How to cite:
Kustiawan, E., Guritno, H, Y., Widyastuti, S., (2022) Pengaruh Leverage, ukuran perusahaan dan
dewan komisaris independen terhadap nilai perusahaan, Syntax Idea, 4(1), https://doi.org/
10.36418/syntax-idea.v4i3.1784
E-ISSN:
2684-883X
Published by:
Ridwan Institute
Syntax Idea: pISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X
Vol.4, No. 3, Maret 2022
PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN DAN DEWAN
KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Eki Kustiawan Haris,Yoyoh Guritno, Shinta Widyastuti
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji
pengaruh leverage yang diukur dengan DER, ukuran perusahaan yang diukur
dengan Ln total aset dan dewan komisaris independen yang diukur dengan hasil
pembagian antara jumlah komisaris independen dengan jumlah komisaris
perusahaan terhadap nilai perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan website masing-
masing perusahaan periode 2017-2019 yang dipilih dengan menggunakan metode
probability sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
Analisis Regresi Linear Berganda dengan program SPSS dan tingkat signifikansi
0,05. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh
Leverage, Ukuran Perusahaan dan Dewa Komisaris Independen terhadap Nilai
Peursahaan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa (1) leverage
berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan (2) ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (3) dewan komisaris independen tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci: Leverage; ukuran perusahaan; dewan komisaris; independen dan nilai
perusahaan
Abstract
This research is a quantitative study that aimed to examine the effect of leverage as
measured by DER, firm size as measured by Ln total assets and independent board
of commissioners as measured by the division between the number of independent
commissioners and the number of company commissioners on firm value. The
population in this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange and the websites of each company for the 2017-2019 period which were
selected using the probability sampling method. Hypothesis testing in this study
used Multiple Linear Regression Analysis with SPSS program and a significance
level of 0.05. This study aims to analyze empirically the effect of Leverage, Firm
Size and Independent Commissioners on Firm Value. The test results show that (1)
leverage has a significant positive effect on firm value (2) firm size has no effect on
firm value (3) independent board of commissioners has no effect on firm value.
Keyword: leverage; company size; independent commissioner and firm value
Pengaruh Leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen terhadap nilai
perusahaan
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 531
Pendahuluan
Kemajuan teknologi memicu perusahaan dari beragam sektor agar terus
berkembang, sehingga perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan kinerjanya.
Cara ketika hendak mengukur suatu kinerja perusahaan, bisa ditinjau dari nilai
perusahaan. Meningkatkan nilai perusahaannya dan memperoleh keuntungan ialah
tujuan utama keseluruhan perusahaan. Tingginya nilai perusahaan membuktikan bahwa
semakin baik pula kinerja perusahaan. Pernyataan ini selaras dengan penuturan dari
(Istiqomah, Maslichah, & Mawardi, 2017) bahwa pembentukan suatu perusahaan
bertujuan untuk membuat nilai perusahaan semakin maksimal yang bisa diukur dengan
harga saham yang ada. Perusahaan yang sudah go public tidak hanya mencari
keuntungan saja, melainkan juga mensejahterakan pemilik atau pemegang saham
perusahaan denga cara meninggikan nilai perusahaan tersebut.
Hadirnya trend globalisasi berdampak pada bisnis sehingga mengakibatkan perlu
adanya pengawasan pada manajemen yang ditujukan perusahaan agar bisa bertahan dan
berjalan semestinya, maka entitas selalu berusaha supaya nilai perusahaan lebih tinggi
(Nugraheni, 2016). Nilai perusahaan begitu penting dikarenakan bisa membuat investor
tertarik pada perusahaan. Menurut (Sonia, B., & Azizah, 2014) mengatakan, pembelian
saham oleh investor dapat diartikan bahwa investor mengharapkan keberhasilan entitas
tersebut. Naiknya saham perusahaan dapat dilihat dari membaiknya kinerja perusahaan.
Dalam melakukan investasi, investor membutuhkan laporan keuangan untuk di analisis
sebagai pertimbangan.
Harga saham selalu menjadi tolak ukur yang digunakan investor dalam menilai
seberapa berhasilnya sebuah entitas. Tingginya harga saham juga menjadikan nilai
perusahaan menigkat, sehingga timbul kepercayaan pihak ketiga terkait kinerja
perusahaan saat ini dan rencana perusahaan selanjutnya. (Noerirawan & Muid, 2012)
menyatakan, gambaran pencapaian perusahaan dapat diketahui melalui nilai perusahaan
yang dimana dapat menarik kepercayaan masyarakat terkait entitas, atas kegiatannya
selama entitas berdiri hingga sekarang. Dalam pengukuran nilai perusahaan, terdapat
faktor yang menyebabkan tingkat besaran dari nilai perusahaan diantaranya leverage.
Tingkat leverage yang tinggi dapat menyebabkan resiko investasi besar. Sedangkan
rendahnya tingkat leverage membuat resiko investasi kecil (Analisa, 2011). Hal tersebut
terjadi karena modal perusahaan menggunakan Leverage dengan tujuan meningkatkan
profit (Arif, 2011). Kepemilikan berlebih atas hutang berdampak nilai perusahaan
menjadi rendah (Ogolmagai, 2015).
Meningkatnya nilai perusahaan ditunjukan dari total aktiva yang meningkat
sehingga jumlah dari aktiva lebih besar daripada jumlah hutang perusahaan.
Meningkatnya asset pada entitas menyebabkan jumlah modal yang ditanamkan
meningkat, tingginya total penjualan pada entitas menyebabkan perputaran uang
meningkat hingga pendanaan perusahaan lebih tinggi dan entitas semakin dikenal orang
banyak (Sudarmadji, 2007). Ukuran perusahaan merupakan pengukuran mengenai
tinggi atau rendahnya nilai dari entitas. Ukuran perusahaan bisa diketahui lewat
kegiatan kinerja yang berjalan oleh perusahaan tersebut. Ukuran tingkat perusahaan
Eki Kustiawan Haris,Yoyoh Guritno, Shinta Widyastuti
532 Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022
dapat dilihat dari rata-rata penjualan, total asset, jumlah penjualan (Seftianne, 2011).
Implementasi pemberlakuan Corporate Governance dapat dilihat pada struktur
komisaris independennya. Komisaris independen dalam melaksanakan kinerjanya
berdasarkan dengan tatacara hukum yang berlaku. Dalam memberikan perlindungan hak
pemegang saham minoritas serta pihak yang lainnya, komisaris independen berpengaruh
besar dalam pengambilan keputusan (Guna & Herawaty, 2010). Dewan komisaris
independen yang semakin banyak, maka semakin besar kemampuan yang dimiliki oleh
dewan komisaris dalam hal pengambilan keputusan. Dari keputusan yang dipilih
mempengaruhi harga saham hingga nilai perusahaan meningkat (Wardhani, 2011).
Metode Penelitian
Teori sinyal dapat meggambarkan hubungan informasi dengan manajemen kepada
pihak yang berkepentingan. Informasi tersebut tertuang pada laporan tahunan. Pihak
manajemen harus menunjukkan transparansi pada penyajian laporan keuangan
perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan
keuangan tahunan perusahaan manufaktur. Data dalam penelitian ini terdapat 198 data
dari 66 perusahaan manufaktur dengan tahun penelitian 2017-2019.
Variabel terikat yang dipakai dalam penelitian ini ialah nilai perusahaan
sedangkan variabel bebas yang dipakai ialah leverage, ukuran perusahaan serta
komisaris independen. Teknik analisis deskriptif difungsikan sebagai penjelas mengenai
variabel-variabel yang ada pada penelitian ini sedangkan, uji hipotesis menggunakan
regresi linear berganda karena penelitian ini mengacu sesuai terhadap riset sebelumnya,
yang dilaksanakan (Wedayanthi & Darmayanti, 2016), (Nyoman & Mustanda, 2017)
serta (Putu Diandra Pradnyadewi Karmawan, 2018), maka Teknik analisis data dalam
penelitian ini tidak menggunakan data panel dikarenakan, pada beberapa riset terdahulu
yang dipakai untuk rujukan pada penelitian ini, menggunakan uji hipotesis regresi linear
berganda serta menggunakan teknik analisis data memakai IBM SPSS.
Pada laporan ini akan terlihat posisi perusahaan tersebut sedang pada kondisi baik
atau buruk. Dari awal perusahaan didirikan sesudah menjalankan proses kegiatan
bertahun-tahun, yang membuat munculnya pencapaian perusahaan dan menimbulkan
kepercayaan bagi masyarakat pada perusahaan merupakan pengertian dari Nilai
perusahaan (Septia, 2015).
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
1. Hasil Uji Koefisien Determinansi
Tabel 1
Uji Koefisien Determinasi
Model
R
R Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
1
.387a
.150
.123
.3066
Pengaruh Leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen terhadap nilai
perusahaan
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 533
Berdasarkan tabel uji koefisien determinansi nilai dari Adjusted R Square
adalah 0.132 atau sebesar 13.2% sehingga persentase dari pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependen hanya sebesar 13.2% dan sebanyak 30.6%
dipengaruhi dari beberapa faktor yang lainnya yang tidak diamati dalam riset ini.
2. Hasil Uji t Tabel 2
Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1
(Constant)
-0.302
0.555
-
0.545
0.587
Leverage
0.142
0.038
0.301
3.693
0.000
Ukuran
Perusahaan
0.032
0.020
0.131
1.590
0.114
Komisaris
Independen
0.342
0.269
0.100
1.271
0.206
Sumber Data SPSS
Berdasarkan tabel uji t dapat diketahui informasi sebagai berikut:
1. Variabel Independen persepsi kemanfaatan (X1) memiliki thitung sebesar 3.693 >
1.977 ttabel dengan nilai signifikasi 0.00 > 0.05. Ini dapat diartikan bahwa Ha ditolak,
sehingga dapat disimpulkan variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai
perusahaan.
2. Variabel independen persepsi kemudahan (X2) memiliki thitung sebesar 1.590 < 1.977
ttabel dengan nilai signifikansi 0.114 > 0.05. Hal ini dapat diartikan bahwa H0
diterima, sehingga dapat disimpulkan variabel tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
3. Variabel independen kualitas sistem informasi memiliki thitung sebesar 1.271 < 1.974
ttabel dan nilai signifikansi 0.206 > 0.05. Dapat diartikan bahwa H0 diterima, sehingga
disimpulkan variabel kualitas sistem informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Hasil analisis regresi yakni berupa koefisien untuk masing-masing variabel
bebas. Koefisien ini dihasilkan dengan cara memprediksi nilai dari variabel dependen
dengan suatu persamaan. Berdasarkan tabel uji t di atas, model regresi dapat
dinyatakan berdasarkan hasil olahan data berikut:
NP = -0.302 + 0.142 LR + 0.032 UP + 0.342 KI
Keterangan:
NP = Nilai Perusahaan
LR = Leverage
UP = Ukuran Perusahaan
Eki Kustiawan Haris,Yoyoh Guritno, Shinta Widyastuti
534 Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022
KI = Komisaris Independen
β0 = Bilangan konstanta
β1-3 = Koefisien regresi
e = Error
B. Pembahasan
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan serta Komisaris Independen terhadap
Nilai Perusahaan. Pada hipotesis pertama menyatakan bahwa leverage berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini didapat dari hasil pengujian signifikasi
t dan diperoleh thitung > ttabel yaitu (3.693 > 1.977) ttabel dengan nilai signifikasi
(0.00 < 0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
leverage mempunyai pengaruh signifikan positif kepada nilai perusahaan. Hasil
penelitian menjelaskan bahwasannya peningkatan ataupun penurunan dalam
kebijakan leverage sepanjang periode penelitian memberikan pengaruh kepada nilai
perusahaan, leverage juga faktanya memberikan pengaruh terhadap keputusan
manajemen dalam melakukan pengaturan atas kebijakan yang tepat dalam
memenuhhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk melangsungkan kegiatan
perusahaan ataupun aktivitas yang lain.
Perusahaan yang mempunyai tingkat leverage yang tinggi itu dikarenakan
leverage digunakan pihak manajemen perusahaan dana tersebut dapat dialokasikan
untuk kegiatan maupun aktifitas perusahaan demi meningkatkan pendapatan pada
perusahaan agar perusahaan dapat terus berjalan, selain itu akan berdampak pada
penghematan pajak, karena pajak dilakukan perhitungan dari laba operasi sesudah
dikurangi utang, sehingga laba bersih yang menjadi hak investor akan menjadi
semakin besar daripada perusahaan yang tidak memiliki utang. Dalam segi
pembayaran pajak, perusahaan yang mempunyai hutang nominal pajak yang
dibayarkan akan lebih sedikit ketimbang yang tidak memilki hutang, hal tersebut
beralasan karena pajak yang semestinya dibayarkan sudah dikurangi beban utang
bunga perusahaan. Melalui hal tersebut nilai perusahaan menjadi lebih besar.
a. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan
Pada hipotesis kedua menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil ini didapat dari hasil
pengujian signifikasi t dan diperoleh thitung < ttabel yaitu (1.590 < 1.977) ttabel Nilai
signifikansinya sejumlah 0.114 yang mempunyai arti lebih besar dari tingkat
signifikansinya sejumlah (0.114 > 0.05) maka H0 diterima dan H2 ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai
pengaruh signifikan, bahwasannya peningkatan ataupun penurunan pada total
asset sepanjanag periode penelitian berlangsung, tidak memberikan pengaruh
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor manufaktur.
Apabila suatu perusahaan memiliki total aset yang tinggi, maka nilai
perusahaan juga akan mengalami peningkatan dikarenakan pihak manajemen
lebih mudah untuk menggunakan aset perusaahaan sehingga dapat mengendalikan
Pengaruh Leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen terhadap nilai
perusahaan
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 535
perusahaan dengan baik. Apabila suatu perusahaan memiliki ukuran perusahaan
yang besar akan semakin mudah memperoleh modal daripada terhadap
perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang kecil, hal tersebut dikarenakan
perusahaan yang besar akan memiliki fleksibilitas yang semakin besar dan akan
meningkatkan nilai perusahaan, apabila perusahaan mempunyai total aset yang
tinggi maka lebih mudah perusahaan dalam melaksanakan kegiatan operasional
perusahaan sehingga lebih mudah mengatur dan mencapai target perolehan laba.
b. Pengaruh Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan
Pada hipotesis ketiga menyatakan bahwa kualitas sistem informasi tidak
berpengaruh signifikan. Hasil ini didapat dari hasil pengujian signifikasi t dan
diperoleh thitung < ttabel yaitu (1.271 < 1.974) ttabel dan nilai signifikansi (0.206 >
0.05) maka H0 diterima dan H3 ditolak. Bearti komisaris independen tidak
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Berlandaskan dari hasil sampel 146 data, ada nilai rerata komisaris
independen sejumlah 0.4015 atau 0.40. Dewan komisaris independen sangatlah
diperlukan sikap independensinya untuk melangsungkan tugasnya terutama dalam
hal pengawasan, melalui hasil penelitian dapat diketahui komisaris independen
memiliki proporsi yang cukup dalam perusahaan yang menjadi sampel, sehingga
komisaris independen dinilai dapat menjalankan tugas serta dapat mengawasi
kinerja perusahaan terutama kinerja manajemen perusahaan, namun dari satu
perusahaan dengan perusahaan yang lainnya memiliki perbedaan diantaranya ada
beberapa faktor internal perusahaan, termasuk riwayat perusahaan, jenis usaha,
jenis resiko dan struktur permodalan serta manajemennya, sehingga tidak akan
mempunyai pengaruh kepada nilai perusahaan.
Gambar 1
Histogram Nilai Perusahaan
Eki Kustiawan Haris,Yoyoh Guritno, Shinta Widyastuti
536 Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022
Gambar 1 memperlihatkan bahwa histogram variabel Nilai Perusahaan
terdapat dibentuk kurva yang mempunyai bentuk lonceng, memperlihatkan
bahwasannya data sudah sesuai terhadap dasar pengambilan keputusan serta
memperlihatkan bahwasannya data mempunyai distribusi normal serta asumsi
normalitas dianggap sudah terpenuhi.
Gambar 2
Hasil Uji Linearitas P-Plot
Berlandaskan gambar 2 di atas memperlihatkan bahwa titik-titik sudah
mengikuti garis diagonal serta penyebarannya mengikuti garis diagonal, sehingga
bisa membuktikan bahwasannya model regresi sudah mencukupi asumsi linearitas
ataupun layak dipakai pada model penelitian
Gambar 3
Kurva Uji Hipotesis Parsial Pengaruh LR terhadap NP
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
Pengaruh Leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen terhadap nilai
perusahaan
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 537
Berlandaskan dari kriteria uji t, dapat dilihat bahwasannya nilai thitung
leverage di wilayah penolakan H0 (3.693 > 1.977). Nilai signifikansinya sejumlah
0.00 yang mempunyai arti bahwa lebih kecil daripada tingkat signifikansinya
sejumlah 0.05 (0.00 < 0.05). Hal tersebut mempelrihatkan bahwasannya H0
ditolak serta H1 diterima, yang berarti leverage mempunyai pengaruh signifikan
positif kepada nilai perusahaan.
a. Pengujian Hipotesis Parsial Ukuran Perusahaan
Ho: β2 = 0, Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh yang signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Ha: β2 0, Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Gambar 4
Kurva Uji Hipotesis Parsial Pengaruh UP terhadap NP
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
Berlandaskan kriteria pengujian t, tampak bahwa nilai thitung ukuran
perusahaan ada di wilayah penerimaan H0 (1.590 < 1.977). Nilai signifikansinya
sejumlah 0.114 yang mempunyai arti lebih besar dari tingkat signifikansinya
sejumlah 0.05 (0.114 > 0.05). Hal tersebut memperlihatkan bahwa H0 diterima dan
H2 ditolak, berarti ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh signfikan
dengan parsial kepada nilai perusahaan.
b. Pengujian Hipotesis Parsial Dewan Komisaris Independen
Ho: β3 = 0, Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan
Ha: β3 0, Dewan Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
Daerah penerimaan H0
Daerah
penolakan H0
ttabel= -1.977 0 ttabel= 1.977
Daerah
penolakan H0
thitung = 1.590
Daerah penerimaan H0
Daerah
penolakan H0
ttabel= -1.977 0 ttabel=
1.977
Daerah
penolakan H0
thitung = 1.271
Eki Kustiawan Haris,Yoyoh Guritno, Shinta Widyastuti
538 Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022
Kurva Uji Hipotesis Parsial KI terhadap NP
Sumber: Data sekunder yang telah diolah
Gambar 5
Berlandaskan dari kriteria pengujian, bisa diketahui bahwasannya nilai thitung
dewan komisaris independen ada di wilayah penolakan H0 (1.271 < 1.974). Nilai
signifikansinya sejumlah 0.206 yang mempunyai arti lebih besar dari tingkat
signifikansinya sejumlah 0.05 (0.206 > 0.05). Hal tersebut menunjukkan bahwa
H0 diterima serta H3 ditolak, berarti komisaris independen tidak mempunyai
pengaruh signifikan dengan parsial terhadap nilai perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh, maka dapat disimpulkan bahwa:
Penelitian ini dilaksanakan guna melakukan pengujian terhadap pengaruh leverage,
ukuran perusahaan serta komisaris independen terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini
memakai populasi pada perusahaan manufaktur yang tercatat pada BEI pada periode
2017-2019, dengan sampel 146 data dari 49 perusahaan manufaktur dengan tahun
penelitian 2017-2019. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilaksanakan melalui uji
regresi linear berganda bisa disimpulkan yakni: (1.) Hasil penelitian menunjukan bahwa
Leverage mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan. (2.) Hasil
penelitian menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. (3.) Hasil penelitian menunjukan bahwa Komisaris
Independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen terhadap nilai
perusahaan
Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022 539
BIBLIOGRAFI
Analisa, Yang. (2011). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan
Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. Jurusan Manajemen Universitas
Diponegoro.Google Scholar
Arif, Singapurwoko. (2011). The Impact of Financial Leverage to Profitability Study of
Non-Financial Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. European Journal
of Economics, ISSN 1450-(32), 137148. Google Scholar
Guna, Welvin I., & Herawaty, Arleen. (2010). The Montreal Set of Facial Displays of
Emotion (slides). Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance,
Independensi Auditor,Kualitas Audit Dan Faktor Lainnyaterhadap Manajemen
Laba, 12(1), 5368. Google Scholar
Istiqomah, Siti, Maslichah, Maslichah Hj, & Mawardi, M. Cholid. (2017). Pengaruh
Good Corporate Governance Terhadap Hubungan Manajemen Laba Dengan Nilai
Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia 2013-2015). Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 6(03). Google Scholar
Noerirawan, Moch Ronni, & Muid, Abdul. (2012). Pengaruh Faktor Internal Dan
Eksternal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2010).
Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2010), 1(1), 582593. Google Scholar
Nugraheni, Ratri. (2016). Analisis Pengaruh Firm Size, Growth, Leverage,
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014).
Universitas Mercu Buana. Google Scholar
Nyoman, & Mustanda. (2017). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (
Unud ), Bali , Indonesia Umumnya suatu perusahaan akan selalu berusaha untuk
mencapai tujuannya , baik tujuan jangka panjang misalnya mampu meningkatkan
nilai perusahaan dan mensejahterakan pemegang saham. 6(3), 12481277.
Ogolmagai, Natalia. (2015). Debt to Equity Ratio, Demystified. HubSpot, 5(2), 132
137.
Putu Diandra Pradnyadewi Karmawan, Ida Bagus Badjra. (2018). Pengaruh Economic
Value Added, Debt To Equity Ratio Dan Komposisi Komisaris Independen
Terhadap Nilai Perusahaan. 8(12), 3. Google Scholar
Seftianne, RAtih Handayani. (2011). Faktor - faktor yang mempengaruhi struktur modal
pada perusahaan publik sektor manufaktur. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 13, 39
56. Google Scholar
Eki Kustiawan Haris,Yoyoh Guritno, Shinta Widyastuti
540 Syntax Idea, Vol.4, No.3, Maret 2022
Septia, Ade Winda. (2015). Pengaruh profitabilitas, keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta.
Sonia, B., & Azizah, D. F. (2014). Analisis pengaruh Economic Value Added (EVA) ,
Market Value Added (MVA) dan Return On Investment Terhadap Harga Saham
(Studi Pada Perusahaan Property Dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis, 9(1), 110.
Sudarmadji, Sularto. (2007). Pengaruh Ukuran Peursahaan, Profitabilitas, Leverage
dan Tipe kepemilikan Perusahaan luas Voluntary disclousure laporan keuangan
tahunan. 2(2), 107110. Google Scholar
Wardhani, Saskiya rahma dan. (2011). Hubungan Antara Karateristik Good Corporate
Governance dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Sektor Finansial.
Perpustakaan Ekonomi Referensi. Undip. Semarang. Google Scholar
Wedayanthi, Komang, & Darmayanti, Ni. (2016). Pengaruh Economic Value Added,
Komposisi Dewan Komisaris Independen Dan Return on Assets Terhadap Nilai
Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(6), 252158. Google
Scholar
Copyright holder:
Eki Kustiawan Haris,Yoyoh Guritno, Shinta Widyastuti (2022)
First publication right:
Syntax Idea
This article is licensed under: