Syntax Idea :
Vol. 2, No. 9 September 2020
MENGGALI PRINSIP DASAR GURU PENGGERAK MELALUI REKONSTRUKSI PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID
Karyono Setiya Nagri, Muqawim, Radjasa, Erni Munastiwi dan Rani Santika UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarya dan Syntax Corporation
Email: [email protected],
Abstrak
2)memiliki prinsip kebebasan berpikir, dan 3) memiliki sikap terbuka dalam ide- ide kamajuan. Namun demikan, ada nilai prinsip yang tetap dijaga yakni kebenaran akidah selalu dipegang sebagai kebenaran sejati. Dari hasil penelitan ini dapat disimpulkan hikmah bahwa jika ketiga prinsip tersebut ditanamkan pada diri seorang guru, maka dapatlah tercipta guru pengerak yang revolutif, berubah mengikuti perkembangan zaman dan tidak lagi terbelenggu pada keterbelakangan namun tetap memiliki jati diri sebagai guru Indonesia.
Kata kunci: Kebebasan berpikir; Guru penggerak; Nurcholish Madjid
581
This HTML is created from PDF at
Karyono Setiya Nagri, Muqawim, Radjasa, Erni Munastiwi dan Rani Santika
Pendahuluan
Sebuah tema besar yang diangkat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesa Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., yakni merdeka belajar dan guru penggerak. Ide ini dapat diyakini berasal dari analisis panjang dari sistem pendidikan dan tata kelola pendidikan yang masih dirasa mengekang para guru dan siswa, baik di tingkat dasar sampai dengan tingkat perguruan tinggi. Atau suatu kegelisahan dari seorang anggota masyarakat yang kebetulan diangkat sebagai seorang menteri pandidikan dan kebudayaan yang merasakan ketidakpuasannya dalam dunia pendidikan saat ini.
Berbagai faktor yang mempengaruhi masih rendahnya kualitas pendidikan saat ini, antara lain dari tata kelola birokrasi pendidikan dan juga kurikulum pandidikan yang terasa begitu membelenggu bagi pendidik dan begitu juga bagi siswa/mahasiswa. Oleh karena itu perubahan ini harus dilakukan
Dalam penjelasannya “merdeka belajar”, Mendikbud menyampaikan bahwa, “Itu artinya unit pendidikan yaitu sekolah,
Suasana pembejaran yang asyik dan menyenangkan bagi siswa tentunya sudah menjadi keinginan bagi semua guru. Namun demikian guru terbelenggu dengan adanya tuntutan administrasi guru dan pembelajaran, yang kadang penyelesaiannya melebihi kuota jam kerja pegawai (37,5 jam) per minggunya. Hingga, bukan hal yang aneh lagi bagi guru membawa bahan pekerjaan administrasi sampai dibawa ke rumah untuk dikerjakan di rumah. Suatu pemandangan yang tidak asing lagi bila sekolah/madrasah akan mengadakan akreditasi sampai
Melihat kondisi dunia yang semakin modern, dunia informasi yang semakin mudah diakses. Data dan fakta cepat tersajikan dalam teknologi informasi digital. Hal ini sangat memungkinkan bagi siswa bisa lebih cepat memperoleh data dan informasi
582 |
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Menggali Prinsip Dasar Guru Penggerak Melalui
Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid
tentang pembelajarannya. Namun demikan untuk mendapatkan esensi pendidikannya tetap kehadiran guru menjadi penting. Karena itu, menurut Nadiem, profesi guru amat lekat dengan integritas dan kepribadian, tidak hanya mentransfer ilmu, termasuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara bijak pengetahuan kepada peserta didiknya. "tugas guru sebagai pendidik adalah menanamkan
Gagasan kemodernan, untuk membangkitkan semangat serta diimplementasikan, nampaknya
Bangunan paradigma pemikiran Nurcholish Madjid yang diistilahkan sebagai “Intellectual Freedom” atau kebebasan berpikir tampak selaras dengan gagasan merdeka belajar dan guru penggerak. Tanpa bangunan ini, apa yang
Ada beberapa penelitan sebelumnya terkait dengan pemikiran Nurcholish Madjid, namun masih belum menyentuh substansi dari guru penggerak dan merdeka belajar. Namun demikian akan semakin menambah wawasan penggalian pemikiran Nurcholish Madjid ini sehingga semakin nampak dan jelas mengenai pemikiran- pemikirannya. Sebagaimana misalnya yang dikemukakan oleh (Suryani, 2016) dalam “Neo Modernisme Islam Indonesia: Wacana Keislaman dan Kebangsaan Nurcholish Madjid.” Disini dikatakan bahwa Islam menurut Nurcholis Madjid harusnya menjadi agama yang inklusif, adil, manusiawi dan egaliter yang didasari dengan sempurna oleh doktrin tauhid. Dengan prinsip inilah yang menjadikan Islam sebagai rahmatan lil’alamiin. Kemudian Nurcholish Madjid “mencoba menampilkan wajah Islam
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
583 |
This HTML is created from PDF at
Karyono Setiya Nagri, Muqawim, Radjasa, Erni Munastiwi dan Rani Santika
Indonesia menjadi lebih ramah, rasional, modern, tapi tanpa mengesampingkan dogma- dogma yang sudah baku diyakini ummat Islam sebagai acuan menuju kesempurnaan di mata Allah.” Kemodernan merupakan kebutuhan karena begitu cepatnya perubahan laju globalisasi. Islam harus berubah, tidak bisa bertahan terus pada
Sebagaimana juga dikemukakan oleh (Munir, 2018) dalam “Modernisasi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Nurcholish Madjid”. Penelitian ini menggali arah pemikiran Nurcholish Madjid tentang modernisasi pendidikan Islam di Indonesia. Di situ dikatakan bahwa “Setelah menelaah lebih jauh kritik Nurcholish Madjid terhadap dunia pendidikan Islam tradisional dan mempelajari
Berbeda dengan kajian dua penelitian di atas bahwa, tujuannya penelitian ini adalah menggali
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mana tidak untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya untuk memberikan penjelasan suatu gejala (Arikunto, 2007). Dengan Melakukan studi pustaka dari
584 |
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Menggali Prinsip Dasar Guru Penggerak Melalui
Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid
Hasil dan Pembahasan
A. Biografi Nurcholish Madjid
Nurcholish Madjid lebih dikenal dengan sebutan Cak Nur. Adalah seorang cendekiawan muslim yang sangat konsen dengan perubahan dan kemodernan dunia muslim. Beliau merupakan alumni dari pondok Gontor yang notabene sebuah pondok modern yang besar di Indonesia. Berangkat dari sebuah komunitas tradisi kalangan Nahdhatul Ulama karena dilahirkan dari seorang kyai NU sehingga tahu betul
Dengan melanjutkan ke pondok Gontor yang bisa dikatakan pondok yang netral dari organisasi. Gontor terkenal juga pondok modern dengan penggunaan selain diwajibkan dengan bahasa Arab, juga berbahasa Inggris. Kitab fikih yang dipelajari adalah kitab klasik dengan wawasan perbandingan madzhab. Dengan membiarkan para santrinya bebas menentukan pilihan madzhab sendiri, menunjukan falsafah islam yang menghargai perbedaan (Af, 2010).
Selain hal tersebut, pendidikannya dari Amerika Serikat dalam mengambil gelar Doktornya menjadi indikator bahwa beliau merupakan tokoh cendekiawan muslim yang berusaha menggabungkan cara berpikir barat dengan
Banyak
B. Paradigma Pemikiran Nurcholish Madjid
1. Evaluasi sebagai Pangkal Dimulainya Perubahan
Nurcholish Madjid selalu konsisten dengan komodernan. Kemodernan berarti mengikuti perkembangan zaman. Selalu update dengan perkembangan zaman. Membaca dari tulisannya, (Af, 2010) dalam bukunya
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
585 |
This HTML is created from PDF at
Karyono Setiya Nagri, Muqawim, Radjasa, Erni Munastiwi dan Rani Santika
Kemodernan menurutnya merupakan sesuatu yang bersifat universal, yakni ilmu pengetahuan dan teknologi. Implikasi kemodernan ada yang positif ada yang negatif. Implikasi positif, yaitu kemajuan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan implikasi negatif adalah “merosotnya
Untuk memulai perubahan ini, memulainya dengan evaluasi menyeluruh terhadap lembaga pendidikannya. Evaluasi ini diarahkan kepada responsi terhadap
2.“Intellectual Freedom” atau Kebebasan Berpikir
Mengenai kebebasan berpikir, Nurcholish Madjid tidak lepas dari beberapa tokoh (pembaharuan) intelektual Islam klasik, pertengahan, hingga awal abad modern. Karyanya “Khasanah Intelektual Islam”, Nurcholish Madjid mengangkat sepuluh tokoh intelektual Islam yang fenomenal dalam bidang filsafat.
586 |
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Menggali Prinsip Dasar Guru Penggerak Melalui
Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid
untuk menanamkan pada jiwa para mahasiswa semangat independensi dan kebebasan berpikir.” (Madjid, 2019).
Diantara pemikirannya mengenai kebebasan berpikir Nurcholish Madjid terdapat tulisannya dalam “Islam Kemodernan dan Keindonesiaan”, dengan sangat gamblang diuraikan sebagai berikut:
“Di antara kebebasan perseorangan, kebebasan berpikir dan menyatakan pendapatlah yang paling berharga. Seharusnya kita mempunyai kemantapan kepercayaan bahwa semua bentuk pikiran dan ide, betapapun aneh kedengarannya di telinga, haruslah mendapatkan jalan untuk dinyatakan. Tidak jarang, dari
Uraian di atas merupakan suatu bentuk ajakan dan dorongan untuk tampil berani memberikan
Kemerdekaan berpikir bukan berarti serta merta bebas berpikir, tetapi ada fram yang tetap harus dijaga agar tidak kehilangan ruh kehidupan sebagai makhluk yang beragama. Sebagaimana dikatakan Nurcholish Madjid bahwa, “Para pemikir (Islam kalsik) itu tidaklah tepat disebut kaum rasionalis. Sebab sementara mereka membela kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat, tapi mereka sepenuhnya yakin bahwa kebenaran tertinggi ialah seperti yang mereka dapatkan dalam
3. Sikap Terbuka dalam Ide Kemajuan
Melalui kajian sejarah peradaban Islam Klasik, Nurcholish Madjid menunjukan bahwa pada zaman keemasan Islam, para tokoh Islam sangat terbuka dengan ilmu dan teknologi dari luar Islam. Hal ini ditunjukan hingga pada era kegemilangan pemerintahan
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
587 |
This HTML is created from PDF at
Karyono Setiya Nagri, Muqawim, Radjasa, Erni Munastiwi dan Rani Santika
kalangan
Dalam hubungan guru dan murid, Nurcholish Madjid menggambarkan keempat imam madzhab Sunni yang memiliki hubungan
Dalam (Munawar Rachman, 2019) beberapa kesempatan Nurcholish Madjid menafsirkan
Selaras dengan hal tersebut, melalui tulisannya (Majid, 2008) menyatakan bahwa “Salah satu manifestasi adanya idea of progress ialah kepercayaan akan masa depan manusia dalam perjalanan sejarahnya. Maka tidak perlu lagi khawatir akan
C. Implikasi Nilai Prinsip Bagi Guru Penggerak
Dari paradigma pemikiran Nurcholish Madjid yang diuraikan di atas dapat ditarik sebagai prinsip bagi guru penggerak.
588 |
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Menggali Prinsip Dasar Guru Penggerak Melalui
Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid
prinsip guru penggerak antara lain: 1) menjadikan hasil evaluasi sebagai pangkal perubahan, 2) memiliki prinsip kebebasan berpikir, dan 3) memiliki sikap terbuka dalam ide kemajuan.
1. Hasil Evaluasi sebagai Pangkal Perubahan
Evaluasi ini dilakukan agar mengetahui posisi standing sebagai guru untuk dapat mengawali perubahan yang akan dilakukan ke depan. Sebagaimana dalam (Yusuf, 2008) dinyatakan bahwa evaluasi memiliki dua fungsi. Pertama, fungsi formatif, bahwa evaluasi dipakai untuk perbaikan dan pengambangan kegiatan yang sedang berjalan, baik bisa berupa program, orang, atau produk. Kedua, fungsi sumatif, bahwa evaluasi dipakai untuk pertanggungjawaban, memberi keterangan, seleksi, atau lanjutan. Dengan demikian evaluasi seyogyanya memberi bantuan untuk pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, seleksi, pertanggungjawaban, motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari semua yang terlibat. Kemudian yang selanjutnya semua kegiatan diarahkan untuk kemajuan pendidikan.
Sebagai seorang guru sudah seyogyanya memandang betapa pentingnya kegiatan evaluasi ini. Dalam kegiatan
Dalam sekala yang lebih besar suatu lembaga pendidikan menyesuaikan dengan program pemerintah, untuk mengikuti akreditasi secara kontinu setiap lima tahunan. Kegiatan akreditasi sekolah/madrasah menjadi evaluasi yang menyeluruh bagi sekolah/madrasah. Hasil akreditasi menjadi bahan untuk dapat mengetahui keunggulan dan
2. Prinsip Kebebasan Berpikir.
Menurut (Wahid, 2006) dalam memberikan pandangannya terkait dengan Ulil
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
589 |
This HTML is created from PDF at
Karyono Setiya Nagri, Muqawim, Radjasa, Erni Munastiwi dan Rani Santika
santri dengan demikian bebasnya, sehingga meruntuhkan
Hal tersebut diatas hendaknya menjadi prinsip bagi seorang guru, sehingga dapat mengimplementasikan dalam pembelajaran dengan peserta didiknya. Sebagaimana dikatakan oleh Nadim Makarim bahwa, merdeka belajar yang merupakan kemerdekaan berpikir, harus terjadi pada diri guru terlebih dahulu. Jika tidak dimiliki pada guru, maka tidak mungkin terjadi juga pada siswa atau peserta didik.” Seperti orang tua mengajari anaknya untuk bisa bersepeda, akan lebih efektif jika orang tua tersebut telah memiliki kemampuan bersepeda yang baik dan berpengalaman. Dengan demikian akan lebih mudah memberikan penjelasan, membimbing, dan mempraktikannya. Jika anak itu jatuh, maka akan dengan mudah memberi motivasi untuk membangkitkan semangatnya. Jika anak itu sedikit sudah bisa naik sepeda, namun kemudian salah jalan, maka akan diberikan petunjuk jalan yang benar untuk dilaluinya.
3. Sikap Terbuka dalam Ide Kemajuan
Sebagaimana dalam uraiannya (Damayanti, Ma’ruf, Sudrajat, & Sudrajat,
2019) mengenai Epistemologi Saintifik Thomas S. Kuhn terhadap Munculnya Ilmu Pengetahuan Sosial dikatakan bahwa perubahan paradigma yang disebut revolusi saintifik terhadap ilmu pengetahuan akan selalu mengalami perkembangan. Paradigma yang sekarang diyakini sebagai suatu kebenaran, pada masa yang akan datang paradigma itu akan dianggap tidak relevan lagi. Paradigma ilmu pengetahuan yang sudah mapan yang dianggap ilmu pengetahuan normal ini perkembangannya akan mengalami ketidakmampuan dalam menghadapi perkembangan zaman hingga muncullah
590 |
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Menggali Prinsip Dasar Guru Penggerak Melalui
Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid
inilah yang disebut revolusi ilmiah. Akhirnya muncul terori baru atau paradigma baru, dan begitu seterusnya.
Sesungguhnya ilmu pengetahuan bersifat netral. Dengan demikian sikap terbuka menerima pola pemikiran serta hasil ilmu pengetahuan merupakan landasan pokok untuk mewujudkan
Demikan penelitan ini yang memiliki kajian berbeda dari penelitian lainnya, dimana
Secara umum kajian ini akan bermanfaat untuk menambah wacana pemikiran pembaharuan. Dengan menguraikan
KESIMPULAN
Fenomena perjalanan hidup manusia bagaimanapun perubahannya pasti mengandung hikmah yang dapat diambil sebagai bahan pelajaran manusia untuk masa yang akan datang. Dengan melakukan rekonstruksi
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
591 |
This HTML is created from PDF at
Karyono Setiya Nagri, Muqawim, Radjasa, Erni Munastiwi dan Rani Santika
Dengan demikian diharapkan kemajuan zaman ataupun kemajuan pendidikan Indonesia
dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Wallahu a’lam.
BIBLIOGRAFI
Af, Ahmad Gaus. (2010). Api Islam Nurcholish Madjid: jalan hidup seorang visioner. Penerbit Buku Kompas.
Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian, Cetakan Kesembilan, Jakarta, PT.
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2019).
Damayanti, Septi Nur, Ma’ruf, Hamka Mujahid, Sudrajat, Ajat, & Sudrajat, Sudrajat. (2019). Epistemologi Saintifik Thomas S. Kuhn Terhadap Munculnya Ilmu Pengetahuan Sosial. Jipsindo, 6(1),
Madjid, Nurcholish. (2019). Khazanah Intelektual Islam. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Majid, Nurcholish. (1997).
Majid, Nurcholish. (2008). Islam, kemodernan, dan keindonesiaan. Mizan Pustaka.
Munawar Rachman, Budhy. (2019). Karya Lengkap Nurcholish Madjid. Jakarta: Nurcholish Madjid Society.
Munir, Miftakhul. (2018). Modernisasi Pendidikan Islam dalam Perspektif Nurcholish Madjid. Journal EVALUASI, 1(2),
Suryani, Suryani. (2016). Neo Modernisme Islam Indonesia: Wacana Keislaman Dan Kebangsaan Nurcholish Madjid. JWP (Jurnal Wacana Politik), 1(1).
592 |
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
This HTML is created from PDF at
Menggali Prinsip Dasar Guru Penggerak Melalui
Rekonstruksi Pemikiran Nurcholish Madjid
Wahid, Abdurrahman. (2006). Islamku Islam anda Islam kita agama masyarakat negara demokrasi. http://en. bookfi. org.
Yusuf, Farida. (2008). Evaluasi program dan instrumen evaluasi untuk program pendidikan dan penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Syntax Idea, Vol. 2, No. 9 September 2020 |
593 |
This HTML is created from PDF at