi, Nur dan,
& Fanani, Muhammad Asnan. (2017). Pemasaran Syariah Teori, Filosofi
& Isu-Isu Kontemporer. PT Rajagrafindo Persada.
Azizah, Khadijah
Nur, & Sudrajat, Ratih Hasanah. (2018). Pengaruh Iklan Web series SORE
(Istri Dari Masa Depan) Terhadap Sikap Audiens Pada Merek Tropicana Slim Stevia
Dikalangan Pengguna Internet Kota Jakarta.
Danisworo,
Medelina Christy. (2018). Pengaruh Personalisasi pada Iklan Aplikasi
terhadap Sikap Pengguna (Survei Pengaruh Personalisasi pada Mobile Advertising
terhadap Sikap Pengguna pada Iklan Aplikasi Instagram).
Ferdinand,
Augusty. (2014). Metode penelitian manajemen. Pedoman penelitian untuk
penulisan skripsi, tesis dan disertasi ilmu manajemen. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Fidyah, Nurul.
(2017). Efektivitas Iklan Produk Kosmetik Wardah Melalui Media Sosial
Instagram (Studi Pada follower @wardahbeauty pada media sosial instagram).
Ghifary, Ahmad.
(2018). Efektivitas Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Pada Produk
Jilbab Afra.
Gunawan, Kezia
Raharjo, & Saparso. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efektifitas
Iklan pada Jejaring Sosial Media PT. Beth Rapha Agave Insani. E-Journal
Ilmiah Manajemen Bisnis.
Hariningsih,
Endang, & Munarsih, Eni. (2014). Analisis Perilaku Penghindaran Iklan
Internet Oleh konsumen.
Hasanah, Nur.
(2016). Analisis Efektivitas Iklan Online Go-Jek di Kalangan Pengguna Media
Sosial di Kota Makassar.
Indrawati,
Komang Ayo Pradnya, Sudiarta, Nyoman I., & Suardana, Wyan I. (2017).
Efektivitas Iklan Melalui Media Sosial Facebook Dan Instagram Sebagai Salah
Satu Strategi Pemasaran Di Krisna Oleh-Oleh Khas Bali. Analisis Pariwisata,
17(2), 78�83.
Kemp, Simon.
(2019). Digital 2019 Essential Insights Into How People Around The World Use
the Internet, Mobile Devices, Social Media, and E-Commerce.
Lestari, Ela
May. (2015). Pengaruh Iklan di Jejaring Sosial Terhadap Pembentukan Perilaku
Konsumtif Mahasiswa.
Nafis, Ahmad
Ghifary Rizalun. (2018). Efektivitas Media Sosial Instagram Sebagai Media
Promosi Pada Produk Jilbab Afra.
Pratama, Dipta
Raga, Suhendra, Agus Achmad, & Aurachman, Rio. (2019). Efektivitas Iklan
Jasa Paidpromote Pada Followers Akun Tumbler Line @Indonesia Menggunakan Metode
Customer Response Index Kobsep AISAS.
Putri, Amanda
Fidienna, Hartati, Tuti, & Purwinarti, Titik. (2017). Analisis Konten
Kreatif Pada Fanpage Facebook Cadbury Dairy Milk Tahun 2016.
Ramdhan, Agus.
(2018). Analisis Efektivitas Promoted Listings Dengan Menggunakan Metode
EPIC Model. Universitas Pendidikan Indonesia.
Riduwan. (2013).
Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta.
Sahar. (2018). Efektivitas
Iklan Prudential Di Media Sosial Instagram Menggunakan Metode Customer Respon
Index (CRI). 4(3), 959�972.
Sangadji, Etta
Mamang, & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen Pendekatan praktis disertai
himpunan jurnal penelitian. C.V Andi Offset.
Saputra, Dedi,
Ishak, Riswandi, & Setiaji, Setiaji. (2019). Perancangan Website E-Commerce
Sebagai Media Penjualan Miniatur Bus. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 4(12), 87�103.
Tasruddin,
Ramsiah. (2017). Tren Periklanan Di Media Sosial. Jurnal Komodifikasi.
Tn. (2019). Cara
Membuat Iklan Instagram Stories untuk Bisnis AndaNo Title.
Wicaksono,
Arief, Rachmawati, Indira, & Prabowo, Fajar. (2015). Analisis AISAS
(Attention, Interest, Search, Action, Share) Pada Penonton Iklan Line Versi
Mini Drama Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2014 Pada Youtube Di Indonesia.
Wijaya, Alan
Tri, Amani, Husni, & Tripiawan, Wawan. (2018). Analisis Efektivitas Iklan
Media Sosial Sebagai Media Promosi (Studi Kasus: Instagram Taya.id). E-Proceeding
of Engineering, 5, 1123�1130.
Wulandari,
Astri, Hanifa, Fanni Husnul, & Sastika, Widya. (2019). Efektivitas iklan
sepatu Saint Barkley melalui media sosial Instagram dengan menggunakan metode
epic. Ikraith-Humaniora, 3(2), 18�24.
Wulandari,
Yunizar Sri, & Fatchiya, Anna. (2017). efektivitas promosi melalui twitter
pada perusahaan pariwisata bahari �ibu penyu� (the promotion effectiveness
through twitter on marine tourism company �ibu penyu�). Jurnal Sains
Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, 1(2), 195�208.