Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�����
Vol. 2, No. 7, Juli 2020
ANALISIS KREDIBILITAS CELEBRITY ENDORSER DAN DAYA TARIK IKLAN
TERHADAP BRAND AWARENESS
Nur Putri Novia Rizky, Kokom
Komariah dan Faizal Mulia
Universitas
Muhammadiyah Sukabumi
Email: [email protected],
[email protected] dan [email protected]
Abstrak
Seiring dengan beramai-ramainya masyarakat menggunakan smartphone,
menjadikan Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial bagi berkembangnya
pasar smartphone. Hal itu dibuktikan dengan munculnya model smartphone terbaru
setiap bulannya. Maka pengusaha telepon genggam pun semakin bersaing untuk
menarik konsumen untuk menumbuhkan penjualan. Permasalahan yang ditemui pada
Oppo smartphone dari hasil prakuesioner yang dibagikan kepada 12 mahasiswa di
Lingkungan Universitas Muhammadiyah Sukabumi yaitu pada brand awareness yang
terjadi pada mahasiswa Universitas yang pernah melihat iklan Smartphone Oppo
yakni nama merek OPPO� tidak dapat dengan
cepat muncul didalam pikiran. Permasalahan tersebut diduga dapat terjadi karena
daya tarik iklan yang di sampaikan oleh Celebrity endorser kurang menarik dan
kurang membentuk brand awareness Smartphone Oppo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kredibilitas Celebrity
endorser dan daya tarik iklan terhadap brand awareness. Metode penelitian yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang
merupakan bagian dari teknik nonprobability sampling, yakni mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang pernah melihat iklan Oppo sejumlah 100
orang. Teknik analisis yang digunakan penulis adalah menggunakan teknik
analisis regresi linear berganda, koefisien kolerasi ganda, dan koefisien
determinasi dan untuk pengujian hipotesis penulis menggunakan uji statistik
secara parsial (uji t). Hasil penelitian menyatakan Celebrity endorser
berpengaruh positif secara parsial terhadap Brand awareness pada Smartphone
OPPO di Sukabumi. Daya Tarik Iklan berpengaruh positif secara parsial terhadap Brand
awareness pada Smartphone OPPO di Sukabumi.
Kata kunci: Celebrity endorser; Daya Tarik Iklan; Brand awareness
Pendahuluan
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya
telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi yang telah dicapai benar-benar telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia khususnya pada bidang pemasaran. Hampir semua aktivitas manusia dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone, bahkan
untuk berbelanja dan memesan ojek dapat dilakukan dengan mudah menggunakan smartphone (Seftian, 2018).
Seiring dengan beramai-ramainya masyarakat menggunakan
smartphone, menjadikan Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial bagi berkembangnya
pasar smartphone. Hal itu dibuktikan dengan munculnya model smartphone terbaru
setiap bulannya. Maka pengusaha telepon genggam pun semakin bersaing untuk
menarik konsumen untuk menumbuhkan penjualan.
Dari website resmi Selular,id, diketahui penguasa pasar ponsel Indonesia selama Q3 2019
berturut-turut adalah Samsung (22%), Xiaomi (20%), Oppo (19%), Vivo (13%), dan
Realme (11%).� Hal tersebut� menunjukan bahwa brand Smartphone Oppo masih
jauh dibandingkan brand Samsung (Selular.id, 2019).
Perusahaan wajib
memiliki cara kreatif dalam beriklan
agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan ketertarikan terhadap merek. Penggunaan Celebrity endorser dalam
iklan diharapkan akan mampu menarik
perhatian, sehingga iklan dapat menjadikan
suatu brand
awareness bagi konsumen
(Sintani, 2016). Celebrity endorser dapat mempengaruhi pembentukan sikap positif pada suatu merek (Rosi, 2013). Celebrity
endorser juga dapat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk (Yunianto & Hidayah, 2014). Pemakaian Celebrity
endorser harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan permasalahan apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter produk yang sedang diiklankan. Selebriti harus mampu memberikan informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan, meyakinkan dan menarik perhatian masyarakat umum. Memanfaatkan selebriti sebagai endorser dirasa
memang lebih mudah memengaruhi psikologi konsumsi konsumen. Penggunaan selebriti dalam suatu iklan melibatkan
daya tarik dan kredibilitas yang merupakan keunikan tersendiri (Sebayang & Siahaan, 2008).
Kredibilitas Iklan adalah sebuah sifat yang
dimiliki seseorang yang dapat menimbulkan kepercayaan orang lain terhadap
dirinya atas kebenaran yang disampaikan melalui iklan. Faktor penting variabel
ini adalah keahlihan bintang idola sebagai sumber yang dapat dipercaya
dalam penyampaian pesan iklan. Variabel selanjutnya
yang mempengaruhi minat beli adalah Daya tarik, dimana daya tarik iklan menjadi
prioritas penting dalam menarik hati calon konsumen (Handayani &
Suciningtyas, 2018).
Daya tarik iklan menjadi salah satu hal yang harus
diperhatikan. Daya tarik iklan menjadi sarana penunjang dalam program promosi,
maka dari itu daya tarik iklan sangat dibutuhkan agar pesan yang disampaikan
mempunyai dampak yang diinginkan produsen produk (Dompas, 2019). Celebrity
endorser yang digunakan dalam iklan atau gambar dalam iklan merupakan salah
satu hal yang mampu membuat orang mau memperhatikan iklan (Mintaraga, 2015). Keunikan atau kreativitas iklan merupakan daya
tarik iklan itu sendiri.
Permasalahan yang ditemui pada Oppo smartphone dari hasil
prakuesioner yang dibagikan kepada 12 mahasiswa di Lingkungan Universitas
Muhammadiyah Sukabumi yaitu pada brand
awareness yang terjadi pada mahasiswa Universitas yang pernah melihat iklan
Smartphone Oppo yakni nama merek OPPO�
tidak dapat dengan cepat muncul didalam pikiran. Permasalahan tersebut
diduga dapat terjadi karena daya tarik iklan yang di sampaikan oleh Celebrity endorser kurang menarik dan
kurang membentuk brand awareness
Smartphone Oppo.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis berkeinginan untuk
meneliti lebih lanjut dari hal tersebut dan tujuan dalam penelitian ini untuk
menganalisis kredibilitas Celebrity
endorser dan daya tarik iklan terhadap brand
awareness.
Penggunaan selebriti dalam sebuah media televisi merupakan alternatif strategi yang tepat untuk memperkenalkan
produk kepada konsumen. Menurut (Kotler &
Keller, 2009) Celebrity
endorser merupakan penggunaan
narasumber (Source)
sebagai figure yang menarik
atau popular dalam iklan, hal ini
merupakan salah satu cara kreatif untuk
menyampaikan pesan agar pesan yang disampaikan dapat mencapai perhatian yang lebih tinggi dan dapat diingat.
Dalam penelitian ini, terdapat tiga
dimensi Celebrity
endorser menurut (Wijaya &
Dharmayanti, 2014) yaitu (1)
Kredibilitas (credibility),
kredibilitas mengacu pada kecenderungan untuk percaya atau mempercayai
endorser; (2) Daya tarik (attractiveness), bukan
hanya terletak pada daya tarik fisik
semata, tetapi daya tarik meliputi
sejumlah� karakteristik yang menjadi kelebihan endorser,
seperti keterampilan intelektual, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan postur tubuh dan sebagainya; (3) Kekuatan (power), merupakan kharisma
yang dipancarkan oleh Celebrity endorser yang mampu mempengaruhi sikap, pemikiran dan perilaku konsumen karena pesan atau pernyataan
endorser saat
membawakan citra produk.
Penelitian yang dilakukan oleh (Nugroho, 2013), menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Celebrity endorser terhadap
brand awareness (Nugroho, 2013)
H1: Terdapat pengaruh Celebrity endorser terhadap brand awareness pada produk Smartphone Oppo Sukabumi.
Iklan sudah menjadi hal biasa yang kita lihat di media cetak, media elektronik maupun media online. Morissan dalam (Hartono, 2016) daya tarik iklan merupakan sesuatu yang menggerakkan orang, berbicara mengenai keinginan atau kebutuhan mereka dan membangkitkan ketertarikan.
Menurut Bendixen dalam (Hartono, 2016) untuk melakukan pendekatan kepada konsumen dan agar pesan mudah
diterima, perlu juga digunakan daya tarik (appeals).
Daya tarik yang digunakan dalam pesan iklan harus memiliki tiga karakteristik
yakni (1) daya tarik itu bermakna (meaningful),
yaitu menunjukkan manfaat yang membuat konsumen lebih menyukai atau lebih
tertarik pada produk itu; (2) daya tarik itu harus khas/berbeda (distinctive), harus menyatakan apa yang
membuat produk lebih baik dari produk-produk pesaing; (3) pesan iklan itu harus
dapat dipercaya (believable), yaitu menunjukkankebenaran iklan mengenai produk
yang ditampilkan.
Penelitian yang dilakukan oleh (Nugroho, 2013), menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan daya tarik iklan terhadap brand
awareness (Nugroho, 2013).
H2� : Terdapat pengaruh daya tarik iklan terhadap brand awareness pada produk Smartphone Oppo Sukabumi.
Kesadaran merek (brand awareness) adalah kesanggupan
seorang pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek
merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Konsumen cenderung membeli
merek yang sudah dikenal karena merasa aman dengan sesuatu yang sudah dikenal (Basid, Hasiolan, & Haryono, 2015).
Brand awareness menurut Keller
dalam (Willianto.k & Semuel.H, 2005) terdiri dari beberapa
pengertian, yaitu: (1) konsumen paham seperti apa merek itu; (2) dapat mengenali
merek diantara merek pesaing; (3) sadar akan keberadaan merek; (4) konsumen
bisa membayangkan ciri merek dengan cepat .
Model penelitian kuantitatif atau bentuk paradigma sederhana
dimana terdapat tiga variabel yaitu variabel Celebrity endorser dan daya tarik iklan sebagai variabel independent/variabel bebas yang
ditunjukkan dengan (X) dan variabel brand
awareness sebagai variabel dependent/ variabel
terikat yang ditunjukkan dengan (Y) dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1
Model Penelitian
����������������������������������������������������������� H1�������������������������������������������������������
�����������������������������������������������
����������������������������������������������������������� H2�������������������������������������������������������
Gambar 1
Model Penelitian
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sukabumi yang pernah melihat iklan Oppo sejumlah 100 orang. Metode
penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling yang merupakan bagian dari teknik nonprobability sampling.
Teknik analisis yang digunakan penulis adalah menggunakan teknik analisis
regresi linear berganda, koefisien kolerasi ganda, dan koefisien determinasi
dan untuk pengujian hipotesis penulis menggunakan uji statistik secara parsial
(uji t).
Hasil
dan Pembahasan
A.
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda berguna untuk meneliti seberapa besar pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Berikut ini merupakan hasil dari regresi linear berganda yang ditunjukan pada tabel 1:
Tabel 1
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
3.234 |
1.178 |
|
2.745 |
.007 |
Celebrity endorser |
.275 |
.066 |
.484 |
4.144 |
.000 |
|
Daya
Tarik Iklan |
.368 |
.147 |
.293 |
2.507 |
.014 |
|
a. Dependent Variable: Brand awareness |
���� Dari hasil uji regresi linear berganda diatas dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y = 3,234
+ 0,275X1 + 0,368X2
1.
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 2
Hasil Koefesien Determinasi
Model Summary |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
.742a |
.551 |
.542 |
2.04195 |
a. Predictors:
(Constant), Daya Tarik Iklan, Celebrity
endorser |
�����������
Hasil tabel 2 menunjukan besarnya nilai Adjusted R2 adalah 0,542; Hal� tersebut menunjukan 54,2% variabel Brand awareness dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen yaitu Celebrity endorser dan Daya Tarik Iklan. Sementara 45,8% berasal dari faktor yang tidak diteliti dalam penelitian.
2.
Koefisien Kolerasi Ganda
Tabel 3
Hasil Koefesien Kolerasi Ganda
Model Summary |
||||
Model |
R |
R
Square |
Adjusted R Square |
Std.
Error of the Estimate |
1 |
.742a |
.551 |
.542 |
2.04195 |
a. Predictors:
(Constant), Daya Tarik Iklan, Celebrity endorser |
�����������
Hasil tabel 3 diatas diperoleh angka R Sebesar 0,742 berada pada
kategori 0,60-0,799. Hal ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang kuat yang terjadi
antara Celebrity endorser dan Daya
Tarik Iklan dengan Brand awareness.
3.
Uji Signifikasi Secara Parsial (Uji t)
Tabel 4
Hasil Uji Signifikasi Secara Parsial
(Uji t)
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
3.234 |
1.178 |
|
2.745 |
.007 |
Celebrity endorser |
.275 |
.066 |
.484 |
4.144 |
.000 |
|
Daya
Tarik Iklan |
.368 |
.147 |
.293 |
2.507 |
.014 |
|
a. Dependent Variable: Brand awareness |
Berdasarkan tabel 4 diatas, hasil uji t yang dilakukan pada variabel Celebrity endorser menghasilkan nilai dengan sig. 0,000 < 0,05; nilai thitung 4,144< ttabel1,98447 nilai tersebut menunjukan bahwa Celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Brand awareness. Variabel Daya Tarik Iklan memiliki nilai sig. 0,014 < 0,05; nilai thitung 2,507< ttabel1,98447, artinya Daya Tarik Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand awareness.
����������������������������������������������������������� 4,144��������������������������������������������������
�����������������������������������������������
����������������������������������������������� 2,507��
Gambar 4
Brand awareness
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, hasil penelitian ini menunjukan Celebrity endorser berpengaruh positif secara parsial terhadap Brand awareness pada Smartphone OPPO di Sukabumi. Daya Tarik Iklan berpengaruh positif secara parsial terhadap Brand awareness pada Smartphone OPPO di Sukabumi. Nilai Adjusted R2 adalah 0,542; Hal� tersebut menunjukan 54,2% variabel Brand awareness dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen yaitu Celebrity endorser dan Daya Tarik Iklan. Sementara 45,8% berasal dari faktor yang tidak diteliti dalam penelitian.
BIBLIOGRAFI
Basid, Chamid Abdul,
Hasiolan, Leonardo Budi, & Haryono, Andi Tri. (2015). Pengaruh Citra Merek,
Sikap Merek Dan Kesadaran Merek Terhadap Ekuitas Merek Susu Frisian Flag (Studi
Kasus di Kecamatan Tembalang Semarang).
Dompas,
Fheliska Sarrah. (2019). Pengaruh Daya Tarik Iklan Shopee Versi �Shopee For
Men� Terhadap Brandawareness (Survei pada Kaum Pria Pengunjung Kota Kasablanka).
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Handayani,
Tri, & Suciningtyas, Santi. (2018). Analisis Faktor�Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Beli Pada Dealer Comal Abadi Motor Taman-Pemalang. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(9), 123�137.
Hartono,
Kefas. (2016). Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Selebriti Endorser Terhadap
Kesadaran Merek Dan Dampaknya Terhadap Brand Attitude Minuman Dalam Kemasan.
53(9), 1689�1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kotler,
Philip, & Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen pemasaran Jilid 1. In Jakarta.
Mintaraga,
Susan. (2015). Hubungan Antara Penggunaan Celebrity
endorser Pada Iklan Beauty Product Dengan Pembentukan Body Image Konsumen
Remaja Perempuan. Competence: Journal of Management Studies, 9(1).
Nugroho,
Septiyo Aji. (2013). Analisis Pengaruh Daya Tarik Iklan Dan Kekuatan Celebrity endorser Terhadap Brand awareness Dan Dampaknya Terhadap
Brand Attitude Handphone Nokia (Studi Kasus pada Mahasiswa dan Mahasiswi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang ). Diponegoro
Journal Of Management, 2, 1�11.
Nugroho,
Septiyo Aji, & Mudiantono, Mudiantono. (2013). (Studi Kasus Pada
Mahasiswa dan Mahasiswi analisis pengaruh daya tarik iklan dan kekuatan Celebrity
endorser terhadap brand awareness dan dampaknya terhadap brand attitude
handphone nokia Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang).
Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Rosi,
Fatchur. (2013). Analisis Perbandingan Pengaruh Endorser terhadap Sikap pada Merek Shampo Sunsilk dan Shampo
Pantene. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 1(1).
Sebayang,
Siahaan Simon, & Siahaan, Simon Darman O. (2008). Pengaruh Celebrity endorser terhadap keputusan
pembelian sepeda motor merek Yamaha Mio pada Mio Automatik Club (MAC) Medan. Jurnal
Manajemen Bisnis, 1(3), 117�125.
Seftian,
Jefry. (2018). Pengaruh Celebrity Endorsement (Raisa Andriana) Terhadap
Purchase Intention Dengan Brand Image Sebagai Variabel Intervening Pada Produk
Oppo Smartphone.
Selular.id.
(2019). Top 5 Vendor Smartphone di Indonesia Q3-2019. Retrieved from
https://selular.id/2019/11/top-5-vendor-smartphone-di-indonesia-q3-2019/
Sintani,
Laurencia. (2016). Pengaruh Penggunaan Celebrity
endorser Isyana Sarasvati Dalam Iklan �Isyana vs Gangster� Terhadap Brand awareness Masyarakat Surabaya. Jurnal
E-Komunikasi, 4(1).
Wijaya,
Noviany, & Dharmayanti, Diah. (2014). Analisa Efektivitas Iklan Kosmetik
Wardah Dengan Menggunakan Consumer Decision Model (Cdm). Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra, 2(1).
Willianto.k
& Semuel.H. (2005). Analisa Pengaruh Brand Performance Terhadap Repurchase
Intention Dengan Competitive Advantage Sebagai Variabel Mediasi Pada Erha
Dermatology Surabaya. Analisa Pengaruh Brand Permormance Terhadap Repurchase
Intention Dengan Competitive Advantage Sebagai Variabel Mediasi Pada Erha
Dematology Surabaya.
Yunianto,
Tri, & Hidayah, Arini. (2014). Analisis Perbandingan Penggunaan Celebrity endorser Dan Typical-Person Endorser Iklan Televisi Dan Pengaruhnya
Terhadap Brand Image Produk Shampo Clear. Media Ekonomi, 14(1).