Silvia Saputra, Cholichul Hadi
2898 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
time management and support from leaders. In addition, the psychological well-being of
employees in remote working is an important focus in this study. According to George et al.
(2021) and Wells et al. (2023), remote working can have a positive impact on work-life
balance and mental health if implemented properly, but it can also increase the risk of social
isolation and stress if there is no adequate support. Studies by Grant et al. (2013) and Neufeld
et al. (2008) emphasized the importance of effective communication and remote leadership in
supporting the psychological well-being of employees. The study also examines how remote
work trends affect employee satisfaction and overall organizational performance. Raj et al.
(2023) and Chmeis & Zeine (2024) found that remote working can contribute to improved
employee satisfaction and company performance when supported by the right policies and
adequate technology. Overall, the findings from these journals show that remote working has
great potential to improve employee productivity and psychological well-being, but its
success depends largely on how implementation and support are carried out by the
organization.
Keywords: Remote Work, Productivity, Psychological Well-Being
PENDAHULUAN
Remote working atau kerja jarak jauh telah menjadi fenomena yang semakin umum di
era digital ini. Kemajuan teknologi komunikasi dan kebutuhan akan fleksibilitas telah
mendorong banyak perusahaan untuk mengadopsi model kerja ini (Rizky, 2022). Namun,
perubahan signifikan dalam cara bekerja ini memiliki berbagai dampak terhadap produktivitas
karyawan serta kesejahteraan psikologis mereka (Chmeis & Zeine, 2024; Marcheline &
Adiati, 2021)
Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk cara kita bekerja (Sudiantini et
al., 2023). Salah satu fenomena yang paling signifikan dari perubahan ini adalah
meningkatnya adopsi remote working atau bekerja dari jarak jauh. Remote working, yang
memungkinkan karyawan untuk bekerja dari lokasi yang berbeda dari kantor pusat mereka,
telah menjadi semakin populer seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan budaya
kerja. Meskipun awalnya diterapkan secara terbatas, pandemi COVID-19 mempercepat
adopsi remote working di banyak sektor industri, menunjukkan potensi dan tantangan yang
terkait dengan praktik ini (Prasetya & Hanum, 2024).
Remote working menawarkan fleksibilitas yang signifikan bagi karyawan,
memungkinkan mereka untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional dengan
lebih baik (Adiyanti & Sari, 2024). Hal ini didukung oleh sejumlah penelitian yang
menunjukkan bahwa fleksibilitas kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas
karyawan (Ismail & Sekarsari, 2022). Di sisi lain, perusahaan juga melihat manfaat ekonomi
dari pengurangan biaya operasional yang terkait dengan pemeliharaan ruang kantor fisik.
Namun, meskipun manfaatnya jelas, implementasi remote working juga menghadirkan
tantangan unik, termasuk masalah koordinasi, komunikasi, dan manajemen kinerja
(Damayanti et al., 2024).
Dari perspektif teoritis, remote working dapat dianalisis melalui berbagai lensa yang
dapat memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana fleksibilitas kerja