Analisis Perbandingan Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas PT Garuda Indonesia
(PERSERO) TBK Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 3313
is comparative research. The data used in this study is secondary data in the form of company
financial statements for the period from quarter 1-2018 to quarter 1-2022. This study was
processed by paired sample t-test using SPSS version 25. The results of the research can be
interpreted that there is no significant difference in liquidity, solvency and profitability ratios
before and during the Covid-19 pandemic at PT Garuda Indonesia Tbk.
Keywords: Liquidity ratio; solvency ratio; profitability ratio
PENDAHULUAN
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat viral bagi suatu
perusahaan dalam perkembangan bisnis di semua Perusahaan (Thian, 2022). Salah satu tujuan
utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuantungan yang maksimal
(Pudak Sari, 2014; Santoso, 2018). Namun berhasil tidaknya perusahaan dalam mencari
keuntungan dan mempertahankan perusahaannya tergantung pada manajemen keuangan.
Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang sehat dan efisien untuk mendapatkan
keuntungan atau laba. Oleh karena itu, pemilik dan pengelola bisnis perlu mempertimbangkan
untuk mengembangkan atau memperluas usaha dengan memperhatikan perkembangan
perekonomian, peningkatan persaingan, dan keinginan untuk membangun keunggulan
kompetitif jangka Panjang (Lita, Meuthia, Surya, & Rahmi, 2022).
Sebagai pemilik perusahaan ataupun pihak-pihak yang berkepentingan tentunya juga
ingin mengetahui perkembangan perusahaan dari hasil perkembangan perusahaan dari hasil
kegiatan usahanya dari waktu ke waktu (Jefri, 2018). Perusahaan didirikan dalam jangka
waktu yang panjang untuk meningkatkan laba, maka dari itu harus mampu mempertinggi
rasio laba, jadi perusahaan harus diarahkan ke titik profitabilitas yang maksimal sehingga
tingkat kinerja perusahaan akan membaik. Untuk mengetahui kinerja perusahaan perlu
dilakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan agar dapat mengetahui keadaan keuangan
Perusahaan (Rachbini, 2017). Pengukuran kinerja perusahaan yang sering dipakai adalah
menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio (Ilhami & Thamrin, 2021; Syamsudin,
Cahya, & Dewi, 2015). Pada penelitian ini analisis dilakukan dengan menggunakan rasio
likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Rasio likuiditas, berfungsi untuk mengetahui kinerja
suatu perusahaan dalam kemampuannya untuk melunasi kewajiban jangka pendek. Rasio
solvabilitas, berfungsi untuk menghitung kinerja suatu perusahaan dalam kemampuannya
untuk melunasi kewajiban jangka panjang. Sedangkan rasio profitabilitas, berfungsi untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dari pendapatan terkait
penjualan, aset, dan ekuitas atas dasar pengukuran tertentu (Munthe, 2018).
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pun memutuskan untuk Go Public dan menerbitkan
saham perdananya pada 11 Februari 2011 lalu. Dengan harga jual saham per lembar yang
ditetapkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) sebesar Rp
750. Harga saham perdana PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk ini mengambil harga terendah
dari yang ditawarkan yaitu RP. 750 – Rp.1100.
Namun dengan terjadinya pandemi Covid 19 di Indonesia yang pertama kali dideteksi
pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang WNI terkonfirmasi tertular seorang warga
negara Jepang. Kebijakan yang diambil pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Daerah
yaitu dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada tahun 2020,
kemudian ditahun 2021 kebijakan ini diganti dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM). Akibat adanya pandemi Covid 19 ini berdampak ke berbagai lini