La Hasrudin, Indra Maha
1882 Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 2024
damage along with the development of vehicle use and excessive loads so it is necessary
to monitor road conditions. The research was carried out on the national road of West
Seram Island, Maluku, an arterial road on the Sp.Waipirit-Sp.Eti section with light
damage category, km. 00+000-02+000, and the damaged category km 02+000-
03+433, the Waiselan-Latu section in the slightly damaged category km. 00+000-
02+000. The aim of this research is to find out a comparison of road pavement
conditions carried out 100% visually, using tools, as well as advantages in assessing
road pavement conditions using the PCI (Pavement Condition Index) and SDI (Surface
Distress Index) methods. The calculation results of the PCI and SDI methods vary
greatly based on road damage in the sample unit/segment. To make one assessment for
each section, it is carried out by means of analysis, correlation and graphs. The
analysis method uses a single square mean equation (quadratic mean)/root mean
square (rms), Pearson product moment correlation (r)/close relationship between the
three methods PCI, SDI and IRI. Meanwhile, the graphic method using a correlation
graph determines the relationship between the PCI, SDI and IRI methods. Based on the
correlation graph, the PCI method for SDI and IRI is very far apart in comparison, this
is because PCI has nineteen parameters, fourteen SDI parameters The continuation of
this research is to compare the PCI method with nineteen parameters, paralleled with
SDI with four parameters.
Keywords: Analysis, correlation graph, PCI, SDI, and IRI
PENDAHULUAN
Jalan adalah merupakan jalan utama yang menghubungkan antara suatu wilayah
atau kawasan dengan wilayah atau kawasan lainnya dalam sektor perhubungan darat
terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa secara terus menerus, selain
daripada itu jalan mempunyai peranan penting yang memberikan pengaruh terhadap
kemajuan perekonomian, sosial di suatu wilayah di Indonesia sedangkan jika terjadi
kerusakan jalan akan menghambat kegiatan ekonomi, sosial bahkan terjadi kecelakaan
lalu lintas (Razi & Sumberdaya, 2014) (LAKSONO, 2019).
Jalan jika terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan
menyebabkan terjadinya penurunan kondisi jalan sehingga dapat mempengaruhi
keamanan, kenyamanan, dan kelancaran dalam berlalu lintas (Batubara, 2018)
(Yastawan, Wedagama, & Ariawan, 2021). Keterlambantan penanganan akan
memperbesar biaya penanganan, oleh kerena itu dalam mengevaluasi kinerja jalan
terdapat beberapa metode untuk melakukan survei terhadap kondisi perkerasan jalan
untuk menentukan tingkat ketelitian dengan menggunakan alat ukur Roughness Meter
Naasra namun bila keterbatasan alat dilapangan, melalui pedoman Bina Marga survei
kondisi perkerasan jalan secara 100% visual PCI (Pavement Condition Index), SDI
(Surface Distress Index)
Metode PCI penilaian kondisi perkerasan jalan bedasarkan jenis dan tingkat
kerusakan jalan melalui survei visual (Pedoman IKP Pd-01-2016-B). Metode SDI
merupakan penilaian kondisi perkerasan jalan dengan pengamatan secara visual (Bina