Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�����
Vol. 2, No. 6, Juni 2020
PERAN FLASH SALE DALAM MEMEDIASI HUBUNGAN SALES PROMOTION TERHADAP KEPUTUSAN BELANJA ONLINE
Respi Saputri, Asep
Muhamad Ramdan dan Nor Norisanti
Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)
Email: [email protected], [email protected] dan [email protected]
Abstrak
Keputusan belanja
online masih banyak menarik perhatian peneliti untuk terus mengkaji dalam bidang ini.
hal ini dibuktikan
dengan beberapa tahun terakhir masih banyak artikel
yang membahas mengenai belanja online. Keputusan belanja
online merupakan dampak dari perkembangan pengguna internet. Belanja online semakin
diminati oleh masyarakat Indonesia karena kemudahannya dalam bertransaksi. Perkembangan
internet yang semakin pesat memudahkan masyarakat dalam melakukan belanja online.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sales
promotion terhadap keputusan
belanja online pada pengguna
Shopee di Kota Sukabumi melalui
Flash Sale. Metode penelitian
yang digunakan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode kausalitas dan metode cluster sampling dengan melakukan penyebaran kuesioner� sebanyak 223
responden mahasiswa pengguna Shopee di Kota Sukaumi. Teknik analisis
data yang digunakan peneliti
adalah menggunakan teknik path analysis atau analisis jalur dengan bantuan pengolahan data AMOS 24. Hasil dari penelitian ini menunjukan sales promotion berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap flash sale,
flash sale berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan belanja online dan flash sale memediasi
secara positif dan signifikan sales promotion terhadap
keputusan belanja online.
Kata kunci: Flash sale, sales promotion, belanja online
Pendahuluan
Keputusan belanja online masih banyak menarik perhatian
peneliti untuk terus ��mengkaji dalam bidang ini. hal ini dibuktikan dengan
beberapa tahun terakhir masih banyak artikel yang membahas mengenai belanja
online (Assidqi, 2019; Harahap, 2018; Sari, 2015; Sekar, Wing, & Rizal, 2017). Keputusan belanja online
merupakan dampak dari perkembangan pengguna internet (Muliyana & Elissa, 2013). Belanja online semakin
diminati oleh masyarakat Indonesia karena kemudahannya dalam bertransaksi.
Perkembangan internet yang semakin pesat memudahkan masyarakat dalam melakukan
belanja online (Marsya, Asep, & Faizal, 2019).
Informasi menjadi sebuah kebutuhan yang pokok, agar dapat
terus memperbaharui biasanya mencari dan mendapatkannya melalui media cetak,
elektronik dan internet. Seperti halnya makhluk hidup yang membutuhkan makan,
maka informasi juga sudah menjadi kewajiban untuk segera dipenuhi, jika tidak
terpenuhi maka bisa berpengaruh buruk bagi penggunanya. Di antara media yang
telah disebutkan, internet menjadi sebuah alternatif pilihan yang tepat untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat. Media internet sudah menyebar
luas ke segala lapisan masyarakat perkotaan sampai ke lapisan pedesaan. Juga
layanan internet yang semakin mudah dengan sinyal wireless, yang bisa ditangkap
dengan PC, Laptop, PDA bahkan Handphone, tanpa perlu lagi menggunakan kabel.
Tidaklah heran bahwa banyak sekali orang yang memanfaatkan layanannya (Pramadita, 2017).
Di Indonesia perkembangan internet di mulai sejak awal tahun
1990-an yang dinamakan dengan paguyuban network (Cellphone & Manado, 2015). Sampai saat ini pengguna
internet di Indonesia mencapai sebanyak 171 juta pengguna atau mengalami
kenaikan seanyak 10,2% dari tahun sebelumnya. Penggunaan internet seharusnya
berdampak pula kepada perilaku belanja online. Namun faktanya hanya ada 60%
saja yang melakukan belanja online di marketplace online. Banyak hal yang
menjadi persoalan dalam hal ini salah satunya adalah laporan yang dihimpun oleh
YLKI menyatakan bahwa sebanyak 39% dari 542 aduan menyatakan barang yang
dipesan belum diterima ditangan konsumen. Secara ekonomi keputusan belanja
online berdampak positif dibuktikan dengan perputaran uang hasil penjualan dan
belanja online mencapai 27 miliar pada tahun 2018 dan hal ini menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia Tenggara (Katadata.id, 2018).
Melakukan belanja online didasari dengan adanya keperluan
yang dimiliki oleh individual (Riana, Asep, & Dicky, 2019). Ketika melakukan pembelian
biasanya konsumen dipengaruhi oleh diskon yang sering dilakukan oleh penjual (Ostapenko, 2013). Survei menyatakan rata � rata yang membuat konsumen
melakukan belanja online adalah soal promo dan potongan harga (Rossa, 2019). Untuk menarik perhatian calon pembeli, banyak
perusahaan yang menggelar promosi. Salah satunya adalah sales promosion yang
memberikan promosi seperti potongan harga, buy one get one free, kupon dan
masih banyak lainnya. Hasil temuan peneliti terdapat dua kesenjangan dalam
beberapa penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih
dan Rizky Ageng pada tahun 2018 menyatakan bahwa pengaruh sales promotion
terhadap keputusan pembelian hasilnya positif, sementara penelitian yang pernah
dilakukan oleh Roza Azizah Primatika dan Sri Rahayu Tri Astuti pada tahun 2018
menyatakan bahwa pengaruh sales promotion terhadap keputusan pembelian hasilnya
negatif.
Selain sales promotion yang dapat membantu meningkatkan
belanja online yang sering dilakukan di marketplace online adalah flash sale.
Flash sale merupakan penjualan kilat yang memberikan promosi seperti potongan
harga namun dengan waktu yang singkat (Agrawal & Sareen, 2016). Tujuan utama Flash sale
adalah menjual produk dalam jumlah besar dengan harga yang relatif rendah (Ostapenko, 2013). Penjualan yang dilakukan di Flash sale tentunya akan
memangkas harga seminimal mungkin, bahkan Flash sale juga disebut �cuci gudang�
karena memang mengeluarkan barang � barang yang sudah lama tak terjual (Agrawal & Sareen, 2016). Marketplace online di
Indonesia kerap kali menggelar flash sale untuk menarik perhatian konsumen
dalam melakukan belanja online. Penelitian yang dilakukan oleh Kaur Vineet tahun
2017 menyatakan bahwa flash sale memiliki pengaruh yang kuat terhadap keputusan
belanja online, namun penelitian yang dilakukan oleh Zakiyyah pada tahun 2018
menyatakan bahwa flash sale memilikii pengaruh yang negative terhdap keputusan
belanja online. Penelitian ini berperan untuk mengkaji peran flash sale didalam
memediasi hubungan sales promotion terhadap belanja online.
(Kotler & Amstrong, 2018) menjelaskan pengertian sales promotion
merupakan sekumpulan alat alat yang digunakan oleh penjual atau perusahaan
dalam jangka waktu yang pendek atau singkat yang bertujuan untuk merangsang
konsumen melakukan pembelian. Selain itu (Diah, 2016) juga menjelaskan mengenai sales
promotion, yaitu aktivitas promosi yang dilakukan oleh penjual dalam jangka
waktu yang pendek untuk penjualan maupun pembelian baik produk maupun jasa. Sementara (Abdurrahman, 2015) mendefinisikan Promosi penjualan
atau sales promotion merupakan rangsangan promosi jangka pendek agar konsumen
dapat melakukan pembelian baik jasa maupun produk. �Beberapa peneliti lain menjelaskan mengenai
dimensi dalam sales promotion, menurut (Kotler & Amstrong, 2018) dimensi sales promotion diantaranya kupon, refunds, dan price packs.
Sementara menurut (Philip Kotler & Amstrong, 2012) dimensi sales promotion ialah sampel, bonus packs, premi, barang
khusus dan kupon. Dalam penelitian ini dimensi yang pilih adalah price packs (Solenski, 2017; Wahyudi, 2017), refunds (Buwana & Suryawardani, 2017;
Patricia & ELsie, 2019), premi (Kurniasih, 2018; Santoso, 2016) dan bonus packs (Della & Ikhwan, 2018;
Kurniawati & Restuti, 2014). Untuk meningkatkan penjualan maka strategi sales promotion yang
dilakukan harus menarik sehingga konsumen mampu melakukan pembelian. Salah
satunya yang sering digandrungi adalah flash sale (Syakilla, 2019).
Flash sale merupakan penawaran produk dengan potongan harga dan kuantitas yang
terbatas dalam waktu singkat. Flash sale atau yang juga disebut �daily
deal�, bagian dari promosi penjualan yang memberi pelanggannya penawaran
khusus atau diskon untuk produk tertentu untuk waktu yang terbatas (Agrawal & Sareen, 2016). Menurut (Piccoli & Dev, 2012) �Flash sale sering disebut sebagai transaksi harian atau deal-of-the day. Penjualan
ini adalah model bisnis e-Commerce di mana situs menawarkan pilihan
produk tunggal atau terbatas dengan harga diskon selama periode waktu yang
singkat. Penjualan biasanya berlangsung di mana saja antara hanya beberapa jam
hingga 24-36 jam.
Dimensi flash sale yang
dikemukakan oleh (Vineet, 2017) diantaranya
kupon, buy one get one free, dan price discount. Sementara yang
dikemukakan oleh (Agrawal & Sareen, 2016) diantaranya waktu yang terbatas dan diskon. Dalam penelitian ini dimensi
yang digunakan adalah kupon, buy one get one free, waktu yang terbatas dan
diskon. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Kaur Vineet hasilnya menunjukan
adanya pengaruh positif antara flash sale terhadap keputusan pembelian.
Sementara Penelitian yang pernah dilakukan oleh Zakiyyah tahun 2018 hasilnya adalah flash sale tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Belanja online di
dasari dengan adanya keperluan yang dimiliki oleh masing � masing individu.
Belanja online yaitu kegiatan transaksi jual beli tanpa bertatap muka
langsung yang artinya hanya melalui media perantara internet untuk melancarkan
transaksi ini (Sari, 2015)s. Tujuan
utama flash sale adalah menjual produk dalam jumlah besar dengan harga
yang relatif rendah (Ostapenko, 2013).
Menurut Philip Kotler (Kotler & Amstrong, 2018) Keputusan belanja atau keputusan pembelian yaitu keputusan untuk dapat
meneruskan suatu pembelian atau tidak.�
Keputusan pembelian adalah titik dimana seseorang dapat mengevaluasi
dari berbagai pilihan alternatif untuk memutuskan apa yang akan dipilihnya.
Kotler juga menyatakan bahwa� seorang
konsumen dalam menentukan pilihannya dengan mempertimbangkan berbagai macam
tindakan, yaitu seperti pilihan produk, pilihan penyalur, pilihan merek,
pilihan methode pembayaran, pilihan waktu.. Peneliti menggunakan dimensi
tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh (Dewi & Kusumawati, 2018;
Katrin, Setyorini, & Masharyono, 2017; Sunarto, 2018; Tousalwa &
Pattipeilohy, 2017; Zulaicha & Irawati, 2016).
Keputusan belanja online dipengaruhi oleh promosi (Rossa, 2019). Hasil
temuan penulis terdapat dua kesenjangan dalam penelitian terdahulu, Penelitian
yang dilakukan oleh Kurniasih dan Rizky Ageng pada tahun 2018 menyatakan bahwa
pengaruh sales promotion terhadap keputusan pembelian hasilnya positif,
sementara penelitian yang dilakukan oleh Roza Azizah Primatika dan Sri Rahayu
Tri Astuti pada tahun 2018 menyatakan bahwa pengaruh sales promotion terhadap
keputusan pembelian hasilnya negatif. Berdasarkan hal itu penulis ingin
mengkaji peran flash sale didalam memediasi sales promotion terhadap
keputusan belanja online.
Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan metode kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Dalam menentukan
sampel peneliti menggunakan teknik cluster sampling dengan menyebarkan
kuesioner kepada 223 mahasiswa pengguna shopee di Kota Sukabumi. Penelitian ini
menggunakan teknik analisa sata Path Analysis atau analisis jalur dan
menggunakan bantuan pengolahan data softwaew AMOS 24.
Hasil
dan Pembahasan
1.
Uji Kesesuaian
Model
Pengolahan data menggunakan AMOS 24 untuk
uji kesesuaian model dapat dilihat dari model fit untuk mendapatkan goodness-of-fit
index. Adapun hasil pengolahan
datanya sebagai berikut:
Tabel 1
Hasil uji kesesuaian model
Goodness-of-fit |
Standar |
Model |
Ket. |
DF |
+ |
155 |
Diterima |
Chi-Square |
Kecil |
163,402 |
Diterima |
Probability |
>0,05 |
0,306 |
Diterima |
CMIN/DF |
<2,00 |
1,054 |
Diterima |
GFI |
>0,90 |
0,926 |
Diterima |
RMSEA |
<0,05 |
0,016 |
Diterima |
AGFI |
>0,90 |
0,90 |
Diterima |
TLI |
>0,90 |
0,948 |
Diterima |
PNFI |
Besar |
0,471 |
Diterima |
PGFI |
0-1 |
0,684 |
Diterima |
Dari
hasil uji kesesuaian model,
keseluruhan model dinyatakn
fit karena memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Ghazali (2017). Peneliti
menggunakan model generalized least square (GLS)
karena jumlah respondennya sebanyak 223 mahasiswa
Tabel 2
Construct Reliability
and Convergent Validity
Variabel |
Indikator |
Loadings |
Error |
AVE |
CR |
Flash Sale |
X2 |
0,643 |
0,532 |
14,516 |
0,811 |
X2 |
0,64 |
0,587 |
|||
X2 |
0,64 |
0,547 |
|||
X2 |
0,627 |
0,741 |
|||
X2 |
0,58 |
0,555 |
|||
X2 |
0,68 |
0,402 |
|||
X2 |
0,737 |
0,189 |
|||
Sales Promotion |
X1 |
0,638 |
0,168 |
17,189 |
0,942 |
X1 |
0,621 |
0,157 |
|||
X1 |
0,823 |
0,383 |
|||
X1 |
0,752 |
0,144 |
|||
Keputusan Belanja Online |
Y |
0,575 |
0,673 |
34,609 |
0,871 |
Y |
0,596 |
0,516 |
|||
Y |
0,571 |
0,566 |
|||
Y |
0,645 |
0,616 |
|||
Y |
0,722 |
0,47 |
|||
Y |
0,693 |
0,444 |
|||
Y |
0,703 |
0,567 |
|||
Y |
0,657 |
0,807 |
|||
Y |
0,721 |
0,454 |
|||
Y |
0,575 |
0,673 |
Dari data diatas
menunjukan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid karena semua hasil menunjukan
<0,05 sebagaimana syarat
yang telah ditentukan. Uji reliabilitas menggunakan rumus variance extracted (AVE) dan constract reliability (CR). Menurut (Ghazali, 2017) �sebuah variabel dinyatakan reliable
adalah jika nilai AVE ≥ 0,05 dan CR ≥ 0,07. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel dinyatakan reliable. Setelah melakukan
uji normalitas menggunakan
AMOS 24 dan data telah melalui
outlier. Pengujian normalitas
menggunakan uji bootstrap, dari
223 responden dinyatakan berdistribusi normal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh sales promotion terhadap
keputusan belanja online
melalui flash sale sebagai
variabel mediasi. temuan penelitian ini menunjukan bahwa adanya mediasi
yang dibuktikan dengan pengujian menggunakan kalkulator Sobel Tes Daniel Soper
dan menunjukan hasil yang signifikan yakni 9,892 > 1,96.
Oleh karena itu menurut hasil penghitungan
bahwa pengaruh sales
promotion terhadap keputusan
belanja online dimediasi
oleh flash sale. Hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa variabel sales promotion
dan flash sale mempengaruhi keputusan belanja online sebesar 64,9%. Berikut hasil dari path analysis :
Tabel 3
Pengaruh sales promotion dan flash sale terhadap keputusan belanja
online
Path |
Estimate |
CR |
Standarized Regression Weight |
Sig. |
Ket |
Flash
Sale� Sales Promotion |
1,015 |
8,681 |
0,503 |
*** |
Signifikan |
Keputusan Belanja Online � Flash Sale |
1,086 |
0,7111 |
0,7111 |
*** |
Signifikan |
Keputusan Belanja Online Sales Promotion |
0,53 |
0,163 |
0,163 |
*** |
Signifikan |
Kesimpulan
Gambaran sales promotion dan flash
sale merupakan sebagian
faktor yang mempengaruhi keputusan belanja online yang
dilakukan oleh pengguna
Shopee di Kota Sukabumi. Penelitian
ini menyimpulkan bahwa sales promotion berpengaruh
terhadap flash sale pada pengguna
Shopee di Kota Sukabumi secara
positif dan signifikan.
Serta flash sale dapat mempengaruhi
keputusan belanja online
pada pengguna Shopee di kota
Sukabumi. Pengaruh sales
promotion terhadap keputusan
belanja online dimediasi
oleh flash sale yang memiliki pengaruh positif dan signifikan.
BIBLIOGRAFI
Abdurrahman, Nana
Herdiana. (2015). Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Agrawal,
Supriti, & Sareen, S. Abhinav. (2016). Flash Sales � The Game Changer in
Indian E-Commerce Industry. International Journal of Advance Research and
Innovation, 4(1), 192�195.
Assidqi.
(2019). Faktor - faktor yang mempengaruhi keputusan belanja online.
Buwana,
Mohammad Habibi Surya, & Suryawardani, Bethani. (2017). Analisis Promosi
Penjualan Dapur Bebek Bojongsoang Bandung Tahun 2017. Universiats Telkom.
Cellphone,
Xiaomi, & Manado, D. I. (2015). the Influence of Consumer Behavior on
Purchase Decision Xiaomi Cellphone in Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(2), 917�927.
Della,
Ruslimah Sari, & Ikhwan, Faisal. (2018). Pengaruhprice Discount, Bonus
Pack,Dan In-Store Display Terhadap Keputusan Impulse Buying Pada Giant Ekstra
Banjar. Universitas Lambung Mangkurat.
Dewi,
Indri Kartika, & Kusumawati, Andriani. (2018). Pengaruh Diskon Terhadap
Keputusan Pembelian dan Kepuasaan Pelanggan Bisnis Online (Survei pada
Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2013/2014
Konsumen Traveloka). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 56(1), 1.
Diah,
Siti Utami. (2016). Pengaruh Sales Promotion, Website Quality, dan Gren
Marketing Terhadap Minat Beli Konsumen The Body Shop. Universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah Syarif.
Ghazali,
Imam. (2017). Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi Dengan Program
AMOS 24. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap,
Dedy Ansari. (2018). Perilaku Belanja Online Di Indonesia: Studi Kasus. JRMSI
- Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 9(2), 193�213.
https://doi.org/10.21009/jrmsi.009.2.02
Katadata.id.
(2018). Perekonomian Indonesia Terbesar di Asia Tenggara.
Katrin,
Intan Lina, Setyorini, Diyah, & Masharyono. (2017). Pengaruh Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian di Restoran Javana Bistro Bandung.
Kotler,
Philip, & Amstrong, Gary. (2018). Marekting Principle.
Kurniasih,
Rizky Ageng. (2018). Pengaruh sales promotion Media Instagram Wardah Beauty
House Surabaya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Kurniawati,
Devi, & Restuti, Sri. (2014). Pengaruh Sales Promotion Dan Store Atmosphere
Terhadap Shopping Emotion Dan Impulse Buying Pada Giant Pekanbaru. Jurnal
Tepak Manajemen Bisnis, VI(3).
Marsya,
Elmekka, Asep, Muhamad Ramdan, & Faizal, Mulia. (2019). Daya Tarik
Testimonial di Sosial Media dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian. Journal
of Economic, Business and Accounting.
Muliyana,
& Elissa, Ingge. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Via Internet Pada Toko Online. Universitas Gunadarma2.
Ostapenko,
Dr. Nikolai. (2013). Online Discount Luxury: In Search of Guilty Customers. International
Journal of Business and Social Research, 3(2), 60�68.
https://doi.org/10.18533/IJBSR.V3I2.230
Patricia,
Felita, & ELsie, Oktivera. (2019). Pengaruh Sales Promotion Shopee
Indonesia Terhadap Impulsive Buying Konsumen Studi Kasus : Impulsive
Buying Pada Mahasiswa STIKS Tarakanita. STIKS Tarakanita.
Philip
Kotler, & Amstrong, Gary. (2012). Prinsip-prinsip Pemasaran (13th
ed.). Jakarta: Erlangga.
Piccoli,
Gabriele, & Dev, Chekitan S. (2012). Emerging Marketing Channels in
Hospitality: A Global Study of Internet-Enabled Flash Sales and Private Sales. Cornell
Hospitality Report, 12(5), 6�18.
Pramadita,
Indra. (2017). Embedded Graphic Online Service. Syntax Literate; Jurnal
Ilmiah Indonesia, 2(1), 14�20.
Riana,
Afriansyah, Asep, Muhamad Ramdan, & Dicky, Jhoansyah. (2019). Analisis
Kelompok Referensi, Keluarga, serta Peran dan Status dalam Membentuk Keputusan
Pembelian Secara Onlinepada Pengguna Lazada di Kota Sukabumi. Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
Rossa,
Vania. (2019). Survei : Pesta Belanja Online Bikin Konsumen Indonesia
Kian Konsumtif.
Santoso,
Muhammad Heri. (2016). Pengaruh Promosi, Premi, Pendapatan Nasabah, Dan
Tingkat Pendidikan Nasabah Terhadap Permintaan Asuransi Pada PT Takaful Cabang
Gedong Kuning. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sari,
Chacha Andira. (2015). Perilaku Berbelanja Online di Kalangan Mahasiswi Antropologi
Universitas Airlangga. Jurnal Antro Unair, 4(2), 205�216.
Sekar,
Arum Lestari, Wing, Wahyu Winarno, & Rizal, M. Nur. (2017). Analisis
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Belanja Online. Universitas Gadjah
Mada.
Solenski,
Vikario. (2017). Influence Of Price Discount And Sales Promotion Onimpulse
Buying Azwa Perfume Pekanbaru. Faculty of Social and Political SciencesRiau
University.
Sunarto.
(2018). Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone
Xiaomi Redmi 3s. Universitas Gunadarma.
Syakilla,
Febriana. (2019). 9 Strategi Promosi Penjualan untuk Meningkatkan Profit.
Tousalwa,
Carla, & Pattipeilohy, Victor. (2017). Variabel Penentu Keputusan Pembelian
Minyak Kayu Putih Cap MP di Kota Ambon. Politeknik Negeri Ambon.
Vineet,
Kaur. (2017). Impact of flash sale on Consumer Behaviour in Marketplace�s
India. India.
Wahyudi,
Septian. (2017). Pengaruh Price Discount Terhadapimpulse Buying. Islamic
UniversityOf Riau.
Zulaicha,
Santri, & Irawati, Rusda. (2016). Pengaruh Produk dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen di Morning Bakery Batam.