Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�

Vol. 4, No. 8, Agustus 2022

�������������������������������������������������

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN BUMN

 

Aldi Haslanu, Rindu Rika Gamayuni, Ade Widiyanti

Universitas Lampung, Indonesia

Email: [email protected][email protected], [email protected]

 

Abstrak

Pengungkapan Lingkungan adalah wujud tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup peraturan, kebijakan, efek lingkungan, dan aspek hukum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kinerja lingkungan, leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap pengungkapan lingkungan pada perusahaan BUMN yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 2016-2020. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website BEI (www.idx.com) dan website masing-masing perusahaan. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linier berganda. Studi ini memperoleh hasil yang membuktikan bahwa kinerja lingkungan dan ukuran perusahaan memiliki efek positif yang signifikan terhadap pengungkapan lingkungan; leverage memiliki efek negatif yang signifikan terhadap pengungkapan lingkungan; profitabilitas tidak memiliki efek terhadap pengungkapan lingkungan. Koefisien analisis penentuan menunjukkan bahwa nilai kuadrat R yang disesuaikan dalam koefisien uji penentuan adalah 31.6%, di mana 68.4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini tidak cukup berpengaruh pada variabel dependen karena terdapat variabel lain yang memiliki pengaruh besar pada pengungkapan lingkungan.

 

Kata Kunci:�� kinerja lingkungan; leverage; ukuran perusahaan; profitabilitas; ����pengungkapan lingkungan

 

Abstract

Environmental Disclosure is a form of corporate social responsibility that includes regulations, policies, environmental effects, and applicable legal aspects. This study aims to determine the effect of environmental performance, leverage, firm size, and profitability on environmental disclosure in state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during 2016-2020. The research method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. While the data used in this study is secondary data obtained from the IDX website (www.idx.com) and the websites of each company. This research uses multiple linear regression analysis model. This study obtained results that prove that environmental performance and firm size have a significant positive effect on environmental disclosure; leverage has a significant negative effect on environmental disclosure; profitability has no effect on environmental disclosure. The coefficient of determination analysis shows that the adjusted value of R squared in the coefficient of determination test is 31.6%, where the remaining 68.4% is influenced by other variables. This shows that the independent variable in this study does not have enough effect on the dependent variable because there are other variables that have a major influence on environmental disclosure.

 

Keywords:� environmental performance; leverage; firm size; profitability; environmental disclosure

 

Pendahuluan

Suatu industri perusahaan menjadi pemeran penting dalam meningkatkan perekonomian nasional. Hal tersebut tentu membuat perusahaan menerapkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuannya yaitu memaksimalkan keuntungan. Namun, selain fokus pada pencapaian tujuannya, perusahaan juga harus memperhatikan aspek sosial dan aspek lingkungan. Bukan tanpa alasan, menurut (Purwanto & Nugroho, 2020) pencemaran lingkungan dapat timbul dari kegiatan operasional perusahaan yang tidak mengontrol penggunaan sumber daya dan mengabaikan kondisi lingkungan. Sebagaimana hal tersebut akan menimbulkan tekanan dari masyarakat terutama terhadap perusahaan dalam hal transparansi informasi mengenai kegiatan lingkungannya. Tercatat, beberapa kasus pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan yaitu PT. Ekspravet Nasuba 2018, yang membuang sampah di Kali Deli. Tindakan tersebut berdampak pada masyarakat sekitar sekaligus merusak ekosistem sungai (Karokaro, 2018). PT Pertamina di Karawang 2019, yang mengalami kebocoran minyak hingga ke Bekasi dan Kepulauan Seribu. Kondisi tersebut membuat delapan desa terkena pencemaran minyak (Syahni, 2019). Perusahaan lainnya adalah PT NTS 2020, yang melakukan pencemaran limbah b3 di areal kerja dan meluas pada lingkungan sekitar. Kondisi tersebut berdampak pada kondisi tanah dan kesehatan manusia dalam jangka panjang (Hantoro, 2020). Dengan adanya dampak sosial dan lingkungan akibat kasus pencemaran tersebut, banyak upaya dari berbagai pihak untuk andil dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Terutama pemerintah yang memberlakukan peraturan tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU No 32 Tahun, 2009). Selain itu, peraturan tentang Perseroan Terbatas yang berisikan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas yang berkaitan dengan sumber daya alam diwajibkan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (UU No 40 Tahun, 2007).

Perusahaan yang mengelola dan menjaga lingkungan dengan baik akan menarik investor dan membuat masyarakat percaya akan perusahaan tersebut. Maka dari itu, pengungkapan lingkungan perusahaan sangat dibutuhkan, yang mana menurut (Juniartha & Dewi, 2017) itu sebagai bentuk integritas perusahaan dalam mengelola, menangani, dan menyelesaikan isu-isu lingkungan yang ada serta secara terbuka melaporkannya dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan. Berdasarkan uraian di atas mendorong peneliti untuk mengetahui unsur-unsur yang mempengaruhi pengungkapan lingkungan perusahaan dan mendapatkan validitas penelitian dengan mengkaji kembali variabel kinerja lingkungan, leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas yang masih terdapat keberagaman hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan. Seperti penelitian (Daromes & Kawilarang, 2020; Sari et al., 2019) yang menghasilkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap pengungkapan lingkungan. Bertolak belakang dengan penelitian (Maulana et al., 2021; Purwanto & Nugroho, 2020) yang menegaskan bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan. Sementara itu, penelitian (Dewi, 2019; Marulloh & Widiyanti, 2018) menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan lingkungan. Dan manfaat dari penelitian ini adalah memberikan manfaat buat orang lain terutama dalam hal lingkungan dan dapat timbul dari kegiatan operasional perusahaan. halnya dengan penelitian (Hidayat & Budiwati, 2019; Nurjanah & Purwanti, 2020) yang menemukan pengaruh negatif antara leverage terhadap pengungkapan lingkungan. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan lingkungan dibuktikan oleh (Aryanti & Aryani, 2020; Maulia & Yanto, 2020). Sedangkan penelitian (Maulana et al., 2021; Terry & Asrori, 2021) menemukan bahwa pengungkapan lingkungan tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. Penelitian (Chanifah et al., 2019; Marulloh & Widiyanti, 2018; Yuliawati et al., 2020) menghasilkan temuan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan lingkungan. Sedangkan penelitian (Ardi & Yulianto, 2020; Dewi, 2019; Julianto & Sjarief, 2016) menghasilkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif, dengan pengumpulan data sementara dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan. Data ini diproses, dianalisis, dan tersedia untuk umum. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdapat dalam laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI periode 2016-2020. Metode �pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan laporan tahunan dan keberlanjutan sepanjang periode pengamatan yang memberikan informasi data secara komprehensif. Penelitian ini mencakup kriteria yaitu:

1.     Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI hingga tahun 2020:

2.     Perusahaan melaporkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan periode 2016-2020

3.     Memiliki data untuk variabel yang diperlukan analisis regresi untuk pengolahan data dengan menggunakan SPSS.

 

 

 

Hasil dan Pembahasan

1.     Hasil Penelitian

Tabel 1

Deskriptif Statistik

Descriptives Statisticss

 

N.

Minimum.

Maximum.

Means

Std. Deviationss

X1_Kinerja_Lingk.

50

2

5

3.30

.614

X2_Leverageee

50

.3999

8.4691

1.683482

1.8478041

X3_Uk._Perusahaannn

50

28.00

31.00

29.7800

.97499

X4_Profitabilitasss

50

-.2295

.4515

.032556

.0927601

X5_Penguangkapan Lingk.

50

.00

67.65

26.7062

19.20771

ValiddN (listewise)

50

 

 

 

 

 

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari variabel Kinerja Lingkungan, Leverage, Ukuran Perusahaan, dan Pengungkapan Lingkungan, dimana jumlah data yang digunakan adalah 50. Pengungkapan Lingkungan dengan menggunakan GRI-G4 memiliki nilai minimum 0,00 nilai maksimum, 67,65, nilai rata-rata 26,7062 dengan standar deviasi 19,20771. Variabel kinerja lingkungan yang diukur menggunakan skor pada warna peringkat PROPER memiliki nilai minimum 2 nilai maksimum 5, nilai rata-rata 3,30 dengan standar deviasi 0,614. Variabel leverage yang di ukur menggunakan DER memiliki nilai minimum, 0,3999, nilai maksimum 8,4691, nilai rata-rata 1,6835 dengan standar deviasi 1,84780. Variabel Ukuran Perusahaan yang di ukur menggunakan Ln(Total Sales) memiliki nilai minimum, 28,00, nilai maksimum 31,00, nilai rata-rata 29,7800 dengan standar deviasi 0,97499. Variabel Profitabilitas yang di ukur menggunakan ROA memiliki nilai minimum, -0,2295, nilai maksimum 0,4515, nilai rata-rata 0,0326 dengan standar deviasi 0,09276.

a.    Uji Kelayakan Data

Uji asumsi klasik terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini layak digunakan. Dengan demikian, uji asumsi klasik penelitian ini meliputi uji multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Hasil dari uji multikolinearitas membuktikan bahwa nilai variance inflation factor (VIF) X1 sebesar 1,242 atau <10 dan Tolerance 0,805 > 0,100, variance inflation factor (VIF) X2 sebesar 1,666 atau <10 dan Tolerance 0,600 > 0,100, variance inflation factor (VIF) X3 sebesar 1,329 atau <10 dan Tolerance 0,752 > 0,100, variance inflation factor (VIF) X4 sebesar 1,417 atau <10 dan Tolerance 0,706 > 0,100 menunjukkan data yang digunakan dalam penelitian ini tidak memiliki masalah multikolinearitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan uji glejser ditunjukkan nilai signifikansi X1 0,076, X2 0,105, X3 0,361, X4 0,121 atau > 0,05 maka data tersebut terbebas dari masalah heteroskedastisitas. Hasil pengujian autokorelasi juga menunjukkan uji durbin watson nilai dw sebesar 1,728. Data berjumlah 50 dan variabel independen sebanyak 4. Diperoleh nilai dU sebesar 1,7214, karena nilai dw 1,728 lebih besar dari nilai dU 1,7214 dan 4-dU 2,2786 secara sederhana dituliskan 1,7214 < 1,728 < 2,2786 sehingga menunjukan bahwa data tidak terdapat autokorelasi.

 

Tabel 2

Koefisien Determinasi

��������������������������������� Model Summaryb

 

 

Modell

 

RR

 

RRSquare

AdjusteddRR

Squared

Std..Errors off

theeEstimated

Durbin-

Watsons

1

.610a

.372

.316

15.88716

1.728

a.      Predictors: (Constant), X4_Profitabilitas, X3_Uk_Perusahaan,

X1_Kinerja_Lingk, X2_Leveragee

b.      DependentsVariable: Y_Pengungkapan_Lingk..

 

Hasil Tabel 2 menunjukkan bahwa Nilai Adjusted R Square dengan Variabel yaitu sebesar 0,316 hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kinerja lingkungan, leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap pengungkapan lingkungan sebesar 31,6% dan 68,4% disebabkan oleh faktor lain diluar penelitian yang dilakukan.

b.   Uji Signifikan F.

 

Tabel 3

Uji F (Simultan)

ANOVAa

 

Modell

 

R

Sum ofs

Squaress

 

df

 

Mean Square

 

F

 

Sig.

1

Regressions

6719.773

4

1679.943

6.656

.000b

 

Residuall

11358.089

45

252.402

 

 

 

Totall

18077.861

49

 

 

 

a.      DependentsVariable: Y_Pengungkapan_Lingk.

b.      Predictors: (Constant), X4_Profitabilitas, X3_Uk_Perusahaan,

X1_Kinerja_Lingk, X2_Leveragee

 

Uji Anova digunakan untuk menguji pengaruh variabel kinerja lingkungan, leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap pengungkapan lingkungan. Tabel menunjukkan bahwa F-hitung adalah 6,656 tingkat signifikansi 0,05, dan nilai signifikansi 0,000 dan dapat disimpulkan bahwa kinerja lingkungan, leverage, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

c.    Uji Signifikan t.

Tabel 4

Uji t (Parsial)

Coefficientsa

 

 

Model

 

UnstandardizeddCoefficients

Standardizedd

Coefficients

Betaa

 

 

tt

 

 

Sig..

BB

Std..Errors

1

(Constants)

-200.544

74.472

 

-2.693

.010

 

X1_Kinerja_Lingk.

11.424

4.117

.365

2.775

.008

 

X2_Leveragee

-3.290

1.585

-.316

-2.075

.044

 

X3_Uk_Perusahaann

6.585

2.684

.334

2.454

.018

 

X4_Profitabilitass

-30.795

29.127

-.149

-1.057

.296

a.      DependentsVariable: Y_Pengungkapan_Lingk.

 

Hasil pada Tabel 4 menunjukkan bahwa variabel kinerja lingkungan yang menggunakan peringkat warna PROPER berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan dengan tingkat signifikansi 0,008 atau lebih kecil dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi 11,424 yang berarti variabel ini berpengaruh positif signifikan. Leverage yang menggunakan DER berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan dengan tingkat signifikansi 0,044 atau lebih kecil dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi -3,290 yang berarti variabel ini berpengaruh negatif signifikan. Ukuran perusahaan yang menggunakan Ln(Total Sales) berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan dengan tingkat signifikansi 0,018 atau lebih kecil dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi 6,585 yang berarti variabel ini berpengaruh positif signifikan. Sedangkan pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan lingkungan memiliki tingkat signifikansi 0,295 atau lebih besar dari 0,05 dan nilai koefisien regresi -30,795 yang berarti variabel ini tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan.

 

2.     Pembahasan

a.     Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Lingkungan

Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan lingkungan, hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja lingkungan memberikan dorongan untuk perusahaan melakukan pengungkapan lingkungan. Terlebih bagi perusahaan yang mengorganisir kinerja lingkungan dengan baik akan memberikan efek positif bagi keberlangsungan perusahaan dan akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan yang peduli terhadap lingkungan ditambah dengan nilai kepercayaan dari masyarakat akan menjadi nilai lebih bagi perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Chanifah et al., 2019; Juniartha & Dewi, 2017; Sari et al., 2019) yang menunjukkan bahwa terdapat variabel kinerja lingkungan yang akan mempengaruhi tindakan pengungkapan lingkungan melalui aktivitas lingkungan.

 

 

b.     Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Lingkungan

Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan lingkungan, hal tersebut menandakan bahwa pengungkapan lingkungan akan dilakukan perusahaan dengan memperhatikan tingkat leverage. Apabila tingkat leverage tinggi maka pengungkapan lingkungan akan mengalami penurunan, dan apabila tingkat leverage rendah maka pengungkapan lingkungan yang dilakukan perusahaan akan meningkat. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Ardi & Yulianto, 2020; Hidayat & Budiwati, 2019; Nurjanah & Purwanti, 2020) yang menunjukkan bahwa leverage menjadi variabel yang akan mempengaruhi tindakan pengungkapan lingkungan secara situasional yang dilakukan perusahaan.

 

c.      Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Lingkungan

Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan lingkungan, hal tersebut mengindikasikan bahwa status suatu perusahaan dapat terlihat dari tingginya tingkat penjualan yang dilakukan dan akan menjadi alasan perusahaan untuk melakukan pengungkapan lingkungan. Menurut (Purwanto & Nugroho, 2020) status perusahaan besar akan memiliki tekanan yang lebih besar pula untuk mempertahankan citra dan reputasinya, salah satunya dengan memperhatikan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Aryanti & Aryani, 2020; Odoemelam & Okafor, 2018; Yuliawati et al., 2020) yang menunjukkan bahwa terdapat peran ukuran perusahaan yang akan mempengaruhi tindakan pengungkapan lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan.

 

d.     Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Lingkungan

Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan, hal tersebut menandakan bahwa keuntungan yang lebih tinggi tidak selalu memberikan tanggung jawabnya dalam bentuk pengungkapan lingkungan, bisa jadi dengan program lain seperti pemberian beasiswa dan lain-lain yang sama-sama berdampak baik bagi masyarakat dan menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Menurut (Julianto & Sjarief, 2016) perusahaan sudah membuat anggaran biaya terkait kegiatan lingkungan yang akan diungkapkan berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan, bukan berdasarkan besar kecilnya profitabilitas. Penelitian ini sepakat dengan penelitian (Ardi & Yulianto, 2020; Aryanti & Aryani, 2020; Dewi, 2019) yang menunjukkan bahwa tidak terdapat peran profitabilitas yang mempengaruhi tindakan pengungkapan lingkungan yang dilakukan perusahaan.

 

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kineria lingkungan dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan lingkungan; leverage berpengaruh negatif terhadap pengungkapan lingkungan. Sedangkan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan pada perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI 2016-2020. Studi ini akan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dan berfungsi sebagai dokumen tinjauan untuk studi lebih lanjut yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dan keterbatasan dengan menambahkan variabel independen dan mengganti variabel leverage dan profitabilitas yang dapat melemahkan efek pada pengungkapan lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Ardi, J, & Yulianto, A. (2020). The Effect of Profitability, Leverage, and Size on Environmental Disclosure with the Proportion of Independent Commissioners as Moderating. Accounting Analysis Journal(2). 123�130. Google �Scholar

 

Aryanti, F., & Aryani, Y. A. (2020). Kepemilikan Publik, Tipe Industri dan Pengungkapan Lingkungan: Studi Komparatif Indonesia Dan Singapura. Wahana: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. 23 (2). 131�144. Google Scholar

 

Chanifah, N. Ermaya, H. N. L, & Mashuri, A. A. S. (2019). Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Kinerja Keuangan Teradap Pengungkapan Informasi Lingkungan. Widyakala Journal. 6 (1). 45�54. Google Scholar

 

Daromes, F. E., & Kawilarang, M. F. (2020). Peran Pengungkapan Lingkungan dalam Memediasi Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi14 (1). 77�101. Google Scholar

 

Dewi, N. A. (2019). Corporate governance, profitabilitas, leverage, dan pengaruhnya terhadap pengungkapan sosial dan lingkungan. Journal of Islamic Finance and Accounting. 2 (2). 39�62. Google Scholar

 

Hantoro, J. (2020). Kasus pencemaran lingkungan. Metro Tempo. https://metro.tempo.co/read/1499862/kasus-pencemaran-lingkungan-bos-perusahaan-limbah-ini-bayar-denda-rp-150-juta. Google Scholar

 

Hidayat, H. N., & Budiwati, C. (2019). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Lingkungan Pada Perusahaan BUMN dan BUMS. Jurnal Mutiara Madani, 07(1), 64�82. Google Scholar

 

Julianto, M., & Sjarief, J. (2016). Analisis Pengaruh Kinerja Lingkungan, Manajemen Laba, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi. 9 (2). 47�171. Google Scholar

 

Juniartha, I. M., & Dewi, R. R. (2017). Pengaruh Proporsi Komisaris Independen, Kinerja Lingkungan, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Lingkungan. Jurnal Akuntansi Trisakti. 4 (2). 117�140. Google Scholar

 

Karokaro, A. S. (2018). Buang limbah cair ke sungai deli. Mongabay. Google Scholar

 

Marulloh, A., & Widiyanti, A. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr) Pada Laporan Tahunan Badan Usaha. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan. 23 (2). 143�153. Google Scholar

 

 

Maulia, D., & Yanto, H. (2020). The Determinants of environmental Disclosure in Companuies in Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi, 12 (1). 178�188. Google Scholar

 

Nurjanah, S., & Purwanti, A. (2020). Moderasi Kinerja Lingkungan pada Pengaruh Leverage dan Board Meeting Terhadap Pengungkapan Lingkungan. Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 17(02), 11�21. Google Scholar

 

Odoemelam, N., & Okafor, R. (2018). The Influence of Corporate Governance on Environmental Disclosure of Listed Non-Financial Firms in Nigeria. Indonesian Journal of Sustainability Accounting and Management, 2(1), 25�49. https://doi.org/10.28992/ijsam.v2i1.47. Google Scholar

 

Purwanto, A. P., & Nugroho, P. I. (2020). Factors Influencing Environmental Disclosure in Consumer Goods Industry and Mining Companies. International Journal of Social Science and Business, 4(1), 1�9. Google Scholar

 

Syahni, D. (2019). Soal tumpahan minyak di karawang. Mongabay. https://www.mongabay.co.id/2019/08/13/soal-tumpahan-minyak-pertamina-di-karawang-berikut-masukan-pakar-hukum-pertambangan. Google Scholar

 

Terry, K. M., & Asrori. (2021). Pengaruh Kinerja Lingkungan, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Kualitas Pengungkapan Lingkungan. Syntax Literate, 6 (2). 894�907. Google Scholar

 

Yuliawati, G. A. W., Wahyuni, M. A., & Yudantara, I. G. A. P. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kinerja Keuangan, Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Pengungkapan Sosial dan Lingkungan Perusahaan (Studi Empiris pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan BUMN tahun 2013-2017). Vokasi : Jurnal Riset Akuntansi, 9 (1). 28�34. Google Scholar

 

Copyright holder:

Aldi Haslanu, Rindu Rika Gamayuni, Ade Widiyanti (2022)

 

First publication right:

Syntax Idea

 

This article is licensed under: