How to cite:
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro (2024) Pengaruh E-Service Quality, Citra Merek dan
Promosi Penjualan Terhadap Kepuasan Pelanggan E-Commerce Shopee Studi Kasus pada Skintific
Official Store di Wilayah Cimahi Selatan, (06) 08,
E-ISSN:
2684-883X
PENGARUH E-SERVICE QUALITY, CITRA MEREK DAN PROMOSI
PENJUALAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN E-COMMERCE SHOPEE
STUDI KASUS PADA SKINTIFIC OFFICIAL STORE DI WILAYAH CIMAHI
SELATAN
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
Universitas Widyatama, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pelanggan shopee yang melakukan pembelian di laman
toko skintific official store namun kurang puas dengan kinerja aplikasi e-commerce shopee
saat diakses Selain daripada itu e-commerce shopee juga sering dikeluhkan karena program
promosi yang tidak berjalan efektif saat digunakan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh e-service quality, citra merek dan promosi penjualan terhadap
kepuasan pelangggan skintific official store pada e-commerce shopee di wilayah Cimahi
Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan unit analisis berupa
individu. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 150 responden.
Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Statistic Program for Social Science (SPSS) versi
26. Analisis deskriptif dan analisis verifikatif merupakan metode analisis yang dilakukan
dalam penelitian ini. Hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa e-service quality, citra
merek, promosi penjualan dan kepuasan pelanggan e-commerce shopee pada skintific official
store dapat dikategorikan baik. Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa e-service
quality, citra merek dan promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan e-commerce shopee pada skintific official store baik secara parsial
maupun simultan.
Kata Kunci: E-service quality, Citra Merek, Promosi Penjualan, Kepuasan Pelanggan
Abstract
This research is based on shopee customers who buy product in skintific official store but are
less satisfied with the performance of the shopee e-commerce application. Apart from that,
shopee e-commerce is also often complained about because promotional programs do not run
effectively when used by customers. The purpose of this study was to determine the effect of e-
service quality, brand image and promosi penjualan on skintific official store customer
satisfaction in shopee e-commerce in the South Cimahi area. This research is descriptive
quantitative research with the unit of analysis being an individual. Data collection was
carried out by distributing questionnaires to 150 respondents. Data processing was carried
out with the help of the Statistical Program for Social Science (SPSS) version 26. Descriptive
analysis and verification analysis are the analytical methods used in this study. The results of
descriptive analysis state that e-service quality, brand image, promosi penjualan and
customer satisfaction of the official store skintific in shopee e-commerce can be categorized
as good. The results of hypothesis testing state that e-service quality, brand image and
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3371
promosi penjualan have a positive and significant effect on scientific official store customer
satisfaction in shopee e-commerce both partially and simultaneously.
Keywords: E-service quality, Brand Image, Promosi penjualan and Costumer Satisfaction.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi di era revolusi industri 4.0 terutama internet sangat
cepat memberikan dampak yang besar di berbagai aspek kehidupan seperti bidang sosial,
ekonomi, politik dan budaya, serta perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk cara berjualan
dan cara belanja masyarakat. Berubahnya gaya hidup belanja masyarakat bergeser dari yang
sifatnya konvensional menjadi transaksi online di toko-toko virtual. Perubahan perilaku
konsumen tersebut disebabkan manfaat dari pada pembelian online yang lebih praktis dan
efisiensi waktu, tenaga dan biaya. Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan
yang besar untuk perusahaan dagang berbasis online seperti e-commerce (toko online)
(Miftah, 2015). Saat ini Perkembangan E-commerce di Indonesia dinilai tumbuh pesat dilihat
dari antusias masyarakat kelas menengah yang konsumtif untuk belanja di e-commerce.
Menurut data dari iprice dibawah ini, ada sekitar 400 juta masyarakat Indonesia terlibat dari
aktivitas e-commerce pada tahun 2021 yang dapat dilihat dari data aktivitas e-commerce di
Indoenesia.
Perkembangan toko online dan layanannya yang tumbuh dengan pesat membuat banyak
perusahaan dan penjual mencari informasi bagaimana meningkatkan layanan online untuk
menarik pelanggan dan bagaimana membuat mereka puas, seperti perusahaan harus fokus
pada layanan online yang meliputi semua kegiatan yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah
transaksi, memberikan berbagai benefit seperti kenyamanan dalam memesan produk atau jasa,
dapat memeriksa ketersediaan barang atau jasa secara instan, dapat menemukan harga yang
kompetitif dan ketersediaan informasi dari keputusan pembelian sehingga pelanggan dapat
merasa puas (Dhi’fansyah & Wahyudiyono, 2017).
Hal ini mengharuskan e-commerce untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat terus
membuat nya dapat bertahan, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya adalah e-service
quality. E-service quality atau yang juga dikenal sebagai e-servqual merupakan bagian dari
service quality (servqual) atau kualitas pelayanan. E-service quality merupakan salah satu
topik yang paling banyak diteliti di bidang pemasaran karena hubungannya dengan biaya,
kepuasan, retensi dan loyalitas (Magdalena, 2018). Menurut Wu dalam (Sinurat, Ramli, &
Purnomo, 2024) E-service quality adalah pelayanan yang diberikan pada jaringan internet
sebagai perluasan dari kemampuan suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan belanja,
pembelian, dan distribusi secara efektif dan efisien. (Kurniawan & Siswanto, 2022) Salah satu
e-commerce yang memberikan fasilitas kegiatan belanja online dengan jumlah pengguna yang
banyak di Indonesia adalah Shopee.
Selain fitur canggih Shopee sudah banyak dikenal masyarakat karena banyak
menawarkan promo ditanggal cantik seperti Festival Promo 10.10, terdapat juga Shopee Big
Sale 11.11 selain itu ada juga Shopee 12.12 Birthday Sale. Dalam pesta belanja ini, Shopee
memberikan penawaran secara maksimal kepada pengguna, penjual, maupun mitra brand
setianya dengan rangkaian promo besar-besaran. Keberhasilan Shopee Indonesia sebagai
penyedia layanan E-commerce dengan citra merek tertinggi, frekuensi pembelian tertinggi dan
aplikasi yang paling sering dikunjungi oleh konsumen Indonesia (Darmansah & Yosepha,
2020).
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
3372 Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
Gambar 1Jumlah Kunjungan Situs Shopee
sumber: Iprice, 2021
Dari data tren diatas menunjukan bahwa pengunjung e-commerce shopee mencapai
130 juta orang di kuartal IV tahun 2020. walaupun terlihat pada tahun 2021 masih dikalahkan
oleh tokopedia, Tren kenaikan angka pengunjung ini menjadi keunggulan yang dimiliki
shopee saat momen pandemi 2020 dibanding dengan e-commerce lain. Walaupun jumlah
kunjungan situs masih sering mengalami penurunan, Beberapa hal disampaikan sebagai
alasan meningkatnya popularitas shopee yaitu keunggulan Fitur promosi Shopee yang banyak
memberikan kontribusi terhadap para penggunanya baik penjual maupun pembeli seperti
gratis ongkir, cash on deliver, cashback, voucher, Shopee coin, Shopee Pay, Shopee Games
dan sebagainya.
Walaupun fitur promosi shopee sudah banyak digunakan, angka pengunjung aplikasi
shopee masih terkalahkan jumlahnya dengan tokopedia, terlepas dari itu banyak pula feedback
yang diberikan pelanggan pengguna shopee bahwa pelayanan yang diberikan shopee sudah
cukup baik. Hal ini dapat timbul karena kepuasan tiap individu berbeda-beda (Pranitasari &
Sidqi, 2021) berikut ini merupakan data tingkat kepuasan dan penggunaan e-commerce di
negara ASEAN yang mendukung pernyataan diatas :
Gambar 2 Tingkat kepuasan pelayanan e-commerce di negara ASEAN
Sumber: Batukita, 2021
Dapat dilihat dari data kepuasan e-commerce di negara ASEAN bahwa shopee mampu
menjaga popularitas merek mereka di kalangan pelanggan Indonesia yang mencapai angka
76% pangsa pasar diantara responden. Hal ini dikarenakan shopee fokus pada penawaran
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3373
lokal dan pemahaman atas perilaku konsumen Indonesia untuk menarik perhatian dari Fitur
promosi nya seperti dukungan selebriti. Sejalan dengan penjelasan diatas dalam penelitian ,
Shopee menduduki peringkat 1 yang menandakan bahwa menjadi aplikasi mobile
marketplace yang diminati oleh orang Indonesia. Shopee berhasil membuat betah para
konsumennya dengan tersedianya fitur promosi yang menguntungkan pada aplikasi Shopee.
Faktor ini memicu pada peningkatan total pengunjung bulanan di aplikasi Shopee. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai kepuasan pelanggan akan Shopee semakin bertambah (RIANTI,
2022).
Salah satu top seller brand yang mendukung tingkat popularitas di e-commerce shopee
juga sering dibuatkan review oleh para shopee affiliator dan selalu didambakan oleh
pelanggan dari kategori skincare yaitu bernama SKINTIFIC yang menyisipkan slogan di
laman toko online shopee nya we repair your skin barrier. Beberapa hal menjadi alasan
mengapa brand ini dapat konsisten meraih popularitasnya di shopee adalah karena strategi
memenangkan kepuasan pelanggan di laman toko online nya. Skintific menyediakan
informasi mendalam tentang brand. Hal ini menjadikan para pelanggan untuk memahami
secara menyeluruh tentang produk-produk Skintific dan merasa yakin dengan setiap
pembelian yang mereka lakukan dapat dibuktikan dengan rating yang tertera pada laman toko
sebesar 4,9 yang mendekati sempurna. Skintific juga memberikan klaim pengembalian barang
yang menjamin kepuasan pelanggan. Jika ada yang merasa tidak puas dengan pembelian
mereka, Skintific dengan senang hati menerima pengembalian dan memberikan penggantian
atau pengembalian. (compas, 2023)
Walaupun Shopee mengalami peningkatan popularitas sebagai e-commerce dengan
didukung oleh adanya salah satu top brand skincare tersebut kenyataan yang ada di lapangan
justru jauh berbanding terbalik. Seperti akhir-akhir ini program Shopee yang bernama Shopee
Affiliate ramai diperbincangkan di Twitter. Contohnya, pada akun @ohmybeautybank,
mengatakan bahwa “semenjak ada program Shopee Affiliate ini menjadi bingung, mana yang
memberikan honest review, dan mana yang hanya keperluan komersil belaka”. yang mana,
setelah membeli produk tersebut tidak sesuai dengan review yang diberikan oleh influencer
nya. Hal tersebut dapat mengurangi kepuasan pelanggan shopee dan dapat mencoreng citra
merek shopee di mata pelanggan (SIMANJUNTAK, 2016).
Dari ulasan pengguna produk skincare Skintific banyak yang merasakan manfaat dari
produk tersebut, namun juga ada yang tidak mendapatkan manfaat dari produk tersebut. Salah
seorang pengguna produk skincare Skintific mengaku bahwa setelah memakai produk
Skintific malah muncul masalah kulit seperti jerawat (Efendi & Aminah, 2023). Dari
kekurangan yang telah dijelaskan tentang produk skintific di shopee, berikut ini merupakan
data penjualan brand skincare terlaris di shopee periode April hingga Juni 2022. Terlihat
bahwa brand Skitific mulai tergeser oleh pesaing terbesarnya yaitu somethinc. Sering
terjadinya isu-isu negative dalam dunia kecantikan seperti produk yang tidak ber-BPOM
membuat pembeli perlu berhati-hati dalam menentukan produk yang ingin di beli.
Sebagaimana yang telah di sebutkan oleh pakar Dertomologi dr. Richard Lee yang
memaparkan bahwa pemakaian produk kecantikan yang tidak aman dapat mengakibatkan
berbagai permasalahan kulit. (Efendi & Aminah, 2023). Hal ini tentuk berkaitan dengan
program shopee affiliator yang tidak menjelaskan produk skintific sesuai dengan ulasan yang
sejujurnya kepada pelanggan. Sedangkan brand Somethinc diyakini sebagai andalan skincare
banyak masyarakat dengan kandungan dan manfaatnya yang ampuh. Dapat ditunjukan dari
data penjualannya yang menduduki peringkat pertama di Shopee. (Compas, 2022)
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
3374 Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
Gambar 3 Data Penjualan Top 5 Brand Skincare di Shopee
Sumber: Compas, 2023
Kemudian kekurangan skintific official store lain yang berhubungan dengan kinerja dari
toko online sering dikeluhkan oleh pelanggan adalah tentang lamanya respon yang diberikan
oleh skintific untuk pengguna shope. selain itu banyak kesalahan pengiriman barang yang
tidak sesuai dengan pesanan pelanggan di shopee karena laman toko sering mengalami bug
atau error.
Sejalan dengan permasalahan diatas, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
mencatatat bahwa selama tahun 2020 terdapat 1.871 pengaduan konsumen, dimana 5 besar
pengaduan berasal dari permasalahan pada jasa produk finansial, dan salah satunya adalah
belanja online, dimana Shopee termasuk menyumbang pengaduan konsumen sebesar 14,7%
yang meliputi respon komplain lambat sebesar 44%, barang belum diterima 36%, dan faktor-
faktor lainnya dijelaskan dalam Tabel berikut ini:
Tabel 1 Presentase faktor pengaduan konsumen dalam belanja online
Faktor Pengaduan
Persentase (%)
Respon komplain lambat
44
Barang belum diterima
36
Sistem yang merugikan
20
Refund tidak diberikan
17
Dugaan penipuan
11
Barang yang dibeli tidak sesuai
9
Dugaan kejahatan siber
8
Cacat produk
6
Pelayanan
2
Harga
1
Informasi
1
Keterlambatan penerimaan
1
Sumber: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), 2020.
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3375
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa ada berbagai keluhan yang dialami konsumen, sehingga
mengindikasikan perlunya pembenahan e-service quality pada e-commerce shopee. Keluhan-
keluhan pelanggan yang timbul seharusnya dapat menjadi sarana untuk mengukur
tingkat kepuasan pelanggan terhadap e-commerce, baik saat maupun setelah menggunakan
layanan yang tersedia. Untuk mengetahui kepuasan pelanggan membeli produk di shopee,
maka peneliti melakukan penelitan terdahulu (pra survey) secara online melalui google form
terhadap 18 responden yang tinggal di wilayah Cimahi Selatan. Pra survey diberikan kepada
responden yang puas dengan e-commerce shopee karena mereka seharusnya memilih shopee
dibandingkan dengan e-commerce lain seperti Tokopedia. Adapun jawaban dari presurvey
tersebut ditampilkan pada gambar 4 dibawah ini
Gambar 4 Prasurvey kepuasan pelanggan e-commerce
Sumber : Google form
Berdasarkan jawaban dari hasil pra survey, dari 18 responden pengguna e-commerce di
wilayah Cimahi Selatan dapat diketahui bahwa 15 orang atau 83,3% responden lebih puas
untuk membeli produk dari e-commerce shopee. Sedangkan, sisanya 3 orang atau 16,7%
merasa puas untuk membeli produk dari Tokopedia. Hal tersebut mendukung pernyataan yang
tingkat kepuasan pelayanan e-commerce di ASEAN bahwa di Indonesia pelanggan merasa
puas untuk menggunakan e-commerce shopee.
Namun banyaknya keluhan tentang kinerja e-commerce shopee seperti permasalahan
yang dijelaskan diatas, penulis melakukan pra survey lanjutan. Untuk mengetahui beberapa
kekurangan aplikasi shopee yang sering dirasakan oleh pelanggan. Pra survey masih
dilakukan dengan jumlah responden yang sama 18 responden. Adapun hasil presurvey tentang
kekurangan shopee yang sering dialami dijelaskan pada tabel 1.2 dibawah ini
Tabel 2 Pra survey kekurangan e-commerce shopee
No
Pernyataan
Presentas
e
1
Sering ragu dengan ulasan jujur tentang produk yang
akan dibeli semenjak banyak nya shopee affiliator
83,3%
2
Aplikasi shopee sering mengalami bug atau error ketika
digunakan karena aplikasi yang berat semenjak ada fitur
live shopping dan games
88,9%
3
Respon komplain untuk permasalahan refund dan retur
produk kurang tanggap
83,4%
4
Promo gratis ongkir yang disediakan oleh shopee kurang
banyak dan tidak sebanding dengan harga produk
72,2%
5
Pelanggan keberatan karena ada biaya layanan setiap
checkout produk
82,3%
Sumber : Pengolahan data excel
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
3376 Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
Berdasarkan hasil pra survey lanjutan diatas dapat dijelaskan bahwa kekurangan dari
aplikasi shopee yang sering dirasakan oleh pelanggan adalah aplikasi shopee yang yang sering
mengalami bug atau error ketika digunakan karena aplikasi berat yang memiliki presentase
sebesar 88,90%. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari ulasan google playstore diatas yang
menyatakan bahwa aplikasi shopee terlalu berat. Selain itu, perasaan ragu karena produk yang
tidak sesuai dengan ulasan dari para shopee affiliator juga memiliki presentase yang cukup
besar yaitu 83,4%. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari penelitian yang dilakukan
(SIMANJUNTAK, 2016). Terakhir, kekurangan shopee yang dikeluhkan tentang respon
complain yang lambat mendapat presentase yang cukup besar yaitu 83,4%. Hal ini sejalan
juga dengan pernyataan dari YLKI yang menyebutkan shopee sering dikeluhkaan karena
kurang tanggap dalam merespon pelanggan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap e-commerce.
Salah satunya yang telah disebutkan diatas yaitu e-service quality. Adapun definisi dari e-
service quality menurut Tjiptono menyatakan bahwa model e-service quality adalah model
kualitas jasa online yang paling komperehensif dan integratif, karena dimensinya relevan dan
secara menyeluruh memenuhi kebutuhan untuk mengevaluasi kualitas jasa elektronik
(Tjiptono & Diana, 2022). Penelitian ini telah dilakukan oleh (Juhria, Meinitasari, Fauzi, &
Yusuf, 2021) dengan pengujian sampel sebanyak 6000 responden. hasil penelitian
membuktikan bahwa variabel e-service quality memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan
pelanggan shopee.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah promosi penjualan.
Adapun definisi dari promosi penjualan menurut kotler, adalah kunci utama dalam kampanye
pemasaran, yang terdiri dari kumpulan alat insentif, yang sebagian besar bersifat jangka
pendek, dirancang untuk merangsang pembelian produk atau layanan tertentu dengan lebih
cepat atau lebih oleh konsumen atau perdagangan (Philip Kotler & Keller, 2016). Hal ini telah
dibuktikan dalam penelitian (Jonathan, 2021) dengan pengujian sampel sebanyak 100
responden. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel promosi penjualan berpengaruh
positif terhadap kepuasan pelanggan shopee.
Selain dari dua faktor yang telah disebutkan, brand image merupakan faktor pendukung
kepuasan pelanggan. Definisi dari brand image menurut kotler, Citra merek merupakan
keseluruan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi masa lalu terhadap merek,
citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi
terhadap suatu merek (Phillip Kotler & Keller, 2016). Hal ini telah dibuktikan pada penelitian
(Prasetyo, Adnan, & Syahputra, 2022) dengan pengujian sampel sebanyak 100 responden dan
hasil penelitian menunjukan bahwa variabel brand image berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan shopee.
METODE PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah persepsi responden terhadap e-commerce shopee .
Shopee merupakan salah satu industri e-commerce yang bergerak di bidang aplikasi e-
commerce melalui smartphone. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui
pengaruh E-Service quality, Citra Merek, dan Promosi terhadap Kepuasan pelanggan
Marketplace Shopee, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
verifikatif. Data penelitian ini diperoleh dengan cara melalui penyebaran kuesioner pada
pengguna e-commerce shopee di wilayah Cimahi Selatan. Dalam penelitian ini yang menjadi
sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3377
dengan penelitian tentang e-service quality, citra merek, promosi penjualan dan kepuasan
pelanggan. Teknik pengumpulan data dirancang pernyataan-pernyataan pada kuesioner
dirancang berdasarkan kumpulan indikator yang telah ditentukan berdasarkan definisi
operasional dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1.
Hasil Uji Normalitas Secara Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
150
Normal Parameters
a,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
9.23488932
Most Extreme Differences
Absolute
.071
Positive
.049
Negative
-.071
Test Statistic
.071
Asymp. Sig. (2-tailed)
.063
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Gambar 5 Hasil uji normalitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std. Error
Beta
Toleranc
e
VIF
1
(Constant)
4.518
.557
8.116
.000
E-Service
Quality
.157
.034
.193
4.632
.000
.749
1.336
Citra Merek
.471
.048
.644
9.774
.000
.301
3.328
Promosi
Penjualan
.084
.033
.169
2.534
.012
.295
3.395
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Gambar 6 Hasil uji multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Tabel di atas menjelaskan bahwa data yang ada tidak terjadi gejala multikolinearitas
antara masing-masing variabel independen yaitu dengan melihat nilai VIF. Nilai VIF yang
diperbolehkan hanya mencapai 10 maka data di atas dapat dipastikan tidak terjadi gejala
multikolinearitas. Karena data di atas menunjukan bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10 dan
nilai tolerance lebih besar dari 0,10 keadaan seperti itu membuktikan tidak terjadinya
multikolinearitas.
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
3378 Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
.560
.345
1.625
.106
E-Service Quality
.010
.021
.046
.483
.630
Citra Merek
-.021
.030
-.107
-.715
.476
Promosi Penjualan
.025
.020
.182
1.206
.230
a. Dependent Variable: RES2
Gambar 7 Hasil uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas
menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada
heterokedastisitas kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan yang
sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Berdasarkan hasil pengujian
heterokedastisitas menggunakan uji glesjer menunjukkan nilai sig > 0,05 diperoleh variabel
hal ini menunjukkan bahwa di dalam model tidak terjadi heterokedastisitas.
Gambar 8 Hasil uji linearitas e-service quality (X1) terhadap kepuasan pelanggan (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Berdasarkan hasil uji linearitas (uji Anova Tabel) pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa
nilai sig linearity untuk E-service quality (X1) tersebut adalah sebesar 0.000 < 0.05 dan nilai
sig deviation from linearity data tersebut adalah sebesar 0.110 > 0.05. Jelas bahwanya data
yang dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi linier dengan cukup baik atau dengan kata
lain terdapat hubungan yang linear antara E-service quality (X1) terhadap Kepuasan
Pelanggan (Y) karena nilai sig linierity lebih kecil dari tingkat kepercayaan 0.05 dan nilai sig
deviation from linearity lebih besar dari 0.05.
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3379
Gambar 9 Hasil uji linearitas citra merek (X2) terhadap kepuasan pelanggan (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Berdasarkan hasil uji linieritas (uji Anova Tabel) pada tabel 4.20 menunjukkan bahwa
nilai sig linearity untuk Citra Merek (X2) tersebut adalah sebesar 0.000 < 0.05 dan nilai sig
deviation from linearity data tersebut adalah sebesar 0.081 > 0.05. Jadi bahwanya data yang
dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi linier dengan cukup baik atau dengan kata lain
terdapat hubungan yang linear antara Citra Merek (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)
karena nilai sig linierity lebih kecil dari tingkat kepercayaan 0.05 dan nilai sig deviation from
linearity lebih besar dari 0.05.
Gambar 10 Hasil uji linearitas promosi penjualan (X3) terhadap kepuasan pelanggan
(Y)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Berdasarkan hasil uji linieritas (uji Anova Tabel) pada tabel 4.21 menunjukkan bahwa
nilai sig linearity untuk Promosi Penjualan (X3) tersebut adalah sebesar 0.000 < 0.05 dan nilai
sig deviation linearity data tersebut adalah sebesar 0.091 > 0.05. Jadi bahwanya data yang
dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi linier dengan cukup baik atau dengan kata lain
terdapat hubungan yang linear antara Promosi Penjualan (X3) terhadap Kepuasan Pelanggan
(Y) karena nilai sig linierity lebih kecil dari tingkat kepercayaan 0.05 dan nilai sig deviation
from linearity lebih besar dari 0.05.
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
3380 Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
4.518
.557
8.116
.000
E-Service Quality
.157
.034
.193
4.632
.000
Citra Merek
.471
.048
.644
9.774
.000
Promosi Penjualan
.084
.033
.169
2.534
.012
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Gambar 11 Hasil uji analisis linear berganda
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Dari tabel di atas diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y = α + βX1 + βX2 + βX3 + ε = 4,518 + 0,157X1 + 0,471X2 + 0,084X3
a. Konstanta (α) diketahui sebesar 4,518, hal ini menunjukkan bahwa variabel E-service
quality (X1), Citra Merek (X2), dan Promosi Penjualan (X3) sebesar 0 maka Kepuasan
Pelanggan (Y) sebesar 4,518.
b. Besarnya koefisien β1 adalah 0,157, hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya E-
service quality (X1) sebesar satu satuan, maka hal tersebut akan meningkatkan Kepuasan
Pelanggan (Y) sebesar 0,157.
c. Besarnya koefisien β2 adalah 0,471, hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya
Citra Merek (X2) sebesar satu satuan, maka hal tersebut akan meningkatkan Kepuasan
Pelanggan (Y) sebesar 0,471.
d. Besarnya koefisien β3 adalah 0,084, hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya
Promosi Penjualan (X3) sebesar satu satuan, maka hal tersebut akan meningkatkan
Kepuasan Pelanggan (Y) sebesar 0,084.
Hasil Uji Hipotesis.
ANOVA
a
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
1187.068
3
395.689
207.114
.000
b
Residual
278.932
146
1.910
Total
1466.000
149
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan, E-Service Quality, Citra Merek
Gambar 12 Hasil uji f
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi pada uji F
sebesar 0,000 < 0,05 dan Fhitung > Ftabel yakni 207,114 > 2,67, dimana pada tabel F untuk α
= 0,05 dan df1: 1, df2: n-k-1 (150-3-1) = 146, maka diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,67.
Berdasarkan nilai signifikansi < 0,05 dan nilai F hitung > F Tabel maka dapat disimpulkan
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3381
bahwa E-Service Quality, Citra Merek, dan Promosi Penjualan berpengaruh secara simultan
(bersama-sama) terhadap Kepuasan Pelanggan.
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
4.518
.557
8.116
.000
E-Service Quality
.157
.034
.193
4.632
.000
Citra Merek
.471
.048
.644
9.774
.000
Promosi Penjualan
.084
.033
.169
2.534
.012
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Gambar 13 Hasil Uji T
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel E-service quality (X1)
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan dengan α=0,05, df=n-k-1=150-3-1=146,
diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak sebesar (1,976) sehingga Thitung > Ttabel
yakni 4,632 > 1,976, yang diperoleh pada variabel E-service quality (X1) sehingga dapat
disimpulkan bahwa E-service quality (X1) mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan
Pelanggan (Y), nilai t positif menunjukkan bahwa variabel E-service quality (X1) mempunyai
pengaruh yang searah dengan Kepuasan Pelanggan (Y), sehingga dapat disimpulkan bahwa
H1 diterima yakni E-service quality berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan
pengguna Aplikasi Belanja Shopee.
Variabel Citra Merek (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan dengan
α=0,05, df=n-k-1=150-3-1=146, diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak sebesar
(1,976) sehingga Thitung > Ttabel yakni 9,774 > 1,976, yang diperoleh pada variabel Citra
Merek (X2), sehingga dapat disimpulkan bahwa Citra Merek (X2) mempunyai pengaruh
terhadap Kepuasan Pelanggan (Y), nilai t positif menunjukkan bahwa variabel Citra Merek
(X2) mempunyai pengaruh yang searah dengan Kepuasan Pelanggan (Y), sehingga dapat
disimpulkan bahwa H2 diterima yakni Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Pelanggan pengguna Aplikasi Belanja Shopee.
Variabel Promosi Penjualan (X3) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,012 < 0,05 dan
dengan α=0,05, df=n-k-1=150-3-1=146, diperoleh nilai t-tabel untuk pengujian dua pihak
sebesar (1,976) sehingga Thitung > Ttabel yakni 2,534 > 1,976, yang diperoleh pada variabel
Promosi Penjualan (X3) sehingga dapat disimpulkan bahwa Promosi Penjualan (X3)
mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan (Y), nilai t positif menunjukkan bahwa
variabel Promosi Penjualan (X3) mempunyai pengaruh yang searah dengan Kepuasan
Pelanggan (Y), sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima yakni Promosi Penjualan
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan pengguna Aplikasi Belanja Shopee.
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
3382 Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
.900
a
.810
.806
1.38221
a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan, E-Service Quality, Citra
Merek
Gambar 14 Hasil Koefisien Determinasi
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (Oktober, 2023)
Berdasarkan gambar 14 diperoleh informasi bahwa R-square sebesar 0,810 atau 81%.
Nilai tersebut menunjukkan bahwa E-service quality (X1), Citra Merek (X2), dan Promosi
Penjualan (X3) secara simultan dalam memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap
Kepuasan Pelanggan (Y) sebesar 81%. Sedangkan sisanya sebesar 100%-81% = 19%
merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.
Temuan pertama penelitian ini adalah e-service quality berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Juhria et al., 2021; Pradnyadewi & Giantari, 2022) yang menyatakan bahwa
e-service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil
penelitian ini mengindikasikan bahwa e-service quality dapat berperan dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan skintific e-commerce shopee pada skintific official store khususnya di
wilayah Cimahi Selatan. Kepuasan Pelanggan muncul disebabkan karena adanya E-service
quality yang dilakukan oleh pihak Seller di Situs E-commerce shopee karena pelanggan
terbantu dengan adanya E-service quality seperti pelayanan berbelanja secara jarak jauh yang
memudahkan pihak pelanggan E-service quality yang di lakukan bisa mengajak Kepuasan
Pelanggan (Juhria et al., 2021).
Temuan kedua penelitian ini adalah citra merek berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Andrian & Fadillah, 2021; Haselsteiner et al., 2021) yang menyatakan bahwa citra
merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini
mengindikasikan bahwa citra merek dapat berperan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan
skintific official store pada e-commerce shopee khususnya di wilayah Cimahi Selatan. Citra
merek yang baik yang melekat pada sebuah produk atau jasa mampu memberikan kepuasan
pada pelanggan melalui psikologi pelanggan. Pelanggan akan merasa puas ketika citra merek
produk yang digunakan tergolong baik, terkenal, dan mudah diingat. Semakin sering
seseorang menerima hal positif terhadap suatu produk, maka semakin tinggi rasa ingin
memiliki terhadap suatu produk (Barokah, Asriandhini, & Putera, 2021).
Temuan ketiga penelitian ini adalah promosi penjualan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Leonardo, Wenas, & Poluan, 2021; Selfiani, Adwimurti, Prihanto, Usmar, &
Lanori, (2022) yang menyatakan bahwa promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa citra merek dapat
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3383
berperan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan skintific official store pada e-commerce
shopee khususnya di wilayah Cimahi Selatan. Artinya jika promosi penjualan yang ada di
shopee tinggi, maka kepuasan pelanggan juga akan semakin tinggi (Telagawathi, Suci, &
Heryanda, 2022).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terkait topik pengaruh e-service
quality, citra merek dan promosi penjualan terhadap kepuasan pelanggan skintific official
store pada e-commerce shopee, maka peneliti merumuskan intisari dari penelitian adalah
adanya Gambaran keseluruhan jawaban untuk variabel e-service quality yang diukur dengan
dimensi dimensi efficiency, dimensi availability, dimensi fullfillment , dimensi privacy, serta
dimensi responsiveness dan dimensi compensastion dapat dikategorikan baik.Gambaran
keseluruhan jawaban untuk variabel citra merek yang diukur dengan dimensi dimensi atribut
produk, dimensi keuntungan konsumen dan dimensi kepribadian merek dapat dikategorikan
baik. Namun, nilai terendah dari jawaban responden merujuk pada dimensi keuntungan
konsumen. Gambaran keseluruhan jawaban untuk variabel promosi penjualan yang diukur
dengan dimensi coupon, dimensi discount dan dimensi bundling dapat dikategorikan baik.
Namun, Nilai terendah dari jawaban responden merujuk pada dimensi diskon. Gambaran
keseluruhan jawaban untuk variabel kepuasan pelanggan yang diukur dengan dimensi
Behavioral Intention dan dimensi Atittude to buy dapat dikategorikan baik.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa promosi penjualan yang dilakukan e-
commerce shopee masih perlu ditingkatkan lagi walaupun memiliki nilai yang lebih rendah
atau masih dalam kategori ‘Baik’ dibandingkan dengan e-service quality dan citra merek.
peningkatan promosi sebaiknya fokus dilakukan pada discount (diskon) karena menjadi
dimensi dengan nilai terendah dibandingkan dengan dimensi yang lain. Ditambah lagi dari
fenomena yang telah jelaskan pada latar belakang penelitian, diskon pada skintific official
store memang yang paling sering dikeluhkan oleh pelanggan.
Variabel citra merek dimensi yang paling mendapatkan jawaban dengan nilai rata-rata
terendah ada pada keuntungan konsumen. Khususnya pada indikator harga produk yang ada
pada skintific official store sudah menjadi paling terbaik dibandingkan dengan e-commerce
lain. Hal ini sejalan dengan keluhan pelanggan yang dijelaskan pada pendahuluan bahwa
pelanggan merasa harga produk skintific di shopee masih terlalu tinggi dibandingkan dengan
harga dari produk skincare lain yang ada di shopee.
BIBLIOGRAFI
Andrian, Widhia, & Fadillah, Adil. (2021). Pengaruh Citra Merek, Pengalaman Merek, Dan
Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Airasia. Jurnal Ilmiah Pariwisata
Kesatuan, 2(1), 5360.
Barokah, Siti, Asriandhini, Bunga, & Putera, Muhammad Millenian. (2021). Emotional
Shopping Sebagai Variabel Mediasi Gaya Hidup Dan Motivasi Belanja Hedonis Pada
Keputusan Pembelian Impulsif Produk 3Second. Maker: Jurnal Manajemen, 7(2), 156
167.
Darmansah, Aprillia, & Yosepha, Sri Yanthy. (2020). Pengaruh citra merek dan persepsi
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro
3384 Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024
harga terhadap keputusan pembelian online pada aplikasi shopee di wilayah Jakarta
Timur. Jurnal Inovatif Mahasiswa Manajemen, 1(1), 1530.
Dhi’fansyah, Rizqi Fajri, & Wahyudiyono, Denny Ardyanto. (2017). Identifikasi Bahaya pada
Pekerjaan Oxy-Cutting di PT. Aziz Jaya Abadi Tuban. The Indonesian Journal of
Occupational Safety and Health, 6(1), 27.
Efendi, Farhan Bachtiar, & Aminah, Siti. (2023). Pengaruh Promosi dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian Produk Skincare Skintific (Studi pada Mahasiswa UPN
“Veteran” Jawa Timur). J-MAS (Jurnal Manajemen Dan Sains), 8(1), 762766.
Haselsteiner, Andreas F., Coe, Ryan G., Manuel, Lance, Chai, Wei, Leira, Bernt, Clarindo,
Guilherme, Soares, C. Guedes, Hannesdóttir, Ásta, Dimitrov, Nikolay, & Sander,
Aljoscha. (2021). A benchmarking exercise for environmental contours. Ocean
Engineering, 236, 109504.
Jonathan, Steven. (2021). Pengaruh Citra Merek Dan Promosi Terhadap Kepuasan
Pelanggan Aplikasi Belanja online Shopee di Jakarta/Steven
Jonathan/22170011/Pembimbing: Morryessa Brandinie.
Juhria, Aminatu, Meinitasari, Nurtika, Fauzi, Fadel Iqbal, & Yusuf, Abdul. (2021). Pengaruh
e-service quality terhadap kepuasan pelanggan di aplikasi e-commerce shopee. Jurnal
Manajemen, 13(1), 5562.
Kotler, Philip, & Keller, Kevin Lane. (2016). Marketing management (15th global ed.).
England: Pearson, 803829.
Kotler, Phillip, & Keller, Kevin Lane. (2016). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.
Kurniawan, Dendy, & Siswanto, Edy. (2022). Analisis Kualitas Layanan Website Dan
Promosi E-Commerce Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pada Shopee. Journal of
Global Business and Management Review, 4(2), 3441.
Leonardo, Brenda R., Wenas, Rudy S., & Poluan, Jane G. (2021). Pengaruh Kualitas Produk,
Promosi dan harga Terhadap Kepuasan Pelanggan di Marketplace Shopee Pada Saat
Pandemi Covid-19 (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UNSRAT).
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(3), 1721
1730.
Magdalena, Agnesia. (2018). Analisis Antara E-service Quality, E-satisfaction, dan E-loyalty
dalam konteks E-commerce BLIBLI. Jurnal Strategi Pemasaran, 5(2).
Miftah, Ahmad. (2015). Mengenal Marketing dan Marketers Syariah. Islamiconomic: Jurnal
Ekonomi Islam, 6(2).
Pradnyadewi, Luh Putu Ariestari, & Giantari, Ig A. K. (2022). Effect of e-service quality on
customer satisfaction and customer loyalty on Tokopedia customers in Denpasar.
European Journal of Business and Management Research, 7(2), 200204.
Pranitasari, Diah, & Sidqi, Ahmad Nurafif. (2021). Analisis kepuasan pelanggan elektronik
Shopee menggunakan metode e-service quality dan kartesius. Jurnal Akuntansi Dan
Manajemen, 18(02), 1231.
Prasetyo, Beny, Adnan, Fahrobby, & Syahputra, Randika Andi. (2022). Evaluasi Kualitas
Layanan Electronic Pendapatan Asli Daerah (E-PAD) Di Kabupaten Banyuwangi
Menggunakan Metode E-GovQual dan Importance Performance Analysis. Jurnal Tekno
Kompak, 16(1), 8396.
Rianti, Rianti. (2022). Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen Pada
Toko Rja Kabupaten Sinjai. Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
Selfiani, Selfiani, Adwimurti, Yudhistira, Prihanto, Hendi, Usmar, Usmar, & Lanori, Tamrin.
(2022). Analisis Prosedur Pengobatan Menggunakan Bpjs Kesehatan. Jurnal Akuntansi,
Keuangan, Pajak Dan Informasi (JAKPI), 2(2), 181193.
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 08, Agustus 2024 3385
Simanjuntak, Gilbert Andi N. (2016). Pengaruh Promosi Penjualan, Citra Merek Dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Three Stars: Cable Tray And
Ladder Systems. Universitas Mercu Buana.
Sinurat, Ade Elisa Thresya, Ramli, Abdul Haeba, & Purnomo, Suseno Hadi. (2024). Pengaruh
E-Service Quality, E-Trust, E-Customer Satisfaction Terhadap E-Customer Loyalty Pada
Marketplace Shopee. Jurnal Bisnisman: Riset Bisnis Dan Manajemen, 5(3), 80102.
Telagawathi, Ni Luh Wayan Sayang, Suci, Ni Made, & Heryanda, Komang Krisna. (2022).
Strategi Transformasi Digital Umkm Kerajinan Tangan Pada Masa Pandemi Covid-19
Di Kabupaten Gianyar, Bali. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 11(2), 204212.
Tjiptono, Fandy, & Diana, Anastasia. (2022). Manajemen dan Strategi Kepuasan Pelanggan.
Penerbit Andi.
Copyright holder:
Hanifah Luthfiana, Nur Gilang Saputro (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: