Analisis investasi Tiongkok Di Eastern Economic Corridor Thailand Dalam Skema Belt
And Road Initiative
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 607
menjadikan investor Tiongkok sebagai target prioritas utama. Sebagai prioritas
utama, pemerintah Thailand telah mendirikan tiga gedung khusus untuk
memfasilitasi seluruh investor asal Tiongkok (Prnewswire.com, 2018).
Dalam konteks lain, upaya Tiongkok untuk mendapatkan hak istimewa
maupun fasilitas lainnya seperti yang ditawarkan oleh Thailand juga akan lebih
mudah terealisasi karena sistem pemerintahan diktator Thailand. Dengan sistem
tersebut, pemerintah Thailand menjalankan pemerintahan tanpa banyak melakukan
konsiderasi dari berbagai level pemerintahan seperti di negara demokrasi ala
weberian. Thailand juga tidak perlu mempertimbangkan opini publik yang
berkembang. Dengan kondisi tersebut, Thailand menguntungkan kepentingan
Tiongkok dan tidak ada alasan bagi Tiongkok untuk tidak berinvestasi di ECC
melalui BRI. Hal ini diperkuat oleh argumen Somnuck, ilmuwan dari Thailand
Timur bahwa:
“China has no concern for Thai dictators, who can fast-track procedures and
environment impact assessments and award privileges for investors without
consulting local opinion” (Wengkiat, 2018).
2. Structural Change: Perubahan Fokus Belt and Road Initiative dalam
Pemanfaatan Investasi di Thailand
Structural Change merupakan kondisi dimana terjadi perubahan terhadap
aturan dan prosedur dalam suatu sistem sehingga muncul arah kebijakan yang baru
untuk disesuaikan dengan aturan dan prosedur yang baru (Murat, 2009). Perubahan
stuktur yang terjadi dalam kasus ini bukanlah perubahan stuktur berupa pergantian
aktor birokrasi atau sejenisnya. Pada mulanya, Tiongkok ingin pertaniannya
menonjol di dunia dengan cara membentuk strategi global yang mengkoordinasikan
pasar dan sumber daya domestik serta asing (Erokhin & Gao, 2018) dan Tiongkok
menilai bahwa Thailand adalah negara tetangga Tiongkok yang memiliki peluang
perekonomian yang tinggi dari sektor pertanian untuk dimanfaatkan. Hadirnya BRI
kemudian dijadikan sebagai strategi global untuk meningkatkan produksi dan ekspor
pertanian Tiongkok, meningkatkan investasi luar negeri, dan bahkan membentuk
kembali aturan internasional tentang pertanian. Melalui skema BRI, Tiongkok
mempromosikan pengaruh ekonominya di dunia dan menjelajahi pasar baru untuk
komoditas pertanian dan produk makanannya untuk meningkatkan manfaat dari
perdagangan internasional (Zhang, W, Alon, I & Lattemann, 2019).
Memiliki ketertarikan pada sektor pertanian, Tiongkok tertarik berinvestasi di
kawasan Thailand Utara, Chiang Rai yang terkenal dengan produk pertanian dengan
kualitas tinggi. Tiongkok memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di Chiang Rai
agar bisa mendukung perkembangan dan pengelolaan sektor pertanian Thailand.
Iklim yang lebih sejuk di Thailand Utara (Chiang Rai) menjadikannya sebagai
tempat terbaik untuk menanam tanaman seperti kentang, stroberi, kubis, alpukat,
paprika dan komoditas pertanian lainnya. Produk pertanian yang berkualitas tinggi
tersebut menarik Tiongkok ingin berinvestasi dan sekaligus agar Thailand dapat