How to cite:
Kusminarko Warno, Afif Ghurub Bestari, Kapti Asiatun, Sugiyem (2024) Pelatihan Fashion Design
Digital Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa SMKN 1 Depok Yogyakarta, (06) 07,
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PELATIHAN FASHION DESIGN DIGITAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KOMPETENSI SISWA SMKN 1 DEPOK YOGYAKARTA
Kusminarko Warno, Afif Ghurub Bestari, Kapti Asiatun, Sugiyem
Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstrak
Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah : 1) meningkatkan pengetahuan siswa SMK N 1 Depok
Sleman Program Keahlian Tata Busana kelas X dalam mendesain busana secara digital
menggunakan corel draw; 2) meningkatkan keterampilan siswa SMK N 1 Depok Sleman
Program Keahlian Tata Busana kelas X dalam mendesain busana secara digital menggunakan
corel draw; 3) mengetahui hasil keterampilan yang dicapai siswa SMK N 1 Depok Sleman
Program Keahlian Tata Busana kelas X dalam mendesain busana secara digital menggunakan
corel draw, serta mengetahui kepuasan peserta pelatihan dalam mempelajari materi desain
digital menggunakan software corel draw. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 36 orang siswa
SMK N 1 Depok Sleman Program Keahlian Tata Busana kelas X. Kegiatan dilaksanakan dua
kali pertemuan secara tatap muka langsung dan tiga kali secara daring serta dilakukan
pendampingan secara efektif. Secara rinci kegiatan dilakukan dengan paparan materi, diskusi,
penugasan dengan bimbingan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan sebagai
berikut: 1) Peningkatan pengetahuan guru prakarya SMP dapat dilakukan melalui kegiatan
pelatihan pembuatan desain busana secara digital menggunakan corel draw. 2) keterampilan
dari hasil pelatihan berupa gambar proporsi badan dan desain busana secara digital
menggunakan software corel draw, 3) Tujuan pelatihan dapat tercapai sesuai target yang
ditunjukkan dengan 87% menyatakan sangat puas dan 13% termasuk dalam kategori puas,
jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan desain digital dengan menggunakan software corel
draw termasuk dalam kategori sangat memuaskan bagi para siswa serta jika dilihat 96% pada
skor 4 yaitu sangat memuaskan, dan 4 % menyatakan puas, jadi dapat disimpulkan bahwa
pelatihan yang dilaksanakan termasuk dalam kategori sangat memuaskan sehingga pelatihan
ini memberikan manfaat yang baik bagi sekolah, guru dan siswa
Kata kunci: pelatihan, desain busana digital, corel draw,
Abstract
The objectives of this training activity are: 1) increasing the knowledge of students of SMK N
1 Depok Sleman Fashion Expertise Program class X in designing fashion digitally using corel
draw; 2) improving the skills of students of SMK N 1 Depok Sleman Fashion Expertise
Program class X in designing fashion digitally using corel draw; 3) to find out the results of
the skills achieved by students of SMK N 1 Depok Sleman Fashion Expertise Program class X
in designing fashion digitally using corel draw, as well as to find out the satisfaction of
trainees in learning digital design materials using corel draw software. The training activity
was attended by 36 students of SMK N 1 Depok Sleman Fashion Expertise Program class X.
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 07, Juli 2024
Pelatihan Fashion Design Digital Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa SMKN 1
Depok Yogyakarta
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2927
The activity was carried out twice face-to-face meetings directly and three times online and
was provided with effective mentoring. In detail, the activity was carried out by exposing the
material, discussion, assignment with guidance, and evaluating the implementation of the
activity. The results of the activities are as follows: 1) Increasing the knowledge of junior high
school craft teachers can be done through training activities on making fashion designs
digitally using corel draw. 2) skills from the training results in the form of body proportion
drawings and digital fashion design using corel draw software, 3) training objectives can be
achieved according to the target shown with 87% stating that they are very satisfied and 13%
are included in the satisfied category, so it can be concluded that digital design training using
corel draw software is included in the category of very satisfactory for students and if seen
96% on a score of 4, it is very satisfactory, and 4% expressed satisfaction, so it can be
concluded that the training carried out is included in the category of very satisfactory so that
this training provides good benefits for schools, teachers and students.
Keywords: Training, Digital Fashion Design, Corel Draw
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman yang dihadapi saat ini selalu berhubungan dengan digitalisasi
yang tidak dapat dipungkiri menjadi sebuah kebutuhan di setiap lini kehidupan. Peningkatan
kompetensi siswa, dalam hal ini juga dipertaruhkan karena setiap siswa harus mampu
mengikuti perkembangan zaman tanpa mengenal usia, gender, waktu dan kesempatan. Setiap
siswa harus mampu meningkatkan kompetensinya di berbagai kegiatan sesuai dengan
bidangnya terutama dalam menghadapi era digital. Guru merupakan komponen pendidikan
yang utama dalam mengembangkan kompetensi siswa, namun guru sendiri juga masih
memiliki keterbatasan kemampuan yang tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan siswa,
terutama dalam hal digitalisasi (Hasriadi, 2022). Guru merupakan salah satu term yang
banyak dipakai untuk menyebut seorang yang dijadikan panutan (Dalyono & Agustina, 2016).
Penggunaan istilah ini tidak hanya dipakai dalam dunia pendidikan, tetapi hampir semua
aktivitas yang memerlukan seorang pelatih, pembimbing atau sejenisnya. Dari sosok guru
menyiratkan pengaruh yang luar biasa terhadap siswa-siswanya. Sehingga baik tidaknya siswa
sangat ditentukan oleh guru (Fahrozy, Iskandar, Abidin, & Sari, 2022).
Berbagai komponen pendidikan lainnya, seperti kurikulum, sarana prasarana, dan
lainnya tidak akan berarti apa-apa, jika tidak ada sinergitas yang baik antara guru dan siswa
(Zamista et al., 2020). Dengan demikian peran siswa dalam belajar mandiri dan aktif
merupakan hal yang harus diperhatikan untuk dapat memenuhi tuntutan global yang serba
digilat dan cepat karena substansi kajian dan konteks pembelajaran selalu berkembang dan
berubah menurut dimensi ruang dan waktu (Ahmad et al., 2023; Himmah, Mahanani, &
Elvera, 2023).
Terjadinya perkembangan yang serba digital turut mengubah kurikulum pendidikan
yang harus serba digital pula. Hal ini terjadi pada pendidikan di SMK Tata Busana. Pada
SMK Tata busana yang notabene harus memiliki keterampilan dalam membuat sebuah produk
juga dituntut untuk dapat membuat desain busana secara digital. Permasalahan terjadi ketika
banyak sekali perkembangan software desain digital namun para guru kurang mampu
mengikutinya dengan berbagai alasan baik dalam kesibukan mengajar, kegiatan administrasi
sekolah hingga mengurus keluarga masing-masing dan lain sebagainya (Melianah Melianah,
2022). Hal ini tentunya dapat menghambat kemajuan siswa-siswi di SMK Tata Busana.
Kusminarko Warno, Afif Ghurub Bestari, Kapti Asiatun, Sugiyem
2928 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pengabdi kepada para guru di SMK
Tata Busana ternyata para guru sangat kurang menguasai digitalisasi dalam hal pembelajaran
desain busana. Selama ini desain yang diajarkan masih pada pembelajaran manual
menggunakan kertas dan alat tulis lainnya. Hal ini tidak dapat dibiarkan terus-menerus karena
zaman akan selalu menuntut guru dan siswa mampu untuk menguasai software desain digital
(Lita, Meuthia, Surya, & Rahmi, 2022).
Adapun Software digital yang paling sederhana dan mudah untuk dipelajari salah
satunya adalah Corel Draw di mana software tersebut merupakan software dasar dari
grafis/menggambar digital yang tentunya dapat digunakan untuk mendesain busana (Yanto,
Kesuma, Alfiarini, Apriadi, & Etriyanti, 2022). Bestari mengatakan bahwa, desain
merupakan suatu rancangan atau gambaran suatu objek atau benda yang disusun dari warna,
bentuk, ukuran, tekstur, dan garis menjadi suatu yang menarik antara satu dengan bagian
lainnya (Bestari & Ishartiwi, 2016), sedangkan dalam bidang busana, desain busana adalah
bentuk rumusan dari suatu proses pemikiran, pertimbangan dan perhitungan seorang desainer
yang dituangkan dalam bentuk gambar, di mana desain bukanlah hanya sekedar gambar.
Desain merupakan pedoman bagi seorang perancang atau pembuat busana untuk
mewujudkan pakaian dalam bentuk sebenarnya (Indarti, 2020). Ketidakmampuan para guru
SMK menguasai dan mengajarkan desain digital pada siswa-siswinya merupakan penghambat
utama yang harus segera ditemukan solusinya agar tuntutan perkembangan zaman dapat
dihadapi dengan baik. Dengan penguasaan desain digital mampu membawa para siswa untuk
dapat berkembang baik dalam karier ke depannya (Sulusyawati, 2021).
Berdasarkan kondisi yang dijelaskan di atas, tim pengabdi yang terdiri dari para dosen
tata busana dapat menarik kesimpulan terkait permasalahan yang muncul. Pertama,
bagaimana cara meningkatkan kompetensi siswa di bidang desain busana digital, kedua
bagaimana cara siswa dalam membuat desain busana digital dengan baik.
METODE PENELITIAN
Kegiatan PPM ini diawali dengan analisis kebutuhan siswa SMK N I Depok,
Yogyakarta yang dapat dijelaskan pada bagan berikut ini
Gambar 1. Kerangka Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis permasalahan yang muncul oleh siswa SMK N 1 Depok terkait
dengan permasalahan desain digital yang sama sekali belum diterima oleh siswa di SMK
menggerakkan pengabdi untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Sasaran pelatihan
Pelatihan Fashion Design Digital Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa SMKN 1
Depok Yogyakarta
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2929
merupakan siswa SMK N 1 Depok kelas X sejumlah 36 siswa dilaksanakan secara tatap muka
di laboratorium komputer sekolah.
Metode yang digunakan dalam pelatihan tersebut adalah ceramah, tanya jawab,
demonstrasi, penugasan dan praktik (Cahya, Rahmadani, Wijiningrum, & Swasti, 2021).
Metode ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa terkait dengan
pemahaman pengetahuan terkait materi desain digital yang dilakukan dengan ceramah
memberikan pemahaman secara kognitif agar siswa dapat memahami materi pembelajaran
dengan baik, metode tanya jawab memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih jelas dalam
pemahaman materi untuk di praktikkan secara langsung dan secara tidak langsung
memberikan pengalaman secara afektif bagi siswa. Penugasan diberikan kepada para siswa
untuk melatih psikomotor siswa yang kemudian siswa langsung mempraktikkan penugasan
yang diberikan. Tugas yang diberikan membuat proporsi tubuh wanita dan desain busana
secara digital menggunakan software Corel Draw.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan lima kali pertemuan dengan rincian dua kali
pembelajaran secara langsung dan tiga kali dilaksanakan pendampingan secara daring melalui
konsultasi di whatsapp dan zoom meeting. Evaluasi dilaksanakan pada saat siswa
mengerjakan tugas dan setelah dilaksanakan pelatihan untuk mengetahui keefektifan kegiatan
pelatihan yang dilaksanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Materi desain digital yang diberikan berupa pelatihan pembuatan fashion design digital
dengan menggunakan software Corel Draw di mana software tersebut dirasa sesuai karena
merupakan software dasar pembuatan grafis, dengan permasalahan siswa yang belum
mengenal desain digital.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dan daring. Secara efektif pelatihan
tersebut dilaksanakan 2 kali tatap muka langsung dan 3 kali pendampingan secara daring.
Pelatihan dilaksanakan pada bulan September 2022 dengan melibatkan dosen sebagai
pengabdi, guru sebagai pendamping dan siswa sebagai subyek yang dilatih, berikut kegiatan
pelatihan corel draw yang dilakukan di laboratorium komputer sekolah. Sebelum
melaksanakan kegiatan pelatihan pengabdi melakukan instalasi software corel draw pada
komputer sekolah. Setelah instalasi siap digunakan maka pelatihan sudah dapat dilaksanakan.
Kegiatan pelatihan hari pertama meliputi penjelasan mengenai desain digital berbasis corel
draw dengan materi pembuatan proporsi badan wanita. Setelah mendapatkan penjelasan maka
siswa diarahkan untuk dapat memopraktikkan tugas yang telah diberikan, Adapun kegiatan
tersebut terlaksana dengan baik.
Kusminarko Warno, Afif Ghurub Bestari, Kapti Asiatun, Sugiyem
2930 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
Gambar 2. Pelaksanaan Pelatihan corel draw
Pelaksanaan pelatihan corel draw pada hari pertama berjalan dengan lancar yang
kemudian dilanjutkan dengan penyelesaian di hari kedua yaitu secara daring. Hasil yang
dicapai pada pertemuan pertama yakni menggambar proporsi tubuh wanita sesuai dengan
ukuran yang baik.
Pertemuan berikutnya yaitu dilaksanakan satu minggu setelah diadakan pelatihan di hari
pertama dengan materi mendesain busana pada proporsi tubuh wanita yang telah dibuat
sebelumnya. Adapun materi pelatihan berupa materi mengenai desaib busana, layering,
transparansi, penyelesaian desain busana, export gambar pada format JPG/PNG/PDF. Hasil
karya berupa desain busana casual atau pesta sesuai dengan kemampuan dan kreativitas
masing-masing siswa. Adapun kegiatan pelatihan dapat dilihat pada gambar berikut ini
Pelatihan Fashion Design Digital Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa SMKN 1
Depok Yogyakarta
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2931
Gambar 3. Pelatihan hari ke 3
Pelaksanaan kegiatan pelatihan hari ketiga berjalan lancar dan siswa dapat
menghasilkan desain busana dengan baik berdasarkan dari materi yang disampaikan.
Penyelesaian desain busana dilaksanakan dengan pendampingan secara daring yang nantinya
di hari kelima diadakan evaluasi pelatihan.
Hasil dari pelatihan desain digital dengan corel draw dapat dilihat pada gambar berikut
ini.
Gambar 4. Hasil karya pelatihan
Pelatihan desain digital menggunakan software corel draw telah dilaksanakan dengan
baik. Evaluasi ketercapaian telah berhasil dilaksanakan dengan 36 siswa telah menyelesaikan
project dengan baik. Evaluasi dilakukan dengan penyebaran angket kepuasan yang diisi oleh
para peserta pelatihan. Adapun penilaian dilihat dari aspek kepuasan, dan aspek
kebermanfaatan kegiatan pelatihan. Penilaian dilihat dari skor antara 1 sampai dengan 4.
Skor penilaian:
4 : Sangat Puas
3 : Puas
2 : Kurang Puas
Kusminarko Warno, Afif Ghurub Bestari, Kapti Asiatun, Sugiyem
2932 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
1 : Tidak Puas
Melalui evaluasi yang telah dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat yang
baik bagi sekolah, guru dan para siswa. Dari penilan yang dilakukan pada 36 siswa maka
didapatkan hasil berikut ini.
Gambar 5. Grafik aspek kepuasan
Berdasarkan data grafik di atas menunjukkan 87% menyatakan sangat puas dan 13%
termasuk dalam kategori puas, jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan desain digital dengan
menggunakan software corel draw termasuk dalam kategori sangat memuaskan bagi para
siswa.
Selain dari aspek kepuasan penilaian juga dilihat dari aspek kebemanfaatan kegiatan
pelatihan, Adapun penilaian dari peserta dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 6. Aspek kebermanfaatan pelatihan
Berdasarkan grafik di atas maka dapat dilihat 96% pada skor 4 yaitu sangat memuaskan,
dan 4 % menyatakan puas, jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan
termasuk dalam kategori sangat memuaskan sehingga pelatihan ini memberikan manfaat yang
baik bagi sekolah, guru dan siswa.
Dalam pembelajaran terdapat empat macam kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial
dan profesional) menjadi kembali dipertanyakan saat siswa tersebut tidak menguasai
teknologi digital sesuai perkembangan zaman (Jamin, 2018). Yakni apakah kriteria
kompetensi tersebut masih memadai, atau sudah tidak memadai lagi, sehingga perlu adanya
penyempurnaan. Pada kompetensi pedagogik sudah dimasukkan keharusan pemanfaatan
teknologi pembelajaran; dan pada kompetensi sosial sudah dimasukan menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. Namun demikian, kriteria kompetensi
pedagogik dan sosial tersebut masih perlu disempurnakan karena beberapa alasan. Seseorang
Pelatihan Fashion Design Digital Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa SMKN 1
Depok Yogyakarta
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2933
yang hidupnya selalu mengikuti perkembangan teknologi digital akan tidak pernah berhenti
untuk menyediakan waktu Suheri, Rosmawiah, Effrata, & Wisman, (2020), pikiran dan dana
untuk mengadakan, mencari dan memburunya, karena tanpa itu, kelengkapan sarana dan
prasarana kehidupannya akan terasa kurang, dan social psychology-nya akan terasa terganggu,
ia merasa dirinya sebagai orang yang kurang up to date (Suheri et al., 2020). Dengan adanya
pelatihan yang dilakukan oleh tim pengabdi diharapkan dapat meng-upgrade kemampuan
guru dan siswa dalam menguasai pembuatan desain fashion digital bagi para siswa SMK N 1
Depok.
Oleh karena itu SMK N 1 Depok Sleman memiliki potensi untuk menerapkan hal
tersebut yaitu mengembangkan keterampilan digital dalam hal mendesain busana dengan
menggunakan software Corel Draw. SMK N 1 Depok adalah salah satu SMK Negeri yang
berada di Kabupaten Sleman yang memiliki beberapa program keahlian Tata Busana. Dengan
kondisi yang demikian pelatihan ini dirasa sangat tepat diadakan di sekolah tersebut sehingga
para guru dan siswa menjadi melek digital untuk untuk memenuhi kebutuhan industri fashion
saat ini dan di masa yang akan datang.
Melalui beberapa langkah pelatihan yang diberikan, selain dapat menguasai software
digital, para siswa juga paham dalam membuat desain fashion digital dengan baik. Sebagai
tambahan materi perlu pula diarahkan pada trend busana yang sedang berkembang saat ini
sehingga desain yang dibuat tidak monoton dan ketinggalan jaman didukung dengan pose-
pose yang sesuai dengan proporsi badan yang baik.
Pelatihan yang diberikan terkait dengan literasi desain fashion digital dirasa sangat tepat
untuk memecahkan masalah pada para guru dan siswa. Hal yang paling penting adalah
bagaimana para siswa dapat mengikuti perkembangan desain digital untuk kepentingan karier
masa depan. Harapan utama dari pelatihan ini adalah untuk mengupayakan peningkatan
kompetensi guru SMK Tata Busana dalam hal penguasaan desain fashion secara digital.
KESIMPULAN
Siswa kelas X Program keahlian Tata Busana SMK N 1 Depok Sleman Yogyakarta
sebagai peserta pelatihan desain digital menggunakan software corel draw telah mengetahui
serta memahami cara membuat desain busana secara digital mulai dari membuat proporsi
badan hingga ke pembuatan desain secara utuh dengan mendesain busana kerja, kasual atau
pesta.
Melalui pelatihan medesain busana dengan corel draw inidiharapkan dapat memberikan
dampak yang positif bagi warga sekolah khususnya program keahlian tata busana yang
berdampak baik pada keahlian sebagai bekal karier di masa mendatang. Desain digital di
bidang tata busana sangat dibutuhkan di dunia industri, sehingga dengan adanya pelatihan ini
dapat bermanfaat. Adapun hasil yang di capai pada pelatihan ini pada aspek kepuasan dan
kebermanfaatan pelatihan termasuk dalam kategori sangat baik karena di atas 90% peserta
pelatihan merasa sangat puas dengan adanya pelatihan ini. Hasil dari pelatihan ini berupa
kemampuan atau keterampilan membuat desain busana secara digital dengan menggunakan
software corel draw sebagai dasar pengembangan desain digital menggunakan aplikasi lain ke
depannya
Kusminarko Warno, Afif Ghurub Bestari, Kapti Asiatun, Sugiyem
2934 Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024
BIBLIOGRAFI
Ahmad, Ahmad, Tiara Sari, Adelia Jihan, Wardana, Ahmad Hadziq, Rosyid, Moch Nur
Ilham, Widianto, Edi, & Rasyad, Ach. (2023). Tren Perkembangan Pendidikan Non-
Formal. Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 7(2), 7682.
https://doi.org/10.26740/jp.v7n2.p76-82
Bestari, Afif Ghurub, & Ishartiwi, Ishartiwi. (2016). Pengaruh Penggunaan Media Mood
Board Terhadap Pengetahuan Desain Busana Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik
Busana. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 3(2), 121.
https://doi.org/10.21831/jitp.v3i2.8006
Cahya, Agus Dwi, Rahmadani, Daru Amanta, Wijiningrum, Ary, & Swasti, Fierna Fajar.
(2021). Analisis pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. YUME: Journal of
Management, 4(2).
Dalyono, Bambang, & Agustina, Dwi Ampuni. (2016). Guru profesional sebagai faktor
penentu pendidikan bermutu. Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan
Rekayasa, Sosial Dan Humaniora, 2(2, Oktober).
Fahrozy, Fazrul Prasetya Nur, Iskandar, Sofyan, Abidin, Yunus, & Sari, Mia Zultrianti.
(2022). Upaya Pembelajaran Abad 19-20 dan Pembelajaran Abad 21 di Indonesia.
Jurnal Basicedu, 6(2), 30933101. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2098
Hasriadi, H. (2022). Metode Pembelajaran Inovatif di Era Digitalisasi. Jurnal Sinestesia,
12(1), 136151.
Himmah, Laila Nurul, Mahanani, Chytra, & Elvera, Resi Sepsilia. (2023). Pelatihan
Pembuatan Desain Busana Secara Digital Bagi Peserta Didik SMK Tata Busana di
Yogyakarta. Abdi Seni, 14(1), 5259.
Indarti, Indarti. (2020). Metode Proses Desain dalam Penciptaan Produk Fashion dan Tekstil.
BAJU: Journal of Fashion & Textile Design Unesa, 1(2), 128137.
https://doi.org/10.26740/baju.v1n2.p128-137
Jamin, Hanifuddin. (2018). Upaya meningkatkan kompetensi profesional guru. At-Ta’dib:
Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 1936.
Lita, Ratni Prima, Meuthia, Meuthia, Surya, Sari, & Rahmi, Devi Yulia. (2022). Inovasi
Produk Berbasis Desain Digital pada Tenun Kubang di Kabupaten Limapuluh Kota.
JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(2), 345.
https://doi.org/10.30595/jppm.v4i2.7180
Melianah Melianah. (2022). Peningkatan Kemampuan Mengajar Guru Selama Pandemi
Covid-19. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 1(1), 189203.
https://doi.org/10.55606/jpbb.v1i1.869
Suheri, Ana, Rosmawiah, Rosmawiah, Effrata, Effrata, & Wisman, Yossita. (2020). Guru
Profesional Di Era Digital. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 11(2), 278291.
Sulusyawati, Heni. (2021). Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Perencanaan
Karier Siswa. Jurnal Bikotetik (Bimbingan Dan Konseling: Teori Dan Praktik), 5(1),
1316. https://doi.org/10.26740/bikotetik.v5n1.p13-16
Yanto, Robi, Kesuma, Hendra Di, Alfiarini, Alfiarini, Apriadi, Deni, & Etriyanti, Endang.
(2022). Pelatihan Aplikasi Coreldraw Dalam Peningkatan Hardskill Siswa Menghadapi
Dunia Kerja. RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 129134.
https://doi.org/10.46576/rjpkm.v3i1.1571
Zamista, Adelia Alfama, Rahmi, Hanifatul, Sellyana, Ari, Industri, Teknik, Informatika,
Teknik, Tinggi, Sekolah, & Dumai, Teknologi. (2020). Sinergi Guru dan Orangtua
dalam Memotivasi Siswa Selama Pembelajaran Masa COVID-19 Teacher and Parent
Synergy in Motivating Students During COVID-19 Era of Learning adanya jaringan
Pelatihan Fashion Design Digital Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Siswa SMKN 1
Depok Yogyakarta
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 2935
internet dan optimisme pemerintah tentang tingkat menyebabkan berbagai pih. Journal
of Community Services, 1(3), 151158.
Copyright holder:
Kusminarko Warno, Afif Ghurub Bestari, Kapti Asiatun, Sugiyem (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: