Strategi Public Relations Umkm Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Batik Bulan
Pekalongan Melalui Sosial Media
Syntax Idea, Vol. 6, No. 01, January 2024 2689
partnerships, as well as the use of social media such as Instagram and WhatsApp, has
brought significant benefits. Forging partnerships with public figures and actively
interacting with customers via Instagram, they strengthen their brand presence and
build strong relationships with consumers. WhatsApp groups have become an efficient
platform for providing customers with fast customer service and exclusive information,
while email to send product catalogs regularly expands the reach of their promotions.
UMKM Batik Bulan Pekalongan achieved its sales goals effectively, increased customer
engagement, and strengthened its market position. On the other hand, Batik Bulan has
not used a PPC strategy because it fully understands the potential and benefits of PPC
advertising, which can increase visibility and direct website traffic more effectively.
Keywords: Public Relations, Social Media, Partnership Strategy, Customer
Relationship Management
PENDAHULUAN
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam
perekonomian global sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan penyedia
lapangan kerja. Mereka tidak hanya berkontribusi secara ekonomi, tetapi juga menjadi
pilar sosial dan budaya di berbagai masyarakat. UMKM menjadi tempat bagi inovasi
dan kreativitas, memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan ide-ide baru dan
produk yang unik. Kehadiran UMKM juga mencerminkan semangat kewirausahaan dan
kemandirian ekonomi, terutama di tingkat lokal (Aliyah, 2022). Penerapan Public
Relations (PR) dalam UMKM memiliki peran penting dalam membangun citra dan
memasarkan produk atau jasa. PR membantu UMKM dalam membentuk hubungan
positif dengan publiknya, meningkatkan visibilitas, membangun kepercayaan
konsumen, dan menciptakan citra yang positif. Melalui media sosial seperti Facebook,
Instagram, dan Twitter, UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut untuk
membangun keberadaan daring yang kuat, menjangkau audiens lebih luas, dan
meningkatkan visibilitas merek. Interaksi langsung dengan pelanggan, umpan balik
instan, dan pembentukan komunitas online juga dapat dilakukan melalui media sosial.
Dengan memahami tren konsumen, UMKM dapat menciptakan kampanye pemasaran
yang relevan dan responsif, menjadikan media sosial bukan hanya sebagai alat
pemasaran, tetapi juga sebagai jendela interaktif yang membuka peluang kolaborasi dan
pertumbuhan bisnis (Puspitaningrum, 2023; Girsang & Riski, 2023). Media sosial telah
menjadi fenomena tak terhindarkan dalam era digital, memainkan peran penting dalam
kehidupan personal dan profesional. Perusahaan dan organisasi, termasuk UMKM,
semakin mengandalkan strategi media sosial untuk memanfaatkan potensi penuh
keberadaan mereka di dunia maya. Adaptasi cepat pelaku UMKM terhadap strategi
digital menunjukkan kesadaran akan pentingnya memperluas pangsa pasar dan
memenuhi perubahan perilaku konsumen yang semakin cenderung menuju platform
online. Dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter,
UMKM dapat mempromosikan produk atau jasa mereka, berkomunikasi langsung
dengan pelanggan, dan membangun brand awareness tanpa memerlukan biaya
pemasaran yang besar. Selain itu, media sosial memungkinkan UMKM untuk
berinteraksi dengan pelanggan, menerima umpan balik langsung, dan memahami
kebutuhan serta preferensi konsumen. Dengan strategi pemasaran yang kreatif dan
konsisten, media sosial bukan hanya menjadi alat promosi, tetapi juga wadah untuk
membangun komunitas pelanggan yang setia (Susanti & Koswaran, 2023). Penelitian