How to cite:
Moch. Syafiq Fachrizal (2024) Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private
Network) Pada Badan Bank Tanah, (06) 09,
E-ISSN:
2684-883X
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan
Wellbore Simulator Jiwa Flow
Moch. Syafiq Fachrizal
Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Indonesia
Abstrak
JIWA Flow hadir sebagai salah satu wellbore simulator yang dapat mensimulasikan lubang
sumur menggunakan Artificial Inteligence kedalam simulasi nya yang dikembangkan oleh PT
Anugerah Indonesia Lima salah satu perusahaan service yang bergerak di bidang panas bumi.
JIWA Flow merupakan powerful web-apps wellbore simulator pertama dengan pendekatan
probabilistik untuk mengurangi ketidakpastian dalam produksi sumur panas bumi serta
menggunakan cloud computing system. Pada penelitian ini penulis berkesempatan untuk
melakukan studi terhadap output sumur temperatur 200-220 menggunakan wellbore simulator
JIWA FLOW dengan pendekatan probabilistik untuk mengetahui output sumur yang
disimulasikan. Untuk memunculkan hasil simulasi ada beberapa parameter atau data yang
digunakan yaitu : Data Kondisi Operasi Sumur, Data Well Trajectory, Data Casing Design,
dan Data Feedzone Parameters. Hasil simulasi sumur adalah beberapa persebaran data dari
entalpi terhadap termperatur 200-220 yang dapat menjadi parameter dalam menentukan
estimasi kapasitas sumur produksi dan memunculkan sebaran data secaraacak yang akan
menjadi referensi bagi Reservoir Engineer dalam menentukan nilai mana yang baik untuk
pengembangan sumur atau evaluasi terhadap sumur.
Kata Kunci: JIWA Flow, Well Trajectory, Casing Design, Feedzone Parameters,Wellbore
Simulator, Probabilitas
Abstract
JIWA Flow is present as a wellbore simulator that can simulate a wellbore using Artificial
Intelligence into its simulation developed by PT Anugerah Indonesia Lima, a service company
engaged in geothermal. JIWA Flow is the first powerful web-apps wellbore simulator with a
probabilistic approach to reduce uncertainty in geothermal well production and use a cloud
computing system. In this study, the author had the opportunity to conduct a study on the
wellbore temperature 200-220 using the wellbore simulator JIWA FLOW with a probabilistic
approach to determine the simulated well output. To generate the simulation results, there are
several parameters or data used, namely: Well Operation Condition Data, Well Trajectory
Data, Casing Design Data, and Feedzone Parameters Data. The results of the well simulation
are some distributions of data from enthalpy to temperature 200-220 which can be used as
parameters in determining the estimated capacity of production wells and generate random
data distribution which will be a reference for Reservoir Engineers in determining which
values are good for well development or evaluation of wells.
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 09, September 2024
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan Wellbore
Simulator Jiwa Flow
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 3983
Keywords : JIWA Flow, Well Trajectory, Casing Design, Feedzone Parameters, Wellbore
Simulator, Probability
PENDAHULUAN
Energi panas bumi merupakan energi terbarukan, dimana panas dari dalam bumi
dimanfaatkan untuk dapat membangkitkan Listrik (Meilani & Wuryandani, 2010). Jika suatu
wilayah terdapat nilai ekonomis maka dilakukan pengeboran panas bumi agar fluida dapat
diproduksikan ke permukaan (Budiman, 2023; Saptadji, 2001). Untuk dapat dimanfaatkan ada
beberapa tahap yang dilakukan agar fluida panas bumi yang terkandung dalam bumi dapat
diproduksikan.
Untuk mendapatkan lapangan panas bumi yang komersial, perlu dilakukan proses
kegiatan eksplorasi secara bertahap salah satunya dilakukan proses pengeboran untuk
mengetahui fluida yang terkandung didalam reservoir (Atmanto, 2015) (MAHENDRA,
2020). Saat pengeboran panas bumi dan menembus zona temperatur tinggi serta diikuti
dengan loss of circulation yang sangat diharapkan karena merupakan indikasi bahwa daerah
tersebut merupakan zona produksi (Nataliana et al., 2018).
Setelah pengeboran selesai, dilakukan rangkian uji sumur untuk memonitor informasi
karakteristik sumur panas bumi. Survey PTS (Pressure, Temperatur, Spinner) dilakukan untuk
mengetahui letak feedzone dan produktivitasnya (Susiyadi, 2023). Beberapa rangkaian uji
sumur atau disebut completion test bertujuan untuk mengetahui potensi produksi maupun
injeksi dari sumur, sebelum dilakukan uji produksi permukaan seperti uji lip tegak, lip datar,
dan uji separator. Penentuan lokasi feedzone dapat dilakukan dengan pembacaan Pressure,
Temperature, Spinner (PTS) logging. Hasil pembacaan PTS logging, dapat memperlihatkan
anomali kecepatan fluida pada sumur, yang nantinya akan diinterpretasikan sebagai lokasi
feedzone (Akbar et al., 2017; Aninditho, 2017).
Dari data hasil uji komplesi, akan digunakan untuk memprediksi estimasi produksi
sumur dengan dilakukan pemodelan sumur. Pada penelitian ini, penulis melakukan
pemodelan sumur dengan JIWA FLOW. JIWA FLOW adalah teknologi aplikasi web
pemodelan yang dikembangkan oleh anak bangsa pada PT. Anugerah Indonesia Lima
(AILIMA) dengan sistem artificial intelligence (AI) untuk melakukan analisis lubang sumur
yang terperinci dan melihat perilaku lubang sumur untuk mencapai kondisi operasional yang
optimal.
Maka dari itu, penulis ingin melakukan analisis wellbore untuk mengetahui output dari
sumur yang akan diproduksikan serta kendala produksi pada lapangan panas bumi (Sitinjak et
al., 2016). Dengan demikian, penulis mengimplementasikan penenlitian tentang Studi Output
Sumur Temperatur 200-220 dengan Menggunakan JIWA Flow. Permasalahan yang akan
dibahas pada penelitian ini yaitu mengenai apa itu JIWA Flow. Data apa saja yang dibutuhkan
untuk simulasi output sumur Panas Bumi menggunakan JIWA Flow. Bagaimana menganalisa
output suatu sumur Panas Bumi temperatur 200-220 menggunakan JIWA Flow. Bagaimana
hasil analisa data sumur dengan menggunakan JIWA Flow.
METODE PENELITIAN
Langkah pertama yang penulis lakukan sebelum melakukan penelitian ini adalah
persiapan. Dimana tahap persiapan ini diantaranya yaitu studi literatur baik berupa e- book
mengenai reservoir panas bumi, well testing, serta wellbore simulator (Rumetna, 2018).
Selain dari e- book penulis juga mencari referensi tambahan dari video pembelajaran atau
bimtek yang telah dilaksanan oleh PT Anugerah Indonesia Lima yaitu JIWANTARA yang
Moch. Syafiq Fachrizal
3984 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
dapat diakses di JIWA SYSTEM milih PT Anugerah Indonesia Lima. Serta informasi yang
diberikan dari para pembimbing, baik itu pembimbing kampus maupun pembimbing praktik
kerja lapangan. Setelah mempelajari materi yang sekiranya nanti akan digunakan dalam
penulisan ini, penulis juga membuat video pembelajaran yang juga merupakan tugas dari
tempat praktik kerja lapangan yaitu PT Anugerah Indonesia Lima.
Kemudian setelah studi literatur mengenai materi yang akan atau yang berhubungan
dengan penulisan tugas akhir ini, penulis juga meminta izin license ke pihak perusahaan yaitu
PT. Anugerah Indonesia Lima yang berupa aplikasi berbasis web yang akan penulis gunakan
dalam penelitian tugas akhir ini (Hartanto & Dani, 2020; Sofiah et al., 2020).
Adapun aplikasi yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu JIWA FLOW.
Kemudian tahap berikutnya yaitu pengumpulan data-data yang akan diolah dalam
penelitian skripsi ini. Data yang digunakan merupakan data client dari AILIMA atau yang
dimiliki oleh perusahaan panas bumi di Indonesia yang dilakukan simulasi oleh AILIMA.
Adapun beberapa data data yang penulis ambil yang akan digunakan dalam proses
penyusunan tugas akhir ini diantaranya sebagai berikut:
1. Data Well Trajectory, Data ini berisikan nilai MD dan Angle dari suatu sumur.
2. Data Casing Design, Data ini berisikan Casing type, Casing Size, Kedalaman casing, Data
ini diperlukan untuk nilai dari OD dan ID ccasing yang nantinya akan dilalui oleh fluida
3. Data Feedzone Parameter, Data ini berisikan kedalaman, nilai pressure, nilai Enthalpy serta
nilai dari PI. Data ini diperlukan untuk mengetahui zona zona yang ada dibawah
permukaan yang terdapat fluida panas bumi yang akan diproduksikan untuk digunakan
membangkitkan listrik.
4. Data Operation Conditions, Data ini berisikan WHP, nilai Specific steam consumption
(SSC), nilai Specific brine consumption. Data ini digunakan untuk mengetahui nilai dari
massflow yang dapat dihasilkan oleh suatu sumur produksi dan juga dapat diketahui
kapasitas produksi. yang dapat dilakukan atau dibangkitkan oleh suatu sumur
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, dilakukan simulasi untuk mengetahui output sumur dari beberapa
data yang sudah diberikan.
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan Wellbore
Simulator Jiwa Flow
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 3985
Wellbore Geothermal
Wellbore atau lubang sumur panas bumi adalah jalur masuk keluar nya fluida panas
bumi (FAKHREZI, 2020). Pendekatan simulasi terdiri dari pemodelan dinamika fluida yang
berkaitan dengan reservoir, lubang sumur, dan kemampuan batuan untuk memproduksi fluida
serta evaluasi menyeluruh dari keseluruhan sistem produksi. Hampir semua fluida di dalam
reservoir berada pada kondisi compressed liquid, akan tetapi selama fluida mengalir dalam
lubang sumur akan mengalami proses flashing sehingga sebagian air akan berubah menjadi
uap akibat adanya penurunan tekanan.
Gambar 1. Model Aliran Reservoir (Source : Bjornsonn)
Dari gambar 1, menjelaskan bahwa terdapat model aliran panas bumi dalam reservoir
dan secara matematika akan diwakili dengan persamaan darcy. Fluida dalam reservoir
kemudian masuk kedalam lubang sumur yang akan diproduksikan ke permukaan dan terjadi
perubahan fasa.
Jiwa Flow
JIWA FLOW adalah sebuah kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dibuat
untuk melakukan analisis lubang sumur secara detail. Meningkatkan interpretasi reservoir
melalui sistem yang disempurnakan dalm mengidentifikasi scaling atau cooling di
lubangsumur. Dalam JIWA FLOW juga memungkinkan untuk karakterisasi sumur, estimasi
kapasitas dari suatu sumur dan pengoptimalan. Selain itu ketidakpastian suatu reservoir dapat
diketahui melalui perhitungan probabilistik Monte Carlo yang menghasilkan peluang dan
identifikasi risiko yang dapat terjadi selama pengeboran, acidizing, workover and well service
suatu sumur.
Gambar 2. Jiwa Flow
Moch. Syafiq Fachrizal
3986 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dari JIWA FLOW yaitu:
1. Dapat menentukan trajectory dan casing dari suatu sumur
2. Dapat menyelesaikan masalah mengenai persamaan kondisi steady state kesetimbangan
massa dan energi pada wellbore dan formasi
3. Dapat menghitung multi component sistem (Air+NaCl+CO2)
4. Dapat melakukan perhitungan feedzone (PI maupun kh)
5. Dapat membuat kurva produksi dan injeksi
6. Dapat memperkirakan/estimasi mengenai kapasitas suatu sumur.
Beberapa hasil analisa menggunakan trial data yang didapatkan dengan menggunakan
JIWA FLOW
Production Full Curve
Gambar 3. Production Full Curve
Dari Gambar 3. Dapat dilihat kondisi awal sumur, kondisi saat terjadinya cooling, serta
kondisi saat terjadinya scaling. Dari grafik tersebut dilihat kondisi sumur pada saat mengalami
scaling maka akan terjadi penurunan atau perubahan massflow suatu sumur yang cukup besar
dibandingkan pada saat kondisi normalnya, dengan penurunan massflow ini maka kapasitas
yang dapat dihasilkan oleh suatau sumur juga akan berkurang.
Multicomponent Effect pada Profil PT
Gambar 4. Multicomponent Effect pada Profil PT
Dari Gambar 4. Dapat dilihat kondisi awal sumur, kondisi awal kandungan fluida yang
pure H2O, kondisi fluida mengandung CO2 sebesar 2% dan kondisi fluida mengandung CO2
sebesar 4%. Dari grafik dapat dilihat bahwa semakin besar kandungan dari CO2 di dalam
suatu fluida maka akan menyebabkan semakin besarnya terjadi perubahan temperatur, dan
semakin kecil temperatur maka akan semakin besar pressure drop terjadi. Pada saat pressure
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan Wellbore
Simulator Jiwa Flow
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 3987
drop yang terjadi itu besar makan akan mengakibatkan berkurangnya massflow suatu sumur,
dengan berkurangnya massflow maka kapasitas yang dapat dihasilkan oleh suatu sumur juga
akan berkurang.
Multicomponent Effect pada Production Curve
Gambar 5. Multicomponent Effect pada Production Curve
Dari Gambar 5. Dapat dilihat kondisi awal sumur, kondisi awal kandungan fluida yang
pure H2O, kondisi fluida mengandung CO2 sebesar 2% dan kondisi fluida mengandung CO2
sebesar 4%. Dari grafik dapat dilihat bahwa semakin besar kandungan dari CO2 di dalam
suatu fluida maka akan menyebabkan semakin besarnya berkurangnya massflow suatu sumur,
dengan berkurangnya massflow maka kapasitas yang dapat dihasilkan oleh suatu sumur juga
akan berkurang.
Heat Loss Effect pada Production Curve
Gambar 6. Heat Loss Effect pada Production Curve
Dari 6. Dapat dilihat kondisi awal sumur, kondisi awal dimana tidak terjadi heatloss,
kondisi terjadi heatloss pada 8 jam dan kondisi terjadi heatloss pada 3 hari. Dari grafik dapat
dilihat bahwa semakin besar atau semakin lama waktu terjadi heatloss di dalam suatu sumur
maka akan menyebabkan semakin besarnya berkurangnya massflow suatu sumur, dengan
berkurangnya massflow maka kapasitas yang dapat dihasilkan oleh suatu sumur juga akan
berkurang.
Simulasi Monte Carlo
Simulasi Monte Carlo adalah metode yang menawarkan solusi dari masalah yang
diberikan berdasarkan proses randomisasi dan dinamai kota Monte Carlo di Monaco, di mana
dasar nya dari sebuah klub judi. Klub-klub ini menawarkan berbagai permainan peluang
seperti roda roulette, mesin slot, permainan dadu dan kartu (Sarimiento dan Bjornsson 2007;
Kalos dan Whitlock 2007). Simulasi monte carlo dideskripsikan sebagai teknik sampling pada
statistik yang akan digunakan untuk memperkirakan solusi apa yang tepat untuk menghadapi
masalah kuantitatif (Monte Carlo Method, 2008). Metode Monte Carlo mensimulasikan
Moch. Syafiq Fachrizal
3988 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
sistem tersebut berulang-ulang kali, ratusan bahkan sampai ribuan kali tergantung data yang
dianalisa, dengan cara memilih sebuah nilai random untuk setiap variabel dari distribusi
probabilitasnya. Output dari simulasi tersebut adalah distribusi probabilitas dimana nilai dari
sebuah sistem secara keseluruhan. Simulasi Monte Carlo sudah diaplikasikan di berbagai
bidang, yaitu; transportasi, energi, finansial, biologi, biokimia dan meteorologi (Kwak &
Ingall, 2007).
Metode Penentuan Kapasitas Estimasi Produksi
Ada berbagai metode untuk memperkirakan energi panas bumi maksimum dan
minimum dari reservoir berdasarkan hukum kekekalan massa dan energi. Ini metode yang
digunakan untuk penilaian sumber daya bervariasi tergantung pada Pemodelan, History
Matching, dan data yang tersedia di berbagai tahap panas bumi pengembangan dan
keakuratan metode tergantung pada kepastian informasi yang tersedia (Zarrouk dan Simiyu
2013).
Terdapat dua perbedaan metode dalam menentukan estimasi kapasitas produksi,
yaitu:
Metode Deterministik
Metode deterministik menggunakan nilai tunggal untuk setiap parameter, berdasarkan
data reservoir yang tersedia dengan lengkap, menghasilkan nilai tunggal untuk estimasi
sumber daya atau cadangan. Deterministik juga dapat mensimulasikan sumur berdasarkan
pressure drop correlation yang dipilih dalam sekali hitungan saja.
Metode Probabilistik
Dalam metode probabilistik, digunakan rentang nilai yang dapat terjadi secara acak
untuk setiap parameter yang tidak diketahui dari data geologi, geokimia, dan geofisika serta
data teknik untuk menghasilkan berbagai kemungkinan hasil untuk volume sumber daya.
Untuk dapat mengetahui hasil tersebut digunakan kumpulan data deterministik yang dihitung
secara berulang berdasarkan number of run, memaki interval dan menyebarkan data dengan
metode monte carlo untuk melihat beberapa kemungkinan yang akan terjadi.
Tahapan Simulasi Output Sumur Temperatur 200-220
JIWA Flow adalah salah satu wellbore simulator yang dimiliki oleh PT. Anugerah
Indonesia Lima (Ailima). Wellbore Simulator mendukung pekerjaan Reservoir Engineer
dalam optimasi produksi sumur panas bumi. JIWA Flow merupakan powerful web-apps
wellbore simulator pertama dengan pendekatan probabilistik untuk mengurangi
ketidakpastian dalam produksi sumur panas bumi serta menggunakan cloud computing
system. Salah situ fitur dari JIWA Flow adalah melakukan wellbore simulation dimana
mensimulasikan suatu sumur agar dapat diketahui output dan kurva analisisnya. Tujuan dari
simulasi lubang sumur adalah untuk memudahkan Reservoir Engineer untuk dapat
menganalisis :
1. Karakteristik permeabilitas
2. Monitoring perilaku sumur
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan Wellbore
Simulator Jiwa Flow
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 3989
3. Penurunan tekanan dan temperatur pada produksi
4. Prediksi steam supply
5. Prediksi kapasitas injeksi
Indikator yang mempengaruhi output sumur adalah data-data yang akan digunakan
dalam mensimulasikan sumur. Data-data yang dikumpulkan meliputi ; Kondisi operasi sumur
(Tabel 1), Well Trajectory (Tabel 2), Feedzone parameters (Tabel 3), dan Casing Design
(Tabel 4).
Tabel 1. Kondisi Operasi Sumur
WHP
(bar)
Psep (bar)
SSC
(ton/hr/MW)
SBC
(kg/s/MW)
25.7
21.2
1.94
9
Dari data kondisi operasi sumur terdapat data tekanan kepala sumur, tekanan separator,
specified steam consumption (SSC), dan specified brine consumption (SBC).
Tabel 2. Well Trajectory
MD
(m)
TVD
(m)
Elevation (mdpl)
Angle
20
0
2072
0
50
50
2022
0
80
80
1992
0
110
110
1962
0
140
140
1932
0
170
170
1902
0
200
200
1872
0
230
230
1842
0
260
260
1812
0
290
290
1782
0
320
320
1752
0
350
350
1722
0
380
380
1692
0
410
410
1662
0
440
440
1632
0
470
470
1602
0
500
500
1572
0
Tabel 3. Casing Design
Casing Design
MD
(m)
Code
Size
(inch)
Grade
1050
Production
Casing
13 3/8
68 lb/ft, J-55
2800
Perforated Liner
10 3/4
51 lb/ft, K-
55
Moch. Syafiq Fachrizal
3990 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
Tabel 4. Feedzone Parameters
Probabilistic Multi Feed Zone Parameter
FZ
Shallow
Deep
Type
Parameter
Min
Max
Most
Min
Max
Most
Fix
MD
1700
2800
Fix
Press
85
148
Rectangular
Enthalpy
2800
2800
H@200
degC
H@220degC
Rectangular
PI
0.1
1
0.01
1
Berikut tahapan-tahapan simulasi yang dilakukan dengan menggunakan JIWA FLOW:
Login pada JIWA Flow.
Pada tahap ini, user dapat melakukan login kedalam JIWA FLOW untuk dapat
melakukan simulasi sumur di website JIWA FLOW : www.jiwa.ailima.co.id dan akan
dihadapkan pada halaman utama.
Gambar 7. Login JIWA Flow
Input data task project
Pada menu bagian project akan dihadapkan pada description box, case name, pressure
drop correlation, estimation approach, dan number of runs. Untuk description box diisi sesuai
dengan deskripsi simulasi, untuk case name diisi dengan nama project yang dilakukan. Disini
penulis memilih pressure drop correlation yaitu homogeneous hal ini dikarenakan korelasi ini
mengasumsikan uap dan air bergerak dengan kecepatan yang sama dan model ini tidak
memperhitungkan kecepatan slip dan cukup baik dalam memperkirakan kehilangan tekanan
di sumur panas bumi. Setelah memilih korelasi nya, selanjutnya dipilih pendekatan estimasi
untuk simulasi sumur panas bumi. Disini penulis memilih pendekatan probabilistik.
Probabilistik adalah merupakan kumpulan deterministik yang dihitung secara berulang ulang
berdasarkan dengan number of run dengan memiliki interval tertentu serta dengan persebaran
data yang menggunakan konsep Monte Carlo.
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan Wellbore
Simulator Jiwa Flow
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 3991
Gambar 8. Input data Task Project
Input data kondisi operasi sumur pada task project
Pada tahap input ini, dimasukan data sesuai dengan kondisi operasi sumur yang meliputi
WHP (wellhead pressure) atau tekanan kepala sumur (TKS), P. Separator atau tekanan
separator, Specified Steam Consumption (SSC), Specific Brine Consumption (SBC)
Gambar 9. Input data Kondisi Operasi Sumur
Input data task trajectory
Pada bagian description menu trajectory di input mengenai deskripsi simulasi yang akan
dilakukan dan kemudian setelah itu dilakukan input data berupa wellhead elevation dengan
nilai 1966 dan juga memasukkan nilai MD dan Angle pada tabel yang telah tersedia di bawah.
Setelah data MD dan Angle diinput, dilakukan check value untuk mendapatkan data TVD
serta data Elevation.
Gambar 10. Input data Task Trajectory
Input data feedzone parameter
Selanjutnya pada bagian menu feedzone dilakukan input data pada tabel yang telah ada
berupa M.Depth, Pressure, Enthalpy, dan PI (Wang et al., 2019). Setelah melakukan input
data pada bagian Depth/Elevation Parameter dipilih parameter yaitu M. Depth serta pada
bagian PI parameter dipilih parameternya yaitu kg/s.bar.
Moch. Syafiq Fachrizal
3992 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
Gambar 11. Input data Feedzone Parameter
Input data casing design
Selanjutnya yaitu pada bagian menu casing dilakukan input data berupa MD, setelah
melakukan input data MD dilakukan check value untuk mendapatkan nilai dari data TVD dan
Elevation. Kemudian dilakukan input data lagi berupa jenis casing yang digunakan didalam
sumur, ukuran casing yang digunakan, serta grade casing yang digunakan. Setelah data casing
ini dimasukkan maka secara otomatis nilai OD,ID, dan Roughness diketahui. Setelah semua
data terinput dilakukan check value lagi.
Gambar 12. Input data Casing Design
Running simulasi sumur
Setelah data casing selesai diinput, dilakukan pengecekan ulang pada semua data yang
telah dimasukkan di semua bagian menu, dan yang terakhir yaitu running simulasi sumur agar
dapat memunculkan data yang telah diinput.
Gambar 12. Running Simulasi Sumur
Analisa dan hasil simulasi output sumur temperatur 200-220 derajat celsius
Dari hasil tahapan simulasi yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, maka akan
didapatkan beberapa hasil olah data diantaranya:
1. Analysis curve berupa : Mass, Enthalpy, MW Steam, MW Brine, Mwe Total, Q Steam, Q
Brine, dan MDP
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan Wellbore
Simulator Jiwa Flow
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 3993
2. Output Table Probability
3. Output Table Generated Data
4. Output Table Probability Feedzone
Analysis Curve
Setelah simulasi dilakukan dengan menggunakan wellbore simulator JIWA FLOW,
dapat dilihat langsung analysis cuve nya dalam bentuk histogram yang memunculkan kurva
berupa Mass, Enthalpy, MW Steam, MW Brine, Mwe Total, Q Steam, Q Brine, MDP. Dari
histogram tersebut dapat dianalisis untuk frekuensi mengikuti aturan probabilitas dimana
frekuensi 0 merupakan peristiwa yang tidak mungkin terjadi, sedangkan 1 merupakan
peristiwa yang diyakini akan terjadi.
Berikut output analysis curve dalam bentuk histogram
Gambar 13. MW Total
Table 5 Output Probability
Probability
(n)
Mass
(kg/s)
Enthalphy
(kJ/kg)
MWe
Steam
MWe
Brine
MWe
Total
1
10.03
1294.87
2.46
0.07
3.84
10
23.79
1551.81
5.33
0.37
7.09
20
27.96
1805.36
8.74
0.66
10.51
30
36.26
1904.77
10.26
0.84
12.16
40
40.89
1996.19
12.39
1.24
14.3
50
44.91
2131.63
14.63
1.82
16.53
60
48.58
2259.11
16.97
2.09
19.11
70
52.54
2386.88
18.57
2.41
20.48
80
56.28
2499.3
19.79
2.9
21.73
90
61.98
2644.63
21.43
3.2
23
99
67.92
2728.19
23.29
3.62
24.25
Dari hasil simulasi wellbore menggunakan JIWA Flow, dapat dilihat dari tabel diatas
pada tabel probabilitas hasil simulasi menggunakan wellbore simulator JIWA Flow
menunjukan adanya distribusi probabilitas dari P1 P99. Pada kesempatan ini, penulis
melakukan analisis terhadap hasil distribusi probabilitas dimana terdapat hasil yang
menunjukan dari angka yang paling pesimis, medium, hingga yang paling optimis.
Pada tabel probabilitas bisa dilihat distribusi nya dari angka yang paling kecil hingga
yang paling besar, dimana nilai Mass, Enthalpy, dan MWe Steam akan semakin naik seiring
dengan persebaran data probabilitas. Disini penulis mengasumsikan bahwa pada P20
merupakan nilai yang paling logis untuk dijadikan acuan dalam pengembangan sumur panas
Moch. Syafiq Fachrizal
3994 Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024
bumi kedepan. Karena angka yang dimunculkan tidak terlalu jauh dari data yang
disimulasikan pada wellbore simulator JIWA Flow.
Tabel 6 Probability Feedzone
No.
Feedzone
No.
MD
(m)
Pressure
(bar)
Enthalphy
(kJ/kg)
PI
1
1
1700
85
2800
0.48
2
2
2800
148
895.99
0.29
3
1
1700
85
2800
0.76
4
2
2800
148
886.45
0.95
5
1
1700
85
2800
0.92
6
2
2800
148
923.92
0.23
7
1
1700
85
2800
0.38
8
2
2800
148
869.89
0.2
9
1
1700
85
2800
0.67
10
2
2800
148
921.3
0.78
11
1
1700
85
2800
0.51
12
2
2800
148
873.05
0.19
13
1
1700
85
2800
0.81
14
2
2800
148
857.17
0.41
15
1
1700
85
2800
0.93
16
2
2800
148
870.15
0.85
17
1
1700
85
2800
0.13
18
2
2800
148
929.19
0.49
19
1
1700
85
2800
0.68
20
2
2800
148
930.39
0.58
Dari hasil nilai pada tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat beberapa persebaran data
multi-feedzone yang diindikasi terdapat dua feedzone didalam lubang sumur. Angka acak
yang diambil oleh sistem akan terdistribusikan terhadap interval kedalaman dari tiap
feedzone.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, penulis melakukan simulasi terhadap
sumur temperatur 200-220 Untuk dapat memunculkan hasil simulasi perlu diketahui
beberapa data yang harus dikumpulkan atau disiapkan, diantaranya berupa well trajectory,
casing design, Feedzone parameters, dan operation conditions. Dari hasil simulasi
menghasilkann beberapa persebaran data dari entalpi terhadap termperatur 200-220 yang
dapat menjadi parameter dalam menentukan estimasi kapasitas sumur produksi. Dari simulasi
wellbore menggunakan JIWA Flow dengan metode probabilistik, dapat diketahui MWe dan
kebutuhan sumur yang diperlukan sesuai oleh data yang dihasilkan. Penulis mengasumsikan
bahwa pada P50 merupakan nilai yang paling logis untuk dijadikan acuan dalam
pengembangan sumur panas bumi kedepan. Pada P50 dihasilkan Mass 27.96 kg/s, Enthalpy
1805.36 kJ/kg, Mwe Steam 8.74, Mwe Brine 0.66, Mwe Total 10.51
BIBLIOGRAFI
Akbar, A. R., Kasmungin, S., & Kustono, B. (2017). Analisis Data Pts (Pressure,
Temperature, Spinner) Setelah Dilakukan Kegiatan Acidizing Pada Sumur Abl-1.
Studi Output Sumur Temperatur 200-220 Derajat Celsius dengan Menggunakan Wellbore
Simulator Jiwa Flow
Syntax Idea, Vol. 6, No. 09, September 2024 3995
Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan, 16.
Aninditho, M. D. (2017). Studi Evaluasi Dan Optimasi Penggunaan Esp Pada Sumur X-01,
X-02, Y-01 Menggunakan Software Prosper. Jurnal Teknik Perminyakan, 5(2), 12.
Atmanto, L. J. D. (2015). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Pltp) Dan Kendala
Pembangunannya. Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa Dan Sosial, 11(1).
Budiman, W. A. (2023). Studi Numerik Unjuk Kerja Borehole Heat Exchanger Pada Sumur
Panas Bumi Tidak Produktif. Universitas Gadjah Mada.
Fakhrezi, M. T. (2020). Evaluasi Dan Optimisasi Penggunaan Aerated Drilling Pada Sumur
“Xx” Lapangan Panasbumi “Yy” Pertamina Geothermal Energy. Universitas
Pembangunan Nasional" Veteran" Yogyakarta.
Hartanto, R. S., & Dani, H. (2020). Studi Literatur: Pengembangan Media Pembelajaran
Dengan Software Autocad. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, 6(1).
Mahendra, F. (2020). Studi Simulasi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Di Dalam Sumur
Panas Bumi. Universitas Gadjah Mada.
Meilani, H., & Wuryandani, D. (2010). Potensi Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif
Pengganti Bahan Bakar Fosil Untuk Pembangkit Tenaga Listrik Di Indonesia. Jurnal
Ekonomi & Kebijakan Publik, 1(1), 4774.
Nataliana, D., Taryana, N., & Akbar, R. A. (2018). Studi Korelasi Antara Kapasitas Daya
Motor Electrical Submersible Pump Terhadap 4 Parameter Sumur Minyak. Elkomika:
Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika, 6(1), 79.
Rumetna, M. S. (2018). Pemanfaatan Cloud Computing Pada Dunia Bisnis: Studi Literatur.
Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (Jtiik), 5(3), 305314.
Saptadji, N. M. (2001). Teknik Panas Bumi. Bandung, Penerbit Itb.
Sitinjak, E. S., Sapiie, B., Ramdhan, A. M., Harianto, M., Somantri, W., & Nurcahyo, M.
(2016). Wellbore Stability In Soft Sediment And Overpressured Environment, Study
Case In Tanggulangin, Northeast Java Basin. Eage/Spe Workshop On Integrated
Geomechanics In Exploration And Production, 2016(1), 15.
Sofiah, R., Suhartono, S., & Hidayah, R. (2020). Analisis Karakteristik Sains Teknologi
Masyarakat (Stm) Sebagai Model Pembelajaran: Sebuah Studi Literatur. Pedagogi:
Jurnal Penelitian Pendidikan, 7(1).
Susiyadi, A. (2023). Observasi Peralatan Dan Desain Sucker Rod Pump: Studi Kasus Sumur
Als-25 Pada Struktur Ledok Pt Pertamina Ep Cepu Regional 4 Zona 11, Cepu Field.
Wang, J., Nitschke, F., Gholami Korzani, M., & Kohl, T. (2019). Temperature Log
Simulations In High-Enthalpy Boreholes. Geothermal Energy, 7, 121.
Copyright holder:
Moch. Syafiq Fachrizal (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: