How to cite:
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida (2024) Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal,
Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart, (6) 3, https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i6.1227
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
PENGARUH PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN, PENJUALAN
PERSONAL, HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PEMASARAN LANGSUNG
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI MINIMARKET: STUDI KASUS
KONDE MART
Ardianto Dwi Nugroho
1*
, Lukia Zuraida
2
1*,2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, Yogyakarta, Indonesia
Jakarta, Indonesia
Email:
1*
ardianto2041[email protected],
2
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan pasar ritel yang semakin pesat,
terutama di sektor minimarket. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah minimarket yang
baru berdiri terus meningkat dengan pesat, sebagian besar disebabkan oleh kemajuan
teknologi, perubahan perilaku konsumen, perkembangan ekonomi yang semakin baik,
perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung lebih sibuk, dan juga kebutuhan akan
kemudahan berbelanja. Hal ini mendorong minimarket, termasuk Konde Mart, untuk
mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif untuk mempertahankan pelanggan
dan meningkatkan penjualan. Persaingan yang semakin ketat di sektor industri
minimarket mengharuskan Konde Mart untuk berinovasi dalam komunikasi pemasaran
mereka agar tetap bersaing dan mempertahankan pangsa pasarnya. Oleh karena itu,
penelitian ini ingin mengidentifikasi sejauh mana komunikasi pemasaran yang
diimplementasikan oleh Konde Mart memengaruhi keputusan pembelian konsumen,
dengan fokus pada pengaruh Periklanan, Promosi penjualan, Penjualan personal,
Hubungan masyarakat, dan Pemasaran langsung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan
Masyarakat, Dan Pemasaran Langsung terhadap Keputusan Pembelian di minimarket
Konde Mart, Sampel responden 100 orang. Penelitian ini menggunakan kuantitatif
dengan kuisioner online melalui google form. Penelitian ini dilakukan dengan metode
analisis linier berganda dan diuji menggunakan SPSS Versi 25. Hasil pengujian
mendapatkan hasil bahwa variabel iklan (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Keputusan pembelian, variabel Promosi Penjualan (X2) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan pembelian, variabel Penjualan personal (X3) berpengaruh
tidak positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan pembelian, variabel Hubungan
Masyarakat (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian,
variabel Pemasaran Langsung (X5) tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Keputusan pembelian.
Kata Kunci: Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat,
Pemasaran Langsung, keputusan pembelian
Abstract
This research aims to determine the influence of Advertising, Sales Promotion, Personal
Selling, Public Relations, and Direct Marketing on Purchasing Decisions at the Konde
JOURNAL SYNTAX IDEA
p–ISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 2
Mart minimarket, sample of 100 respondents. This research uses quantitative with an
online questionnaire via Google Form. This research was conducted using multiple linear
analysis methods and tested using SPSS Version 25. The test results showed that the
advertising variable (X1) had a positive and insignificant effect on purchasing decisions,
the Sales Promotion variable (X2) had a positive and significant effect on purchasing
decisions, the Personal Sales variable (X3) had a positive and insignificant effect on
purchasing decisions, variable Public Relations (X4) has a positive and significant effect
on purchasing decisions, the Direct Marketing variable (X5) does not have a positive and
significant effect on purchasing decisions.
Keywords: Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relations, Direct
Marketing, purchasing decisions
PENDAHULUAN
Di zaman percepatan ini semua lini kehidupan masyarakat selalu ingin yang cepat
dan instan, begitu pula dalam hal jual beli dimana zaman dulu pasar terpusat di satu titik
sehingga Masyarakat harus berjalan jauh untuk membeli perlengkapan hidup sehari hari,
zaman sekarang ini semua ingin nya cepat, mudah dan dekat (Villa Rohmatur & Setiawan,
2021). Sehingga konsep pasar tradisional mulai di tinggalkan dan beralih ke market-
market modern terutama yang lokasi nya berada di deket rumah sehingga transaksi bisa
di lakukan dengan cepat (Nursanti, 2021).
Minimarket merupakan salah satu bentuk usaha ritel yang menjual eceran
berbagai macam jenis produk kebutuhan sehari-hari yang semakin mendominasi pasar
industri perdagangan (Heriawan, 2018). Ritel adalah salah satu cara pemasaran produk
meliputi semua kegiatan yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen
akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis (Agus Rohmat Hidayat, Nur Alifah,
2023).
Bisnis ritel menjadi sangat populer dalam masyarakat modern yang mengalami
pertumbuhan pesat (Hidayat et al., 2023). Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah
minimarket yang baru berdiri terus meningkat dengan pesat, hal ini sebagian besar
disebabkan oleh kemajuan teknologi, perubahan perilaku konsumen, perkembangan
ekonomi yang semakin baik, perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung lebih
sibuk, dan juga kebutuhan akan kemudahan berbelanja telah mendorong masyarakat lebih
sering berbelanja di minimarket, hal ini dapat dilihat dari banyaknya minimarket baru
yang berdiri di berbagai daerah, termasuk di sekitar Konde Mart (Khotimah et al., 2018).
Dalam 5 tahun terakhir, tercatat 8 minimarket baru yang berdiri dalam radius 3 kecamatan
dari Konde Mart. Kondisi ini menyebabkan persaingan di sektor industri minimarket
semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat mengharuskan Konde Mart untuk
mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif untuk mempertahankan pelanggan
dan meningkatkan penjualan (Putri, 2022).
Setiap minimarket yang barang-barang dijual di dalamnya relative sama berupa
kebutuhan sehari hari, makanan ringan, alat alat rumah tangga, alat tulis kantor dan
sebagainya, yang mana satu minimarket dengan minimarket lain merek produk yang di
jual pun juga sama, termasuk Konde Mart yang berlokasi di Glagah Kidul, Tamanan,
Banguntapan, Bantul, harus berinovasi dalam komunikasi pemasaran mereka untuk tetap
bersaing dan mempertahankan pangsa pasarnya, karena berbagai kesamaan antara satu
minimarket dengan minimarket lain maka komunikasi pemasaran lah yang harus di genjot
oleh manajemen minimarket untuk bisa menghadapi persaingan dengan minimarket lain
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
3 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
dengan sehat (Suryanto, 2016). Sebagai gambaran bagaimana persaingan di bidang
minimarket ini sangatlah ketat, maka penulis sudah mengumpulkan data secara langsung
berkeliling di sekitran wilayah terdekat dari Konde Mart untuk mengumpulkan data
minimarket pesaing.
Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, minimarket seperti Konde
Mart telah mengadopsi berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempertahankan
dan meningkatkan pangsa pasarnya. Pada hasil pra riset ternyata Konde Mart
menggunakan kegiatan komunikasi Pemasaran yang sampai saat ini masih aktif di
lakukan. Yaitu diantaranya mencakup Periklanan (melalui iklan online di media sosial
Instagram dan Facebook, serta spanduk promosi), Promosi penjualan (termasuk diskon,
displays, coupons, paket hemat, promosi waktu terbatas, bonus pembelian, hadiah gratis,
diskon hari khusus, dan promosi musiman), Penjualan personal (melalui sapaan hangat,
pelayanan personal, dan penawaran khusus), Hubungan masyarakat (melalui kegiatan
amal lokal, sponsorship pada event warga, dan partisipasi dalam acara warga), serta
Pemasaran langsung (aktif di grup WhatsApp, kemampuan pembelian produk secara
online, dan pemesanan produk melalui WhatsApp) (Hidayat, 2020).
Dengan peningkatan pesaing di pasar minimarket, perlu untuk mengidentifikasi
sejauh mana komunikasi pemasaran yang diimplementasikan oleh Konde Mart
memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini akan memberikan
pemahaman yang lebih dalam tentang efektivitas setiap bentuk komunikasi pemasaran
tersebut, yang dapat membantu Konde Mart dan bisnis serupa dalam merumuskan
komunikasi pemasaran yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, penelitian ini akan fokus pada pengaruh Periklanan, Promosi
penjualan, Penjualan personal, Hubungan masyarakat, dan Pemasaran langsung terhadap
keputusan pembelian konsumen di Konde Mart.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis merasa tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan,
Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat, Dan Pemasaran Langsung Terhadap
Keputusan Pembelian Di Minimarket: Studi Kasus Konde Mart." Rumusan masalah
dalam penelitian ini muncul dari meningkatnya persaingan bisnis di sektor minimarket,
terutama dengan pesaing di sekitar Konde Mart. Komunikasi pemasaran, seperti
periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung yang dilakukan oleh Konde Mart, belum sepenuhnya mampu menarik
konsumen untuk memilih berbelanja di Konde Mart. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari berbagai aspek komunikasi pemasaran yang
diterapkan oleh Konde Mart. Pertanyaan penelitian yang diajukan mencakup aspek-aspek
tertentu, seperti pengaruh periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, hubungan
masyarakat, dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian di minimarket ini.
Tujuan penelitian melibatkan upaya untuk memahami dampak masing-masing elemen
komunikasi pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen di Konde Mart. Dengan
demikian, hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu
manajemen pemasaran, memberikan masukan praktis bagi manajemen minimarket dalam
merancang komunikasi pemasaran yang efektif, dan memberikan wawasan kepada
manajemen Konde Mart tentang efektivitas strategi pemasaran yang mereka terapkan.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini
memungkinkan untuk mengukur variabel-variabel yang telah ditentukan dengan jelas,
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 4
sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih akurat tentang hubungan antar variabel.
Selain itu, metode kuantitatif juga memungkinkan untuk melakukan analisis statistik yang
lebih mendalam terhadap data yang diperoleh, sehingga dapat memberikan hasil yang
lebih dapat dipercaya dan dapat digeneralisasi ke populasi yang lebih luas.
Pemilihan metode kuantitatif juga didasarkan pada sifat penelitian yang
mengharuskan pengumpulan data yang sistematis dan dapat diukur secara numerik.
Dengan menggunakan metode kuantitatif, peneliti dapat mengumpulkan data primer
melalui kuesioner untuk mendapatkan pandangan langsung dari pelanggan Konde Mart.
Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dari sumber-
sumber terpercaya seperti laporan penjualan Konde Mart, data pasar ritel, dan studi
sebelumnya yang relevan. Populasi penelitian melibatkan seluruh pelanggan Konde Mart,
dengan sampel sebanyak 100 responden menggunakan metode sampel acak.
Penggunaan metode kuantitatif dalam penelitian ini juga mendukung analisis
yang lebih teliti terhadap pengaruh komunikasi pemasaran terhadap keputusan pembelian
konsumen. Dengan menggunakan aplikasi SPSS terbaru, penelitian ini dapat melakukan
analisis statistik yang diperlukan seperti uji validitas, reliabilitas, multikolinieritas,
heteroskedastisitas, normalitas, regresi linier berganda, serta uji F, T, dan koefisien
determinasi (R²) untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara komprehensif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Variabel Penelitian
Analisis deskriptif variabel merupakan bagian penting dalam skripsi yang
bertujuan untuk menggambarkan karakteristik variabel penelitian. Analisis ini
dilakukan sebelum melakukan analisis statistik yang lebih lanjut. Tujuan Analisis
Deskriptif Variabel antara lain untuk memberikan gambaran umum tentang variabel
penelitian, Membantu peneliti dalam memahami distribusi data, Membantu peneliti
dalam memilih metode analisis yang tepat, and Membantu peneliti dalam
menginterpretasikan hasil analisis.
1. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Periklanan (X1)
Variabel periklanan pada penelitian ini di terdiri dari 4 buah pertanyaan
dengan 5 buah jawaban yang hasil dari tanggapan responden tehadap variable
periklanan dapat di lihat pada tabel 1 berikut:
Tabel 1. Frekuensi Item Variabel Periklanan (X1)
No.
Pertanyaan
Skor
Jumlah
S
CS
TS
STS
1
X1. P1
36
17
5
-
100
2
X1. P2
44
20
3
-
100
3
X1. P3
34
29
1
-
100
4
X1. P4
38
23
4
-
100
JUMLAH
152
89
13
Sumber: Data diolah (2024)
Dari tabel 1 di atas dapat di ketahui bahwa jawaban paling banyak pada 4
pertanyaan adalah setuju dengan total 152 tanggapan. Hal ini menjadi acuan bahwa
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
5 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
responden menyatakan setuju bahwa periklanan menjadi sebab Keputusan
pembelian.
2. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi Penjualan (X2)
Variabel Promosi Penjualan pada penelitian ini di terdiri dari 4 buah
pertanyaan dengan 5 buah jawaban yang hasil dari tanggapan responden tehadap
variable Promosi Penjualan dapat di lihat pada tabel 4.6 berikut:
Tabel 2. Frekuensi Item Variabel Promosi Penjualan (X2)
No.
Pertanyaan
Skor
Jumlah
S
CS
TS
STS
1
X2. P1
28
21
2
-
100
2
X2. P2
44
14
5
-
100
3
X2. P3
36
17
2
-
100
4
X2. P4
31
22
4
-
100
JUMLAH
139
74
13
Sumber: Data diolah (2024)
Dari tabel 2 di atas dapat di ketahui bahwa jawaban paling banyak pada 4
pertanyaan adalah sangat setuju dengan total 174 tanggapan. Hal ini menjadi acuan
bahwa responden menyatakan sangat setuju bahwa promosi penjualan menjadi
sebab keputusan pembelian.
3. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penjualan Personal (X3)
Variabel Penjualan Personal pada penelitian ini di terdiri dari 4 buah
pertanyaan dengan 5 buah jawaban yang hasil dari tanggapan responden tehadap
variable Penjualan Personal dapat di lihat pada tabel 3 berikut:
Tabel 3. Frekuensi Item Variabel Penjualan Personal (X3)
No.
Pertanyaan
Skor
Jumlah
SS
S
CS
TS
STS
1
X3. P1
36
30
31
3
-
100
2
X3. P2
32
42
25
1
-
100
3
X3. P3
27
39
32
2
-
100
4
X3. P4
30
42
23
5
-
100
JUMLAH
125
153
111
11
Sumber: Data diolah (2024)
Dari tabel 3 di atas dapat di ketahui bahwa jawaban paling banyak pada 4
pertanyaan adalah setuju dengan total 153 tanggapan. Hal ini menjadi acuan bahwa
responden menyatakan setuju bahwa penjualan personal menjadi sebab keputusan
pembelian.
4. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Hubungan Masyarakat (X4)
Variabel Hubungan Masyarakat pada penelitian ini di terdiri dari 4 buah
pertanyaan dengan 5 buah jawaban yang hasil dari tanggapan responden tehadap
variable Hubungan Masyarakat dapat di lihat pada tabel 4 berikut:
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 6
Tabel 4. Frekuensi Item Variabel Hubungan Masyarakat (X4)
No.
Pertanyaan
Skor
Jumlah
SS
S
CS
TS
STS
1
X4. P1
32
28
33
7
-
100
2
X4. P2
29
34
30
7
-
100
3
X4. P3
27
43
26
4
-
100
4
X4. P4
29
37
27
7
-
100
JUMLAH
117
142
116
25
Sumber: Data diolah (2024)
Dari tabel 4 di atas dapat di ketahui bahwa jawaban paling banyak pada 4
pertanyaan adalah setuju dengan total 142 tanggapan. Hal ini menjadi acuan bahwa
responden menyatakan setuju bahwa Hubungan Masyarakat menjadi sebab
keputusan pembelian.
5. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penjualan Langsung (X5)
Variabel Penjualan Langsung pada penelitian ini di terdiri dari 4 buah
pertanyaan dengan 5 buah jawaban yang hasil dari tanggapan responden tehadap
variable penjualan langsung dapat di lihat pada tabel 5 berikut:
Tabel 5. Frekuensi Item Variabel Penjualan Langsung (X5)
No.
Pertanyaan
Skor
Jumlah
SS
S
CS
TS
STS
1
X5. P1
34
29
23
14
-
100
2
X5. P2
23
37
26
14
-
100
3
X5. P3
25
29
31
13
2
100
4
X5. P4
27
33
31
9
-
100
JUMLAH
109
128
111
50
Sumber: Data diolah (2024)
Dari tabel 5 di atas dapat di ketahui bahwa jawaban paling banyak pada 4
pertanyaan adalah setuju dengan total 128 tanggapan. Hal ini menjadi acuan bahwa
responden menyatakan setuju bahwa penjualan langsung menjadi sebab keputusan
pembelian.
6. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Variabel Keputusan Pembelian pada penelitian ini di terdiri dari 6 buah
pertanyaan dengan 5 buah jawaban yang hasil dari tanggapan responden tehadap
variable Keputusan pembelian dapat di lihat pada tabel 6 berikut:
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
7 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Tabel 6. Frekuensi Item Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No.
Pertanyaan
Scor
Jumlah
SS
S
CS
TS
STS
1
Y. P1
36
43
18
2
1
100
2
Y. P2
24
53
22
0
1
100
3
Y. P3
30
46
23
1
-
100
4
Y. P4
28
38
29
4
1
100
5
Y. P5
25
41
31
3
-
100
6
Y. P6
32
45
21
2
-
100
JUMLAH
175
266
144
12
3
Sumber: Data diolah (2024)
Dari tabel 6 di atas dapat di ketahui bahwa jawaban paling banyak pada 6
pertanyaan adalah setuju dengan total 266 tanggapan. Hal ini menjadi acuan bahwa
responden menyatakan setuju bahwa keputusan pembelian di Konde Mart.
4.4 ANALISIS STATISTIK DAN HASIL PENELITIAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana ketepatan alat pengukuran
mengungkapkan gejala yang di ukur. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada 100 responden dan di olah menggunakan aplikasi SPSS
terbaru sehingga menampilkan hasil yang relevan dengan perkembangan teknologi, Uji
validitas dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi Pearson. Uji ini dilakukan
dengan mengkorelasikan skor setiap item pertanyaan dengan skor total. Hasil uji validitas
dapat di lihat pada tabel 4.11 berikut:
Tabel 7. Hasil Uji Validitas
No
Variabel
Item
r hitung
r tabel
Ket
1.
Periklanan
x1.1
.763
**
0.3242
Valid
x1.2
.830
**
0.3242
Valid
x1.3
.724
**
0.3242
Valid
x1.4
.798
**
0.3242
Valid
2.
Promosi Penjualan
x2.1
.851
**
0.3242
Valid
x2.2
.784
**
0.3242
Valid
x2.3
.818
**
0.3242
Valid
x2.4
.857
**
0.3242
Valid
3.
Penjualan Personal
x3.1
.853
**
0.3242
Valid
x3.2
.777
**
0.3242
Valid
x3.3
.767
**
0.3242
Valid
x3.4
.870
**
0.3242
Valid
4.
Hubungan
Masyarakat
x4.1
.862
**
0.3242
Valid
x4.2
.863
**
0.3242
Valid
x4.3
.863
**
0.3242
Valid
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 8
x4.4
.835
**
0.3242
Valid
5.
Penjualan Langsung
x5.1
.919
**
0.3242
Valid
x5.2
.888
**
0.3242
Valid
x5.3
.882
**
0.3242
Valid
x5.4
.891
**
0.3242
Valid
6.
Keputusan
Pembelian
Y1
.795
**
0.3242
Valid
Y2
.841
**
0.3242
Valid
Y3
.733
**
0.3242
Valid
Y4
.804
**
0.3242
Valid
Y5
.747
**
0.3242
Valid
Y6
.747
**
0.3242
Valid
Sumber : Data diolah 2024
Berdasarkan dari tabel hasil Uji Validitas di atas, menunjukan nilai r hitung dari
setiap variabel lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0.3242 pada taraf signifikansi 5% (α
= 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan pada semua variabel
memiliki korelasi yang signifikan dengan skor total, sehingga dapat disimpulkan bahwa
setiap dari pertanyaan dari kuesioner dalam penelitian ini adalah valid. dapat disimpulkan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memiliki validitas yang
baik. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur, yaitu variabel X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 .
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini memiliki validitas yang baik. Hal ini berarti bahwa instrumen
penelitian mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji validitas ini memiliki
beberapa implikasi penting, yaitu:
a. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan instrumen ini dapat dipercaya.
b. Instrumen ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dengan variabel yang sama.
c. Peneliti dapat menggunakan instrumen ini untuk mengukur variabel X1, X2, X3, X4,
X5, dan X6 pada populasi yang lebih luas.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner stabil dari waktu
kewaktu, dengan kata lain suatu pertanyaan akan memiliki jawaban yang sama saat di
pertanyaakan secara berulang di waktu yang berbeda, dalam hal ini kuesioner, Uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Tabel berikut
menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk setiap variabel penelitian dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas
NO
Variabel
Kode
Cronbach's
Alpha
Kriteria
Keterangan
1.
Periklanan
x1
0,783
0,7
Reliabel
2.
Promosi Penjualan
x2
0,847
0,7
Reliabel
3.
Penjualan Personal
x3
0,835
0,7
Reliabel
4.
Hubungan Masyarakat
x4
0,851
0,7
Reliabel
5.
Penjualan Langsung
x5
0,916
0,7
Reliabel
6.
Keputusan pembelian
Y
0,868
0,7
Reliabel
Sumber : Data diolah (2024)
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
9 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Berdasarkan tabel uji reliabilitas di atas, menunjukan bahwa nilai Cronbach's
Alpha dari tiap tiap variabel penelitian lebih besar dari kriterian 0,70 sehingga dapat di
simpulkan bahwa bulir pertantaan dari kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
penelitian reliabel atau konsisten secara internal.
Nilai Cronbach's Alpha yang lebih besar dari 0,70 menunjukkan bahwa instrumen
penelitian memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Artinya, pertanyaan-pertanyaan pada
kuesioner mampu mengukur variabel penelitian dengan konsisten. Hal ini meningkatkan
kepercayaan terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Berdasarkan hasil uji reliabilitas,
dapat disimpulkan bahwa kuesioner penelitian reliabel dan dapat digunakan untuk
mengukur variabel penelitian dengan konsisten. Hasil ini menunjukkan bahwa instrumen
penelitian memiliki kualitas yang baik dan dapat menghasilkan data yang valid sehingga
dapat dilakukan pengujian berikutnya.
B. UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
Pengujian berikutnya adalah uji Normalitas yang di gunakan untuk mengetahui
residual yang di teliti terdistribusi secara normal atau tidak, Distribusi yang normal
merupakan salah satu asumsi penting dalam analisis regresi linear. Distribusi yang normal
adalah ketika peta penyebaran mendekati garis diagonal. Dalam penelitian ini uji
normalitas menggunakan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yang di
olah menggunakan SPSS terbaru sehingga menghasilkan data yang baik, Untuk
menetahui hasil dari pengujian normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.13
berikut:
Tabel 9. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Sumber : Data diolah (2024)
Pada plot normal P-P, data yang terdistribusi normal akan mengikuti garis
diagonal. Dapat dilihat pada tabel di atas hasil uji normalitas persebaran berada di
sekitaran garis diagonal sehingga dapat di artikan jika hasil dari uji normalitas trsebut
regresi linear sudah di distribusi normal. Jika data menyimpang jauh dari garis diagonal,
maka data tidak terdistribusi normal. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian berbeda
secara signifikan dengan distribusi normal. Dengan demikian syarat kenormalan sebagai
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
0 0,5 1 1,5
Expected Cum Prob
Observed Cum Prob
Normal P-P Plot of Regression
Standardized Residual
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 10
pengujian menggunakan statistik sudah terpenuhi dan dapat dilakukan pengujian
berikutnya.
2. Uji Multikoliniearitas
Dalam pembahasan ini membahas hasil dan interpretasi uji multikolinearitas yang
dilakukan terhadap model regresi penelitian. Dalam Uji Multikoliniearitas bertujuan
untuk mendeteksi adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen (bebas). Uji
Multikoliniearitas dikatakan bebas ketika nilai tolerance lebih dari 0.1 dan VIF kurang
dari 10, untuk mengetahuinya dapat dilihat dari tabel 4.14 berikut:
Tabel 10. Hasil perhitungan Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
kode
variabel
Collinearity
Statistics
keterangan
Tolerance
VIF
x1
Periklanan
0,282
3,547
Bebas Multikoliniearitas
x2
Promosi Penjualan
0,313
3,194
Bebas Multikoliniearitas
x3
Penjualan Personal
0,247
4,052
Bebas Multikoliniearitas
x4
Hubungan Masyarakat
0,269
3,714
Bebas Multikoliniearitas
x5
Pemasaran Langsung
0,292
3,428
Bebas Multikoliniearitas
Sumber : Data diolah (2024)
Dari hasil uji multikolinearitas di atas dapat di lihat bahwa nilai dari tolerance tiap
variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai dari VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10,
Nilai tolerance menunjukkan proporsi variabilitas variabel independen yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance lebih besar dari 0,1
menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen tidak dijelaskan secara
berlebihan oleh variabel independen lainnya. Nilai VIF adalah kebalikan dari nilai
tolerance. Nilai VIF kurang dari 10 menunjukkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas
yang signifikan antar variabel independent. Berdasarkan hasil uji multikolinearitas, dapat
lihat bahwa tidak terdapat multikolinearitas yang signifikan antar variabel independen
dalam model regresi. Dengan demikian, hasil estimasi parameter regresi tidak bias dan
valid. sehingga dapat di simpulkan setiap variabel bebas multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedasitas
Uji Heteroskedastistas dalam pengujian statistic memiliki tujuan untuk
mengetahui apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual (kesalahan)
dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Heteroskedastistas merupakan sebuah kondisi
yang mana semua faktor gangguan tidak memiliki varian yang sama, Sehingga titik titik
menyebar berati bebas Heteroskedastistas dan dapat di lanjutkan untuk pengujian
selanjutnya, Heteroskedastisitas adalah kondisi di mana varian residual tidak sama untuk
setiap pengamatan. Hal ini dapat terjadi jika: Terdapat variabel yang terlewatkan dalam
model regresi, Model regresi yang tidak tepat digunakan, Terdapat outlier dalam data.
Heteroskedastisitas dapat menyebabkan : Hasil estimasi parameter regresi tidak efisien,
Uji statistik untuk menguji signifikansi parameter dan model regresi tidak valid.
Uji heteroskedastisitas merupakan salah satu pengujian penting dalam analisis
regresi. Jika terdapat heteroskedastisitas, maka perlu dilakukan langkah-langkah untuk
mengatasinya sebelum melanjutkan analisis. Uji Heteroskedastistas dapat di perhatikan
pada tabel 4.15 berikut:
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
11 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Tabel 11. Hasil Uji Heteroskedasitas Scatterplot
Sumber : Data diolah (2024)
Berdasarkan dari hasil uji Heteroskedasitas Scatterplot di atas terlihat jelas bahwa
titik titik menyebar dari titik 0. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
heteroskedastisitas dalam model regresi. sehingga dapat di simpulkan bebas
Heteroskedasitas dan dapat dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya, karena untuk uji
regresi linear mengharuskan bebas dari uji normalitas, Uji Multikoliniearitas, dan Uji
Heteroskedastistas.
C. Uji Regresi Linear Berganda
Uji Regresi Linear Berganda berguna untuk menguji pengaruh dari setiap variabel
independent terhadap variabel dependen, Uji Regresi Linear Berganda yang dilakukan
dengan spss terbaru pengujian di lakukan 2024 menunjukan hasil yang dapat di lihat pada
tabel 4.16 berikut:
Tabel 12. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std.Error
Beta
(Constant)
5,647
1,596
3,538
0,001
Periklanan x1
0,079
0,167
0,056
0,477
0,635
Promosi Penjualan x2
0,510
0,148
0,380
3,437
0,001
Penjualan Personal x3
0,021
0,171
0,015
0,121
0,904
Hubungan Masyarakat x4
0,387
0,149
0,310
2,600
0,011
Pemasaran Langsung x5
0,145
0,119
0,140
1,219
0,226
Sumber : Data diolah (2024)
Dari data diatas dapat di rumuskan persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut:
Y= a+ b1X1 +b1X2 +b1X3 +b1X4 +b1X5
Y= 5,647+ 0,079X1 +0,510X2 +0,021X3 +0,387X4 +0,145X5
Keterangan :
Y = Keputusan pembelian
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
-3 -2 -1 0 1 2
Regression Studentized Residual
Regression Standardized Predicted Value
Scatterplot
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 12
x1 = Periklanan
x2 = Promosi Penjualan
x3 = Penjualan Personal
x4 = Hubungan Masyarakat
x5 = Pemasaran Langsung
Persamaan regresi linear berganda di atas dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Konstanta (a) = 5,647
Konstanta sebesar 5,647 bernilai positif berarti seandainya tidak ada variabel
Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat, Dan
Pemasaran Langsung atau variabel tersebut bernilai 0, maka nilai dari Keputusan
pembelian adalah 5,647. Dilihat dari data responden yang mayoritas berusia antara 21
tahun sampai 30 tahun dan 65% responden adalah wanita dapat menyebabkan nilai
Keputusan pembelian menjadi positif karena wanita cenderung untuk berbelanja.
2. Koefisien Regresi Variabel Periklanan (X1) = 0,079
Nilai dari Variabel Periklanan (X1) sebesar 0,079 ini memiliki arti yang positif
dalam mempengaruhi Keputusan pembelian, karena jika ada penambahan nilai 1 satuan
pada variabel periklanan maka terdapat penambahan nilai Keputusan pembelian sebesar
0,079 dapat ditulis dalam rumus Y= a + b1X1 atau Y= 5,647+0,079. begitu juga jika
sebaliknya misal variabel periklanan menurun 1 satuan maka Keputusan pembelian juga
akan mengalami penurunan, Dilihat dari data responden yang mayoritas berusia antara 21
tahun sampai 30 tahun dan 65% responden adalah wanita dapat lebih mudah terpapar oleh
iklan karena di usia remaja dan dewasa memliki kepekaan yang tinggi serta lebih
penasaran jika ada iklan.
3. Koefisien Regresi Variabel Promosi Penjualan (X2) = 0,510
Nilai dari Variabel Promosi Penjualan (X2) sebesar 0,510 ini memiliki arti yang
positif dalam mempengaruhi Keputusan pembelian, karena jika ada penambahan nilai 1
satuan pada variabel Promosi Penjualan maka terdapat penambahan nilai Keputusan
pembelian sebesar 0,510 dapat ditulis dalam rumus Y=a + b1X2 atau Y= 5,647+0,510.
begitu juga jika sebaliknya misal variabel periklanan menurun 1 satuan maka Keputusan
pembelian juga akan menurun. Promosi Penjualan adalah factor komunikasi pemasaran
yang paling besar pengaruhnya baik responden laki-laki ataupun Perempuan dari remaja,
dewasa dan juga orang tua pasti akan tergiur jika melihat harga diskon dari produk yang
jual oleh Konde Mart.
4. Koefisien Regresi Variabel Penjualan Personal (X3) = 0,021
Nilai dari Variabel Penjualan Personal (X3) sebesar 0,021 ini memiliki arti yang
positif dalam mempengaruhi Keputusan pembelian, karena jika ada penambahan nilai 1
satuan pada variabel Penjualan Personal maka terdapat penambahan nilai Keputusan
pembelian sebesar 0,021dapat ditulis dalam rumus Y=a + b1X3 atau Y= 5,647+0,021.
begitu juga jika sebaliknya misal variabel periklanan menurun 1 satuan maka Keputusan
pembelian juga akan menurun, Dari data responden yang paling membutuhkan bantuan
dari petugas penjualan Konde Mart tentu adalah orang tua dengan usia 31 tahun - 50 tahun
yang dalam penelitian ini hanya berjumlah 17 orang atau 17% dari total sampel.
5. Koefisien Regresi Variabel Hubungan Masyarakat (X4) = 0,387
Nilai dari Variabel Hubungan Masyarakat (X4) sebesar 0,387 ini memiliki arti
yang positif dalam mempengaruhi Keputusan pembelian, karena jika ada penambahan
nilai 1 satuan pada variabel Hubungan Masyarakat maka terdapat penambahan nilai
Keputusan pembelian sebesar 0,387 dapat ditulis dalam rumus Y=a + b1X4 atau Y= 5,647
+ 0,387. begitu juga jika sebaliknya misal variabel periklanan menurun 1 satuan maka
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
13 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Keputusan pembelian juga akan menurun. Responden adalah pelanggan dari Konde Mart
yang bertempat tinggal di sekitaran Konde Mart yang juga tetangga dari owner Konde
Mart yang aktif dalam aspek hubungan masyarakat sehingga responden pastinya memiliki
keterikatan dengan Konde Mart.
6. Koefisien Regresi Variabel Pemasaran Langsung (X5) = 0,145
Nilai dari Variabel Pemasaran Langsung (X5) sebesar 0,145 ini memiliki arti yang
positif dalam mempengaruhi Keputusan pembelian, karena jika ada penambahan nilai 1
satuan pada variabel Pemasaran Langsung maka terdapat penambahan nilai Keputusan
pembelian sebesar 0,145 dapat ditulis dalam rumus Y=a +b1X5 atau Y= 5,647 + 0,145.
begitu juga jika sebaliknya misal variabel periklanan menurun 1 satuan maka Keputusan
pembelian juga akan menurun. Dilihat dari data responden yang mayoritas berusia antara
21 tahun sampai 30 tahun dan 65% responden adalah wanita, yang selalu memiliki akses
internet sehingga Knde Mart dapat menghubungi secara langsung dari media chating
untuk melakukan Pemasaran Langsung.
D. Uji Koefisien Determinasi
Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel
Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat, Dan
Pemasaran Langsung berpengaruh terhadap Keputusan pembelian jika nilai dari hasil uji
koefisien determinasi besar maka variabel independent memiliki pengaruh besar terhadap
Keputusan pembelian dan seberapa besar keputusan pembelian di pengaruhi oleh variabel
lain selain yang di teliti, Nilai nya antara 0 dan 1. Jika mendekati 0 maka variabel
independent hanya berpengaruh kecil terhadap Keputusan pembelian dan sisa nya adalah
variabel lain di luar penelitian ini, untuk memperjelas nya dapat dilihat dari tabel 4.17
yang sudah di proses dengan spss terbaru berikut:
Tabel 13. Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model
R
R
Square
Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1
.800
a
0,640
0,621
2,32088
Sumber : Data diolah (2024)
Dari data di atas di peroleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,621 atau 62,1%
yang memiliki arti variabel Keputusan Pembelian (Y) dapat dijelas kan oleh variabel
Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat, Dan
Pemasaran Langsung sebesar 62,1% dan sisa nya 37,9% dijelaskan oleh variabel lain di
luar penelitian ini. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa variabel independent dalam
penelitian ini berpengaruh cukup besar terhadap Keputusan pembelian oleh seluruh
responden.
E. PENGUJIAN HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN
1. Uji T
Uji Hipotesis sangatlah penting untuk di lakukan karena seluruh bahasan dalam
penelitian ini akan di uji setiap hipotesis yang ada sehingga mendapatkan jawaban yang
pasti tentang setiap pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Salah satu alat
uji hipotesis adalah uji T, uji statistik T memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat
signifikasi pengaruh masing masing variabel bebas secara individual terhadap variabel
tetap. Dan bahasan dibawah ini adalah salah satu uji hipotesi dengan uji T dapat dilihat
pada tabel 4.18 berikut:
Tabel 14. Uji T
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 14
Coefficients
a
Model
Standardized
Coefficients
T
T tabel
Sig.
Batas
Sig.
keterangan
Beta
(Constant)
3,538
0,001
Periklanan
x1
0,056
0,477
0,1661
0,635
0,05
Bepengaruh
positif dan Tidak
Signifikan
Promosi
Penjualan
x2
0,38
3,437
0,1661
0,001
0,05
Bepengaruh
positif dan
Signifikan
Penjualan
Personal x3
0,015
0,121
0,1661
0,904
0,05
Tidak Bepengaruh
positif dan Tidak
Signifikan
Hubungan
Masyarakat
x4
0,31
2,6
0,1661
0,011
0,05
Bepengaruh
positif dan
Signifikan
Pemasaran
Langsung
x5
0,14
1,219
0,1661
0,226
0,05
Bepengaruh
positif dan Tidak
Signifikan
Sumber : Data diolah (2024)
Berdasarkan dari tabel uji T di atas dapat diketahui:
a. Pengaruh iklan (X1) terhadap Keputusan pembelian (Y)
Hasil uji t menunjukan nilai t hitung dari variabel periklanan sebesar 0,477 yang
mana nilai itu lebih besar dari nilai t tabel sebesar 0,1661 (0,477 > 0,1661), jika nilai t
hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel) berarti ada pengaruh secara parsial
variabel bebas terhadap variabel tetap. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel ( t hitung < t
tabel ) maka tidak berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel tetap. yang
berarti bahwa variabel periklanan berpengaruh positif terhadap Keputusan pembelian
karena nilai T hitung lebih besar dari T tabel. Dan nilai sig dari variabel periklanan
sebesar 0,635 lebih besar dari batas sig 0,05 (0,635 > 0,05). Jika nilai sig lebih besar dari
nilai batas sig (sig > batas sig) maka variabel bebas di katakana tidak signifikan
berpengaruh terhadap variabel tetap. Jika nilai sig lebih kecil dari nilai batas sig (sig <
batas sig) maka variabel bebas di katakan signifikan berpengaruh terhadap variabel tetap.
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
15 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel periklanan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan pengujian menunjukan
bahwa variabel iklan (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan
pembelian. Di buktikan dengan hasil dari uji T hipotesis pertama variabel iklan (X1)
berpengaruh positif terhadap Keputusan pembelian (Y) dengan besarnya pengaruh adalah
0,477 atau 47,7%, dan tidak signifikan karena nilai sig lebih besar dari batas sig. Iklan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan pembelian,
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan, maka hipotesis
pertama H1 menyatakan bahwa variabel iklan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Keputusan pembelian di minimarket Konde Mart. Hasil ini tidak sesuai dengan
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sisi Rahayu (2016) bahwa variabel periklanan
(X1) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian.
b. Pengaruh Promosi Penjualan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Hasil uji t menunjukan nilai t hitung dari variabel Promosi Penjualan sebesar
3,437 yang mana nilai itu lebih besar dari nilai t tabel sebesar 0,1661 (3,437 > 0,1661),
jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel) berarti ada pengaruh secara
parsial variabel bebas terhadap variabel tetap. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel ( t hitung
< t tabel ) maka tidak berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel tetap.
yang berarti bahwa variabel Promosi Penjualan berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian karena nilai T hitung lebih besar dari T tabel. Dan nilai sig dari variabel
Promosi Penjualan sebesar 0,001 lebih kecil dari batas sig 0,05 (0,001 < 0,05). Jika nilai
sig lebih kecil dari nilai batas sig (sig < batas sig) maka variabel bebas di katakana
signifikan berpengaruh terhadap variabel tetap. Jika nilai sig lebih kecil dari nilai batas
sig (sig < batas sig) maka variabel bebas di katakan signifikan berpengaruh terhadap
variabel tetap. Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel Promosi Penjualan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan pengujian menunjukan
bahwa variabel Promosi Penjualan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan pembelian. dengan besarnya pengaruh adalah 3,437 atau 34,37 %, dan
signifikan karena nilai sig lebih kecil dari batas sig. Promosi Penjualan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian,
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan, maka hipotesis
kedua H2 menyatakan bahwa variabel Promosi Penjualan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan pembelian di minimarket Konde Mart. Hasil ini sesuai
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Devi Rahmasari Sinambela, Winarto,
Mangasa Panjaitan (2019) Promosi penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
c. Pengaruh Penjualan Personal (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Hasil uji t menunjukan nilai t hitung dari variabel Penjualan Personal sebesar
0,121 yang mana nilai itu lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 0,1661 (0,121 < 0,1661),
jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel) berarti ada pengaruh secara
parsial variabel bebas terhadap variabel tetap. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel ( t hitung
< t tabel ) maka tidak berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel tetap.
yang berarti bahwa variabel Penjualan Personal tidak berpengaruh positif terhadap
Keputusan pembelian karena nilai T hitung lebih kecil dari T tabel. Dan nilai sig dari
variabel Penjualan Personal sebesar 0,904 lebih besar dari batas sig 0,05 ( 0,904 > 0,05).
Jika nilai sig lebih besar dari nilai batas sig (sig > batas sig) maka variabel bebas di
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 16
katakan tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel tetap. Jika nilai sig lebih kecil dari
nilai batas sig (sig < batas sig) maka variabel bebas di katakan signifikan berpengaruh
terhadap variabel tetap. Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel Penjualan Personal
tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan pengujian menunjukan
bahwa Penjualan personal (X3) berpengaruh tidak positif dan tidak signifikan terhadap
Keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan,
maka hipotesis ketiga H3 menyatakan bahwa variabel Penjualan personal (X3) tidak
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan pembelian di minimarket
Konde Mart. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Sartika Aprilia Fani (2016) Personal selling (X3) berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian(Y).
d. Pengaruh Hubungan Masyarakat (X4) terhadap Keputusan pembelian (Y)
Hasil uji t menunjukan nilai t hitung dari variabel Hubungan Masyarakat sebesar
2,6 yang mana nilai itu lebih besar dari nilai t tabel sebesar 0,1661 (2,6 > 0,1661), jika
nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel) berarti ada pengaruh secara parsial
variabel bebas terhadap variabel tetap. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel ( t hitung < t
tabel ) maka tidak berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel tetap. yang
berarti bahwa variabel Hubungan Masyarakat berpengaruh positif terhadap Keputusan
pembelian karena nilai T hitung lebih besar dari T tabel. Dan nilai sig dari variabel
Hubungan Masyarakat sebesar 0,011 lebih kecil dari batas sig 0,05 (0,011 < 0,05). Jika
nilai sig lebih besar dari nilai batas sig (sig > batas sig) maka variabel bebas di katakana
tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel tetap. Jika nilai sig lebih kecil dari nilai
batas sig (sig < batas sig) maka variabel bebas di katakan signifikan berpengaruh
terhadap variabel tetap. Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel Hubungan
Masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan, maka hipotesis
keempat H4 menyatakan bahwa variabel Hubungan Masyarakat (X4) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan pembelian di minimarket Konde Mart. Hasil ini sesuai
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh A. NadyaNurul Aprilidayamti
Muktahim (2018) Hubungan Masyarakat / public relation berpengaruh positif dan
signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian.
e. Pengaruh Pemasaran Langsung (X5) terhadap Keputusan pembelian (Y)
Hasil uji t menunjukan nilai t hitung dari variabel Pemasaran Langsung sebesar
1,219 yang mana nilai itu lebih kecil dari nilai t tabel sebesar 0,1661 (1,219 > 0,1661),
jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel) berarti ada pengaruh secara
parsial variabel bebas terhadap variabel tetap. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel ( t hitung
< t tabel ) maka tidak berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel tetap.
yang berarti bahwa variabel Pemasaran Langsung berpengaruh positif terhadap
Keputusan pembelian karena nilai T hitung lebih besar dari T tabel. Dan nilai sig dari
variabel Pemasaran Langsung sebesar 0,226 lebih besar dari batas sig 0,05 ( 0,226 > 0,05).
Jika nilai sig lebih besar dari nilai batas sig (sig > batas sig) maka variabel bebas di
katakana tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel tetap. Jika nilai sig lebih kecil
dari nilai batas sig (sig < batas sig) maka variabel bebas di katakan signifikan
berpengaruh terhadap variabel tetap. Sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel
Pemasaran Langsung tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan
pembelian.
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
17 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan, maka hipotesis
kelima H5 menyatakan bahwa variabel Pemasaran Langsung (X5) tidak berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap Keputusan pembelian di minimarket Konde Mart.
Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Taufan
Sukmawijaya , Anindita Imam Basri, (2021) Pemasaran langsung secara parsial dan
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian.
2. Uji F
Uji statistic F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang
dimasukan dalam model memiliki pengaruh secara Bersama-sama terhadap variabel
terikat, Uji F di lakukan dengan cara membandingkan F hitung dengan nilai F tabel
statistic pada signifikasi 0,05. df = k-1 atau 6-1 = 5 serta n-k atau 100-6 = 94 . Dari hasil
analisi SPSS 25 di peroleh data output pada tabel 4.19 berikut:
Tabel 15. Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVA
a
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
901,629
5
180,326
33,477
.000
b
Residual
506,331
94
5,387
Total
1407,960
99
Sumber : Data diolah (2024)
Berdasarkan hasil uji simultan dari tabel di atas di ketahui bahwa F hitung sebesar
33,477 > F tabel sebesar 2,311. Dan pada uji simultan dari tabel diatas mendapatkan taraf
signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi bahwa Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan
Masyarakat, Dan Pemasaran Langsung secara Bersama sama berpengaruh positif secara
signifikan terhadap Keputusan pembelian. Dengan demikian hipotesis ke enam
dinyatakan di terima (H6).
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan
Masyarakat, Dan Pemasaran langsung secara Bersama-sama (X6) terhadap Keputusan
pembelian (Y)
Berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan pengujian menunjukan
bahwa variabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan
Masyarakat, Dan Pemasaran langsung secara Bersama-sama (X6)) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan pembelian. Di buktikan dengan hasil dari uji F
hipotesis pertama bahwa variabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal,
Hubungan Masyarakat, Dan Pemasaran langsung secara Bersama-sama (X6) memiliki
nilai F hitung (33,477) > F tabel (2,311) dan mempunyai nilai signifikasi (0,000) < batas
sig (0,05). variabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan
Masyarakat, Dan Pemasaran langsung secara Bersama-sama (X6) berpengaruh positif
terhadap Keputusan pembelian (Y) dengan besarnya pengaruh adalah 33,477 atau
33,477%, dan signifikan karena nilai sig lebih kecil dari batas sig. Periklanan, Promosi
Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat, Dan Pemasaran langsung secara
Bersama-sama (X6) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian,
Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan, maka hipotesis
keenam H6 menyatakan bahwa variabel Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan
Pengaruh Periklanan, Promosi Penjualan, Penjualan Personal, Hubungan Masyarakat
dan Pemasaran Langsung Terhadap Keputusan Pembelian di Minimarket: Studi Kasus
Konde Mart
Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024 18
Personal, Hubungan Masyarakat, Dan Pemasaran langsung secara Bersama-sama (X6)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian di minimarket Konde
Mart. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mayawati Indah
Anggani, Giarti Slamet (2023) Periklanan, Promosi Penjualan, Humas dan Publikasi,
Penjualan Personal, dan Pemasaran Langsung secara simultan atau bersama-sama
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisis data penelitian dan pembahasan, peneliti
menyimpulkan mengenai pengaruh periklanan, promosi penjualan, penjualan personal,
hubungan masyarakat dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian di
minimarket: studi kasus Konde Mart sebagai berikut:
1. Periklanan yang dilakukan Konde Mart berupa iklan online, banner promosi dan
spanduk promosi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Keputusan
pembelian.
2. Promosi penjualan yang dilakukan Konde Mart berupa diskon produk, kupon diskon
dan paket hemat sangatlah besar berpengaruh terhadap Keputusan pembelian.
3. Penjualan personal yang dilakukan petugas penjualan Konde Mart berupa Salam,
Sapaan Hangat, Penjelasan Produk, dan Pelayanan Personal masih belum berpengaruh
karena masih kurang aktif petugas penjualan Konde Mart.
4. Hubungan masyarakat yang dilakukan Konde Mart berupa Kegiatan Amal, Program
Sponsorship, Partisipasi dalam Acara Lokal membuat responden semakin sadar dan
memutuskan berbelanja di Konde Mart.
5. Pemasaran langsung yang dilakukan Konde Mart berupa Pesan Teks, Penggunaan
Media Sosial, Pesan Grup Whatsapp masih kurang sehingga tidak berpengaruh secara
signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, Anang. 2018. Perilaku Konsumen (Sikap dan Pemasaran). Yogyakarta:
Deepublish Publisher.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip pemasaran (12ed.). Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Irawan, Faried Wijaya. Et. Al. 2000. Pemasaran, Prinsip dan Kasus. Cetakan I. Edisi
Kedua. Yogyakarta. Penerbit BPFE.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13 Jakarta: Erlangga.
Swastha, Basu. 2009. Asaz-asaz Marketing. Edisi ketiga. Cetakan ketujuh. Penerbit:
Liberty. Yogyakarta.
Kotler, P., dan Keller, K. L. (2012). Marketing Management. 15th ed. Pearson Education.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management (14th ed.). Harlow, England:
Pearson Education.
Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Anderson, R. E., & Tatham, R. L. (2021).
Multivariate data analysis (8th ed.). Harlow, England: Pearson Education.
Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (edisi ke-8).
Bandung: Alfabeta.
Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2018). Basic econometrics (6th ed.). New York, NY:
McGraw-Hill Education
Akdon dan Riduwan. 2013. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung :
Alfabeta
Tjiptono, Fandy, 2008, Strategi Bisnis Pemasaran, Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta.
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
19 Syntax Idea, Vol. 6, No. 3, Maret 2024
Kotler, Philip & Kevin L, Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid
2, PT Indeks, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
I Made Yuliara,2016 Modul Regresi Linier Berganda,
Hair, J.F.J., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. 1995. Multivariate Data
Analyses with Readings. New Jersey: Engelwood Cliffs
id.m.wikipedia.org/wiki/Eceran diakses pada 25 Oktober 2022 pukul 20.30
Sisi Rahayu (2016) pengaruh komunikasi pemasaran terhadap pengambilan keputusan
pembelian kartu AS Telkomsel masyarakat Kota Makassar
Devi Rahmasari Sinambela, Winarto, Mangasa Panjaitan (2019) Pengaruh strategi
komunikasi pemasaran terhadap Keputusan pembelian pada cv. Prima motor pasir
Sartika Aprilia Fani (2016) Pengaruh komunikasi Pemasaran Terhadap keputusan
pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha V-Ixion (Studi Pada PT. Lautan Teduh
Interniaga)
A. NadyaNurul Aprilidayamti Muktahim (2018) Pengaruh Bauran Komunikasi
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Parfum pada Safari Parfum di
Kota Makassar
Taufan Sukmawijaya , Anindita Imam Basri, (2021) Pengaruh Komunikasi Pemasaran
Terpadu Terhadap Keputusan Pembelian di Ace Hardware Yogyakarta
Mayawati Indah Anggani, Giarti Slamet (2023) Pengaruh Bauran Komunikasi Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Batik Di Rivicha Pasar Klewer Solo
Copyright holder:
Ardianto Dwi Nugroho, Lukia Zuraida
(2024)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: