How to cite:
Komalasari,K, Junedi, J., (2022) Pengaruh Struktur Modal, Strategi Pemasaran dan Jaringan
Penjualan Terhadap Perkembangan Usaha Pada UMKM Madu Hutan Tanjungsari, (3) 11,
https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v4i11.1962
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
Syntax Idea: pISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X
Vol. 3, No. 11, November 2022
PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRATEGI PEMASARAN DAN
JARINGAN PENJUALAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA PADA
UMKM MADU HUTAN TANJUNGSARI
Kokom Komalasari, Junedi Junedi
Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa Bekasi, Indonesia
Abstrak
Madu merupakan komoditas unggulan bagi ketersediaan bahan baku penunjang
produk hasil olahan pada bidang kesehatan yang dihasilkan dari lebah. Dalam
menjalankan kegiatan usaha Madu Hutan ini masih dijumpai beberapa kendala
berupa pembiayaan hingga strategi penjualan. Pada penelitian ini bertujuan untuk
menguji sejauhmana peranan ketersediaan belanja modal kerja, cara melakukan
penjualan hasil komoditas yang dihasilkan, dan jaringan penjualan terhadap
perkembangan usaha pada UMKM Madu Hutan Tanjungsari Kabupaten Bogor.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
data primer serta metode survey lapangan langsung sebanyak 55 responden.
Selanjutnya data yang diperoleh dianalisa mengunakan regresi linier berganda
dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel struktur
modal tidak berpengaruh terhadap perkembangan usaha, sedangkan variabel
strategi pemasaran, dan jaringan penjualan berpengaruh positif terhadap
perkembangan usaha. Kesimpulan, Mengingat pengusaha UMKM Madu Hutan
Tanjungsari Kabupaten Bogor masih dikelola secara tradisional, maka perlu
dukungan pemerintah, akademisi serta masyarakat sekitar agar kapasitas produksi
naik serta memiliki daya saing yinggi sehingga perkembangan usaha dapat
meningkat. Selanjutnya untuk pengembangan penelitian berikutnya dapat
menambah jumlah responden, jenis variabel dan daerah penelitian lainnya.
Misalkan peran pemerintah dalam peningkatan kapasitas pengusaha UMKM Madu.
Kata kunci: Kewirausahaan; UMKM; Usaha Madu Hutan
Abstract
Honey is a superior commodity for the availability of raw materials to support
processed products in the health sector produced from bees. In carrying out Forest
Honey business activities, there are still several obstacles in the form of financing to
sales strategies. This study aims to examine the extent to which the availability of
working capital expenditure plays a role, how to sell the commodities produced, and
the sales network for business development in Tanjungsari Forest Honey SMEs,
Bogor Regency. This study used a quantitative descriptive approach using primary
data and direct field survey methods for 55 respondents. Furthermore, the data
obtained was analyzed using multiple linear regression with the SPSS application.
The results of this study indicate that the capital structure variable has no effect on
business development, while the marketing strategy and sales network variables
Kokom Komalasari, Junedi Junedi
1634 Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022
have a positive effect on business development. Conclusion Considering that MSME
entrepreneurs for Tanjungsari Forest Honey in Bogor Regency are still managed
traditionally, it is necessary to support the government, academics and the
surrounding community so that production capacity increases and has high
competitiveness so that business development can increase. Furthermore, for further
research development, it can increase the number of respondents, types of variables
and other research areas. For example, the government's role in increasing the
capacity of Honey MSME entrepreneurs.
Keywords: Entrepreneurship; SMEs; Forest Honey Business
Pendahuluan
Sesuai data yang di rilis oleh databoks bersumber dari Badan Pusat Statistik
mencatat produksi madu di Indonesia sangat fluktuatif sejak 2016-2020. Pada tahun
2016, jumlah produksi madu nasional mencapai 362,2 ribu liter. Angkanya kemudian
menurun 85% menjadi 54,3 ribu liter pada 2017. Produksi madu nasional lalu
meningkat 171,3% menjadi 147,3 ribu liter pada 2018. Angkanya kembali meningkat
signifikan 238,1% menjadi 498 ribu liter setahun setelahnya. Namun, produksi
madu nasional kembali turun 89,7% pada 2020. Jumlahnya hanya mencapai 51,34 ribu
liter selama kurun waktu tahun lalu (Databoks, 2020). Madu merupakan produk
peternakan lebah dengan berbagai khasiat obat yang dihasilkan dari senyawa
bioaktifnya yang memiliki sifat antioksidan dan antibakteri (Nayaka, Fidrianny,
Sukrasno, Hartati, & Singgih, 2020). Madu merupakan sumber obat karena di dalamnya
terkandung berbagai jenis komponen antara lain karbohidrat, asam amino, mineral,
enxim, vitamin dan air (Samarghandian, Farkhondeh, & Samini, 2017). Madu sangat
dipengaruhi oleh asal bunga atau nektar terhadap sifat antioksidan dan fisikokimia
(Hailu & Belay, 2020).
Berdasarkan survey dilapangan masih banyak di jumpai pengusaha UMKM Madu
Hutan Tanjungsari memasarkan produknya secara curah menggunakan jerigen tanpa
melalui proses pengemasan dan pemasaran yang baik sehingga tidak memiliki daya
saing. Untuk itu penelitian dilakukan melalui pendekatan : 1). Struktur Modal (SM)
yaitu perusahaan lebih suka menggunakan dana internal karena dianggap murah, bila
dana internal tidak mencukupi, maka perusahaan dapat memilih dana eksternal sebagai
alternatif yaitu menerbitkan hutang (Mahdiah, 2021); 2).Strategi Pemasaran (SP) yaitu
bidang pemasaran mengembangkan ide, konsep, dan teori yang fokus utamanya adalah
studi pemasaran dengan sumber ide-ide baru yang luar biasa (Zeithaml et al., 2020),
strategi pemasaran menjadi jantung konseptual dari strategi bidang pemasaran (Morgan,
Whitler, Feng, & Chari, 2019); dan 3). Jaringan Penjualan (JP) yaitu kerangka
manajemen rantai pasokan dengan mengintegrasikan produsen, pengusaha, gudang dan
tempat penyimpanan lainnya sehingga pendistribusian dapat berjalan dengan efisien
(Praswati & Aji, 2017). Dengan memperhatikan peran tersebut, maka penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, strategi pemasaran dan jaringan
pemasaran terhadap perkembangan usaha pada UMKM Madu Hutan Tanjungsari
Pengaruh Struktur Modal, Strategi Pemasaran dan Jaringan Penjualan Terhadap
Perkembangan Usaha Pada UMKM Madu Hutan Tanjungsari
Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022
1635
(Khairul, 2017). Penelitian sebelumnya variabel modal usaha memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap perkembangan usaha UMKM (Vijaya & Irwansyah, 2018);
strategi pemasaran berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap perkembangan
usaha (Dewanti, 2022). Untuk menambahkan dan mengembangkan penelitian, maka
jaringan penjualan ditambahkan sebagai variabel ketiga (Herman & Nohong, 2022)
yang menyatakan memiliki pengaruh positif dan signifikan.
Metode Penelitian
Penelitian yang dikembangkan yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif serta
membuat desain penelitian korelasional yang meliputi seberapa besar pengaruhnya
struktur modal, strategi pemasaran dan jaringan penjualan yang masing-masing
sebagai variabel independen terhadap perkembangan usaha sebagai variabel dependen
(Purba et al., 2021). Obyek penelitian ini adalah pelaku usaha UMKM Madu Hutan di
Desa Tanjungsari Kabupaten Bogor. Selanjutnya pengumpulan data menggunakan
metode cluster random sampling dengan membuat kuesioner terstruktur yang
diberikan kepada 55 responden untuk mengisi pertanyaan yang telah disediakan
menggunakan skala likert 1-5, dengan kriteria 1 sangat tidak setuju dan 5 sangat
setuju. Dengan demikian responden dapat memberikan jawaban aktual untuk
mendapatkan verifikasi data empiris, berikutnya data akan disajikan berupa angka
dengan menggunakan analisis statistik (Memon et al., 2020), dengan menggunakan
pendekatan: 1) uji validitas dan realibilitas, 2). uji asumsi, 3). uji model dan 4). uji
hipotesis.
Tabel 1
Operasional Variabel
Variabel/ Konsep
Indikator
Skala
Struktur Modal (SM)
SM.1. Modal Pribadi
SM.2. Modal Pinjaman
SM.3. Modal Ketrampilan
Interval
1-5
Strategi Pemasaran (SP)
SP.1. Produk Unggul
SP.2. Penetapan Harga
SP.3. Promosi Penjualan
Interval
1-5
Jaringan Penjualan (JP)
JP.1. Layanan Pelanggan
JP.2. Peningkatan Pasar
JP.3. Keunggulan Bersaing
Interval
1-5
Perkembangan Ushaa (PU)
PU.1. Peningkatan Pendapatan
PU.2. Peningkatan Pelanggan
PU.3. Peningkatan Kualitas Produk
PU.4. Peningkatan Tenaga Kerja
Interval
1-5
Hasil dan Pembahasan
A. Analisis uji instrumen validitas dan reliabilitas
Bila r-hitung > r-tabel maka kuesioner dianggap valid, sebaliknya bila r-
hitung < r-tabel kuisioner dinyatakan tidak valid. R-tabel dengan jumlah responden
N=55 pada tingkat signifikansi 5% adalah 0.265.
Kokom Komalasari, Junedi Junedi
1636 Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022
Tabel 2
Validitas - Reliabilitas
Variable;
Indikator
Cronbachs;
r-hitung
Keterangan
Perkembangan Ushaa (PU):
PU.1. Peningkatan Pendapatan
PU.2. Peningkatan Pelanggan
PU.3. Peningkatan Kualitas Produk
PU.4. Peningkatan Tenaga Kerja
0.630
0.695
0.678
0.426
0.588
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Valid
Struktur Modal (SM):
SM.1. Modal Pribadi
SM.2. Modal Pinjaman
SM.3. Modal Ketrampilan
0.616
0.727
0.693
0.857
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Strategi Pemasaran (SP):
SP.1. Produk Unggul
SP.2. Penetapan Harga
SP.3. Promosi Penjualan
0.674
0.770
0.764
0.806
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Jaringan Penjualan (JP):
JP.1. Layanan Pelanggan
JP.2. Peningkatan Pasar
JP.3. Keunggulan Bersaing
0.652
0.793
0.751
0.760
Reliabel
Valid
Valid
Valid
Uji tabel 2 diatas diketahui indikator pada setiap variabel > r-tabel sehingga
dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai alat pengumpul data selanjutnya. Nilai
Cronbach Alpha (α) > 0.600, sehingga data penelitian yang berasal dari kuesioner
dalam penelitian ini dianggap reliabel.
B. Analisis Uji Asumsi Analisis Regresi Linier Ganda
Uji asumsi normalitas untuk memastikan data tabel benar teruji normal dengan
menguji variabel residu dengan kriteria sig (signifikansi) > 0.05, dengan demikian
data berdistribusi secara normal.
Tabel 3
Ringkasan Uji Asumsi Klasik
Komponen Variabel
Nilai
Tolerance
Sig.
Residu
Test
Statistic
DW
Struktur Modal (SM)
0.987
0.457
.315
Strategi Pemasaran (SP)
0.990
0.290
2.998
2.073
Jaringan Penjualan (JP)
0.981
0.759
1.000
Dari tabel 3 diatas menunjukkan nilai test statistic variabel SM 0.315; SP
2.998 dan JP adalah 1.000 yang kesemua variabel tersebut > 0.05 sehingga data
berdistribusi normal atau asumsi pertama terpenuhi. Asumsi kedua terpenuhi karena
tolerance SM dengan nilai 0.987 > 0.10, serta nilai VIF 1.1013 < 10.00 dengan
demikian tidak terdapat multikolinieritas; tolerance SP 0.990 > 0.10 dengan nilai VIF
1.0100 <10.00 hal ini tidak terjadi multikolinieritas; tolerance JP 0.981 > 0.10
Pengaruh Struktur Modal, Strategi Pemasaran dan Jaringan Penjualan Terhadap
Perkembangan Usaha Pada UMKM Madu Hutan Tanjungsari
Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022
1637
dengan nilai VIF 1.0190 < 10.00 dengan demikian tidak mengalami multikolinieritas.
Data yang diuji tidak mengalami heterokedasitas karena masing-masing variabel
memiliki signifikan di atas 0.05, yaitu signifikansi SM 0.457 > 0.05, signifikansi SP
0.290 > 0.05, signifikansi JP 0.759 > 0.05. Untuk uji autokorelasi Durbin-Watson,
dengan nilai t = 55; k 4 berdasarkan tabel dl = 1,45232; du =1,68149 dengan nilai dw
= 2.073, maka nilai (4-d) = 1,927. Melalui deteksi autokorelasi positif dw 2,073 > du
1,68149, maka tidak ditemukan autokorelasi positif. Berikutnya deteksi autokorelasi
negatif (4-dw) 1,927 > du 1,68149; maka tidak ditemukan autokorelasi negatif,
dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak dijumpai autokorelasi positif
maupun negatif sama sekali dari pengujian di atas.
C. Analisis Uji Model
Kemampuan model ini didasarkan pada Nilai R Square (koefisien determinasi).
Dengan pengujian uji F dimana dasar dalam pengambilan keputusan jika F- hitung >
F-tabel maka signifikan.
Tabel 4
Ringkasan Analisis Regresi Berganda
R Square
Adj. R Square
F-Hitung
Sig.F
0.291
0.247
6.688
0.001
Variabel
Koefisien Regresi
t hitung
Sig
Konstanta:
Struktur Modal (SM)
Strategi Pemasaran (SP)
Jaringan Penjualan (JP)
8.763
0.098
0.320
0.238
4.666
1.149
3.448
2.088
0.000
0.256
0.001
0.042
Dependent Variable: Perkembangan Usaha (PU)
Nilai R Square dari tabel diatas sebesar 0.291 dan adj. R Square sebesar
0.247. Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh SM, SP dan JP adalah sebesar
29.1% terhadap PU. Nilai F- hitung sebesar 6.688 dan probablitas Sig. F 0.001. F-
hitung 6.688 > F tabel 2,786 dan probabilitas Sig.F 0.000 < taraf uji penelitian 0.05
maka signifikan dan dapat diartikan bahwa SM, SP dan JP mampu menjelaskan
29.1% variabel PU, sehingga model penelitian dapat menjelaskan keterkaitan antar
variabel melalui uji hipotesis.
D. Analisis uji hipotesis
Nilai koefisien regresi melalui pengujian menggunakan uji-t. Nilai koefisien
regresi dibentuk dengan persamaan regresi yaitu: PU= 8.763 + 0.098SM+ 0.320SP +
0.238JP. SM mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.256 (signifikasni > a yaitu
0.05) maka SM tidak berpengaruh terhadap PU. SP mempunyai signifikansi sebesar
0.001 (signifikasi < a yaitu 0.05) maka SP berpengaruh positif terhadap PU. Hal ini
menunjukan bahwa hipotesis kedua diterima. JP mempunyai nilai signifikansi
sebesar 0.042 (signifikasi < a yaitu 0.05) maka JP berpengaruh positif terhadap PU.
Hal ini menunjukan bahwa hipotesis ketiga diterima.
Kokom Komalasari, Junedi Junedi
1638 Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022
Struktur modal dalam penelitian ini tidak mempengaruhi perkembangan usaha
Madu Hutan Tanjungsari, dengan kata lain perkembangan usaha tersebut tidak
ditentukan besar kecilnya modal usaha yang dimiliki (Suhaimi, 2019). Temuan
penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya (Vijaya & Irwansyah,
2018), bisa saja dipengaruhi sikap pelaku usaha masih menggunakan sumber
pembiayaan swadaya dan belum melakukan ekspansi produksi secara besar. Strategi
pemasaran dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
perkembangan usaha, temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
(Dewanti, 2022), pemasaran dapat dilakukan secara langsung maupun promosi
melalui sosial media yang rutin dan berkala sehingga dikenal masyarakat luas.
Jaringan penjualan dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap perkembangan usaha, temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
(Herman & Nohong, 2022), untuk meningkatkan penjualan maka diperlukan
peningkatan jaringan penjualan sehingga dapat memberikan layanan terhadap pasar
yang lebih luas.
Kesimpulan
Hasil analisis yang telah dilakukan bahwa hipotesis SM ditolak, dengan demikian
SM tidak berpengaruh signifikan terhadap PU, berikutnya hipotesis terhadap SP
diterima, dengan pengaruh signifikan terhadap PU, serta hipotesis JP diterima, dengan
berpengaruh signifikan terhadap PU. Pada hipotesis SM tidak memiliki pengaruh secara
signifikan, tetapi pada indikator SM.3. Modal Ketrampilan memiliki r-hitung 0.857 > r
tabel 0.265 hal ini memberikan gambaran bahwa kegiatan usaha masih mengandalkan
ketrampilan dan pengalaman konvensional. Mengingat pengusaha UMKM Madu Hutan
Tanjungsari Kabupaten Bogor masih dikelola secara tradisional, maka perlu dukungan
pemerintah, akademisi serta masyarakat sekitar agar kapasitas produksi naik serta
memiliki daya saing yinggi sehingga perkembangan usaha dapat meningkat.
Selanjutnya untuk pengembangan penelitian berikutnya dapat menambah jumlah
responden, jenis variabel dan daerah penelitian lainnya. Misalkan peran pemerintah
dalam peningkatan kapasitas pengusaha UMKM Madu.
Pengaruh Struktur Modal, Strategi Pemasaran dan Jaringan Penjualan Terhadap
Perkembangan Usaha Pada UMKM Madu Hutan Tanjungsari
Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022
1639
BIBLIOGRAFI
databoks. (2020). Produksi Madu Nasional Fluktuatif pada 2016-2020.
Databoks.Katadata.Co.Id, 2024.Google Scholar
Dewanti, M. A. (2022). Pengaruh Karakteristik Wirausaha Dan Strategi Pemasaran
Terhadap Perkembangan Umkm Di Kabupaten Buleleng. 8(1), 236242. Google
Scholar
Hailu, Demelash, & Belay, Abera. (2020). Melissopalynology and antioxidant
properties used to differentiate Schefflera abyssinica and polyfloral honey. PLoS
ONE, 15(10 October), 122. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0240868. Google
Scholar
Herman, Bahtiar, & Nohong, Mursalim. (2022). Pengaruh Jaringan Usaha, Inovasi
Produk, dan Persaingan Usaha Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Informatika), 19(1),
119. https://doi.org/10.26487/jbmi.v19i1.18575. Google Scholar
Khairul, Yusuf. (2017). Analisis Pengelolaan Program Corporate Social Responsibility
(CSR) pada PT. Emax Fortune International. Google Scholar
Mahdiah, Rifa &. (2021). Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal. (2504), 19.
Google Scholar
Memon, Mumtaz Ali, Ting, Hiram, Cheah, Jun Hwa, Thurasamy, Ramayah, Chuah,
Francis, & Cham, Tat Huei. (2020). Sample Size for Survey Research: Review and
Recommendations. Journal of Applied Structural Equation Modeling, 4(2), ixx.
https://doi.org/10.47263/jasem.4(2)01. Google Scholar
Morgan, Neil A., Whitler, Kimberly A., Feng, Hui, & Chari, Simos. (2019). Research in
marketing strategy. Journal of the Academy of Marketing Science, 47(1), 429.
https://doi.org/10.1007/s11747-018-0598-1. Google Scholar
Nayaka, Ni Made D. M. W., Fidrianny, Irda, Sukrasno, Hartati, Rika, & Singgih,
Marlia. (2020). Antioxidant and antibacterial activities of multiflora honey extracts
from the Indonesian Apis cerana bee. Journal of Taibah University Medical
Sciences, 15(3), 211217. https://doi.org/10.1016/j.jtumed.2020.04.005. Google
Scholar
Praswati, Aflit Nuryulia, & Aji, Bayu Dian. (2017). Identification of Distribution
Channels to Create Sustainable Vegetable Prices. Indonesian Journal of
Sustainability Accounting and Management, 1(2), 69.
https://doi.org/10.28992/ijsam.v1i2.31. Google Scholar
Purba, Elidawaty, Purba, Bonaraja, Syafii, Ahmad, Khairad, Fastabiqul, Damanik,
Darwin, Siagian, Valentine, Ginting, Ari Mulianta, Silitonga, Hery Pandapotan,
Fitrianna, Nurma, & Arfandi, S. N. (2021). Metode Penelitian Ekonomi. Yayasan
Kokom Komalasari, Junedi Junedi
1640 Syntax Idea, Vol. 4, No. 11, November 2022
Kita Menulis. Google Scholar
Samarghandian, Saeed, Farkhondeh, Tahereh, & Samini, Fariborz. (2017). Honey and
health: A review of recent clinical research. Pharmacognosy Research, 9(2), 121
127. https://doi.org/10.4103/0974-8490.204647. Google Scholar
Suhaimi, Ahmad. (2019). Pangan, gizi, dan kesehatan. Deepublish. Google Scholar
Vijaya, Diota Prameswari, & Irwansyah, M. Rudi. (2018). Pengaruh Modal Psikologis,
Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha Dan Startegi Pemasaran Terhadap
Perkembangan Usaha Umkm Di Kecamatan Buleleng Tahun 2017. Ekuitas: Jurnal
Pendidikan Ekonomi, 5(1). https://doi.org/10.23887/ekuitas.v5i1.15571. Google
Scholar
Zeithaml, Valarie A., Jaworski, Bernard J., Kohli, Ajay K., Tuli, Kapil R., Ulaga,
Wolfgang, & Zaltman, Gerald. (2020). A Theories-in-Use Approach to Building
Marketing Theory. Journal of Marketing, 84(1), 3251.
https://doi.org/10.1177/0022242919888477. Google Scholar
Copyright holder:
Kokom Komalasari, Junedi Junedi (2022)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: