How to cite:
Eva Khuzaifah (2024) Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Animasi Pada Pelatihan
Pengenalan Produk BBM dan LPG, (06) 06, https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO BERBASIS ANIMASI PADA
PELATIHAN PENGENALAN PRODUK BBM DAN LPG
Eva Khuzaifah
PPSDM MIGAS, Indonesia
Abstrak
Media pembelajaran digital dengan menggunakan video yang berbasis animasi dapat
membantu peserta pelatihan untuk memahami materi pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari
tahapan analisis, perencanaan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi, dan penelitian ini
hanya sampai pada tahap pengembangan. Penentuan sampel menggunakan teknik random
sampling, dan jumlah sampel sebanyak 50 peserta. Data yang diperoleh dalam pengembangan
media video animasi ini diperoleh dengan cara validasi materi dan media, serta melihat respon
peserta terhadap media yang dikembangkan dengan menggunakan angket respon peserta,
metode skala dengan modifikasi likert. Hasil validasi ahli berada pada kategori Sangat Valid
dan mendapat respon sangat layak dari peserta dan dapat dinyatakan bahwa media
pembelajaran video animasi yang dikembangkan sangat valid untuk digunakan dalam
pembelajaran.
Kata kunci: Pengembangan media, video animasi, pelatihan
Abstract
Digital learning media using animation-based videos can help trainees to understand
learning material in accordance with learning objectives. This research uses the ADDIE
development model which consists of stages of analysis, planning, development,
implementation, and evaluation, and this research only reaches the development stage.
Determination of samples using random sampling techniques, and the number of samples was
50 participants. The data obtained in the development of this animated video media was
obtained by validating the material and media, as well as seeing the participants' responses to
the media developed using participant response questionnaires, scale methods with Likert
modifications. The results of expert validation are in the Very Valid category and received a
very decent response from participants and it can be stated that the animated video learning
media developed is very valid for use in learning
Keywords: Media development, animated videos, training
PENDAHULUAN
Pengukuran Indeks Profesionalitas ASN adalah suatu instrumen yang digunakan untuk
mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas pegawai ASN yang hasilnya dapat
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Animasi Pada Pelatihan Pengenalan
Produk BBM dan LPG
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2593
igunakan sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan profesionalisme
ASN (Ismawati & Mustika, 2021; Nurhayati et al., 2022). Salah satu upaya untuk
meningkatkan nilai IP ASN adalah melalui pelatihan (Rosmajudi, 2019). Pelatihan yang
dilaksanakan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM
Migas) baik yang dilaksanakan secara daring maupun luring dilaksanakan dengan metode
ceramah, diskusi antara pengajar (Widyaiswara atau Instruktur) dengan peserta. Penggunaan
LMS sebagai sarana pelatihan daring dinilai kurang efektif dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Salah satu penyebab kurang efektifnya pelatihan daring adalah kurang
menariknya media pembelajaran yang ditampilkan pada LMS (Hendriyani et al., 2018;
Mastur, 2021) .
Media pembelajaran merupakan sarana bagi pengajar untuk menyampaikan informasi
kepada peserta pelatihan, yang digunakan untuk mengoptimalisasi komunikasi dalam proses
belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai (Rajagukguk et al., 2021).
Pemilihan video sebagai media pembelajaran selain mampu mengkombinasikan visual dengan
audio juga dapat dikemas dengan berbagai bentuk, misalnya menggabungkan antara
komunikasi tatap muka dengan komunikasi kelompok, menggunakan teks, audio dan musik.
Menurut Sudjana & Rivai, (1992) manfaat media video yaitu: (1) dapat menumbuhkan
motivasi; (2) makna pesan akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami oleh peserta
didik dan memungkinkan terjadinya penguasaan dan pencapaian tujuan penyampaian.
Pelatihan Pengenalan Produk BBM dan LPG adalah pelatihan yang membahas tentang
sifat-sifat kimia produk migas, penggunaan dan aplikasi produk, spesifikasi teknis dan
kualitas produk, serta peraturan dan persyaratan yang berlaku di sektor migas. Pelatihan ini
merupakan pelatihan teknis yang perlu diikuti oleh ASN yang bekerja di sub sektor migas
supaya mempunyai gambaran tentang produk yang dihasilkan di industri migas. Pelatihan
ASN, terutama yang dilaksanakan secara asynchronous membutuhkan media pembelajaran
yang menarik untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran dengan lebih efektif.
Penggunaan media pembelajaran video berbasis animasi diharapkan mampu membuat peserta
Pelatihan Pengenalan Produk BBM dan LPG untuk lebih memahami materi..
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan produk. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang interaktif
Pengembangan media pembelajaran video animasi ini menggunakan tahapan model
penelitian 4-D. Tahapan tahapan model 4-D meliputi, Define, Design, Develop, dan
Disseminate (Nurhayati et al., 2022)
Tahap Pendefinisian (Define)
Tujuan tahap awal ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat
pembelajaran berdasarkan kompetensi. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini antara lain;
a) Menentukan alternatif pembelajaran yang sesuai dan mempertimbangkan perlunya
pengembangan video interaktif berbasis animasi sebagai media pembelajaran.
b) Menelaah karakteristik peserta, meliputi modalitas belajar, pemilihan media, pemilihan
format, sikap terhadap topik mata pelajaran, bahasa yang digunakan dan kognitif peserta.
Eva Khuzaifah
2594 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
c) Mengidentifikasi, merinci dan menyusun konsep-konsep utama pada materi pengenalan
produk BBM dan LPG yang akan dipelajari peserta.
d) Menentukan atau merumuskan tujuan-tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta
dan selanjutnya diintegrasikan dalam bentuk media pembelajaran.
Tahap Perencanaan (Design) Tahap ini bertujuan untuk merancang media pembelajaran
berdasarkan masala-hmasalah yang ditemukan dalam pembelajaran. Hal-hal yang dilakukan
pada tahapan ini antara lain;
a) Pemilihan media yang tepat dalam menyajikan materi disesuaikan dengan analisis
karakteristik peserta, dan materi serta kombinasi media lain yang digunakan.
b) Pemilihan format disesuaikan dengan faktor-faktor dalam materi pembelajaran, terdiri dari
format mendesain isi, pemilihan media pembelajaran, dan sumber belajar.
c) Desain awal berupa rancangan video interaktif, yaitu pengembangan media pembelajaran
berupa video interaktif berbasis animasi pada materi pengenalan produk BBM dan LPG.
Tahap Pengembangan (Develop) Tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan produk
media pembelajaran pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan ahli dan uji coba
produk. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini antara lain;
a) Validasi ahli
Pada tahap ini, penilaian difokuskan pada isi, bahasa, kualitas gambar video, suara,
ilustrasi dan kemanfaatan media berdasarkan materi. Para ahli diberikan lembar validasi
dan draft I yang akan divalidasi. Lembar validasi berisi komentar, saran dan penilaian
terhadap produk media pembelajaran video interaktif berbasis animasi. Penilaian terdiri
dari 4 kategori, yaitu tidak sesuai (nilai 1), kurang sesuai (nilai 2), sesuai (nilai 3), dan
sangat sesuai (nilai 4). Hasil penilaian validator dianalisis dengan mempertimbangkan
saran dan komentar validator. Hasil analisis dijadikan pedoman untuk merevisi draft I
sehingga diperoleh draft II.
b) Uji keterbacaan dan audio-visual.
Uji keterbacaan dan audio-visual pada draft II dilakukan untuk melihat sejauh mana
produk dapat terbaca dan dipahami (tulisan, video, ilustrasi, efek suara) oleh pesert. Subjek
penelitian uji keterbacaan dan audio-visual adalah 3 orang peserta. Masukan yang
diperoleh dari hasil ini digunakan untuk merefisi draft II sehingga dihasilkan draft III yang
akan digunakan untuk uji coba.
c) Uji coba
Uji coba dilakukan untuk memperoleh masukan langsung dari peserta terhadap
pengembangan media pembelajaran video interaktif berbasis animasi pada materi
pengenalan produk BBM dan LPG. Hasil dari uji coba menjadi dasar untuk
penyempurnaan draft , menjadi media pembelajaran video berbasis animasi yang baik dan
berkualiatas.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil validasi ahli dan angket
respon peserta.
a) Hasil Validasi
Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Animasi Pada Pelatihan Pengenalan
Produk BBM dan LPG
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2595
Angket lembar validasi media diberikan kepada ahli dari aspek media dan ahli dari
aspek substansi materi. Hasil angket validasi media dimaksudkan untuk memperoleh data
tentang kualitas media pembelajaran video berbasis animasi.
b) Hasil angket respon peserta
Hasil angket respon peserta digunakan untuk memperoleh data respon peserta
terhadap media pembelajaran video berbasis animasi.
Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang terdiri
dari analisis lembar validasi dan analisis respon peserta.
a) Analisis Lembar Validasi
Para ahli media dan ahli materi sebagai validator menuliskan penilaiannya terhadap
media pembelajaran multimedia berbasis video pada lembar validasi (Suseno et al., 2020).
Penilaian terdiri dari 4 kategori, yaitu sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, dan tidak sesuai.
Data dari hasil penilaian para ahli kemudian dianalisis dengan mempertimbangkan saran,
dan komentar dari validator. Hasil analisis ini kemuadian dijadikan sebagai pedoman
dalam merevisi media pembelajaran video interaktif berbasis multimedia. Media
pembelajaran dapat digunakan jika minimal validator memberikan penilaian dengan
kategori minimal ‘layak’ (Khusnah et al., 2020).
b) Analisis respon peserta
Data respon peserta yang diperoleh dari hasil angket dianalisis persentasi dan
kualifikasi untuk membuat kesimpulan apakah media pembelajaran video berbasis animasi
dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta dalam pembelajaran, dalam hal ini peserta
merespon positif. Angket respon peserta terlebih dahulu divalidasi secara konstruktif.
Rumusan untuk menentukan persentase respon positif peserta dalam penggunaan media
yaitu:
Persentase Respon Peserta (RP) =
Tabel 1 Hasil persentasi dengan kriteria positif yang mengacu pada
Tingkat
Pencapaian
Kualifikasi
< 20%
Tidak layak
21 40%
Kurang layak
41 60%
Cukup layak
61 80%
Layak
81 100%
Sangat layak
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap Pendefinisian (Define)
Analisis kebutuhan dan ketersediaan dilakukan melalui review hasil kuisioner evaluasi
pelaksanaan pelatihan dan wawancara dengan widyaiswara di PPSDM Migas (Romadiyanti,
2021). Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dan produk yang dibutuhkan
Eva Khuzaifah
2596 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
di instansi. Berdasarkan review dan wawancara, diperoleh informasi bahwa media
pembelajaran pada pelatihan Pengenalan Produk BBM dan LPG masih menggunakan
konvensional metode seperti ceramah, powerpoint, dan buku teks serta belum menggunakan
media pembelajaran seperti video animasi. Peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan secara
daring tidak dibebastugaskan pada saat mengikuti pelatihan, sehingga masih mengerjakan
tugas rutin kantor pada saat proses pembelajaran dan tidak bisa fokus mengikuti pelatihan.
Oleh karena itu, PPSDM Migas perlu melaksanakan pelatihan asynchronous untuk
mengakomodir kebutuhan pelatihan IP ASN dengan waktu pembelajaran yang lebih fleksibel.
Media pembelajaran berupa video yang menarik menjadi suatu kebutuhan pada pelaksanaan
pelatihan Pengenalan Produk BBM dan LPG
Analisis kurikulum dan materi pada tahap ini dilakukan untuk memudahkan ketika
memasukkan materi dalam video sesuai kurikulum yang berlaku (Firdaus et al., 2022). Selain
itu, materi yang telah ditentukan dijadikan tujuan pembelajaran dan peta konsep sehingga
materinya lebih terfokus. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelatihan
Pengenalan Produk BBM dan LPG yang terdiri dari 1) Spesifikasi BBM Gasoline 2)
Spesifikasi BBM Diesel Fuel, 3) Spesifikasi BBM Residu, 4) Spesifikasi LPG.
Tahap Desain (Design)
Pada tahap ini dilakukan pemilihan format video. Format video berupa pembukaan,
isi,dan penutupan. Durasi video animasi adalah 10-15 menit dengan isi video terdiri dari
tujuan pembelajaran, materi, dan knowledge check. Untuk pembuatan video digunakan Adobe
Premiere, Adobe After effects, Adobe Character animator, dan Adobe Illustrator. Setelah itu
dilakukan proses render dengan media encoder.
Tahap Pengembangan (Develop)
Tujuan pada tahap pengembangan ini adalah melakukan produksi video animasi sebagai
media pembelajaran sesuai dengan kurikulum dari Pelatihan Pengenalan Produk BBM dan
LPG. Media pembelajaran yang telah dibuat akan divalidasi oleh validator. Pada tahap
pengembangan ini, pengembangan media pembelajaran berdasarkan tujuan pembelajaran
yang dituangkan dalam konsep kerangka berpikir dalam media pembelajaran.
Validasi oleh Ahli
Validasi media pembelajaran dilaksanakan dengan menunjukkan video animasi
menggunakan laptop dan disediakan lembar validasi yang nantinya akan diisi oleh para ahli.
Berikut adalah karakteristik dari para ahli.
Tabel 2. Karakteristik Ahli
Ahli
Deskripsi
Ahli 1
Berpengalaman sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi (UPI, STAI
Siliwangi, Politeknik Al Islam Bandung, dan Binus) selama 12 tahun di
bidang kurikulum dan media pembelajaran
Ahli 2
Berpengalaman sebagai Widyaisawara di Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) selama 20 tahun
Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Animasi Pada Pelatihan Pengenalan
Produk BBM dan LPG
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2597
dengan bidang keahlian di Quality Control Product, Gas Transportation,
Gas Processing, Petroleum Transport, Petroleum Processing, Storage and
Handling, Petroleum Trading
Ahli 3
Berpengalaman sebagai Widyaisawara di Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM MIGAS) selama 18 tahun
dengan bidang keahlian di Gas Transportation, Gas Processing, Loading
Master, Storage and Handling, Petroleum Trading
Validasi oleh Ahli Media Pembelajaran
Hasil dari validasi video animasi sebagai media pembelajaran oleh ahli di bidang media
pembelajaran ditampilkan pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Hasil Validasi oleh Ahli Media Pembelajaran
Validator
Aspek Penilaian
Presentase
Kelayakan (%)
Level Validitas
Ahli 1
Perangkat
94,75
Sangat Layak
Visual
79,50
Layak
Audio
96,50
Sangat Layak
Penilaian ahli dari seluruh aspek
90,25
Sangat Layak
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat penilaian dari ahli media pembelajaran, video animasi
yang dikembangkan mempunyai level validitas sangat layak. Pada tahap ini terlihat aspek
perangkat memperoleh persentasi 94,75%, aspek visual (Gambar 1) memperoleh persentasi
79,50%, dan aspek audio memperoleh persentasi 96,50%. Secara keseluruhan, level validitas
dari ahli media pembelajaran adalah sangat layak dengan persentasi 90,25%.
Gambar 1. Tampilan Video Animasi
Aspek perangkat terdiri dari beberapa indikator yaitu, kemudahan pengelolaan,
kemudahan pengoperasian, dapat dipergunakan kembali, dan besarnya file. Penilaian dari ahli
1 dari aspek perangkat ini mempunyai rata-rata 94,75% dengan level validitas sangat layak.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa video animasi dapat digunakan dengan
mudah, dapat dibuka pada semua gawai, dan dapat digunakan berulangkali. Besarnya file
Eva Khuzaifah
2598 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
tidak begitu besar dan tidak terlalu kecil sehingga bisa dioperasikan di semua gawai dan bisa
digunakan pada aktivitas pembelajaran untuk menstimulasi pemikiran, perasaan, dan
perhatian peserta dalam proses komunikasi antara peserta dan pengajar sehingga bisa
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Aspek perangkat disimpulkan sangat layak untuk
digunakan oleh peserta pelatihan.
Aspek visual terdiri dari beberapa indicator yaitu, tampilan pembuka pada judul
pelatihan, tampilan pembuka pada animasi, kesesuaian latar belakang pada animasi, kualitas
animasi, komposisi warna, motion graphis, dan keterbacaan pada teks di tampilan. Hasil
validasi dari Ahli 1, aspek tampilam memperoleh persentase rata-rata sebesar 79,50% dengan
level validitas layak, sehingga ditinjau dari aspek tampilan, media pembelajaran ini valid
untuk digunakan. Tampilan dari media pembelajaran yang layak validitasnya menunjukkan
bahwa media pembelajaran yang menarik dapat membantu peserta untuk memahami materi
yang dipelajari.
Aspek audio terdiri dari satu indikator yaitu kesesuaian antara gambar animasi dan
suara. Penilaian Ahli 1 pada aspek audio ini mendapat persentase 96,50% dengan indikasi
validitas sangat layak untuk digunakan. Ditinjau dari persentase yang diperoleh menyatakan
bahwa media pembelajaran ini mempunyai audio yang sanat bagus untuk mendukung
tersampaikannya materi dari tampilan animasi sehingga membuat peserta memahami tampilan
yang ditunjukkan pada animasi di video.
Validasi oleh Ahli Materi
Validasi materi dapat dilihat dari urutan materi dan materi pembelajaran. Validasi
materi dilaksanakan dengan menunjukkan video animasi menggunakan laptop dan disediakan
lembar validasi yang nantinya akan diisi oleh para ahli. Hasil validasi dari media
pembelajaran berupa video animasi oleh para ahli materi ditunjukkan pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Validasi oleh Ahli Materi
Validator
Aspek Penilaian
Presentase
Kelayakan (%)
Level Validitas
Ahli 2
Kelayakan konten
90,50
Sangat Layak
Ahli 3
Kelayakan konten
92,40
Sangat Layak
Penilaian ahli dari seluruh aspek
91,45
Sangat Layak
Berdasarkan pada tabel 4 di atas, dapat dilihat bahwa penelitian pada video animasi
pada media pembelajaran oleh ahli materi mempunyai tingkat validitas sangat layak. Pada
tahap ini, diperoleh nilai kelayakan oleh para ahli untuk aspek kelayakan konten rata-rata
adalah 91,45%. Hal ini menunjukkan bahwa level kelayakan untuk video animasi pada media
pembelajaran menurut para ahli sangat valid tanpa adanya revisi.
Aspek kelayakan konten terdiri dari 8 (delapan) indikator yaitu, kejelasan tujuan
pembelajaran, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, koheren, penjelasan materi
mudah dimengerti, kedalaman materi, kejelasan instruksi pembelajaran dalam proses
penggunaan media, penggunaan bahasa, dan kegunaan materi (Kusworo et al., 2021). Hasil
penilaian para ahli dengan persentase rata-rata 91,45% menyatakan bahwa aspek ini
mempunyai predikat sangat layak. Pada aspek kelayakan konten, peneliti menerima komentar
Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Animasi Pada Pelatihan Pengenalan
Produk BBM dan LPG
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2599
dan saran dari para ahli, contohnya penjelasan pada bagian materi untuk lebih jelas, tujuan
pembelajaran yang lebih detail, instruksi pada bagian mana yang harus diberi penjelasan.
Video animasi sebagai media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan dan materi yang disajikan terlihat menarik. Media pembelajaran juga ditampilkan
dengan cara yang menarik untuk meningkatkan motivasi belajar bagi peserta. Media
pembelajaran juga ditampilkan secara berurut sehingga materi yang ditampilkan dapat mudah
dimengerti oleh peserta.
Validasi peserta
Pada tahapan ini dilaksanakan uji coba dengan jumlah peserta 50 pegawai dari Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi. Media pembelajaran yang
digunakan adalah media yang sudah divalidasi oleh para ahli (Tristanti et al., 2021).
Instrumen yang digunakan adalah kuisioner berisi 12 pertanyaan yang terdiri dari 5 aspek
yaitu aspek tampilan, aspek audio, aspek perangkat, aspek pembelajaran dan aspek materi. Uji
coba dilaksanakan dengan mebagikan link pendaftaran pelatihan pada aplikasi SMILE, durasi
uji coba ini adalah selama 2 (dua) minggu. Data hasil penilaian respon siswa disajikan pada
Tabel 5.
Tabel 5. Hasil Respon oleh Peserta
No
Aspek Penilaian
Presentase
Kelayakan (%)
Level Kelayakan
1.
Tampilan
91,36
Sangat Layak
2.
Audio
92,73
Sangat Layak
3.
Perangkat
92,73
Sangat Layak
4.
Pembelajaran
90,45
Sangat Layak
5.
Materi
90,91
Sangat Layak
Rata-rata
91,64
Sangat Layak
Berdasarkan Tabel 5 diketahui rata-rata persentase respon peserta uji coba secara
keseluruhan adalah sebesar 91,64% dan mempunyai tingkat kelayakan yang menunjukkan
kategori sangat layak. Berdasarkan hasil persentase kelayakan yang diperoleh peneliti
terhadap media pembelajaran ini, peserta memberikan respon yang sangat baik terhadap
tampilan dan audio media pembelajaran ini, selain itu juga peserta mudah mengakses aplikasi
SMILE (Ernawati, 2017). Materi yang ditampilkan mampu membantu peserta memahami
materi karena adanya dukungan tampilan dan audio yang menarik dalam menjelaskan materi
dalam media pembelajaran ini (Rohma & Sholihah, 2021).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa media
pembelajaran video animasi pada Pelatihan Pengenalan Produk BBM dan LPG yang
dikembangkan secara keseluruhan sangat valid dengan persentase hasil validasi ahli materi
sebesar 90,25% (sangat valid) dan ahli media sebesar 91,45% (sangat valid). Media
pembelajaran video animasi ini juga mendapat respon yang sangat baik dari peserta pelatihan
di PPSDM MIGAS sebesar 91,64% (sangat layak). Dapat dikatakan dari keseluruhan
Eva Khuzaifah
2600 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
penilaian yang diperoleh dari media video animasi ini rata-rata persentase seluruh validator
adalah 91,11% dengan tingkat validitas sangat valid. Hal ini juga menjawab tujuan penelitian
yang dilakukan yang dilakukan peneliti yaitu menghasilkan media pembelajaran video
animasi yang sesuai pada Pelatihan Pengenalan Produk BBM dan LPG. Selanjutnya media
pembelajaran ini akan diimplementasikan dan dievaluasi untuk Pelatihan Pengenalan Produk
BBM dan LPG dengan peserta seluruh ASN di Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral pada sub sektor Minyak dan Gas Bumi. .
BIBLIOGRAFI
Ernawati, I. (2017). Uji Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran
Administrasi Server. Elinvo (Electronics, Informatics, And Vocational Education), 2(2),
204210.
Firdaus, H. Hasanah, I. A. (2022). Analisis Evaluasi Program Kurikulum 2013 Dan
Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(4), 686692.
Hendriyani, Y. Mursyida, L. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Video Tutorial. Jurnal Teknologi Informasi Dan Pendidikan,
11(2), 8588.
Ismawati, S., & Mustika, D. (2021). Validitas Media Video Berbasis Animasi Dalam
Pembelajaran Tematik. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(2), 291297.
Khusnah, N. Nur, F. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Jimat Menggunakan
Articulate Storyline. Jurnal Analisa, 6(2), 197208.
Kusworo, N. R. Husna, A. (2021). Pengembangan Adaptive E-Learning Sistem Berbasis
Vark Learning Style Pada Materi IP Address. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan,
4(1), 7079.
Mastur, M. (2021). Peningkatkan Hasil Belajar Sistem Pencernaan Melalui Penggunaan
Model Pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (Stad) Bagi Peserta Didik
Kelas Xi Ipa 1 Sman 1 Rowosari Semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal
Egaliter, 5(9).
Nurhayati, N. Candiasa, I. M. (2022). Effectiveness Of Animated Videos To Improve
Science Process Skills And Creativity In Science Learning During COVID-19
Pandemic. International Journal Of Health Sciences, 6(2), 942955.
Https://Doi.Org/10.53730/Ijhs.V6n2.8971
Rajagukguk, K. P. Rahayu, N. S. (2021). Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran
Model 4d Pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 14
22.
Rohma, A., & Sholihah, U. (2021). Pengembangan Media Audio Visual Berbasis Aplikasi
Canva Materi Bangun Ruang Limas. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas
Lampung, 9(3), 292306.
Romadiyanti, B. (2021). Konsep Dasar Evaluasi Program Pelatihan: Inspirasi Kepenulisan
Dan Penelitian Bagi Widyaiswara. Dandelion Publisher.
Rosmajudi, A. (2019). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan
Kinerja Aparatur Di Kota Tasikmalaya. JIPE: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(1),
1523.
Sudjana, R., & Rivai, A. (1992). Manfaat Media Pengajaran. Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Suseno, P. U. Ismail, S. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Video
Interaktif Berbasis Multimedia. Jambura Journal Of Mathematics Education, 1(2), 59
74.
Pengembangan Media Pembelajaran Video Berbasis Animasi Pada Pelatihan Pengenalan
Produk BBM dan LPG
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2601
Tristanti, L. B. Hidayati, W. S. (2021). Penerapan Video Media Pembelajaran
Penjumlahan Bilangan Bulat. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(3), 413
424.
Copyright holder:
Eva Khuzaifah (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: