Analisis Implementasi Profil Pelajar Pancasila pada Teks Berita di SMP IT Insan Taqwa
Lampung
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2367
menfasilitasi peserta didik agar mampu menggunakan pengetahuan, mengkaji, dan
mempraktikkan nilai serta mengembangkan keterampilan sosial yang memungkin untuk
berkembangnya akhlak mulia dalam diri peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Buku No.28 Tahun 2021
menetapkan pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat elemen yang diharapkan mampu
dikuasai oleh peserta didik. Pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII, terdapat beberapa
materi yang harus mampu dipahami oleh peserta didik yang salah satunya adalah teks berita.
Setiap tingkatan memiliki capaian belajar yang berbeda. Capaian belajar untuk materi teks
berita salah satunya adalah mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau
pesan yang termasuk dalam indikator ketercapaian berbicara dan mempresentasikan. Pada
elemen berbicara dan mempresentasikan, peserta didik diharapkan dapat menyampaikan
gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan pada teks berita. Hal ini yang
melatarbelakangi dilakukannya penelitian mengenai implementasi profil pelajar pancasila
dalam pembelajaran menganalisis teks berita pada peserta didik. Teks berita merupakan
pembelajaran bahasa indonesia yang wajib dipelajari. Berita adalah laporan yang baru tentang
peristiwa, pendapatan atau masalah yang menarik perhatian sebanyak-banyaknya orang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, berita merupakan keterangan atau cerita
mengenai peristiwa atau kejadian yang sedang hangat. Menurut Kusumaningrat, (2017) dalam
buku berjudul “Jurnalistik teori dan Praktik”, berita merupakan informasi aktual tentang
fakta-fakta dan opini-opini yang menarik perhatian orang. Menurut (Widarmanto, 2017)
bahwa suatu kejadian layak menjadi berita apabila mengandung unsur penting dan menarik,
karena nilai beritanya ibarat magnet yang menyebabkan pembaca tertarik pada berita yang
ditulis. Teks berita memberikan informasi tentang peristiwa atau kejadian-kejadian yang
sedang terjadi dan menarik pembaca untuk dapat menyimak berita yang disampaikan.
Penelitian mengenai implementasi profil pelajar pancasila dalam pembelajaran telah
dilakukan sebelumnya oleh Novitaningrum & Ngatmini, (2023) yang berjudul “Implementasi
Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Menganalisis Teks Prosedur pada Peserta Didik
kelas VII SMP Negeri 6 Semarang”. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa Profil
Pelajar Pancasila telah dilaksanakan dengan baik oleh peserta didik dan tampak melalui
kegiatan pembelajaran bahasa indonesia pada materi teks prosedur. Hal tersebut dibuktikan
dari langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru yaitu modul ajar. Modul ajar
tersebut, dimuat elemen profil pelajar pancasila sekaligus wujud kegiatan yang dilakukan oleh
peserta didik ketika pembelajaran menganalisis teks prosedur berlangsung.
Penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan implementasi profil pelajar pancasila
dalam pembelajaran yang telah dilakukan oleh Suprijati, Sayidah, Listyaningsih, Zuraidah, &
Tyas, (2023) berjudul impelmentasi profil pelajar pancasila dalam pembelajaran pendidikan
pancasila kelas IV di SD Negeri 1 Baseh kecamatan kedung banteng kabupaten banyumas.”
Melalui penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi profil pelajar pancasila telah
dilaksanakan dalam orientasi-orientasi yang sesuai dengan karakteristik profil pelajar
pancasila yang dilakukan secara rutin setiap proses pembelajaran pendidikan Pancasila. Hal
ini dilakukan untuk menumbuhkan karakter peserta didik sesuai dengn nilai-nilai yang
terdapat di dalam profil pelajar pancasila.
Penelitian terdahulu oleh Saputri, Rufaidah, & Principe, (2023) Relevansi dari
penelitian ini menunjukkan bahwa semua dimensi profil pelajar pancasila sudah diterapkan
dalam buku ajar Bahasa Indonesia SMP kelas VII. Penerapan profil pelajar pancasila dimensi
bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif dalam buku ajar Bahasa Indonesia
SMP kelas VII telah diterapkan pada semua bab.