How to cite:
Nur Hikma, Muhammad Arpah (2024) Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada
Kemasan Air Minum Plastik Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-
Analisis, (06) 05, https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PERBANDINGAN MIGRASI MONOMER BISFENOL A (BPA) PADA KEMASAN
AIR MINUM PLASTIK POLIKARBONAT (PC) DAN POLIETILENA
TEREFTALAT (PET): KAJIAN META-ANALISIS
Nur Hikma, Muhammad Arpah
Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan jumlah migrasi monomer Bisfenol A (BPA)
pada air minum yang dikemas dengan botol plastik polikarbonat (PC) dan polietilena
tereftalat (PET) serta menentukan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi migrasi BPA.
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat terkait migrasi BPA
pada air minum yang dikemas dengan plastik PC dan PET serta dapat menjadi rujukan dalam
hal pemilihan air minum kemasan. Penelitian meta-analisis untuk membandingkan migrasi
BPA pada kemasan air minum berbahan Polycarbonate (PC) dan Polyethylene Terephthalate
(PET) dilakukan dengan mengikuti panduan Tawfik. Penelitian diperoleh hasil dengan
metode meta-analisis ini juga menganalisis bias publikasi pada studi yang digunakan. Hasil
grafik funnel plot yang simetris menandakan tidak adanya bias publikasi. Hal ini diperkuat
melalui perhitungan fail-safe number (Nft) dimana nilai Nft > 5N + 10 sehingga bias
publikasi tergolong kecil dan model meta-analisis kuat.
Kata kunci: Migrasi Monomer Bisfenol A, Air Minum Plastik Polikarbonat, Polietilena
Tereftalat
Abstract
The purpose of this study was to compare the amount of migration of Bisphenol A (BPA)
monomers in drinking water packaged with polycarbonate (PC) and polyethylene
terephthalate (PET) plastic bottles and determine various factors that can affect BPA
migration. This research is expected to provide information to the public regarding BPA
migration in drinking water packaged with PC and PET plastic and can be a reference in
terms of choosing bottled drinking water. A meta-analysis to compare BPA migration in
Polycarbonate (PC) and Polyethylene Terephthalate (PET) drinking water packaging was
conducted following Tawfik's guidelines. The research obtained results with this meta-
analysis method also analyzed publication bias in the studies used. The results of a
symmetrical funnel plot graph indicate the absence of publication bias. This is reinforced
through the calculation of the fail-safe number (Nft) where the Nft value > 5N + 10 so that
the publication bias is relatively small and the meta-analysis model is strong
Keywords: Migration of Bisphenol A Monomer, Polycarbonate Plastic Drinking Water,
Polyethylene Terephthalate
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2418 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
PENDAHULUAN
Bisfenol A (BPA) merupakan salah satu bahan kimia yang umum digunakan dalam
produksi polikarbonat dan epoksi resin (Rybczyńska-Tkaczyk, Skóra, & Szychowski, 2023).
Plastik polikarbonat (PC) biasanya dijadikan bahan baku dalam pembuatan botol karena
sifatnya yang tahan pecah dan transparan sementara epoksi resin banyak ditemui pada kaleng
sebagai pelapis untuk menghindari kontak langsung antara aluminium dan pangan agar tidak
terjadi korosi pada logam yang dapat mempengaruhi keamanan dan kualitas pangan yang
dikemas (Geueke, 2014). Data dari Zeng et al., (2023) pada laporan bisphenol A market size
and share analysis menunjukkan bahwa produksi BPA pada tahun 2022 mencapai 7,34 juta
ton dimana 72% diantaranya digunakan sebagai resin polikarbonat dan sisanya untuk epoksi
resin serta berbagai kebutuhan lainnya.
Penggunaan botol dari plastik PC di industri pangan ditujukan untuk wadah air
minum. Selain itu, dikenal jenis plastik polietilena tereftalat (PET) yang umum pula dipakai
sebagai botol kemasan air minum karena permeabilitas oksigen yang rendah sehingga mampu
menjaga rasa dari air minum (Al-Zahrani et al., 2017). Berbeda dengan plastik PC, polietilena
tereftalat (PET) tidak mengandung BPA. PET merupakan polimer rantai panjang dari
poliester yang terdiri atas dua monomer yaitu asam tereftalat (TPA) dan etilen glikol (EG)
yang merupakan turunan dari bahan baku minyak (Yun, Ho, Tan, & How, 2018). Meski
demikian, penelitian dari Baz et al., (2023) melaporkan bahwa air yang dikemas dengan
plastik PET mengandung cemaran BPA yang diduga berasal dari kontaminasi selama daur
ulang botol plastik PET (recycled PET). Kontaminasi silang dari recycled PET (r-PET)
dimungkinkan karena tinta cetak atau bahan lain yang digunakan dalam proses produksi
mengandung BPA. Sumber paparan BPA lainnya pada botol plastik PET dapat berasal dari
tutup botol yang mengandung BPA (Kramarczyk et al. 2022).
Migrasi BPA tidak hanya terjadi pada air yang dikemas dengan botol PET. Penelitian
yang dilakukan Taskeen, Hameed, & Naeem, (2012) menunjukkan bahwa semua sampel air
minum yang dikemas dengan botol berbahan plastik PC mengandung BPA dengan jumlah
cemaran terbesar mencapai 11,39 ppb pada suhu penyimpanan 25℃. Adanya migrasi BPA
dari botol minum berbahan plastik PET dan PC dapat disebabkan karena kondisi
penyimpanan seperti suhu yang terlalu tinggi dan durasi penyimpanan yang panjang sehingga
mendorong pelepasan monomer BPA dari kemasan (Ginter-Kramarczyk, Zembrzuska,
Kruszelnicka, Zając-Woźnialis, & Ciślak, 2022). Selain itu, peningkatan migrasi BPA juga
terjadi pada botol yang terkena paparan sinar matahari secara langsung (Parto, Aazami,
Shamsi, Zamani, & Savabieasfahani, 2022).
BPA dapat masuk kedalam tubuh melalui makanan maupun minuman. Konsumsi
pangan yang mengandung BPA berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius seperti
obesitas (Do Minh, 2017), gangguan sistem reproduksi (Ehrlich et al., 2012), penyakit
kardiovaskular (Gao & Wang, 2014) dan risiko kanker (Khan et al., 2021). BPA merupakan
monomer yang bersifat Endocrine Disrupting Chemical (EDC). Sistem endokrin berperan
sebagai modulator untuk regulasi metabolisme, reproduksi, hingga keseimbangan air dalam
tubuh. Penelitian dengan hewan percobaan membuktikan bahwa BPA dapat meniru peran
estrogen dan menghambat diferensiasi sistem reproduksi (Seyhan et al., 2022). Potensi bahaya
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2419
dari BPA semakin mengkhawatirkan masyarakat dunia seiring laporan yang diterbitkan oleh
US Centers for Disease Control and Prevention (2017) yang menunjukkan konsentrasi BPA di
urin terdeteksi pada 92,6% populasi umum di Amerika Serikat dengan rata-rata kandungan
BPA adalah 2,6 ng/L. Tingginya konsentrasi BPA diduga karena kebiasaan masyarakat
Amerika Serikat yang setiap hari mengkonsumsi air minum dalam botol (Yun et al., 2018)
Regulasi mengenai kandungan BPA pada pangan terus dikembangkan guna menekan
potensi bahaya terhadap kesehatan yang mungkin disebabkan oleh migrasi BPA ini. Kajian
risiko oleh European Food Safety Authority (EFSA) melalui penggunaan hewan percobaan
dilakukan untuk mengetahui tolerable daily intake (TDI) BPA terhadap manusia. Adapun TDI
awal yang disepakati adalah 50 μg per kg berat badan per hari kemudian diturunkan menjadi 4
μg per kg berat badan per hari pada tahun 2015 dan direvisi kembali pada tahun 2023 menjadi
0,2 ng per kg berat badan per hari yang artinya 20,000 kali lebih rendah dibanding TDI
sebelumnya. Nilai TDI yang semakin kecil tersebut menunjukkan toksisitas suatu komponen
yang semakin tinggi (Hwang, Park, & Lee, 2023).
Urgensi keberadaan BPA dalam pangan mendorong munculnya berbagai penelitian
untuk mengetahui jumlah migrasi pada kemasan yang diduga mengandung BPA. Selain itu,
peneliti juga berfokus pada potensi bahaya kesehatan yang dapat timbul akibat keberadaan
BPA dalam pangan yang dikonsumsi. Salah satu studi yang banyak dilakukan adalah
membandingkan jumlah migrasi BPA pada kemasan botol air minum berbahan PC dan PET.
Hasil penelitian (Yun et al., 2018) diperoleh bahwa konsentrasi BPA dalam air kemasan PET
lebih tinggi dibanding air pada PC di semua kondisi penyimpanan. Sementara temuan dari
Wang et al. (2020) menunjukkan bahwa jumlah migrasi BPA dari botol PET lebih rendah
dibanding botol PC sehingga pada penelitian tersebut disimpulkan material PET lebih baik
dibandingkan PC. Perbedaan hasil tersebut mendorong perlu adanya studi yang mampu
menganalisis berbagai hasil penelitian terdahulu untuk mengetahui perbandingan migrasi
BPA pada botol air minum PC dan PET yang lebih komprehensif. Metode yang dapat
digunakan adalah meta-analisis yaitu sebuah analisis statistik yang mampu
mengkombinasikan berbagai studi ilmiah dan menampilkannya dalam bentuk ringkasan data
kuantitatif (Pigott & Polanin, 2020).
Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan jumlah migrasi monomer Bisfenol A
(BPA) pada air minum yang dikemas dengan botol plastik polikarbonat (PC) dan polietilena
tereftalat (PET) serta menentukan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi migrasi BPA.
Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat terkait migrasi BPA
pada air minum yang dikemas dengan plastik PC dan PET serta dapat menjadi rujukan dalam
hal pemilihan air minum kemasan. Selain itu, hasil penelitian terhadap berbagai faktor yang
mempengaruhi migrasi BPA diharap mampu menjadi acuan masyarakat mengenai cara
penggunaan kemasan plastik PC maupun PET untuk air minum sehingga migrasi BPA dapat
diminimalisir.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 hingga Desember 2023 di
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2420 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Bogor. Alat yang digunakan pada penelitian berbasis meta-analisis ini adalah laptop, koneksi
internet, software Microsoft Excel, Mendeley, Web Plot Digitizer, Meta-Essentials Tools dan
OpenMEE. Penelitian meta-analisis untuk membandingkan migrasi BPA pada kemasan air
minum berbahan Polycarbonate (PC) dan Polyethylene Terephthalate (PET) dilakukan dengan
mengikuti panduan Tawfik et al., (2019) dengan beberapa modifikasi sebagai berikut:
Perumusan pertanyaan penelitian
Langkah awal dalam meta-analisis adalah penyusunan pertanyaan penelitian.
Pertanyaan dirumuskan dengan menggunakan metode PICO (Population, Intervention,
Comparison, Outcome). Population diartikan sebagai jumlah subyek atau populasi yang akan
diberi perlakuan, intervention merupakan variabel bebas yang digunakan atau perlakukan
yang diberikan, comparison adalah pembanding atau kontrol, sementara outcome merupakan
luaran berupa variabel terikat atau respon yang hadir akibat adanya intervention (Tawfik et al.
2019). Aspek penelitian yang digunakan dalam metode PICO ini adalah sebagai berikut.
P : Air minum
I : Penggunaan kemasan plastik PC dan PET
C : Air minum tanpa pengemasan
O : Perbandingan migrasi antara air minum dalam kemasan plastik PC dan PET
Selain aspek pada metode PICO, terdapat pula variabel moderator atau komponen
tambahan lain yang diduga dapat mempengaruhi hasil penelitian yaitu suhu penyimpanan,
lama penyimpanan, paparan sinar matahari, asal negara dan volume kemasan. Dengan
demikian, pertanyaan yang akan diajukan pada penelitian meta-analisis ini adalah sebagai
berikut.
1. Apakah perbedaan jenis kemasan antara plastik PC dan PET mempengaruhi jumlah
migrasi monomer bisfenol A (BPA) pada air minum?
2. Apakah suhu penyimpanan, lama penyimpanan, paparan sinar matahari, volume kemasan
dan asal negara dapat mempengaruhi jumlah migrasi monomer bisfenol A (BPA) pada air
minum?
Penelitian pendahuluan dan validasi ide
Langkah berikutnya adalah melakukan pencarian artikel yang relevan dengan topik
penelitian dan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut bertujuan untuk meninjau ketersediaan
artikel pada database jurnal. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan database
jurnal internasional bereputasi untuk memastikan validitas dari artikel yang akan digunakan
dalam meta-analisis. Selain itu, pada tahap ini pula diidentifikasi faktor penentu lain yang
dapat mempengaruhi migrasi monomer bisfenol A (BPA) baik pada kemasan plastik air
minum Polycarbonate (PC) maupun Polyethylene Terephthalate (PET).
Penentuan kriteria inklusi dan eksklusi
Seleksi artikel yang akan digunakan pada meta-analisis harus memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi agar dapat menjawab rumusan pertanyaan yang telah ditentukan. Kriteria inklusi
merupakan acuan untuk memilih artikel yang sesuai dengan penelitian berbasis meta-analisis
sementara kriteria eksklusi dijadikan sebagai penentu artikel yang tidak relevan dengan
rumusan pertanyaan. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada meta-analisis ini adalah
sebagai berikut.
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2421
a. Kriteria inklusi
1. Artikel merupakan artikel penelitian,
2. Artikel yang membahas mengenai migrasi monomer Bisphenol A (BPA) pada kemasan
air minum berbahan plastik Polycarbonate (PC) maupun Polyethylene Terephthalate
(PET) serta memiliki data statistik yang cukup untuk perhitungan pada meta-analisis,
3. Artikel berasal dari jurnal internasional,
4. Artikel diterbitkan oleh jurnal yang telah terindeks Scopus,
5. Tidak ada batasan negara,
6. Terdapat pembatasan lama publikasi artikel yaitu maksimal 20 tahun.
b. Kriteria eksklusi
1. Artikel review (selain artikel penelitian),
2. Artikel dengan data statistik yang tidak lengkap.
Pengumpulan sumber studi
Terdapat beberapa strategi yang digunakan untuk mempermudah dalam pengumpulan
sumber studi yaitu sebagai berikut.
a. Penentuan kata kunci pencarian untuk mempermudah pengumpulan sumber studi,
b. Pencarian sumber studi dengan memanfaatkan boolean operator yaitu kata sederhana
(NO/AND/OR) yang digunakan sebagai konjungsi untuk menggabungkan beberapa kata
kunci dalam satu pencarian,
c. Penggunaan Mendeley reference manager,
d. Penggunaan diagram alir PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Review and
Meta-Analyses) untuk memilah sumber studi yang tepat. Diagram alir PRISMA dapat
dilihat pada Gambar 5.
Beberapa database jurnal yang digunakan pada penelitian meta-analisis ini adalah
sebagai berikut.
a. Proquest
b. ACS Publication
c. Springer
d. Science Direct
e. PubMed Central
f. MDPI
g. Sage Journal
h. Heliyon
i. AIMS Agriculture and Food
j. Sains Malaysiana
Adapun beberapa kata kunci yang digunakan dalam pencarian sumber studi adalah
sebagai berikut.
a. Bisphenol A
b. Polycarbonate plastic
c. Polyethylene Terephthalate plastic
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2422 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Berdasar pada metode pencarian dengan memanfaatkan boolean operator
(NO/AND/OR) maka kata kunci yang digunakan untuk memperoleh sumber studi adalah
[(“bisphenol A” OR “BPA”) AND (“polycarbonate plastic” OR “PC plastic”) AND
(“polyethylene terephthalate plastic” OR PET plastic”)]. Apabila artikel sebagai sumber
studi telah terkumpul dari berbagai database jurnal maka artikel tersebut akan diseleksi sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi yang telah disusun sebelumnya dengan menggunakan diagram
alir PRISMA.
Ekstraksi data
Ekstraksi data dari artikel dibagi menjadi dua yaitu ekstraksi data hasil penelitian dan
identitas artikel yang digunakan. Data hasil penelitian ditabulasikan pada software Microsoft
Excel sementara untuk memperoleh identitas artikel digunakan fitur metadata pada software
Mendeley yang akan menampilkan judul artikel, tahun terbit, nama penulis, penerbit, indeks
jurnal hingga DOI. Data penelitian yang digunakan untuk meta-analisis adalah jumlah migrasi
monomer bisfenol A (BPA) pada air minum yang dikemas dengan plastik PC dan PET, suhu
penyimpanan, lama penyimpanan, paparan sinar matahari, volume kemasan plastik, asal
negara, pH air dan warna kemasan plastik yang digunakan. Data jumlah migrasi monomer
bisfenol A (BPA) yang diekstrak adalah jumlah ulangan, nilai rata-rata, dan standar deviasi.
Adapun data penelitian yang disajikan dalam bentuk grafik dengan nilai yang kurang jelas
akan di input ke software Web Plot Digitizer agar hasil pembacaan nilai lebih akurat.
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2423
Gambar1 Diagram alir PRISMA
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2424 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Sumber Studi
Gambar 2 Skema pencarian dan penyeleksian sumber studi (diagram PRISMA)
Pencarian sumber studi untuk penelitian migrasi BPA pada kemasan botol plastik air
minum PET dan PC dengan metode meta-analisis dilakukan pada 10 database jurnal
internasional dan diperoleh sebanyak 852 artikel. Artikel tersebut kemudian diseleksi untuk
mengeliminasi sumber studi yang terduplikasi. Hasil dari tahapan penyeleksian duplikasi
diperoleh 810 artikel, kemudian berkurang menjadi 94 artikel pada seleksi berdasar judul dan
abstrak. Artikel yang tersisa lalu masuk pada tahapan kesesuaian dengan menganalisis
relevansi artikel berdasar kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan sebelumnya serta
meninjau kelengkapan data statistik sehingga pada bagian ini akan diperoleh artikel yang siap
untuk meta-analisis. Adapun pada tahapan kesesuaian, artikel yang tereliminasi sebanyak 91
sehingga jumlah artikel yang terpilih untuk meta-analisis pada penelitian ini adalah 3 artikel
dengan rentang publikasi pada kisaran tahun 2011 hingga 2020.
Artikel yang digunakan di penelitian meta-analisis untuk migrasi BPA pada kemasan
botol air minum plastik PC dan PET berasal dari artikel penelitian yang dilakukan oleh
(Guart, Bono-Blay, Borrell, & Lacorte, 2011; Wang et al., 2022; Yun et al., 2018) serta
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2425
Terdapat 36 hasil studi dengan rincian 2 studi dari (Guart et al., 2011) 10 hasil studi (Wang et
al., 2022) dan 24 studi dari (Yun et al., 2018). Studi-studi tersebut berisi perbandingan migrasi
BPA pada botol air minum berbahan plastik PC dan PET dengan berbagai perlakuan. Alur
pencarian dan penyeleksian artikel untuk meta-analisis ditunjukkan pada diagram alir
PRISMA (gambar 2)
Analisis Data Migrasi BPA
Tabel 1 Rekapitulasi data meta-analisis
No Artikel
Kontrol (botol PC)
Perlakuan (botol PET)
Nc
Mc + SD
SDc
Np
Mp
Mp + SD
SDp
1
3
1,96
0,09
3
0,00
0,00
0,00
3
3,64
0,22
3
0,00
0,00
0,00
2
3
146,10
34,30
3
15,60
15,70
0,10
3
3053,80
220,70
3
34,40
36,50
2,10
3
6646,10
193,30
3
44,90
49,60
4,70
3
1593,80
141,00
3
12,40
13,80
1,40
3
863,69
45,29
3
24,80
27,40
2,60
3
165,30
29,50
3
16,50
16,90
0,40
3
682,00
40,40
3
16,30
17,40
1,10
3
596,20
20,20
3
15,70
15,80
0,10
3
166,60
14,80
3
15,70
16,00
0,30
3
783,20
14,50
3
16,50
17,10
0,60
3
3
0,00
0,00
3
0,00
0,00
0,00
3
9,25
0,12
3
11,53
11,76
0,23
3
13,06
0,00
3
16,60
17,00
0,40
3
23,89
0,42
3
54,67
55,13
0,46
3
0,00
0,00
3
0,00
0,00
0,00
3
15,19
0,12
3
18,67
19,17
0,50
3
47,25
0,12
3
75,13
75,63
0,50
3
109,64
0,31
3
151,07
152,07
1,00
3
10,00
0,00
3
18,87
19,18
0,31
3
29,73
0,46
3
44,40
44,40
0,00
3
106,00
0,20
3
131,53
132,43
0,90
3
168,90
0,23
3
181,73
182,49
0,76
3
17,35
0,35
3
23,33
23,64
0,31
3
45,19
0,12
3
66,13
66,36
0,23
3
169,40
0,60
3
185,07
185,83
0,76
3
258,37
0,70
3
269,87
270,84
0,97
3
8,97
0,31
3
13,53
13,65
0,12
3
13,30
0,23
3
20,27
20,39
0,12
3
19,58
0,31
3
35,27
35,39
0,12
3
22,36
0,23
3
45,07
45,77
0,70
3
0,00
0,00
3
0,00
0,00
0,00
3
0.00
0.00
3
0,00
0,00
0,00
3
6.90
0.23
3
7,87
7,99
0,12
3
10.78
0.31
3
15,53
15,76
0,23
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2426 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Nc (jumlah ulangan kontrol), Mc (rata-rata kontrol), SDc (standar deviasi kontrol), Np
(jumlah ulangan perlakuan), Mp (rata-rata perlakuan), SDp (standar deviasi perlakuan).
Kelompok data kontrol dan perlakuan kemudian dimasukan ke software OpenMEE
untuk menghitung overall effect size (keseluruhan ukuran efek) yang umum disajikan dalam
bentuk diagram forest plot. Selain menentukan overall effect size, diagram ini juga dapat
menghitung selang kepercayaan (CI), p-value hingga ukuran heterogenitas studi (I
2
). Effect
size pada migrasi BPA antara kontrol botol PC dan perlakuan menggunakan botol PET
disajikan pada Gambar 3
Gambar 3 Forest plot migrasi BPA pada kemasan botol air minum PC dan PET
Gambar 3 Forest plot migrasi BPA pada botol kemasan air minum PC dan PET
menunjukkan bahwa hanya 32 dari total 36 studi yang dapat dihitung ukuran efeknya (effect
size). Hal tersebut disebabkan karena beberapa hasil studi yang dilaporkan tidak dapat
mendeteksi keberadaan BPA pada kemasan air minum di botol PC maupun PET sehingga
migrasi dan ukuran efek bernilai 0. Nilai overall effect size pada grafik forest plot diatas
adalah sebesar -6,230 dengan selang kepercayaan (CI 95%) -11,108 hingga -1,351 serta p-
value <0,001. Nilai overall effect size yang negatif menandakan bahwa migrasi BPA pada
botol kemasan air minum polikarbonat (PC) lebih tinggi dibanding air minum yang dikemas
pada botol polietilena tereftalat (PET).
Migrasi bisfenol A (BPA) yang lebih tinggi di botol air minum PC erat kaitannya
dengan fungsi BPA di industri yang umum digunakan sebagai bahan baku plastik
polikarbonat dan epoksi resin (Kubwabo et al. 2009). Adapun bahan utama pada plastik PET
adalah monomer asam tereftalat (TPA) dan etilen glikol (EG) dari turunan minyak. Kedua
monomer tersebut tidak mengandung BPA (Yun et al. 2018). Namun beberapa peneliti
menduga adanya kontaminasi silang BPA dari tutup botol, proses daur ulang hingga tinta
percetakan plastik. Kondisi ini dapat membuat terdeteksinya BPA tidak hanya pada PC tetapi
juga di plastik PET. Meski demikian, konsentrasi cemaran BPA pada plastik PC lebih tinggi
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2427
karena pembentuk utama PC merupakan BPA sementara pada PET, adanya BPA disinyalir
hanya berasal dari kontaminasi (Guart et al. 2011).
Hasil pengujian heterogenitas (I
2
) adalah 91,4% sehingga tergolong dalam kelompok
penelitian dengan heterogenitas yang tinggi karena nilai statistik I
2
lebih dari 75%. Oleh
karena itu, dilakukan uji lanjutan berupa analisis sub-group dan meta regresi. Data variabel
moderator yang bersifat kualitatif atau telah dikelompokkan seperti asal negara, suhu
penyimpanan, lama penyimpanan, paparan sinar UV dan jenis alat penelitian digunakan untuk
analisis sub-group sementara data volume air yang bersifat kualitatif akan diplot kan untuk
menghasilkan grafik meta regresi. Kedua jenis analisis ini bertujuan untuk mengetahui adanya
pengaruh terhadap masing-masing variabel moderator pada tingkat migrasi BPA. Selain itu,
dikaji pula bias publikasi pada data studi yang digunakan di migrasi BPA pada botol PC dan
PET.
Analisis Subgroup
Tabel 2 Analisis subgroup variabel asal negara terhadap migrasi BPA
No
Asal negara
n
SDM
(Cl 95%)
p-value
1
Spanyol
2
20,010
(11,839; 28,182)
<0,001
2
Cina
10
13,913
(8,715; 19,112)
<0,001
3
Malaysia
24
-20,161
(-25,045; -15,276)
<0,001
n (jumlah studi), SDM (Standardized Mean Difference), Cl 95% (selang kepercayaan
SDM)
Berdasarkan hasil analisis subgroup asal negara, terdapat tiga negara asal botol minum
plastik PC dan PET yaitu Spanyol, Cina dan Malaysia (Tabel 2). Jumlah studi botol yang
berasal dari masing-masing negara (n) berturut-turut adalah 2 studi, 10 studi serta 24 studi.
Dari ketiga negara yang dianalisis, hanya botol dari Malaysia yang memiliki nilai ukuran efek
Standardized Mean Difference (SDM) yang negatif yaitu -20,161 dengan selang kepercayaan
(95%) berada pada rentang -25,045 hingga -15,276 dan p-value <0,001. Nilai SDM yang
negatif menunjukkan bahwa migrasi BPA pada kemasan air minum botol PC lebih tinggi
dibanding PET. Sementara nilai SDM pada botol dari negara Spanyol dan Cina yang bernilai
positif mengindikasikan bahwa tingkat migrasi BPA di PET lebih tinggi.
Suhu penyimpanan
Semakin tinggi suhu penyimpanan pada botol plastik air minum maka tingkat migrasi
BPA juga semakin besar (Baz et al. 2023). Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian Godwin
dan Igbum (2022) yang menunjukkan level BPA yang terdeteksi pada botol air minum
berbahan plastik polikarbonat (PC) di suhu penyimpanan ruangan adalah sebesar 0,08 ± 0,01
ng/mL sementara botol air minum yang disimpan pada suhu 60°C dengan durasi
penyimpanan yang sama yaitu 1 hari memiliki tingkat migrasi 3,20 ± 0,10. Rata-rata level
migrasi BPA akan mengalami kenaikan dengan cepat ketika temperatur penyimpanan diatas
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2428 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
40°C dan cenderung bersifat eksponensial seiring pertambahan suhu (Cao dan Corriveau
2018).
Tabel 3 Analisis subgroup variabel suhu penyimpanan terhadap migrasi BPA
No
Suhu penyimpanan
n
SDM
(Cl 95%)
p-value
1
1 - 25°C
22
1,887 (-3,540; 7,314)
0,496
2
26 - 50°C
10
-17,819 (-30,515; -5,122)
0,006
3
>50°C
4
-26,307 (-41,536; -11,078)
<0,001
n (jumlah studi), SDM (Standardized Mean Difference), Cl 95% (selang kepercayaan
SDM)
Tabel 3 hasil analisis subgroup variabel moderator suhu penyimpanan terhadap tingkat
migrasi BPA menunjukkan suhu penyimpanan di atas 26°C mempengaruhi tingkat migrasi
bisfenol A pada kemasan botol air minum jenis polikarbonat (PC). Hal ini dapat dilihat
melalui nilai SDM (Standardized Mean Difference) pada selang kepercayaan (Cl 95%) yang
menghasilkan angka negatif. Nilai SDM suhu penyimpanan antara 26 - 50°C adalah -17,819
dengan rentang kepercayaan (Cl 95%) -30,515 sampai -5,122 dan p-value 0,006 sementara
SDM >50°C yaitu -26,307 melewati rentang kepercayaan (Cl 95%) -41,536 hingga -11,078
serta nilai p-value yang sangat signifikan karena <0,001. Adapun suhu penyimpanan 1 - 25°C
menunjukkan kecenderungan pada tingginya migrasi BPA di kemasan air minum PET
dibanding PC karena hasil SDM yang bernilai positif sebesar 1,887 dan rentang kepercayaan -
3,540 hingga 7,314 meski hasil statistik p-value yang tidak menunjukkan signifikansi karena
nilai p-value pada rentang suhu penyimpanan ini adalah 0,496 (>0,05) sehingga tidak berbeda
nyata.
Lama penyimpanan
Berbagai studi telah dilakukan untuk mengetahui tingkat migrasi seiring lama waktu
penyimpanan. Fan et al. (2014) melaporkan bahwa telah terjadi peningkatan konsentrasi BPA
yang terlepas di botol air minum PET sebanyak 36 ng/L dari 23,4 ng/L pada minggu pertama
penyimpanan menjadi 59,4 ng/L pada minggu keempat. Sementara penelitian dari (Kubwabo
et al., 2009) mengenai migrasi BPA di botol air minum PC juga menunjukkan hasil yang
sama dengan (Fan et al., 2014) yaitu terjadi kenaikan monomer BPA yang terdeteksi pada air
minum selama waktu penyimpanan berlangsung. Migrasi awal yang terdeteksi pada botol air
minum PC minggu pertama adalah 27,8 ng/L dan meningkat menjadi 63,9 ng/L setelah 6
minggu penyimpanan.
Tabel 4 Analisis subgroup variabel lama penyimpanan terhadap migrasi BPA
No
Lama penyimpanan
n
SDM
(Cl 95%)
p-value
1
1 20 hari
18
-14,021
(-20,939; -7,103)
<0,001
2
21 40 hari
14
5,308
(-1,001; 11,618)
0,099
3
41 60 hari
4
-17,743
(-28,046; -7,440)
<0,001
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2429
Analisis subgroup lama penyimpanan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu
penyimpanan di hari 1 20, 21 4 hari serta 41 60 hari. Jumlah studi yang digunakan untuk
menentukan korelasi antara lama penyimpanan terhadap level migrasi BPA adalah 36 studi
dengan rincian 18 studi untuk kelompok pertama (1 20 hari), 14 studi pada kelompok kedua
(21 40 hari) dan 4 studi di kelompok terakhir (41 60 hari). Tabel 4 menunjukkan terdapat
2 nilai Standardized Mean Difference yang negatif pada selang kepercayaan (Cl 95%) yaitu
lama penyimpanan kelompok pertama dan ketiga. Nilai SDM lama penyimpanan kelompok
pertama adalah -14,021 pada selang kepercayaan (Cl 95%) -20,939 hingga -7,103 sementara
kelompok ketiga bernilai -17,743 di selang kepercayaan (Cl 95%) -28,046 sampai -7,440. p-
value pada kedua kelompok ini <0,001 sehingga menghasilkan data yang sangat signifikan.
Hasil analisis subgroup yang bernilai negatif mengindikasikan lama penyimpanan lebih
berpengaruh terhadap peningkatan pelepasan BPA pada botol air minum berbahan plastik
polikarbonat (PC).
Kelompok lama penyimpanan yang kedua (21 40 hari) diperoleh nilai SDM sebesar
5,308 pada selang kepercayaan (Cl 95%) -1,001 hingga 11,618. Hasil yang bernilai positif
mengindikasikan lama penyimpanan pada kelompok ini lebih berpengaruh pada peningkatan
migrasi BPA di botol air minum PET. Meski demikian, nilai p-value yang dihasilkan pada
analisis subgroup bernilai 0,099 lebih tinggi dari batas signifikan p-value <0,05 sehingga data
yang ditunjukkan secara statistik tidak signifikan.
Paparan sinar matahari (UV)
Penelitian yang dilakukan oleh (Baz et al., 2023). telah menguji pengaruh penyimpanan
botol air minum di dalam ruangan (indoor) dan di luar ruangan (outdoor) yang terpapar sinar
matahari secara langsung terhadap total migrasi BPA. Hasil studi menunjukkan konsentrasi
BPA di botol minum yang disimpan di luar ruangan dengan cahaya matahari lebih tinggi
dibanding penyimpanan botol air minum di dalam ruangan dengan masing-masing p-value
bernilai <0,05 sehingga perbedaan nilai jumlah migrasi antar sampel pada penelitian tersebut
tergolong sangat signifikan.
Tabel 5 Analisis subgroup variabel paparan UV terhadap migrasi BPA
No
Paparan UV
n
SDM (Cl 95%)
p-value
1
81,76 124,1
4
-30,265 (-44,820; -15,710)
<0,001
2
0,9 1,5
4
-9,172 (-6,230; -11,108)
0,052
n (jumlah studi), SDM (Standardized Mean Difference), Cl 95% (selang kepercayaan SDM)
Analisis subgroup untuk variabel paparan sinar matahari (UV) terhadap tingkat migrasi
BPA pada Tabel 5 dilakukan untuk melihat pengaruh cahaya matahari terhadap pelepasan
BPA. Jumlah data studi yang digunakan untuk analisis adalah sebanyak 8 studi dari total 36
studi yang memenuhi syarat meta analisis. 28 studi diantaranya tidak mengukur pengaruh
sinar UV terhadap migrasi BPA sehingga diasumsikan bernilai 0. Adapun analisis subgroup
ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama dengan rentang paparan UV 81,76
124,1 serta kelompok kedua yang memiliki rentang 0,9 1,5 untuk paparan cahaya
matahari.
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2430 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Standardized Mean Difference (SDM) untuk kedua kelompok menunjukkan nilai yang
negatif pada selang kepercayaan (Cl 95%) yang berarti kedua rentang kelompok paparan UV
akan memberi pengaruh yang lebih besar terhadap total migrasi BPA di kemasan air minum
PC dibanding PET. Nilai SDM untuk rentang kelompok pertama adalah -30,265 dan selang
kepercayaan (Cl 95%) -44,820 hingga -15,710. Adapun kelompok nilai SDM kedua -9,172 di
rentang kepercayaan (Cl 95%) -6,230 sampai -11,108. p-value kelompok pertama memiliki
tingkat signifikansi yang tinggi karena bernilai <0,001 sementara kelompok kedua
menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata atau dapat dikatakan tidak signifikan karena nilai
statistik p-value >0,05 yaitu 0,052.
Jenis alat penelitian
Prinsip utama analisis menggunakan instrumen GC-MS adalah analisis pada fase gas
dimana bagian gas chromatography (GC) bertugas untuk memisahkan komponen volatil pada
sampel kemudian MS akan membantu mengidentifikasi komponen fragmen berbasis pada
massa. GC-MS memberikan hasil identifikasi dengan sensitivitas yang tinggi, hasil analisis
yang cepat dan dapat digunakan di berbagai jenis sampel (Uljon, 2023). Sementara UHPLC-
FLD merupakan instrumen yang mampu memisahkan molekul berdasar tingkat kepolaran
menggunakan fase gerak dan fase diam. Untuk mendorong fase gerak, digunakan tekanan
tinggi yang dapat mencapai 1,200 bar. UHPLC-FLD dapat mereduksi waktu persiapan
sampel, ekstraksi serta tidak membutuhkan tambahan proses purifikasi (pemurnian) sehingga
akan meningkatkan presisi dan input dari hasil analisis (Ismaiel et al., 2023)
Tabel 6 Analisis subgroup variabel jenis alat penelitian terhadap migrasi BPA
No
Jenis alat penelitian
n
SDM (Cl 95%)
p-value
1
GC-MS
12
15,147 (10,150; 20,144)
<0,001
2
UHPLC-FLD
24
-20,161
(-25,045; -15,276)
<0,001
n (jumlah studi), SDM (Standardized Mean Difference), Cl 95% (selang kepercayaan
SDM)
Tabel 6 hasil analisis subgroup untuk variabel moderator jenis alat penelitian terhadap
migrasi BPA menunjukkan terdapat 12 sumber studi yang menggunakan instrumen GC-MS
dan 24 studi dengan alat UHPLC-FLD. Standardized Mean Difference (SDM) instrumen GC-
MS dengan selang kepercayaan (Cl 95%) adalah 15,147 sementara nilai SDM pada UHPLC-
FLD dengan selang kepercayaan yang sama ialah -20,161. Hasil SDM yang bernilai positif
menandakan bahwa sensitivitas deteksi BPA lebih besar pada kemasan PET, begitupun
sebaliknya. Masing-masing instrumen memiliki nilai p-value <0,001 sehingga hasil yang
diperoleh signifikan secara statistik.
Terdapat beberapa kekurangan pada instrumen analisis GC-MS diantaranya adalah
kurang efisien dalam proses pemisahan komponen, sulit mendeteksi senyawa non-volatil serta
adanya potensi kebocoran (leak) senyawa lain sehingga ikut teranalisis dan menyebabkan
kesalahan positif yaitu pembacaan hasil yang lebih tinggi dari nilai sebenarnya (Sapozhnikova
dan Lehotay 2015). Adapun salah satu bahan utama dari plastik PET adalah etilen glikol yang
relatif mudah menguap dengan viskositas rendah. Hal ini memungkinkan adanya leak pada
analisis GC-MS sehingga instrumen ini diasumsikan memiliki kemampuan dalam
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2431
menganalisis migrasi BPA pada PET yang lebih signifikan. Sementara tingkat akurasi dari
hasil analisis UHPLC-FLD cenderung lebih besar karena memiliki kapasitas separasi pada
berbagai komponen dan tingkat ketelitian yang tinggi (Rubert dan Zachariasova 2015).
Analisis Meta-Regresi
Uji meta-regresi digunakan untuk melihat hubungan variabel volume air dengan tingkat
migrasi BPA pada botol air minum baik di kemasan PC maupun PET. Plot meta-regresi
ditunjukkan pada Gambar 8, dengan sumbu x merupakan volume air yang ditambahkan
kedalam plastik untuk selanjutnya dianalisis. Terdapat 3 volume air yaitu 100 mL pada studi
1-2, 1000 mL untuk studi 3-10 serta 500 mL pada studi 11-36 dengan masing-masing pH air
>4,5 menuju normal. Sementara sumbu y menunjukkan effect size untuk setiap studi.
Gambar 4 Plot meta-regresi variabel moderator volume air
Terdapat nilai intercept dan slope pada plot meta-regresi. Intercept adalah rata-rata nilai
yang terdapat pada variabel Y jika variabel X bernilai 0. Meski demikian, pada analisis
menggunakan meta-regresi ini, nilai variabel X 0 sehingga intercept tidak memiliki makna.
Slope pada meta-regresi diartikan sebagai tingkat kemiringan garis yang dihasilkan. Apabila
slope menunjukkan kenaikan maka variabel X berpengaruh positif terhadap variabel Y
sehingga semakin besar nilai variabel X maka semakin besar pula nilai variabel Y (Suyono
2015).
Tabel 7 Hasil meta-regresi variabel moderator volume air
Variabel
Intercept
Slope
p-value
Volume air
-31,179
5,562
<0,001
Nilai slope (kemiringan) pada meta-regresi untuk variabel moderator volume air (Tabel
7) bernilai positif yaitu 5,562 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa semakin besar volume
air maka tingkat migrasi BPA juga akan semakin tinggi. Adapun p-value pada analisis ini
bernilai <0,001 sehingga perbedaan antara masing-masing volume air dalam meningkatkan
pelepasan BPA dari kemasan botol minum berpengaruh signifikan. Hal ini diduga disebabkan
karena semakin tinggi media cair seperti air minum yang bersentuhan langsung dengan plastik
PC maupun PET akan semakin mempermudah pelepasan BPA
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2432 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Analisis Bias Publikasi
Bias publikasi didasarkan pada tidak adanya informasi hasil analisis yang disebabkan
berbagai alasan personal peneliti seperti hasil statistik yang tidak signifikan sehingga terkesan
mengganggu data (Fagerland 2015). Umumnya terdapat dua jenis bentuk funnel plot yaitu
simetris dan asimetris. Bentuk asimetri menandakan adanya data yang memiliki bias.
Gambar 5 Funnel plot migrasi BPA pada botol air minum kemasan PC dan PET
Hasil analisis bias publikasi dalam bentuk grafik funnel plot untuk semua studi yang
digunakan dalam meta analisis disajikan pada Gambar 9. Titik-titik yang terdapat pada grafik
merepresentasikan bias publikasi pada masing-masing studi. Bentuk yang dihasilkan pada
grafik funnel plot ini adalah simetri menunjukan bahwa tidak terdapat bias publikasi pada
setiap studi sehingga data memiliki tingkat presisi yang tinggi (Haidich 2010UHPLC-FLD).
Interpretasi funnel plot memiliki kecenderungan bersifat subjektif sehingga diperlukan
uji lain yang dapat mendukung hasil dari funnel plot. Nilai bias publikasi juga dapat dihitung
melalui fail-safe number (Nft) yaitu sebuah nilai yang mampu memperkirakan total studi yang
dapat digunakan untuk menyangkal hasil meta-analisis yang signifikan. Pada bagian ini, telah
digunakan metode Rosenthal pada perhitungan Nft dimana apabila Nft > 5N + 10 maka bias
publikasi tergolong kecil sehingga model meta-analisis kuat (Fragkos, Tsagris, & Frangos,
2014)). Adapun Nft pada penelitian ini adalah 263 > 5(36) + 10 yang mengindikasikan kajian
meta-analisis untuk migrasi BPA pada kemasan botol air minum plastik PC dan PET kuat
terhadap adanya kemungkinan bias publikasi.
KESIMPULAN
Data meta-analisis pada 36 studi terpilih diperoleh tingkat migrasi BPA yang lebih
tinggi terjadi pada kemasan botol air minum berbahan plastik PC dibanding PET. Analisis
lanjutan dilakukan pada beberapa variabel yang dapat mempengaruhi migrasi meliputi asal
negara botol air, suhu dan lama penyimpanan, paparan sinar matahari, jenis alat penelitian
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2433
yang digunakan pada setiap studi serta volume air yang ditambahkan semasa proses analisis
berlangsung.
Asal negara produsen botol memberi pengaruh yang signifikan terhadap migrasi BPA
baik pada plastik PC maupun PET. Sementara analisis pada variabel suhu penyimpanan
menunjukkan bahwa pada temperatur rendah, migrasi BPA lebih tinggi terjadi di botol plastik
PET meskipun p-value menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Semakin lama botol air
minum disimpan maka semakin tinggi pula pelepasan BPA yang terjadi, analisis
menghasilkan terdapat 2 dari 3 kelompok lama penyimpanan yang bernilai negatif sehingga
variabel ini menunjukkan kecenderungan peningkatan total BPA pada botol plastik PC.
Data tingkat paparan sinar matahari pada meta-analisis berada pada 0,9 124,1 W/m.
Rentang tersebut memberi nilai SDM yang negatif sehingga peningkatan intensitas paparan
sinar matahari memiliki korelasi yang lebih tinggi di botol air PC. Adapun instrumen yang
digunakan terdiri atas GC-MS dan UHPLC-FLD. GC-MS memiliki sensitifitas yang lebih
tinggi terhadap BPA pada botol PET sedangkan UHPLC-FLD sebaliknya. Hasil analisis
variabel volume air diperoleh adanya korelasi terhadap peningkatan volume air terhadap
kenaikan jumlah migrasi BPA.
Penelitian dengan metode meta-analisis ini juga menganalisis bias publikasi pada studi
yang digunakan. Hasil grafik funnel plot yang simetris menandakan tidak adanya bias
publikasi. Hal ini diperkuat melalui perhitungan fail-safe number (Nft) dimana nilai Nft > 5N
+ 10 sehingga bias publikasi tergolong kecil dan model meta-analisis kuat.. .
BIBLIOGRAFI
Al-Zahrani, F. S. A., Albaqshi, H. A. A., Alhelal, G. A. M., Mohamed, I. A., Aga, O. O., &
Abdel-Magid, I. M. (2017). Bottled water quality in KSA. IJISET-International Journal
of Innovative Science, Engineering & Technology, 4, 23487968.
Baz, Lina, Alharbi, Asmaa, Al-Zahrani, Maryam, Alkhabbaz, Sedra, Alsousou, Rasha, &
Aljawadri, Hanan. (2023). The Effect of Different Storage Conditions on the Levels of
Bisphenol A in Bottled Drinking Water in Jeddah City, Saudi Arabia. Advances in
Public Health, 2023.
Do Minh, T. (2017). Urinary bisphenol A and obesity in adults: results from the Canadian
Health Measures Survey. Health Promotion and Chronic Disease Prevention in
Canada: Research, Policy and Practice, 37(12), 403.
Ehrlich, Shelley, Williams, Paige L., Missmer, Stacey A., Flaws, Jodi A., Berry, Katharine F.,
Calafat, Antonia M., Ye, Xiaoyun, Petrozza, John C., Wright, Diane, & Hauser, Russ.
(2012). Urinary bisphenol A concentrations and implantation failure among women
undergoing in vitro fertilization. Environmental Health Perspectives, 120(7), 978983.
Fan, Ying Ying, Zheng, Jian Lun, Ren, Jing Hua, Luo, Jun, Cui, Xin Yi, & Ma, Lena Q.
(2014). Effects of storage temperature and duration on release of antimony and
bisphenol A from polyethylene terephthalate drinking water bottles of China.
Environmental Pollution, 192, 113120.
Fragkos, Konstantinos C., Tsagris, Michail, & Frangos, Christos C. (2014). Publication bias
in meta-analysis: Confidence intervals for Rosenthal’s fail-safe number. International
Scholarly Research Notices, 2014.
Gao, Xiaoqian, & Wang, Hong Sheng. (2014). Impact of bisphenol A on the cardiovascular
systemEpidemiological and experimental evidence and molecular mechanisms.
Nur Hikma, Muhammad Arpah
2434 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
International Journal of Environmental Research and Public Health, 11(8), 83998413.
Geueke, B. (2014). Dossierbisphenol A. Food Packaging Forum, 1.
Ginter-Kramarczyk, Dobrochna, Zembrzuska, Joanna, Kruszelnicka, Izabela, Zając-
Woźnialis, Anna, & Ciślak, Marianna. (2022). Influence of temperature on the quantity
of bisphenol A in bottled drinking water. International Journal of Environmental
Research and Public Health, 19(9), 5710.
Guart, Albert, Bono-Blay, Francisco, Borrell, Antonio, & Lacorte, Silvia. (2011). Migration
of plasticizersphthalates, bisphenol A and alkylphenols from plastic containers and
evaluation of risk. Food Additives and Contaminants, 28(5), 676685.
Hwang, Myungsil, Park, Seon Joo, & Lee, Hae Jeung. (2023). Risk assessment of bisphenol a
in the korean general population. Applied Sciences, 13(6), 3587.
Ismaiel, Lama, Fanesi, Benedetta, Kuhalskaya, Anastasiya, Barp, Laura, Moret, Sabrina,
Pacetti, Deborah, & Lucci, Paolo. (2023). The Determination of Triacylglycerols and
Tocopherols Using UHPLCCAD/FLD Methods for Assessing the Authenticity of
Coffee Beans. Foods, 12(23), 4197.
Khan, Nadeem Ghani, Correia, Jacinta, Adiga, Divya, Rai, Padmalatha Satwadi, Dsouza,
Herman Sunil, Chakrabarty, Sanjiban, & Kabekkodu, Shama Prasada. (2021). A
comprehensive review on the carcinogenic potential of bisphenol A: clues and evidence.
Environmental Science and Pollution Research, 28, 1964319663.
Kubwabo, C., Kosarac, I., Stewart, B., Gauthier, B. R., Lalonde, K., & Lalonde, P. J. (2009).
Migration of bisphenol A from plastic baby bottles, baby bottle liners and reusable
polycarbonate drinking bottles. Food Additives and Contaminants, 26(6), 928937.
Parto, M., Aazami, J., Shamsi, Z., Zamani, A., & Savabieasfahani, M. (2022). Determination
of bisphenol-A in plastic bottled water in markets of Zanjan, Iran. International Journal
of Environmental Science and Technology, 19(4), 33373344.
Pigott, Terri D., & Polanin, Joshua R. (2020). Methodological guidance paper: High-quality
meta-analysis in a systematic review. Review of Educational Research, 90(1), 2446.
Rybczyńska-Tkaczyk, Kamila, Skóra, Bartosz, & Szychowski, Konrad A. (2023). Toxicity of
bisphenol A (BPA) and its derivatives in divers biological models with the assessment
of molecular mechanisms of toxicity. Environmental Science and Pollution Research,
30(30), 7512675140.
Seyhan, Gumrah, Ustundag, Unsal Veli, Unal, Ismail, Kalkan, Perihan Seda Ates, Cansız,
Derya, Alturfan, Ebru Emekli, & Alturfan, Ata. (2022). The effect of different storage
conditions on the migration of chemicals from polyethylene terephthalate and
polycarbonate bottles to water. Experimed, 12(2), 7479.
Taskeen, ABIDA, Hameed, RABIA, & Naeem, ISMAT. (2012). Sources of bisphenol A
contamination in drinking water in Pakistan and determination of migration rates.
Biomedical & Pharmacology Journal, 5(2), 235240.
Tawfik, Gehad Mohamed, Dila, Kadek Agus Surya, Mohamed, Muawia Yousif Fadlelmola,
Tam, Dao Ngoc Hien, Kien, Nguyen Dang, Ahmed, Ali Mahmoud, & Huy, Nguyen
Tien. (2019). A step by step guide for conducting a systematic review and meta-analysis
with simulation data. Tropical Medicine and Health, 47, 19.
Uljon, Sacha. (2023). Advances in fentanyl testing. Advances in Clinical Chemistry, 116, 1
30.
Wang, Xin, Nag, Rajat, Brunton, Nigel P., Siddique, Md Abu Bakar, Harrison, Sabine M.,
Monahan, Frank J., & Cummins, Enda. (2022). Human health risk assessment of
bisphenol A (BPA) through meat products. Environmental Research, 213, 113734.
Yun, Wen Min, Ho, Yu Bin, Tan, Eugenie Sin Sing, & How, Vivien. (2018). Release of
Perbandingan Migrasi Monomer Bisfenol A (BPA) Pada Kemasan Air Minum Plastik
Polikarbonat (PC) dan Polietilena Tereftalat (PET): Kajian Meta-Analisis
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05,Mei 2024 2435
Bisphenol A From Polycarbonate and Polyethylene Terephthalate Drinking Water
Bottles Under Different Storage Conditions and Its Associated Health Risk. Malaysian
Journal of Medicine & Health Sciences, 14.
Zeng, Qinghe, Klein, Christophe, Caruso, Stefano, Maille, Pascale, Allende, Daniela S.,
Mínguez, Beatriz, Iavarone, Massimo, Ningarhari, Massih, Casadei-Gardini, Andrea, &
Pedica, Federica. (2023). Artificial intelligence-based pathology as a biomarker of
sensitivity to atezolizumabbevacizumab in patients with hepatocellular carcinoma: a
multicentre retrospective study. The Lancet Oncology, 24(12), 14111422.
Copyright holder:
Nur Hikma, Muhammad Arpah (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: