How to cite:
Moch Rizaldy, Mohamad Hutomo (2024) Pembentukan Kompetensi Wirausaha pada Mahasiswa
Melalui Program Wirausaha Merdeka Universitas Padjadjaran, (06) 05,
https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PEMBENTUKAN KOMPETENSI WIRAUSAHA PADA MAHASISWA MELALUI
PROGRAM WIRAUSAHA MERDEKA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Moch Rizaldy, Mohamad Hutomo
Universitas Teknologi Digital, Indonesia
Abstrak
Peningkatan minat dan keterampilan wirausaha di kalangan mahasiswa menjadi focus utama
dalam memajukan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Program
Wirausaha Merdeka telah menjadi inisiatif utama dalam mendukung pembentukan jiwa
wirausaha di kalangan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi dampak Program Wirausaha Merdeka terhadap pembentukan
kompetensi wirausaha pada mahasiswa, dengan studi kasus kegiatan Wirausaha Merdeka
yang diselenggarakan di Universitas Padjadjaran. Metode penelitian kualitatif digunakan,
melibatkan wawancara mendalam dengan beberapa mahasiswa yang aktif terlibat dalam
Program Wirausaha Merdeka di Universitas Padjadjaran. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Wirausaha
Merdeka berperan penting dalam pembentukan kompetensi wirausaha pada mahasiswa.
Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan
wirausaha, seperti pemahaman pasar, dan keterampilan interpersonal. Mereka juga mengalami
peningkatan dalam sikap proaktif, kreativitas, dan keberanian menghadapi risiko. Selain itu,
partisipasi dalam program ini juga meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mahasiswa
untuk mengejar karier wirausaha. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Program Wirausaha
Merdeka memiliki dampak positif dalam pembentukan kompetensi wirausaha pada
mahasiswa Universitas Padjadjaran. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan aksesibilitas
program ini, meningkatkan kerjasama dengan industri, serta meningkatkan dukungan dan
pembinaan bagi mahasiswa yang tertarik untuk menjadi wirausaha.
.
Kata kunci: Kompetensi, Mahasiswa,Wirausaha Merdeka, Universitas Padjadjaran,
Studi Kasus.
Abstract
Increasing entrepreneurial interest and skills among students is the main focus in advancing
the economy and creating jobs in Indonesia. The Independent Entrepreneurship Program has
become a major initiative in supporting the formation of entrepreneurial spirit among
students in various universities in Indonesia. This study aims to explore the impact of the
Independent Entrepreneurship Program on the formation of entrepreneurial competencies in
students, with a case study of Independent Entrepreneurship activities held at Padjadjaran
University. Qualitative research methods were used, involving in-depth interviews with
several students who were actively involved in the Independent Entrepreneurship Program at
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Moch Rizaldy, Mohamad Hutomo
2210 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Padjadjaran University. The collected data were analyzed using a thematic approach. The
results showed that the Independent Entrepreneurship Program plays an important role in the
formation of entrepreneurial competence in students. Through this program, students have
the opportunity to develop entrepreneurial skills, such as market understanding, and
interpersonal skills. They also experience Improvement in proactive attitude, creativity, and
courage to face risks. In addition, participation in this program also increases students'
confidence and motivation to pursue an entrepreneurial career. This study concluded that the
Independent Entrepreneurship Program has a positive impact on the formation of
entrepreneurial competencies in Padjadjaran University students. Recommendations were
given to improve the accessibility of this program, increase cooperation with industry, and
increase support and coaching for students interested in becoming entrepreneurs.
Keywords: Competence, Students, Independent Entrepreneurship, Padjadjaran University,
Case Studies.
PENDAHULUAN
Dengan terjadinya kontraksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 sebesar -2,07
persen yang disebabkan oleh oleh Covid-19 Indonesia memerlukan pemulihan ekonomi yang
signifikan dengan begitu maka terjadinya beberapa perubahan sosial, budaya, dan teknologi
Tosepu et al., (2020), yang mengakibatkan pesatnya persaingan di dunia kerja hal tersebut
membuat lonjakan tingkat pengangguran yang terus meningkat pada setiap tahunnya, belum
lagi beban maupun tantangan di dunia kerja yang terus bertambah dan harus dihadapi
kedepannya (Statistik, 2022). Tercatat berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk bulan
Agustus 2023 persentase tingkat pengangguran di Indonesia berada di angka 5,32% atau
setara dengan 7,86 juta jumlah pengangguran yang ada di Indonesia hal tersebut masih
terbilang tinggi. Kemudian hal tersebut juga didukung dengan salah satu penyebabnya antara
lain yaitu keterbatasan akses modal, dan minimya pengetahuan atau wawasan megenai
wirausaha.
Maka dengan terbentuknya program Wirausaha Merdeka oleh Kementerian Pendidikan
yang berkolaborasi pelaksanaannya dengan beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia
termasuk Universitas Padjajaran menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan
perekonomian dan menekan jumlah pengangguran yang ada di Indonesia, hal tersebut juga
menjadi implementasi dari tridarma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat (Sulasmi,
Sibuea, Eriska, & AirLangga, 2020).
MBKM Wirausaha Merdeka Universitas Padjajaran menjadi wujud nyata kampus
merdeka dimana adanya pembelajaran yang fleksibel bagi mahasiswa untuk mengembangkan
potensi diri pada bidang wirausaha yang melibatkan mahasiswa secara langsung untuk terlibat
dalam proses usaha, sehingga setelah lulus mahasiswa diharapkan akan dibekali dengan soft
skill maupun hards kill dalam berwirausaha hal tersebut juga mendorong mahasiswa untuk
memiliki mental wirausaha dan dapat memiliki peluang usaha serta dapat membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat (Asiah, 2021).
(Faridatussalam, Abid, & Hasan, 2023) menjelaskan bahwa wirausaha merdeka
bertujuan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan
Pembentukan Kompetensi Wirausaha pada Mahasiswa Melalui Program Wirausaha Merdeka
Universitas Padjadjaran
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2211
diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Maka dengan
berjalannya program wirausaha merdeka Universitas Padjajaran menjadikan langkah agar
mahasiswa mampu membawa perubahan yang positif bagi masyarakat maupun perguruan
tinggi asal dengan menciptakan kontribusi yang nyata melalui evaluasi dan pengembangan
produk usaha yang telah diciptakan dan dikembangkan sebelumnya, kemudian dengan
wawasan serta pengetahuan yang telah dirterima sehingga setidaknya dapat menyelesaikan
beberapa permasalahan yang muncul di lingkungan sosial masyarakat.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi yang digunakan untuk
penelitian yaitu case study dengan melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti
observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis arsip untuk mendapatkan pemahaman
mendalam tentang kasus tertentu dan memperoleh wawasan yang berharga untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik dengan menggunakan tipe (single case study)
(Noor, 2020). Case study sebagai suatu metode dalam melakukan suatu penelitian akan
penomena yang terjadi dengan fokus pada pengalaman (Yin, 2009). Kemudian menggunakan
(single case embeded case) yang dimana dalam satu kasusnya terdapat beberapa bagian di
dalamnya, dalam hal ini karena pada kegiatan wirausaha merdeka Unpad bekerjasama dengan
beberapa industri sehingga dari setiap industri terdapat beberapa perbandingan (comparation).
Selanjutnya yang menjadi fokus dalam penelitian yaitu :
1. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program, mahasiswa yang aktif dan terlibat dalam
Program Wirausaha Merdeka di Universitas Padjadjaran menjadi objek utama penelitian.
Ini termasuk mahasiswa yang mengikuti pelatihan, mentoring, dan kegiatan lainnya yang
diselenggarakan dalam program tersebut.
2. Struktur dan implementasi Program Wirausaha Merdeka di Universitas Padjadjaran, dapat
menjadi objek penelitian karena dapat mencakup elemen-elemen seperti kurikulum,
metode pengajaran, sumber daya yang tersedia, dan strategi yang digunakan untuk
mendukung mahasiswa dalam pengembangan kewirausahaan mereka.
3. Dampak dari Program Wirausaha Merdeka terhadap mahasiswa, baik dari segi
peningkatan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan maupun dalam hal motivasi,
sikap, dan niat untuk menjadi wirausaha, dapat menjadi objek penelitian yang relevan.
4. Kesuksesan bisnis atau proyek wirausaha yang dihasilkan oleh mahasiswa yang mengikuti
Program Wirausaha Merdeka juga bisa menjadi objek penelitian. Hal tersebut, karena
termasuk penilaian atas kinerja bisnis, inovasi yang diterapkan, dan tantangan yang
dihadapi dalam menjalankan bisnis kedepannya
Waktu penelitian ini yaitu cross sectional, maka penelitian ini tidak akan melibatkan
pengumpulan data dari subjek yang sama di waktu yang berbeda di masa lalu atau di masa
depan. Dengan kata lain penelitian ini mengumpulkan data pada satu titik dalam waktu untuk
menggambarkan karakteristik, kebiasaan, atau perilaku populasi pada saat itu. Ini
memungkinkan peneliti untuk membuat gambaran yang representatif tentang kondisi atau
fenomena pada saat penelitian dilakukan.
Moch Rizaldy, Mohamad Hutomo
2212 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi partisipatif,
studi dokumentasi, analisis konten dan case study. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan pendekatan tematik yaitu analisis naratif, dan analisis konten.
Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini antara lain, analisis naratif,
analisis konten, dan analisis interaksi. Pemilihan metode tersebut data diperlukan untuk
mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena yang diteliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Program Wirausaha Merdeka Universitas Padjadjaran memberikan gambaran tentang
kontribusi dan efektivitas program dalam mengembangkan keterampilan wirausaha
mahasiswa serta penciptaan usaha baru. Kemudian untuk dapat membuktikan pernyataan
tersebut maka peneliti telah melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang telah
mengikuti Program Wirausaha Merdeka Universitas Padjajaran, antara lain:
Tabel 1 Profil Narasumber
No
Nama
L/P
Perguruan tinggi
1
Hikmal Raihan Hidayat
L
Universitas Sebelas April Sumedang
2
M. Salman Farist
L
IKIP Siliwangi
3
Ulya Utima
P
Universitas Terbuka
4
Devin Hibatullah
L
Universitas Padjajaran
Sumber: Dokumen Pribadi
Dorongan untuk mahasiswa mengikuti program Wirausaha Merdeka Universitas
Padjadjaran serta pengalaman setelah mengikuti Program Wirausaha Merdeka Universitas
Padjadjaran diharapkan mampu menumbuhkan jiwa wirausaha pada mahasiswa selain itu
mahasiswa didorong untuk dapat aktif dan berkreasi sehingga dapat diterapkan dalam
berwirausaha. Selain itu, melalui program tersebut mahasiswa mampu untuk mengembangkan
ide bisnis yang didampingi oleh mentor dan pembimbing. Maka dengan demikian dampak
positif yang dapat terbentuk pada mahasiswa berupa:
1. Pertumbuhan Keterampilan Wirausaha:
a. Pemahaman Pasar: Mahasiswa melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam
pemahaman pasar setelah mengikuti Program Wirausaha Merdeka. Mereka
menggambarkan bahwa mereka menjadi lebih terampil dalam menganalisis
pasar,mengidentifikasi peluang, dan memahami perilaku konsumen (Sugiarto, 2022).
Keterampilan wirausaha tidak terbatas pada aspek teknis semata, tetapi juga
mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, kreativitas dalam
menemukan solusi, dan kemampuan untuk mengambil risiko secara bijaksana.
Pemahaman pasar terhadap pertumbuhan keterampilan wirausaha menunjukkan bahwa
keterampilan ini bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga menjadi kunci bagi
perkembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan. Sebelum
melakukan usaha diperlukan proses untuk memahami pasar, karena hal tersebut
berpengaruh terhadap kemajuan usaha (Iskandar & Safrianto, 2020).
b. Manajemen Keuangan: Mahasiswa menyatakan bahwa mereka telah meningkatkan
keterampilan manajemen keuangan setelah terlibat dalam program. Mereka mengaku
Pembentukan Kompetensi Wirausaha pada Mahasiswa Melalui Program Wirausaha Merdeka
Universitas Padjadjaran
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2213
lebih mampu membuat anggaran, merencanakan keuangan, dan mengelola arus kas
dengan lebih efektif. Manajemen keuangan adalah fondasi utama yang mendukung
pertumbuhan dan keberhasilan seorang wirausaha. Keterampilan dalam mengelola
aspek keuangan bisnis menjadi kunci yang tak terbantahkan dalam perjalanan mereka
menuju kesuksesan.
Manajemen keuangan yang baik adalah kunci untuk kesuksesan bisnis
(Sudiantini, Suryadinata, Rahayu, Aprilia, & Lestari, 2023), dan melalui implementasi
praktik-praktik manajemen keuangan yang tepat, peserta Program Wirausaha Merdeka
UNPAD dapat mengarahkan bisnis mereka menuju kesuksesan yang lebih besar.
c. Customer Experience: Mahasiswa merasakan betapa pentingnya pengalaman
pelanggan dalam keberhasilan bisnis mereka. Melalui interaksi langsung dengan
pelanggan dan pengalaman pribadi, mereka menyadari bahwa customer experience
bukan sekadar tentang produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga tentang
hubungan yang terjalin, emosi yang dirasakan, dan kepuasan yang diperoleh oleh
pelanggan. Dalam mengelola umpan balik dari pelanggan untuk meningkatkan
customer experience, langkah-langkah proaktif dan berkelanjutan sangat penting.
Dengan membuka saluran komunikasi yang terbuka, meminta umpan balik secara
langsung, dan menganalisis tanggapan dengan cermat, kita dapat memahami kebutuhan
dan harapan pelanggan dengan lebih baik.
d. Digital Marketing: Mahasiswa melaporkan mengalami perjalanan yang mendalam
dalam memahami pentingnya digital marketing dalam kesuksesan bisnis modern.
Mereka menyadari bahwa digital marketing bukan hanya sekadar alat untuk
memperkenalkan produk atau layanan kepada pasar yang lebih luas, tetapi juga
merupakan fondasi yang penting dalam membangun dan memperkuat merek mereka
di era digital ini. Dengan adanya perkembangan teknologi digital maka suatu usaha
tidak bisa lepas dari yang namanya digital marketing, karena hal tersebut dapat
mempengaruhi perkembangan bisnis (Rakhman, 2022).
e. Keterampilan Interpersonal: Mahasiswa melaporkan peningkatan dalam keterampilan
interpersonal, seperti kemampuan bernegosiasi, berkomunikasi dengan baik, dan
membangun jejaring. Mereka menganggap hal ini penting dalam membangun
hubungan bisnis dan menjalin kemitraan. Keterampilan interpersonal yang
dikembangkan selama Program Wirausaha Merdeka UNPAD memiliki dampak yang
signifikan pada kemampuan narasumber dalam berkolaborasi dan berinteraksi dengan
rekan tim, mentor, dan pelanggan. Melalui program ini, narasumber berhasil
meningkatkan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan empati, yang semuanya
berkontribusi pada kesuksesan kolaborasi tim, interaksi dengan mentor, dan hubungan
dengan pelanggan. Dengan demikian, keterampilan interpersonal menjadi faktor
penting dalam membentuk hubungan yang kuat dan produktif dalam konteks bisnis
(Ompusunggu & Sinurat, 2023).
Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu (Shofi, 2023) bahwa
mahasiswa mendapatkan dampak positif dari program wirausaha merdeka seperti
peningkatan keterampilan wirausaha. Namun hingga saat ini, penelitian tentang
Moch Rizaldy, Mohamad Hutomo
2214 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
pertumbuhan keterampilan wirausaha masih sangat terbatas. Tinjauan mendalam terhadap
literatur yang ada menunjukkan bahwa tidak ada penelitian yang secara khusus membahas
pertumbuhan keterampilan wirausaha dengan sudut pandang yang sama atau menawarkan
wawasan yang serupa (Subianto, 2020). Sebagian besar penelitian yang relevan telah fokus
pada aspek-aspek terkait seperti keterampilan berwirausaha, sementara pertumbuhan
keterampilan wirausaha masih belum tersentuh secara detail.
2. Perubahan Sikap dan Mentalitas:
a. Sikap Proaktif: Mahasiswa menyatakan bahwa mereka mengalami perubahan sikap
menjadi lebih proaktif dalam menghadapi tantangan bisnis. Mereka menjadi lebih
terbuka terhadap risiko dan lebih berani untuk mengambil inisiatif dalam menjalankan
ide-ide bisnis. Sikap proaktif adalah sikap mental yang menekankan pada inisiatif,
kemandirian, dan tanggung jawab pribadi dalam menghadapi tantangan dan mencapai
tujuan.
Ini melibatkan sikap yang lebih dari sekadar merespon peristiwa atau situasi yang
terjadi, tetapi juga aktif mencari peluang, mengambil tindakan yang tepat, dan
mengendalikan nasib kita sendiri. Narasumber telah berhasil mengintegrasikan sikap
proaktif dalam strategi bisnisnya selama Program Wirausaha Merdeka UNPAD.
Dengan secara aktif mencari peluang baru, menghadapi tantangan dengan solusi
kreatif, dan terus belajar dari pengalaman, narasumber telah menunjukkan komitmen
untuk mengambil inisiatif dan mengambil kendali atas nasib bisnisnya.
b. Kreativitas: Mahasiswa mengatakan bahwa mereka merasa lebih kreatif dalam
mencari solusi atas masalah yang dihadapi dalam perjalanan wirausaha mereka.
Mereka mencatat bahwa program ini merangsang imajinasi dan inovasi
mereka.Kreatif merupakan daya kreasi dan inovasi yang lebih dari non-wirausaha
sehingga produksinya menjadi permintaan pembeli (Milda, Mulyadi, & Musbaing,
2023). Dan yang kami dapatkan pada penelitian kami bahwa kreativitas adalah
kekuatan yang mendalam dan serbaguna yang memungkinkan individu untuk
membuka potensi yang tak terbatas dalam berbagai bidang kehidupan. Ini bukan
hanya tentang kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang inovatif, tetapi juga
tentang kemampuan untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda, mengatasi
hambatan, dan menemukan solusi yang kreatif untuk masalah yang kompleks.
Narasumber telah menggunakan kreativitasnya secara efektif dalam mengembangkan
ide bisnis dan mengatasi tantangan. Dengan demikian, penerapan kreativitas mereka
telah memungkinkan mereka untuk menjadi lebih responsif terhadap perubahan, lebih
inovatif dalam strategi bisnis, dan lebih kompetitif dalam pasar yang dinamis.
c. Keberanian Menghadapi Risiko: Mahasiswa melaporkan peningkatan keberanian
dalam menghadapi risiko. Mereka menjadi lebih percaya diri untuk mengambil
langkah-langkah yang berisiko demi mencapai tujuan bisnis mereka.Keberanian
mengambil risiko adalah salah satu karakteristik kunci yang penting dalam dunia
wirausaha (Darvianti, 2024). Ini melibatkan kemampuan untuk melangkah maju
dengan tekad dan keyakinan, bahkan ketika konsekuensi yang mungkin timbul tidak
pasti. Keberanian ini tidak hanya mencakup kesiapan untuk mengambil risiko
Pembentukan Kompetensi Wirausaha pada Mahasiswa Melalui Program Wirausaha Merdeka
Universitas Padjadjaran
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2215
finansial, tetapi juga risiko emosional, sosial, dan profesional.Sebagai peserta Program
Wirausaha Merdeka UNPAD, narasumber telah mengelola risiko-risiko dengan
pendekatan yang cermat dan terstruktur. Mereka melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap setiap risiko, menggunakan data dan informasi untuk mengidentifikasi
peluang dan ancaman yang terkait, serta mempertimbangkan dampak potensialnya.
Dengan demikian, narasumber dapat meminimalkan dampak dari risiko yang muncul
dan mengambil langkah maju dalam pengembangan bisnisnya.
Hal tersebut juga didukung oleh penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa
ketangguhan seseorang dalam berwirausaha dapat dilihat dari kesediaannya menerima
risiko dalam berwirausaha, kemudian risiko usaha dianggap sebagai tekanan yang
harus dihadapi dan masalah yang harus diselesaikan oleh seseorang dalam
menjalankan aktivitas usahany sehingga dengan demikian, orang tersebut dianggap
mampu bertahan dalam menghadapi segala tantangan dalam berwirausaha (Milda et
al., 2023).
Penelitian ini memiliki signifikansi yang besar dalam beberapa aspek. Secara
akademik, kontribusi utamanya adalah memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang proses perubahan sikap dan mentalitas, yang dapat menjadi dasar bagi penelitian
lebih lanjut dalam bidang ini.
3. Pengaruh SDM dan Lingkungan
a. Pengaruh SDM dan Lingkungan
1) Dukungan dari Dosen dan Mentor: Mahasiswa mengakui pentingnya dukungan
dari dosen dan mentor dalam membantu mereka mengembangkan keterampilan
wirausaha. Mereka menganggap nasihat dan bimbingan dari para ahli sebagai
faktor kunci dalam kesuksesan mereka. Dukungan dari dosen dan mentor dalam
Program Wirausaha Merdeka UNPAD memiliki dampak yang signifikan dalam
perkembangan dan kesuksesan bisnis narasumber. Melalui bimbingan,
pengetahuan, dan motivasi yang diberikan oleh dosen dan mentor, narasumber
dapat mengatasi tantangan, menemukan peluang baru, dan membangun pondasi
yang kuat untuk bisnisnya. Dukungan ini juga membantu narasumber memperluas
jaringan dan hubungan bisnis yang berharga. Secara keseluruhan, peran dosen dan
mentor sangatlah penting dalam memajukan bisnis narasumber dalam Program
Wirausaha Merdeka UNPAD.
2) Kerjasama dengan Industri lain, Mahasiswa menyoroti manfaat kolaborasi antara
Program Wirausaha Merdeka dengan industri dalam memberikan wawasan praktis
tentang dunia bisnis. Mereka juga menghargai koneksi yang diperoleh melalui
program ini untuk memulai usaha mereka. Kerjasama dengan industri merupakan
faktor penting dalam pengembangan bisnis selama Program Wirausaha Merdeka
UNPAD. Narasumber menyadari bahwa hubungan dengan perusahaan-perusahaan
industri memberikan akses ke sumber daya dan pengetahuan yang krusial untuk
pertumbuhan bisnis.
b. Pengaruh Lingkungan Program
Moch Rizaldy, Mohamad Hutomo
2216 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Mahasiswa menganggap bahwa faktor lingkungan, seperti kebijakan kampus
yang mendukung kewirausahaan dan budaya kreatif di sekitar mereka, memberikan
kontribusi besar dalam membentuk jiwa wirausaha mereka.Sejalan dengan pendapat
penelitian terdahulu, mencapai sikap berwirausaha yang tinggi perlu memperhatikan
aspek lingkungan pendidikan dalam mendukung terbentuknya sikap kewirausahaan
yang seharusnya (Wahyudiono, 2016). Dan yang kami dapatkan pada penelitian
kami, bahwa faktor lingkungan di universitas memainkan peran krusial dalam
konteks wirausaha, karena lingkungan bisnis yang sehat dan mendukung dapat
memberikan peluang pertumbuhan yang besar bagi para pengusaha.
Lingkungan yang kondusif dapat mempengaruhi segala aspek bisnis, mulai dari
akses terhadap sumber daya hingga persepsi masyarakat terhadap produk atau
layanan yang ditawarkan.
Dengan hasil dan analisis deskriptif ini, dapat disimpulkan bahwa Program Wirausaha
Merdeka memiliki dampak yang signifikan dalam pembentukan jiwa wirausaha pada
mahasiswa, dengan peningkatan keterampilan, perubahan sikap, dan dukungan lingkungan
sebagai faktor kunci dalam kesuksesan program tersebut.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Program Wirausaha Merdeka
Universitas Padjadjaran memiliki dampak yang positif dalam pembentukan jiwa wirausaha
pada mahasiswa. Program ini membantu mahasiswa mengembangkan berbagai keterampilan
wirausaha, seperti pemahaman pasar, manajemen keuangan, customer experience, digital
marketing dan keterampilan interpersonal. Selain itu, program ini juga mempengaruhi
perubahan sikap dan mentalitas mahasiswa, dengan meningkatkan sikap proaktif, kreativitas,
dan keberanian menghadapi risiko. Dukungan dari dosen, mentor, dan kerjasama dengan
industri juga memberikan kontribusi penting dalam kesuksesan program ini. Faktor
lingkungan, seperti budaya kampus yang mendukung kewirausahaan, juga turut berperan
dalam membentuk jiwa wirausaha mahasiswa. Selain itu, pengaruh sdm dan lingkungan juga
sangat berpengaruh terhadap proses perkembangan mahasiswa pada program wirausaha
merdeka Unpad.
Kemudian adapun perolehan berupa hasil data tematik pada penelitian ini dari yang
dihasilkan setelah mengikuti program Wirausaha Merdeka Universitas Padjadjaran yaitu
Pertumbuhan Keterampilan Wirausaha, mahasiswa melaporkan peningkatan dalam
pemahaman pasar, strategi pemasaran, analisis persaingan, danpeningkatan kemampuan
manajemen keuangan, termasuk pembuatan anggaran, perencanaan keuangan, serta
pengelolaan arus kas dan keterampilan interpersonal setelah terlibat dalam Program
Wirausaha Merdeka. Perubahan Sikap dan Mentalitas, mahasiswa mengalami perubahan
sikap proaktif dan kreatif dalam menghadapi tantangan bisnis. Mereka melaporkan
peningkatan keberanian dalam mengambil risiko. Pengaruh SDM dan Lingkungan,
mahasiswa menyoroti peran penting dukungan dari dosen, mentor, dan rekan mahasiswa
dalam memotivasi dan membimbing mereka dalam menjalani perjalanan wirausaha.
Pembentukan Kompetensi Wirausaha pada Mahasiswa Melalui Program Wirausaha Merdeka
Universitas Padjadjaran
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2217
BIBLIOGRAFI
Asiah, Nur. (2021). Implementasi kebijakan merdeka belajar-kampus merdeka (studi pada
fakultas ilmu sosial dan hukum universitas negeri makassar). UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR.
Darvianti, Dwi. (2024). Pengaruh Kegiatan Wirausaha Merdeka Terhadap Keberanian
Dalam Mengambil Risiko Dan Kreativitas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Faridatussalam, Sitti Retno, Abid, Alfian Hikamul, & Hasan, Nazarudin. (2023).
Menumbuhkan jiwa wirausaha kalangan anak muda melalui program wirausaha
merdeka. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 4(1), 7480.
Iskandar, Keke Arnesia, & Safrianto, Arief Syah. (2020). Pengaruh keterampilan wirausaha
dan pengalaman usaha terhadap keberhasilan kewirausahaan. Jurnal Ekonomi Dan
Industri E-ISSN, 2656, 3169.
Milda, Milda, Mulyadi, Mulyadi, & Musbaing, Musbaing. (2023). Pembentukan Sikap
Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Program Wirausaha Merdeka di Universitas
Muhammadiyah Makassar. Al-Musannif, 5(1), 1732.
Noor, H. R. Zulki Zulkifli. (2020). Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif: petunjuk
praktis untuk penyusunan skripsi, tesis, dan disertasi: tahun 2015. Deepublish.
Ompusunggu, Dicky Perwira, & Sinurat, Ditya Sriwahyni. (2023). Pelatihan Manajemen
Keuangan Bagi Umkm Kota Palangka Raya dan Pengelolaan Usahanya. OPTIMAL
Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 3(2), 3641.
Rakhman, Aulia. (2022). Pengaruh Keterampilan Wirausaha Dan Pengalaman Usaha
Terhadap Keberhasilan Kewirausahaan Di The Hallway Space Kosambi Bandung.
Univeristas Komputer Indonesia.
Shofi, Ahmad Thoyyib. (2023). IMPLEMENTASI WIRAUSAHA MERDEKA BERBASIS
EDUPRENEURSHIP DI FKIP UNIVERSITAS QOMARUDDIN. Jurnal Ilmu
Pendidikan Islam, 21(1), 5264.
Statistik, Badan Pusat. (2022). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022. Retrieved from
https://www.scribd.com/document/678298123/Statistik-Telekomunikasi-Indonesia-
2022
Subianto, Agus. (2020). Kebijakan Publik: Tinjauan Perencanaan, Implementasi dan
Evaluasi. Brilliant.
Sudiantini, Dian, Suryadinata, Ananda, Rahayu, Andini Shinta, Aprilia, Anisa Bunga, &
Lestari, Anisa Dewi. (2023). Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Scope Of
Financial Management. Jurnal Kajian Dan Penelitian Umum, 1(3), 6065.
Sugiarto, Dimas Kevin. (2022). Pengaruh Motivasi, Inovasi, dan Ketrampilan Berwirausaha
Terhadap Pertumbuhan Usaha. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Sulasmi, Emilda, Sibuea, Muhammad Buhari, Eriska, Peny, & AirLangga, Eka. (2020).
COVID 19 & KAMPUS MERDEKA Di Era New Normal. Kumpulan Buku Dosen.
Tosepu, Ramadhan, Gunawan, Joko, Effendy, Devi Savitri, Lestari, Hariati, Bahar, Hartati, &
Asfian, Pitrah. (2020). Correlation between weather and Covid-19 pandemic in
Jakarta, Indonesia. Science of the Total Environment, 725, 138436.
Wahyudiono, Andhika. (2016). Pengaruh pendidikan kewirausahaan, pengalaman
berwirausaha, dan jenis kelamin terhadap sikap berwirausaha pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya. Jurnal Ekonomi Pendidikan
Dan Kewirausahaan, 4(1), 7691.
Yin, Robert K. (2009). Case study research: Design and methods (Vol. 5). sage.
Moch Rizaldy, Mohamad Hutomo
2218 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024