How to cite:
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt (2024) Analisis Kinerja
Simpang Bersignal di Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph Kota Manado, (06) 05,
https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSIGNAL DI JALAN BETHESDA JALAN
SANTO YOSEPH KOTA MANADO
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt
Universitas Sam Ratulangi, Indonesia
Abstrak
Persimpangan merupakan bagian ruas jalan yang dimana tempat pertemuan antar kendaraan
yang datang dari berbagai arah. Di Kota Manado salah satu simpang bersignal yang
mengalami penurunan kapasitas yaitu pada simpang tiga bersignal Jalan Bethesda Jalan
Santo Yoseph. Penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang bersignal di
Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph dengan menggunakan metode PKJI 2014, running
simulasi pada software vissim dan melakukan analisis gelombang kejut untuk mendapatkan
panjang antrian antar tiap lengan. Pengambilan data primer yaitu volume dan kecepatan
untuk mendapatkan hubungan antar parameter. Pengambilan data dilapangan dilakukan pada
hari sibuk yaitu hari Jumat, hari Sabtu, serta hari Senin yang dilakukan mulai jam 07.00
19.00 WITA. Model Greenshield terpilih untuk analisis hubungan antar parameter tiap
lengan. Lengan Polda pada hari Jumat dengan nilai determinasi (R²) tertinggi sebesar 0.6534.
Pengaruh variasi durasi lampu merah per 5 detik mengakibatkan panjang antrian maksimum
sebesar 47.89 meter. Lengan Santo Yoseph pada hari Jumat dengan nilai determinasi (R²)
tertinggi sebesar 0.8143. Pengaruh variasi durasi lampu merah per 5 detik mengakibatkan
panjang antrian maksimum sebesar 36.36 meter. Lengan RSUD pada hari Sabtu dengan nilai
determinasi (R²) tertinggi sebesar 0.6562. Pengaruh variasi durasi lampu merah per 5 detik
mengakibatkan panjang antrian maksimum sebesar 97.30 meter. Berdasarkan hasil survei,
data yang digunakan dalam analisis merupakan data terpadat yaitu pada hari Senin dengan
total volume kendaraan mencapai 3.867 kendaraan. Hasil analisis kinerja simpang pada hari
Senin, 13 Februari 2023 memperoleh nilai LOS F dengan nilai LOS tiap lengan untuk Lengan
Polda nilai LOS F, Lengan Santo Yoseph nilai LOS F, dan Lengan RSUD nilai LOS D. Hasil
yang diperoleh perlu dilakukan beberapa alternatif pada simpang yaitu alternatif perubahan
waktu siklus, pelebaran jalan, dan penambahan Slip Lane untuk meningkatkan kinerja
kapasitas simpang.
.
Kata kunci: Simpang Bersignal, Gelombang Kejut, PKJI 2014, Software Vissim
Abstract
An intersection is a section of road where vehicles coming from various directions meet. In
Manado City, one of the signalized intersections that has decreased capacity is at the three-
signal intersection of Bethesda street - Santo Yoseph. This research aims to analyze the
performance of the signalized intersection at Bethesda Street - Santo Yoseph Street using the
2014 PKJI method, running simulations on Vissim software. And carry out shock wave
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Analisis Kinerja Simpang Bersignal di Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph Kota Manado
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2153
analysis to obtain the queue length between each arm. Volume and velocity data are
processed as primary data to which are used to determine the mathematical relationship
between parameters. Data collection in the field is carried out on busy namely Friday,
Saturday, and Monday which is carried out from 07.00 - 19.00 WITA. The Greenshield model
was selected for analysis of the relationship between the parameters of each arm. Regional
Police Arm on Friday with the highest determination value (R²) of 0.6534. The effect of the
red light varying duration being 5 seconds resulted in a maximum queue length of 47.89
meters. Santo Yoseph Arm on Friday with the highest determination value (R²) of 0.8143. The
effect of the red light varying duration being 5 seconds resulted in a maximum queue length of
36.36 meters. RSUD arm on Saturday with the highest determination value (R²) of 0.6562.
The effect of a red light varying duration being 5 seconds results in a maximum queue length
of 97.30 meters. Based on the survey results, the data used in the analysis is the densest,
namely on Monday with a total vehicle volume reaching 3867 vehicles. The results of the
analysis of the performance of the three-signal intersection Jalan Bethesda - Jalan Santo
Yoseph on Monday, February 10, 2023, obtained a LOS value of F with the LOS value of
each arm for the Polda Arm of the LOS F value, for the Santo Yoseph arm of the LOS F value,
and for the Hospital Arm of the LOS D value. From the results obtained, it is necessary to
carry out several alternatives at the intersection, namely alternative changes in cycle time,
road widening, and the addition of Slip Lane to improve the performance of the intersection
capacity.
Keywords: Signaliced Intersection, Shockwave, PKJI 2014, Vissim Software.
PENDAHULUAN
Kota Manado merupakan Ibukota Provinsi Sulawesi Utara yang letaknya berada pada
posisi perbatasan tiga Kabupaten. Diantaranya Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, dan
Minahasa Selatan. Kota Manado terbagi menjadi 11 kecamatan yaitu Kecamatan
Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Wanea, Kecamatan Wenang, Kecamatan Tikala,
Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, Kecamatan Tuminting,
Kecamatan Bunaken, dan Kecamatan Bunaken Kepulauan. Kota Manado mempunyai luas
total 162.53 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2021 yaitu 475.557 jiwa.” (Statistik,
2019)
Kota Manado adalah salah satu daerah berkembang di Sulawesi Utara, memiliki
beberapa pusat perbelanjaan, tempat-tempat wisata, serta mempunyai banyak kuliner khas
daerah yang menjadikan Kota Manado sekaligus ikon dari Sulawesi Utara yang tentunya
menarik perhatian bagi para investor luar untuk mengunjungi hingga bekerja sama dan
diperkirakan data penduduk akan terus mengalami peningkatan jumlah, maka kebutuhan
masyarakat dalam menjalani aktifitas akan bertambah khususnya di bidang transportasi,
sarana dan prasarana sehingga sangat berdampak pada tingkat kepadatan lalu lintasnya. Data
panjang jalan menurut kondisi jalan di Kota Manado pada tahun 2021 adalah 616.01 km.
Dengan kondisi jalan baik 486.91 km, kondisi jalan sedang 31.170 km, kondisi jalan rusak
68.200 km, dan kondisi jalan rusak berat 29.730 km.” (Statistik, 2022). Permasalahan
transportasi yang terjadi berupa penumpukkan kendaraan, polusi udara, suara kebisingan
kendaraan maupun tundaan lalu lintas yang sering di alami di beberapa daerah maupun kota-
kota besar yang ada di Indonesia (Lefrandt, 2012; Moningka, Rompis, & Lefrandt, 2024).
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt
2154 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Hingga kini masih menjadi kendala bahkan ada yang sudah mencapai zona kritis (Putri &
Irawan, 2015). Penggunaan moda transportasi yang tinggi menyebabkan tingkat mobilitas
pada masyarakat semakin meningkat dan dampak peningkatan tersebut akan menimbulkan
pengaruh pada kapasitas lalu lintas yaitu kemacetan arus lalu lintas (Pesik, Rompis, &
Pandey, 2017; Zihansyah, Prasetyanto, & Maulana, 2022).
Kemacetan arus lalu lintas yang dimana kondisi daripada volume lalu lintas lebih besar
dibandingkan kapasitas dari simpang itu sendiri, membuat penumpukkan kendaraan pada arus
lalu lintas hingga menyebabkan timbul masalah pada ruas jalan utama (Rachmadiyani, 2020).
Dimana masyarakat melakukan kegiatan terbesar dalam penggunaan moda transportasi di
jalan tersebut sehingga mengakibatkan adanya peningkatan pada alat angkutan transportasi,
seperti sarana transportasi milik individu atau perseorangan hingga massal berupa mikrolet,
ojek online, bus, truk, mobil, dan motor.
Permasalahan berupa penumpukkan kendaraan dan antrian sering dialami pada
pertemuan antar lengan yang terjadi pada persimpangan di kota tersebut. Salah satu solusi
dalam persimpangan yaitu dengan melakukan penanganan menggunakan lampu lalu lintas
serta perlu perencanaan yang baik dan benar agar berfungsi secara optimal, karena
perencanaan yang tidak tepat akan mendatangkan konflik baru pada persimpangan yang
dimana akan terjadi banyak penumpukkan kendaraan, antrian yang panjang, tundaan pada lalu
lintas menjadi lebih lama akan membuat kinerja kapasitas simpang akan menurun dan
tentunya tidak berfungsi secara optimal (Romadhona, Ikhsan, & Prasetyo, 2019).
Simpang bersignal pada Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph di Kota Manado adalah
salah satu simpang bersignal yang sedang mengalami penurunan kapasitas simpang dan tidak
berfungsi secara optimal. Pada jam-jam sibuk yaitu sekitar pukul 07.00-08.00 dan 17.00-
18.00 tingkat mobilitas pada simpang tersebut cukup padat, dikarenakan pada ruas jalan
tersebut merupakan salah satu jalur utama ke berbagai tujuan. Permasalahan terkait
menurunnya kapasitas simpang juga di akibatkan tidak berfungsinya traffic light sebagai
pengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan sehingga tidak memberikan kesempatan
bagi sesama pengguna jalan masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Solusi
dalam meminimalisir persoalan yang timbul di simpang Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph,
perlu dilakukan analisa kinerja simpang bersignal dengan riset ulang lampu lalu lintas agar
kembali berfungsi dengan optimal, merubah tipe simpang dari sebidang menjadi simpang tak
sebidang, serta melalukakan perubahan geomterik jalan.
Penelitian ini menggunakan Software Vissim sebagai sarana dalam merekayasa lalu
lintas, beberapa keunggulan melakukan simulasi menggunakan Vissim yaitu dapat
memodelkan macam-macam jenis kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, vissim dapat
digunakan untuk mengevaluasi serta merencanakan berbagai alternatif dalam hal merekayasa
transportasi (Hormansyah, Sugiarto, & Amalia, 2016; Wikayanti, Azwansyah, & Kadarini,
2018), serta hasil simulasi yang dikeluarkan mendekati keadaan nyata dilapangan sehingga
dapat dikatakan valid (Wa’Bone, Rumayar, & Pandey, 2023). Hal yang perlu diperhatikan
dalam pengambilan data primer seperti volume lalu lintas, data kecepatan kendaraan, waktu
signal dan lain sebagainya. Diperlukan juga data sekunder sebagai pendukung dalam
penelitian ini adalah peta lokasi penelitian. Setelah analisa dilakukan maka akan terlihat
Analisis Kinerja Simpang Bersignal di Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph Kota Manado
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2155
perbandingan kinerja dari persimpangan bersignal Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph
menggunakan Software Vissim dan keadaan sebenarnya
METODE PENELITIAN
Gambar 1 Bagan Alir Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di simpang tiga bersignal Jalan Bethesda - Jalan Santo
Yoseph. Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 2
Gambar 2 Lokasi Penelitian
(sumber : Google Earth Pro 2022)
Kegiatan pengambilan data survei dilakukan selama tiga hari yaitu Jumat, Sabtu dan
Senin. Pemilihan hari pada pengambilan data survei mewakili hari-hari sibuk serta kepadatan
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt
2156 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
lalu lintasnya lebih tinggi dari hari biasanya. Data survei diamati secara langsung dengan total
12 jam per hari, yaitu pada pukul 07.00 WITA 19.00 WITA.
Setelah pengambilan data primer dan data sekunder selesai, hasil pengamatan di lokasi
tersebut kemudian di input menggunakan software PTV VISSIM (Szarata, Ostaszewski, &
Mirzahossein, 2023). Keunggulan menggunakan software PTV VISSIM dapat menghasilkan
output berupa animasi 2D dan 3D. Proses ini dapat dilihat pada gambar 21 dibawah ini.
Gambar 3. Bagan Alir Simulasi PTV VISSIM
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil simulasi dapat dilihat setelah selesai menginput data-data diatas dengan cara di
Running (Ulfah, Aly, & Ramli, 2018). Hasil Running simulasi dari pemodelan diatas dapat
dilihat pada tabel 1dibawah.
Tabel 1. Hasil Running Simulasi Eksisting
Kode Pendekat
Tundaan
LOS
POLDA
47.225
E
St YOSEPH
132.48
F
RSUD
13.125
B
(Sumber : Hasil Analisis; 2023)
Berdasarkan hasil Running kondisi eksisting yang didapat bahwa tundaan untuk lengan
Polda mendapat nilai E (buruk), lengan St Yoseph mendapat nilai F (buruk sekali), dan untuk
lengan RSUD mendapat nilai B (baik). Dapat dilihat pada gambar 100 dibawah ini.
Analisis Kinerja Simpang Bersignal di Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph Kota Manado
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2157
Gambar 3. Node Result Simulasi Hari Senin
Uji Validasi
Validasi sangat diperlukan dalam analisis menggunakan Software Vissim. Pengujian ini
bertujuan untuk membandingkan hasil input data survei dengan hasil output simulasi Running
pada Vissim dengan menggunakan metode GEH (Geoffrey E. Havers). Hasil uji GEH
mempunyai rentang nilai untuk mengukur tingkat pengujiannya yaitu (Pakpahan & Susilo,
2021) :
1. Nilai GEH di bawah 5 (kondisi terpenuhi: tidak ada masalah)
2. Nilai GEH antara 5 dan 10 (perhatian, mungkin perlu diselidiki lebih lanjut. Bisa dikatakan
bahwa pada kondisi ini model error.)
3. Nilai GEH di atas 10 (tidak memenuhi persyaratan GEH, menandakan masalah).
Perhitungan menggunakan motode GEH dapat dilihat pada rumus dibawah.
Uji GEH lengan Polda menuju lengan RSUD :
GEH = 0.8947 < 5 ….. OK!
Hasil validasi untuk lengan lainnya dapat dilihat pada tabel 54 dibawah.
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt
2158 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Tabel 2. Validasi GEH
Kode Pendekat
Arus
Observasi
GEH
Polda - St Yoseph
84
1.358732441
Polda - RSUD
1065
0.89474642
St Yoseph - Polda
155
1.660909597
St Yoseph - RSUD
896
2.385593618
RSUD - Polda
1464
0.572831208
RSUD - St Yoseph
192
1.029300471
(Sumber : Hasil Analisis; 2023)
Validasi data pada penelitian ini juga menggunakan Mean Average Percentage Error
(MAPE). Parameter untuk validasi ini menggunakan data volume arus lalu lintas. Berikut
adalah rumus perhitungan menggunakan metode MAPE.
MAPE =
Ket :
= Data dilapangan
= Data simulasi
n = Banyaknya data
Perhitungan MAPE pada lengan Polda untuk jenis kendaraan sepeda motor (SM) pada
hari senin dapat dilihat pada perhitungan dibawah.
MAPE =
MAPE =
MAPE = 3.34%
Untuk perhitungan MAPE pada kendaraan dan lengan berikutnya dapat dilihat pada
tabel 86 dibawah.
Tabel 3 Validasi MAPE
Kode Pendekat
SM
MP
KS
MAPE
Eksis
ting
Simu
lasi
Eksis
ting
Simu
lasi
Eksis
ting
Simu
lasi
SM
MP
KS
Lengan POLDA
659
637
485
444
5
8
3.34
8.45
60
Lengan St YOSEPH
548
480
486
436
17
17
12.41
10.29
0
Lengan RSUD
712
701
915
933
29
29
1.54
1.97
0
(Sumber : Hasil Analisis; 2023)
Skenario Alternatif
Skenario alternatif dibuat karena hasil analisa dari kondisi eksisting pada simpang Jalan
Bethesda Jalan Santo Yoseph memiliki tingkat kelayanan yang buruk sekali. Peneliti
membuat skenario alternatif untuk meningkatkan tingkat kelayanan pada simpang Jalan
Bethesda Jalan Santo Yoseph.
Analisis Kinerja Simpang Bersignal di Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph Kota Manado
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2159
Penyesuaian Waktu Siklus
Skenario pertama dengan melakukan perubahan waktu signal pada simpang Jalan
Bethesda Jalan Santo Yoseph. Perubahan dilakukan dengan cara asumsi waktu isyarat yang
paling efektif dengan memperhatikan kondisi yang terjadi pada saat Running di Software
Vissim. Perubahan yang dilakukan pada waktu signal dapat dilihat pada tabel 56 dan gambar
101 berikut.
Tabel 4. Waktu Isyarat Alternatif
Kode Pendekat
Waktu Hijau
Sebelum
Waktu Hijau
Alternatif
Polda
30
45
St Yoseph
22
46
RSUD
71
25
Total Waktu
Siklus
132
125
(Sumber : Hasil Asumsi; 2023)
Gambar 4 Waktu Isyarat Alternatif
Setelah asumsi waktu isyarat alternatif sudah dimasukkan, selanjutnya melakukan
proses Running pada Vissim. Hasil running dari skenario akan mengeluarkan output tundaan
dan LOS sebagai perbandingan. Hasil skenario dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Tabel 5 Perbandingan Tundaan dan LOS Skenario Waktu Isyarat
Kode Pendekat
Eksisting
Skenario
Tundaan
LOS
Tundaan
LOS
POLDA
219.07
F
32.195
D
St YOSEPH
782.18
F
30.91
D
RSUD
26.75
D
30.18
D
(Sumber : Hasil Simulasi; 2023)
Penyesuaian Geometrik Jalan
Skenario kedua untuk meningkatkan tingkat pelayanan pada simpang Jalan Bethesda
Jalan Santo Yoseph yaitu dengan melakukan pelebaran jalan pada setiap lengan. Asumsi
untuk pelebaran jalan dapat dilihat pada tabel 58 dibawah.
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt
2160 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Tabel 6. Pengaturan Lebar Jalan Alternatif
Kode Pendekat
Lebar Sebelum (m)
Lebar Alternatif (m)
Polda
4.21
24
St Yoseph
4.3
18
RSUD
4.4
24
(Sumber : Hasil Asumsi; 2023)
Setelah data lebar jalan alternatif selesai diinput, maka akan terlihat perbedaan tundaan
dan LOS antara kondisi eksisting dengan setelah dilakukan skenario alternatif pelebaran jalan
seperti tampak pada tabel 59 berikut.
Tabel 7 Perbandingan tundaan dan LOS Skenario Pelebaran Jalan
Kode Pendekat
Eksisting
Skenario
Tundaan
LOS
Tundaan
LOS
POLDA
219.07
F
42.715
E
St YOSEPH
782.18
F
54.675
E
RSUD
26.75
D
8.44
B
(Sumber : Hasil Simulasi; 2023)
Penambahan Slip Lane
Skenario yang ketiga dengan menambahkan slip lane pada lengan Polda dan lengan St
Yoseph. Slip lane berfungsi sebagai jalur pemisah yang dibuat dekat simpang agar
memungkinkan kendaraan mengubah jalur tanpa harus melewati persimpangan. Penambahan
slip lane dapat dilihat pada gambar 5 dan gambar 5 dibawah.
Gambar 5. Alternatif Slip Lane
Analisis Kinerja Simpang Bersignal di Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph Kota Manado
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2161
Gambar 6. Alternatif Slip Lane Simpang Jalan Bethesda Jalan Santo Yosep
Berikut adalah hasil tundaan dan LOS dari penambahan slip lane dan kondisi eksisting
dilapangan. Dapat dilihat pada tabel 60 dibawah ini.
Tabel 8 Perbandingan tundaan dan LOS Skenario Slip Lane
Perbandingan tundaan dan LOS setelah skenario Slip
Lane
Kode Pendekat
Eksisting
Skenario
Tundaan
LOS
Tundaan
LOS
POLDA
219.07
F
18.705
C
St YOSEPH
782.18
F
13.46
B
RSUD
26.75
D
25.775
D
(Sumber : Hasil Simulasi; 2023)
Hasil perbandingan tundaan dan LOS (Level Of Service) untuk semua skenario dapat
dilihat pada tabel 8 dibawah ini.
Tabel 9 Perbandingan tundaan dan LOS Semua Skenario
Kode Pendekat
Eksisting
Waktu Isyarat
Pelebaran Jalan
Slip Lane
Tundaan
LOS
Tundaan
LOS
Tundaan
LOS
Tundaan
LOS
POLDA
219.07
F
32.195
D
42.715
E
18.705
C
St YOSEPH
782.18
F
30.91
D
54.675
E
13.46
B
RSUD
26.75
D
30.18
D
8.44
B
25.775
D
(Sumber : Hasil Analisa; 2023)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survei dan analisis untuk gelombang kejut didapatkan karakteristik
parameter dasar lalu lintas sebagai beriLengan Polda pada hari Jumat, 10 Februari 2023
diperoleh volume tertinggi berada pada pukul 14.45 15.00 WITA sebesar 1180.4 skr/jam,
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt
2162 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
sedangkan kecepatan terendah berada pada pukul 13.00 13.15 WITA yaitu 12.116 km/jam,
sehingga didapatkan nilai kepadatan lalu lintas selama 12 jam dengan interval waktu 15 menit
pada lokasi penel Lengan Santo Yoseph pada hari Jumat, 10 Februari 2023 diperoleh volume
tertinggi berada pada pukul 10.00 10.15 WITA sebesar 651.2 skr/jam, sedangkan kecepatan
terendah berada pada pukul 16.00 16.15 WITA yaitu 5.674 km/jam, sehingga didapatkan
nilai kepadatan lalu lintas selama 12 jam dengan interval waktu 15 menit pada lokasi
penelitian. Lengan RSUD pada hari Sabtu, 11 Februari 2023 diperoleh volume tertinggi
berada pada pukul 16.45 17.00 WITA sebesar 983.2 skr/jam, sedangkan kecepatan terendah
berada pada pukul 14.00 14.15 WITA yaitu 25.994 km/jam, sehingga didapatkan nilai
kepadatan lalu lintas selama 12 jam dengan interval waktu 15 menit pada lokasi
penelitian.Panjang antrian maksimum untuk masing-masing lengan antara lain: Lengan Polda
hari Jumat, 10 Februari 2023 berdasarkan variasi nilai r (durasi lampu merah) per 5 detik
dengan analisis gelombang kejut yaitu Lengan Santo Yoseph hari Jumat, 10 Februari 2023
berdasarkan variasi nilai r (durasi lampu merah) per 5 detik dengan analisis gelombang kejut
yaitu 36.36 mLengan RSUD hari Sabtu, 11 Februari 2023 berdasarkan variasi nilai r (durasi
lampu merah) per 5 detik dengan analisis gelombang kejut yaitu 97.30 m.
.Berdasarkan hasil dari analisis dan evaluasi pada penelitian ini dengan menggunakan
metode PKJI 2014 dan Software Vissim, maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa Kondisi
eksisting pada simpang Jalan Bethesda Jalan San Yoseph yang pada penelitian ini dilakukan
selama 3 hari yaitu Jumat, Sabtu, dan Senin dengan durasi pengambilan data selama 12 jam
untuk volume kendaraan paling padat terjadi pada hari senin pada pukul 17.00 18.00 WITA
yaitu sebesar 3.867 kendaraan. Data volume kendaraan hari senin menjadi patokan untuk
perhitungan menggunakan metode PKJI 2014 dan Software Vissim.
Hasil analisis kinerja simpang bersignal Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph bahwa
Kapasitas jalan simpang tiga bersignal Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph berdasarkan hasil
perhitungan dengan metode PKJI 2014 sebesar 464.77 skr/jam untuk lengan Polda, 316
skr/jam untuk lengan St Yoseph, 2068.68 skr/jam untuk lengan RSUD. Derajat kejenuhan
simpang tiga bersignal Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph sebesar 1.27 untuk lengan Polda,
1.91 untuk lengan St Yoseph, 0.51 untuk lengan RSUD. Panjang antrian kendaraan dan
tundaan simpang tiga bersignal Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph sebesar panjang antrian
207.99 m dan tundaan 219.07 set/skr untuk lengan Polda, panjang antrian 412.77 m dan
tundaan 782.18 set/skr untuk lengan St Yoseph, panjang antrian 112.82 m dan tundaan 26.75
set/skr untuk lengan RSUD. Nilai LOS (Level Of Service) untuk kondisi eksisting simpang
tiga bersignal Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph adalah lengan Polda dan Santo Yoseph
mendapatkan nilai F (buruk sekali) dan lengan RSUD mendapatkan nilai D (kurang). Nilai
LOS (Level Of Service) setelah dilakukan running pada Software Vissim adalah lengan Polda
mendapatkan nilai E (buruk), lengan Santo Yoseph F (buruk sekali), dan lengan RSUD
mendapatkan nilai B (baik). Solusi alternatif yang terbaik untuk pengembangan kinerja
simpang bersignal Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph dengan melakukan alternatif yang
ketiga dengan membuat Slip Lane. Nilai LOS (Level Of Service) yang didapatkan adalah
untuk lengan Polda mendapatkan nilai C (sedang), lengan Santo Yoseph mendapatkan nilai B
(baik), untuk lengan RSUD mendapatkan nilai D (kurang).
Analisis Kinerja Simpang Bersignal di Jalan Bethesda Jalan Santo Yoseph Kota Manado
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2163
BIBLIOGRAFI
Hormansyah, Dhebys Suryani, Sugiarto, Very, & Amalia, Eka Larasati. (2016). Penggunaan
Vissim Model Pada Jalur Lalu Lintas Empat Ruas. Jurnal Teknologi Informasi: Teori,
Konsep, Dan Implementasi, 7(1), 142248.
Lefrandt, Lucia I. R. (2012). Kapasitas Dan Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Piere Tendean
Manado Pada Kondisi Arus Lalu Lintas Satu Arah. TEKNO, 10(57).
Moningka, Injillia Christy, Rompis, Semuel Y. R., & Lefrandt, Lucia I. R. (2024). Analisis
Gelombang Kejut (Shockwave) Akibat U-Turn Pada Jalan Perkotaan (Studi Kasus: Jl.
RE MartadinataJl. Yos Sudarso, Paal Dua, Manado). TEKNO, 22(88), 867878.
Pakpahan, Mangaramot Justisiano, & Susilo, Budi Hartanto. (2021). Studi Waktu Perjalanan
Dan Tundaan Dengan Aplikasi Vissim Pada Ruas Jalan AH Nasution. Jurnal Teknik
Sipil, 17(2), 125144.
Pesik, Belinda Septiani, Rompis, Semuel Y. R., & Pandey, Sisca V. (2017). Studi
Pemanfaatan Lampu Lalu Lintas Untuk Penyeberang Jalan Dan Pengaruhnya Terhadap
Panjang Antrian Kendaraan (Studi Kasus: Pelican Depan Manado Town Square). Jurnal
Sipil Statik, 5(2).
Putri, Nurjannah Haryanti, & Irawan, Muhammad Zudhy. (2015). Mikrosimulasi mixed
traffic pada simpang bersinyal dengan perangkat lunak vissim (Studi Kasus: Simpang
Tugu, Yogyakarta). Prosiding The 18th FSTPT International Symposium, Unila,
Bandar Lampung.
Rachmadiyani, Rachmi. (2020). Analisis kinerja simpang bersinyal empat lengan
menggunakan metode pkji 2014 dan aplikasi ptv vissim 9.0. Universitas Komputer
Indonesia.
Romadhona, Prima J., Ikhsan, Tsaqif Nur, & Prasetyo, Dika. (2019). Aplikasi Permodelan
Lalu Lintas: PTV VISSIM 9.0. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.
Statistik, Badan Pusat. (2019). Statistik Kakao Indonesia 2019 [internet].[diunduh 2021
Oktober 07]. Tersedia Pada: Https://Www. Bps. Go. Id/Publication/202
0/12/02/2ac5a729f43e5f6b666e482d/St Atistik-Kakao-Indonesia-2019. Html.
Statistik, Badan Pusat. (2022). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022. Retrieved from
https://www.scribd.com/document/678298123/Statistik-Telekomunikasi-Indonesia-
2022
Szarata, Andrzej, Ostaszewski, Piotr, & Mirzahossein, Hamid. (2023). Simulating the impact
of autonomous vehicles (AVs) on intersections traffic conditions using TRANSYT and
PTV Vissim. Innovative Infrastructure Solutions, 8(6), 164.
Ulfah, Marissa, Aly, Sumarni Hamid, & Ramli, Muh Isran. (2018). Mikrosimulasi Lalu Lintas
Pada Simpang Tiga Dengan Software Vissim: Studi Kasus Simpang Jl. AP Pettarani-Jl.
Let. Jend. Hertasning-Jl. Rappocini Raya. Prosiding Forum Studi Transportasi Antar
Perguruan Tinggi.
Wa’Bone, Gerwin, Rumayar, Audie L. E., & Pandey, Sisca V. (2023). Analisis Pemanfaatan
Manajemen Lalu Lintas Sistem Dua Arah Dan Satu Arah Terhadap Efektifitas Kinerja
Ruas Jalan (Studi Kasus: Jalan Bethesda, Kec. Sario, Kota Manado). TEKNO, 21(83),
147156.
Wikayanti, Novia, Azwansyah, Heri, & Kadarini, S. Nurlaily. (2018). PENGGUNAAN
SOFTWARE VISSIM UNTUK ANALISIS SIMPANG BERSINYAL.
JurnalMahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura.
Zihansyah, Mohamad Fikri, Prasetyanto, Dwi, & Maulana, Andrean. (2022). Penerapan
koordinasi simpang bersinyal pada kawasan Jl. KalimantanJl. BelitungJl. BaliJl.
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt
2164 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Sumbawa di Kota Bandung. Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(7), 566
572.
Copyright holder:
Gravenno Sahusilawane, Semuel Y. R. Rompis, Lucia I. R. Lefrandt (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: