How to cite:
Aji Sumbaji, Muhamad Hanhan Nugraha (2024) Pengujian Sensor Beban Dinacell Pada Elevator
(Studi Pada Elevator Otis), (06) 05, https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PENGUJIAN SENSOR BEBAN DINACELL PADA ELEVATOR (STUDI PADA
ELEVATOR OTIS)
Aji Sumbaji, Muhamad Hanhan Nugraha
Universitas Mayasari Bakti, Indonesia
Abstrak
Elevator memiliki peranan yang sangant penting dalam aktivitas bangunan yang
memiliki beberapa tingkat lantai oleh karena itu dari segi keamanan merupakan hal
yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah elevator salah satu segi keamanan dari elevator
adalah muaatan beban yang ada didalam elevator. Dalam perkembangan zaman yang
semakin canggih sensor beban yang terdapat pada elevator juga memiliki tingkat
keakurasian yang tinggi sensor yang digunakan adalah Dinacell Elektronica s.1. Faktor
keseimbangan beban merupakan hal yang vital untuk Elevator dimna factor ini selain
berpengaruh pada keamanan elevator juga sangat berpengaruh pada motor elevator. Puli
yang terdapat pada motor berkaitan langsung pada factor kesimbangan elevator. Dimna
puli pada motor memiliki kapasitas penahan beban untuk menyangga elevator dan bobot
pengimbang tegangan yang dikeluarkan motor elevator juga berpengaruh pada factor
kesimbangan elevator. Semakin besar torsi yang dikeluarkan maka semakin besar
tenaga yang dikeluarkan oleh motor elevator. Hal ini dapat berakibat panas pada motor
elevator dan membuat motor akan cepat rusak. Pengujian yang dilakukan adalah
standarisasi yang dilakukan dari Perusahaan pabrikasi department tenaga kerja oleh
pemerintah. Dengan pengujian muatan beban 0%, Over balance (standarisasi dari
pabrik) beban 100% dan pengujian beban diatas beban maksimal atau beban diatas
100% dengan cara yang tepat pada pengujian over balance akan didapatkan
keseimbangan pada elevator dengan melakukan pengujian ini akan didapatkan hasil
yang berupa keseimbangan pada motor elevator dan keakurasian pembacaan sensor
beban guna menjaga terjadinya suatu keadaan bahaya pada elevator.
.
Kata kunci: Dinacell Electronica s.1, Motor 3 phase, Elevator Otis
Abstract
Elevators have a very important role in the activities of buildings that have several floor
levels, therefore, from a safety perspective, this is something that an elevator absolutely
must have. One of the security aspects of an elevator is the load contained in the
elevator. In this increasingly sophisticated era, the load sensors found in elevators also
have a high level of accuracy. The sensor used is the Dinacell Elektronica s.1. The load
balance factor is vital for elevators, where apart from havingan effect on elevator
safety, it also greatly influences the elevator motor. The pulleys on the motor are
directly related to the elevator balance factor. Where the pulleys on the motor have a
load-bearing capacity to support the elevator and the weight to balance the tension
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Pengujian Sensor Beban Dinacell Pada Elevator (Studi Pada Elevator Otis)
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2043
released by the elevator motor also influences the elevator balance factor. The greater
the torque released, the greater the power released by the elevator motor. This can
cause the elevator motor to heat up and cause the motor to become damaged quickly.
The testing carried out is standardization carried out by the government's labor
department manufacturing company. By testing the load at 0%, Over balance
(standardized from the factory) at 100% load and testing the load above the maximum
load or load above 100% using the correct method in the over balance test, you will get
balance in the elevator. By carrying out this test you will get results in the form of
balance on the elevator motor and accuracy of load sensor readings to prevent a
dangerous situation from occurring in the elevator.
Keywords: Dinacell Electronica s.1, Motor 3 phase
PENDAHULUAN
Sensor beban dinacell merupakan jenis sensor yang digunakan untuk mengubah
ukuran beban menjadi sebuah tegangan listrik. Perubahan tegangan listrik tergantung
dari tekanan yang berasal dari pembebanan (Jabbar, Ambarwati, & Asrul, 2023),
Begitupun pada elevator yang memiliki sebuah komponen sensor beban sebagai
indikator kapasitas muatan yang diperbolehkan dalam menghitung beban maksimal
elevator dan untuk menetapkan kapasitas beban pada elevator atau bisa juga untuk
menghitung acuan bobot penyeimbang atau couterweight yang terdapat pada elevator.
Counterweight adalah beban yang menerapkan gaya berlawanan memberikan
keseimbangan dan stabilitas system mekanis yang berfungsi untuk membuat pengangkat
beban lebih cepat dan efisien sehingga menghemat energi dan mengurangi keausan pada
mesin elevator (Pratama, 2018). Counterweight juga memiliki batas beban maksimal
yang dibutuhkan karena setiap elevator memiliki batas kapasitas maksimal yang
berbeda-beda sehingga beban counterweight harus dihitung sesuai dengan kapasitas
elevatornya (Counterweights-TK Elevator, 2023). Oleh karena itu sensor beban ini
harus di uji sesuai dengan kapasitas elevator yang sudah ditetapkan oleh pihak pabrikan
elevator untuk menetapkan batas kapasitas maksimal yang diperbolehkan sehingga kita
bisa menghitung kapasitas beban yang diperlukan oleh counterweight.
Dimana Elisha Graves Otis (3 Agustus 1811 8 April 1861), anak dari Stephen
Otis jr. dan Phoebe Glynn (Wikipedia bahasa Indonesia, 2022) salah satu seorang pionir
dalam bidang elevator memperkenalkan elevator dengan tujuan umumnya adalah untuk
memudahkan memindahkan barang antar lantai dalam gedung bertingkat dan
mempermudah manusia dalam berpindah dari lantai yang satu ke lantai lainya, Dimna
pada saat itu elevator hanya menggunakan sensor beban yang berjenis switch yang
terpasang ditengah dibagian bawah kabin elevator dengan menggunakan system
mekanik, hal ini sangat berpengaruh pada akurasi pembacaan beban karena switch
hanya mendeteksi pada bagian tengah elevator (International Inc, n.d.). Dengan seiring
berkembangnya teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga
elevator sudah tidak menggunakan switch untuk mendeteksi beban akan tetapi
menggunakan sensor loadcell (Datasheet 3134-Micro Load Cell (0-20kg)-CZL635 What
do you have to know?, 3134) (Rizan Zairosyi Fahmi, 2018).
Aji Sumbaji, Muhamad Hanhan Nugraha
2044 Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024
Pada tugas akhir ini penulis akan membuat judul “Pengujian Sensor Beban
Dinacell Pada Elevator” dimana pengujian ini hanya berlaku pada study elevator merk
Otis sebagai SOP dari perusahaan untuk menetapkan kapasitas angkut yang
diperbolehkan dari pihak pabrikan elevator dan menetapkan kapasitas counterweight
yang diperlukan. Pengujian ini yang akan dilakukan di Gedung Bank Indonesia
sehubungan elevator masih bisa dipergunakan untuk pengujian sensor beban, dimana
sensor beban ini akan diuji dengan menggunakan alat yang disebut testool,controller
dan test weight dengan kapasitas 20kg perbatang sebagai alat standarisasi dari
perusahaan.
Dimana sebelumya telah dilakukan pengujian oleh Tamba.A (Gogik Anto, 2020)
Pengujian loadcell dengan kapasitas elevator elevator 650Kg dengan bobot pengimbang
yang diperlukan adalah sekitar 950Kg dengan pengujian 47% dan 100% dimna hasil ini
akan mempengaruhi nilai ampere motor yang berbeda dan kapasitas beban yang
diperlukan untuk counterweight jelas akan berbeda. Penulis akan menguji sensor beban
dengan kapasitas elevator yang lebih berat dengan kapasitas elevator 1350Kg yang
pertama akan dilakukan dengan cara mamemasukan beban 50%dengan cara menaikan
atau menurunkan elevator secara manual inspection sampai kabin elevator dan bobot
pengimbang berpapasan dengan melihat monitoring motor ampere menggunakan testool
di controller elevator dengan nilai selisih ampere motor saat naik dan turun memiliki
nilai ampere yang sama dengan selisih ampere 0,1A sehingga mengetahui beban yang
diperlukan untuk counterweight. Kemudian dengan menggunakan beban maksimal
100% sampai dengan 110% sampai sensor beban mengeluarkan input kepada controller
dan diolah kembali oleh controller sehingga controller mengeluarkan signal ke monitor
elevator yang terdapat dikabin elevator dengan tulisan over load dan bunyi buzzer alarm
sehingga elevator tidak akan bisa bergerak naik maupun terun karena kelebihan muatan.
Pengujian sensor beban ini adalah standar oprasional dari perusahaan agar elevator tidak
terjadinya kecelakaan seperti merosot karena kelebihan beban dan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan elevator diruang luncur karena kelebihan beban yang telah
ditetapkan (Menteri Ketenagakerjaan, 2017) tentang persyaratan adanya surat ijin K3
elevator dan escalator.
METODE PENELITIAN
Untuk mempermudah dalam proses penelitian dibuatkan diagram alir pada saat
proses pengambilan data sampai dengan selesai.
Pengujian Sensor Beban Dinacell Pada Elevator (Studi Pada Elevator Otis)
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2045
Kesimpulan
Pengujian
Menggunakan
Beban 50%
Pengujian
Menggunakan
Beban 110%
Pelaksanaan Pengujian
Persiapan Prosedur
Pengujian
Analisis Data
1,2 dan 3
Persiapan Alat
dan Bahan
Data 1:
Menetapkan kapasitas
yang diperlukan
counterweight
Data 2:
Menetapkan kapasitas
yang telah ditentukan
oleh pihak pabrikan
Data 3:
Menetapkan batas
maksimal yang
diperbolehkan
Pengujian
Menggunakan
Beban 100%
Flowchart
Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
1. Persiapan Alat Dan Bahan Tambahan Untuk Pengujian Sensor Load Dinacell
Mempersiapkan alat dan bahan untuk Pengujian Sensor Beban Dinacell Pada
Elevator berikut adalah gambar alat dan bahan saya lampirkan sebagai berikut (Indah
& Wildian, 2022);
a. Test Tool
Alat untuk merubah parameter yang terdapat pada controller elevator dan
untuk melihat input dan output yang terdapat di parameter elevator
Gambar 2 Test Tool