How to cite:
Misbakhul Arrezqi (2024) Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku
Konsumtif Mahasiswa, (06) 07,
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PENGARUH GAYA HIDUP DAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU
KONSUMTIF MAHASISWA
Misbakhul Arrezqi
Politeknik Negeri Semarang, Indonesia
Abstrak
Mahasiswa merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku konsumtif. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kemudahan akses terhadap informasi dan produk
konsumsi, pengaruh teman sebaya, dan kurangnya pemahaman tentang pengelolaan
keuangan. Perilaku konsumtif yang berlebihan dapat berakibat negatif bagi mahasiswa,
seperti terlilit hutang, menunda studi, dan bahkan mengalami depresi. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan literasi keuangan terhadap perilaku konsumtif
mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Systematic Literature Review.
Data dikumpulkan melalui studi pustaka. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis
dalam tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa gaya hidup dan literasi keuangan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Mahasiswa dengan gaya hidup yang
hedonis dan materialistis, serta literasi keuangan yang rendah, lebih rentan untuk berperilaku
konsumtif. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan
mendorong gaya hidup yang sehat bagi mahasiswa.
Kata kunci: Gaya Hidup, Literasi Keuangan, Perilaku Konsumtif Mahasiswa,
Abstract
Students are an age group that is vulnerable to consumptive behavior. This is due to several
factors, such as easy access to information and consumer products, peer influence, and lack
of understanding of financial management. Excessive consumptive behavior can have
negative consequences for students, such as getting into debt, postponing studies, and even
experiencing depression. This study aims to analyze the influence of lifestyle and financial
literacy on students' consumptive behavior. This study uses the Systematic Literature Review
research method. Data were collected through literature studies. The data that has been
collected is then analyzed in three stages, namely data reduction, data presentation and
conclusion drawn. The results of the study show that lifestyle and financial literacy have a
significant influence on students' consumptive behavior. Students with a hedonistic and
materialistic lifestyle, as well as low financial literacy, are more vulnerable to consumptive
behavior. Therefore, it is necessary to make efforts to improve financial literacy and
encourage a healthy lifestyle for students.
Keywords: Lifestyle, Financial Literacy, Student Consumptive Behavior
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 07, Juli 2024
Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2937
PENDAHULUAN
Mahasiswa merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku konsumtif karena
berbagai faktor. Pertama, mahasiswa sering kali memiliki akses yang lebih luas terhadap
sumber informasi dan produk konsumsi baru, yang dapat mempengaruhi keinginan untuk
membeli barang-barang tertentu. Kedua, kehidupan sosial di lingkungan kampus seringkali
mempromosikan gaya hidup yang mengutamakan konsumsi dan status sosial, yang dapat
mendorong mahasiswa untuk melakukan pembelian yang tidak selalu didasarkan pada
kebutuhan yang sebenarnya. Selain itu, kurangnya pengalaman dalam mengelola keuangan
pribadi dan kecenderungan untuk meniru teman sebaya juga dapat meningkatkan risiko
perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa.
Perilaku konsumtif merujuk pada kebiasaan atau gaya hidup seseorang yang cenderung
menghabiskan uangnya tanpa mempertimbangkan secara matang. Menurut Setiaji dalam
Konsumerisme perilaku konsumtif didefinisikan sebagai kecenderungan berlebihan dan tanpa
pertimbangan dalam melakukan pembelian barang-barang (Sari, Latifah, Ararizki, Jannah, &
Hidayat, 2023). Ciri-ciri perilaku konsumtif remaja atau mahasiswa meliputi: 1) memiliki
keinginan untuk diakui atau dihargai oleh orang lain, 2) sering mengikuti tren yang sedang
berlangsung, 3) terbiasa hidup dalam kemewahan, dan 4) memiliki tingkat kegengsian yang
tinggi (Lutfiah, Basri, & Kuswanti, 2022).
Perilaku konsumtif memiliki dampak yang signifikan dan dapat mempengaruhi
kehidupan seseorang secara berkelanjutan, terutama pada generasi milenial. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, penting untuk lebih memahami bagaimana generasi ini terperangkap
dalam lingkaran perilaku konsumtif. Hal ini sejalan dengan pendapat Wahyudi yang
menyatakan bahwa konsumsi tidak lagi hanya dilakukan karena kebutuhan langsung, tetapi
seringkali dilakukan karena alasan lain seperti mengikuti tren, mencoba produk baru, atau
ingin mendapatkan pengakuan sosial (Rahmah Dianti Putri, Rahmawati, & Pujiati, 2022).
Perilaku konsumtif yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif yang serius bagi
mahasiswa. Salah satunya adalah terjebak dalam hutang yang bisa mengganggu stabilitas
keuangan mereka secara keseluruhan. Mahasiswa yang terlilit hutang cenderung mengalami
stres finansial yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan kinerja akademis mereka. Selain itu,
perilaku konsumtif yang berlebihan juga dapat menyebabkan mahasiswa menunda studi untuk
mencari pekerjaan tambahan atau untuk mengatasi masalah keuangan yang timbul akibat
pembelian impulsif. Selain masalah keuangan, perilaku konsumtif yang tidak terkontrol juga
dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis mahasiswa sehingga dapat mengalami tingkat
stres yang tinggi, kecemasan, dan bahkan depresi karena tekanan finansial dan kesulitan
mengelola keuangan mereka dengan baik.
Perilaku konsumtif ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, dua diantaranya yang dinilai
mampu mempengaruhi adalah gaya hidup dan literasi keuangan. Gaya hidup memiliki banyak
makna dan diinterpretasikan berbeda-beda sesuai dengan bidang ilmu pengetahuan masing-
masing tokoh. Menurut ahli psikologi Alfred Adler gaya hidup adalah sekumpulan perilaku
yang bermakna bagi individu maupun orang lain pada waktu dan tempat tertentu. Ini
mencakup hubungan sosial, konsumsi barang, hiburan, dan cara berpakaian. Perilaku-perilaku
yang terlihat dalam gaya hidup merupakan campuran dari kebiasaan, cara-cara yang
disepakati bersama dalam melakukan sesuatu, serta perilaku yang (Kusnandar & Kurniawan,
2018). Sedangkan literasi Keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang
mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam meningkatkan kemampuan pengambilan
keputusan dan manajemen keuangan untuk mencapai kesejahteraan finansial (Lestari, 2020).
Penelitian ini memperkaya literatur mengenai perilaku konsumtif dengan menyoroti
peran gaya hidup dan literasi keuangan. Pemerintah dan lembaga terkait dapat menggunakan
Misbakhul Arrezqi
2938 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
temuan penelitian ini untuk merumuskan kebijakan yang mendukung peningkatan literasi
keuangan dan pengendalian perilaku konsumtif di kalangan mahasiswa berupa dukungan
untuk program-program edukasi, serta regulasi yang mencegah promosi gaya hidup konsumtif
yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya hidup dan literasi
keuangan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Systematic Literature Review.
Systematic literature review adalah metode untuk menganalisis sejumlah besar informasi
secara komprehensif. Metode ini digunakan untuk memberikan jawaban yang jelas tentang
apa yang efektif dan tidak efektif, serta menjawab berbagai jenis pertanyaan lainnya
(Darmayanti, 2024). Obyek penelitian ini adalah pengaruh gaya hidup dan literasi keuangan
terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Data penelitian dikumpulkan dari literatur yang
diterbitkan dalam jurnal ilmiah bereputasi. Literatur dikumpulkan melalui pencarian di
database literatur elektronik, seperti Google Schoolar dan Scopus. Data yang digunakan pada
penelitian ini memiliki beberapa kriteria yakni sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penelitian
Kriteria
Inklusi
Eksklusi
Population
Studi tentang pengaruh gaya
hidup dan literasi keuangan
terhadap perilaku konsumtif
mahasiswa
Studi yang tidak berkaitan dengan
pengaruh gaya hidup dan literasi
keuangan terhadap perilaku konsumtif
mahasiswa
Intervention
-
-
Comparasion
-
-
Outcome
Pengaruh gaya hidup dan literasi
keuangan terhadap perilaku
konsumtif mahasiswa
-
Obyek
Analisis kuantitatif
Selain analisis kuantitatif
Tahun
Publikasi
2014-2024
Sebelum tahun 2014
Bahasa
Bahasa Indonesia dan Inggris
Selain bahasa Indonesia dan Inggris
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh alur dan hasil penelitian yang akan
digunakkan dalam penelitian ini digambarkan dalam diagram PRISMA berikut ini:
Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2939
.
Gambar 1. Diagram PRISMA
Data dikumpulkan melalui studi pustaka. Data yang telah terkumpul kemudian
dianalisis dalam tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2. Hasil Penelitian
No
Hasil Penelitian
1.
Penelitian melibatkan pengambilan sampel dari mahasiswa semester
ganjil yaitu semester 1, 3, 5, dan 7. Mahasiswa manajemen UMSU
yang masih aktif kuliah hingga tahun 2017 dipilih sebagai sampel
secara proporsional. Sampel penelitian ini terdiri dari 100
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara jurusan Manajemen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan literasi keuangan
memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif
mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, baik secara parsial
Misbakhul Arrezqi
2940 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
maupun simultan, dengan koefisien determinasi sebesar 49,20
persen.
2.
Penelitian ini melibatkan 161 responden yang merupakan
mahasiswa prodi PJKR UPGRIS angkatan 2015. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gaya hidup memiliki pengaruh terhadap
perilaku konsumtif mahasiswa, demikian pula literasi keuangan
yang juga berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mereka. Selain
itu, secara simultan, gaya hidup dan literasi keuangan berpengaruh
terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
3.
Temuan penelitian menunjukan bahwa "penghitungan sumber
pendapatan" atau literasi keuangan memiliki dampak signifikan
pada sikap terhadap konsumsi status, terutama ketika individu
sangat materialistis, memiliki tujuan perbandingan sosial yang aktif,
atau keinginan kuat untuk memperoleh gengsi. Selain itu, penelitian
ini mengeksplorasi pola konsumsi berbasis gender menggunakan
teori sinyal yang mencolok. Secara khusus, wanita dari generasi Y
yang menunjukkan konsumsi status yang mahal cenderung
menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli barang mewah
dan mengonsumsinya di depan umum. Akhirnya, penelitian ini
mengonfirmasi peran moderasi dari sumber pendapatan pada
generasi Y.
4.
Penelitian ini melibatkan mahasiswa dari jurusan Akuntansi di
Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya
hidup memiliki pengaruh positif terhadap perilaku konsumtif para
mahasiswa tersebut.
5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup mahasiswa
berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif dalam
perspektif mahasiswa Ekonomi Islam di UII dan mahasiswa di
UNIDA Gontor. Berdasarkan uji Mann-Whitney untuk
membandingkan pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumsi
antara mahasiswa Ekonomi Islam UII dan UNIDA, ditemukan
bahwa gaya hidup lebih berpengaruh pada mahasiswa UNIDA
dengan rata-rata 37%, dibandingkan dengan rata-rata 34% pada
mahasiswa UII, berdasarkan jawaban dari kuesioner yang
disebarkan. Uji t menunjukkan bahwa terdapat variabel yang tidak
berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumsi, yaitu variabel
aktivitas pada mahasiswa UII dan UNIDA, serta variabel minat
pada mahasiswa UII.
6.
Penelitian ini melibatkan 85 siswa yang dipilih secara proporsional
dengan metode random sampling. Analisis menggunakan regresi
linier berganda menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) literasi
ekonomi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap perilaku
konsumtif, (2) gaya hidup memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap perilaku konsumtif, dan (3) literasi ekonomi dan gaya
hidup secara positif berpengaruh terhadap perilaku konsumtif siswa
tersebut.
7.
Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh literasi
Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2941
keuangan dan religiusitas terhadap perilaku konsumtif mahasiswa,
dengan gaya hidup berperan sebagai variabel intervening. Penelitian
ini berjenis kuantitatif dan menggunakan data primer yang
dikumpulkan melalui kuesioner dari 54 responden mahasiswa di
Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gaya hidup dan tingkat religiusitas
berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa.
Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat
religiusitas memiliki pengaruh terhadap gaya hidup mahasiswa
manajemen.
8.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi keuangan, gaya hidup,
dan pengendalian diri secara bersama-sama berpengaruh signifikan
terhadap perilaku konsumtif Mahasiswa di Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara, khususnya mereka yang
mengambil Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Secara individu, literasi keuangan, gaya hidup, dan pengendalian
diri juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
konsumtif mahasiswa tersebut.
9.
Penelitian melibatkan 86 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif dan analisis jalur. Temuan penelitian
menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh secara
signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa, serta kontrol diri
juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
konsumtif mereka. Selain itu, literasi keuangan juga berdampak
signifikan terhadap tingkat kontrol diri mahasiswa.
10.
Penelitian menemukan bahwa tingkat literasi keuangan di kalangan
siswa sekolah di Jakarta adalah moderat, dengan skor rata-rata
mencapai 63,55. Meskipun demikian, skor ini berada di ujung
bawah dari spektrum moderat, menunjukkan bahwa literasi
keuangan mereka cenderung rendah secara umum. Di Jakarta,
tingkat biaya hidup yang tinggi dan ketersediaan barang konsumsi
siap saji dapat mempengaruhi keputusan keuangan yang kurang
tepat dan kecenderungan untuk pengeluaran impulsif. Temuan ini
menyoroti pentingnya literasi keuangan yang baik, yang meliputi
pengetahuan, perilaku, dan sikap terhadap keuangan, dalam
mengelola perilaku konsumtif siswa. Oleh karena itu, upaya untuk
meningkatkan sikap dan perilaku keuangan di kalangan siswa
sangat dianjurkan untuk mempromosikan pengelolaan keuangan
yang lebih bijaksana.
Mahasiswa merupakan individu yang memasuki masa transisi dari remaja menuju
dewasa. Pada tahap ini, mereka mengalami pembentukan perilaku dan pencarian identitas diri
untuk mencapai pola diri yang ideal. Mahasiswa adalah bagian dari kelompok remaja jika
dilihat dari rentang usia remaja di Indonesia. Mereka adalah peserta didik yang terdaftar di
Universitas dan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh institusi tersebut. Seperti
anggota masyarakat lainnya, mahasiswa memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi.
Pemenuhan kebutuhan ini sangat penting agar individu dapat hidup selaras dengan
Misbakhul Arrezqi
2942 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
lingkungannya. Umumnya, mahasiswa melakukan kegiatan konsumsi dan memiliki
kecenderungan untuk bersikap konsumtif, seperti menyukai berbelanja (Wahidah, Asriati, &
Achmadi, 2018).
Sebenarnya pemenuhan kebutuhan melalui konsumsi yang wajar tidak menjadi masalah.
Namun, ketika perilaku konsumtif muncul, yaitu konsumsi yang berlebihan dan tanpa
perencanaan, hal ini menjadi masalah. Perilaku konsumtif adalah ketika seseorang
mengonsumsi tidak berdasarkan kebutuhan, melainkan hanya untuk memenuhi keinginan dan
kesenangan sesaat. Perilaku ini muncul karena adanya perubahan pola pikir yang tidak sesuai
dengan realitas, sering kali disebabkan oleh faktor emosional (Prihatini & Irianto, 2021).
Perilaku konsumtif pada mahasiswa sering ditandai dengan beberapa ciri khas. Salah satunya
adalah kebiasaan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Remaja, dalam
upaya menunjukkan bahwa mereka mampu mengikuti tren mode terkini yang selalu berubah,
sering kali tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah mereka miliki. Akibatnya,
mereka cenderung mengonsumsi barang dan jasa tanpa berpikir panjang dan tidak rasional.
Konsumsi berlebihan ini bisa menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Jika kebiasaan ini tidak
dikendalikan, seiring waktu, mereka akan tumbuh menjadi dewasa dengan gaya hidup yang
konsumtif (Prihatini & Irianto, 2021).
Selain itu, perilaku konsumtif mahasiswa juga ditandai dengan kecenderungan untuk
mengikuti tren tanpa mempertimbangkan kebutuhan sebenarnya. Pengetahuan dan informasi
yang lebih modern telah mengubah gaya hidup mahasiswa dalam berbagai aspek, seperti cara
berpakaian, bergaul, dan kegiatan lainnya, yang sering kali mempengaruhi rutinitas mereka.
Mahasiswa saat ini sering menghadapi konflik internal, baik dari segi gaya hidup yang tidak
sesuai dengan etika dan tingkat pendidikan mereka, maupun dari segi ekonomi keluarga yang
tidak mendukung. Meskipun demikian, banyak mahasiswa tetap berusaha menyesuaikan diri
dengan orang-orang di sekitar mereka yang mungkin lebih mapan secara ekonomi. Tanpa
disadari, mereka telah terjebak dalam pergaulan perkotaan yang sangat mementingkan
penampilan (Pulungan & Febriaty, 2018).
Kemudian, mahasiswa juga cenderung mudah tergoda oleh iklan, yang dapat
mendorong perilaku konsumtif. Salah satu bentuk kepuasan hidup mahasiswa adalah perasaan
senang ketika kebutuhan dan harapannya terpenuhi. Hal ini sering kali mengarah pada
perilaku konsumsi yang tidak rasional, di mana mereka membeli barang-barang yang sedang
tren karena tertarik dengan iklan. Sebagai konsumen yang terdidik, seharusnya mahasiswa
dapat membedakan barang yang benar-benar diperlukan dan tidak mudah terpengaruh oleh
tren atau iklan yang ditawarkan oleh berbagai produk. Mereka seharusnya selalu berpikir dan
berperilaku konsumsi secara rasional. Namun, ada mahasiswa yang belum memprioritaskan
kebutuhan kuliah dan lebih sering mendahulukan keinginan pribadi, tanpa
mempertimbangkan kebutuhan masa depan yang lebih penting (Astuti, Fitriana, & Handayani,
2022).
Perilaku konsumtif seperti ini dapat membawa dampak negatif bagi mahasiswa, salah
satunya adalah membuat keuangan menjadi tidak stabil. Karena sifatnya yang tidak rasional
dan kompulsif, perilaku ini mengakibatkan pemborosan dan inefisiensi biaya. Ketika
mahasiswa membeli barang atau jasa hanya untuk memenuhi keinginan tanpa
Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2943
mempertimbangkan prioritas kebutuhan, mereka berisiko menghadapi masalah keuangan
yang serius (Asisi, 2020). Dampak jangka panjangnya termasuk stres dan kecemasan, yang
timbul dari keterbatasan finansial. Hal ini juga dapat mengakibatkan penurunan rasa percaya
diri, karena tekanan finansial yang terus-menerus dirasakan (Zulfialdi & Sulhan, 2023).
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, penting untuk menghindari faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada mahasiswa. Perilaku konsumtif dipengaruhi
oleh kondisi internal dan eksternal individu. Keputusan individu untuk bersikap konsumtif
dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti menghindari gaya hidup berlebihan dan
mempelajari literasi keuangan. Gaya hidup dan literasi keuangan adalah dua faktor utama
yang dapat memengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa (Astiningrum, 2018; Gunawan,
2023; Pulungan & Febriaty, 2018). Pertama, dalam hal gaya hidup, beberapa temuan
menunjukkan bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa (Amadea,
2017; Firdaus & Pusposari, 2022; Setiabudhi, 2023; Syahla & Sudrajat, 2023). Perilaku
konsumtif sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, yang mendorong seseorang untuk membeli
produk atau layanan. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diekspresikan melalui
aktivitas, minat, dan opini. Secara umum, gaya hidup seseorang dapat dilihat dari aktivitas
rutinnya, pandangannya terhadap hal-hal di sekitarnya, sejauh mana dia peduli terhadap hal-
hal tersebut, serta apa yang dia pikirkan tentang dirinya sendiri dan dunia luar (Asisi, 2020).
Gaya hidup yang konsumtif di kalangan mahasiswa dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah pengaruh dari teman sebaya. Mahasiswa sering merasa perlu
mengikuti perkembangan zaman dengan membeli dan menggunakan barang-barang bermerek
terkenal, sehingga prestasi akademik bukan lagi menjadi tolok ukur utama. Mahasiswa dari
latar belakang ekonomi menengah juga sering terpengaruh oleh tuntutan pergaulan untuk
mengikuti gaya hidup konsumtif. Akibatnya, banyak mahasiswa lebih mementingkan
penampilan, gengsi, dan mengikuti tren di lingkungan mereka. Uang saku mereka lebih sering
digunakan untuk memenuhi keinginan pribadi daripada membeli perlengkapan kampus yang
lebih penting untuk mendukung studi mereka (Wahidah et al., 2018). Oleh karena itu,
keinginan untuk terlihat gaul dan kekinian menjadi salah satu pendorong utama perilaku
konsumtif.
Gaya hidup konsumtif juga dapat disebabkan oleh kurangnya kontrol diri mahasiswa
dalam mengelola keuangan mereka. Jika seorang mahasiswa ingin memiliki kemampuan
mengelola keuangan yang baik, diperlukan pengendalian diri yang kuat dalam mengambil
keputusan penggunaan uangnya. Pengendalian diri melibatkan pengaturan pikiran, emosi,
tekanan, dan perilaku seseorang. Pengendalian diri adalah perilaku yang bertujuan
memberikan arahan agar setiap keputusan yang diambil berdasarkan emosi dapat mencegah
pemborosan keuangan dan mengarahkannya untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, bukan
hanya untuk kepuasan sesaat (Zulfialdi & Sulhan, 2023).
Terakhir, faktor lain yang menyebabkan gaya hidup konsumtif pada mahasiswa adalah
kurangnya perencanaan keuangan yang baik dan kebutuhan akan literasi keuangan. Literasi
keuangan berperan penting dalam membentuk perilaku konsumtif mahasiswa, sebagaimana
diungkapkan oleh beberapa penelitian (Djajadiningrat, 2023; Kim & Jang, 2014; Prihatini &
Irianto, 2021). Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola
Misbakhul Arrezqi
2944 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
keuangan secara efektif. Seperti melibatkan rangkaian proses atau aktivitas yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan individu dalam mengelola
keuangan pribadi dengan lebih baik. Literasi keuangan membantu individu untuk
merencanakan dan mengatur keuangan mereka sehingga dapat memaksimalkan nilai waktu
uang dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Memiliki pengetahuan yang cukup
tentang keuangan dan kemampuan literasi keuangan, individu dapat meningkatkan kualitas
hidup mereka secara keseluruhan (Asisi, 2020). Mahasiswa dengan literasi keuangan yang
rendah cenderung lebih mudah terjerumus ke dalam perilaku konsumtif karena beberapa
alasan:
1. Tidak memahami pentingnya menabung dan berinvestasi
Literasi keuangan sangat penting karena membantu individu dalam membuat
keputusan finansial yang berkelanjutan, seperti menabung dan berinvestasi untuk mencapai
tujuan mereka. Tanpa pemahaman ini, mahasiswa mungkin cenderung menggunakan uang
mereka untuk memenuhi keinginan sesaat daripada untuk tujuan jangka panjang, yang
dapat memperburuk perilaku konsumtif mereka (Zulfialdi & Sulhan, 2023).
2. Tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan
Mahasiswa dengan literasi keuangan rendah sering kali tidak mampu membedakan
mana kebutuhan pokok yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan mana keinginan yang
mungkin bisa ditunda atau dihindari. Hal ini dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak
terkendali untuk barang-barang mewah atau tidak penting, karena mereka tidak memiliki
skala prioritas yang jelas dalam memenuhi kebutuhan mereka (Astuti et al., 2022).
3. Tidak memiliki kemampuan untuk membuat anggaran dan mengelola keuangan
Literasi keuangan juga mencakup kemampuan untuk membuat anggaran yang efektif
dan mengelola keuangan secara bijaksana. Mahasiswa yang tidak terlatih dalam hal ini
mungkin cenderung menggunakan uang mereka tanpa merencanakan penggunaannya
secara matang, yang dapat menyebabkan kesulitan finansial dan memperburuk perilaku
konsumtif mereka (Mulyadi, Subagio, & Riyadi, 2022).
4. Mudah terjebak dalam utang
Kurangnya pengetahuan tentang keuangan pribadi dan keterampilan dalam
mengelola uang bisa membuat mahasiswa rentan terhadap utang yang tidak terkendali.
Penggunaan pinjaman online yang mudah diakses dan cepat dapat menjadi jebakan bagi
mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka tanpa mempertimbangkan
konsekuensi finansial jangka panjang, terutama dengan suku bunga yang tinggi dan potensi
kesulitan dalam melunasi (Setiawan, Radjamin, & Ariani, 2024).
Maka secara menyeluruh literasi keuangan yang rendah dapat mengakibatkan perilaku
konsumtif yang merugikan, di mana mahasiswa tidak hanya menghadapi risiko keuangan
pribadi yang serius, tetapi juga kesulitan dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang
mereka. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan jika mahasiswa yang memiliki gaya
hidup yang hedonis dan materialistis, ditambah dengan literasi keuangan yang rendah,
cenderung rentan terhadap perilaku konsumtif yang merugikan. Hal ini tidak hanya
meningkatkan risiko masalah keuangan pribadi yang serius bagi mereka, tetapi juga
menghambat kemampuan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Oleh karena itu,
Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2945
diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa
dan mendorong adopsi gaya hidup yang lebih sehat.
Rekomendasi upaya untuk mengurangi perilaku konsumtif pada mahasiswa dapat
dilakukan melalui beberapa pendekatan yang terfokus pada gaya hidup dan peningkatan
literasi keuangan. Pertama, meningkatkan literasi keuangan melalui edukasi dan pelatihan
akan membantu mahasiswa memahami konsep dasar keuangan, seperti manajemen uang,
pengelolaan utang, dan investasi. Hal ini akan membekali mereka dengan pengetahuan yang
diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang lebih bijak. Kedua, membuat anggaran
dan rencana keuangan yang realistis sehingga membantu dalam mengatur pengeluaran secara
lebih terstruktur. Ketiga, belajar menabung dan berinvestasi adalah langkah penting untuk
membangun kebiasaan keuangan yang baik. Menabung membantu mahasiswa untuk memiliki
cadangan dana darurat dan merencanakan untuk masa depan, sementara berinvestasi dapat
membantu mereka mengembangkan kekayaan secara berkelanjutan.
Selanjutnya, memilih gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan finansial membantu
mahasiswa untuk hidup dalam batas kemampuan ekonomi mereka. Seperti melibatkan
kesadaran untuk tidak mengikuti tren konsumtif hanya untuk gengsi atau untuk memenuhi
ekspektasi sosial tertentu. Terakhir, menghindari gengsi dan gaya hidup hedonis membantu
mahasiswa untuk fokus pada kebutuhan sehari-hari dan mencapai kepuasan yang lebih
berkelanjutan daripada kepuasan sesaat dari barang-barang mewah atau gaya hidup yang
mahal. Penggabungan dari pendekatan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengurangi perilaku
konsumtif yang tidak sehat dan membangun fondasi keuangan yang lebih stabil dan
berkelanjutan untuk masa depan mereka.
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup dan literasi keuangan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Mahasiswa dengan gaya
hidup hedonis dan materialistis, serta literasi keuangan yang rendah, cenderung lebih rentan
berperilaku konsumtif. Kondisi ini mengindikasikan bahwa untuk mengurangi perilaku
konsumtif di kalangan mahasiswa, diperlukan upaya yang komprehensif dalam meningkatkan
literasi keuangan mereka. Selain itu, penting juga untuk mendorong penerapan gaya hidup
sehat dan bijaksana. Program edukasi keuangan yang efektif dan kampanye gaya hidup sehat
dapat menjadi strategi yang tepat untuk membantu mahasiswa mengelola keuangan mereka
dengan lebih baik dan mengurangi kecenderungan mereka terhadap perilaku konsumtif yang
berlebihan
BIBLIOGRAFI
Amadea, Giovani Aprilia. (2017). Pengaruh Gaya Hidup Mahasiswa Terhadap Perilaku
Konsumsi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Islam Uii Dan Mahasiswa Ekonomi Islam Unida. Universitas Islam Indonesia.
Asisi, Irianti. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan, Gaya Hidup Dan Pengendalian Diri
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pasir Pengaraian. Universitas Pasir Pengaraian.
Astiningrum, Risa. (2018). Pengaruh Gaya Hidup Dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku
Konsumtif Mahasiswa Prodi Pjkr Upgris. Seminar Nasional Keindonesiaan Iii.
Misbakhul Arrezqi
2946 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
Astuti, Sri, Fitriana, Onny, & Handayani, Trisni. (2022). Modul Administrasi Dan Supervisi
Pendidikan. Feniks Muda Sejahtera.
Darmayanti, Nefi. (2024). Implementasi Metode Ice Breaking Dalam Layanan Bimbingan
Kelompok Untuk Mengatasi Kejenuhan Belajar Pada Siswa Sekolah Menengah Atas
(Sma): Systematic Literature Review. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 8(3),
15911602.
Djajadiningrat, Mosca Shabrina. (2023). The Influence Of Financial Literacy On
Consumptive Behavior Among High School Students In Jakarta. Journal Integration Of
Management Studies, 1(2), 263271.
Firdaus, Ahmad Bahtiar, & Pusposari, Luthfiya Fathi. (2022). The Influence Of Economic
Literacy And Lifestyle On The Consumptive Behavior Of Students. J-Pips (Jurnal
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 8(2), 172182.
Gunawan, Ade. (2023). The Influence Of Financial Literacy, Lifestyle And Self Control On
Consumptive Behavior Of Management Study Program Students, Faculty Of Economics
And Business Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. International Journal
Reglement & Society (Ijrs), 4(1), 7180.
Kim, Donghee, & Jang, Soocheong Shawn. (2014). Motivational Drivers For Status
Consumption: A Study Of Generation Y Consumers. International Journal Of Hospitality
Management, 38, 3947.
Kusnandar, Deasy Lestary, & Kurniawan, Dian. (2018). Literasi Keuangan Dan Gaya Hidup
Ibu Rumah Tangga Dalam Membentuk Perilaku Keuangan Keluarga Di Kota
Tasikmalaya. Proceeding Of International Conference Sustainable Competitive
Advantage, 8(1).
Lestari, Sarah Yuwan. (2020). Pengaruh Pendidikan Pengelolaan Keuangan Di Keluarga,
Status Sosial Ekonomi, Locus Of Control Terhadap Literasi Keuangan (Pelajar Sma
Subang). Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(2), 6978.
Lutfiah, Lutfiah, Basri, Muhammad, & Kuswanti, Heni. (2022). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Ppapk Fkip
Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa
(Jppk), 11(3).
Mulyadi, Dela Rizka, Subagio, Nasib, & Riyadi, Riyo. (2022). Kemampuan Pengelolaan
Keuangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Mulawarman. Educational
Studies: Conference Series, 2(1), 2532.
Prihatini, Diary, & Irianto, Agus. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Pengendalian Diri
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Jurnal Ecogen, 4(1), 2434.
Pulungan, Delyana Rahmawany, & Febriaty, Hastina. (2018). Pengaruh Gaya Hidup Dan
Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Jurnal Riset Sains
Manajemen, 2(3), 103110.
Rahmah Dianti Putri, Rahmah, Rahmawati, Rahmawati, & Pujiati, Pujiati. (2022). Analisis
Pergeseran Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Di Masa Covid-19.
Economic Education And Entrepreneurship Journal, 5(2), 200206.
Sari, Euis Audria, Latifah, Ifa, Ararizki, Mohammad Adib, Jannah, Mukhlishotul, & Hidayat,
Wahyu. (2023). Pengaruh Penggunaan Shopee Paylater Terhadap Perilaku Konsumtif
Mahasiswa Muslim. Ijm: Indonesian Journal Of Multidisciplinary, 1(1).
Setiabudhi, Hatta. (2023). The Influence Of Financial Literacy And Religiosity On Student
Consumptive Behavior Mediated By Lifestyle. Proceeding Al Ghazali International
Conference, 1, 7687.
Setiawan, Fahrul Hendrik, Radjamin, Irzameingindra Putri, & Ariani, Mintarti. (2024).
Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2947
Pinjaman Online: Perilaku Konsumtif Mahasiswa Surabaya Dalam Rangka Menunjang
Status Sosial. Management Studies And Entrepreneurship Journal (Msej), 5(1), 413425.
Syahla, Adinda, & Sudrajat, Sudrajat. (2023). The Effect Of Lifestyle On Student
Consumptive Behavior. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 89288934.
Wahidah, Nurul, Asriati, Nuraini, & Achmadi, Achmadi. (2018). Pengaruh Rasionalitas
Ekonomi Dan Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Fkip Untan. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa
(Jppk), 7(4).
Zulfialdi, M. Farid, & Sulhan, Muhammad. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan, Gaya Hidup
Dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Keuangan Pada Mahasiswa Ptkin Di Jawa
Timur. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (Mea), 7(2), 807820.
Copyright holder:
Misbakhul Arrezqi (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: