Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853� e-ISSN : 2684-883X�����
Vol. 2, No. 3 Maret 2020
PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN
SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI TERHADAP KUALITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Maftukhin
Universitas Muhadi Setiabudi
(UMUS) Brebes
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kualitas pengambilan keputusan. Model penelitian ini menguji persepsi
dan perilaku para manajer terhadap pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini dikembangkan dua hipotesis yaitu (1) Sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kualitas pengambilan keputusan dan (2) Sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap kualitas pengambilan keputusan dengan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi. Responden dalam penelitian ini adalah manajer perusahaan yang ada di daerah kabupaten Brebes. Metode sampling menggunakan purposive sampling dengan
jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 40 responden. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil hipotesis menemukan bukti bahwa sistem
akuntansi manajemen berpengaruh positif secara parsial terhadap kualitas pengambilan keputusan, sehingga hipotesis pertama diterima. Namun, sistem akuntansi
manajemen berpengaruh negatif terhadap kualitas pengambilan keputusan dengan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi, sehingga hipotesis kedua ditolak. Pengungkapan antara sistem akuntansi
manajemen dan ketidakpastian
lingkungan terbukti bahwa dengan ketidakpastian
lingkungan yang tinggi maka peran sistem
akuntansi manajemen menjadi lemah terhadap
kualitas pengambilan keputusan. Dan sebaliknya, dalam kondisi ketidakpastian
lingkungan yang rendah peran sistem akuntansi
manajemen berpengaruh posistif terhadap kualitas pengambilan keputusan.
Kata kunci: Sistem Akuntansi manajemen,
ketidakpastian lingkungan dan kualitas pengambilan keputusan.
Pendahuluan
Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut
perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul
dalam persaingan. Oleh karena itu manajemen perlu memiliki kemampuan untuk
melihat dan menggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, dan menyeleksi serta
mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat. Manajemen juga berkewajiban
mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan organisasi sehingga
tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu sistem akuntansi
manajemen yang terintegrasi dengan baik. Sistem akuntansi manajemen disusun
terutama untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan
oleh manajemen (Atkinson, Banker, Kaplan, & Young, 1995). Sistem Akuntansi
Manajemen dalam sebuah organisasi diharapkan akan tersedia bagi manajer dalam
format yang tepat dan sesuai permintaan untuk memenuhi kebutuhan informasi
manajer dalam mengambil keputusan (Govindarajan, 1984). Laporan keuangan adalah hal mendasar yang perlu
dikenal oleh para calon pengusaha yang ingin mendirikan usahanya sendiri. Laporan keuangan menjadi hal yang cukup
penting dalam perusahaan, karena dengan melihat laporan keuangan
yang dibuat dapat menganalisis bagaimana keadaan perusahaan, apakah
mengalami kenaikan atau penurunan. Dalam penyusunan laporan tersebut memang
dibutuhkan pengetahuan akuntansi (Siagian
& Indra, 2019).
Ketidakpastian lingkungan merupakan hal yang berhubungan
dengan faktor eksternal individu. Ketidakpastian lingkungan dapat digambarkan
sebagai rasa ketidakmampuan individu untuk memprediksi sesuatu secara akurat.
Ketidakpastian lingkungan berhubungan faktor-faktor lingkungan dalam
pengambilan keputusan. Ketidapastian lingkungan berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari keputusan yang
diambil. Hal ini menyebabkan besarnya kerugian yang diderita akibat kesalahan
dalam mengambil keputusan tidak dapat diidentifikasi secara jelas.
Ketidakpastian lingkungan akan berbanding terbalik dengan kemampuan memprediksi
keadaan yang akan terjadi. Hal in seperti diungkapakan oleh (Rinarti & Renyowijoyo, 2007) bahwa dalam
lingkungan ketidakpastian rendah, individu dapat memprediksi keadaan secara
lebih akurat akurat.
Menurut (McLeod Jr, 2001) keputusan adalah tindakan
yang harus dilakukan dalam pemecahan masalah untuk menghindari atau mengurangi
dampak negatif atau untuk mengambil keuntungan dari kesempatan yang ada. Pengambilan
keputusan mempunyai arti penting bagi maju mundurnya suatu organisasi.
Sedangkan menurut (Herbert, 1976), keputusan merupakan bagian
dari suatu rangkaian proses pengambilan keputusan.
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tersebut, maka
penelitian ini akan menjawab permasalah penelitian sebagai berikut: apakah
sistem akuntansi manajemen dapat mempengaruhi terhadap kualitas pengambilan
keputusan manajer dan apakah ketidakpastian lingkungan mampu memoderasi
hubungan antara sistem akuntansi manajemen terhadap kualitas pengambilan
keputusan manajer.
Tujuan
penelitian ini adalah membuktikan secara empiris apakah sistem akuntansi
manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pengambilan
keputusan dan membuktikan secara empiris apakah ketidakpastian lingkungan mampu
memoderasi hubungan antara sistem skuntansi manajemen terhadap kualitas
pengambilan keputusan
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey.
Populasi penelitian yaitu seluruh manajer pada 18 perusahaan yang ada di
Kabupaten Brebes. Teknik penarikan sample dilakukan dengan menggunakan simple
random sampling dengan sample sebanyak 80 manajer. Metode penelitian digunakan
adalah metode penelitian sampling dengan teknik pengumpulan data kuestioner.
Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif.
Hasil
dan Pembahasan
Untuk pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan
menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan variabel moderating.
Berdasarkan analisis multiple regretion analysis pada Tabel 4 diperoleh hasil
persamaan regresi sebagai berikut:
Tabel 1
Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis |
Keterangan Hipotesis |
Adjusted R Square |
Nilai F- Statistik |
Nilai T- Statistik |
Diterima/ Ditolah |
||
F |
Sig. |
B |
Sig |
||||
H1 H2 |
Pengaruh Sam Terhadap
Kualitas Pengambilan
Keputusan Pengaruh Sam Terhadap
Kualitas Pengambilan
Keputusan Dengan Ketidakpastian
Lingkungan Sebagai Variabel Moderasi |
0.533 0.909 |
45.516 196.095 |
0.000 0.000 |
0.748 -.931 |
0.000 0.000 |
Diterima Ditolak |
Sumber: data primer yang diolah
1.
Pengujian Hipotesis
1
Hipotesis satu (H1)
menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen berpengaruh positif terhadap
kualitas pengambilan keputusan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat table
4. Tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 45.516 dengan
tingkat signifikan 0.000 jauh dibawah 0.05. Hal ini berarti bahwa variabel SAM
(X1) mempunyai pengaruh terhadap kualitas pengambilan keputusan (Y).
Berdasarkan
pengujian statistik didapatkan angka hitung t-hitung antara SAM (X1) terhadap
kualitas pengambilan keputusan (Y) sebesar 0.748 dan angka probabilitas sebesar
0.000 < taraf signifikan α = 5% (0.05), berarti terletak pada daerah H0
ditolak dan H1 diterima, sehingga secara parsial (individu) terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara SAM (X1) terhadap kualitas pengambilan
keputusan (Y).
Sedangkan besar
nilai adjusted R2 sebesar 0.533 yang berarti variabel kualitas pengambilan
keputusan dapat dijelaskan oleh variabel SAM sekitar 53.3% dan sisanya 46.7%
dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
Angka signifikan dan
positif tersebut mengindikasikan bahwa semakin baik Sistem Akuntansi Manajemen
pada suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi pula kualitas keputusan yang
dihasilkan. Sebaliknya, semakin buruk Sistem Akuntansi Manajemen yang
diterapkan pada suatu perusahaan, maka akan semakin rendah kualitas keputusan
yang dihasilkan.
2.
Pengujian Hipotesis
2
Hipotesis dua (H2)
menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen dengan ketidak pastian lingkungna
sebagai variabel moderasi berpengaruh negatif terhadap kualitas pengambilan
keputusan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat table 4. Tabel tersebut
menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 196.095 dengan tingkat signifikan
0.000 jauh dibawah 0.05.
Angka t-hitung
interaksi antara variabel Sistem Akuntansi Manajemen dan ketidakpastian lingkungan
(X1.X2) terhadap kualitas pengambilan keputusan (Y) dengan nilai sebesar -9.31
dan angka probabilitas sebesar 0.000 > taraf signifikansi α = 5%
(0.05); meskipun nilai probabilitas signifikan akan tetapi nilai koefisien
negatif berarti terletak pada daerah H0 dierima dan H1 ditolak, sehingga secara
bersama-sama (simultan) SAM berpengaruh negatif terhadap kualitas pengambilan
keputsan dengan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel moderasi (X1.X2).
Adapun besarnya
nilai Adjusted R2 yang dihasilkan antara X1dan X2 sebesar 0.909 yang berarti
variabilitas kualitas pengambilan keputusan yang dapat dijelaskan oleh variabel
SAM (X1), dan Ketidakpastian lingkungan (X2) sekitar 90.9% dan sisanya 9,1%
yang dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini.
Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dan diuji maka dapat disimpulkan
bahwa Sistem Akuntansi Manajemen berpengaruh positif secara signifikan terhadap efektifitas pengambilan keputusan. Sementara itu, Sistem Akuntansi Manajemen dengan ketidak pastian lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas pengambilan keputusan. Hal ini ditunjukan oleh hasil pengujian hipotesis dengan metode regresi
linier berganda. Sebagaimana
telah diuraikan sebelumnya bahwa penelitian ini mengandung keterbatasan-keterbatasan.
Namun hasil penelitian ini setidaknya dapat memotivasi dilkukannya penelitian berikutnya.
BIBLIOGRAFI
Atkinson, Anthony,
Banker, Rajiv D., Kaplan, Robert S., & Young, S. M. (1995). Management
Accounting Prentice Hall. Englewood, Cliffs, NJ.
Govindarajan,
Vijay. (1984). Appropriateness of accounting data in performance evaluation: an
empirical examination of environmental uncertainty as an intervening variable. Accounting,
Organizations and Society, 9(2), 125�135.
Herbert,
Simon. (1976). Administrative behavior. The Macmfllan Company, New York.
McLeod
Jr, Raymond. (2001). Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Prenhallindo. Jakarta.
Rinarti,
Deasy, & Renyowijoyo, Muindro. (2007). Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan
dan Budaya Organisasi Terhadap Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajerial.
Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 9(2), 124�135.
Siagian,
Ade Onny, & Indra, Natal. (2019). Pengetahuan Akuntansi Pelaku Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Laporan Keuangan. Syntax Literate; Jurnal
Ilmiah Indonesia, 4(12), 17�35.