Syntax
Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�
Vol. 4, No. 7, Juli 2022
PENGARUH TRANSAKSI PERBANKAN BERBASIS ELEKTRONIK TERHADAP KINERJA
PERBANKAN
Henni P. Manalu, Tri Joko Prasetyo, Liza Alvia
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Indonesia
Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
Abstrak
Dalam situasi ini perbankan mengalami
pengaruh yang harus dicemaskan, sehingga banyak upaya kebijakan
yang dijalankan untuk mengatasinya di situasi wabah ini. Saat
pandemi COVID-19 dan juga di era serba
elektronik seperti saat ini, keharusan
akan transformasi digital
di industri apapun menjadi sebuah kejadian penting yang tidak akan pernah
bisa diabaikan. Tujuan penelitian ini diharapkan mampu melengkapi bukti empiris tentang
pengaruh transaksi perbankan berbasis elektronik terhadap fee based income dan profitabilitas.
Penelitian ini menggunakan metode jenis data sekunder yaitu data penelitian yang didapatkan peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara
yang umumnya berwujud bukti catatan atau
laporan historis yang telah tersusun yang dipublikasikan perusahaan perbankan. Pengaruh transaksi perbankan berbasis elektronik yang diproksikan dengan jumlah transaksi ATM, mobile
banking dan internet banking terhadap kinerja perbankan yang diproksikan dengan fee based income dan return on asset pada
perbankan umum konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan tahun 2019-2020.
Kata Kunci:
kinerja perbankan; ATM; mobile banking; internet banking.
Abstract
In this
situation, the banking sector is experiencing an impact that must be worried
about, so that many policy efforts are carried out to overcome it in this
epidemic situation. During the COVID-19 pandemic and also in the all-electronic
era like today, the necessity for digital transformation in any industry is an
important event that can never be ignored. The purpose of this study is
expected to be able to complete empirical evidence on the effect of
electronic-based banking transactions on fee-based income and profitability.
This study uses a secondary data type method, namely research data obtained by
researchers indirectly through intermediary media which are generally in the
form of recorded evidence or historical reports that have been compiled
published by banking companies. The effect of electronic-based banking
transactions as proxied by the number of ATM, mobile banking and internet
banking transactions on banking performance as proxied by fee-based income and Return on assets in conventional general banking registered
with the Financial Services Authority in 2019-2020.
Keywords: banking performance; ATM; mobile banking; internet banking.
Pendahuluan
Wabah pandemi
yang dikenal dengan COVID-19 di Indonesia saat ini memberikan dampak pada
hampir seluruh bagian aktivitas, baik dari segi ekonomi, politik, sosial sampai
ke budaya. Demikian juga yang dialami oleh bagian sektor ekonomi, jantung
perekonomian suatu negara, yaitu sektor perbankan (Sholihah, Erlinda 2021).
Saat ini sektor perbankan mengalami tantangan yang besar akibat pandemi COVID-19.
Dalam situasi ini perbankan mengalami pengaruh yang harus dicemaskan, sehingga
banyak upaya kebijakan yang dijalankan untuk mengatasinya di situasi wabah ini.
Saat pandemi COVID-19 dan juga di era serba elektronik seperti saat ini,
keharusan akan transformasi digital di industri apapun menjadi sebuah kejadian
penting yang tidak akan pernah bisa diabaikan.
Dapat dilihat
dari setahun sebelum ini, ketika dunia berhadapan dengan pandemi COVID-19
dengan tidak dapat dihindarinya perubahan trend dan proses perusahaan
berproduksi. Perubahan digital pada industri perbankan yaitu melingkupi
perubahan yang tidak kecil dalam lingkungan masyarakat dan industri dengan
penggunaan serba-serbi elektronik. Transformasi digital dalam industri
perbankan yaitu dengan perbankan berbasis elektronik. Kesempatan dalam
penelitian ini untuk mencapai hasil dalam menginvestigasi pengaruh transaksi
perbankan elektronik berupa Automated Teller Machine (ATM), mobile
banking dan internet banking terhadap kinerja perbankan. Kinerja perbankan
diukur dengan menggunakan Fee based income dan rasio profitabilitas Return
on assets (ROA). Berdasarkan
Teori Kebutuhan dan Kepuasan, dimana konsumen harus mampu memenuhi kebutuhan
dan kepuasan mereka. Dalam dunia perbankan, konsumen yang dimaksud adalah
nasabah atau pelanggan yang menggunakan lembaga keuangan selain layanan perbankan.
Adapun hubungan teoritis dengan studi ini adalah kebutuhan dan kepuasan
pelanggan akan dunia perbankan yang saat ini secara digital. Kebutuhan dan
kepuasan nasabah berkaitan dengan variabel yang digunakan yaitu transaksi
perbankan elektronik yang dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan
kemudahan yang ditawarkan setiap perbankan. Dengan menawarkan penggunaan
perbankan elektronik yang baik maka akan menambah kepuasan nasabah bank
tersebut (Safira & Susilowati, 2021).
Perubahan yang cukup
signifikan diberikan oleh revolusi industri pada kehidupan manusia. Pertama
kali terjadinya revolusi industri yaitu dilimpahkannya pada penemuan sebuah
mesin sebagai mekanisme produksi, kemudian revolusi yang kedua berada pada
tahap dilakukannya produksi massal yang sudah terintegrasi dengan standar,
revolusi industri ketiga ditandai dengan kedua revolusi sebelumnya secara
massal yang telah disatukan dengan kecanggihan komputer serta yang pada saat
ini revolusi industri keempat yang memunculkan sebuah kerja sama internet dan
manufaktur sehingga menghasilkan otomatisasi serta digitalisasi seperti yang
kita rasakan dalam kehidupan saat ini.
Penelitian terdahulu yang menganalisis mengenai pengaruh transaksi perbankan elektronik terhadap kinerja perusahaan sudah banyak dilakukan. Dalam penelitian (Gumilang & Azib, 2019) meneliti pengaruh adanya transaksi dalam Automated Teller Machine (ATM), internet banking serta mobile banking terhadap Fee based income menunjukkan bahwa Automated Teller Machine (ATM) tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Fee based income tetapi mempunyai hubungan yang arahnya berlawanan yaitu dengan tingginya nilai transaksi ATM tersebut maka akan tinggi juga beban operasional serta mengurangi pendapatan Fee Based. Kemudian terdapat hubungan yang signifikan antara nilai transaksi mobile banking terhadap pendapatan Fee Based. Jika transaksi mobile banking semakin tinggi maka pendapatan Fee based juga akan tinggi. Sejalan dengan penelitian (Arisanti & Prihatiningsih, 2019) dan (Permadi, 2017) dalam penelitian pengaruh transaksi perbankan elektronik terhadap Fee based income pada PT. Bank CIMB Niaga, Tbk menunjukkan transaksi dengan electronic banking ini di PT Bank CIMB Niaga berpengaruh signifikan terhadap variabel Fee based income dengan korelasi 97,9% di antara transaksi electronic banking dengan pendapatan Fee Based, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian ini memiliki perbedaan dengan yang sebelumnya yaitu dalam menganalisis pengaruh transaksi perbankan berbasis elektronic terhadap kinerja perbankan. Penelitian ini memakai variabel Fee based income dan rasio profitabilitas ROA untuk mencapai hasil yang lebih memadai. Perbedaan yang lain yaitu dalam populasi dan sampel penelitian tidak sekedar fokus dalam satu perbankan melainkan ingin mengetahui dalam segi luas seluruh perbankan di Indonesia dengan pemilihan sampel yang telah ditentukan serta peneliti menambahkan tahun penelitian yang terbaru di tahun 2019-2020 sejalan dengan perkembangan COVID-19.
Dengan mempertimbangkan adanya beberapa perubahan yang cukup mendasar sebagaimana tersebut diatas, khususnya terkait dengan transaksi perbankan elektronik, dimana berkembangnya sektor perbankan, persaingan antar bank semakin ketat dan bank perlu mendefinisikan dan menjalankan operasinya secara lebih efisien, hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian dengan judul �Pengaruh Transaksi Perbankan Berbasis Elektronik terhadap Kinerja Perbankan (Studi pada Perusahaan Perbankan di Indonesia Periode 2019-2020).�
Metode Penelitian
Pada penelitian ini digunakan jenis data sekunder yaitu data penelitian yang didapatkan peneliti secara tidak langsung melalui media perantara yang umumnya berwujud bukti catatan atau
laporan historis yang telah tersusun yang dipublikasikan perusahaan perbankan. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan tahunan tahun 2019-2020 serta kebijakan akuntansi yang dapat diakses melalui
website Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) ataui dalam website
perusahaan perbankan tersebut.
Hasil dan Pembahasan
A. Pengaruh Automatic Teller Machine terhadap Fee based income
Berikut ini adalah tabel hasil
pengujian penelitian:
Variabel |
Unstandardized Coefficients |
t |
Sig. |
Kesimpulan |
B |
|
|
||
(Constant) |
1016320,112 |
3,160 |
,002 |
|
X1: ATM |
4452,524 |
8,122 |
,000 |
H1, Terdukung |
Sumber: Hasil olah data SPSS 26, 2022
Berdasarkan hasil pengujian statistik hipotesis, ditunjukkan bahwa Automatic
Teller Machine berpengaruh signifikan
terhadap fee based
income dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari
α = 5%). Artinya, secara
statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh perbankan yang menerapkan layanan ATM dengan perusahan yang tidak menerapkan layanan tersebut. Dari hasil observasi ini, dapat diketahui bahwa penggunaan ATM saja akan menambah
fee based income secara
keseluruhan. Hasil penelitian
ini mendukung teori kebutuhan dan kepuasan dimana perbankan yang terdaftar di OJK dalam sampel telah
menyediakan layanan ATM
yang menunjukkan bahwa perbankan menyediakan kebutuhan dari setiap nasabah dalam bertransaksi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Susmita & Utaminingsih, Ardiyani, 2015)
dalam penelitian pengaruh transaksi electronic
banking terhadap fee based income yang secara parsial berpengaruh. Serta penelitian lainnya oleh (Aditya & Hasibuan, 2020; Sudaryanti, dkk, (2018); Alfatihah &
Sundari, 2021; Arisanti & Prihatiningsih,
2019; Gumilang & Azib, 2019), yang menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh antara perbankan yang menerapkan layanan ATM dengan pendapatan fee based yang
didapatkan oleh perbankan. Ini memperkuat hasil pengujian hipotesis bahwa variabel ATM berpengaruh positif terhadap variabel fee based income
terdukung.
B. Pengaruh Mobile banking terhadap
Fee based income
Berikut ini adalah tabel hasil
pengujian penelitian:
Variabel |
Unstandardized Coefficients |
t |
Sig. |
Kesimpulan |
B |
|
|
||
(Constant) |
1016320,112 |
3,160 |
,002 |
|
X2: MB |
1123,473 |
2,221 |
,033 |
H2, Terdukung |
Sumber: Hasil olah data SPSS 26, 2022
Berdasarkan hasil pengujian statistik hipotesis, ditunjukkan bahwa variabel mobile banking memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,033 (lebih kecil dari α = 5%).� Artinya secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh mobile banking dengan
fee based income. Dari hasil observasi ini, dapat diketahui
bahwa penggunaan mobile
banking akan menambah fee based income secara
keseluruhan. Hasil penelitian
ini mendukung teori kebutuhan dan kepuasan dimana perbankan yang terdaftar di OJK dalam sampel telah
menyediakan layanan mobile
banking yang menunjukkan bahwa
perbankan menyediakan kebutuhan dari setiap nasabah dalam bertransaksi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Arisanti
& Prihatiningsih, 2019; Kustina & Sugiarto, 2020; Margaretha, 2015) menunjukkan terdapat pengaruh penerapan layanan mobile
banking terhadap penerimaan
fee based income perbankan. Hal ini disebabkan semakin mudahnya transaksi yang dapat dilakukan dalam aktivitas perbankan dimanapun dan kapanpun oleh nasabah sehingga nasabah banyak menggunakan layanan tersebut. Ini memperkuat
hasil pengujian hipotesis bahwa variabel mobile banking berpengaruh
positif terhadap variabel fee based income
terdukung.
C. Pengaruh Internet Banking terhadap
Fee based income
Berikut ini adalah tabel hasil
pengujian penelitian:
Variabel |
Unstandardized Coefficients |
t |
Sig. |
Kesimpulan |
B |
|
|
||
(Constant) |
1016320,112 |
3,160 |
,002 |
|
X3:
IB |
-557,863 |
-,086 |
,474 |
H3, Tidak Terdukung |
Sumber: Hasil olah data SPSS 26, 2022
Berdasarkan hasil pengujian statistik hipotesis, ditunjukkan bahwa variabel internet banking memiliki
nilai signifikansi sebesar 0,474 (lebih besar dari α = 5%).� Artinya secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikasi antara pengaruh internet banking dengan fee based income.
Dari hasil observasi ini, dapat diketahui
bahwa penggunaan internet
banking saya tidak menambah fee based income
secara keseluruhan dan kemungkinan disebabkan oleh beberapa sumber pendapatan fee based income yang lainnya.
Hasil penelitian ini mendukung teori kebutuhan dan kepuasan dimana perbankan yang terdaftar di OJK dalam sampel telah menyediakan
layanan internet banking yang menunjukkan
bahwa perbankan menyediakan kebutuhan dari setiap nasabah
dalam bertransaksi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Alfatihah & Sundari, 2021; Dewi & Badera, 2016) dalam penelitian pengaruh digital banking terhadap
nilai perusahan yang secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor tingkat keamanan, pemeliharaan jangka panjang dan kemampuan mempertahankan internet
banking juga masih mengalami
kendala. Belum maksimalnya Penggunaan internet banking di Indonesia untuk bertransaksi perbankan juga menjadi penghambat berkembangnya layanan internet banking. Juga ditemukan
bahwa masih terdapat perbankan yang tidak menyediakan layanan internet banking dan dilihat
bahwa tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara perbankan yang memiliki layanan internet banking dengan
yang tidak dengan ditunjukkan oleh perbandingan jumlah ROA yang didapat oleh bank
yang memiliki layanan sebesar 1,23 dan yang tidak menggunakan sebesar 1,36. Namun tidak sejalan
dengan penelitian (Arisanti
& Prihatiningsih, 2019; Subarkah, 2018) yang kemungkinan disebabkan oleh perbedaan objek penelitian dengan lingkup lebih luas dengan
tidak fokus dalam satu perbankan
sehingga mendapatkan nilai yang lebih akurat. Ini memperkuat
hasil pengujian hipotesis bahwa variabel internet banking berpengaruh
positif terhadap variabel fee based income
tidak terdukung.
D. Pengaruh Transaksi Perbankan Berbasis Elektronik terhadap Fee based income
�
Berdasarkan hasil pengujian statistik hipotesis, ditunjukkan bahwa variabel perbankan berbasis elektronik, ATM, mobile
banking, dan internet banking memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari α = 5%).� Hal ini menunjukkan bahwa variabel perbankan berbasis elektronik tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap fee based income.
Artinya bahwa bank umum yang memutuskan untuk menggunakan sistem perbankan berbasis elektronik, akan meningkatkan kinerja keuangan yang diproksikan dengan fee based income. Bank umum
yang mengadopsi e-banking dapat
meningkatkan kinerja keuangan mereka karena dapat mengurangi
biaya operasi dan meningkatkan efisiensi operasi perbankan mereka, karena semua aktivitas telah dilakukan di internet dan merupakan sumber pendapatan dari biaya layanan yang dibebankan kepada pengguna. Dengan demikian pendapatan yang didapat dari penggunaan
e-banking oleh nasabah akan
menambah keuntungan dari bank umum. Kenaikan fee based income
akan menaikkan juga nilai return on asset perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung teori sinyal dimana investor dapat melihat besarnya
fee based income yang didapatkan oleh perbankan untuk mengetahui seberapa besar ROA entitas perbankan.
Hasil penelitian ini searah dengan penelitian
(Arisanti
& Prihatiningsih, 2019; Gumilang & Azib, 2019) yang menyatakan bahwa
pengadopsian perbankan berbasis elektronik memiliki pengaruhi positif terhadap kinerja keuangan bank umum. Ini memperkuat
hasil pengujian hipotesis bahwa variabel perbankan berbasis elektronik berpengaruh positif terhadap variabel fee based income terdukung.
E. Pengaruh Transaksi Perbankan Berbasis Elektronik terhadap Return on
asset
Berdasarkan hasil pengujian statistik hipotesis, ditunjukkan bahwa variabel perbankan berbasis elektronik, ATM, mobile
banking, dan internet banking memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari α = 5%).� Hal ini menunjukkan bahwa variabel fperbankan berbasis elektronik tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on
asset. Artinya bahwa
bank umum yang mengadopsi sistem perbankan berbasis elektronik, akan mengalami peningkatan kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on asset. Hasil penelitian
ini sejalan dengan kenyataan yang terjadi dewasa ini, bahwa industri
perbankan berusaha untuk tidak hanya
mengandalkan pendapatan
yang dihasilkan dari bunga pinjaman untuk meningkatkan keuntungan, tetapi juga berupaya meningkatkan perolehan keuntungan melalui sumber atau produk selain
pendapatan kredit yaitu fee based income serta menggunakan perbankan berbasis elektronik untuk mendukung hal tersebut.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian (Alfatihah & Sundari, 2021; Arisanti & Prihatiningsih,
2019; Gumilang & Azib, 2019; Sinambela
& Rohani, 2017; Ikmal, 2018) yang menyatakan bahwa
pengadopsian perbankan berbasis elektronik berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan ROA bank umum. Ini memperkuat hasil pengujian hipotesis bahwa variabel perbankan berbasis elektronik berpengaruh positif terhadap variabel return on
asset terdukung.
Kesimpulan
Penelitian ini
bermaksud untuk memberikan bukti empiris pengaruh
transaksi perbankan berbasis elektronik yang diproksikan dengan jumlah
transaksi ATM, mobile banking dan internet banking terhadap kinerja
perbankan yang diproksikan dengan fee based income dan return on
asset pada perbankan umum konvensional yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan tahun 2019-2020. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Berdasarkan
hasil uji dari hipotesis yang pertama, variabel ATM berpengaruh signifikan
terhadap fee based income. Artinya, H1 terdukung. 2) Berdasarkan
hasil uji dari hipotesis yang kedua, variabel mobile banking berpengaruh
signifikan terhadap fee based income. Artinya, H2 terdukung. 3) Berdasarkan
hasil uji dari hipotesis yang ketiga, variabel internet banking tidak
berpengaruh signifikan terhadap fee based income. Artinya, H3 tidak
terdukung. 4) Berdasarkan
hasil uji dari hipotesis yang keempat, variabel ATM, mobile banking dan
internet banking berpengaruh signifikan terhadap fee based income.
Artinya, H4 terdukung. 5) Berdasarkan hasil uji dari hipotesis yang kelima,
variabel ATM, mobile banking dan internet banking berpengaruh signifikan
terhadap return on asset. Artinya, H5 terdukung.
Aditya, Mohamad Ridwan, & Hasibuan, Ahmad Basid.
(2020). Pengaruh Persepsi, Gender dan Tipe Kepribadian Mahasiswa Terhadap
Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi sebagai Akuntan Publik (Studi Kasus pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Darma Persada). WACANA EKONOMI (Jurnal
Ekonomi, Bisnis Dan Akuntansi), 19(1), 43�57. Google Scholar
Alfatihah, Pradivta, & Sundari, B. (2021).
Pengaruh Transaksi Perbankan Elektronik (Electronic Banking) Terhadap Kinerja
Keuangan Entitas Publik Perbankan. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 26(1),
30�40. Google Scholar
Arisanti, Oliviani Rizki, & Prihatiningsih,
Prihatiningsih. (2019). Pengaruh Transaksi Electronic banking Terhadap Fee
based Income Pada PT Bank Cimb Niaga, Tbk Periode 2014�2017. Keunis,
7(1), 77�90. Google Scholar
Dewi, T. K., & Badera, I. D.
N. (2016). Reaksi Pasar Terhadap
Harga Saham Sebelum Dan Setelah
Publikasi Laporan Keuangan Auditan. E-Jurnal Akuntansi, 14(1),
198�225. Google Scholar
Gumilang, Rizky, & Azib, Azib. (2019). Pengaruh Transaksi
Automated Teller Machine (ATM), Internet Banking dan Mobile Banking terhadap Fee
based Income. Prosiding Manajemen, 516�521. Google Scholar
Ikmal, I. (2018). Pengaruh
Kinerja Perbankan Terhadap Rasio Profitabilitas Pada Bank Bumn. Jurnal Riset Akuntansi Jambi, 1(1), 35�42. Google Scholar
Kustina, Ketut Tanti, & Sugiarto, Yunike Wulandari
Wulandari. (2020). Pengaruh penerapan branchless banking dan E-Banking terhadap
kinerja keuangan sektor perbankan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan
Bisnis, 5(1), 116�128. Google Scholar
Margaretha, F. (2015). Dampak
Electronic Banking Terhadap Kinerja Perbankan Indonesia. Jurnal Keuangan Dan Perbankan,
19(3), 514�524. Google Scholar
Safira, F. B., & Susilowati,
Y. (2021). Pengaruh Adopsi Inovasi Teknologi E-Banking terhadap Kinerja dengan Dimoderasi Pengendalian Intern (Pada Bank Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2015-2019). Open
Journal Systems, 16(2),
6427�6438. Google Scholar
Sholihah, Erlinda. (2021). Efisiensi Kinerja Keuangan Sektor
Perbankan Indonesia Di Masa Pandemi COVID-19. JRMSI-Jurnal Riset Manajemen
Sains Indonesia, 12(2), 287�304. Google Scholar
Sinambela, E., & Rohani.
(2017). Pengaruh Penyediaan
Layanan Internet Banking Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan
di Bursa Efek Indonesia. Forum Keuangan Dan Bisnis
Indonesia, 6, 87�94. Google Scholar
Subarkah. (2018). Pengaruh Internet Banking Terhadap Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Konvensional Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2015 � 2018). Majalah Neraca, 151(2), 10�17. Google Scholar
Sudaryanti, D. S., Sahroni, N., & Kurniawati, A. (2018). Analisa Pengaruh Mobile Banking Terhadap Kinerja Perusahaan Sektor Perbankan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Manajemen, 4(2), 96�107. Google Scholar
Susmita, & Utaminingsih, Ardiyani, Nanik Sri. (2015).
Analisis determinan financial statement melalui pendekatan fraud triangle. Accounting
Analysis Journal, 4(1). Google Scholar
Utaminingsih (2015). Pengaruh Transaksi Electronic Banking Terhadap Fee Based Income pada PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. Jurnal Akuntansi, Keuangan Dan Perbankan, 1(3), 187�194. Google Scholar
Henni
P. Manalu, Tri Joko Prasetyo,
Liza Alvia (2022) |
First
publication right: |
This
article is licensed under: |
������������������������������������������������������������������������������