Melva
1466 Syntax Idea, Vol. 4, No. 10, Oktober 2022
diberikan kepada siswa untuk menyusun perkiraan neraca saldo dan ayat jurnal
penyesuaian kedalam neraca lajur. pertemuan 2, Kamis, 21 April 2022 dengan masalah
yang diberikan kepada siswa untuk menyusun perkiraan neraca saldo disesuaikan
kedalam neraca lajur. Selama proses pembelajaran berlangsung tidak banyak siswa yang
berperan aktif, sebagian besar merasa bosan dan tidak mengerti dengan materi yang
disampaikan. Pada tahap ini sebagian besar siswa memperoleh nilai dibawah ketuntasan
minimal, maka perlu dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya (Atika
et al., 2016). Pada tahap pengamatan, hasil belajar pada Siklus 1 yang dilaksanakan
pada Kamis, 21 April 2022 dimana selama pelaksanaan guru mengamati kegiatan
belajar didalam kelas, dari pengamatan tersebut masih banyak siswa yang belum tertib
dalam mendengarkan penjelasan guru dalam menyampaikan materi sehingga masih
banyak siswa yang mengalami kesulitan didalam memahami materi dan masih banyak
siswa yang belum menguasai teknik dalam menyusun neraca lajur
Pada siklus 1 masih terdapat siswa yang mendapat nilai dibawah KKB (Kriteria
Ketuntasan Belajar) yaitu 75, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus 2, masih
banyak siswa yang mengalami kesulitan didalam memahami materi dan masih banyak
siswa yang belum menguasai teknik dalam menyusun neraca lajur. Terdapat 19 siswa
dengan persentase 59,38%, berarti terdapat 13 siswa yang belum tuntas dengan nilai
rata-rata 79,35. Maka, penulis akan melakukan perbaikan pada siklus 2.
Pada siklus 2, dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning
dengan materi materi menyusun Neraca Lajur dan terbagi dalam 2 pertemuan .
pertemuan 1, Kamis, 12 Mei 2022 dengan masalah yang diberikan kepada siswa untuk
menyusun perkiraan laba rugi kedalam neraca lajur pertemuan 2, Kamis, 19 mei 2022
dengan masalah yang diberikan kepada siswa untuk menyusun perkiraan neraca
kedalam neraca lajur . siswa semakin aktif, tertib dan semangat dalam kelompoknya
dalam kegiatan proses belajar. siswa ikut terlibat dalam proses belajar mengajar , sudah
berperan aktif dan bisa bekerjasama pada saat siswa lainnya kurang memahami, terdapat
perubahan atau peningkatan yang sangat signifikan terhadap siswa. Pada siklus 2 siswa
dijelaskan kembali mengenai bentuk formulir neraca lajur dan menjelaskan bagaimana
langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyusun neraca lajur dengan baik dan benar
menggunakan slide power point. Hasil pada siklus 2 menghasilkan ketuntasan hasil
belajar klasikal meningkat secara signifikan, karena jumlah siswa yang tuntas sebanyak
32 siswa dengan persentase 100 % dengan nilai rata-rata 95,25 (Ritonga et al., 2015).
Peningkatan hasil belajar ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Syarifah, 2014), (Harya & Ridwan, 2022), (Kusumawati et al., 2015) (Ulfanisa, 2017),
Putranta, 2017) dan (Fitriyah, 2017) Penilaian yang diambil dari keaktifan belajar
menunjukkan hasil yang meningkat, yaitu siswa memiliki nilai dengan predikat
minimal baik sejumlah 80% dari jumlah siswa di dalam satu kelas yaitu minimal 26
peserta didik. Hasil ini telah memenuhi keberhasilan penelitian ini, yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran problem based learning jumlah siswa yang
memahami konsep neraca lajur dan mampu menyusun neraca lajur dengan baik dan
benar sudah terlampaui dengan prsentase 95,25%. Dari hasil penelitian tentang hasil