How to cite:
Alexander Wibisono Hadinata, Lina Sinatra Wijaya (2024) Strategi Public Relations Umkm Dalam
Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan Pekalongan Melalui Sosial Media, (06) 06,
https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
STRATEGI PUBLIC RELATIONS UMKM DALAM UPAYA MENINGKATKAN
PENJUALAN BATIK BULAN PEKALONGAN MELALUI SOSIAL MEDIA
Alexander Wibisono Hadinata, Lina Sinatra Wijaya
Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi public relations UMKM dalam
meningkatkan penjualan batik Pekalongan melalui media sosial. Metode penelitian ini
adalah kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di Batik Bulan Pekalongan. Data
dikumpulkan melalui postingan foto media sosial Instagram dan WhatsApp, serta
wawancara yang dilakukan oleh tiga informan yaitu pemilik batik Bulan dan dua orang
karyawan yang memiliki jabatan manager marketing dan staff bagian marketing. Hasil
penelitian menjelaskan bahwa strategi yang diadopsi oleh UMKM Batik Bulan
Pekalongan untuk meningkatkan penjualan melalui pendekatan PR, seperti Pemasaran
afiliasi dan kemitraan strategis, serta penggunaan media sosial seperti Instagram dan
WhatsApp, telah membawa manfaat yang signifikan. Menjalin kemitraan dengan tokoh
publik dan aktif berinteraksi dengan pelanggan melalui Instagram, mereka memperkuat
kehadiran merek dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen. Grup
WhatsApp menjadi platform efisien untuk memberikan layanan pelanggan yang cepat
dan memberikan informasi eksklusif kepada pelanggan, sementara penggunaan email
untuk mengirimkan katalog produk secara berkala memperluas jangkauan promosi
mereka. UMKM Batik Bulan Pekalongan berhasil mencapai tujuan penjualan mereka
secara efektif, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan memperkuat posisi mereka di
pasar. Disisi lain, Batik Bulan belum menggunakan strategi PPC karena memahami
sepenuhnya potensi dan manfaat dari PPC advertising yang dapat meningkatkan
visibilitas, serta mengarahkan lalu lintas situs web dengan lebih efektif.
Kata kunci: Public Relations; Media Sosial; Kemitraan Strategis; Customer
Relationship Management
Abstract
This research aims to explain the public relations strategy of MSMEs in increasing
sales of Pekalongan batik through social media. This research method is descriptive
qualitative. The research was conducted at Batik Bulan Pekalongan. Data was collected
through posting photos on social media, such as Instagram and WhatsApp, and
interviews were conducted by three informants, namely the owner of Bulan batik and
two employees with marketing manager and marketing staff positions. The research
results explain that the strategy that MSME Batik Bulan Pekalongan adopted to
increase sales through a PR approach, such as affiliate marketing and strategic
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2689
partnerships, as well as the use of social media such as Instagram and WhatsApp, has
brought significant benefits. Forging partnerships with public figures and actively
interacting with customers via Instagram, they strengthen their brand presence and
build strong relationships with consumers. WhatsApp groups have become an efficient
platform for providing customers with fast customer service and exclusive information,
while email to send product catalogs regularly expands the reach of their promotions.
UMKM Batik Bulan Pekalongan achieved its sales goals effectively, increased customer
engagement, and strengthened its market position. On the other hand, Batik Bulan has
not used a PPC strategy because it fully understands the potential and benefits of PPC
advertising, which can increase visibility and direct website traffic more effectively.
Keywords: Public Relations, Social Media, Partnership Strategy, Customer
Relationship Management
PENDAHULUAN
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam
perekonomian global sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan penyedia
lapangan kerja. Mereka tidak hanya berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga menjadi
pilar sosial dan budaya di berbagai masyarakat. UMKM menjadi tempat bagi inovasi
dan kreativitas, memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan ide-ide baru dan
produk yang unik. Kehadiran UMKM juga mencerminkan semangat kewirausahaan dan
kemandirian ekonomi, terutama di tingkat lokal (Aliyah, 2022). Penerapan Public
Relations (PR) dalam UMKM memiliki peran penting dalam membangun citra dan
memasarkan produk atau jasa. PR membantu UMKM dalam membentuk hubungan
positif dengan publiknya, meningkatkan visibilitas, membangun kepercayaan
konsumen, dan menciptakan citra yang positif. Melalui media sosial seperti Facebook,
Instagram, dan Twitter, UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut untuk
membangun keberadaan daring yang kuat, menjangkau audiens lebih luas, dan
meningkatkan visibilitas merek. Interaksi langsung dengan pelanggan, umpan balik
instan, dan pembentukan komunitas online juga dapat dilakukan melalui media sosial.
Dengan memahami tren konsumen, UMKM dapat menciptakan kampanye pemasaran
yang relevan dan responsif, menjadikan media sosial bukan hanya sebagai alat
pemasaran, tetapi juga sebagai jendela interaktif yang membuka peluang kolaborasi dan
pertumbuhan bisnis (Puspitaningrum, 2023; Girsang & Riski, 2023). Media sosial telah
menjadi fenomena tak terhindarkan dalam era digital, memainkan peran penting dalam
kehidupan personal dan profesional. Perusahaan dan organisasi, termasuk UMKM,
semakin mengandalkan strategi media sosial untuk memanfaatkan potensi penuh
keberadaan mereka di dunia maya. Adaptasi cepat pelaku UMKM terhadap strategi
digital menunjukkan kesadaran akan pentingnya memperluas pangsa pasar dan
memenuhi perubahan perilaku konsumen yang semakin cenderung menuju platform
online. Dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter,
UMKM dapat mempromosikan produk atau jasa mereka, berkomunikasi langsung
dengan pelanggan, dan membangun brand awareness tanpa memerlukan biaya
pemasaran yang besar. Selain itu, media sosial memungkinkan UMKM untuk
berinteraksi dengan pelanggan, menerima umpan balik langsung, dan memahami
kebutuhan serta preferensi konsumen. Dengan strategi pemasaran yang kreatif dan
konsisten, media sosial bukan hanya menjadi alat promosi, tetapi juga wadah untuk
membangun komunitas pelanggan yang setia (Susanti & Koswaran, 2023). Penelitian
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2690 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
ini bertujuan untuk mengkaji strategi Public Relations UMKM Batik Bulan dalam
meningkatkan penjualan melalui media sosial. Manfaatnya adalah memberikan panduan
praktis bagi UMKM dalam memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan penjualan,
serta berkontribusi pada pemahaman akademis tentang pemanfaatan media sosial dalam
konteks UMKM batik.
Penelitian Azizah (2023) membahas strategi Marketing Public Relations yang
diterapkan pada bisnis fashion Meccanism selama pandemi Covid-19. Metode analisis
deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasilnya
mengungkapkan berbagai strategi yang digunakan, termasuk pull strategy seperti
publikasi media melalui website dan media sosial, serta giveaway. Selain itu, terdapat
pula push strategy seperti kerjasama dengan e-commerce, penyelenggaraan event, dan
pemberian potongan harga. Strategi pass juga diterapkan melalui sponsorship dan
kegiatan amal. Penelitian ini juga menyoroti peluang yang muncul, seperti peningkatan
penggunaan gadget untuk mencari informasi dan keinginan masyarakat yang semakin
tinggi dalam mengikuti tren fashion. Penelitian Tinangon (2019) membahas strategi
Marketing Public Relations yang diterapkan oleh PT. Batik Danar Hadi dalam
menciptakan brand image sebagai batik Solo terbaik. Penelitian ini menggunakan
metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara,
pengamatan, dan pemanfaatan sumber dokumen di Danar Hadi Solo. Hasilnya
menunjukkan bahwa peran Marketing Public Relations bagi perusahaan tersebut adalah
membangun citra perusahaan dan kredibilitas, membantu wiraniaga dan penyalur dalam
meningkatkan penjualan, serta menjembatani konsumen yang tidak suka dengan iklan.
Aktivitas Marketing Public Relations dilakukan melalui pelaksanaan launching,
publikasi publik, fashion show, dan rilis ke media cetak dan elektronik. PT. Batik Danar
Hadi menggunakan berbagai media, tidak terbatas pada lokal tetapi juga nasional
bahkan internasional. Lestari dan Duryatmo (2021) meneliti tentang strategi Marketing
Public Relations Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor dalam memperkenalkan
Batik Bogor. Mereka menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan penggunaan push
strategy, khususnya dalam promosi online melalui media sosial seperti Instagram.
Faktor pendukung meliputi keberadaan banyak perajin batik yang kompeten, sementara
faktor penghambat termasuk pasar yang sulit karena biaya produksi yang tinggi.
Strategi
Menurut Kuncoro (2016) Strategi adalah tujuan sasaran jangka panjang dalam
sebuah organisasi dan alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Ini melibatkan pertimbangan terhadap isu-isu internal dan eksternal serta
memperkuat hubungan antara perusahaan dan lingkungannya. Strategi harus cukup
fleksibel untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan memastikan tidak adanya
konflik dengan kondisi saat ini. Menurut Kaplan dan Norton (2017), strategi adalah
pendekatan perusahaan untuk menghasilkan nilai bagi pelanggan, pemangku
kepentingan, dan masyarakat secara luas. Ini merupakan bagian dari suatu kontinum
logis yang membawa organisasi dari pernyataan tujuan tingkat tinggi hingga
pelaksanaan tugas-tugas di berbagai tingkat manajemen. Strategi harus dapat
beradaptasi dengan perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi sepanjang
waktu. Rangkuti (2019) mengkategorikan taktik dalam tiga kategori strategi, yaitu
strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis. Strategi manajemen berkaitan
dengan pengembangan produk, penetapan harga, akuisisi, dan keuangan. Strategi
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2691
investasi ditujukan untuk investasi seperti ekspansi pasar atau pembangunan divisi baru.
Sedangkan strategi bisnis fokus pada fungsi kegiatan manajemen seperti pemasaran,
produksi, distribusi, dan organisasi.
Publik Relations
Menurut Jefkins (2004) menjelaskan Publik Relations merupakan sesuatu yan
merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun ke luar
organisasi dengan publiknya delam rangka mencapai tujuan yang dilandaskan dengan
saling pengertian satu dengan lainnya. Ruslan (2012) menjelaskan bahwa fungsi Publik
Relations meliputi perencanaan, pengoranisasian, penyusunan informasi, memimpin,
dan pengawasan.
Sosial Media
Nasrullah (2015) menyatakan bahwa media sosial adalah platform media yang
memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas
maupun berkolaborasi. Karena itu media social dapat dilihat sebagai medium
(fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebuah ikatan
social. Kotler dan Keller (2012) menyatakan media sosial merupakan sarana bagi
konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan video dengan satu sama
lain dan dengan perusahaan lainnya. Peran media sosial akan semakin diakui konsumen
dalam mendongkrak kinerja bisnis.
UMKM
Kwartono Adi (2007) UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat yang punya
kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000,- dimana tanah dan bangunan tempat usaha
tidak diperhitungkan. Atau mereka yang punya omset penjualan tahunan paling banyak
Rp1.000.000.000,- dan milik warga negara Indonesia. UMKM adalah perusahaan kecil
yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang
dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu”. Pengusaha kecil pada umumnya
kurang memperhatikann strategi bisnis bahkan tidak memiliki rencana pengembangan
usaha (Sanjaya, 2021).
METODE PENELITIAN
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dipahami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2019). Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Tujuan dari
penelitian deksriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2017).
Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat
deskriptif. Metode ini digunakan oleh peneliti karena berguna untuk mendapatkan data
nyata yang terjadi langsung dilapangan yang kemudian akan dianalisis. Selain itu
penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini karena dipandang tepat sehingga
peneliti dapat mendeskripsikan berbagai informasi yang didapat berdasarkan observasi
dan wawancara yang dapat dijadikan suatu data yang dapat membantu dalam penelitian
ini. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian dengan
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2692 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
jenis deskriptif untuk memberikan gambaran yang terperinci serta menganalisis,
mendeksripsikan, mendeskripsikan dan menjawab pertanyaan dari peneliti mengenai
bagaimana strategi public relations dalam mengoptimalkan penjualan pengusaha
UMKM Batik Bulan Pekalongan.
Lokasi penelitian ini adalah di Pekalongan karena pada penelitian ini, peneliti akan
mewawancarai pemilik usaha UMKM Batik Bulan Pekalongan di Jatayu Residence. Jl.
WR Supratman No. C11, Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan,
Jawa Tengah.
Peneliti menggunakan wawancara mandalam sebagai metode pengumpulan data.
Wawancara mendalam adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu. Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada
informan, dan jawaban-jawaban informan dicatat atau direkam dengan alat perekam
(tape recorder) (Sugiyono, 2019).
Peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari
wawancara yang dilakukan dengan 3 informan yaitu pemilik UMKM Batik Bulan, serta
dua orang karyawan yang memiliki jabatan sebagai manager marketing dan staff bagian
marketing. Pada penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu postingan foto yang
dilakukan UMKM Batik Bulan Pekalongan untuk mempromosikan atau mengiklankan
produknya di media sosial Facebook. Silalahi (2018) menjelaskan terdapat 3 alur dalam
melakukan analisis data yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses analisis dengan cara memilih, memusatkan
perhatian, menyederhanakan, mengabstrak dan mentransformasikan data dari hasil
lapangan. Reduksi terjadi secara terus menerus selama penelitan berlangsung.
Reduksi data mempertimbangkan kembali data-data yang sudah diperoleh. Reduksi
data dilakukan dengan meringkas data dari wawancara dan hanya memfokuskan data
pada strategi pemasaran media sosial yang telah dilakukan UMKM Batik Bulan
Pekalongan, dan pengaruh strategi marketing tersebut terhadap penjualan UMKM
Batik Bulan Pekalongan. Reduksi data juga dilakukan untuk mengelompokkan data
yang berhubungan dengan hambatan dari UMKM Batik Bulan Pekalongan dalam
menentukan strategi promosi sehingga penjualannya belum optimal. Kemudian data
akan dikoding dan dianalisis untuk menentukan rekomendasi strategi yang dapat
digunakan UMKM Batik Bulan Pekalongan untuk meningkatkan penjualan.
2. Penyajian Data
Dalam alur ini, peneliti menyusun data-data yang relevan sehingga menjadi
informasi yang dapat dimaknai. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengelompokkan data berdasarkan kategorinya. Setelah itu, data tersebut
kemudian disajikan dalam bentuk tulisan deskriptif dan dikelompokkan berdasarkan
komponen strategi pemasaran media sosial. Hasil wawancara mendalam (in-depth
interview) diuraikan dalam bentuk katakata (transkrip).
3. Menarik Kesimpulan dan Verifikasi
Verifikasi data adalah proses yang dilakukan untuk mendapatkan bukti bukti
yang kuat. Cara yang dilakukan dalam verifikasi data adalah dengan mencocokkan
kembali hasil dari penelitian yang sudah terkumpul dan terangkum dalam reduksi
data dan penyajian data. Data-data yang telah dikumpulkan dan diperoleh dari
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2693
UMKM Batik Bulan Pekalongan kemudian diverifikasi untuk memastikan
kebenarannya sebelum diilakukan validitas data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil pembahasan pada penelitian ini melalui komponen pemasaran media sosial
menurut Ryan (2020), menunjukan bahwa:
Periklanan berbasis klik pencarian berbayar (PPC advertising)
PPC advertising mengacu pada strategi digital marketing yang mengacu pada iklan
berbayar. Biaya iklan yang ditagihkan kepada pemasar biasanya berdasarkan frekuensi
pengunjung yang mengklik iklan tersebut (Alfiana, 2023). Pada UMKM Batik Bulan
Pekalongan mereka belum menerapkan strategi pemasaran digital menggunakan
periklanan berbasis klik pencarian berbayar (PPC advertising). Batik Bulan belum
memahami sepenuhnya potensi dan manfaat dari pemasaran digital, termasuk PPC
advertising. Alasannya karena mereka belum menyadari betapa efektifnya PPC dalam
menjangkau target konsumen secara langsung. Hal ini memperkuat penjelasan yang
menyatakan bahwa PPC memiliki dampak yang lebih positif dan efektifitas dalam
penjualan produk (Alkarablieh, 2015).
Padahal jika pihak UMKM Batik Bulan menerapkan PPC Advertising, disinyalir
akan lebih efektif dalam menjangkau segmen pasar atau audience yang lebih tepat,
sehingga hal ini akan dapat meningkatkan omzet penjualan mereka di masa mendatang.
Bahkan melalui Instagram, saat ini bisa diimplementasikan PPC advertising. Periklanan
berbasis klik (PPC) melalui Instagram menawarkan keunggulan yang signifikan dalam
menargetkan sasaran yang lebih tepat. Dengan data demografis yang kaya seperti usia,
jenis kelamin, dan lokasi, serta informasi minat dan perilaku yang dikumpulkan dari
aktivitas pengguna, pengiklan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan target iklan
mereka dengan sangat spesifik. Instagram juga memungkinkan pengiklan untuk
menargetkan pengguna berdasarkan interaksi sebelumnya dengan konten atau iklan
mereka, serta berdasarkan penampilan fisik atau gaya hidup tertentu yang dipilih oleh
pengguna di dalam aplikasi. Dengan kustomisasi yang mendalam dan alat analisis yang
disediakan oleh platform ini, pengiklan dapat terus mengoptimalkan kampanye mereka
untuk mencapai target sasaran yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efektivitas dan pengembalian investasi dari periklanan mereka melalui Instagram. Hal
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Alkarablieh (2015) yang menyatakan
bahwa PPC advertising dapat meningkatkan efektivitas iklan dalam menarik konsumen.
Dalam rangka memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan keterlibatan
pelanggan, Batik Bulan menciptakan konten visual di Instagram yang menarik dan
kreatif sesuai dengan produk fashion. Platform ini memungkinkan UMKM Batik Bulan
Pekalongan untuk berbagi foto produk dan cerita di balik proses pembuatan Batik Bulan
(Gambar 1).
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2694 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Gambar 1
Foto Produk Dan Cerita Di Balik Proses Pembuatan Batik Bulan
Instagram memberikan kesempatan bagi Batik Bulan untuk berinteraksi langsung
dengan pelanggan. Sebagai UMKM Batik Bulan Pekalongan, mereka dapat merespons
komentar, serta menjawab permintaan atau pertanyaan secara cepat dan personal
(Gambar 2).
Gambar 2
Respon Komentar
Melalui Instagram, Batik Bulan memiliki kesempatan untuk berhubungan
langsung dengan pelanggan dan dapat dengan cepat merespons komentar secara
personal. Melalui Instagram batik Bulan dapat mengetahui kebiasaan konsumen mereka
dan melakukan interaksi secara personal serta membangun keterikatan yang lebih dalam
(Untari, 2018).
WhatsApp digunakan sebagai platform Batik Bulan Pekalongan untuk dapat
berinteraksi dengan pelanggan secara langsung. UMKM dapat mengumpulkan
pelanggan dalam satu platform komunikasi yang memungkinkan untuk menyampaikan
informasi produk, penawaran khusus, dan berbagai pesan promosi secara langsung
dengan memanfaatkan fitur grup WhatsApp (Dwiantari & Slahanti, 2022). Media
WhatsApp hanya digunakan untuk grup internal antara teman-teman saja, terutama
untuk memudahkan pembelian Batik Bulan di antara sesama. Namun, belum ada grup
eksternal yang dibuat secara resmi untuk keperluan komunikasi dengan pihak batik
Bulan (Gambar 3). Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan WhatsApp saat ini
terbatas pada lingkup internal saja dan belum diperluas untuk keperluan eksternal.
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2695
Gambar 3
Pembelian Via Whatsapp
Pemasaran Afiliasi Dan Kemitraan Strategis (Affiliate Marketing And Strategic
Partnership)
Batik Bulan Pekalongan telah melakukan strategi pemasaran afiliasi dan kemitraan
untuk menguatkan kehadiran dan meningkatkan pengaruhnya di pasar. Salah satu
inisiatif utama mereka adalah menjalin kemitraan kepada tokoh publik. Tokoh publik
memiliki akses ke sumber daya, jaringan, dan kekuatan politik yang dapat memengaruhi
berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis. Kemitraan dengan mereka dapat
memberikan legitimasi, dukungan, dan kesempatan akses yang penting bagi perusahaan
atau organisasi.
Melalui konten yang menyoroti kegiatan perajin lokal dan dampak positifnya bagi
UMKM, Batik Bulan memperoleh dukungan dan peningkatan popularitas melalui lapak
Ganjar (Gambar 4). Program Lapak Ganjar yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo bukan hanya bermanfaat bagi produsen UMKM, melainkan juga bagi
reseller atau jasa titip (Jastip). Ajang promosi berbasis media sosial itu menjadi acuan
reseller mencari produk UMKM untuk dijual kembali.
Gambar 4
Kehadiran Ganjar Pranowo di Lapak Ganjar
Dampaknya, Batik Bulan mendapat pengakuan yang lebih luas, bahkan di kalangan
warga negara asing, tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi perajin lokal tetapi
juga memperkenalkan keindahan dan keunikan batik pekalongan ke skala internasional
(Gambar 5).
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2696 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Gambar 5.
Kehadiran Warga Negara Asing Yang Membeli batik Bulan
Batik Bulan menjalin kemitraan dengan tokoh publik dan para menteri yang
memiliki pengaruh besar di media sosial (Gambar 6). Mereka juga terlibat dalam
kerjasama dengan butik lokal untuk menampilkan dan menjual produk batik mereka.
Kolaborasi ini membantu mereka mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan
eksposur merek Batik Bulan karena kolaborasi dengan Brand Ambassador seperti tokoh
publik dan influencer membantu meningkatkan eksposur merek (Suryaningsih (2020).
Gambar 6.
Kemitraan dengan Tokoh Publik
Kerjasama dengan tokoh publik yang terkenal dapat meningkatkan kredibilitas
dan kepercayaan pelanggan terhadap merek. Keterlibatan tokoh publik seperti Eric
Tohir memberikan sinyal kepada pelanggan bahwa usaha memiliki dukungan dari tokoh
yang dihormati dan disegani di masyarakat. Ini dapat membuat pelanggan lebih
cenderung untuk mempercayai produk atau layanan yang ditawarkan. Tokoh publik
biasanya memiliki jaringan yang luas dalam industri dan lingkungan bisnis. Dengan
bekerja sama dengannya, usaha dapat mendapatkan akses ke kontak dan kesempatan
baru yang mungkin sulit dijangkau tanpa bantuan dari tokoh tersebut. Hal ini dapat
membuka pintu bagi peluang kolaborasi lebih lanjut, investasi, atau strategi pemasaran
yang lebih efektif, karena affiliate marketing dengan tokoh publik memberikan solusi
terbaik untuk mendapatkan profit. Sesuai dengan penelitian Misra (2021) menjelaskan
bahwa affiliate marketing penjualan produk yang terjadi melalui referensinya yang
dilakukan oleh tokoh publik. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Patrick dan Hee (2021) yang menyatakan bahwa bisnis digital menjadi salah satu bisnis
yang hasilnya stabil dan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih baik melalui
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2697
affiliate marketing dengan tokoh publik yang memberikan arahan terhadap pelanggan
untuk membeli sebuah produk.
Jejaring Sosial
Batik Bulan memanfaatkan dua platform jejaring sosial utama, yaitu WhatsApp
dan Instagram (Gambar 7), untuk memperluas dampak dan kehadiran mereka dalam
dunia digital. Melalui WhatsApp, Batik Bulan dapat menjalin komunikasi langsung
dengan pelanggan, menyediakan layanan pelanggan yang efisien, dan memberikan
informasi terkini tentang koleksi batik terbaru, penawaran khusus, atau kegiatan
promosi. Grup WhatsApp atau saluran siaran memungkinkan Batik Bulan untuk
membina komunitas yang aktif, di mana pelanggan dapat berinteraksi, berbagi
pengalaman, dan mendapatkan pembaruan eksklusif.
Gambar 7.
WhatsApp dan Instagram Batik Bulan Pekalongan
Di sisi lain, platform visual seperti Instagram menjadi saluran yang efektif untuk
memamerkan keunikan dan keindahan produk batik. Salah satu keunikan batik yang
diupload di instagram Batik Bulan Pekalongan adalah keunikan dari kain panjang katun
yang menujukkan keindahan desain kain batik berwarna biru yang memiliki makna
mendalam. Warna biru dari batik tersebut mewakili langit dan laut, dan dikaitkan
dengan ruang terbuka, kebebasan, intuisi, imajinasi, luas, inspirasi dan kepekaan. Biru
juga mewakili kedalaman, kepercayaan, kesetiaan, kepercayaan, kesetiaan, ketulusan,
kebijaksanaan, stabilitas, iman, surga dan kecerdasan (Gambar 8).
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2698 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Gambar 8.
Instagram Batik Bulan Pekalongan yang Menujukkan Keindahan Produk Batik
Batik Bulan dapat memanfaatkan Instagram untuk berbagi foto dan video produk
terbaru, memberikan wawasan tentang proses pembuatan batik (Gambar 9), dan
menampilkan bagaimana batik mereka dapat diintegrasikan dalam berbagai gaya hidup
seperti dibuat mejadi kemeja, selendang, dress, (Gambar 10). Dengan menggunakan
fitur-fitur seperti Instagram Stories dan posting reguler konten, Batik Bulan dapat
menjaga keterlibatan dengan pengikut mereka, menginspirasi mereka untuk terlibat
lebih lanjut, dan membangun citra merek yang kuat.
Gambar 9.
Instagram Batik Bulan Pekalongan yang Menujukkan Proses Pembuatan Batik
Gambar 10.
Instagram Batik Bulan Pekalongan yang Menujukkan Batik dapat Diintegrasikan
dalam Berbagai Gaya Hidup
Batik Bulan meraih manfaat maksimal dari jejaring sosial dengan aktif berpartisipasi
di platform-platform seperti WhatsApp dan Instagram. Media sosial dapat sangat
membantu dalam menarik prospek internasional. Alat komunikasi digital digunakan
dalam fase persuasi, yang memengaruhi cara UMKM internasional menggunakan alat
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2699
komunikasi selama proses penjualan (Fraccastoro et al, 2021). Dengan strategi
pemasaran di jejaring sosial, Batik Bulan memastikan bahwa mereka tidak hanya
menjual produk, tetapi juga mengajak konsumen untuk terlibat dalam perjalanan batik
dan warisan budaya yang diwakili oleh merek mereka. Instagram telah menjadi salah
satu platform yang dipakai dalam mempromosikan bisnis (Laila, 2023). Hal tersebut
karena konten yang diupload di Instagram dapat digunakan untuk promosi sekaligus
juga dapat digunakan sebagai mempertahankan eksistensi dari budaya lokal dan dapat
digunakan mendorong brand lokal agar semakin berkembang pesat (Agustini et al.,
2024).
d. Email Pemasaran
Email pemasaran dapat menjadi saluran yang sangat efektif untuk
berkomunikasi dengan pelanggan, memberikan pembaruan produk, dan mengumumkan
penawaran khusus (Sabbagh, 2021). Strategi pemasaran melalui email memiliki
keunggulan dalam kemampuannya untuk memberikan informasi yang lebih mendalam
dan relevan kepada pelanggan yang telah berlangganan. Salah satu komponen kunci dari
setiap rencana pemasaran adalah pemasaran email, yang membantu bisnis beroperasi
pada margin keuntungan tertinggi (Kustami & Sulistiyono, 2023). Batik Bulan telah
mengirimkan katalog melalui email kepada pelanggan. Katalog ini berisi informasi
lengkap mengenai koleksi terbaru kami, termasuk desain, motif, dan keterangan tentang
setiap jenis batik yang kami tawarkan.
Hasil wawancara menunjukkan bahwa Batik Bulan menggunakan email untuk
kegiatan promosi, dan masih menggunakan katalog untuk melakukan promosi (Gambar
11 dan 12). Batik Bulan menampilkan produk-produknya dengan rapi sesuai dengan
kategori dan jenis produk dalam katalog tersebut. Selain itu, foto-foto yang ditampilkan
dalam katalog tersebut menampilkan banyak foto yang berkualitas tinggi sehingga dapat
menunjukkan tampilan asli dari produk Batik Bulan. Hal tersebut dapat memudahkan
pelanggan mencari produk yang diinginkan dan juga dapat menarik minat pelanggan.
Gambar 11.
Katalog Produk Batik Bulan Pekalongan
Gambar 12
Katalog Produk Kain Panjang Sutra Batik Bulan Pekalongan
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2700 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Batik Bulan menggunakan katalog untuk melakukan promosi karena pelanggan
mendapatkan rasa legitimasi dan keaslian yang kuat dari katalog. Batik Bulan
menunjukkan keunggulan dan kompetensi produknya dengan menampilkan foto produk
berkualitas tinggi di dalam katalog produk. Selain itu pelanggan dapat dengan mudah
membaca katalog perusahaan untuk melihat berbagai hal yang ditawarkannya.
Konsumen yang ingin melakukan pembelian lebih banyak dapat menyimpan katalog
tersebut dan menjadikannya sebagai referensi. Alasan lainnya penggunaan katalog
sebagai media pemasaran adalah karena katalog dapat menampilkan beberapa foto
produk dan harga. Hal ini dikarenakan memudahkan pelanggan dalam mengetahui
informasi mengenai barang yang ditawarkan (Nursya’baana & Kristiana, 2023).
Manajemen Hubungan konsumen (CRM)
Dalam konteks Batik Bulan, implementasi CRM dapat diwujudkan melalui beberapa
aspek, salah satunya melalui WhatsApp. Dengan WhatsApp, Batik Bulan dapat
menjalankan strategi pemasaran yang lebih proaktif. Ketika ada produk baru atau
penawaran khusus, broadcast WhatsApp menjadi saluran komunikasi yang efektif untuk
memberikan informasi langsung kepada konsumen tanpa perlu melibatkan nama grup
WhatsApp. Keuntungan utama adalah respons yang lebih cepat dan interaksi yang lebih
langsung, memungkinkan Batik Bulan untuk mendengar tanggapan dan umpan balik
konsumen secara real-time (Gambar 13). Menurut Zakiman (2018) menjelaskan bahwa
WhatsApp memiliki keunikan fitur Whatsapp diantaranya chatting sebagai ruang untuk
mengirim pesan antar sesama pengguna atau user, pada bagian attachment user dapat
mengirimkan berbagai tipe file, dengan memanfaatkan gallery untuk menyisipkan
gambar/foto, document untuk menyisipkan file dokumen tipe word, pdf, ppt dan lan-
lain, audio menyisipkan file tipe mp3 dan mp4, location sebagai penanda posisi
pengguna berada, contact untuk menyisipkan kontak.
Gambar 13.
Siaran Broadcast Batik Bulan
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2701
Batik Bulan menggunakan WhatsApp untuk melakukan broadcast pesan kepada
pelanggan karena konsumen lebih antusias terhadap pesan langsung daripada
berpartisipasi dalam WhatsApp. Melalui broadcast pesan, Batik Bulan dapat secara
efektif menyampaikan informasi terbaru tentang produk, promosi, dan acara terkini
kepada pelanggan secara personal dan langsung. WhatsApp Broadcast merupakan upaya
untuk meningkatkan usaha, antara lain sebagai sarana marketing dan promosi,
membesarkan usaha, serta memantau sistem pengiriman, dengan konteks membangun
hubungan baik dengan konsumen dalam penerapan customer relationship management.
Menurut Andamisari (2021) menjelaskan bahwa peran WhatsApp dalam upaya
meningkatkan usaha, antara lain sebagai sarana marketing dan promosi, membesarkan
usaha, dan memantau sistem pengiriman. WhatsApp memiliki dapat membuat katalog
untuk menampilkan produk dan layanan, terhubung dengan pelanggan, sehingga
menjadi mudah dengan menggunakan fitur-fitur untuk mengautomasi, menyortir dan
menjawab pesan secara cepat.
Menerapkan Customer Relationship Management (CRM) dengan penggunaan
broadcast WhatsApp dapat menjadi strategi yang sangat efektif dalam mempromosikan
Batik Bulan. Dengan CRM, Batik Bulan dapat mengelola dan menganalisis data
pelanggan dengan lebih baik, sehingga memungkinkan mereka untuk mengirimkan
pesan broadcast yang lebih terarah dan personal kepada pelanggan yang tepat.
WhatsApp Broadcast atau pesan broadcast adalah pesan yang diberikan kebanyak
kontak secara otomatis tanpa harus mengirimnya satu persatu atau manual. Cara
ini tentu saja sangat efektif khususnya dalam strategi WhatsApp Marketing karena
strategi marketing ini tergolong lebih efektif (Budiningrum, 2022). Dengan
menerapkan Customer Relationship Management (CRM) dan memanfaatkan fitur
broadcast WhatsApp, Batik Bulan telah membuka peluang besar untuk meningkatkan
efektivitas promosi mereka. Batik Bulan dapat mengirimkan pesan broadcast yang lebih
terarah dan personal kepada pelanggan yang tepat, meningkatkan keterlibatan dan
respons pelanggan secara signifikan. Dengan demikian, strategi WhatsApp Marketing
yang digunakan dapat menjadi lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran merek,
memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan penjualan produk Batik Bulan.
KESIMPULAN
Simpulan pada penelitian ini menunjukan bahwa UMKM Batik Bulan Pekalongan
telah mengadopsi beragam strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan
memperluas jangkauan pasar. Mereka telah berhasil menggunakan media sosial seperti
Instagram dan WhatsApp untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, serta
memanfaatkan strategi pemasaran afiliasi dan kemitraan untuk meningkatkan kehadiran
merek mereka. Penggunaan email pemasaran dan manajemen hubungan konsumen
(CRM) juga telah membantu mereka menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan
dan menyampaikan informasi produk yang relevan. Namun, masih ada potensi untuk
memperluas strategi pemasaran digital mereka dengan mempertimbangkan penggunaan
periklanan berbasis klik pencarian berbayar (PPC Advertising), pengembalian website,
dan penerapan Search Engine Optimization (SEO) untuk meningkatkan visibilitas
online. Dengan melengkapi strategi mereka dengan elemen-elemen ini, UMKM Batik
Bulan Pekalongan dapat memperkuat posisinya di pasar dan mencapai pertumbuhan
yang lebih besar lagi.
Saran pada penelitian ini dapat melakukan survei kepada pelanggan untuk menilai
persepsi mereka terhadap berbagai strategi PR yang digunakan oleh UMKM tersebut.
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2702 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Selain itu, penelitian juga dapat melakukan analisis tentang pengaruh influencer dalam
mempromosikan produk Batik Bulan Pekalongan, dengan mengukur seberapa efektif
kolaborasi dengan influencer dalam meningkatkan kesadaran merek dan minat beli
konsumen. Selanjutnya, penelitian dapat fokus pada mengukur besarnya pengaruh
penggunaan media sosial, seperti Instagram dan WhatsApp, terhadap minat beli produk
Batik Bulan Pekalongan dengan menganalisis interaksi pelanggan, jumlah penjualan,
dan tingkat keterlibatan online. Dengan demikian, penelitian ini akan memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang efektivitas dan dampak strategi PR yang
diterapkan oleh UMKM Batik Bulan Pekalongan dalam mempengaruhi perilaku belanja
konsumen.
BIBLIOGRAFI
Agustini, M., Syarifudin, A., Muslimin. (2024). Penggunaan Media Instagram dalam
Mempertahankan Budaya Lokal Kain Jumputan Kota Palembang
(@bebajoemputan). Pubmedia Social Sciences and Humanities, 1(3), 1-12.
Alfiana, S. (2023). Peran Pemasaran Media Sosial Dalam Meningkatkan Volume
Penjualan Pada Ohpolaroid.Id Tulungagung. INNOVATIVE: Journal Of Social
Science Research. Volume 3(6), 955-970.
Aliyah, A. (2022). Peran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Ilmu Ekonomi. Volume 3(1).
Alkarablieh, A. (2015). The Effect of Using Pay Per Click Advertisement on Online
Advertisement Effectiveness and Attracting Customers in E-marketing Companies
in Jordan. International Journal of Marketing Studies. Volume 7(1).
Andamisari, D. (2021). Penggunaan Status Whatsapp Sebagai Digital Marketing Warga
Kecamatan Medan Satria Bekasi Di Era New Normal. Jurnal Lugas. Volume 5(1),
66-72.
Azizah, D. (2023). Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempromosikan Bisnis
Fashion Meccanism Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Bincang Komunikasi.
Volume 1(1), 29-35.
Budiningrum, Endah Wening et al. Pengaruh Whatsapp Broadcast Terhadap
Peningkatan Penjualan Produk Umkm Di Sleman Mart. Albama: Jurnal Bisnis
Administrasi Dan Manajemen. Volume 15(1), p. 64 - 73.
https://jurnal.amayogyakarta.ac.id/index.php/albama/article/view/28/25
Dwiantari, S., & Slahanti, M. (2022). Media Sosial Whatsapp Bisnis Sebagai Media
Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Bakmi Jowo Denbagus. JMMB, 3(2).
DOI: https://doi.org/10.24853/jmmb.3.2.75-82.
Fraccastoro, S., Gabrielsson, M., & Pullins, E. B. (2021). The integrated use of social
media, digital, and traditional communication tools in the B2B sales process of
international SMEs. International Business Review, 30(4), 101776.
Girsang, N., dan Riski, W. (2023). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi
Produk UMKM di Sumatera Barat. JTSTI. Volume 2(1). https://www.journal.isi-
padangpanjang.ac.id/index.php/JTST/article/view/3732
Jefkins, Frank; Daniel Yadin. 2004. Public Relations. Jakarta: Erlangga.
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (2017). Menerapkan Starategi Menjadi Aksi Balance.
Scorecard (Y. Sumiharti & W. C. Kristiaji. Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. (2016). Strategi: Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.
Jakarta: Erlangga.
Kustami (2023). Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah. Serang: A-Empat.
Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2703
Kustami, E., & Sulistiyono, E. (2023). Personalisasi Pemasaran Email dalam
Meningkatkan Program Loyalitas: Sebuah Konsep Komunikasi Pemasaran. Jurnal
Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Bisnis, 2(2), 74-87.
Kotler, P. & Keller, K.L. (2012), Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 12. Jakarta:
Erlangga.
Kwartono, A.M. 2007. Analisis Usaha Kecil dan Menengah. Yogyakarta: Andi.
Laila, V. (2023). Penerapan Strategi Pemasaran Digital Melalui Media Sosial Instagram
Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Arunazma. JMSC. Volume 1(2).
Lestari, S., dan Duryatmo, S. (2021). Strategi Marketing Public Relations Dinas
Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Bogor Dalam Memperkenalkan Batik Bogor.
Jurnal Penelitian Sosial Ilmu Komunikasi. Volume 5(1), 11-18.
Li, F., Larimo, J. & Leonidou, L.C. (2021). Social media marketing strategy: definition,
conceptualization, taxonomy, validation, and future agenda. J. of the Acad. Mark.
Sci. 49, 5170. https://doi.org/10.1007/s11747-020-00733-3
Lovett, M. (2023). Peran Public Relations melalui Media Sosial Instagram dalam
Membentuk Citra pada PT Flip. Bandung Conference Series: Public Relations.
Volume 3(3).
Misra, I. (2021). Mekanisme Bagi Hasil pada Sistem Affiliate Marketing Taqychan
Saffron. Jurnal Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah. Volme 7(2).
Moleong. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya.
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Nazir, M. (2017). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nursya’baana, N. L., & Kristiana, N. (2023). Katalog Sebagai Media Pendukung
Promosi Pawon Yu’nedi Nganjuk Jawatimur. Junal Desgrafia, 1(1), 213-225.
Patrick, Z., dan Hee, O. (2021). Affiliate Marketing in SMEs: The Moderating Effect of
Developmental Culture. Social Sciences & Humanities. Volume 29(2), 1249-
1271.
Puspitaningrum, P. (2023). Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu UMKM Agung
Konfeksi dalam Meningkatkan Brand Awareness. MEDIUM. Volume 4(1).
https://ojs.unud.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/90709
Radjaban, Radjaban & Dewi, Septi & Rianto, Rianto. (2020). Implementasi Website
Untuk Meningkatkan Omset Penjualan Batik Berkah Lestari. Kacanegara. Jurnal
Pengabdian pada Masyarakat. 4. 101. 10.28989/kacanegara.v4i1.832.
Rangkuti, F. (2019). Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Ruslan, Rosady S. M. 2012. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ryan, D. (2020). Understanding Digital Marketing: A Complete Guide to Engaging
Customers and Implementing Successful Digital Campaigns. India: Kogan Page
Sabbagh, F. (2021). Email Marketing: The most Important Advantages and
Disadvantages. Journal of Economics and Technology Research, 2,14.
10.22158/jetr.v2n3p14.
Sanjaya, P. (2021). Tata Kelola Manajemen dan Keuangan Usaha Mikro Kecil Mengah.
Gowa: CV. Cahaya Bintang Cemerlang.
Silalahi, U. (2018). Metodologi Analisis Data Dan Interpretasi Hasil Untuk. Penelitian
Sosial Kuantitatif. Bandung: Refika Aditama.
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya
2704 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alphabet.
Suryaningsih, S. (2020). Komunikasi Pemasaran Digital Produk Skincare Scarlett
Whitening dengan Brand Ambassador EXO. Bandung Conference Series:
Communication Management. Volume 1(1)
Susanti, S., dan Koswaran, I. (2023). Pemanfaatan Media Sosial dalam
Mengembangkan Pemasaran Batik Sukapura. Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat. Volume 8 (1), 95-104.
Tinangon, S, (2019). Strategi Marketing Public Relations Danar Hadi Dalam
Menciptakan Brand Image Sebagai Batik Solo Terbaik. Jurnal Komunika.
Volume 6(2).
Untari, D. (2018). Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif
Pada Akun @Subur_Batik). Widya Cipta: jurnal Sekretari dan Manajemen.
Volume 2(2).
Yang, Q., & Lee, Y. (2021). What Drives the Digital Customer Experience and
Customer Loyalty in Mobile Short-Form Video Shopping? Evidence from Douyin
(TikTok). Sustainability, 14(17), 10890. https://doi.org/10.3390/su141710890
Zakiman. (2018). Popularitas WhatsApp sebagai media komunikasi dan berbagi
informasi akademik mahasiswa. Jurnal Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi.
Volume 10(1).
Copyright holder:
Alexander Wibisono Hadinata dan Lina Sinatra Wijaya (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: