Syntax Idea
: p�ISSN:
2684-6853� e-ISSN : 2684-883X
Vol. 2, No. 5 Mei 2020
RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG BERBASIS WEB STUDI KASUS
PADA CV. LIMOPLAST
Lela Nurlaela, Andy Dharmalau dan Nong Tatu Parida
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer (STMIK) Swadharma, Jakarta
Email: [email protected],
[email protected] dan [email protected]
Abstrak
CV. Limoplast beralamat di Penjaringan Jakarta
Utara adalah sebuah perusahaan perdagangan berbagai produk peralatan pertanian. Perusahaan
distributor yang memiliki kantor
beralamat di Jl. Pluit Raya
No.19 blok J2/J3 Jakarta Utara, dan memiliki gudang yang beralamat di Jl. Kosambi Permai blok F1 Tangerang Banten.
Perusahaan yang sedang berkembang
ini, dalam sehari perusahaan dapat menjual ratusan
barang yang dikirim ke berbagai daerah,
omset penjualan naik setiap bulannya. Sistem yang ada di perusahaan saat ini belum bisa
memberikan pelayanan yang baik dalam memberikan
informasi persediaan barang, karena ketika ada pemesanan
barang, marketing tidak bisa langsung mendapatkan
informasi ada tidaknya barang tersebut. Jarak kantor dan gudang yang tidak dekat menyebabkan marketing harus menanyakan terlebih dahulu ke bagian gudang
melalui telepon, kemudian bagian gudang akan mengecek
dan mencocokan data persediaan
barang dan barang fisik sesuai atau
tidak. Hal ini mengakibatkan informasi persediaan barang yang diperlukan marketing memerlukan waktu yang lama dapat mengakibatkan lambatnya pelayanan terhadap pelanggan. Selain itu karena tidak
adanya sistem pengelolaan data persediaan barang pada perusahaan ini, juga mengakibatkan laporan kepada pimpinan belum sesuai dengan yang diharapkan penerima laporan. Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi sistem informasi inventory untuk memecahkan masalah ini. Aplikasi
sistem informasi yang dirancang diharapkan juga mempermudah marketing, admin, maupun
pimpinan dalam mendapatkan informasi terkait dalam pengelolaan
persediaan barangnya.
Kata kunci: Sistem informasi, Sistem informasi inventory dan Inventory
Barang Berbasis Web
Pendahuluan
Dalam dunia bisnis perdagangan, perusahaan harus senantiasa
mencari cara agar penjualan selalu mengalami peningkatan. Peningkatan penjualan
akan berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan yang bertujuan untuk
pencapaian laba yang diharapkan perusahaan dan berguna dalam perkembangan
sebuah perusahaan. Faktor yang mempengaruhi peningkatan pada penjualan adalah
ketersediaan barang.
CV. Limoplast merupakan perusahaan distributor terpal roll,
terpal jadi, terpaulin, karung, polinet, waring, dan lain sebagainya, yang
memiliki kantor beralamat di Jl. Pluit Raya No.19 blok J2/J3 Jakarta Utara, dan
memiliki gudang yang beralamat di Jl. Kosambi Permai blok F1 Tangerang Banten.
CV. Limoplast adalah perusahaan yang sedang berkembang, dalam sehari perusahaan
ini dapat menjual ratusan barang yang dikirim ke berbagai daerah, omset
penjualan naik setiap bulannya, untuk mempertahankan hal tersebut salah satunya
perusahaan ini harus meningkatkan
pelayanan terhadap pelanggan contohnya ketika pelanggan memesan barang, marketing harus cepat merespon ketika pelanggan
menanyakan ketersediaan barang tersebut, akan tetapi saat ini belum bisa
memberikan pelayanan yang baik dalam memberikan informasi persediaan barang terhadap
pelanggan karena ketika pelanggan memesan barang, marketing tidak bisa langsung menginformasikan ada tidaknya barang
tersebut. Jarak kantor dan gudang yang tidak dekat. Berdasarkan permasalahan
diatas CV. Limoplast membutuhkan sebuah sistem informasi inventory barang berbasis berbasis website. Fungsi dari aplikasi ini yaitu untuk mempermudah
marketing, admin, ataupun pimpinan dalam mendapatkan informasi terkait data
persediaan
barang.
Setiap
perusahaan membutuhkan penggunaan teknologi yang tepat sasaran dan perencanaan
sistem informasi yang matang, menyeluruh dan total aksi di segala bagian kerja,
didukung dengan sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan teknologi
tersebut secara kontinuitas, update dan berdasarkan asas kerja
efektif dan efisiensi yang mencakup; waktu, biaya, tenaga, kecepatan dan
kesederhanaan proses, kejelasan data dan informasi yang dihasilkan, dan segala
faktor lain yang keterkaitan (Soipah, 2017).
Pengertian Sistem menurut Goerge M Scott dalam buku (HM, 2012) �Rancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem
dapat menyelesaikan apa yang harus diselesaikan,
tahap ini berkaitan mengkonfigurasi
dari elemen perangkat lunak serta perangkat keras dari sebuah sistem sehingga
penginstalan dari sistem akan memuaskan rancangan yang telah ditetapkan dari
pada tahap akhir analisis sistem�. Menurut (Chr. Jimmy L, 2008) Suatu sistem merupakan hubungan satu unit dengan unit-unit lainya yang saling berkaitan satu dengan
yang lain dan �tidak bisa terpisahkan serta menuju suatu kesatuan didalam rangkan tujuan
yang telah ditetapkan. Karakteristik sistem, berikut adalah karakteristik
sistem yang bisa membedakan suatu
sistem dengan sistem lainnya:
a. Komponen Sistem (Components), sebuah sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi yakni saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem atau elemen-elemen dapat
berupa satu subsistem atau bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (boundary), batas sistem adalah daerah yang membatasi antara
sistem dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini kemungkinan suatu sistem dilihat sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem memperlihatkan ruang (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar
Sistem (environment), lingkungan luar
sistem merupakan semua di luar batas dari suatu
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem bisa bersifat menguntungkan bisa juga bersifat merugikan sistem tersebut.
d. Penghubung (interface), penghubung ialah media penghubung diantara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengatur dari satu subsistem ke subsistem
yang lainnya Keluaran (output) dari
suatu subsistem akan menjadi masukan (input)
sebagai subsistem lainnya melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem bisa berintegrasi dengan satu
subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan (input), masukan merupakan energi yang dimasukkan ke
dalam sistem, masukan sistem bisa dalam bentuk masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan merupakan energi yang dimasukkan agar sistem itu bisa beroperasi guna mendapat keluaran.
f. Keluaran (output), keluaran adalah hasil energi
yang diolah serta diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
g. Pengolahan (process), suatu sistem dapat berupa memiliki satu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahannya. Pengolahan akan merubah masukan menjadi
keluaran.
h. Sasaran (objective) atau tujuan (goal), suatu sistem mesti memiliki tujuan (goal)
atau sasaran (objective), sasaran
dari sistem sangat menentukan hasil masukan yang
dibutuhkan sistem serta keluaran yang
dihasilkan sistem.
Pengertian Informasi merupakan data (berupa fakta, angka,
suara, gambar, symbol) yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya. Informasi
harus akurat, tepat waktu, relevan. Pengertian menurut Krismaji (2015:14), informasi
adalah �data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat�.
Hal serupa disampaikan oleh Romney dan Steinbart (2015:4) : informasi (information) merupakan data yang sudah dioah serta diproses guna memberikan
arti serta membenahi proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna
membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas serta kualitas dari peningkatan informasi.
Pengertian Sistem Informasi menurut Robert A.Leitch dan
K.Davis� dalam buku Jogiyanto (2010:11)
sistem informasi merupakan sebuah sistem di dalam
suatu organisasi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, sifatnya manajerial, serta aktivitas strategis dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan. Menurut Azhar Susanto
dalam buku yang ditulis oleh (Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini, 2011), sistem informasi merupakan
komponen-kompenen dari subsistem yang saling berkaitan serta bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi.
Menurut (McLeod Jr & Schell, 2011), SIM akan menghasilkan
informasi ini melalui penggunaan dua jenis piranti lunak: 1. Peranti lunak
pembuatan laporan (report-writing software)
yang menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. 2. Model matematis,
menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi
perusahaan. Pengertian Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai� penguraian�
dari suatu� sistem� informasi�
yang� utuh� ke dalam�
bagian-bagian� komponennya� dengan�
maksud� untuk� mendefinisikan� dan�
mengevaluasi,� permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan,�
yang� sering� terjadi, kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan,
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Menurut Kenneth (Kendall, Kenneth E, Kendall, 2012), penganalisis sistem secara
sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu
peningkatan proses-proses organisasional. Deskripsi kerja analisa sistem adalah
mengumpulkan dan menganalisis data-data dari perusahaan yang bersangkutan untuk
mengembangkan suatu sistem informasi yang nantinya dapat di jadikan salah satu
alternatif di dalam penyempurnaan sistem yang sudah ada pada perusahaan
tersebut. Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi (Identify), mengidentifikasikan masalah
sebagai suatu pertanyaan yang dinginkan untuk dipecahkan.
b. Pemahaman (Understanding) yaitu memahami kerja dari
sistem yang ada dengan mempelajari dengan cara terperinci, dan bagaimana sistem
yang ada beroperasi.
c. Analisa (Analyze), langkah ini dilakukan
berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah
dilakukan.
d.
Laporan (Report) yaitu membuat
laporan hasil analisis.
Pengertian perancangan pada dasarnya telah dideskripsikan
sebagai proses banyak langkah dimana representasi-representasi data dan
struktur program, karakteristik-karakteristik antar muka, dan rincian
prosedural diikhtisarkan dari hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan
informasi. (Rizky, 2011), mendefinisikan bahwa: �Perancangan adalah sebuah
proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan mengunakan
teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai
arsitektur serta detail mengenai komponen dan juga keterbatasan yang akan
dialami dalam proses pengerjaan nya�.
Pengertian Perancangan Sistem merupakan tahapan lanjutan
setelah tahapan analisis sistem dalam daur hidup pengembangan sistem. Menurut (Subhan, 2012) dalam
bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: �Perancangan
adalah proses pengembangan spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil
analisis sistem�. Menurut Kenneth C. Loudon dan Jane (Laudon, Kenneth C dan Laudon, 2008), perancangan sistem adalah
keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri atas spesifikasi yang
memberikan bentuk dan struktur sistem tersebut. Pengertian perancangan sistem informasi
merupakan tahapan lanjutan dari tahapan analisis sistem dalam daur hidup
pengembangan sistem. Menurut George M Scott dalam buku (HM, 2012) perancang sistem menentukan bagaimana suatu system dapat menyelesaikan yang mesti
diselesaikan.
Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian
lapangan, dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan dan wawancara.
Metode observasi (pengamatan), dalam metode ini, dilakukan pengamatan secara langsung
berkunjung ke CV. Limoplast
dengan melakukan pengamatan proses bisnis
yang berjalan untuk mendapatkan informasi tentang proses yang ada, dan pengumpulan data berupa dokumen yang
digunakan, dan laporan yang diperlukan, serta data lainnya yang diperlukan untuk perancangan dan pengembangan
sistem aplikasi yang akan dikembangkan, dengan maksud untuk menggali dan menganalisis permasalahan yang
terjadi. Metode interview (wawancara) yaitu metode pengumpulan data dengan
melakukan tanya jawab secara langsung dengan para petugas yang berada di CV. Limoplast,
diantaranya dengan Pimpinan dan
karyawan, untuk memperoleh informasi tentang data apa saja yang diperlukan,
informasi atau laporan yang diperlukan, para petugas yang akan menggunakan
sistem serta masalah apa saja yang terjadi pada sistem yang berjalan. Hal ini dilakukan guna mendapatkan gambaran berdasarkan dokumen-dokumen yang digunakan pada
sistem yang sedang berjalan.
Hasil
dan Pembahasan
A.
Analisis Kebutuhan
Informasi
Analisa kebutuhan sistem
yang ada, terdapat beberapa laporan yang�
dibuat yaitu :
1. Laporan Purchase Order (PO), laporan purchase order ke supplier, berisikan data barang yang dipesan ke supplier yang berguna untuk mengetahui
barang apa saja yang dipesan ke supplier,
berapa total (rupiah) dari pemesanan barang tersebut
2. Laporan Sales Order, berisikan data barang yang
dipesan customer kepada setiap sales, yang berguna untuk mengetahui
barang apa saja yang dipesan customer.
3. Laporan Penerimaan
Barang, berisikan data jumlah barang masuk, laporan ini berasal dari transaksi
penerimaan barang yang menjadikan persediaan bertambah.
4. Laporan Pengiriman
Barang, berisiskan data barang yang keluar, laporan ini berasal dari transaksi
pengiriman barang yang menjadikan persediaan barang berkurang.
5. Laporan Persediaan
Barang, berisikan data stok barang sehingga dari laporan ini persediaan barang
dapat di monitoring, jika barang sudah minimum akan segera dilakukan pemesanan,
dan dari laporan ini memudahkan pihak marketing
mendapatkan informasi persediaan barang.
B.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram ERD merupakan model didalam merancang database untuk menjelaskan hubungan antar data berdasarkan objek-objek yang terhubung relasi.
Berikut ini gambar diagram ERD
nya:
�����
Gambar 1
Diagram ERD
C. Logical Record Structure (LRS)
Diagram Logical
Record Structure (LRS) merupakan model didalam database untuk menjelaskan hubungan antar data berdasarkan objek-objek
yang terhubung relasi. Berikut ini gambar diagram ERD nya:
Gambar
2
Diagram LRS
D.
Rancangan Kode
Contoh kodenya: SUP-0001.
Contoh kodenya: SAL0001.
Contoh kodenya: SO1808001.
E.
Spesifikasi Sistem
Komputer
Analisis Kebutuhan
Perangkat Lunak atau software adalah seluruh fase dari system pengolahan data yang di luar peralatan komputer itu sendiri.
Fasilitas software itu sendiri terdiri dari design,
program dan prosedur-prosedur lainnya.
1. Kebutuhan Perangkat
Lunak
Adapun perangkat
lunak untuk menjalankan program ini adalah:
a. Sistem Operasi: Windows
7�
b. Program Aplikasi:
Berbasis Web, phpMyAdmin dan MySQL sebagai database.
2. Analisis Kebutuhan
Perangkat Keras
Untuk bisa menjalankan
sistem, maka hardware yang
direkomendasikan adalah sebagai berikut: Satu set lengkap perangkat komputer
yang memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut: Processor ( Processor 1.7 GHz ), RAM 2 GB, Hardisk 500 GB, Monitor, Keyboard dan Mouse, Printer, sebagai
perangkat untuk mencetak Laporan.
3. Analisis Kebutuhan
Pengguna
a. Pengguna sistem
adalah: Bagian Admin, Bagian Marketing,
Pimpinan,
b. Keahlian untuk menjalankan
program adalah: Menguasai sistem operasi windows dan memiliki pengetahuan dan
keahlihan dasar mengenai komputer.
F. Diagram
Dekomposisi
Gambar 3
Diagram Dekomposisi
G.
Implementasi
Rancangan tampilan menjelaskan mengenai
skema struktur dari menu-menu pada perangkat lunak yang dirancang. Dijelaskan
dalam bentuk struktur tampilan dan rancangan layar program. Berikut rancangan
tampilan dari system informasi inventory barang berbasis web studi
kasus pada CV. Limoplast:
Gambar 4
Menu
Login
Gambar 5
Menu
Utama
Gambar 6
Menu
Data User
Gambar 7
Menu Data Supplier
Gambar 8
Menu
Data Customer
Gambar 9
Menu Data Kategori
Gambar 10
Menu
Data Barang
Gambar
11
Menu
Data Transaksi Penerimaan Barang
Gambar
12
Menu Data Transaksi Pengiriman Barang (DO)
Gambar
13
Menu Data Transaksi Purchase Order
Gambar
14
Menu
Data Transaksi Sales
Order
Gambar
15
Menu Laporan Penerimaan Barang
Gambar
16
Laporan Pengiriman Barang
Gambar
17
Laporan
Persediaan Barang
Kesimpulan
Hasil penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut: Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web yang dirancang dapat memberikan laporan berupa: Laporan Pemesanan Barang
(PO), Laporan Penerimaan Barang, Laporan Sales Order (DO),
Laporan Pengiriman Barang (DO), Laporan Persediaan Barang. Laporan-laporan tersebut sangat bermanfaat bagi pihak manajemen
CV. Limoplast, yang berguna
untuk memonitor transaksi pemesanan, pembelian dan persediaan barang. Selain itu sistem informasi
inventory ini diharapkan secara tidak langsung
bisa
memberikan pelayanan yang lebih baik dalam memberikan
informasi persediaan barang terhadap pelanggan karena ketika pelanggan memesan
barang, marketing bisa langsung menginformasikan ada tidaknya barang tersebut.
BIBLIOGRAFI
Chr. Jimmy L, Ghaol.
(2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Grasindo.
HM,
Jogiyanto. (2012). Desain dan Perancangan sistem. Yogyakarta: Andi
Offset.
Kendall,
Kenneth E, Kendall, Julie E. (2012). Analisis dan Perancangan Sistem.
Laudon,
Kenneth C dan Laudon, Jane P. (2008). Sistem Informasi Manajemen (10th
ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Lilis
Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini. (2011). Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
McLeod
Jr, Raymond, & Schell, George P. (2011). Sistem Informasi Managemen (Terjemahan).
Jakarta: Salemba Empat.
Rizky,
Soetam. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Soipah,
Soipah. (2017). Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Koperasi Menggunakan
Metodologi Togaf. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(11),
127�139.
Subhan,
Mohamad. (2012). Analisa Perancangan Sistem. Jakarta: Lentera Ilmu Cendekia.