Strategi Pengembangan Kecamatan Cibeureum Sebagai Pusat Pelayanan Kota di Kota
Sukabumi.
Syntax Idea, Vol. 6, No. 07, Juli 2024 3113
identifikasi kebijakan dan permasalahan ruang dapat disimpulkan bahwa di Kecamatan
Cibeureum ada berbagai rencana pembangunan yang mendukung untuk terwujudnya
pusat pelayanan kota (PPK), namun disisi lain ada permasalahan terkait ruang seperti
banyaknya lahan LSD dan juga kawasan rawan bencana. Berdasarkan hasil analisa
SWOT, jumlah nilai akhir indikator strategi internal (kekuatan dan kelemahan)
pengembangan Kecamatan Cibeureum sebagai pusat pelayanan kota adalah 1,45
(kondisi kuat/strengths), sedangkan nilai total indikator strategi eksternal (peluang dan
ancaman) adalah 0,88 (kondisi berpeluang/oppotunities). Dengan hasil tersebut strategi
pengembangan Kecamatan Cibeureum sebagai pusat pelayanan kota berada pada
kuadran I dengan strategi yang dapat dilakukan adalah strategi agresif/pengembangan.
Strategi tersebut secara garis besar mengerucut kepada 5 aspek utama yaitu: aspek
kebijakan, pembiayaan pembangunan, manajemen transportasi, permukiman, dan
pembangunan berwawasan lingkungan (bencana). Hal ini di dukung juga dengan Kota
Sukabumi yang memiliki Competitive Advantage dan Comparative Adventage. Untuk
penjelasan lebih jelasnya terdapat pada sub bab analisis SWOT.
BIBLIOGRAFI
Afridhal, Muhammad. (2017). Strategi pengembangan usaha roti tanjong di kecamatan
samalanga kabupaten bireuen. Jurnal Sains Pertanian, 1(3), 210812.
Djuwendah, Endah, Hapsari, Hepi, Renaldy, Eddy, & Saidah, Zumi. (2013). Strategi
pengembangan daerah tertinggal di Kabupaten Garut. Sosiohumaniora, 15(2),
167–177.
Faidat, Nur, & Khozin, Muhammad. (2018). Analisa strategi pengembangan kota pintar
(smart city): studi kasus kota Yogyakarta. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan):
Kajian Ilmu Pemerintahan Dan Politik Daerah, 3(2), 171–180.
Juliansyah, Eris. (2017). Strategi pengembangan sumber daya perusahaan dalam
meningkatkan kinerja PDAM Kabupaten Sukabumi. Jurnal Ekonomak, 3(2), 19–
37.
Noviyanti, Dian, Emma Pravitasari, A., & Sahara, Sahara. (2020). Analisis
perkembangan wilayah provinsi jawa barat untuk arahan pembangunan berbasis
wilayah pengembangan. Jurnal Geografi, 12(01), 280.
Nurdiani, Nina. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan.
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110–
1118.
Primadona, Yayang, & Rafiqi, Yusep. (2019). Analisis swot pada strategi persaingan
usaha minimarket madina purbaratu kota tasikmalaya. Jurnal Ekonomi Syariah,
4(1).
Rachmawati, Rini. (2018). Pengembangan Perkotaan d: alam Era Teknologi Informasi
dan Komunikasi. UGM PRESS.
Rumengan, Michael Rinaldi Clipper, Kindangen, Jefrey I., & Takumansang, Esli D.
(2019). Analisis ketersediaan dan kebutuhan fasilitas sosial di Kota Kotamobagu.
Spasial, 6(2), 375–387.
Sadarudin, Muhamad, & Syaf, Hasbullah. (2023). Analisis Kebutuhan Sarana di
Kecamatan Nambo. Jurnal Perencanaan Wilayah, 8(2), 128–138.
Sitorus, Santun R. P. (2019). Penataan ruang. PT Penerbit IPB Press.
Syahza, Almasdi. (2013). Strategi pengembangan daerah tertinggal dalam upaya