Syntax Idea
: p�ISSN:
2684-6853� e-ISSN : 2684-883X
Vol. 2, No. 5 Mei 2020
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN DI BRAVO RESTO
Henry Eko Siagian, Rudi Wahono dan Meta Erlita
Universitas Budi Luhur,
Jakarta
Email: [email protected], [email protected] dan
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan store atmosphere terhadap kepuasan
konsumen di Bravo Resto di Kabupaten Kuningan.
Dimana variabel independen adalah kualitas pelayanan (X1) dan store atmosphere (X2) mempengaruhi kepuasan konsumen (Y) sebagai variabel dependen. Jenis penelitian ini adalah asosiatif
dengan metode kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dari populasi seluruh konsumen Bravo Resto dengan menggunakan teknik insidental sampling, data dikumpulkan
dengan metode survey melalui kuisioner yang berisikan pernyataan yang harus diisi oleh responden. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial
kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig-t < 0,05 dan nilai thitung>ttabel yaitu 4.614> 1,660sedangkan variabel Store
atmosphere secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai sig-t < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu 7.281> 1,660. Secara simultan kualitas pelayanan dan store
atmosphere berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen di Bravo Resto. Dari hasil pengujian
juga di dapat pengaruh sebesar
82,8% dan adapun sisanya
17,2% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti
oleh peneliti.
Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Store Atmosphere, dan Kepuasan Konsumen
Pendahuluan
Setiap mahluk hidup memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi (Maulany, 2017). Setiap manusia memiliki kebutuhan hidupnya masing-masing. Salah satu kebutuhan hidup manusia yaitu makan dan minum. Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap harinya oleh manusia, oleh karna itu bisnis dibidang makanan dan minuman merupakan bisnis yang tak akan mati oleh masa. Sekarang ini bisnis di bidang kuliner banyak diminati oleh pelaku bisnis di Indonesia dikarenakan bisnis ini memiliki pendapatan yang besar. Selain itu gaya hidup masyarakat yang meningkat dengan kebiasaan membeli makanan di restoran dengan tujuan lebih efisien serta sebagai sarana refreshing untuk pertemuan dengan rekan bisnis atau mengadakan acara keluarga, acara spesial dengan teman atau pacar.
Berikut ini adalah data pertumbuhan Restoran di Indonesia dari 2012-2014:
Tabel 1
Data Pertumbuhan Restoran
Tahun |
Jumlah restoran |
Pertumbuhan |
2012 |
������������ 2.812.747 |
|
2013 |
2.887.015 |
74.268 |
2014 |
3.220.563 |
333.548 |
Sumber:
Data Badan Pusat Statistik (BPS)
Hal ini
menunjukan bahwa pertumbuhan restoran� di
Indonesia dari hari tahun ketahun terus meningkat. Hal tersebut mengakibatkan
persaingan di bidang restoran menjadi semakin sengit, untuk mengatasi
persaingan antar pelaku bisnis yang semakin ketat, maka pelaku bisnis harus
mempunyai strategi pemasaran yang bertujuan kepada konsumen. Bertujuan kepada
konsumen itu dilakukan oleh pelaku bisnis dengan membuat inovasi-inovasi yang
mampu memberikan kepuasan akan kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen. Dengan
demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan yang menyenangkan dan
konsumen akan kembali datang untuk membeli.
Di wilayah Kuningan sendiri restoran yang ramai dikunjungi yaitu
Bravo Resto. Bravo Resto ini awalnya merupakan gerobak yang menjual ayam bakar
kemudian di tahun 2013 semakin berkembang dan membuka restoran yang mampu
menampung delapan puluh samapi seratus orang. Restoran ini sekarang mengadopsi
resto sederhana dengan desain yang trendi dan sering mengganti konsep desain
tata ruangan sehingga penggunjung yang datang tidak bosan untuk berkunjung. Resto
ini menawarkan banyak varian makanan berat dan ringan selain itu banyak juga
menyediakan varian minuman es, kopi dan jus. Selain itu setiap hari Minggu
restoran ini selalu menampilkan live
acustik untuk memanjakan para pelanggannya, sehingga resto ini menjadi
salah satu destiansi anak muda untuk makan dan nongkrong.
Berikut ini adalah data penjualan Bravo Resto di Kabupaten� Kuningan priode 2014-2016:
Tabel 2
Data Penjualan Bravo Resto
No. |
Tahun |
Data Penjualan |
Kenaikan/Penurunan |
1 |
2014 |
Rp.
600.522.100 |
|
2 |
2015 |
Rp.
630.020.540 |
+Rp.
29.498.440 |
3 |
2016 |
Rp.
695.503.000 |
+Rp.
65.482.460 |
Sumber: Bravo Resto
Dilihat dari� tabel data penjualan� di atas tingkat penjualan Bravo Resto menunjukan tiap tahunnya pengunjung yang datang selalu meningkat sehingga omset yang didapatpun� selalu meningkat. Kepuasan konsumen adalah pertahan paling terbaik dalam melawan persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain. Perusahaan yang berhasil menjaga agar pelanggannya selalu puas hampir tidak terkalahkan dalam bisnis. Para pelanggan yang puas biasanya lebih setia, lebih sering membeli dan rela membayar lebih banyak untuk membeli produk.
Salah satu yang mempengaruhi kepuasan konsumen yaitu kualitas pelayanan. Pelayanan yang dapat memuaskan konsumen akan berdampak terjadinya pembelian berulang-ulang yang berarti akan terjadinya peningkatan penjualan. Biasanya pelanggan menilai puas atau ketidakpuasan terhadap suatu produk dengan cara membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dengan harapannya atau membandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain. berdasarkan studi lapangan dengan melakukan wawancara kepada beberapa konsumen kebanyakan konsumen mereka memutuskan kembali ke Bravo Resto karna cukup puas dengan layanan yang diberikan, seperti para pelayanannya ramah dan selalu memberikan salam dan mudah akrab dengan konsumennya serta penampilan karyawan yang terlihat keren, tapi disamping itu tetapi peralatan yang digunakan di Resto Bravo kurang menarik, berbeda dengan resto atau caf� saingan Bravo Resto.
Suasana toko atau store atmosphere �juga berperan penting pada sebuah restoran atau caf� kerena mempengaruhi suasana pada diri konsumen ketika menikmati produk yang disajikan atau ketika berbincang-bincang dengan teman, store atmosphere �tidak hanya dapat memberikan suasana lingkungan pembelian yang menyenangkan saja, tetapi juga memberikan nilai tambah terhadap produk yang di jual. Berdasarkan studi lapangan dengan melakukan wawancara kepada beberapa konsumen kebanyakan konsumen mereka memutuskan kembali ke Bravo Resto karna cukup puas dengan dengan sausana tokonya dengan desain yang tata rauang dan desain dinding yang sering diganti membuat para konsumen betah, ditambah dengan alunan musik yang diberikan serta setiap ditambah setiap hari rabu direstoran ini selalu menyajikan stand up comedy� sehingga tidak merasa bosan untuk berkunjung dan nongkrong di Bravo Resto. Tetapi menurut beberapa sumber juga ada yang merasa kurang puas dengan pencahayaan, pencahayaan di Bravo Resto ini sedikit gelap di tambah warna dinding tembok berwarna hitam sehingga konsumen merasa kurang nyaman dengan pencahayaan di Bravo Resto.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Kristiana, 2017) kualitas pelayanan dan store atmosphere bersama-sama berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan konsumen, menurut penelitian yang dilakukan (Christina, 2006) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, dan menurut penelitian yang dilakukan Mustakim (Dhadang, Amboningtyas, & Malik, 2017) atmosphere berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen, dari ketiga hasil penelitian terdahulu memang ketiganya menunjukan bahwa kualitas layanan dan store atmosphere bersama-sama menunjukan hasil yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut (Sugiyono, 2017) mengemukakan bahwa �Metode asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih�.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan metode kuanitatif, menurut (Sugiyono, 2017) mendefinisikan bahwa: �metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang belandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisi data bersifat kuantitif/ statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan�.
Hasil
dan Pembahasan
A. Uji T
Tabel 3
|
Hasil Uji Hipotesis
Pertama Coefficientsa |
||||||
|
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
|
B |
Std. Error |
Beta |
||||
|
1 |
(Constant) |
8.592 |
1.200 |
|
7.159 |
.000 |
|
X2 |
.433 |
.059 |
.579 |
7.281 |
.000 |
|
|
X1 |
.259 |
.056 |
.367 |
4.614 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Y |
|||||||
Dari tabel 3 diatas, dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value (sig-t) 000< 0,05 dan nilai nilai �yaitu 4.614> 1,660. Artinya �ditolak dan �diterima, dimana kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dengan demikian apabila kualitas pelayanan semakin meningkat maka kepuasan konsumen akan meningkat terbukti dapat diterima.
Dari tabel 3 diatas, dapat dilihat bahwa store atmosphere memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value (sig-t) 000 < 0,05 dan nilai nilai �yaitu 7.281> 1,660. Artinya �ditolak dan diterima, dimana store atmosphere memiliki pengaruh terhadap Kepuasan konsumen. Dengan demikian apabila store atmosphere semakin meningkat maka kepuasan konsumen akan meningkat terbukti dapat diterima.
B. Uji F
Uji F bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen, yaitu kualitas pelayanan (X1) dan store atmosphere (X2) terhadap kepuasan kosumen (Y). Berikut adalah
hipotesis ketiga dengan menggunakan program SPSS 23.0 for windows:
Tabel 4
Hasil Uji Hipotesi Kedua
ANOVAb |
||||||
Model |
Sum of Squares |
df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
3003.321 |
2 |
1501.661 |
238.723 |
.000a |
Residual |
610.169 |
97 |
6.290 |
|
|
|
Total |
3613.490 |
99 |
|
|
|
|
a. Predictors: (Constant), X1, X2 |
||||||
b. Dependent Variable: Y |
Sumber : Hasil output SPSS 23.0 for windows
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa nilai�yaitu 238.723<3,09 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan store atmosphere secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan konsumen (Y).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analis data dan temuan penelitian mengenai pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) dan Store Atmosphere (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) di Bravo Resto, maka dapat dianalisa sebagai berikut:
1. Hasil pengujian kualitas pelayanan diperoleh hasil yang menyatakan bahwa kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap kepuasan konsumen di Bravo Resto, semakin meningkatnya kualitas pelayanan akan semakin meningkatnya kepuasan konsumen di Bravo Resto.
2. Adapun terdapat nilai paling kecil dari distribusi frekuensi variabel kualitas pelayanan yaitu memahami kebutuhan pelanggan.
3. Hasil pengujian menyatakan bahwa store atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen di Bravo Resto, semakin meningkatnya store atmosphere maka akan semakin meningkatnya kepuasan konsumen di Bravo Resto. Adapun terdapat nilai paling kecil dari distribusi frekuensi variabel store atmosphere yaitu pencahayaan.
BIBLIOGRAFI
Christina, Widya
Utami. (2006). Manajemen Ritel (Strategi dan Implementasi Ritel Modern). Jakarta:
Salemba Empat.
Dhadang,
Dhadang, Amboningtyas, Dheasey, & Malik, Djamaluddin. (2017). The Influence
Of Location, Price, And Promotion To Customer Loyalty (Case Study Of Photocopy
Buisness In Ronggolawe Shop Semarang). Journal of Management, 3(3).
Kristiana,
Maria. (2017). Pengaruh Store Atmosphere dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan
konsumen Caf� Heerlijk Gelato Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya. Jurnal
Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 1(1).
Maulany,
Soesanty. (2017). Analisis Green Product Terhadap Nilai Pelanggan Dan Dampaknya
Pada Repurchase Intention Konsumen Sariayu Di Yogya Department Store Jalan
Kepatihan Bandung. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4),
117�132.
Sugiyono,
P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.