Syntax Idea : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:

����� e-ISSN :

����� Vol. 1, No. 1 Mei 2019

 


HUBUNGAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI DENGAN KETERAMPILAN PRAKTIK POST NATAL CARE PADA MAHASISWA SEMESTER III KEBIDANAN STIKES CIREBON

 

Ela Rohaeni

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Email: [email protected]

Abstrak

Asuhan kebidanan nifas dan menyusui merupakan mata kuliah inti yang ditempatkan disemester III. Mata kuliah ini memberikan kemampuan ada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada ibu nifas normal, dengan didasari pengetahuan, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based. Jenis penelitian ini adalah penelitian correasion. Popuasi adalah seluruh mahasiswa DIII Kebidanan semester III STIKes Cirebon yang telah mengikuti ujian akhir mata kuliah Kebidanan nifas dan menyusui. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling/tota popuasi yaitu sebanyak 146 mahasiswa. Data penelitian adalah menggunakan data sekunder yaitu niai UAS Kebidanan nifas dan menyusui dan niai UHAP II. Data ini diambil pada periode 8 Maret 2012. Analisa data menggunakan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian pada periode tersebut diperoleh data hasil belajar Kebidanan nifas dan menyusui sebagian besar dalam kategori B (baik) yaitu 49,3 (75 mahasiswa) dengan perolehan nilai UHAP II (Post Natal Care) dalam kategori A(Baik Sekali) dan kategori B (baik), yaitu sebesar masing-masing 47,9 (70 mahasiswa). Dan dari hasil analisis correlasi di tunjukan bahwa Ho ditolak, artinya ada hubungan hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui dengan keterampilan praktik Post Natal Care pada mahasiswa semester III program studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon. Untuk dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa DIII kebidanan seyogyanya pihak akademis lebih meningkatkan dalam strategi pembelajaran agar tujuan intruksional dapat tercapai.

 

Kata Kunci: Hasil Belajar, Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui, Keterampilan Praktik Post Natal Care

 

Pendahuuan

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena pendidikan adalah proses penyampaian kebudayaan dari suatu generasi ke generasi berikutnya, yang didalamnya termasuk keterampilan, pengetahuan, sikap-sikap, dan nilai-nilai serta perilaku tertentu. (Winarsih, Sri, 2007).

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk pelaksanaan pendidikan tersebut dibutuhkan kurikulum yang dapat memberikan arah bagi satuan pendidikan tertentu. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Winarsih, Sri, 2007)

Sejalan dengan tuntutan era globalisasi dan kebutuhan pelayanan kesehatan, diperlukan tenaga kesehatan yang handal dan mampu bekerja secara profesional. Untuk memperoleh tenaga kesehatan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya, diantaranya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan tenaga kesehatan, termasuk kualitas pendidikan kebidanan. (Winarsih, Sri, 2007)

Kebidanan adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi-fungsi reproduksi manusia, serta memberikan bantuan atau dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. (Soepardan, Suryani, 2010)

Peran bidan di Indonesia dalam mewujudkan ‟Millenium Development Goals tahun 2015� (MDGs) adalah dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102/100.000 KH dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23/1000 KH. Target pencapaian tersebut bukanlah hal yang mudah, dan diperlukan penanganan yang serius. Karena seorang bidan dalam menolong sebuah persalinan tidak hanya salah satu diantara ibu dan bayi, tapi dua nyawa sekaligus. Oleh karena itu sangat diperlukan bidan-bidan yang kompeten dalam melaksanakan tugasnya tersebut. (Soepardan, Suryani, 2010).

Menindaklanjuti hal tersebut, maka pemerintah sudah menetapkan bahwa pendidikan minimal bagi tenaga kesehatan, termasuk bidan adalah Diploma III (DIII), yaitu pendidikan bidan pada tingkat ahli madya. Pendidikan Diploma III Kebidanan dalam menyelenggarakan pendidikan berpedoman pada kurikulum nasional tahun 2002, yang berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan profesi dan penyusunannya mengacu pada kompetensi Inti Bidan Indonesia. Kompetensi Inti Bidan Indonesia tersebut terbagi menjadi 5 kelompok kompetensi yang disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang diatur dalam Surat Keputusan Mendiknas 232 / U / 2000.

Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Sri Winarsih (2007), terdapat 5 kelompok kompetensi. Adapun kelima kelompok kompetensi tersebut antara lain:

1.      Mengembangkan diri sebagai bidan profesional yang berkepribadian Indonesia.

2.      Menerapkan konsep dan prinsip serta keilmuan dan ketrampilan yang mendasari profesionalisme bidan dalam memberikan asuhan dan pelayanan kebidanan.

3.      Melaksanakan asuhan kebidanan secara profesional kepada wanita dalam siklus kehidupannya (remaja, pra perkawinan, ibu hami, ibu bersalin, nifas, klimakterium, menopause dan masa antara, asuhan neonatus, bayi dan anak balita) di semua tatanan pelayanan kesehatan di institusi dan komunitas.

4.      Mengembangkan sikap profesional dalam praktek kebidanan, komunikasi interpersonal dan konseling serta menjalin kerjasama dalam tim kesehatan.

5.      Memberikan pelayanan kebidanan dengan mempertimbangkan kultur dan budaya setempat, dengan melakukan upaya promosi dan prevensi kesehatan reproduksi melalui pendidikan kesehatan, pemberdayaan wanita, keluarga serta masyarakat dengan tidak mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.

Untuk menghadapi tuntutan tersebut, pemerintah menyusun kurikulum kebidanan dan mengacu pada kurikulum nasional pendidikan Diploma III Kebidanan (2002) yang terdiri dari 40 % teori dan 60 % praktik di Laboratorium kelas maupun laboratorium klinik. Proses pembelajaran dirancang untuk mempersiapkan peserta didik menjadi lulusan yang berkompeten dan berkualitas, yang memiliki kompetensi esensial sebagai seorang bidan.Hal ini menuntut proses pendidikan untuk menyiapkan bidan agar realistis yang menekankan pada integrasi teori dan praktik pembelajaran.

Untuk menguasai kompetensi tersebut, maka didalam kurikulum Program Studi Diploma III Kebudanan diberikan mata kuliah Asuhan Kebidanan. Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan, dan tanggung jawab bidan dalam pelayanan yang diberikan kepada klien yang memiliki kebutuhan dan/atau masalh kebidanan. Asuhan Kebidanantersebut terdiri dari Asuhan Kebidanan Kehamilan, Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir, Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui, Asuhan Neonatus Bayi dan Balita, Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal, dan Asuhan Kebidanan Kebidanan Komunitas. Mata Kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui ditempatkan di semester III. Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada ibu nifas normal, dengan didasari pengetahuan, sikap, dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktiknya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis selama satu tahun terakhir ini, di Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes Cirebon terdapat adanya kesenjangan antara hasil evaluasi belajar dalam mata kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui. Hasil belajar tersebut merupakan gabungan dari penilaian absensi,tugas(pekerjaan rumah, pembuatan makalah), kuis, hasil praktikum (lab.kelas), Ujian Tengah Semester (UTS),dan Ujian Akhir Semester (UAS). Pedoman untuk keseluruhan ujian tersebut menggunakan sistem evaluasi yang bersifat Penilaian Acuan Patokan (PAP). Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A,B,C,D dan E yaitu masing-masing bernilai 4,3,2,1 dan 0.

Mata kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui merupakan salah satu mata kuliah inti di program studi DIII Kebidanan.Hasil pembelajaran pada mata kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui adalah merupakan mata kuliah keahlian berkarya (MKB) yang merupakan prasyarat untuk mengikuti Praktik Klinik Kebidanan (PKK). Pengalaman belajar teori dan praktik di laboratorium merupakan proses pembelajaran untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik di lapangan (Rumah Sakit,Puskesmas,dan Bidan Praktek Swasta), dengan memfokuskan ke arah penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan profesional agar mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan pengetahuan yang telah didapat dengan keterampilan profesional berdasarkan standar profesi melalui proses pembelajaran dalam situasi nyata (Depkes,2005)

Pada saat penulis dalam studi DIII kebidanan, penulis mendapatkan pengalaman bahwa tidak semua mahasiswa DIII kebidanan yang memiliki antusiasme, dan keterampilan yang cukup baik tidak semuanya miliki nilai teori atau hasil teori yang memuaskan khususnya pada mata kuliah asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa kebidanan STIKes Cirebon Tingkat II tahun Akademik 2011/2012, dari 40 mahasiswa,didapatkan 4 mahasiswa kebidanan atau 10 %mempunyai hasil belajar baik pada mata kuliah asuhan kebidanan nifas dan menyusui (Nifas) namun mempunyai keterampilan laboratorium (UHAP PNC) yang kurang baik. Sedangkan menurut Jacobs JCG denessen (1991: Yedidin MJ, et al 2003), bahwa keterampilan medis dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan medis. Bahkan peningkatan keterampilan medis membutuhkan suatu pendidikan formal. Hal tersebut menarik peneliti untuk melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran di Prodi DIII KebidananSTIKes Cirebon, yaitu mengetahui �Hubungan Hasil Belajar Mata kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui dengan KeterampilanPraktik Post Natal Care Pada Mahasiswa Semester IIIProgram Studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon Tahun 2012.

Selain itu, hasil pembelajaran yang baik akan berpengaruh pada lulusan tenaga bidan dalam memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan pelayanan menyeluruh di masyarakat, dapat mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit ataupun penyakit saat kehamilan, persalinan dan nifas, dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.

Dengan melihat data tersebut ada kekhawatiran penulis, bahwa keterampilan tidak disertai dengan pengetahuan yang baik akan mempengaruhi kualitas lulusan dan kualitas pelayanan, kondisi ini dikhawatirkan akan menyebabkan tenaga bidan sulit untuk mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan kebidanan dalam segi teori maupun sarana pendukung dalam menghadapi tuntutan persaingan arus globalisasi.

 

Metode Peneitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitiancorrelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pola dinamika hubungan antara fakta satu dengan fakta lain / variabel satu dengan variabel lain (Badriah,2009). Adapun rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). (Notoatmojo,2010). Dengan kata lain, faktor-faktor resiko disini yaitu hasil pembelajaran Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui dan Keterampilan Praktik Post Natal Care sedangkan efeknya pada nilai dengan kriteria-kriteria tertentu.

 

Hasi dan Pembahasan

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Februari � 17 Maret 2012 pada nilai teori dan nilai praktek mata kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui mahasiswa Kebidanan STIKes Cirebon tahun akademik 2012 yang berjumlah 146 orang. Hasil penelitiannya yaitu hasil belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui dan keterampilan praktik Post Natal Care disajiikan dalam bentuk deskripsi data dan tabel yang meliputi gambaran hasil belajar Kebidanan nifas dan menyusui dan keterampilan prktik Post Natal Care dengan pembagian kategori A, B, C, D dan E.

Uji statistik yang digunakan untuk menguji variabel hasil belajar dan keterampilan laboratorium adalah korelasi rank Spearman, penghitungan menggunakan program SPSS versi 16,00.

1.      Deskripsi Hasil Belajar Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui

Setelah dilakukan penelitian mata kuliah Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui, mata kuliah didapat data sebagai berikut:

Tabel 1 StatistikDeskriptif Hasil Belajar Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui

Valid

Missing

146

0

Mean

75.03

Median

76.00

Modus

79

Standar deviasi

6.242

Nilai Minimum

58

Nilai Maximum

78

 

Tabel 1 diatas menunjukan bahwa skor mahasiswa hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui berada pada rentang skor minimum C yaitu 58 sampai skor maksimum kategori A yaitu 87. Sedangkan nilai rata-rata berada pada kisaran nilai 75,03, median 76, modus pada kisaran nilai 79, dan standar deviasi pada nilai 6,242. Sedangkan distribusi frekuensi Hasil Belajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2 Distribusi frekuensi Hasil Belajar Kebidanan nifas dan menyusui

Valid

Frekuensi

Persen (%)

A

1

7

B

25

17.1

C

72

49.3

D

48

32.9

Total

146

100

 

Dari table diatas menunjukan bahwa hasil penelitian menunjukan Nilai A sebanyak 32,9 % (48 mahasiswa), mayoritas mahasiswa mendapatkan nilai daam kategori C 17,1 % ( 25 mahasiswa) dan proporsi terkecil pada kategori D yaitu 0,7 % (1 mahasiswa).

2.      Deskriptif Keterampilan Praktik Post Natal Care

Setelah dilakukan penelitian dan menilai mahasiswa dari keterampilan kedalam mengolah laborarorium, maka didapat data sebagai berikut:

Tabel 3 Statistik Deskriptif Keterampilan Praktik Post Natal Care

Valid

Missing

146

0

Mean

78.0462

Median

78.0000

Modus

75.00

Standar deviasi

6.41449

Nilai Minimum

56

Nilai Maximum

91.25

Tabel diatas menunjukan bahwa skor mahasiswa hasil keterampilan praktik Post Natal Care asuhan berada pada rentang skor minimum C yaitu 65, sampai skor maksimum kategori A yaitu 91,25. Sedangkan nilai rata-rata berada pada kategori B yaitu kisaran nilai 78,0462, media 78, modus pada kisaran nilai 75, Sedangkan distribusi frekuensi Hasil Belajar dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4 Distribusi frekuensi Keterampilan Praktik Post Natal Care

Valid

Frekuensi

Persen (%)

C

6

4.1

B

70

47.9

A

70

47.9

Total

146

100.0

Berdasrkan table diatas, didapatkan nilai A sebanyak 47,9% (70 mahasiswa) kemudian nilai B sebanyak 47,9 % (70 mahasiswa) dan 4,1 % (6 mahasiswa mendapat nilai C.

 

 

3.      Hubungan hasil belajar dan keterampilan prktik Post Natal Care

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho) yaitu : ada hubungan antara hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui dan keterampilan praktik Post Natal Care pada mahasiswa semester III Program Studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon. Adapun hasil korelasi Spearman didapat adata output sebagai berikut:

Tabel 5 Hasil Analisis Korelasi Spearman

 

Hasil Belajar

Askeb Nifas dan Menyusui

Keterampilan

Praktek

Spearmans�s rho

Hasil Belajar Askeb Nifas dan Menyusui

Correlation Coeffiencient

1.000

.366**

Sig. (2-tailed)

.

.000

N

146

146

Keterampilan Praktek

Correlation Coeffiencient

.366**

1.000

Sig. (2-tailed)

.000

.

N

146

146

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

 

Dari hasil analisis diperoleh korelasi Spearman rank Sebesar ρhitung 0.366 dan ρtabel dengan taraf kesalahan 1% adalah sebesar 0.101, karena ρhitung > ρtabel maka Ho ditolak, artinya ada hubungan antara hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui dengan keterampilan praktik Post Natal Care.

4.      Hasil Belajar

Dari hasil penelitin yang dilakukan pada Mahasiswa DIII kebidanan Semester III Program Studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon didapatkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki score hasil belajar pada mata kuliahAsuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui dengan kategori B, yaitu 49,3 % atau 72 mahasiswa dari 146 mahasiswa.

Hal ini dikarenakan pengetahuan mahasiswa mengenai sesuatu yang telah dipelajarinya khususnya dalam proses belajar akan berdampak pada hasil belajar yang telah dilakukannya.

5.      Keterampilan Praktik Post Natal Care

Hasil penelitian Keterampilsn lsborsrotium ini menunjukan bahwa sebagaian besar mahasiswa semester III Program Studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon memiliki score dalam kategori A dan B, yaitu sebesar 47,9% atau masing-masing 70 mahasiswa.

Data diatas dikarenakan selain ia memiliki pengetahuan yang baik mengenai konsep atau teori asuhan kebidanan ia juga mempunyai motivasi serta kemauan/kehendak yang kuat untuk menjadi seorang bidan yang terampil sehingga sering melakukan latihan untuk meningkatkan keterampilan medisnya khususnya keterampilan praktik Post Natal Care. Selain itu juga faktor eksternal institusi yang mendukungnya seperti tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunejang keterampilan Asuhankebidanan Nifas dan Menyusui mahasiawa.

Hal tersebut dapat dilihat dari mayoritas mahasiswa kebidanan semester III Program studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon yang mempunya keterampilan Post Natal Care dengan kategori A dan B atau baik dimiliki oleh mayoritas mahasiswa yang mempunyai hasil belajar atau tingkat pengetahuan Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui dengan kategori baik pula.

6.      Hubungan hasil Belajar dan Keterampilan Laboratorium

Setelah data Hasil Belajar dengan keterampilan Praktik Post Natal Carediolah dengan uji korelasi Spearman rank menggunkan program computer SPSS versi 16.00di peroleh nilai ρhitung sebesar 0.366 dan ρtabel dengan taraf kesalahan 1%sebesar 0,101 karena ρhitung > ρtabel dengan demikian ada hubungan positif antara hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui dan ketrampilan praktik Post Natal Care pada mahasiswa semester III program studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1.      Berdasarkan hasil pembelajaran terhadap teori mahasiswa semester III program studi DIII kebidanan STIKes Cirebon pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui dapat diketahui bahwa rata-rata hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui adalah Baik.

2.      Berdasarkan hasil pembelajaran terhadap keterampilan terhadap Post Natal Care dapat diketahui bahwa rata-rata keterampilan laboratorium asuhan kebidanan nifas dan menyusui adalah Sangat Baik dan Baik.

3.      Terdapat hubungan positif antara hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui dengan keterampilan praktik Post Natal Carepada mahasiswa semester III program studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBIOGRAFI

 

Ahmadi, Abu. 2004 Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

 

Ahmadi, Khairu, Iif, dkk. 2011. Pembelajaran Akselerasi. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

 

Ali, Muhammad. 2007. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

 

Alimul, Aziz. 2007. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.

 

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Badriah, Laelatul, Dewi. 2009. Metodelogi Penelitian Suatu Pendekatan Ilmu-Ilmu Kesehatan. Bandung : Multazam.

 

Badriyah, S. 2009. Kehamilan Persalinan Gangguan Kehamilan. Yogyakarta: Nuhamedika.

 

Byar, M, Rosamund. 2008. Teori Praktek Kebidanan. Jakarta: EGC.

 

Claramita. 2006. Tujuan Keterampilan Laboratorium. http://ft.ugm.ac.id

 

Karnasih, Nanang. 2008. Modul Askeb II Persalinan. Cirebon: Bakti Pertiwi Husada.

 

Mulyani. 2008 Keterampilan Laboratorium Mahasiswa Kebidanan. http://www.kuliahbidan.wordpress.com.

 

Notoatmojo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

 

Purwandari, Atik. 2008. Konsep Kebidanan Sejarah dan Profesionaisme. Jakarta: EGC.

 

Suciawati, 2005 Taksonomi Tujuan Intruksional. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka.

 

Soenarsih. 2008. Proses Pembelajaran di Akademi Kebidanan. http://www.kuliahbidan.wordpress.com

 

Sudjana, Nana. 2002. Pembinaan dan Pengembanagn Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru Algesindo

 

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

 

Sudjana, Nana & Ibrahim R. 2004 Penelitian Pendidikan. Bandung Sinar Biru.

 

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

 

Sumarah. 2009. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin). Yoyakarta: Fitramaya.

 

Ujiningtyas, Hari, Sri. 2009. Asuhan Keperawatan Asuhan Persalinan Normal, Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

 

Wiknjosastro, Gulardi. 2008. Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JKNPK-KR.

 

Winkel, W.S. 2003. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Grasindo.