Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853�
e-ISSN : 2684-883X�����
Vol. 1, No. 3 Juli 2019
PENGARUH
PENDAYAGUNAAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP KESEJAHTERAAN MUSTAHIK PADA PROGRAM
EKONOMI MANDIRI (E-MAN) DI ZAKAT CENTRE KOTA CIREBON
Dedy Setiawan
dan Aen Fariah
Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC)
Email
: [email protected]
dan [email protected]
Abstrak
Penelitian ini
bertujuan untuk : (1). Mengetahui seberapa baik pendayagunaan zakat produktif
di Zakat Center Kota Cirebon, (2). mengetahui seberapa baik kesejahteraan
mustahik di Zakat Center Kota Cirebon, (3). mengetahui seberapa kuat pengaruh
pendayagunaan zakat produktif terhadap kesejateraan mustahik di Zakat Center
Kota Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif dengan teknik pengolahan data menggunakan analisis uji regresi linear sederhana. Berdasarkan
hasil analisis data, pada analisis presentase disimpulkan sebanyak 84% artinya
pendayagunaan zakat produktif adalah Baik. Dan 76%� artinya kesejahteraan mustahik adalah Baik.
Dari hasil penghitungan menggunakan SPSS pada analisis uji regresi linear sederhana diperoleh nilai
�sebesar 3.960>�sebesar 2.042, maka H₀ ditolak dengan taraf signifikansi<0,05 (nilai
α). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Pendayagunaan Zakat Produktif (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
Kesejahteraan Mustahik (Y) dengan nilai sumbangan sebesar 35% sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Kata
kunci : Zakat Produktif,
Kesejahteraan Mustahik.
Islam sebagai agama samawi merupakan agama yang universal.
Kehadirannya untuk memberikan kesejahteraan bagi segenap alam (rahmatan lil
'alamin). Dalam terminologi Ushul Fiqh,
syari�at diturunkan Allah kepada hambaNya dalam rangka mewujudkan kemaslahatan
di dunia dan di akhirat (Rifa�i,
2017). Zakat merupakan salah satu
instrumen ekonomi dalam Islam maka dari itu mempunyai posisi yang sangat urgen
dalam perekonomian masyarakat. Ekonomi merupakan bagian yang sangat penting
dalam kehidupan setiap manusia di negara ini. Dimana dalam proses kehidupan
dibutuhkan usaha untuk mempertahankan bahkan meningkatkan perekonomian
kehidupan manusia itu sendiri. Hal itu disebutkan secara jelas dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 yakni bahwa sesuai dengan
amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No.
XVI/MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha
Mikro, Menengah dan makro perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi
rakyat yang mempunyai kedudukan, peran dan potensi strategis untuk mewujudkan
struktur perekonomian nasional yang makin seimbang, berkembang dan berkeadilan.
Apabila
dipahami secara seksama tentang tujuan undang-undang tersebut, maka ekonomi
pada dasarnya merupakan peranan yang sangat tepat untuk memajukan suatu negara
dengan memegang teguh prinsip keadilan.
Ekonomi
konvensional melihat ilmu sebagai sesuatu yang sekuler (berorientasi hanya pada
kehidupan duniawi kini dan disini), dan sama sekali tidak memasukan Tuhan serta
tanggung jawab manusia kepada Tuhan diakhirat dalam bangun pemikirannya. Oleh
karena itu ilmu ekonomi konvensional menjadi bebas nilai (positifistik).
Sementara itu, ekonomi Islam justru dibangun atas atau paling tidak diwarnai
oleh, prinsip-prinsip religius (berorientasi pada kehidupan dunia kini dan disini dan sekaligus kehidupan akhirat nanti
dan disana) (Karim, 2014).
Manusia
sebagai wakil (Khalifah) Tuhan di dunia ini tidak mungkin bersifat
indifidualistis karena semua (kekayaan) yang ada dibumi ini adalah milik Allah
semata, dan manusia adalah kepercayaan-Nya di bumi. Dalam menjalankan kegiatan
ekonominya, Islam sangat mengharamkan kegiatan yang bersifat ribawi.
Dalam
prinsip ekonomi Islam terdapat beberapa instrument ekonomi untuk membantu
kepentingan sosial seperti, pemanfaatan dana zakat, infaq, maupun sedekah
untuk membiayai kesejahteraan umat. Bahkan dalam instrument ekonomi seperti
zakat memiliki potensi besar apabila dapat dikelola secara baik oleh
pemerintah, dimana makna zakat secara harfiah ialah tumbuh dan mensucikan,
dalam artia terus bertambah dan suci. Sedangkan zakat secara syari�at ialah
kewajiban yang harus ditunaikan dalam harta khusus, diberikan untuk golongan
tertentu dan dalam waktu khusus, yaitu jika telah tiba masa haul. Hal
ini menjadikan potensi besar apabila diterapkan di Indonesia mengingat sebagian
besar masyarakat Indonesia bergama Islam dan ini dapat dijadikan alternatif
pemerintah untuk melaksanakan pemerataan kesejahteraan pada tiap lapisan
masyarakat.
Firman Allah SWT:
وَأَقِيمُوا
الصَّلَاةَ
وَآتُوا
الزَّكَاةَ
وَارْكَعُوا
مَعَ
الرَّاكِعِينَ
Artinya:
�Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'�.(QS.Al-Baqarah (2): 43) (Departemen Agama, 2006).
Hukum
menunaikan zakat yakni fardu�ain atas tiap-tiap orang yang sudah
memenuhi syarat, dikarenakan zakat merupakan salah satu kelima rukun Islam yang
menjadi dasar bangunan Islam. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
بُنِيَ
الْإِسْلَامُ
عَلَى خَمْسٍ
شَهَادَةِ
أَنْ لآ
إِلَهَ
إِلَّا
اللَّهُ
وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ
اللَّهِ
وَإِقَامِ
الصَّلَاةِ
وَإِيتَاءِ
الزَّكَاةِ
وَصَوْمِ
رَمَضَانَ وَحَجِّ
بَيْتِ اللهِ
الْحَرَامِ.
Artinya
:� Islam dibangun atas lima filar;
kesaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad
adalah Rasul Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, puasa Ramadhan dan menunaikan haji kebaitullah Al-Haram. (HR.
Al-Bukhari dan Muslim) (Al-Utsaimin, 2011).
Menurut
Islam, zakat sebaiknya dipungut oleh negara atau pemerintah yang bertindak
sebagai wakil fakir miskin untuk memperoleh haknya yang ada pada harta
orang-orang kaya. Ajaran seperti ini berasal dari perintah Allah kepada Nabi
Muhammad saw agar Nabi memungut zakat dari harta orang-orang kaya.
Zakat
Produktif apabila dapat didayagunakan dengan baik maka bisa meningkatkan
kesejahteraan mustahik yang menerimanya. Pendayagunaan zakat ini bisa berjalan
dengan baik apabila dikelola oleh lembaga atau badan amil zakat yang tangguh
dan disalurkan atau diterima oleh mustahik yang paham, antusias dan amanah
dalam pengelolaan zakat produktif.
Keberadaan organisasi
pendayagunaan zakat di Indonesia sekarang ini telah diatur oleh Undang-undang
RI No. 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat. Zakat Center Kota Cirebon
adalah salah satu lembaga zakat yang bergerak aktif mengelola dana zakat dari
masyarakat untuk didistribusikan kepada mustahik yang berhak menerima dana
zakat tersebut, yang berada di kota Cirebon.
Metode Penelitian
Jenis
penelitian� ini� adalah�
penelitian� kuantitatif, dimana� instrumen�
penelitian yang digunakan adalah Kuesioner.� Responden�
dari� penelitian� ini�
adalah� 33 mustahik
penerima modal usaha mikro dari Zakat Center Kota Cirebon,� dengan�
jenis� sampel yang digunakan
adalah sampel populasi. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
variabel pendayagunaan zakat produktif
sebagai
variabel independen� dan� variabel�
kesejahteran mustahik sebagai�
variabel dependen.
Menurut
sugiyono �metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
dapat bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013).
Hasil
dan Pembahasan
Variabel
dalam penelitian ini terdiri dari pendayagunaan zakat produktif sebagai
variabel bebas (Independen) dan kesejahteraan Mustahik sebagai variabel
terikat (Dependen). Data variabel-variabel tersebut diperoleh dari hasil angket
yang telah disebar, Kesimpulan
tiap angket atau rekapitulasi hasil angket dapat dilakukan dengan analisis
kriteria skor ideal atau mencari skor tiap angket dengan rumus:
Skor
angket = �x 100%
Hasil
skor angket kemudian dikonversikan dengan skala presentase dengan ketentuan
sebagai berikut:
Tabel 1
Skala Peresentase
No |
Persentase |
Penafsiran |
1 |
86%
- 100% |
Sangat
baik / sangat tinggi |
2 |
76%
- 85% |
Baik
/ tinggi |
3 |
60%
- 75% |
Cukup
baik / cukup tinggi |
4 |
55%
- 59% |
Kurang
baik / kurang tinggi |
5 |
<54% |
Kurang
sekali |
Berdasarkan rumus
peresentase dan kriteria penafsiran diatas, maka gambaran setiap angket untuk
variabel pendayagunaan zakat produktif adalah sebagai berikut:
a. Penadayagunaan
Zakat Produktif
1) Pengalokasian
1
Tabel 2
Mustahik Diberi Bantuan Modal Usaha Dari Dana Zakat Berupa Uang
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
1 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
21 |
63,6 |
105 |
b.
Setuju |
4 |
12 |
36,4 |
48 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
0 |
0 |
0 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
0 |
0 |
0 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
153 |
��������������������� Sumber
: Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (153/165) x100% = 92,7% (Sangat Baik). Dengan demikian Mustahik
diberi bantuan modal usaha berupa uang adalah Sangat Baik.
2) Pengalokasian
2
Tabel 3
Kinerja Petugas
Zakat Center Yang Senantiasa Memberikan dan Melakukan Pembinaan Setiap Satu Bulan
Sekali
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
2 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
22 |
66,7 |
110 |
b.
Setuju |
4 |
10 |
30,3 |
40 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
1 |
3,0 |
3 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
0 |
0 |
0 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
153 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (153/165) x100% = 92,7% (Sangat Baik). Dengan
demikian� Kinerja petugas Zakat Center
senantiasa memberikan dan melakukan pembinaan setiap satu bulan sekali adalah Sangat
Baik.
3) Sasaran
1
Tabel 4
Zakat Center
Menyalurkan Dana Zakat Produktif Kepada
8 Kelompok
Mustahik.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
3 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
24 |
72,7 |
120 |
b.
Setuju |
4 |
9 |
27,3 |
36 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
0 |
0 |
0 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
0 |
0 |
0 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
156 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (156/165) x100% = 94,5% (Sangat Baik). Dengan
demikian� zakat center yang menyalurkan
dana zakat produktif kepada 8 kelompok Mustahik adalah Sangat Baik.
4) Sasaran
2
Tabel 5
Dana Zakat
Diberikan Kepada Mustahik Yang Masih Dalam Kategori Usia Produktif
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
4 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
13 |
39,4 |
65 |
b.
Setuju |
4 |
15 |
45,5 |
60 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
1 |
3,0 |
3 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
4 |
12,1 |
8 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
136 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (136/165) x100% = 82,4% (Baik). Dengan demikian� dana zakat yang diberikan kepada Mustahik
yang masih dalam kategori usia produktif adalah Baik.
5) Sasaran
3
Tabel 6
Usia Responden
Pada Saat Pengisian Angket Tersebut Antara 17-60.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
5 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
15 |
45,5 |
60 |
b.
Setuju |
4 |
15 |
45,5 |
60 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
2 |
6,1 |
6 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
1 |
3,0 |
2 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
126 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (128/165) x100% = 77,5% (Baik). Dengan demikian� usia responden pada saat pengisian angket
tersebut antara 17-60 adalah Baik.
6) Pendistribusian
1
Tabel 7
Responden Selalu
Menggunakan Dana Zakat Produktif
untuk Modal
Usaha
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
6 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
19 |
57,6 |
95 |
b.
Setuju |
4 |
11 |
11,1 |
44 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
1 |
3,0 |
3 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
2 |
6,1 |
4 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
146 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (146/165) x100% = 88,4% (Sangat Baik). Dengan demikian
responden selalu menggunakan dana zakat produktif untuk modal usaha,� adalah Sangat Baik.
7) Pendistribusian
2
Tabel 8
Dana Zakat
Produktif Digunakan untuk Membayar Tagihan Listrik
dan
Pembayaran SPP Anak Disekolah
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
7 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
2 |
6,1 |
10 |
b.
Setuju |
4 |
12 |
36,4 |
48 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
6 |
18,2 |
18 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
9 |
27,3 |
18 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
4 |
12,1 |
4 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
98 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (98/165) x100% = 59,3% (Cukup Baik). Dengan demikian dana
zakat produktif digunakan untuk membayar tagihan listrik dan pembayaran spp
anak disekolah� adalah Cukup Baik.
8) Pendistribusian
3
Tabel 9
Adanya Keadilan
Dalam Seleksi Calon Penerima Dana Zakat Produktif
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
8 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
8 |
24,2 |
40 |
b.
Setuju |
4 |
22 |
66,7 |
88 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
3 |
9,1 |
9 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
0 |
0 |
0 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
137 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (137/165) x100% = 83% (Baik). Dengan demikian adanya
keadilan dalam seleksi calon penerima dana zakat produktif adalah Baik.
Tabel 10
Rekapitulasi
Hasil Analisis Persentase Angket Pendayagunaan Zakat Produktif
No. |
Item Angket |
% |
Interpretasi |
1.
|
Mustahik diberi
bantuan modal usaha dari dana zakat berupa uang. |
92,7 |
Sangat Baik |
2.
|
Kinerja
petugas Zakat Center yang
senantiasa memberikan dan
melakukan pembinaan setiap satu
bulan sekali |
92,7 |
Sangat Baik |
3.
|
Zakat
center yang menyalurkan dana
zakat produktif kepada 8
kelompok Mustahik. |
94,5 |
Sangat Baik |
4.
|
Dana zakat yang diberikan kepada Mustahik
yang masih dalam kategori usia produktif |
82,4 |
Baik |
5.
|
Usia responden pada saat pengisian
angket tersebut antara 17-60. |
77,5 |
Baik |
6.
|
Responden
selalu menggunakan dana zakat produktif untuk modal usaha |
88,4 |
Sangat Baik |
7.
|
Dana
zakat produktif digunakan untuk membayar tagihan listrik dan pembayaran spp
anak disekolah |
59,3 |
Cukup Baik |
8.
|
Adanya
keadilan dalam seleksi calon penerima dana zakat produktif |
83 |
Baik |
Jumlah |
670,5 |
|
|
Rata-rata |
83,81 |
Baik |
Sumber : Data primer
yang diolah, 2017
Berdasarkan
hasil diatas dapat disimpulkan sebanyak 83,81 % (dibulatkan menjadi 84%)
artinya, pendayagunaan zakat produktif di zakat center kota cirebon adalah Baik.
b. Kesejahteraan
Mustahik
1)
Material 1
Tabel 11
Dengan Hasil
Usaha Dari Dana Zakat Produktif Yang Diterima Mustahik Dapat Memenuhi
Kebutuhan Sehari-Hari.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
9 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
8 |
24,2 |
40 |
b.
Setuju |
4 |
20 |
60,6 |
80 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
5 |
15,2 |
15 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
0 |
0 |
0 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
135 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (135/165) x100% = 81,8% (Baik). Dengan demikian dengan
hasil usaha dari dana zakat produktif yang diterima Mustahik dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Baik.
2) Material
2
Tabel 12
Hasil Dana Zakat
Yang Dijadikan Modal Usaha Dapat Digunakan untuk
Memenuhi Kebutuhan Sandang / Pakaian yang Layak
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
10 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
8 |
24,2 |
40 |
b.
Setuju |
4 |
18 |
54,5 |
72 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
7 |
21,2 |
21 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
0 |
0 |
0 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
133 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (133/165) x100% = 80,6% (Baik). Dengan demikian hasil dana
zakat yang dijadikan modal usaha dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang
/ pakaian yang layak adalah Baik.
3) Material
3
Tabel 13
Hasil Dari Dana
Zakat Yang Dijadikan Modal Usaha Dapat Digunakan Untuk Memenuhi Kebutuhan
Pangan / Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
11 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
8 |
24,2 |
40 |
b.
Setuju |
4 |
17 |
51,5 |
68 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
5 |
15,2 |
15 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
3 |
9,1 |
6 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
129 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (129/165) x100% = 78,1% (Baik). Dengan demikian hasil dari
dana zakat yang dijadikan modal usaha dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pangan / makanan 4 sehat 5 sempurna adalah Baik.
4) Material
4
Tabel 14
Hasil Dari Dana
Zakat Produktif Yang Dijadikan Modal Usaha Dapat Digunakan Untuk Memenuhi Kebutuhan
Papan / Tempat Tinggal Yang Layak
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
12 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
3 |
9,1 |
15 |
b.
Setuju |
4 |
19 |
57,6 |
76 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
9 |
27,3 |
27 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
2 |
6,1 |
4 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
122 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (122/165) x100% = 73,9% (Cukup Baik). Dengan demikian
hasil dari dana zakat produktif yang dijadikan modal usaha dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan papan / tempat tinggal yang layak adalah Cukup Baik.
5) Material
5
Tabel 15
Dengan Dana
zakat produktif saya dapat membeli peralatan elektronik Seperti Radio, TV, Rice
Cooker, Lemari Es, Mesin Cuci dan Lain-Lain
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
13 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
0 |
0 |
0 |
b.
Setuju |
4 |
5 |
15,2 |
20 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
16 |
48,2 |
48 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
12 |
36,4 |
24 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
92 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (92/165) x100% = 55,7% (Kurang Baik). Dengan demikian dana
zakat produktif saya dapat membeli peralatan elektronik seperti radio, TV, rice
cooker, lemari es, mesin cuci dan lain-lain, adalah Kurang Baik.
6) Spiritual
1
Tabel 16
Mustahik Selalu
Mendo�akan Kebaikan Muzakki.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
14 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
16 |
48,5 |
80 |
b.
Setuju |
4 |
10 |
30,3 |
40 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
5 |
15,2 |
15 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
2 |
6,1 |
4 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
139 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (139/165) x100% = 84,2% (Baik). Dengan demikian Mustahik
selalu mendo�akan kebaikan muzakki adalah Baik.
7) Spiritual
2
Tabel 17
Dana Zakat
Produktif Lebih Mendekatkan Mustahik Dengan Ketakwaan Kepada Allah SWT.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
15 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
10 |
30,3 |
50 |
b.
Setuju |
4 |
11 |
16,7 |
44 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
10 |
30,3 |
30 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
2 |
6,1 |
4 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
128 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (128/165) x100% = 77,5% (Baik). Dengan demikian dana zakat
produktif lebih mendekatkan Mustahik dengan ketakwaan kepada Allah SWT
adalah Baik.
8) Spiritual
3
Tabel 18
Mustahik senantiasa
mengeluarkan infak / sedekah setelah mendapat bantuan dana zakat produktif.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
16 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
11 |
16,7 |
55 |
b.
Setuju |
4 |
15 |
43,5 |
60 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
4 |
12,1 |
12 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
3 |
9,1 |
6 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
138 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (138/165) x100% = 83,6% (Baik). Dengan demikian Mustahik
senantiasa mengeluarkan infak / sedekah setelah mendapat bantuan dana zakat
produktif adalah Baik.
9) Sosial
1
Tabel 19
Mustahik bisa Mendapat
Layanan Kesehatan Yang Layak Dari Puskesmas / Rumah Sakit Setempat.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
17 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
10 |
30,3 |
50 |
b.
Setuju |
4 |
16 |
48,5 |
64 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
4 |
12,1 |
12 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
3 |
9,1 |
6 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
130 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (130/165) x100% = 78,7% (Baik). Dengan demikian Mustahik
bisa mendapat layanan kesehatan yang layak dari puskesmas / rumah sakit
setempat adalah Baik.
10) ��Sosial 2
Tabel 20
Adanya Perlakuan
Yang Layak Dari Masyarakat Sekitar Tempat Tinggal Setelah Usahanya Lancar.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
18 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
9 |
27,3 |
45 |
b.
Setuju |
4 |
17 |
51,5 |
68 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
7 |
21,2 |
21 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
0 |
0 |
0 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
134 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (134/165) x100% = 81,2% (Baik). Dengan demikian adanya
perlakuan yang layak dari masyarakat sekitar tempat tinggal setelah usahanya
lancar adalah Baik.
11) ��Sosial 3
Tabel 21
Terjalinnya Hubungan
Sosial Yang Harmonis Dengan Tetangga Dan Warga Masyarakat Yang Lain
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
19 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
8 |
24,2 |
40 |
b.
Setuju |
4 |
15 |
43,5 |
60 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
9 |
27,3 |
27 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
1 |
3,0 |
2 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
129 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (129/165) x100% = 78,1% (Baik). Dengan demikian
terjalinnya hubungan sosial yang harmonis dengan tetangga dan warga masyarakat
yang lain adalah Baik.
12) ��Sosial 4
Tabel 22
Selain Mendapat
Bantuan Dana Zakat Produktif, Mustahik Juga Senantiasa Mendapat Bantuan
Dana Dari Pemerintahan Desa.
No Item |
Alternatif
Jawaban |
Bobot |
F |
(%) |
Skor |
20 |
a.
Sangat Setuju |
5 |
0 |
0 |
0 |
b.
Setuju |
4 |
9 |
27,3 |
36 |
|
c.
Ragu-ragu |
3 |
21 |
63,6 |
63 |
|
d.
Tidak Setuju |
2 |
3 |
9,1 |
6 |
|
e.
Sangat Tidak Setuju |
1 |
0 |
0 |
0 |
|
Jumlah |
|
33 |
100 |
105 |
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Kesimpulan hasil
angket diatas adalah (105/165) x100% = 63,6% (Cukup Baik). Dengan demikian
selain mendapat bantuan dana zakat produktif, Mustahik juga senantiasa
mendapat bantuan dana dari pemerintahan desa adalah Cukup Baik.
Tabel 23
Rekapitulasi Hasil
Analisis Persentase Angket Kesejahteraan Musathik
No. |
Item Angket |
% |
Interpretasi |
1.
|
Dengan
hasil usaha dari dana zakat produktif yang diterima Mustahik dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari. |
81,8 |
Baik |
2.
|
Hasil
dana zakat yang dijadikan modal usaha dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sandang / pakaian yang layak. |
80,6 |
Baik |
3.
|
Hasil
dari dana zakat yang dijadikan modal usaha dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pangan / makanan 4 sehat 5 sempurna. |
78,1 |
Baik |
4.
|
Hasil
dari dana zakat produktif yang dijadikan modal usaha dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan papan / tempat tinggal yang layak |
73,9 |
Cukup Baik |
5.
|
Dengan
Dana zakat produktif saya dapat membeli peralatan elektronik seperti radio,
TV, rice cooker, lemari es, mesin cuci dan lain-lain |
55,7 |
Kurang Baik |
6.
|
Mustahik selalu
mendo�akan kebaikan muzakki. |
84,2 |
Baik |
7.
|
Dana
zakat produktif lebih mendekatkan Mustahik dengan ketakwaan kepada
Allah SWT. |
77,5 |
Baik |
8.
|
Mustahik senantiasa
mengeluarkan infak / sedekah setelah mendapat bantuan dana zakat produktif. |
83,6 |
Baik |
9.
|
Mustahik bisa mendapat
layanan kesehatan
yang layak dari puskesmas
/ rumah sakit setempat. |
78,7 |
Baik |
10.
|
Adanya
perlakuan yang layak dari masyarakat sekitar tempat tinggal setelah usahanya
lancar. |
81,2 |
Baik |
11.
|
Terjalinnya
hubungan sosial yang harmonis dengan tetangga dan warga masyarakat yang lain |
78,1 |
Baik |
12.
|
Selain
mendapat bantuan dana zakat produktif, Mustahik juga senantiasa
mendapat bantuan dana dari pemerintahan desa. |
63,6 |
Cukup Baik |
Jumlah |
917 |
- |
|
Rata-rata |
76,41 |
Baik |
Sumber : Data primer
yang diolah, 2017
Berdasarkan
hasil diatas dapat disimpulkan sebanyak 76,41 % (dibulatkan menjadi 76%)
artinya, kesejahteraan Mustahik di Zakat Center Kota Cirebon adalah Baik.
A. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian
Hipotesis
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
a. Uji Validitas
Untuk menguji
validitas instrumen, peneliti menggunakan analisis dengan SPSS. Kriteria yang
digunakan adalah apabila r hitung > r tabel dengan df = n-2, maka
kesimpulannya item kuesioner tersebut valid. Dan sebaliknya apabila r hitung
< r tabel dengan df = n-2, maka kesimpulannya item kuesioner tersebut tidak
valid.
Untuk tingkat validitas dilakukan
uji signifikansi dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Untuk
degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n
adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini besarnya df
dapat dihitung 33-2 atau df 31 dengan alpha 0,05 di dapat r tabel 0,355, jika r
hitung (untuk tiap-tiap butir pernyataan dapat dilihat pada kolom correlated
item / total Correlation) lebih
besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir pernyataan tersebut
dinyatakan valid.
b. Uji Reliabilitas
Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam pengujian
ini peneliti menggunakan cara One Shot atau pengukuran sekali saja,
disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pernyataan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pernyataan. SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > r tabel. Dari perhitungan SPSS
diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel
25
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel |
Reliabilitas Coefficient |
Cronbach Alpha |
Keterangan |
Pendayagunaan Zakat Produktif (X) |
8 item pernyataan |
0,744 |
Reliabel |
Kesejahteraan Mustahik (Y) |
12 item pernyataan |
0,721 |
Reliabel |
�Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Dari keterangan tabel diatas dapat diketahui bahwa
masing-masing variabel memiliki Cronbach
Alpha > r tabel (0,355),
dengan demikian variabel (pendayagunaan zakat produktif� dan kesejahteraan Mustahik) dapat
dikatakan reliabel.
2.
Uji Persyaratan Analisis
a.
Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Untuk uji normalitas ini peneliti menggunakan uji Shapiro-Wilks, dimana jika dipilih tingkat
signifikansi α = 0,05 < nilai signifikan SPSS, maka dapat dikatakan
bahwa data mengikuti distribusi normal. Dari hasil output SPSS diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 26
Hasil Uji
Normalitas
Tests
of Normality |
||||||
|
Kolmogorov-Smirnova |
Shapiro-Wilk |
||||
|
Statistic |
df |
Sig. |
Statistic |
df |
Sig. |
pendayagunaan
zakat produktif |
.136 |
33 |
.124* |
.938 |
33 |
.059 |
kesejateraan
Mustahik |
.177 |
33 |
.010* |
.938 |
33 |
.060 |
Sumber:
Data� primer yang diolah, 2017 |
b. Uji
Linearitas
Uji ini
dilakukan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar
atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya
berbentuk linear. Fungsi dari uji ini yaitu untuk mengetahui bentuk hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Adapun dasar pengambilan keputusan
dari uji linearitas yaitu:
� jika
nilai signifikansi deviation from linearity > 0,05 maka terdapat
hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.
� Jika
nilai signifikansi deviation from linearity < 0,05 maka tidak
terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Dari hasil output SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 27
Hasil Uji
Linearitas
�������
Sumber
: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan
hasil
uji linearitas diketahui nilai signifikan deviation from linearity
sebesar 0,580 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
linear antara pendayagunaan zakat produktif terhadap kesejahteraan Mustahik.�
c.
Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah
data dalam variabel X dan Y homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas
variansi dengan dipilih tingkat signifikansi 5%atau 0,05. Adapun hasil uji
homogenitas dengan output SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 28
Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances |
|||
Analisis Zakat Produktif |
|||
Levene Statistic |
df1 |
df2 |
Sig. |
3.735 |
1 |
64 |
0.058 |
���������������������������� Sumber: Data primer yang diolah,
2017
Dari keterangan tabel diatas, kita dapat mengetahui informasi bahwa
nilai signifikan 0,058 > 0,05, maka data
asumsi homogenitas variansi dapat dikatakan dipenuhi.
3.
Analisis Regresi Sederhana
Regresi Sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal
satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis
regresi merupakan salah satu metode untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Variabel yang dimaksud adalah variabel x terhadap variabel y. Adapun hasil
analisis regesi sederhana dengan output SPSS diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 29 Variables
Entered/Removedb |
|||
Model |
Variables Entered |
Variables Removed |
Method |
1 |
Pendayagunaan zakat
produktifa |
. |
Enter |
a. All requested
variables entered. |
|||
b. Dependent Variable: Kesejahteraan Mustahik |
���������������������������� Sumber: Data primer yang diolah, 2017
������������� Tabel
29
Out put bagian pertama (Variabel Entered/Removed): tabel diatas
menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan serta metode yang digunakan. Dalam
hal ini variabel yang dimasukan adalah variabel Pendayagunaan Zakat Produktif
sebagai Variabel Independen dan Kesejahteraan Mustahik sebagai Variabel
Dependen dan metode yang digunakana dalah Metode Enter.
Tabel 30 Model Summary |
||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the
Estimate |
1 |
.552a |
.305 |
.283 |
3.98782 |
a. Predictors: (Constant), Pendayagunaan zakat produktif |
Sumber: Data primer yang diolah,
2017
������������� Output bagian kedua (Model
Summary): Tabel diatas
menjelaskan besarnya nilai korelasi / hubungan (R) yaitu sebesar 0.552. dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,305. Yang mengandung pengertian bahwa
pengaruh variabel bebas (Pendayagunaan Zakat Produktif) terhadap variabel
terikat (Kesejahteraan Mustahik) adalah sebesar 3.05%.
Tabel 31 ANOVAb |
||||||
Model |
Sum
of Squares |
df |
Mean
Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
216.531 |
1 |
216.531 |
13.616 |
.001a |
Residual |
492.984 |
31 |
15.903 |
|
|
|
Total |
709.515 |
32 |
|
|
|
|
a.
Predictors: (Constant), Pendayagunaan zakat produktif |
||||||
b. Dependent Variable: Kesejahteraan
Mustahik |
��������������
S
Sumber:
Data primer yang diolah, 2017
��������� Output
bagian ketiga (ANOVA) : dari output tersebut diketahui bahwa nilai F
hitung = 13.616 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.001<0.005, maka model
regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi atau dengan kata
lain ada pengaruh variabel Pendayagunaan Zakat Produktif (X) terhadap variabel
Kesejahteraan Mustahik (Y).
Tabel 32 Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std. Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
21.491 |
6.621 |
|
3.246 |
.003 |
Pendayagunaan zakat
produktif |
.715 |
.194 |
.552 |
3.690 |
.001 |
|
a. Dependent Variable: Kesejahteraan mustahik |
�Sumber:
Data primer yang diolah, 2017
��������� Output
bagian keempat (Coefficients) : Diketahui nilai Constant (a) sebesar 21.491,
sedang nilai koefisien regresi (b) sebesar 0,715, sehingga persamaan regresinya
dapat ditulis:
Y = a + bX
Y = 21.491 + 0,715X
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
�
Kostanta sebesar
21.491, mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel kesejahteraan mustahik
adalah 21.491.
�
Koefisien
regresi X sebesar 0.715. menyatakan bahwa setiap ppenambahan 1% nilai
Pendayagunaan Zakat Produktif, maka nilai Kesejahteraan Mustahik
bertambah sebesar 0.715. koefisien regresi tersebut bernilai positif. Sehingga
dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif.
Pengambiilan
Keputusan dalam Uji Regresi Sederhana
�
Berdasarkan
nilai signifikasi; dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar
0,001 < 0,005, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh
terhadap pariabel Y.
�
Berdasarkan
nilai t : diketahui nilai �sebesar 3.960 > ��sebesar 2.042, sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel Pendayagunaan Zakat Produktif (X) berpengaruh terhadap variabel
Kesejahteraan Mustahik (Y).
1. Pengaruh
Pendayagunaan Zakat Produktif Secara Parsial Terhadap Kesejahteraan Mustahik.
Hasil
temuan dari penelitian ini menunjukan bahwa Pendayagunaan Zakat Produktif di
Zakat Center Kota Cirebon dirasakan baik dan berpengaruh signifikan terhadap
Kesejateraan Mustahik. Dimana Pendayagunaan Zakat Produktif memiliki pengaruh
dengan nilai t hitung = 3,960 > dari t tabel = 2,042. Dengan tingkat
signifikansi 0,001 < 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa berpengaruh
signifikan terhadap Kesejateraan Mustahik secara parsial diterima.
2. Pengaruh
Pendayagunaan Zakat Produktif Secara Simultan Terhadap Kesejateraan Mustahik.
Dari
hasil analisa diketahui bahwa pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap
Kesejateraan Mustahik berpengaruh secara simultan sebesar 13,616, hal ini lebih
diperjelas bahwa variabel Pendayagunaan Zakat Produktif tersebut memiliki
tingkat hubungan sebesar 0,552 terhadap Kesejateraan Mustahik. Dari tingkat
hubungan tersebut didapat bahwa Pendayagunaan Zakat Produktif memiliki
kontribusi terhadap Kesejateraan Mustahik sebesar 0,305 atau 30,5% sementara
sisanya 0,695 atau 69,5 % Kesejateraan Mustahik dipengaruhi oleh faktor-faktor
variabel lain yang tidak diteliti.
Kesimpulan
1. Pendayagunaan
zakat produktif di Zakat Center Kota Cirebon adalah baik, dengan nilai
rata-rata mencapai 83,81% (dibulatkan menjadi 84%).�
2. Kesejahteraan
mustahik di Zakat Center Kota Cirebon adalah baik mencapai nilai
rata-rata 76,41% (dibulatkan menjadi 76%).
3. Berdasarkan
hasil analisis regresi sederhana terbukti bahwa pendayagunaan zakat produktif
pada program Ekonomi Mandiri (E-Man) di Zakat Center Kota Cirebon berpengaruh
secara signifikan terhadap kesejahteraan mustahik penerima program.
Melalui analisis regresi sederhana didapatkan bahwa pendayagunaan zakat
produktif dan kesejahteraan mustahik memiliki nilai korelasi yang sedang
yaitu dengan nilai pearson correlation sebesar 0,552. Selain itu, diketahui
bahwa pendayagunaan zakat produktif berpengaruh positif terhadap kesejahteraaan
mustahik dilihat dari hasil hubungan linier sederhana yang diperoleh
yaitu Y=21,491 + 0,715 X. Adapun nilai sumbangan pengaruh pendayagunaan zakat
produktif terhadap kesejahteraan mustahik adalah sebesar 30,5% sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
BIBLIOGRAFI
Al-Utsaimin, M. bin S. (2011). Fiqh Zakat Kontemporer. Solo, Al-Qowam.
Departemen Agama, R. I. (2006). Al-Qur�an Tajwid dan
Terjemahnya. Bandung: PT. Syaamil Cipta Media.
Karim, A. A. (2014). Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Rifa�i, A. B. (2017). PENGGUNAAN NASH DAN TUNTUTAN MASHLAHAH.
Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(4), 1�19.
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Bandung:
Alfabeta, CV.