Penerapan Kepatuhan Syariah Pada Jual-Beli Dropshipping Fashion Di Marketplace
Frozenshop.Com
Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022 1623
di era digital (Yuniati, 2020). Karakteristik utama generasi ini adalah connected,
creative, dan confidence (3C) (HU Koran Sindo, 10/8/2017). Connected berarti generasi
ini merupakan pribadi yang pandai bersosialisasi terutama dalam komunitas yang diikuti
(Rahmat, 2018). Generasi ini juga aktif di dalam media sosial dan internet. Generasi
milenial sangat fasih menggunakan facebook, Twitter, Path, dan Instagram maupun
media sosial lainnya (Wiweka, Wachyuni, Rini, Adnyana, & Adnyana, 2019). Creative
berarti generasi ini terdiri dari orang-orang yang biasa berpikir out of the box, kaya akan
ide dan gagasan, serta mampu mengkomunikasikan ide dan gagasan itu dengan
cemerlang (Andriani, 2022). Generasi milenial termasuk generasi kreatif, salah satu
bukti yang menunjukkan adalah tumbuhnya industri startup dan industri kreatif lain
yang dimotori anak muda. Confidence berarti bahwa anak generasi ini merupakan
kumpulan orang- orang yang sangat percaya diri, berani mengemukakan pendapat, dan
tidak sungkan berdebat di depan publik. Karakter tersebut terkonfirmasi jika kita
melihat generasi milenial tidak sungkan berdebat melalui media sosial
Kebiasaan anak menggunakan gadget, saat ini sudah semakin mudah ditemukan di
manapun, baik itu saat anak di rumah, di lingkungan bermain, di tempat umum atau
tempat-tempat lainnya. Anak terlalu asyik dan lupa terhadap lingkungan disekitanya
ketika sedang berinteraksi dengan gadget. Anak yang seharusnya melakukan aktivitas
bermain yang sesuai dengan usianya, malah sibuk dan tersihir melalui serunya bermain
games, atau sekadar menonton video-video di Youtube. Akibat yang ditimbulkan dari
kebiasaan berlama-lama menggunakan gadget adalah seperti terganggunya fungsi
eksekutif anak, kurang fokus, minim kreativitas, dan gangguan kesehatan lainnya
seperti radiasi mata, dan obesitas. Fenomena tersebut harus dipahami dan diketahui oleh
para orang tua atau pengasuh. Orang tua agar senantiasa waspada terhadap penggunaan
gadget anak yang semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, penelitian ini membahas
tentang pola kelekatan, lingkungan belajar di rumah dan cara berkomunikasi
interpersonal antara orang tua dan anak. Variabel tersebut dikaji dan ditelusuri melalui
studi literature dari beberapa jurnal yang relevan. Metode penelitian menggunakan
pendekatan studi literature, dengan me review sejumlah 26 jurnal yang terkait dengan
variabel penelitian. Jurnal tersebut di ambil dari beberapa tahun terakhir, dan terbaru.
Berdasarkan penelitian (Rachmaniar, 2021), perilaku anak-anak dalam era
milenial yang ditandai dengan semakin kuatnya penggunaan media digital, maka
bagaimana orang tua mengembangkan pola asuh supaya menciptakan generasi yang
tidak mendapat pengaruh negatif dari era digital, tetapi menggunakan semua media itu
dengan bijak dan untuk kepentingan yang positif. Pola asuh seperti apa yang harus
ditetapkan orangtua pada usia dini supaya anak-anak ketika beranjak dewasa memiliki
sikap kritis dan selektif terhadap setiap kemajuan. Orang tua bertugas untuk
mempersiapkan anak menghadapi zamannya. Orang tua sebagai pendidik pertama dan
terutama perlu melakukan retrospeksi dan introspeksi diri dengan terus berupaya
mempersiapkan anak untuk menghadapi era digital saat ini dan era kedepannya. Orang
tua perlu melakukan proyeksi dengan membangun komitmen atau tekad untuk