How to cite:
Joudy Hendrik Dotulung (2024) Kriteria Penanganan Preservasi Jalan Long Segment dan Penentuan
Prioritas Pengambilan Keputusan Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus:
Proyek Jalan Nasional di Provinsi Sulawesi Utara), (06) 04, https://doi.org/10.36418/syntax-
idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
KRITERIA PENANGANAN PRESERVASI JALAN LONG SEGMENT DAN
PENENTUAN PRIORITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN
METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) (STUDI KASUS:
PROYEK JALAN NASIONAL DI PROVINSI SULAWESI UTARA)
Joudy Hendrik Dotulung, Audie L.E Rumayar, Grace Y. Malingkas
Universitas Sam Ratulangi Manado, Indonesia
Abstrak
Jaringan jalan nasional di provinsi Sulawesi utara terdiri atas 95 ruas jalan dengan
panjang 1682 Km dan sebanyak 849 buah jembatan sepanjang 16.075 m. Wilayah kerja
BPJN Sulawesi Utara terdiri dari 4 (empat) Satuan kerja yang tediri dari 15 ruas long
segment. Kebutuhan anggaran dan penanganan Preservasi jalan dan jembatan masing –
masing satuan kerja dialokasikan berdasarkan pemaketan dengan skema Long Segment.
Target kemantapan jalan dan jembatan yang dicanangkan tidak tercapai setiap tahunnya
akibat dari keterbatasan anggaran negara. Demikian halnya masih terdapat kriteria lain
yang harus diakomodir dalam kegiatan preservasi jalan.Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan skala prioritas dari kriteria yang disampaikan oleh narasumber untuk
penanganan preservasi jalan long segment. Metode yang digunakan adalah Analytic
Hierarchy Process (AHP), dengan prinsip menetapkan level hirarki yang selanjutnya
menggunakan responden di lingkungan kerja BPJN Sulawesi utara untuk memberikan
bobot nilai perbandingan berpasangan terhadap masing-masing kriteria yang termuat
dalam kuisener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang paling dominan
adalah Kondisi jalan (34,2%), Fungsi jalan (26,1%), Direktif (17,8%), Aspirasi (11,7%),
dan terakhir kriteria Berita Viral (10,2%), alternatif krtiteria yang paling paling
signifikan terhadap kriteria Kondisi Jalan yaitu Rehabilitasi/Rekonstruksi Jalan (59,8%),
Pelebaran Jalan (23,7%), Penanganan Preventif (10,5%), Holding (4,1%), dan
Pemeliharaan Rutin (1,9%). Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan menggunakan
kriteria yang lebih kompleks dan responden yang lebih banyak.
Kata kunci: Preservasi, Jalan, Long Segment, Kriteria.
Abstract
JOURNAL SYNTAX IDEA
p–ISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 04, April 2024
Kriteria Penanganan Preservasi Jalan Long Segment dan Penentuan Prioritas
Pengambilan Keputusan Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) (Studi
Kasus: Proyek Jalan Nasional di Provinsi Sulawesi Utara)
Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 2024 1915
The national road network in North Sulawesi province consists of 95 road sections with
a length of 1682 km and 849 bridges with a height of 16,075 m. The North Sulawesi
BPJN working area consists of 4 (four) work units with 15 long segments. The budget
needs and road and bridge preservation handling for each work unit are allocated
based on bundling with the Long Segment scheme. The target of road and bridge
stability is not achieved every year due to the limited state budget. Likewise, there are
still other criteria that must be accommodated in road preservation activities. This
study aims to find the prioritization scale of the criteria presented by the interviewees
for handling long-segment road preservation. The method used is the Analytic
Hierarchy Process (AHP), with the principle of establishing the hierarchy level which
then uses respondents in the BPJN North Sulawesi work environment to provide
pairwise comparison value weights for each criterion contained in the questionnaire.
The results showed that the most dominant criteria were Road Condition (34.2%), Road
Function (26.1%), Directive (17.8%), Aspiration (11.7%), and finally Viral News
criteria (10.2%), the most significant alternative criteria to the Road Condition criteria
were Road Rehabilitation/Reconstruction (59.8%), Road Widening (23.7%), Preventive
Handling (10.5%), Holding (4.1%), and Routine Maintenance (1.9%). Further research
needs to be carried out using more complex criteria and more respondents.
Keywords: Preservation, Road, Long-Segment, Criteria
PENDAHULUAN
Penanganan Preservasi jalan nasional di provinsi Sulawesi utara dilakukan dengan
skema Long segment, sebanyak 95 ruas jalan nasional sepanjang 1682 Km yang
dikelompokkan ke dalam 15 ruas jalan Long segment (PUPR, 2022) (Mulyono, 2022).
Prinsip dasar dari skema ini adalah menjaga standar minimal pelayanan jalan sepanjang
ruas(PUPR BPSDM, 2019). Dalam 3 (tiga) tahun terakhir (2020 – 2022), alokasi
anggaran yang diterima belum dapat mengakomodir semua kebutuhan preservasi jalan
nasional di Sulawesi Utara, sehingga target kemantapan jalan yang dicanangkan belum
dapat terpenuhi. Selain kemantapan kondisi jalan, juga terdapat kriteria lain yang tidak
kalah pentingnya untuk dipenuhi, diantaranya Fungsi Jalan, Aspirasi wakil rakyat,
arahan pimpinan bersifat Direktif, dan dampak berita viral di media online. Dari
fenomena keterbatasan anggaran tersebut dibutuhkan skala prioritas terhadap kriteria
untuk dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dan pemrograman preservasi jalan.
Untuk mendapatkan skala prioritas, dapat menggunakan metode Analytic Hierarcy
Process(Saaty, 1990) (Saaty, 1990) yang dapat mengkonversi persepsi terhadap kriteria
kualitatif menjadi data kuantitatif dengan prinsip level hierarki dan perbandingan
berpasangan masing-masing kriteria (Aziz, Dewanto, & Primaningtyas, 2022).
Penelitian untuk menentukan skala prioritas penanganan jalan dengan
menggunakan metode AHP telah banyak dilakukan sebelumnya diantaranya adalah
(Aziz et al., 2022; Iek, 2019; Khaqiqi & Wulandari, 2019; Kiranasari, Soemitro,
Suprayitno, & Budianto, 2020; Minesa, Siregar, & Manuwoto, 2014; Moazami,
Muniandy, Hamid, & Yusoff, 2011; Rahman, Furqon, & Santoso, 2018; Ruhiawati,
Rahardja, & Kusnadi, 2020). Skala Prioritas Penyelenggaraan Jalan Di Kecamatan
Cibinong Kabupaten Bogor et al (Miladiyah & Mawardi, 2022)
Joudy Hendrik Dotulung
1916 Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 2024
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini bersifat kuantitatif diawali dengan studi pendahuluan
berupa studi literatur, identifikasi data sekunder berupa database dan ketentuan tentang
preservasi jalan. Dari data sekunder yang ada, dapat diidentifkasi permasalahan
sehingga dapat tersusun latar belakang masalah, rumusan sampai dengan tujuan
penelitian. Teknik Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan
narasumber expert yang berkompeten diantaranya Kepala BPJN Sulawesi Utara, Kepala
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional, dan mantan pejabat struktural yang memasuki
masa pensiun. Selanjutnya mencari pembobotan kriteria AHP yang disusun dalam
bentuk kuisener. Populasi responden dalam penelitian ini diambil di lingkungan kerja
BPJN Sulawesi Utara sebanyak 145 orang, dengan sampel 65 responden. Kemudian
dilakukan uji kecukupan data menggunakan rumus Slovin (Hidayat, 2017) dengan hasil
data mencukupi.
Keterangan
n : jumlah responden/ukuran sampel;
N : ukuran populasi; N= 145
e : Persentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa
ditolerir; e= 0,1
Dari rumus di atas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah minimal 60 responden
dalam populasi 145 orang.
Maka,
n :
n :
n : 59,18 ≈ 60
Penelitian ini dilakukan pada triwulan IV tahun 2023 di wilayah kerja BPJN
Sulawesi Utara yang tersebar di 15 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara seperti
gambar berikut: