How to cite:
Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari, Katharina Devi Hilda Bekti (2024) Pengaruh Likuiditas
dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi,
(06) 06, https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI
Katharina Devi Hilda Bekti, Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari
Universitas Kanjuruhan, Malang, Indonesia
Abstrak
Nilai perusahaan suatu perusahaan adalah suatu kondisi yang dicapai sebagai representasi dari
kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut, yang telah menjalani serangkaian
operasi selama bertahun-tahun sejak didirikan. Profitabilitas berdampak pada nilai perusahaan.
Likuiditas merupakan salah satu aspek nilai suatu perusahaan yang mempengaruhinya.
Penelitian ini menggunakan struktur modal sebagai variabel moderasi untuk mengetahui
bagaimana profitabilitas dan likuiditas mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan jumlah sampel
sebanyak 50 orang, penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan data sekunder yang
dapat diperoleh di www.idx.co.id. Paket perangkat lunak statistik yang dikenal sebagai SPSS
(Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) memfasilitasi pendekatan Moderated Regression Analysis
(MRA). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun profitabilitas mempunyai
dampak menguntungkan terhadap nilai perusahaan, likuiditas mempunyai dampak negatif.
Terhadap nilai perusahaan, struktur modal dapat memoderasi profitabilitas dan likuiditas.
Kata kunci: Likuiditas, profitabilitas, nilai perusahaan, struktur modal.
Abstract
The enterprise value of a company is a condition achieved as a representation of the public's
trust in the company, which has undergone a series of operations over the years since its
founding. Profitability has an impact on company value. Liquidity is one aspect of a company's
value that influences it. This research uses capital structure as a moderating variable to find
out how profitability and liquidity affect company value. With a sample size of 50 people, this
research uses quantitative methodology and secondary data which can be obtained at
www.idx.co.id. The statistical software package known as SPSS (Statistical Package for Social
Sciences) facilitates the Moderated Regression Analysis (MRA) approach. The findings of this
research indicate that although profitability has a beneficial impact on company value, liquidity
has a negative impact. Regarding company value, capital structure can moderate profitability
and liquidity.
Keywords: Liquidity, profitability, firm value, capital structure
PENDAHULUAN
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari, Katharina Devi Hilda Bekti
2680 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Nilai perusahaan suatu perusahaan adalah status yang diperolehnya dari waktu ke waktu
untuk mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut, terutama sejak
didirikan hingga saat ini (Agustina & Pratomo, 2019). Meningkatnya nilai perusahaan
merupakan tanda membaiknya kinerja bisnis. Nilai suatu perusahaan dipengaruhi oleh berbagai
faktor, termasuk profitabilitas dan likuiditas.
Struktur modal adalah komposisi pembiayaan yang digunakan oleh perusahaan untuk
mendanai operasional dan pertumbuhannya (Nurkhasanah & Nur, 2022), yang terdiri dari dua
elemen utama: hutang dan ekuitas. Hutang mencakup pinjaman, obligasi, dan bentuk utang
lainnya yang harus dibayar kembali dengan bunga, sementara ekuitas terdiri dari modal yang
disetor oleh pemegang saham dan laba ditahan yang diinvestasikan kembali dalam perusahaan.
Struktur modal yang optimal penting karena dapat mempengaruhi hubungan antara likuiditas,
profitabilitas, dan nilai perusahaan. Penggunaan hutang dalam struktur modal dapat
meningkatkan likuiditas perusahaan melalui peningkatan arus kas yang dapat digunakan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek. Namun, terlalu banyak hutang dapat meningkatkan risiko
keuangan dan menurunkan profitabilitas karena beban bunga yang tinggi. Sebaliknya,
penggunaan ekuitas cenderung lebih mahal tetapi tidak menambah beban bunga, sehingga dapat
mendukung profitabilitas yang lebih stabil. Penelitian menunjukkan bahwa struktur modal yang
seimbang antara hutang dan ekuitas dapat mendukung nilai perusahaan dengan memaksimalkan
manfaat dari leverage keuangan tanpa menambah risiko berlebihan (Putri & Puspitasari, 2022).
Nur & Siahaan (2016) mengusulkan bahwa dalam pasar yang sempurna, struktur modal tidak
mempengaruhi nilai perusahaan; namun, dalam praktiknya, adanya pajak, biaya kebangkrutan,
dan informasi asimetris membuat struktur modal menjadi relevan dalam menentukan nilai
perusahaan.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana likuiditas dan
profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan dengan mempertimbangkan peran moderasi
struktur modal. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi berbagai
pemangku kepentingan. Bagi perusahaan, temuan penelitian ini dapat membantu dalam
merancang strategi keuangan yang lebih efektif untuk mengoptimalkan struktur modal dan
meningkatkan nilai perusahaan. Investor dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk
membuat keputusan investasi yang lebih baik dengan memahami hubungan antara likuiditas,
profitabilitas, dan nilai perusahaan. Bagi akademisi, penelitian ini akan memperkaya literatur
yang ada dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut terkait manajemen keuangan
perusahaan. Sementara itu, pembuat kebijakan dapat memanfaatkan temuan penelitian ini untuk
merumuskan kebijakan yang mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi dengan
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan finansial perusahaan. Dengan
demikian, penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi berharga dalam meningkatkan
praktik keuangan dan kebijakan ekonomi yang lebih baik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam tekniknya. Variabel penelitian
diwakili oleh data numerik yang dikumpulkan dari harga saham dan laporan keuangan usaha
pertambangan BEI tahun 2019 hingga 2021. Data sekunder penelitian ini bersumber dari
www.idx.co.id. Selanjutnya dengan memanfaatkan Moderated Regression Analysis (MRA)
untuk mengetahui apakah keberadaan variabel moderasi meningkatkan atau menurunkan
hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Populasi penelitian ini adalah 49 perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2019-2021. Sampel penelitian ini dipilih berdasarkan perusahaan
pertambangan yang terdaftar dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 20192021.
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel Moderasi
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2681
perusahaan pertambangan yang tidak menghasilkan keuntungan antara tahun 2019 dan 2021
dan yang laporan keuangan tahunannya untuk tahun 20192021 tidak lengkap.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N
48
Test Statistic
.117
Asymp. Sig. (2-tailed)
.095
c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber data : Data primer diolah (2024)
Tabel 1 menyajikan nilai Kolmogorov-Smirnov Z dari variabel yang diteliti adalah 0,117
dengan nilai sig 0,095 yang melebihi 0,05. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa seluruh
residu pada variabel penelitian terdistribusi normal.
Tabel 2. Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficients
a
Model
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
10.585
3.535
2.994
.005
LIKUID
-.027
.015
-.343
-1.846
.072
PROFIT
-.049
.063
-.123
-.771
.445
STRUKTUR
MODAL
1.616
1.593
.183
1.015
.316
a. Dependent Variable: absres
Hasil analisis diperoleh bahwa variabel struktur modal mempunyai nilai signifikansi
sebesar 0,316, variabel profitabilitas mempunyai nilai sig sebesar 0,445, dan variabel likuiditas
mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,072. yang lebih dari alpha, atau 0,05, untuk semua
variabel. Dengan demikian, dapat dikatakan tidak ada satu pun variabel yang menunjukkan
gejala heteroskedastisitas.
Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
11.491
6.088
1.888
.066
LIKUID
-.055
.026
-.261
-2.151
.037
.536
1.865
PROFIT
.367
.109
.349
3.365
.002
.734
1.363
STRUKTUR
MODAL
8.571
2.743
.369
3.125
.003
.569
1.758
a. Dependent Variable: NILAI PERUSAHAAN
Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari, Katharina Devi Hilda Bekti
2682 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Dari hasil pengujian terlihat jelas bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel
independen karena semua nilai VIF untuk fluktuasi likuiditas, profitabilitas, dan permodalan
struktur < 10, dan nilai toleransi > 0,1.
Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model
R
R Square
Adjusted
R Square
Std. Error
Of The
Estimate
Durbin-
Watson
1
.807
a
.652
.628
9.24055
1.349
A. Predictors: (Constant), Struktur Modal, Profit, Likuid
B. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Tabel diatas menampilkan bahwa struktur modal dengan nilai DW (Durbin Watson)
sebesar 1,349 memoderasi pengaruh faktor likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan. Setelah itu, angka tersebut, dengan tingkat signifikansi 5%, akan kita bandingkan
dengan nilai dari tabel DW. Karena kita mengetahui bahwa terdapat N=48 titik data dan K=3
variabel independen, maka nilai du kita (batas atas) adalah 1,6708. Selisih kedua nilai DW,
1.349 dan 1.80181, kurang dari 1.349 dan (4 - du) 4-1.6708= 2.3292. Dengan demikian, dapat
dikatakan terjadi autokorelasi. Oleh karena itu, diperlukan uji autokorelasi berikut
menggunakan Cochrane Orcutt:
Tabel 5 Hasil Uji Autokorelasi Cochrane Orcutt model 1
Model Summary
b
Model
R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-
Watson
1
.749
a
.561
.530
8.73039
1.862
a. Predictors: (Constant), lagm, lagX2, lagX1
b. Dependent Variable: lagy
Sumber data: Data primer diolah (2024)
Output di atas menunjukkan bahwa struktur modal dengan nilai DW (Durbin Watson)
sebesar 1,862 memoderasi pengaruh faktor likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan. Setelah itu, angka tersebut, dengan tingkat signifikansi 5%, akan kita bandingkan
dengan nilai dari tabel DW. Karena kita mengetahui bahwa terdapat N=48 titik data dan K=3
variabel independen, maka nilai du kita (batas atas) adalah 1,6708. Nilai DW sebesar 1,862
lebih kecil dari (4 du) 4-1,6708= 2,3292 dan lebih besar dari batas atas (du) sebesar 1,6708.
Dengan demikian, dapat dikatakan terjadi autokorelasi.
Tabel 6 Hasil Uji F
ANOVA
a
Model
Sum of
Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
7039.241
3
2346.414
27.479
.000
b
Residual
3757.063
44
85.388
Total
10796.304
47
A. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel Moderasi
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2683
B. Predictors: (Constant), Struktur Modal, Profit, Likuid
Sumber data: Data primer diolah (2024)
Berdasarkan data tabel sebelumnya diperoleh F-hitung sebesar 27,479 dan sig sebesar
0,000. Dengan demikian hipotesis dapat diterima jika Fhitung > Ftabel (27,479 > 2,80) dan sig
0,05 (0,000 < 0,05). Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa variabel profitabilitas dan likuiditas
yang dimoderasi oleh struktur modal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan, artinya ketiga variabel independen tersebut dapat dimanfaatkan untuk
memperkirakan atau memprediksi variabel nilai perusahaan.
Tabel 7 Hasil Uji MRA
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
11.903
7.425
1.603
.116
X1
-.004
.037
-.021
-.118
.907
X2
-.145
.229
-.139
-.635
.529
X1_M
-.123
.058
-.433
-2.133
.039
X2_M
.379
.186
.604
2.038
.048
A. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber data: Data primer diolah (2024)
Berdasarkan informasi pada tabel sebelumnya, struktur modal memoderasi hasil uji t
terhadap variabel likuiditas; nilai t hitung > t tabel (-2,133 > 1,67722) dengan sig sebesar 0,039
< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa struktur modal dapat memitigasi hubungan antara
likuiditas dan nilai perusahaan.
Struktur modal mempunyai pengaruh moderasi terhadap variabel profitabilitas hasil uji t.
Diperoleh sig sebesar 0,048 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2,038 > 1,67722. Maka dapat
disimpulkan bahwa struktur modal dapat mengatur hubungan antara profitabilitas dan nilai
perusahaan. Menggunakan nilai r-kuadrat berikut:
Tabel 8 Hasil R-Square Model 2
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.868
a
.754
.724
7.95690
a. Predictors: (Constant), X2_M, X1_M, LIKUID, PROFIT, STRUKTUR MODAL
Sumber data: Data primer diolah (2024)
Nilai R2 (R Square) yang diperoleh sebesar 0,724. Artinya bahwa struktur modal
mempunyai persentase kontribusi pengaruh variabel likuiditas dan profitabilitas sebesar 72,4%.
Alternatifnya, hubungan antara struktur modal dan variabel dependen (nilai perusahaan) dapat
diperkuat sebesar 6,8% dengan memodifikasi variabel yang terkait dengan profitabilitas dan
likuiditas. memiliki nilai bisnis.
H1 : Pengungkapkan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai perusahaan dipengaruhi secara negatif oleh
hasil likuiditas. Temuan ini didukung oleh Added, (2016) yang menyatakan bahwa leverage
Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari, Katharina Devi Hilda Bekti
2684 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
bepengaruh negative terhadap nilai perushaan. Hasil ini sejelan dengan Permana & Rahyuda,
(2019) yang emenyatakan likuiditas memilkiki penagruh negative terhadap nilai perushaan.
Anggraini (2012) menyatakan Rasio likuiditas suatu perusahaan yang tinggi
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki cukup uang tunai untuk membiayai operasi
dan investasinya. Aset-aset ini bisa berupa uang tunai yang besar di rekening bank atau
persediaan yang berlebihan. Meskipun ini dapat membantu perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendek, hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tidak memaksimalkan penggunaan
sumber dayanya untuk menghasilkan pendapatan atau pertumbuhan. Dana yang seharusnya
bisa diinvestasikan dalam proyek yang menguntungkan, riset dan pengembangan, atau ekspansi
pasar menjadi menganggur, yang pada akhirnya dapat menurunkan laba dan nilai perusahaan
(Indira & Wany, 2021).
Likuiditas yang berlebihan dapat menjadi sinyal bagi investor bahwa perusahaan tidak
memiliki cukup peluang investasi yang menguntungkan atau manajemen tidak kompeten dalam
mengalokasikan sumber daya secara efisien. Hal ini bisa mengurangi kepercayaan investor
terhadap kemampuan manajemen untuk menghasilkan pertumbuhan di masa depan, yang dapat
mengarah pada penurunan harga saham dan nilai pasar perusahaan. Investor biasanya mencari
perusahaan yang bisa mengoptimalkan penggunaan asetnya untuk pertumbuhan yang
berkelanjutan dan peningkatan profitabilitas. Jika likuiditas yang tinggi dianggap sebagai tanda
kurangnya peluang investasi atau manajemen yang lemah, ini dapat mengurangi daya tarik
perusahaan di mata investor.
Likuiditas yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan risiko manajemen yang tidak
efisien dan agency problems, di mana manajer mungkin menggunakan kelebihan kas untuk
kepentingan pribadi atau keputusan yang tidak menguntungkan pemegang saham. Misalnya,
manajer mungkin tergoda untuk menghabiskan uang pada proyek-proyek yang kurang
menguntungkan atau meningkatkan kompensasinya sendiri. Selain itu, manajer yang memiliki
akses ke dana yang berlebih mungkin kurang termotivasi untuk mencari cara-cara inovatif
dalam meningkatkan efisiensi operasional atau mengejar peluang bisnis yang lebih berisiko
tetapi berpotensi lebih menguntungkan. Semua ini dapat mengakibatkan kinerja perusahaan
yang kurang optimal dan penurunan nilai perusahaan. Oleh karena itu, meskipun likuiditas
penting untuk menjaga kestabilan keuangan, terlalu banyak likuiditas dapat membawa dampak
negatif bagi nilai perusahaan.
H2 : Pengungkapkan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
Hasil pengujian mengindikasikan profitabilitas mempunyai pengaruh menguntungkan
yang besar terhadap nilai perusahaan. Temuan ini didukung oleh Sucuahi & Cambarihan,
(2016); (Esra Munthe, 2018). Profitabilitas adalah jumlah uang yang dihasilkan suatu bisnis
sehubungan dengan tingkat kinerjanya. Bisnis yang menguntungkan mungkin merupakan tanda
bahwa segala sesuatunya membaik bagi perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan yang
meningkat menunjukkan bahwa efisiensinya meningkat, yang menunjukkan bahwa kinerja
bisnisnya lebih baik (Suwardika & Mustanda, 2017). Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Permana & Rahyuda, (2019) yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas,
Dan Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan” m hal yang sama dibuktikan dalam penelitian Dewi &
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel Moderasi
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2685
Abundanti, (2019) yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Kepemilikan
Institusional Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan” bahwa Profitabilitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
Profitabilitas yang tinggi memberikan perusahaan kemampuan untuk melakukan
reinvestasi dalam bisnisnya seperti mengembangkan produk baru, memperluas pasar dan
meningkatkan kapasitas produksi. Dengan demikian, perusahaan yang profitable dapat terus
tumbuh dan berkembang yang selanjutnya meningkatkan nilai perusahaan di mata investor,
meningkatkan kepercayaan dan loyalitas investor. Dividen yang konsisten dan meningkat
sering kali dianggap sebagai tanda kesehatan keuangan yang baik sehingga dapat menarik lebih
banyak investor dan menaikkan harga saham perusahaan.
Lebih jauh lagi, profitabilitas yang tinggi dapat memberikan perusahaan cadangan
keuangan yang cukup untuk menghadapi ketidakpastian dan tantangan ekonomi. Perusahaan
yang menguntungkan lebih mampu bertahan dalam situasi ekonomi yang sulit karena memiliki
sumber daya yang cukup untuk mengatasi penurunan sementara dalam penjualan atau
peningkatan biaya operasional. Dengan memiliki cadangan kas yang kuat, perusahaan dapat
mempertahankan operasionalnya tanpa harus mengambil utang tambahan yang dapat
meningkatkan risiko keuangan. Hal ini menambah stabilitas dan daya tarik perusahaan sebagai
investasi yang aman, yang pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.
H3 : Struktur Modal Memoderasi Pengaruh Pengungkapan Likuiditas Terhadap Nilai
Perusahaan
Perhitungan di atas menghasilkan kesimpulan bahwa struktur modal mempunyai
kemampuan untuk mengontrol hubungan antara likuiditas dan nilai bisnis. Moderasi Murni
mencakup struktur permodalan. Koefisien b2 dan b3 pada persamaan (3) dapat digunakan untuk
mengidentifikasi moderasi murni, yaitu suatu bentuk variabel moderasi yang terjadi ketika
koefisien b2 dianggap kecil namun koefisien b3 signifikan secara statistik. Variabel yang
mengubah hubungan antara variabel prediktor dan variabel dependen disebut moderasi murni.
Temuan ini didukung oleh studi dari (Mardevi, Suhendro, & Dewi, 2020) dan Mulyani, (2017)
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya berkorelasi dengan
rasio likuiditasnya, begitu pula sebaliknya. Perusahaan dengan likuiditas tinggi cenderung tidak
menggunakan pendanaan utang (Irvan, 2016). Istilah "masalah pendanaan" berkaitan dengan
permodalan, dan tanggung jawab utama manajemen perusahaan adalah mengidentifikasi target
struktur modal yang ideal, yang mencakup keseimbangan antara utang dan modal sendiri serta
modal asing. Setiap struktur modal bekerja dengan baik. Meskipun demikian, struktur modal
yang optimal akan tercapai jika perubahan struktur modal mengakibatkan perubahan nilai
perusahaan (Monica, Muchdie, & Achmadi, 2017)
Ketika sebuah perusahaan memiliki struktur modal yang seimbang, di mana penggunaan
hutang dan ekuitas dioptimalkan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan
mendukung pertumbuhan jangka panjang. Sebagai contoh, penggunaan hutang dalam struktur
modal dapat memberikan keuntungan pajak melalui pengurangan bunga yang dapat
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Namun, terlalu banyak hutang juga meningkatkan
Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari, Katharina Devi Hilda Bekti
2686 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
risiko keuangan dan kewajiban pembayaran bunga yang dapat mengurangi nilai perusahaan jika
tidak dikelola dengan baik.
Selain itu, struktur modal yang optimal dapat memoderasi pengaruh likuiditas terhadap
nilai perusahaan. Likuiditas yang tinggi berarti perusahaan memiliki cukup aset lancar untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek, tetapi jika tidak diinvestasikan secara efektif. Hal ini bisa
menjadi tanda kurangnya efisiensi manajerial. Struktur modal yang baik dapat memastikan
bahwa likuiditas yang tersedia digunakan secara produktif, misalnya dengan menginvestasikan
kelebihan kas dalam proyek-proyek yang menguntungkan atau membayar utang untuk
mengurangi beban bunga.
H4 : Struktur Modal Memoderasi Pengaruh Pengungkapan Profitabilitas Terhadap Nilai
Perusahaan
Hasil pengujian bahwa struktur modal mempunyai kekuatan untuk mengontrol korelasi
antara profitabilitas dan nilai perusahaan. Temuan ini sejalan dengan studi dari (Kusumajaya,
2011) dan Inge Lengga Sari Munthe, (2018). Moderasi Murni mencakup struktur permodalan.
Koefisien b2 dan b3 pada persamaan (3) dapat digunakan untuk mengidentifikasi moderasi
murni, yaitu suatu bentuk variabel moderasi yang terjadi ketika koefisien b2 dianggap kecil
namun koefisien b3 signifikan secara statistik. Variabel yang mengubah hubungan antara
variabel prediktor dan variabel dependen disebut moderasi murni.
Rasio profitabilitas merupakan salah satu metrik yang digunakan untuk mengevaluasi
potensi keuntungan suatu perusahaan yang dimaksudkan untuk menunjukkan seberapa efisien
suatu bisnis (Kasmir, 2018). Persentase modal suatu perusahaan yang berasal dari sumber
internal dan eksternal (hutang) dikenal dengan struktur modalnya (Ihwanudin et al., 2023).
Ketika perusahaan mengungkapkan informasi mengenai profitabilitasnya, investor
mendapatkan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba
dari sumber dayanya. Namun, pengaruh positif dari profitabilitas ini terhadap nilai perusahaan
bisa dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan mengatur struktur modalnya. Struktur modal yang
sehat dan seimbang antara hutang dan ekuitas dapat meningkatkan kepercayaan investor
terhadap kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kinerja yang menguntungkan.
Selanjutnya, perusahaan dengan struktur modal yang tepat dapat mengelola risiko yang
terkait dengan penggunaan hutang. Dalam kondisi di mana perusahaan memiliki tingkat hutang
yang tinggi, investor mungkin mengkhawatirkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban bunga dan pokok hutang di masa depan meskipun perusahaan tersebut
mengungkapkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Namun, jika perusahaan mampu
menunjukkan bahwa mereka memiliki struktur modal yang dikelola dengan baik dan dapat
memanfaatkan hutang untuk meningkatkan return tanpa meningkatkan risiko secara signifikan,
hal ini dapat meningkatkan keyakinan investor.
Struktur modal juga memberikan sinyal penting kepada pasar mengenai kebijakan
keuangan dan strategi manajemen perusahaan. Perusahaan yang transparan mengenai
profitabilitasnya dan memiliki struktur modal yang kokoh dianggap lebih kredibel dan dapat
dipercaya. Investor cenderung menilai tinggi perusahaan yang tidak hanya mengungkapkan
kinerja keuangan yang baik tetapi juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki strategi
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel Moderasi
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2687
keuangan yang solid untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Dalam konteks ini,
struktur modal yang baik dapat meningkatkan pengaruh positif dari pengungkapan profitabilitas
dengan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki fondasi keuangan yang kuat untuk
mendukung kinerja masa depan yang pada akhirnya meningkatkan nilai perusahaan di mata
investor dan pemangku kepentingan lainnya.
KESIMPULAN
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa likuiditas memiliki dampak negatif terhadap
nilai perusahaan, menunjukkan bahwa terlalu banyak aset lancar yang tidak diinvestasikan
secara produktif dapat menurunkan valuasi perusahaan di pasar. Sebaliknya, profitabilitas
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai perusahaan, mengindikasikan bahwa
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari operasionalnya secara efisien sangat
penting dalam meningkatkan nilai pasar. Struktur modal, sebagai variabel moderasi,
memainkan peran krusial dalam mengelola pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan. Dengan memiliki struktur modal yang seimbang antara hutang dan ekuitas,
perusahaan dapat mengurangi risiko finansial yang terkait dengan likuiditas berlebihan dan
memanfaatkan profitabilitas untuk meningkatkan kepercayaan investor serta nilai perusahaan
secara keseluruhan. Temuan ini memberikan pandangan mendalam bagi manajer perusahaan
untuk mengembangkan strategi keuangan yang optimal guna memaksimalkan nilai perusahaan
dalam lingkungan industri pertambangan yang dinamis.
BIBLIOGRAFI
Added, Economic Value. (2016). Antari, DAPP, & Dana, IM (2013). Pengaruh Struktur Modal,
Kepemilikan Manajerial, dan Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan (Perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2010). E-Journal Akuntansi Universitas
Udayana, 2013: 274-288. Chen, Li-Ju., & Chen, Shun-Yu.(2011). The influence of
profitability on firm. Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya, 35(1).
Agustina, Ratna Dewi, & Pratomo, Dudi. (2019). Pengaruh fraud pentagon dalam mendeteksi
kecurangan pelaporan keuangan. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi
(MEA), 3(1), 4462.
Ambarwati, Jenny, & Vitaningrum, Mineva Riskawati. (2021). Pengaruh likuiditas dan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan. COMPETITIVE Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,
5(2), 128.
Ardiana, Erna, & Chabachib, Mochammad. (2018). Analisis pengaruh struktur modal, ukuran
perusahaan dan likuiditas terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel
intervening (Studi pada Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI pada Tahun
2012-2016). Diponegoro Journal of Management, 7(2), 161174.
Astuti Ni Komang Budi, Y. I. P. (2017). KEBIJAKAN DIVIDEN Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana, Bali, Indonesia ABSTRAK Pasar modal Indonesia belakangan
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tahun.
Dewi, Linda Safitri, & Abundanti, Nyoman. (2019). Pengaruh profitabilitas, likuiditas,
kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.
Udayana University.
Fanalisa, Fauziyah, & Juwita, Himmiyatul Amanah Jiwa. (2022). Analisis Rasio Likuiditas,
Aktivitas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan. Jurnal
Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari, Katharina Devi Hilda Bekti
2688 Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024
Management Risiko Dan Keuangan, 1(4), 223243.
Fauziah, Izza Noor, & Sudiyatno, Bambang. (2020). Pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan
perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel moderasi
(studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2016-2018).
Dinamika Akuntansi Keuangan Dan Perbankan, 9(2), 107118.
Ihwanudin, Nandang, Nugroho, Lucky, Bangun, Rejeki, Darmaningrum, Kurniawati,
Juliansyah, Rollis, Siska MY, Ani, Dewi, Irra Chrisyanti, Nopiyani, Putu Eka, Krisnanik,
Erly, & Suganda, Asep Dadan. (2023). Ekonomi dan Bisnis Digital. Penerbit Widina
Bhakti Persada Bandung.
Indira, Irma, & Wany, Eva. (2021). Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi Pengaruh
Likuiditas Dan Profibilitas Terhadap Firm Value:(Studi Kasus Pada Perusahaan
Perbankan Di Bei Tahun 2016-2019). Media Mahardhika, 19(3), 457470.
Irvan, Thomi. (2016). Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Strukur Modal
Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 20122014,
JOM FISIP, Vol. 3, No. 2. Oktober, Universitas Riau.
Kasmir, S. E. (2018). Bank dan lembaga keuangan lainnya edisi revisi.
Kusumajaya, Dewa Kadek Oka. (2011). Pengaruh struktur modal dan pertumbuhan perusahaan
terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di bursa efek
Indonesia. Universitas Udayana, Denpasar: Tesis Yang Tidak Dipublikasikan.
Mardevi, Karin Sri, Suhendro, Suhendro, & Dewi, Riana R. (2020). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Moderasi. Jae
(Jurnal Akuntansi Dan Ekonomi), 5(2), 3647.
Monica, Lara, Muchdie, Muchdie, & Achmadi, Uzair. (2017). Struktur Modal dan Keputusan
Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Agregat, 1(2), 221230.
Mulyani, Sri. (2017). Metode Analisis dan perancangan sistem. Abdi Sistematika.
Munthe, Esra. (2018). Analisis Rasio Likuiditas dan Rasio Solvabilitas pada Bank Indonesia
Pusat. Universitas Sumatera Utara.
Munthe, Inge Lengga Sari. (2018). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Industri Barang
Komsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Tahun 2014-2017. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Dan Finansial Indonesia, 1(2), 1522.
Nur, Triasesiarta, & Siahaan, Suharti Putri. (2016). Determinan struktur modal dan nilai
perusahaan. ESENSI, 19(3), 118.
Nurkhasanah, Dewi, & Nur, Dhani Ichsanuddin. (2022). Analisis Struktur Modal Pada
Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Derivatif:
Jurnal Manajemen, 16(1), 4860.
Permana, AANBA, & Rahyuda, H. (2019). Pengaruh profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, dan
inflasi terhadap nilai perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 8 (3), 15771607.
Putra, A. A. Ngurah Dharma Adi, & Lestari, Putu Vivi. (2016). Pengaruh kebijakan dividen,
likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Udayana
University.
Putri, Tithania Charisma, & Puspitasari, Ratih. (2022). Pengaruh Struktur Modal, Keputusan
Investasi, Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Terhadap Nilai Perusahaan: Studi
Kasus Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 10(2), 255
272.
Sanjaya, Surya, & Rizky, Muhammad Fajri. (2018). Analisis Profitabilitas Dalam Menilai
Kinerja Keuangan Pada PT. Taspen (Persero) Medan. KITABAH: Jurnal Akuntansi Dan
Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Struktur Modal
Sebagai Variabel Moderasi
Syntax Idea, Vol. 6, No. 06, Juni 2024 2689
Keuangan Syariah.
Sucuahi, William, & Cambarihan, Jay Mark. (2016). Influence of profitability to the firm value
of diversified companies in the Philippines. Accounting and Finance Research, 5(2), 149
153.
Suwardika, I. Nyoman Agus, & Mustanda, I. Ketut. (2017). Pengaruh leverage, ukuran
perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada
perusahaan properti. Udayana University.
Wijaya, Anggita Langgeng, & Pancawati, Erlita Listyana. (2019). Pengaruh Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Dan Profitabilitas Terhadap NIlai Perusahaan
Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada Perusahaan Food and
Beverage Tahun 2013-2017). INVENTORY: Jurnal Akuntansi, 3(2), 131140.
Copyright holder:
Supami Wahyu Setiyowati, Ati Retna Sari, Katharina Devi Hilda Bekti (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: