Peran Person-Organization Fit dan Pemberdayaan Psikologis terhadap Totalitas Kerja
generasi Z yang bekerja di Jakarta Selatan melalui variabel moderator Keseimbangan
Kerja dan Hidup
Syntax Idea, Vol. 6, No. 05, Mei 2024 2027
Hipotesis ketiga menguji apakah pemberdayaan psikologis (X2) berpengaruh
terhadap keseimbangan kerja dan hidup (Z). Hasil analisis menunjukan bahwa
meskipun nilai T-statistik > 1,96 (0,419) tetapi P > 0,05 (0,398) sehingga hipotesis
ketiga tidak dapat diterima/ditolak. Ini menunjukkan bahwa pemberdayaan
psikologis (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap keseimbangan kerja dan hidup
(Z).
Hipotesis keempat menguji apakah person-organization fit (X1) berpengaruh
terhadap totalitas kerja (Y). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai T-statistik > 1,96
(3,633) dan P <0,05 (0,000) oleh karena itu hipotesis keempat dapat diterima. Ini
menunjukan bahwa person-organization fit (X1) memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap totalitas kerja (Y).
Hipotesis kelima menguji apakah pemberdayaan psikologis (X2) berpengaruh
terhadap totalitas kerja (Y). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai T-statistik > 1,96
(2,352) dan nilai P < 0,05 (0,019) oleh karena itu hipotesis kelima dapat diterima. Ini
menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis (X2) memiliki pengaruh positif yang
signifikan terhadap totalitas kerja (Y)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji hipotesis untuk menjawab rumusan permasalahan awal
bahwa H1, H2 dan H3 ditolak. Hal tersebut mengartikan peran person-organization fit
dan pemberdayaan psikologis tidak mempunyai pengaruh terhadap keseimbangan kerja
dan hidup serta peran person-organization fit dan pemberdayaan psikologis secara
simultan melalui moderator keseimbangan kerja dan hidup terhadap totalitas kerja.
Sedangkan, H4 dan H5 diterima yang mengartikan peran person-organization fit
dan pemberdayaan psikologis masing-masing memiliki pengaruh signifikan secara
langsung terhadap totalitas kerja.
BIBLIOGRAFI
Bakker, Arnold B., & Albrecht, Simon. (2018). Work engagement: current trends.
Career Development International, 23(1), 4–11.
Bungin, Burhan. (2013). Metodologi Penelitian Sosial & ekonomi: Format-format
kuantitatif dan Kualitatif untuk studi sosiologi, kebijakan publik, komunikasi,
manajemen, dan pemasaran.
Dami, Welhelmus Daniel, FoEh, John E. H. J., & Manafe, Henny A. (2022). Pengaruh
Employee Engagement, Komitmen Organisasi, dan Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi (Suatu
Kajian Studi Literatur Manajemen Sumberdaya Manusia). Jurnal Ilmu
Multidisplin, 1(2), 514–526.
Drucker, Peter F. (1993). The rise of the knowledge society. The Wilson Quarterly,
17(2), 52–72.
Gaol, Rumondang Lumban, & Hutasoit, Resmi. (2021). Media Sosial Sebagai Ruang
Sakral: Gereja Yang Bertransformasi Bagi Perkembangan Spiritualitas Generasi Z
Dalam Era Digital. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(1), 146–172.
Graça, Marta, Pais, Leonor, Mónico, Lisete, Santos, Nuno Rebelo Dos, Ferraro, Tânia,
& Berger, Rita. (2021). Decent work and work engagement: A profile study with