How to cite:
Kholifah Umi Sholihah, Badik Atul Alieffah, Aula Fata Nabila (2024) Hubungan Kongruensi Karir
Remaja-Orang Tua dengan Integritas Akademik, (06) 04, https://doi.org/10.36418/syntax-
idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
HUBUNGAN KONGRUENSI KARIR REMAJA-ORANG TUA DENGAN
INTEGRITAS AKADEMIK
Kholifah Umi Sholihah, Badik Atul Alieffah, Aula Fata Nabila
Fakultas Psikologi, Universitas Muria Kudus. Indonesia
Abstrak
Integritas akademik adalah perilaku seseorang berlaku jujur dan adil dalam kegiatan
akademik. Integritas akademik merupakan hal yang harus dimiliki karena berdampak
juga pada sikap seseorang saat memasuki dunia kerja. Penelitian yang dilakukan
berfokus untuk mengetahui hubungan antara kongruensi karir remaja-orangtua dengan
integritas akademik. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif yang
melibatkan 140 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik
convenience sampling. Alat ukur yang digunakan memiliki reliabilitas yang memadai
dengan nilai Cronbach's Alpha (α): 0,889-0,956. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis spearman rank dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian
yang dilakukan menunjukkan bahwa kongruensi karir remaja-orangtua memiliki
hubungan yang signifikan dengan integritas akademik. Hubungan diantara kedua
variabel tersebut ditandai dengan nilai signifikasi sebesar 0,004 (p < 0,05) dengan nilai
korelasi 0,243. Adanya hubungan diantara kedua variabel tersebut maka untuk
menunjang integritas akademik yang dimiliki oleh mahasiswa, orang tua perlu terlibat
secara positif dalam proses penentuan karir anaknya, salah satunya dengan memiliki
keselarasan antara karir yang diharapkan dengan karir yang diinginkan oleh anak.
Kata kunci: Kongruensi karir remaja-orang tua; Integritas akademik; Mahasiswa
Abstract
Integrity Academic integrity is the behavior of a person to be honest and fair in
academic activities. Academic integrity is something that must be owned because it also
has an impact on one's attitude when entering the world of work. The research
conducted focuses on knowing the relationship between adolescent-parent career
congruence and academic integrity. This research is a quantitative involving 140
students. The sampling technique used was convenience sampling. The measuring
instrument used has adequate reliability with a Cronbach's Alpha (α) value: 0,889-
0,956. Data analysis was conducted using spearman rank analysis with the help of the
SPSS 25 application. The results of the research conducted showed that adolescent-
parent career congruence has a significant relationship with academic integrity. The
relationship between the two variables is characterized by a significance value of 0.004
(p < 0.05) with a correlation value of 0.243. There is a relationship between the two
JOURNAL SYNTAX IDEA
pISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 04, April 2024
Hubungan Kongruensi Karir Remaja-Orang Tua dengan Integritas Akademik
Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 2024 1555
variables, so to support the academic integrity of students, parents need to be positively
involved in the process of determining their children's careers, one of which is by
having alignment between the expected career and the career desired by the child.
Keywords: Adolescent- parent career congruence; Academic integrity; Students
PENDAHULUAN
Prestasi dalam akademik dijadikan sebagai tolak ukur dalam keberhasilan
seorang siswa dan mampu memunculkan persaingan dimana tuntutan mendapatkan nilai
terbaik bagi siswa sebagai keberhasilan pembelajaran (Sarirah, Rachmayani, &
Supriyono, 2017). Hal yang menjadi penyebab siswa kurang berprestasi dalam
akademik salah satunya adalah orang tua yang terlalu memasang standar yang terlalu
tinggi pada pendidikan anak (Al-Zoubi & Younes, 2015). Saat seseorang merasa tidak
bisa memenuhi tutuntutan tersebut, seseorang akan melakukan sesuatu yang tidak baik
sekalipun untuk mencapai tuntutannya. Disini integritas akademik sangat diperlukan
untuk meminimalisir tindakan kecurangan akademik tersebut.
Integritas akademik didefinisikan sebagai komitmen terhadap prinsip-prinsip
akademik yang ditunjukkan dalam perilaku, seperti kepercayaan, penghargaan,
kejujuran, adil, dan rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas atau tanggung
jawab yang diberikan oleh pendidikan (Hafizha, 2021). Selain itu, integritas akademik
bergantung pada kemampuan untuk berperilaku secara etis dan merasa bangga jika ia
mampu mencapai standar etis dalam bidang akademik (Löfström, 2016). Integritas
akademik diartikan sebagai sikap individu untuk terus menegakkan secara konsisten
nilai yang benar dalam kehidupan akademik, termasuk mementingkan kepercayaan,
tanggung jawab, kesetaraan, kejujuran, penghargaan, dan keberanian (Firmantyo &
Alsa, 2016).
Integritas akademik sangat erat kaitannya dengan kecurangan akademik. Masih
banyak kasus kecurangan dalam dunia akdemik seperti mencontek saat ujian, menyalin
jawaban teman, dan menyuap, memberi hadiah atau sampai mengancam orang lain
(Sagoro, 2013). Melakukan kecurangan tersebut mungkin saja dilakukan untuk
kepentingan diri sendiri dalam hal karir di masa depan. Remaja yang memiliki integritas
akademik tinggi lebih cenderung mempunyai kesadaran diri lebih baik tentang nilai-
nilai moral dan etika, sehingga dapat membantu mereka dalam memilih pekerjaan yang
memenuhi bakat dan minat mereka (CAHAYA, 2023).
Adanya masalah tersebut sangat penting bagi orang tua untuk mendampingi
anak dalam hal karir. Hal itu karena terbentuknya minat, nilai, dan keterampilan remaja
sangat bergantung pada orang tua, serta menjadi motivasi yang penting bagi remaja
untuk mencapai keinginannya dalam karir (Duffy & Dik, 2009). Pengaruh dan
keterlibatan orang tua pada pengembangan karir seorang remaja disebut kongruensi
karir remaja-orangtua. Adanya keselarasan karir antara remaja dengan orang tua akan
membuat anak tidak tertekan dan akan menjalani pendidikan dengan perasaan senang
tanpa tekanan sehingga tidak akan membuat anak melakukan kecurangan akademik.
Kholifah Umi Sholihah, Badik Atul Alieffah, Aula Fata Nabila
1556 Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 202
Keselarasan karir remaja-orangtua tersebut juga ditunjukkan dengan dukungan
orang tua terhadap eksplorasi dan perencanaan karir remaja sehingga remaja mampu
maju dalam karir mereka dan membuat orangtua merasa bangga dan puas, dan ia merasa
mempunyai minat dan ide tentang karir yang sama dengan orang tua mereka (Sawitri
dkk., 2020). Jika ada perbedaan dalam arah karir antara orang tua dan remaja,
perkembangan karirnya dapat terhambat. Sebaliknya, memiliki karir yang selaras
dengan orang tua membantu keberlangsungan karir remaja (Leung, Hou, Gati, & Li,
2011).
Adanya kongruensi karir remaja-orangtua merupakan upaya orangtua dalam
mengembangkan karir siswa. Remaja akan merasa didukung, yang mendorong mereka
untuk mengeksplorasi karir mereka dan mencapai kematangan karir (Candra & Sawitri,
2018). Persiapan remaja dalam dalam dunia kerja dapat dilakuakan dengan
berkontribusinya orangtua dalam perkembangan karir remaja (Candra & Sawitri, 2018).
Berdasarkan pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kongruensi karir remaja-
orangtua sangat berpengaruh terhadap integritas akademik seseorang. Untuk itu penulis
bermaksud melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara kongruensi karir remaja-orangtua terhadap integritas akademik.
Terlebih lagi, belum ada peneliti sebelumnya yang telah menghubungkan kedua
variabel tersebut. Oleh karenanya, hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan
antara kongruensi karir remaja-orangtua terhadap integritas akademik.
METODE PENELITIAN
Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 140 mahasiswa dengan prodi
psikologi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik
convenience sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan berdasarkan kebersediaan dan
kemudahan akses subjek penelitian, namun tetap memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan (Emerson, 2015; Etikan, Musa, & Alkassim, 2016).
Pengumpulan data
Untuk mengumpulan data penelitian, disebarkannya kuesioner secara online.
Kuesioner ini terdari 2 kuesioner yaitu kongruensi karir remaja-orang tua dan integritas
akademik. Kuesioner kongruensi karir, diadopsi dari Sawitri, (2020) dengan
menggunakan 12 item dan Cronbach's Alpha (α) sebesar 0,956. Contoh item kuesioner
kongruensi karir yaitu “Orang tua saya mendorong saya untuk mengeksplorasi bidang-
bidang karir yang saya minati”. Alat ukur selanjutnya yaitu integritas akademik yang
diadopsi dari Ramdani, (2018) dengan jumlah 17 item dan nilai Cronbach's Alpha (α)
sebesar 0,889. Contoh item dari alat ukur ini yaitu “Bagi saya bersikap jujur itu dimulai
dari diri sendiri”.
Analisis data
Hubungan Kongruensi Karir Remaja-Orang Tua dengan Integritas Akademik
Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 2024 1557
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji non
parametrik spearman rank. Program Statistical Product and Service Solution (SPSS)
versi 25 for windows digunakan untuk membantu dalam proses analisis data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Tabel 1. Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk
Statistic
Sig.
df
Sig.
integritas
.121
.000
140
.005
a. Lilliefors Significance Correction
Bersadasarkan output uji normalitas seperti yang disajikan pada Tabel 1
menunjukan bahwa nilai signifikan p < 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa data
berdistribusi tidak normal. Oleh karenanya, analisis yang digunakan adalah non
parametrik dengan spearman rank. Analisis tersebut disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Uji Hpotesis
Kongruensi
Integritas
Spearman's rho
Kongruensi
Correlation
Coefficient
1.000
.243
**
Sig. (2-tailed)
.
.004
N
140
140
integritas
Correlation
Coefficient
.243
**
1.000
Sig. (2-tailed)
.004
.
N
140
140
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji spearman rank yang telah dilakukan pada variabel kongruensi karir remaja-
orang tua dan integritas akademik diperoleh hasil signifikasi sebesar 0,004 (p < 0,05)
dengan nilai korelasi 0,243 menunjukan adanya hubungan antara kongruensi karir
remaja- orang tua dengan integritas akademik.
Pembahasan
Keluarga, terkhusus orang tua adalah lingkungan paling dekat yang memiliki
peran penting bagi anak. Dalam keluarga, orang tua dan anak akan saling
mempengaruhi baik perilaku, sikap, dan pemikiran. Penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan hasil bahwa ada hubungan antara kesesuaian karir remaja dengan orang
tua mereka dan integritas akademik mahasiswa. Orang tua biasanya secara sengaja akan
memberikan efek dan pengarahan pada anak untuk perkembangan karirnya (Sawitri,
2020). Berdasarkan perspektif interaksionis, individu mendapatkan pengaruh dari
lingkungannya. Dapat dikatakan bahwa interaksi individu dan lingkungannya bersifat
timbal balik dan saling mengakomodasi. Tekanan psikologis dapat berkurang, selama
anak mampu memenuhi harapan yang tinggi dari orangtua (Sawitri, 2020).
Penelitian Otto dalam Sawitri, (2020). menemukan bahwa siswa remaja biasanya
memiliki nilai, harapan, dan rencana karir yang sebanding dengan orang tua mereka.
Kholifah Umi Sholihah, Badik Atul Alieffah, Aula Fata Nabila
1558 Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 202
Dalam pengambilan keputusan karir siswa, tingkat dukungan orang tua yang dirasakan
akan semakin menguatkan hubungan antara efikasi diri dan learning goal orientation
Garcia dkk, dalam Sawitri, 2020). Garcia dkk, dalam Sawitri, 2020) juga menekankan
bahwa dukungan orangtua pada karir anak tidak akan tercapai saat individu yang
menjadi target dukungan tersebut tidak mampu mempersepsikannya secara senada.
McCabe dkk dalam Firmantyo & Alsa, (2016) menemukan bahwa faktor
kontekstual atau institusional dan sikap atau personal mempengaruhi integritas
akademik. Menurut Hafizha, (2021) ada dua faktor yang berpengaruh pada integritas
akademik, yaitu faktor situasional dan faktor individual. Faktor-faktor seperti sikap,
kesadaran, tekanan, moral, dan keyakinan siswa, serta demografi (jenis kelamin, usia,
pendidikan) merupakan faktor individual yang dapat memengaruhi integritas akademik.
Sedangkan faktor situasional menjurus kepada teknologi, kebijakan sekolah, lingkungan
atau teman sebayanya, dan sanksi saat melakukan pelanggaran akademik. Hal tersebut
dapat dikatakan bahwa apabila individu merasa tidak memiliki tekanan terkhusus dari
orang tua karena sudah memiliki pandangan terkait karir yang sama maka individu akan
lebih mudah mencapai integritas akademik karena akan lebih siap dan tanpa beban
dalam menghadapi ujian akademik.
Sawitri dkk dalam Sawitri, 2020) menemukan bahwa kongruensi karir remaja-
orangtua secara tidak langsung sangat terkait dengan keinginan karir remaja melalui
harapan akan hasil (outcome expectations) dan efikasi diri. Efikasi diri atau keyakinan
diri dalam mengambil keputusan karir dapat dikatakan sebagai tingkat kepercayaan
seseorang pada kemampuan mereka dalam mengerjakan tugas untuk membuat
keputusan karir (Betz & Voyten, 1997), dalam Sawitri, 2020). Keselarasan antara
remaja dengan orangtua dalam hal karir, akan berpengaruh terhadap tingginya tingkat
efikasi diri pada individu. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kongruensi karir
antara remaja dengan orangtua mereka akan berpengaruh pada tingginya efikasi diri
pada remaja (Sawitri, 2020). Tingginya efikasi diri remaja akan membuat individu
dengan mudah untuk memiliki integritas akademik. Hal tersebut terjadi karena individu
yang yakin dengan hal-hal yang ingin dicapai maka akan percaya diri juga cara yang
ingin dilakukan tanpa menggunakan hal-hal curang seperti mencontek dan hal lainnya.
Kesesuaian karir remaja-orangtua memiliki korelasi yang positif dengan
academic hardiness (Sawitri, 2020). Menurut Benishek dan Lopez dalam (Sawitri,
2020). Academic hardiness adalah kerakteristik kepribadian yang dimiliki seseorang
untuk mengatasi situasi yang menekan saat menghadapi kegiatan akademik, melakukan
aktivitas akademik dengan sungguh-sungguh untuk mencapai perkembangan akademik
yang positif, serta menganggap tantangan keadaan yang menekan tersebut dan tidak
menghindari stressor akademiknya (Trifiriani & Agung, 2018). Hal tersebut berarti,
adanya kongruensi karir dapat membuat individu bisa dengan mudah menghadapi
aktivitas akademik sehingga individu juga dengan mudah memiliki integritas akademik.
Selain itu, individu juga akan merasa bahwa ujian akademik merupakan tantangan untuk
mengukur kemampuan diri sehingga perilaku negatif seperti mencontek tidak akan
dilakukan dan integritas akan bisa untuk ditegakkan.
Hubungan Kongruensi Karir Remaja-Orang Tua dengan Integritas Akademik
Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 2024 1559
Berdasarkan pemaparan pembahasan di atas, dapat dikatakan bahwa apabila
individu memiliki kongruensi karir remaja-orang tua maka individu akan merasa tidak
tertekan, akan memiliki efikasi diri dan academik hardiness sehingga individu akan
mudah untuk mencapai integritas akademik.
KESIMPULAN
Penelitian yang telah dilakukan menunjukan hasil dimana terdapat hubungan yang
signifikan antara kongruensi karir remaja-orangtua dengan integritas karir akademik.
Kongruensi karir remaja-orangtua dapat mempengaruhi penentuan karir pada remaja.
Terdapat kesesuaian antara harapan karir antara orangtua dan remaja dapat membantu
remaja menambah komitmen untuk menjalani pendidikan yang ditempuh sehingga
integritas akademik akan mudah dicapai. Peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian
serupa dengan subjek yang berbeda dan menambahkan variabel lainnya karena kedua
variabel tersebut belum pernah dihubungkan sebelumnya.
BIBLIOGRAFI
Al-Zoubi, Samer M., & Younes, Mohammad A. Bani. (2015). Low Academic
Achievement: Causes And Results. Theory And Practice In Language Studies,
5(11), 2262.
Betz, Nancy E., & Voyten, Karla Klein. (1997). Efficacy And Outcome Expectations
Influence Career Exploration And Decidedness. The Career Development
Quarterly, 46(2), 179189.
Cahaya, Rossa Indraswari. (2023). Hubungan Antara Tekanan Teman Sebaya Dan
Orientasi Tujuan Dengan Integritas Akademik Pada Mahasiswa. Uin Raden Intan
Lampung.
Candra, Milla Fauziah, & Sawitri, Dian Ratna. (2018). Hubungan Kongruensi Karir
Dengan Orang Tua Dan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 7
Semarang. Jurnal Empati, 6(4), 112118.
Duffy, Ryan D., & Dik, Bryan J. (2009). Beyond The Self: External Influences In The
Career Development Process. The Career Development Quarterly, 58(1), 2943.
Emerson, Robert Wall. (2015). Convenience Sampling, Random Sampling, And
Snowball Sampling: How Does Sampling Affect The Validity Of Research?
Journal Of Visual Impairment And Blindness, 109(2), 164168.
Https://Doi.Org/10.1177/0145482x1510900215
Etikan, Ilker, Musa, Sulaiman Abubakar, & Alkassim, Rukayya Sunusi. (2016).
Comparison Of Convenience Sampling And Purposive Sampling. American
Journal Of Theoretical And Applied Statistics, 5(1), 14.
Firmantyo, Tyas, & Alsa, Asmadi. (2016). Integritas Akademik Dan Kecemasan
Akademik Dalam Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa. Psikohumaniora:
Jurnal Penelitian Psikologi, 1(1), 111.
Hafizha, Ruzika. (2021). Pentingnya Integritas Akademik. Journal Of Education And
Counseling (Jeco), 1(2), 115124.
Leung, S. Alvin, Hou, Zhi Jin, Gati, Itamar, & Li, Xixi. (2011). Effects Of Parental
Expectations And Cultural-Values Orientation On Career Decision-Making
Difficulties Of Chinese University Students. Journal Of Vocational Behavior,
78(1), 1120.
Kholifah Umi Sholihah, Badik Atul Alieffah, Aula Fata Nabila
1560 Syntax Idea, Vol. 6, No. 04, April 202
Löfström, Erika. (2016). Role-Playing Institutional Academic Integrity Policy-Making:
Using Researched Perspectives To Develop Pedagogy. International Journal For
Educational Integrity, 12(1), 5.
Ramdani, Zulmi. (2018). Construction Of Academic Integrity Scale. International
Journal Of Research Studies In Psychology, 7(1), 8797.
Sagoro, Endra Murti. (2013). Pensinergian Mahasiswa, Dosen, Dan Lembaga Dalam
Pencegahan Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Pendidikan
Akuntansi Indonesia, 11(2).
Sarirah, Thoyyibatus, Rachmayani, Dita, & Supriyono, Yoyon. (2017). Peran Academic
Dishonesty Dalam Menjelaskan Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dan
Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Prestasi Akademik. Mediapsi, 3(1), 18.
Sawitri, Dian Ratna. (2020). Monograf Kongruensi Karir Remaja-Orangtua: Konsep,
Instrumen Psikologi Dan Nomological Netwrok.
Trifiriani, Muharrama, & Agung, Ivan Muhammad. (2018). Academic Hardiness Dan
Prokrastinasi Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 13(2), 143149.
Copyright holder:
Kholifah Umi Sholihah, Badik Atul Alieffah, Aula Fata Nabila (2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: