Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X

Vol. 4, No. 2, Februari 2022

 

EVALUASI DARI PROSES MENGHAFAL PARA SANTRI DAN SANTRIWATI

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH (MDTA) TAHUN 2021/2022

 

Azyumardi Ajran

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Indonesia

Email[email protected]

 

Abstrak

Akal fikiran diberikan ke semua manusia yang menjadi anugerah terbesar dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini dilakukan guna mengetahui proses santri dan santriwati madrasah diniyah takmiliyah awaliyah. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian tindakan yaitu para peserta didik diharuskan untuk mengembangkan bakat mereka yaitu menghafal kemudian para pendidik. Efek hasil dari penelitian adalah menggambarkan mengenai arti dari sebuah perjuangan yang serius. Kesimpulan bahwa evaluasi merupakan proses dalam penentuan nilai untuk hal yang objek berdasarkan pada tujuan tujuan yang ingin dicapai.

Kata Kunci: menghafal; evaluasi; Al-quran

 

Abstract

The mind is given to all men who are the greatest gifts of their lives. The purpose of this research was to find out the process of santri and santriwati madrasah diniyah takmiliyah awaliyah. The research method used in conducting this research is action research i.e. learners are required to develop their talents i.e. memorization then educators. The resulting effect of the study is to describe the meaning of a serious struggle. The conclusion that evaluation is the process of determining the value for the object based on the objectives of the goal to be achieved.

 

Keywords: memorization; evaluation; Quran

 

Received: 2022-01-22; Accepted: 2022-2-05; Published: 2022-02-20

 

Pendahuluan

Manusia diciptakan dengan diberkahi anugrah terbesar dari penciptanya yaitu akal pikiran (Susanto, 2017). Dengan akal manusia berpikir,mencerna persoalan menyiasati keadaan, dan mencari solusi jitu akan segala permasalahan yang dihadapi dalam hidupnya. Selain itu, akalpun digunakan manusia dalam mencari hasrat kehidupan. Hasrat tersebut dapat meliputi berbagai aspek kehidupan yang akhirnya berujung pada kelangsungan hidup manusia.

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan untuk bisa memberi� manfaat bagi manusia yang lain, sebab secara humanis manusia adalah makhluk sosial. Sejak manusia dilahirkan dan menatap dunia, secara otomatis manusia mempunyai dua kebutuhan primer, yaitu hasrat untuk bisa menyatu dan berkecimpung dengan manusia lain dalam beberapa kegiatan di lingkungan masyarakat, dan kebutuhan untuk menunggal dengan lingkungan alam di sekitarnya (Bali, 2017).

Manusia adalah makhluk yang terdiri dari berbagai aspek. Salah satu aspek yang �turut menentukan dalam kehidupannya adalah hasrat, sehingga hampir tidak mungkin manusia hidup tanpa hasrat (Manik, 2016).

Hasrat manusia untuk menyelamatkan hidup tidak lepas dari sejauh mana akal pikiran mencerna permasalahan dan mewujudkannya dalam sebuah persoalan yang dapat dipecahkan solusinya (Rahmat, 2021). Ini lah yang kemudian menjadi suatu pengetahuan yang memerlukan ilmu dalam pemecahan masalahnya sehingga timbulah ilmu pengetahuan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Lacan mengatakan bahwa apa yang menggerakkan kehidupan manusia adalah hasrat. Manusia sejak dilahirkan hingga melepaskan diri dari kesatuan-kesatuan eksistensial dalam dunia Real selalu mengalami kekurangan-kekurangan (lack), manusia dianggap selamanya berlubang (Iftitah, 2020).

Ke depannya manusia selalu melakukan pemikiran dan penyiasatan untuk mengubah hidupnya agar lebih mudah dan lebih nyaman. Diperlukan upaya dalama pemecahan masalah-masalah kehidupan dimana ilmu pengetahuan menjadi basis penting dalam pencariannya, riset merupakan kunci dari itu semua.

Untuk membuat riset yang baik adakiranya kita harus mengetahui apa yang dimakus riset �Riset merupakan upaya manusia untuk mencari solusi akan suatu masalah kehidupan manusia dengan langkah-langkah sistematis tertentu secara ilmiah (Siyoto & Sodik, 2015).

Mini riset adalah karya tulis ilmiah hasil karya seseorang (mahasiswa) sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah. �Tujuan dari mini riset adalah untuk mengetahui pemikiran ataupun ide dari mahasiswa terhadap suatu pokok permasalahan tertentu (Hermawan, 2020).

For Muslims to lead their daily life in adherence to the teachings of Islam, they ought to follow the stipulated rules or Hukm, deduced from Fatwas. Hukm is a formal structure of Islamic law or rule of any kind of action that is often referred as Hukm Shari (Rostam & Malim, 2019).

Bagi umat Islam untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka dalam kepatuhan terhadap ajaran Islam, mereka harus mengikuti aturan yang ditetapkan atau Hukum, disimpulkan dari Fatwa. Hukum adalah struktur formal hukum Islam atau aturan dari segala jenis tindakan yang sering disebut sebagai Hukm Shari (Rostam & Malim, 2021).

salah satu hal yang bisa dilakukan dalam mematuhi ajaran islam adalah dengan membaca Al-qur;an.

Digital Holy Quran comes in many forms such as portable data file (pdf) contains image-based Holy Quran, text files, applications, e-books, raw data (Unicode) etc. Most of the digital Quran sources come from well-known institutions sponsored by governments such as (Almazrooie et al., 2020), and some are efforts by some groups of respected volunteers such as (The Noble Quran, 2016).

Al-Qur'an Digital hadir dalam berbagai bentuk seperti file data portabel (pdf) berisi Al-Qur'an berbasis gambar, file teks, aplikasi, e-book, data mentah (Unicode) dll. Sebagian besar sumber Al-Qur'an digital berasal dari institusi terkenal disponsori oleh pemerintah seperti (Almazrooie et al., 2020) dan beberapa upaya oleh beberapa kelompok sukarelawan yang dihormati seperti (The Noble Quran, 2016).

Cara supaya bisa menghafal Al-Qur�an dengan cepat adalah dengan memperkenalkan Al-Qur�an pada anak sejak usia dini.� Setiap orang yang beragama Islam harus dapat menghafal ayat-ayat Al-Qur�an, sekurang-kurangnya sebagian dari surah-surah pendek Al-Qur�an yang terhimpun dalam Juz �Amma yaitu juz ke 30 dalam �Al-Qur‟an karena surah-surah tersebut merupakan bacaan yang akan digunakan� dalam sholat (Susianti, 2017).

Tujuan penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak santri dan santriwati dalam menghafal 30 Juz Al-quran.

 

Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini yaitu digunakan dengan penelitian tindakan yaitu para peserta didik diharuskan untuk mengembangkan bakat mereka yaitu menghafal kemudian para pendidik melakukan pendekatan kepada para peserta didik untuk mencapai keterampilan yang baru yaitu dengan bertambahnya hafalan dari peserta didik kemudian dengan hasil hafalan tersebut para peserta didik diharapkan untuk menerapkannya secara langsung baik ketika waktu shalat ataupun para pendidik menguji hasilnya secara langsung.

 

Hasil dan Pembahasan

Dalam tema yang saya angkat tentang hasil dari proses menghafal para peserta didik yaitu menggambarkan kepada kita tentang arti dari sebuah perjuangan yang sungguh-sungguh akan mencapi hasil yang baik seperti para peserta didik yang kita tuntut untuk menghafal ayat-ayat al-quran dan kita dampingi menjadikan mereka tidak mudah menyerah dalam perjuangan mereka dan berbagai metode dalam proses menghafal menjadikan menghafal tidak terlalu berat walupun sampai saat ini hafalan yang kita wajibkan hanya juz 30, tetapi ada beberapa peserta didik yang sudah mencapai hafalan masuk juz 1 dengan berbagai metode yang diajarakna. �berikut metode yang saya ajarkan kepada murid saya yaitu:

1.    Mengulang perayat

Maksudnya yaitu mengulang perayat yang diberikan oleh pembimbing misalnya dalam surat al-bayyinah saya membaginya menjadi dua yang pertama seorang penghafal diharuskan menghafal dimulai dari ayat 1-4 apabila telah hafal kemudian dilanjutkan 5-8 tanpa melupakan hafalan 1-4 dan apabila telah hafal 1-8 maka akan diuji kembali sebelum masuk surat berikutnya

2.    Mendengarkan bacaan

Ada beberapa peserta didik yang tidak bisa atau belum lancar dalam membaca al-quran maka seorang penguji membaca bacaan dari ayat tersebut kemudian meminta murid tersebut mungulangnya apabila sudah bisa membacanya maka biarkan ia menghafalnya sampai hafal dan tetap mengingatkan kepadanya setiap hari

3.    Menulis hafalan

Ketika seorang penguji memberikan surat hafalan kepada peserta didik maka sebelum dihafal adakiranya seorang murid mencatat terlebih dahulu hafalan yang akan mau dihafal karna dalu saya pernah mendengar������ kata-kata yang sangat bagus �sejelek-jeleknya tulisan lebih baik dari pada sekuat-kuatnya hafalan tanpa menulis dan membaca�1.

Dengan metode yang telah tertera diatas insyaallah para murid mampu dalam menghafal al-quran semoga allah permudah segala aktivitas kita dimanapun kita berada baik itu dalam menghafal maupun dalam bekerja

Dan para murid yang kita bimbingan dalam belajar dan menghafal al-quran merupakan para murid disekolah umum juga jadi tanpa mengganggu aktivitas mereka disekolah umum juga.

Demikianlah pembahasan yang saya angkat pada karya ilmiah ini apabila terdapat kesalahan kepada allah dan kepada kita semua saya mohon maaf.

 

Kesimpulan

Bahwa evaluasi adalah proses menetukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu tujuan dari evaluasi proses menghafal adalah untuk mengetahui apakah seorang santri dan santriwati berhasil atau tidaknya dalam mengemban apa yang telah ditetapkan oleh Madrasah untuk kemajuan dari seorang peserta didik �Sedangkan manfaat dari evaluasi proses menghafal adalah yaitu untuk menambah pembekalan hafalan yang akan berguna untuknya dimasa yang akan datang �Metode dalam menghafal al-quran. (1.) Mengulang perayat. (2.) Mendengarkan bacaan. (3.) Menulis hafalan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Almazrooie, Mishal, Samsudin, Azman, Gutub, Adnan Abdul Aziz, Salleh, Muhammad Syukri, Omar, Mohd Adib, & Hassan, Shahir Akram. (2020). Integrity verification for digital Holy Quran verses using cryptographic hash function and compression. Journal of King Saud University-Computer and Information Sciences, 32(1), 24�34.Google Scholar

 

Bali, Muhammad Mushfi El Iq. (2017). Model interaksi sosial dalam mengelaborasi keterampilan sosial. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 4(2). Google Scholar

 

Hermawan, Agus. (2020). Kebijakan Dosen Dalam Mengurangi Plagiarisme pada Karya Ilmiah (Makalah) Mahasiswa Program Studi Psikologi Islam Fakultas Dakwah IAIN Salatiga (Studi Kasus pada Mata Kuliah Psikologi Sosial II Kelas A dan B). Iain Salatiga. Google Scholar

 

Iftitah, Iftitah. (2020). Hasrat Manusia Menuju Tuhan Dalam Novel Ḥayy Bin Yaqẓan Karya Ibn Ṭufayl. Living Islam: Journal Of Islamic Discourses, 3(1), 231�255. Google Scholar

 

Manik, Ricky Aptifive. (2016). Hasrat Nano Riantiarno dalam Cermin Cinta: Kajian Psikoanalisis Lacanian. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 4(2), 74�84. Google Scholar

 

Rahmat, Pupu Saeful. (2021). Psikologi pendidikan. Bumi Aksara. Google Scholar

 

Rostam, Nur Aqilah Paskhal, & Malim, Nurul Hashimah Ahamed Hassain. (2019). Computer and Information Sciences. Google Scholar

 

Rostam, Nur Aqilah Paskhal, & Malim, Nurul Hashimah Ahamed Hassain. (2021). Text categorisation in Quran and Hadith: Overcoming the interrelation challenges using machine learning and term weighting. Journal of King Saud University-Computer and Information Sciences, 33(6), 658�667. Google Scholar

 

Siyoto, Sandu, & Sodik, Muhammad Ali. (2015). Dasar metodologi penelitian. Literasi Media Publishing. Google Scholar

 

Susanto, Yusak Noven. (2017). Pandangan Teologis Tentang Kehendak Bebas Manusia Dan Relevansinya Dengan Kehidupan Orang Percaya Saat Ini. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689�1699. Google Scholar

 

Susianti, Cucu. (2017). Efektivitas Metode Talaqqi Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur�an Anak Usia Dini. Tunas Siliwangi: Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 2(1), 1�19. Google Scholar

 

The Noble Quran. (2016). https:quran.com.

 

 

 

Copyright holder:

Azyumardi Ajran (2022)

 

First publication right:

Syntax Idea

 

This article is licensed under: