How to cite:
Hesti Melliasari, Isa Dwiyono, Purwadhi, Yani Restiani Widjaya (2024) Digital Leadership Skill dan
Peranannya Bagi Kepemimpinan Institusi Pelayanan Kesehatan di Era Digital, (06) 09,
E-ISSN:
2684-883X
DIGITAL LEADERSHIP SKILL DAN PERANANNYA BAGI KEPEMIMPINAN
INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN DI ERA DIGITAL
Hesti Melliasari, Isa Dwiyono, Purwadhi, Yani Restiani Widjaya
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya, Indonesia
Abstrak
Perkembangan teknologi terus berkembang hingga sampai pada era teknologi. Untuk dapat
mengimbangi perkembangan teknologi ini, pemimpin pada institusi pelayanan kesehatan
perlu memiliki keterampilan digital atau disebut juga dengan digital leadership. Digital
leadership adalah konsep kepemimpinan yang mengintegrasikan pemahaman dan
pemanfaatan teknologi digital untuk memimpin dan mengelola organisasi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi keterampilan digital yang diperlukan oleh para pemimpin di
institusi kesehatan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta strategi yang
efektif dalam menerapkan digital leadership guna mencapai tujuan organisasi dan
meningkatkan kepuasan pasien. Metode penelitian yang digunakan yakni literature review
dengan analisis data triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan digital
sangat penting bagi kesuksesan institusi pelayanan kesehatan di era digital. Pemimpin yang
terampil dalam teknologi digital dapat mendorong transformasi, meningkatkan efisiensi, dan
memajukan kualitas layanan. Namun, mereka juga harus mengatasi tantangan seperti
keterbatasan infrastruktur dan keamanan data, serta meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia. Dengan kepemimpinan yang efektif, teknologi digital dapat diterapkan secara
berkelanjutan untuk memberikan keunggulan kompetitif dan meningkatkan pelayanan
kesehatan.
Kata Kunci: Digital Leadership, Kepempinan Digital, Digital Leadership Skill,
Kepemimpinan Pelayanan Kesehatan
Abstract
Technological developments continue to develop until the technological era. To be able to
keep up with this technological development, leaders in health care institutions need to have
digital skills or also known as digital leadership. Digital leadership is a leadership concept
that integrates the understanding and use of digital technology to lead and manage an
organization. The purpose of this study is to identify the digital skills needed by leaders in
healthcare institutions to adapt to technological developments, as well as effective strategies
in implementing digital leadership to achieve organizational goals and improve patient
satisfaction. The research method used is literature review with triangulation data analysis.
The results of the study show that digital leadership is very important for the success of health
care institutions in the digital era. Leaders who are skilled in digital technology can drive
transformation, improve efficiency, and advance service quality. However, they also have to
overcome challenges such as limited infrastructure and data security, as well as increase the
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 09, September 2024
Hesti Melliasari, Isa Dwiyono, Purwadhi, Yani Restiani Widjaya
4056 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
capacity of human resources. With effective leadership, digital technologies can be applied in
a sustainable manner to provide a competitive advantage and improve healthcare services.
Keywords : Digital Leadership, Digital Leadership, Digital Leadership Skill, Health Service
Leadership
PENDAHULUAN
Era kecanggihan teknologi saat ini telah diadopsi oleh berbagai sektor di Indonesia,
termasuk sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan industri. Pada sektor kesehatan,
teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu,
teknologi juga mendukung pengembangan alat diagnostik canggih dan terapi yang lebih
presisi, sehingga meningkatkan efektivitas perawatan dan efisiensi operasional di fasilitas
kesehatan (Pongtambing & Sampetoding, 2023).
Untuk mendukung penyesuaian terhadap kecanggihan teknologi, kepemimpinan
institusi pelayanan kesehatan di era digital perlu bertransformasi dengan mengadopsi digital
leadership. Pemimpin dengan keterampilan digital leadership mampu memahami dan
memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan kualitas layanan. Mereka
perlu memiliki visi yang jelas tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mencapai
tujuan organisasi, serta kemampuan untuk mengelola perubahan yang terjadi akibat
digitalisasi. Selain itu, pemimpin juga harus mampu membangun budaya organisasi yang
mendukung penggunaan teknologi, memberdayakan tim dengan keterampilan digital yang
relevan, serta memastikan keamanan dan privasi data pasien dalam lingkungan digital
(Soeratin & Fanani, 2023).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Saputra & Nugroho, (2021) menyatakan bahwa
pentingnya dalam mengembangkan keterampilan digital sehingga dapat menunjng
produktivitas karyawan baik perusahaan swasta maupun sektor publik. Kemampuan digital
ialah kemampuan karyawan dalam memanfaatkan teknologi digital seperti pola pikir digital,
kemampuan teknis, berkomunikasi, serta kemampuan analisis berbasis teknologi digital.
Digital leadership menjadi hal utama dalam keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan
kinerjanya (Purnomo et al., 2021).
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, kebaruan pada penelitian ini adalah belum
pernah ada penelitian dengan desain penelitian serupa sehingga penelitian ini benar-benar
baru. Kebaruan tersebut tidak hanya terletak pada topik atau masalah yang diteliti, tetapi juga
pada metode dan desain penelitian yang dirancang khusus untuk menjawab pertanyaan
penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang
berfokus pada teknologi dapat meningkatkan efektivitas operasional, inovasi, dan kualitas
layanan kesehatan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi
keterampilan digital yang diperlukan oleh para pemimpin di institusi kesehatan untuk
beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta strategi yang efektif dalam menerapkan
digital leadership guna mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kepuasan pasien.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode literature review. Literature review adalah bagian
dari penelitian yang bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis penelitian-penelitian
terdahulu yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. Pada literature review, peneliti
mengumpulkan, menilai, dan menyintesis informasi dari berbagai sumber seperti buku, artikel
jurnal, laporan penelitian, dan sumber ilmiah lainnya untuk membangun dasar teoritis dan
Digital Leadership Skill dan Peranannya Bagi Kepemimpinan Institusi Pelayanan
Kesehatan di Era Digital
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4057
konteks bagi penelitian yang sedang dilakukan (Tuginem, 2023). Selanjutnya, data dianalisis
dengan metode triangulasi. Triangulasi adalah metode yang digunakan dalam penelitian untuk
meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian dengan menggunakan berbagai sumber
data, metode, atau teori yang berbeda. Tujuan utama dari triangulasi adalah untuk memastikan
bahwa temuan penelitian tidak hanya bergantung pada satu sumber informasi atau metode
saja, sehingga memperkuat kesimpulan yang diambil.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dampak teknologi digital melalui internet dan cloud telah menghasilkan perubahan
besar di berbagai industri, menciptakan ekonomi tanpa batas dan menggeser pola pikir dari
era informasi ke era konseptual. Di era Industri 4.0, yang menekankan penguasaan teknologi
canggih dan semakin mengaburkan batas-batas global, negara-negara dituntut untuk
mempersiapkan sumber daya mereka dengan baik (Tulungen et al., 2022). Transformasi
digital ini tidak hanya terjadi di organisasi swasta tetapi juga pada individu dan institusi
pelayanan kesehatan masyarakat. Institusi pelayanan kesehatan berfungsi sebagai platform
untuk kolaborasi antar individu dengan tujuan utama meningkatkan kesehatan masyarakat
melalui pemanfaatan sumber daya yang tersedia (Djannah et al., 2021). Dalam era ini terjadi
perubahan pada cara layanan kesehatan diberikan, memanfaatkan teknologi untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan.
Teknologi menjadi sarana dalam peningkatan aksesibilitas, kecepatan, dan ketepatan
dalam diagnosis, perawatan, dan pengelolaan pasien. Layanan kesehatan digital meliputi
berbagai aspek, seperti kesehatan elektronik (eHealth) melalui perangkat lunak berbasis web,
aplikasi ponsel pintar (mHealth), teknologi informasi kesehatan, telehealth atau telemedicine,
rekam medis elektronik (EMR), serta penggunaan komputasi yang melibatkan big data,
genomik, dan kecerdasan buatan (Laksono & Darmawan, 2021) . Sistem digital ini memiliki
potensi besar untuk mengubah paradigma dalam sistem perawatan kesehatan. Penerapan
teknologi baru dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien dan berpotensi merubah model
layanan kesehatan di masa depan, dengan mengintegrasikan layanan primer dan sekunder
serta manajemen mandiri sebagai pilar utamanya. Namun, keberhasilan transformasi ini
sangat bergantung pada kemampuan rumah sakit untuk mengadopsi teknologi tersebut,
dengan peran pemimpin institusi yang krusial dalam mengarahkan perubahan ini.
Peran kepemimpinan dalam menerapkan perubahan digital adalah suatu hal yang tak
terelakkan. Menurut teori Upper Echelon, hasil dari suatu organisasi dipengaruhi oleh
keputusan yang diambil oleh pemimpin berdasarkan interpretasi dan pemahaman kognitif
mereka sebagai pelaku bisnis. Oleh karena itu, kepemimpinan menjadi faktor kunci dalam
mengelola sumber daya untuk menjaga kelangsungan bisnis di masa depan. Dalam
menghadapi gangguan digital, perusahaan perlu mengembangkan kapabilitas kepemimpinan
digital (Digital leadership skill). Kapabilitas ini mengintegrasikan keterampilan
kepemimpinan, seperti kepemimpinan visioner dan transformasional, dengan kemampuan
dalam sikap digital yang mencakup pengetahuan dan pengalaman digital (Wujarso et al.,
2023).
Kepemimpinan digital menjadi krusial dalam memimpin transformasi ini, memastikan
bahwa teknologi diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. Seorang pemimpin yang
terampil dalam kepemimpinan digital mampu mengenali kebutuhan teknologi, merencanakan
implementasinya, serta mengelola perubahan organisasi yang diakibatkan oleh transformasi
tersebut. Saat ini, banyak bisnis yang sedang mengembangkan strategi bisnis digital baru,
namun belum sepenuhnya memahami pentingnya peran kepemimpinan digital dalam proses
Hesti Melliasari, Isa Dwiyono, Purwadhi, Yani Restiani Widjaya
4058 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
tersebut. Kekurangan pemimpin digital dalam bisnis sering kali menyebabkan kinerja bisnis
yang kurang optimal (Kıyak & Bozkurt, 2020). Istilah kepemimpinan digital muncul untuk
merangkum peran penting yang dimainkan oleh para pemimpin dalam menavigasi dan
mendorong transformasi digital di berbagai bidang. Kepemimpinan digital tidak hanya
terbatas pada pemahaman tradisional, tetapi juga menekankan pendekatan proaktif terhadap
adopsi teknologi, menciptakan budaya inovasi, dan memastikan bahwa tenaga kerja memiliki
keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era digital (Alawiah & Tukiran, 2024).
Sehingga berdasarkan penjelasan tersebut, maka kepemimpinan digital (digital
leadership) dapat diartikan sebagai kemampuan seorang pemimpin untuk mengelola,
memanfaatkan, dan mengintegrasikan teknologi digital dalam organisasi guna mencapai
tujuan strategis. Dalam hal institusi pelayanan kesehatan, kepemimpinan digital mencakup
kemampuan untuk memahami dan menerapkan teknologi seperti sistem informasi kesehatan,
telemedicine, big data, kecerdasan buatan, dan perangkat medis cerdas, yang semuanya
berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan kesehatan.
Keterampilan dalam kepemimpinan digital memainkan peran penting dalam kesuksesan
kepemimpinan di institusi pelayanan kesehatan pada era digital. Beberapa peran dari
kepemimpinan digital di institusi kesehatan, seperti pertama perannya untuk memimpin
transformasi digital dalam organisasi tersebut. Seorang pemimpin dengan keterampilan digital
dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan aset digital organisasi untuk mencapai tujuan
bisnis dan mendorong transformasi bisnis yang sukses. Menurut (Kıyak & Bozkurt, 2020),
pemimpin digital memang memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan
pemimpin tradisional. Mereka memimpin penerapan teknologi baru, seperti rekam medis
elektronik, telemedicine, dan analisis big data. Transformasi digital sangat penting untuk
meningkatkan operasional organisasi karena memungkinkan efisiensi yang lebih besar dan
pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat. Dengan mengotomatisasi proses
manual dan memanfaatkan teknologi untuk analisis data real-time, organisasi dapat
mengurangi biaya operasional dan mempercepat waktu respons. Selain itu, transformasi
digital memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dengan pelanggan melalui berbagai saluran
digital, meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Teknologi digital juga mendukung
inovasi dengan memungkinkan pengembangan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan
kebutuhan pasar, serta memberikan fleksibilitas dan skalabilitas yang diperlukan untuk
beradaptasi dengan perubahan cepat di pasar. Selain itu, penggunaan teknologi dapat
meningkatkan keamanan data dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi, sementara juga
meningkatkan pengalaman kerja karyawan dan efisiensi pengelolaan rantai pasokan. Dengan
demikian, transformasi digital membantu organisasi beroperasi lebih efektif, berinovasi, dan
tetap kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis (Siregar & Daulay, 2024).
Selain itu, pemimpin digital berperan dalam menciptakan budaya organisasi yang
fleksibel terhadap perubahan teknologi dan mendorong inovasi. Esensi kepemimpinan terletak
pada kemampuan untuk memotivasi, menginspirasi, dan memandu individu atau tim menuju
pencapaian tujuan bersama, sambil menciptakan visi yang jelas dan memberdayakan anggota
untuk berkontribusi secara maksimal. Kepemimpinan yang efektif melibatkan keterampilan
komunikasi yang kuat, kepercayaan, dan empati, serta kemampuan untuk membuat keputusan
yang bijaksana dan strategis. Seorang pemimpin harus mampu membangun hubungan yang
solid, memfasilitasi kerjasama, dan menumbuhkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan
dan inovasi. Intinya, kepemimpinan adalah tentang memimpin dengan contoh, mengelola
perubahan, dan membimbing orang lain dengan cara yang mendorong pencapaian kolektif
dan kesuksesan bersama. Ketika proses perubahan dilakukan dengan lancar dan disengaja,
langkah-langkah ini akan terintegrasi ke dalam budaya organisasi yang baru, dan komitmen
Digital Leadership Skill dan Peranannya Bagi Kepemimpinan Institusi Pelayanan
Kesehatan di Era Digital
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4059
serta tindakan yang konsisten akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam proses
transformasi (Sofiyanto et al., 2024).
Saat ini, transformasi digital umumnya dilihat dari perspektif bisnis. Transformasi
digital berfokus pada peningkatan proses bisnis dan efisiensi dengan memanfaatkan teknologi
digital untuk mengubah cara kerja suatu entitas. Proses ini melibatkan penerapan alat dan
sistem digital untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan operasi, meningkatkan kecepatan
dan akurasi, serta mengurangi biaya operasional. Dengan menggantikan metode manual dan
sistem tradisional dengan solusi teknologi modern, organisasi dapat memaksimalkan efisiensi,
mempercepat pengambilan keputusan berbasis data, dan meningkatkan respons terhadap
kebutuhan pasar. Transformasi digital juga mencakup perombakan struktur organisasi dan
budaya kerja untuk mendukung penggunaan teknologi secara efektif, memungkinkan adaptasi
yang lebih baik terhadap perubahan, dan menciptakan proses yang lebih transparan dan
terintegrasi. Secara keseluruhan, transformasi digital bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan daya saing entitas dengan memanfaatkan inovasi teknologi untuk
menciptakan nilai yang lebih besar (Nadiyah & Prayoga, 2024). Oleh karena itu, kemampuan
untuk mengimplementasikan transformasi digital dalam pelayanan kesehatan sangat
dibutuhkan, dan peran pemimpin yang memiliki keterampilan dalam transformasi digital
sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan di masyarakat.
Kemampuan pemimpin digital dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan
masyarakat, karena dengan memanfaatkan teknologi pemimpin digital dapat mengotomatisasi
berbagai proses, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan mengurangi kemungkinan
kesalahan. Selain itu, teknologi digital juga mempermudah pengelolaan data, membnatu
institusi pelayanan kesehatan untuk mengelola data dengan lebih baik dan menghasilkan
informasi berharga yang mendukung pengambilan keputusan. Menurut Tulungen et al.,
(2022), penggunaan data besar membuat proses pengambilan keputusan oleh pimpinan
menjadi lebih mudah.
Dalam perkembangan digital, dampak transformasi digital pada organisasi sangat
signifikan. Ketersediaan data dan teknologi digital mendorong perusahaan untuk berinovasi
dalam proses, model bisnis, produk, dan layanan. Perkembangan ini dipercepat oleh inovasi
berkelanjutan dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan biaya alat
komunikasi yang menurun, penggunaan internet yang meluas, dan berbagai opsi untuk
penanganan data. Wujarso et al., (2023) menunjukkan bahwa perubahan pada tingkat proses
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional institusi. Maka,
kehadiran teknologi digital telah mengubah kendala yang dihadapi oleh bisnis dan strategi
instutusi sehingga menuntut adanya kepemimpinan digital. Tanpa pemimpin digital yang
terampil dalam perencanaan strategis dan yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi
digital untuk menciptakan peluang baru serta memberikan nilai tambah bagi pelanggan,
adaptasi ini tidak mungkin terjadi. Agar perusahaan dapat bertahan dan sukses di era digital,
sangat penting untuk memiliki kepemimpinan digital yang efektif (de Araujo et al., 2021).
Selanjutnya, kemampuan kepemimpinan digital juga memainkan peran penting dalam
meningkatkan kualitas pelayanan. Setiap institusi kesehatan, termasuk rumah sakit, berupaya
keras untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka, terutama dalam hal pelayanan kepada
pasien. Kualitas pelayanan kesehatan mengacu pada tingkat keunggulan pelayanan yang
mampu memberikan kepuasan kepada pasien. Semakin tinggi tingkat kepuasan pasien,
semakin baik pula kualitas pelayanan yang diberikan. Teknologi informasi berperan sebagai
alat untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan menjadi keunggulan kompetitif dalam
persaingan (Bahiyah & Sejati, 2012). Pemimpin yang menguasai kepemimpinan digital dapat
Hesti Melliasari, Isa Dwiyono, Purwadhi, Yani Restiani Widjaya
4060 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
memanfaatkan data untuk menyediakan pelayanan yang lebih personal dan sesuai dengan
kebutuhan individu pasien.
Saat ini, perkembangan di bidang kedokteran berlangsung sangat cepat, didorong oleh
kemajuan teknologi, penelitian ilmiah yang intensif, dan inovasi dalam perawatan kesehatan.
Kemajuan dalam teknologi medis, seperti perangkat diagnostik yang lebih canggih, terapi
gen, dan pengembangan obat-obatan baru, memainkan peran utama dalam mempercepat
penemuan dan meningkatkan hasil pengobatan. Selain itu, data besar dan kecerdasan buatan
(AI) memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan personalisasi perawatan pasien.
Kolaborasi antar disiplin ilmu, globalisasi penelitian, dan akses yang lebih baik terhadap
informasi ilmiah juga mempercepat laju penemuan medis. Semua faktor ini berkontribusi
pada terobosan baru dalam pengobatan dan manajemen penyakit, serta peningkatan kualitas
perawatan kesehatan secara keseluruhan (Nadiyah & Prayoga, 2024). Menurut Sutabri et al.,
(2023) penggunaan teknologi dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi pelayanan dan
kualitas perawatan. Alat-alat seperti rekam medis elektronik, telemedicine, dan sistem
manajemen informasi pasien memfasilitasi institusi pelayanan kesehatan untuk memberikan
pelayanan yang lebih personal dan berbasis bukti.
Kemudian, teknologi juga memfasilitasi pasien untuk mengakses layanan kesehatan
kapan saja dan di mana saja. Mengingat sebelum era digital, masyarakat terutama yang berada
di daerah dengan infrastruktur kesehatan terbatas, kesulitan mendapatkan akses ke layanan
kesehatan. Keterbatasan teknologi pada saat itu juga membuat pelayanan kesehatan kurang
optimal, seperti antrian panjang di rumah sakit atau kesalahan dalam pencatatan rekam medis
oleh petugas medis. Seiring waktu, masyarakat mulai meninggalkan metode konvensional dan
beralih ke pendekatan yang lebih modern. Transformasi digital membuka jalan bagi cara-cara
baru yang lebih efisien dan efektif untuk menggantikan proses kerja yang lama. Di masa
depan, tidak menutup kemungkinan bahwa lansia tidak perlu lagi berobat ke rumah sakit, dan
pelayanan kesehatan akan lebih mudah diakses di daerah terpencil dan pulau-pulau. Era
digital ini mendorong rumah sakit untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi informasi
dan melibatkan konsumen (Nadiyah & Prayoga, 2024). Sehingga pemimpin digital
memainkan peran penting dalam mewujudkan implementasi ini dengan memfasilitasi
kolaborasi antar tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Kemampuan pemimpin digital dapat mendorong inovasi dalam pengembangan produk
dan layanan kesehatan baru. Menurut (Ali et al., 2023) di era digital, karakteristik
kepemimpinan mencakup beberapa aspek penting:
1. Bisnis yang berfokus pada kreativitas dan inovasi.
2. Keterampilan digital yang digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif melalui
teknologi dan memperkuat nilai dari pengetahuan pribadi.
3. Penerapan teknologi digital untuk membangun jaringan yang kuat baik di tingkat domestik
maupun global serta memastikan kolaborasi.
4. Kemampuan untuk menginspirasi partisipasi yang loyal dalam mencapai visi bersama.
Kepemimpinan digital yang efektif tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis,
tetapi juga pada kemampuan untuk menumbuhkan budaya inovasi, adaptabilitas, dan
pembelajaran berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan konsep kepemimpinan transformasional,
yang menekankan pada pentingnya menginspirasi dan memotivasi para pengikut untuk
mencapai hasil yang luar biasa (Alawiah & Tukiran, 2024). Artinya pemimpin digital
memiliki kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren pasar.
Organisasi yang menjalani transformasi digital sering kali melakukan perubahan signifikan
dalam cara mereka beroperasi dan menyampaikan produk serta layanannya. Perubahan ini
hanya mungkin terjadi dengan adanya pemimpin yang menciptakan lingkungan yang
Digital Leadership Skill dan Peranannya Bagi Kepemimpinan Institusi Pelayanan
Kesehatan di Era Digital
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4061
mendukung inovasi dan mendorong orang lain untuk bertindak (Octoyuda et al., 2023).
Pemimpin digital juga memperlakukan karyawan sebagai individu dan membantu mereka
menjadi lebih efisien serta sukses dalam proses adaptasi, yang pada akhirnya mendorong
keunggulan kompetitif di tengah persaingan dengan institusi lain.
Teknologi digital semakin banyak diterapkan oleh institusi lain untuk mendorong
perubahan dalam berbagai industri. Teknologi ini memiliki dampak pada dua aspek utama.
Pertama, dalam hal proses dan organisasi, teknologi digital dapat menekan biaya,
meningkatkan daya saing, dan membuka peluang baru bagi bisnis. Oleh karena itu, institusi
yang dipimpin oleh pemimpin digital dapat membedakan diri dari pesaingnya dengan
memanfaatkan teknologi yang inovatif. Kedua, dalam aspek pertumbuhan, teknologi digital
membantu mempercepat pertumbuhan organisasi dengan memaksimalkan penggunaannya.
Karena teknologi digital memiliki kemampuan untuk menciptakan kesetaraan di tingkat
global, hal ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan. Oleh sebab itu, banyak perusahaan
yang mengembangkan proses berbasis pengetahuan untuk mempercepat pengambilan
keputusan, meningkatkan efektivitas, fleksibilitas, otomatisasi, dan digitalisasi yang cerdas
(Ali et al., 2023).
Maka, berdasarkan temuan penelitian menghasilkan bahwa kepemimpinan digital
merupakan faktor kunci dalam keberhasilan institusi pelayanan kesehatan di era digital.
Pemimpin dengan keahlian digital yang mumpuni dapat mendorong transformasi digital,
meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki kualitas layanan, mendorong inovasi, dan
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Akan tetapi, meskipun menawarkan
banyak manfaat, penerapan kepemimpinan digital dalam institusi kesehatan juga dihadapkan
pada berbagai tantangan. Saat ini, pemimpin di industri perawatan kesehatan menghadapi
sejumlah kendala, seperti keterbatasan anggaran, menjaga kualitas layanan yang tinggi, serta
memenuhi standar perawatan yang lebih baik. Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan
efisiensi operasional guna memastikan keselamatan tertinggi bagi tenaga medis dan pasien
(Alanazi, 2022). Selain itu, pemimpin digital juga dihadapkan pada tantangan seperti
keterbatasan infrastruktur teknologi, masalah keamanan data, dan kebutuhan untuk
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (Sutabri et al., 2023). Oleh karena itu,
pemimpin perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan staf agar mereka dapat
menggunakan teknologi ini secara optimal. Hal ini berarti pemimpin harus memiliki
kemampuan dalam manajemen perubahan, komunikasi, dan pelatihan untuk mengatasi
tantangan-tantangan tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa keterampilan dalam kepemimpinan
digital sangat penting untuk memastikan kesuksesan institusi pelayanan kesehatan di era
digital. Pemimpin yang menguasai digital leadership mampu mendorong transformasi digital,
meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki kualitas layanan, mendorong inovasi, dan
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Dalam konteks institusi kesehatan,
penerapan teknologi seperti rekam medis elektronik, telemedicine, dan analisis big data
memerlukan pemimpin yang tidak hanya memahami teknologi tersebut tetapi juga mampu
mengelola perubahan dan menginspirasi kolaborasi di seluruh organisasi. Namun, meskipun
menawarkan berbagai manfaat, kepemimpinan digital juga menghadapi tantangan seperti
keterbatasan infrastruktur, masalah keamanan data, dan kebutuhan peningkatan kapasitas
sumber daya manusia. Oleh karena itu, pemimpin di bidang ini perlu memiliki kemampuan
Hesti Melliasari, Isa Dwiyono, Purwadhi, Yani Restiani Widjaya
4062 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
dalam manajemen perubahan, komunikasi, dan pelatihan untuk mengatasi tantangan-
tantangan tersebut dan memastikan bahwa teknologi digital diterapkan secara efektif dan
berkelanjutan..
BIBLIOGRAFI
Alanazi, A. T. (2022). Digital leadership: attributes of modern healthcare leaders. Cureus,
14(2).
Alawiah, E. T., & Tukiran, M. (2024). Digital Leadership and Digital Transformation:
Systematic Literature Review. International Journal of Social and Management Studies,
5(3), 2734.
Ali, N. M. T., Jabid, A. W., Hadady, H., & Sirat, A. H. (2023). Digital Leadership and
Dynamic Managerial Capabilities. International Journal of Business, Law, and
Education, 4(2), 670677.
Bahiyah, N., & Sejati, R. H. P. (2012). Business Intelligence Untuk Instansi Pelayanan
Kesehatan: Manfaat Dan Peluangnya Di Indonesia. Seminar Nasional Informatika Medis
(SNIMed).
de Araujo, L. M., Priadana, S., Paramarta, V., & Sunarsi, D. (2021). Digital leadership in
business organizations. International Journal of Educational Administration,
Management, and Leadership, 4556.
Djannah, S., Tentama, F., Sinanto, R., Sulistyawati, S., Mulasari, S. A., Sukesi, T. W.,
Rokhmayanti, R., Hastuti, S. K. W., Hidayat, M. S., & Putra, U. Y. (2021). Exploration
of the Profile and Intention in Restricting Online Game in Teenagers with Gaming
Disorder: A Qualitative Study. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences,
9(E), 11401146.
Kıyak, A., & Bozkurt, G. (2020). A general overview to digital leadership concept.
Uluslararası Sosyal ve Ekonomik Çalışmalar Dergisi, 1(1), 8495.
Laksono, S., & Darmawan, E. S. (2021). The new leadership paradigm in digital health and its
relations to hospital services. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(2), 89103.
Nadiyah, S. N. A., & Prayoga, D. (2024). Transformasi Digital Sebagai Bagian dari Strategi
Pemasaran Rumah Sakit: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan
Indonesia (MPPKI), 7(2), 265272.
Octoyuda, E., Siagian, H. S. P., & Putri, H. (2023). Menjawab Tantangan Transformasi
Digital: Implikasi Kepemimpinan Transformasional terhadap Adopsi Teknologi Digital.
Ekonomi Dan Bisnis, 10(2), 3149.
Pongtambing, Y. S., & Sampetoding, E. A. M. (2023). Transformasi Digital pada Layanan
Kesehatan Berkelanjutan di Indonesia. SainsTech Innovation Journal, 6(2), 412420.
Purnomo, V., Tejasukmana, S., & Juniarti, J. (2021). Pengaruh Digital Leadership terhadap
Kinerja Perusahaan Startup di Jawa Timur. Business Accounting Review, 9(2), 112134.
Saputra, N., & Nugroho, R. (2021). Pengaruh digital leadership dan digital collaboration
terhadap digital skill semasa covid-19. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(3),
977986.
Siregar, M. R., & Daulay, P. B. M. (2024). Analisis Hubungan Antara Kepemimpinan
Kewirausahaan, Transformasi Digital, Dan Kinerja UMKM. NUSANTARA: Jurnal Ilmu
Pengetahuan Sosial, 11(3), 12001206.
Soeratin, H., & Fanani, A. I. (2023). Digital Leadership di Era Multieduhealthtainment 5.0:
Transformasi Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, 9(16), 312318.
Digital Leadership Skill dan Peranannya Bagi Kepemimpinan Institusi Pelayanan
Kesehatan di Era Digital
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 4063
Sofiyanto, M., Anshori, M. I., & Andriani, N. (2024). Transformasi Kepemimpinan dalam
Manajemen Strategis di Era Digital: Tinjauan Literatur Review. Jurnal Masharif Al-
Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 9(1).
Sutabri, T., Enjelika, D., Mujiranda, S., & Virna, L. (2023). Transformasi Digital di
Puskesmas Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Efisien dan Berkualitas. IJM:
Indonesian Journal of Multidisciplinary, 1(5).
Tuginem, H. N. (2023). Penelitian strategi pengembangan koleksi di perpustakaan pada
google scholar: sebuah narrative literature review. Jurnal Pustaka Budaya, 10(1), 3243.
Tulungen, E. E. W., Saerang, D. P. E., & Maramis, J. B. (2022). Transformasi digital: Peran
kepemimpinan digital. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan
Akuntansi, 10(2).
Wujarso, R., Pitoyo, B. S., & Prakoso, R. (2023). Peran Kepemimpinan Digital Dalam Era
Digital. JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting
and Research), 7(1), 19.
Copyright holder:
Hesti Melliasari, Isa Dwiyono, Purwadhi, Yani Restiani Widjaya (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: