How to cite:
Inggit Prawidya, Dedy Takdir Syaifuddin, Ruslan, Muh. Nur (2024) Pengaruh Modal, Inovasi dan
Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UMKM (Studi Kasus Toko Oleh-Oleh di Kendari), (06) 06,
https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PENGARUH MODAL, INOVASI DAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP
KINERJA UMKM (STUDI KASUS TOKO OLEH-OLEH DI KENDARI)
Inggit Prawidya, Dedy Takdir Syaifuddin, Ruslan, Muh. Nur
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Pengaruh modal terhadap
kinerja UMKM toko oleh oleh di Kendari. (2) Pengaruh inovasi terhadap kinerja UMKM
toko oleh oleh di Kendari. (3) Pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja UMKM toko
oleh oleh di Kendari. Rancangan penelitian ini adalah adalah penelitian eksplanasi
(explanatory research). Populasi penelitian ini adalah seluruh UMKM toko oleh oleh
dikendari. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan metode Pertial Least
Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Modal berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja UMKM. Semakin baik modal dapat meningkatkan kinerja
UMKM. (2) Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Semakin
baik inovasi dapat meningkatkan kinerja UMKM. (3) Literasi keuangan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Semakin baik pemahaman tentang literasi keuangan
dapat meningkatkan kinerja UMKM.
.
Kata kunci: Modal, Inovasi, Literasi Keuangan, Kinerja UMKM
Abstract
This study aims to determine and to analyze: (1) The effect of capital on the performance of
MSMEs souvenirs shops in Kendari. (2) The influence of innovation on the performance of
MSME souvenirs shops in Kendari. (3) The effect of financial literacy on the performance of
MSMEs in Kendari. The design of this study is explanatory research. The population of this
study is all MSMEs souvenirs shops in Kendari. The sample of this study was determined by
used saturated sampling techniques. Data collection used questionnaires. Data analysis used
the Pertial Least Square (PLS) method. The results showed that: (1) Capital has a positive
and significant effect on the performance of MSMEs. The better the capital can improve the
performance of MSMEs. (2) Innovation has a positive and significant effect on the
performance of MSMEs. The better innovation can improve the performance of MSMEs. (3)
Financial literacy has a positive and significant effect on the performance of MSMEs. Better
understanding of financial literacy can improve the performance of MSMEs.
Keywords: Capital, Innovation, Financial Literacy, MSME Performance
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2905
PENDAHULUAN
Krisis ekonomi merupakan permasalahan berulang di beberapa negara, salah satunya
adalah Indonesia. Pada tahun 1998, berbagai sektor komersial skala besar seperti industri,
perdagangan, dan industri jasa mengalami stagnasi atau bahkan terhenti aktivitasnya. Namun
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mampu bertahan dan menghidupkan kembali
perekonomian di berbagai sektor perekonomian yang terpuruk akibat krisis mata uang.
UMKM adalah salah satu fokus pembangunan perekonomian Indonesia. Sebab UMKM tidak
hanya menjadi tulang punggung sistem perekonomian masyarakat. Pengembangan usaha
mikro, kecil, dan menengah akan memperluas basis perekonomian dan memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap percepatan reformasi struktural, yaitu meningkatkan
ketahanan perekonomian daerah dan perekonomian nasional.
Meskipun UMKM terbukti mampu membantu perekonomian negara saat krisis
keuangan, namun para pelaku UMKM masih menghadapi beberapa kelemahan dalam
meningkatkan kemampuan usahanya.Kelemahan tersebut bersifat kompleks dan mencakup
berbagai indikator yang salah satunya saling berkaitan, antara lain: kekurangan jumlah dan
sumber dana, manajemen organisasi dan kemampuan operasional yang tidak memadai, dan
terbatasnya pemasaran. Ketatnya persaingan dan penekanan ekonomi menyebabkan usaha
menjadi terbatas dan sempit. UMKM juga menghadapi sejumlah permasalahan terkait
pengembangan usaha dan pemahaman cara mengelola keuangan. Hal ini didukung oleh hasil
diskusi peneliti dengan beberapa peserta UMKM.
Kinerja UMKM di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi pertama
adalah modal. Modal didefinisikan sebagai sumber daya keuangan yang digunakan untuk
memproduksi barang dan jasa. Bisnis pasti membutuhkan dana untuk menjalankan segala
operasionalnya, baik itu dana pribadi (saham) maupun pinjaman (Nizar, 2018). Selain itu,
upaya strategis seperti pengayaan pengetahuan pengelolaan keuangan dan akuntabilitas
pelaku UMKM juga diperlukan untuk meningkatkan kinerja usaha.
Selain permodalan, inovasi menjadi faktor penting untuk meningkatkan kinerja UKM.
Dalam rangka meningkatkan daya saing dan bertahan dalam dunia bisnis global, inovasi
dianggap sebagai mekanisme penting dalam hal ini (Puryantini, Arfati, & Tjahjadi, 2017).
Dalam praktiknya, inovasi dapat berupa teknologi proses produksi baru, produk atau jasa
baru, sistem struktural dan manajemen baru, atau rencana anggota organisasi baru (Puryantini
et al., 2017). Faktor penentu lainnya bagi UKM adalah literasi keuangan. Anggraeni, (2016)
cara berfikir seseorang terhadap kondisi keuangan mempengaruhi literasi keuangan
seseorangdan juga jika ada masalah dalam manajemen wirausaha dan keuangan akan
mempengaruhi dalam mengambil keputusan. Bagi kelangsungan usaha perusahaan dan
kinerja perusahaan sangat penting jika seseorang memiliki kemampuan dalam mengelolah
keuangan. Dalam penelitian Wise, (2013) memberitahukan bahwa masyarakat akan sering
memberikan laporan tentang keuangan bisnisnya dikarenakan oleh literasi keuangan.
pelaku UMKM juga mempunyai permasalahan dalam penjualan produk mereka, dimana
produk yang mereka jual tidak banyak berbeda dengan pesaing lain sehingga mengakibatkan
daya saing menjadi lemah. Harapannya pelaku UMKM memiliki ide - ide dan inovasi dalam
pengembangan produk mereka agar dapat bersaing. Literasi keuangan juga menjadi masalah
yang terjadi di UMKM. Dimana minimnya pengetahuan literasi keuangan bagi para pelaku
UMKM. Seperti kita ketahui dalam suatu usaha bisa berjalan dengan baik adalah dengan
pembukuan yang jelas, tapi dibeberapa UMKM banyak yang kurang atau bahkan tidak punya
pembukuan terkait keuangan dalam usaha mereka. Harapannya pemerintah dapat membantu
dengan memberikan akses untuk para pelaku UMKM mengenai pelatihan literasi keuangan
agar keuangan UMKM dapat terbukukan dengan baik.
Inggit Prawidya, Dedy Takdir Syaifuddin, Ruslan, Muh. Nur
2906 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Peneliti sebelumnya telah meneliti dampak permodalan, inovasi dan literasi keuangan
terhadap kinerja UKM. Henrico, (2020) menemukan bahwa modal berpengaruh terhadap
keuntungan UMKM berjualan online yaitu permodalan, inovasi produk, strategi promosi
penjualan dan tingkat pendidikan pelaku UMKM. Kemudian Putu dan I Wayan (2020)
menemukan dalam penelitiannya bahwa modal dan tenaga kerja berpengaruh positif dan
signifikan secara parsial terhadap penjualan retail fashion di kota Denpasar.
Menurut Lestar, (2021) inovasi berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif UKM. Hal
ini menunjukkan bahwa semakin banyak UKM kuliner yang melakukan inovasi produk, maka
semakin besar pula keunggulan kompetitif perusahaannya. Berbeda dengan penelitian lainnya,
menurut Komariah, (2022), inovasi tidak mempengaruhi kinerja UKM, dikarenakan
ketidaksesuaian kebutuhan dan minat dari konsumen dengan inovasi yang sudah diterapkan.
Rahayu, (2016) menemukan bahwa lietari keunganan berpengaruh terhadap kinerja
UMKM. Selain itu, Yanti, (2019) mengemukakan bahwa kinerja UMKM diperngaruhi oleh
literasi keuangan secara positif dan signifikan. Dengan ini kinerja UMKM akan meningkat
secara signifikan jika para pengusaha UKM terus meningkatkan literasi keuangannya.
Berdasarkan fenomena yang diperoleh, maka dari itu penulis sangat tertarik melakukan
penelitian mengenai “Pengaruh Permodalan, Inovasi dan Literasi Keuangan Terhadap kinerja
UMKM (studi kasus toko oleh-oleh di Kendari).
Berdasarkan dari rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh modal terhadap kinerja UMKM toko oleh-oleh di Kendari.
Untuk mengetahui pengaruh inovasi terhadap kinerja UMKM toko oleh-oleh di Kendari.
Untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja UMKM toko oleh-oleh di
Kendari.
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu
dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik (Tarsito, 2014). Populasi dalam penelitian ini yang berjumlah 33
UMKM toko oleh-oleh di kendari. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling
jenuh. Sampel yang diambil adalah semua anggota populasi yaitu sebanyak 33 UMKM took
oleh-oleh di kendari (Hidayat, 2017). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu
menggunakan kuesioner dan menggunakan pernyataan yang akan dijawab oleh responden
UMKM toko oleh-oleh di Kendari. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square
(PLS) dengan bantuan perangkat lunak Smart PLS (Ghozali, 2018). Dalam metode PLS,
terdapat dua model yang dianalisis, yaitu outer model dan inner model. Pengujian kriteria
dilakukan pada kedua model tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Modal Terhadap Kinerja UMKM
Hasil pengujian pengaruh modal terhadap kinerja UMKM dapat dibuktikan dengan nilai
estimate koefisien jalur data persepsi sebesar 0,102 dengan arah positif, nilai t-statistik
sebesar 0,808 < 1,96 dan pvalue > 0,05 (tidak signifikan). Hal ini berarti koefisien jalur
bertanda positif dan memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan
modal tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM.
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2907
Tidak signifikannya variabel modal terhadap kinerja UMKM dikarenakan beberapa hal.
Yang pertama adalah walaupun para pelaku UMKM mempunyai modal tambahan, pelaku
UMKM tidak memiliki keterampilan untuk mengelolah modal tersebut dengan baik dan tidak
digunakan dengan cara yang efektif. Sehingga hal ini akan berdampak dengan kurang
signifikannya modal terhadap kinerja UMKM. Kedua, seperti yang bisa kita lihat di data
responden dimana usaha-usaha toko oleh oleh di Kendari itu hanya sedikit toko yang sudah
berdiri lama, sedangkan toko yang baru berdiri lumayan banyak sehingga kurangnya
pengalaman pelaku UMKM dalam berbisnis sehingga belum mengetahui banyak bagaimana
mengalokasikan modal secara strategis untuk mendorong pertumbuhan dan peningkatan
kinerja.
Selain itu yang terjadi dilapangan modal tidak dapat membantu dalam kinerja UMKM
dikarenakan keuntungan yang diperoleh beberapa toko oleh oleh di Kendari itu masih
sangat minim sehingga hasil dari penjualan akan dibagi dengan membayar pinjaman yang
telah di pinjam oleh bank, sehingga akan mengurangi hasil keuntungan yang didapat.
Minimnya pendapatan pelaku UMKM toko oleh oleh di Kendari ini dikarenakan belum
banyaknya pembeli atau konsumen yang berasal dari luar kota Kendari yang datang untuk
berkunjung sehingga untuk membeli oleh oleh masih kurang. Dalam UMKM skala
operasional biasanya lebih kecil, sehingga penambahan modal mungkin tidak memberikan
dampak besar karena skala ekonominya belum besar di Kendari khususnya toko oleh oleh.
Pada penelitian ini modal dirupakan dalam bentuk struktur permodalan (modal sendiri
dan modal pinjaman), pemanfaatan modal tambahan, hambatan dalam mengakses modal
eksternal dan keadaan usaha setelah menenamkan modal. 1) struktur permodalan (modal
sendiri dan modal pinjaman) mencangkup mempertimbangkan untuk menggunakan modal
pinjaman untuk menjalankan usaha, modal pinjaman yang diberikan sangat bermanfaat untuk
mengembangkan usaha dan modal sendiri sangat penting keberadaanya untuk meningkatkan
pendapatan usaha. 2) pemanfaat modal tambahan mencangkup setelah mendapatkan modal
tambahan maka usaha akan lebih berkembang, setelah mendapatkan modal maka usaha akan
berjalan lebih baik dan setelah mendapatkan modal tambahan maka usaha saya tidak lagi
mengalami kerugian. 3) hambatan dalan mengakses modal eksternal mencangkup persyaratan
yang diajukan oleh pihak pemberi pinjaman menjadi hambatan untuk mendapatkan modal,
jika meminjam uang di bank persyaratannya sangat banyak dan tidak adanya info lebih jelas
dalam mengakses modal eksternal; dan 4) keadaan usaha setelah menanamkan modal
mencangkup setelah menanamkan modal usaha semakin maju, semakin besar modal yang
ditanamkan semakin besar juga keuntungan yang didapkan dan setelah menanamkan modal
dapat membantu usaha lebih berkembang.
Secara keseluruhan, meskipun modal adalah faktor penting dalam operasional dan
pengembangan UMKM, pengaruhnya terhadap kinerja bisa tidak signifikan jika tidak disertai
dengan pengelolaan yang efektif, skala usaha yang memadai, kondisi pasar yang mendukung,
struktur internal yang fleksibel, serta kesehatan keuangan yang baik. Pengelolaan yang baik
dan strategi penggunaan modal yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa modal
tambahan benar-benar memberikan dampak positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM.
Inggit Prawidya, Dedy Takdir Syaifuddin, Ruslan, Muh. Nur
2908 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Temuan ini relevan dengan temuan Medias, (2018), menunjukkan bahwa modal tidak
memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM di beberapa sektor tertentu di
Indonesia. Mereka menemukan bahwa faktor-faktor seperti inovasi, manajemen, dan jaringan
bisnis lebih berpengaruh dalam menentukan kinerja UMKM dibandingkan dengan jumlah
modal yang dimiliki. Irfani, (2020) dalam penelitiannya menemukan bahwa modal tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja UMKM. Sebaliknya, kemampuan
beradaptasi terhadap perubahan pasar dan inovasi dalam produk dan layanan lebih
berpengaruh dalam menentukan keberhasilan bisnis. Dan Subroto dan Saptono (2018) dalam
penelitiannya menunjuakan bahwa Penelitian ini menunjukkan bahwa modal memang
penting, tetapi faktor-faktor lain seperti kemampuan manajerial, inovasi, dan strategi
pemasaran lebih menentukan keberhasilan UMKM. Mereka menekankan bahwa modal harus
diikuti oleh kemampuan mengelola modal tersebut dengan efektif.
Pengaruh Inovasi Terhadap Kinerja UMKM
Hasil pengujian pengaruh inovasi terhadap kinerja UMKM dapat dibuktikan dengan
nilai estimate koefisien jalur data persepsi sebesar -0,163 dengan arah negatif, nilai t-statistik
sebesar 0,808 < 1,96 dan pvalue > 0,05 (tidak signifikan). Hal ini berarti koefisien jalur
bertanda negatif dan memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan
inovasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM.
Tidak signifikannya variabel inovasi terhadap kinerja UMKM dikarenakan beberapa
hal. Pertama Inovasi yang diperkenalkan tidak sesuai dengan kebutuhan atau preferensi pasar.
Misalnya, produk tidak relevan bagi target pelanggan UMKM. Hal ini biasanya terjadi karena
toko oleh oleh di kendari relatif sedikit sehingga belum adanya perbedaan produk satu toko
dengan toko lainnya sehingga memyebabkan kurangnya produk oleh oleh yang di perjual
belikan pangsa pasar. Meskipun inovasi tersebut bagus, pasar mungkin belum siap atau tidak
terbiasa dengan perubahan tersebut, sehingga penerimaan pasar rendah.
Selain itu inovasi pelaku UMKM toko oleh oleh di Kendari itu kurang dikarenakan
toko oleh oleh adalah toko yang menjual makanan atau barang khas kendari dimana jika
dilakukan perubahan akan mengubah khas dari kota Kendari tersebut sehingga masih minim
dalam pengembangan inovasi. Pengembangan inovasi yang dilakukan toko oleh oleh di
kendari hanya sampai pada proses amati dan tiru namun tidak sampai di proses memodifikasi
dimana hal memodifikasi ini sangat penting agar bisa menjadi perbedaan dan dapat
menjadikan toko oleh oleh tersebut lebih kreatif sehingga bisa lebih berkembang. Adapun
ada modifikasi seperti contohnya mete ditambahkan berbagai rasa seperti coklat, keju dan lain
sebagainya kemudian dijadikan bolu namun kualitas rasa masih kurang, sehingga kurangnya
peminat pembeli. Dan juga untuk fashion seperti kain khas dari kota Kendari masih kurang
kreatif, bisa kita telusuri bahwa di kota-kota lain , kain khas dari daerah tersebut sangat
inovatif dimana di ubah menjadi barang barang yang sangat berguna dalam kehidupan
sehari hari seperti tas, sandal, topi baju dan lain sebagainya sehingga dapat mebuat pembeli
minat untuk membeli produk tersebut. Berbeda dengan di kota Kendari kain khas kota
Kendari masih banyak dijual dalam bentuk sarung, tidak dijadikan menjadi barang yang bisa
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2909
berguna dalam kegiatan sehari hari sehingga hal ini menjadikan minat konsumen kurang
untuk membeli produk tersebut.
Inovasi bukan satu-satunya faktor yang menentukan kinerja UMKM toko oleh oleh di
Kendari , bahkan produk paling bagus pun bisa gagal dalam meningkatkan kinerja UMKM.
Oleh karena itu UMKM toko oleh oleh di kendari perlu mengamambil beberapa pendekatan
seperti melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan dan preferensi
pelanggan serta trens pasar yang relevan. Dengan memahami dan mengatasi hal ini, UMKM
toko oleh oleh di Kendari dapat lebih siap untuk menghadapi tantangan yang terkait dengan
inovasi dan memaksimalkan dampak positifnya terhadap kinerja bisnis mereka. Inovasi bukan
hanya tentang menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga tentang bagaimana
mengimplementasikannya dengan cara yang efektif dan relevan bagi pasar dan kondisi bisnis
yang ada.
Pada penelitian ini inovasi dirupakan dalam bentuk perluasan produk, peniruan produk,
dan produk baru. 1) perluasan produk mencangkup produk masuk dalam persaingan pasar
yang telah ada, melakukan perluasan produk dengan cara meningkatkan produktifitas dan
memperluas produk dengan menambah unit produksi produk baru. 2) peniruan produk
mencangkup mampu meniruu produk baru yang laku dipasaran, mampu melakukan peniruan
produk kemudia memodifikasinya dan mampu mencari referensi produk yang tren dipasaran;
dan 3) produk baru mencangkup membuat produk dengan cara/ teknik baru, membuat
kemasan baru/ memperbaiki kemasan dan mampu mengembangkan produk baru.
Temuan ini relevan dengan temuan Kanita, (2014) menemukan variabel inovasi tidak
ada pengaruh terhadap kinerja UMKM. Hal ini dikarenakan tingkat kreatifitas dan ide yang
dimiliki oleh pelaku UMKM masih kurang dalam menarik minat konsumen untuk membeli
produk yang dipasarkannya, sehingga perlu upaya yang lebih dalam berinovasi, tidak hanya
sebatas inovasi produk saja namun juga inovasi proses maupun inovasi organisasi.
Nenta & Astuti, (2023) menemukan bahwa variabel inovasi produk tidak memiliki
pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja UMKM. Tren dan perkembangan pasar
terus berubah seiring waktu. Jika inovasi produk tidak dapat beradaptasi dengan
perubahan tersebut atau tidak relevan dengan tren terkini, maka akan dipastikan bahwa
inovasi produk tidak akan berpengaruh terhadap kinerja UMKM. Penting untuk terus
memantau pasar, mengidentifikasi tren yang sedang berkembang, dan mengarahkan upaya
inovasi produk sesuai dengan perubahan tersebut. Selain itu penelitian ini mendapatkan
dukungan dari temuan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Noer Cholidah,
Nurdina dan Tri Ari Prabowo pada tahun 2022. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa
inovasi produk tidak memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Temuan ini memperkuat dan konsisten dengan penelitian
sebelumnya, menyoroti bahwa faktor inovasi produk tidak dapat dianggap sebagai pendorong
utama perbaikan kinerja UMKM. Dalam konteks ini, penggalian lebih lanjut terhadap
faktor - faktor lain yang memengaruhi kinerja UMKM menjadi semakin penting untuk
memahami dinamika yang lebih kompleks di dalam industri tersebut.
Inggit Prawidya, Dedy Takdir Syaifuddin, Ruslan, Muh. Nur
2910 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Pengaruh Literasi Terhadap Kinerja UMKM
Hasil pengujian pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja UMKM dapat dibuktikan
dengan nilai estimate koefisien jalur data persepsi sebesar -0,925 dengan arah positif, nilai t-
statistik sebesar 3,345 > 1,96 dan pvalue < 0,05 (signifikan). Hal ini berarti koefisien jalur
bertanda positif dan memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan
literasi berpenngaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM.
Literasi keuangan adalah pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk
membuat keputusan keuangan yang efektif. Literasi keuangan yang baik dianggap sebagai
salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM). Hasil dari penelitian ini menunjuakan pelaku UMKM mengerti tentang apa itu
literasi keuangan. Pelaku UMKM toko oleh oleh di Kenari memiliki literasi keuangan yang
baik, mampu membuat perencanaan keuangan yang lebih efektif. Pelaku UMKM toko oleh-
oleh di Kendari juga mampu untuk mengidentifikasi dan mengendalikan biaya operasional
dan membantu mengoptimalkan keuntungan dan menghindari pemborosan.
Selain itu, pelaku UMKM toko oleh-oleh dikendari juga memahami mengenai berbagai
produk keuangan yang tersedia seperti pinjaman, kredit investasi dan asuransi. Dengan
pengetahuan literasi keuangan, pelaku UMKM dapat mengurus laporan keuangan,
meningkatkan kredibilitas mereka di mata pemberi pinjaman dan investor. Literasi keuangan
memungkinkan pelaku UMKM membuat keputusan strategis dan juga kemampuan untuk
mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan membantu UMKM menghindari keputusan
yang dapat merugikan bisnis. Literasi keuangan berperan krusial dalam meningkatkan kinerja
UMKM. Dengan pengetahuan dan keterampilan keuangan yang baik, pemilik UMKM dapat
mengelola bisnis mereka secara lebih efisien, membuat keputusan yang lebih baik, dan
memanfaatkan peluang pembiayaan dan pertumbuhan yang ada. Oleh karena itu,
meningkatkan literasi keuangan di kalangan UMKM adalah langkah strategis yang penting
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan bisnis.
Pada penelitian ini literasi keuangan dirupakan dalam bentuk pengetahuan umum
keuangan, tabungan dan pinjaman, asuransi dan investasi. 1) pengetahuan umum keunagan
mencangakup memahami apa yang disebut pengetahuan keuangan, merasa pengetahuan
keuangan dapat membantu saya mencapai kesuksesan dalam keaungan dan mengerti
menganai asset lancara dan asset tidak lancar. 2) tabungan dan pinjaman mencangkup saya
mengerti mengenai deposito dan karakteristiknya, mengerti mengenai kredit dan perbankan
dan mengerti mengenai manfaat menabung. 3) asuransi mencangkup merasa asuransi
memiliki banyak kegunaan dan manfaat, mengikuti asuransi karena inisiatif sendiri dan
memahami mengenai jenis-jenis asuransi; 4) investasi mencangkup menyebarkan investasi
yang akan dilakukan maka risiko kerugian uang akan naik, merasa investasi memberikan
jaminan pendapatan yang pasti dan merasa paham mengenai bank yang merupakan lembaga
keuangan yang kegiatan jasa keuangannya diawasi oleh otoritas jasa keuangan.
Temuan ini relevan dengan temuan Wulandari, (2019) yang menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara literasi keuangan dengan kinerja UMKM di
Provinsi DKI Jakarta. Keputusan keuangan dan bisnis yang diciptakan akan menuju kearah
kemajuan yang akan membaik dari tahun ke tahun, bertahannya kemampuan usaha ditengah
Implementasi SSL VPN (Secure Socket Layer Virtual Private Network) Pada Badan Bank
Tanah
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2911
krisis, dan keberlanjutan jangka panjang dalam suatu usaha adalah karena pelaku UMKM
memiliki pengetahuan keuangan yang baik. Menurut Aribawa, (2016). Sama dengan yang
diberitahukan oleh (Chimucheka & Rungani, 2011) yang mengatakan bahwa kelangsungan
dan pertumbuhan UMKM berdampak karena pengetahuan tentang keuangan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini, rumusan masalah dalam penelitian ini ,
tujuan penelitian dalam penelitian ini, hasil analisis data dalam penelitian ini, dan
pembahasan hasil dalam penelitian ini, dapat dijelaskan kesimpulan bahwa modal tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM toko oleh oleh di Kendari.
Semakin baik modal pelaku UMKM maka belum tentu baik pula kinerja UMKM. Inovasi
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM toko oleh oleh di Kendari.
Semakin baik inovasi pelaku UMKM maka belum tentu baik pula kinerja UMKM. Literasi
keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM toko oleh oleh di
Kendari. Semakin baik literasi keuangan pelaku UMKM maka semakin baik pula kinerja
UMKM.
BIBLIOGRAFI
Anggraeni, Birawani D. (2016). Pengaruh tingkat literasi keuangan pemilik usaha terhadap
pengelolaan keuangan. Studi kasus: UMKM Depok. Jurnal Vokasi Indonesia, 3(1).
Aribawa, Dwitya. (2016). Pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan
UMKM di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis, 20(1), 113.
Chimucheka, Tendai, & Rungani, Ellen C. (2011). The impact of inaccessibility to bank
finance and lack of financial management knowledge to small, medium and micro
enterprises in Buffalo City Municipality, South Africa. African Journal of Business
Management, 5(14), 5509.
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
Semarang: UNDIP.
Henrico, Susanna Jacoba. (2020). Understanding the acceptance and use of open source
geospatial softwareThe case of QGIS in South Africa. University of Pretoria (South
Africa).
Hidayat, Anwar. (2017). Cara hitung rumus slovin besar sampel. Statistikian.
Irfani, Agus S. (2020). Manajemen Keuangan dan Bisnis; Teori dan Aplikasi. Gramedia
Pustaka Utama.
Kanita, Ghia Ghaida. (2014). Pengaruh struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur
modal perusahaan makanan dan minuman. Trikonomika, 13(2), 127135.
Komariah, Kokom. (2022). Peran Kewirausahaan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat UMKM Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam,
8(3), 37033711.
Lestar, Indah. (2021). Analisis Pengaruh Aglomerasi Industri, Investasi Industri, Industri, dan
Pendidikan terhadap PDRB di Indonesia Tahun 2010-2019. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis uin jakarta.
Medias, Fahmi. (2018). Ekonomi Mikro Islam: Islamic Microeconomics. Unimma Press.
Nenta, Yosep Armando, & Astuti, Tutut Dewi. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan, Modal,
dan Inovasi Produk Terhadap Kinerja UMKM Di Sleman. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Inggit Prawidya, Dedy Takdir Syaifuddin, Ruslan, Muh. Nur
2912 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Peradaban, 9(2), 210229.
Nizar, Muhammad. (2018). Pengaruh sumber daya manusia, permodalan dan pemasaran
terhadap kinerja usaha kecil dan menengah sari apel di Kecamatan Tutur. Iqtishoduna:
Jurnal Ekonomi Islam, 7(1), 5169.
Puryantini, Navik, Arfati, Rofikotul, & Tjahjadi, Bambang. (2017). Pengaruh knowledge
management terhadap kinerja organisasi dimediasi inovasi di organisasi penelitian
pemerintah. Berkala Akuntansi Dan Keuangan Indonesia (BAKI), 2(2), 2138.
Rahayu, Apristi Yani. (2016). Musdholifah (2017). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap
Kinerja Dan.
Tarsito, Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
Wise, Sean. (2013). The impact of financial literacy on new venture survival. International
Journal of Business and Management, 8(23), 30.
Wulandari, Fuji. (2019). Menurunnya Tingkat Kesadaran Hukum Masyarakat di Indonesia.
Yanti, Wira Iko Putri. (2019). Pengaruh inklusi keuangan dan literasi keuangan terhadap
kinerja UMKM di kecamatan moyo utara. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1).
Copyright holder:
Inggit Prawidya, Dedy Takdir Syaifuddin, Ruslan, Muh. Nur (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: