Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�

Vol. 3, No.11, November 2021

 

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA WIRAUSAHA PEREMPUAN

 

Anindita Widya, Tirta Melinda Brisky Purwati, Yane Maulina, Tengku Mohd. Khairal Abd

Bina Nusantara University (BINUS) Jakarta, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Ketahanan perempuan dalam mengelola usaha merupakan potensi yang sangat besar untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Peningkatan UMKM yang dikelola perempuan dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat penganggura akibat pandemi. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja wirausaha perempuan di Indonesia. Strategi penelitian yang digunakan adalah penelitian survey (survey research) dengan metode pengumpulan data yaitu data primer yang datanya diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling-purposive pada perempuan yang memiliki usaha di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Management Skills tidak berpengaruh signifikan terhadap Women Entrepreneurs� Performance; 2) Entrepreneurial Skills berpengaruh positif dan signifikan terhadap Women Entrepreneurs� Performance; 3) Access to Finance tidak memoderasi hubungan antara Management Skills, Entrepreneurial Skills dan Women Entrepreneurs� Performance. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Entrepreneurial Skills merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja usaha perempuan di DKI Jakarta.

 

Kata Kunci: keterampilan manajemen; keterampilan kewirausahaan; akses ke keuangan; kinerja pengusaha perempuan �

 

Abstract

The resilience of women in managing businesses has enormous potential to accelerate national economic recovery. The increase in women-run MSMEs can absorb labor and reduce the rate of unemployed due to pandemics. The purpose of this case study is to find out the factors that affect the entrepreneurial performance of women in Indonesia. The research strategy used is survey research (survey research) with data collection methods that are primary data obtained directly from respondents through questionnaire filling. The sampling technique used is non-probability sampling-purposive in women who have businesses in DKI Jakarta. The results of this study show that: 1)Management Skills have no significant effect on Women Entrepreneurs' Performance;2) �Entrepreneurial Skills have a positive and significant effect on Women Entrepreneurs' Performance;3) �Access to Finance does not moderate the relationship between �Management Skills, Entrepreneurial Skills �and Women �Entrepreneurs'. Performance. The conclusion of the results of this study is that Entrepreneurial Skills is a factor that affects women's business performance in DKI Jakarta.

 

Keywords: management skills; entrepreneurial skills; access to finance; women entrepreneurs' performance

 

Received: 2021-10-22; Accepted: 2021-11-05; Published: 2021-11-20

 

Pendahuluan

UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, yaitu berkontribusi dalam perluasan kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan PDB, penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produkif, serta kontribusinya dalam ekspor dan penciptaan modal tetap/investasi (Permen KUKM No. 5 2020, 2020). Seiring dengan peranannya, jumlah UMKM terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan mencapai 99% dari total jumlah sektor usaha yang ada. Peningkatan jumlah UMKM tersebut mendorong peningkatan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional.

 

Grafik 1 Perkembangan UMKM Indonesia 2015-2018

Sumber : Kementrian Koperasi dan UKM, 2018

 

Gambar 1 Kontribusi UMKM dalam Angka

Sumber: Kementrian Koperasi dan UKM, 2018

 

Saat ini UMKM dihadapkan pada tantangan besar Pandemi Covid-19. Sebagaimana hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Covid-19 telah memberikan dampak bagi usaha dimana sebesar 43,3% dari total 63,35 juta unit usaha mikro, 40% dari total 783,13 ribu unit usaha kecil, dan 45,83% dari total 60,70 ribu unit usaha menengah mengalami penurunan penjualan (Eko, 2020). Bahkan berdasarkan survei yang dilakukan Asian Development Bank (ADB) per 16 September 2020, sejumlah 48,6% dari total 64,19 juta UMKM Indonesia tutup akibat pandemi (Ananda, 2021).

�� Keadaan yang ketidakpastian sejauh mana pandemi akan berdampak pada UMKM, ternyata para pelaku usaha perempuan menunjukkan ketahanannya. Penelitian UNDP mengenai dampak pandemi pada UMKM di Indonesia menemukan fakta bahwa usaha yang dikelola oleh perempuan lebih mampu bertahan ketimbang yang dikelola oleh laki-laki bahkan jumlahnya meningkat selama pandemi (Fadillah, 2021). DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami peningkatan jumlah usaha yang dikelola perempuan (Ogara, 2021).

�� DKI Jakarta merupakan Provinsi yang memiliki penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi di Indonesia. Hal ini mengakibatkan pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak pada menurunnya kinerja UMKM di DKI Jakarta. Selain itu juga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 50.891 pekerja dan sebanyak 272.333 Pekerja dirumahkan yang pada akhirnya meningkatkan jumlah penduduk miskin sebanyak 376.600 jiwa (Mardian, 2020).

�� DKI Jakarta yang merupakan salah satu poros pertumbuhan ekonomi nasional harus segera bangkit untuk memulihkan perputaran roda ekonomi. Salah satu upaya yang ditempuh adalah mendorong pertumbuhan UMKM dan peningkatan kinerjanya, terutama untuk pelaku usaha perempuan karena terbukti mampu bertahan. Ketahanan perempuan dalam mengelola usaha ini merupakan potensi yang sangat besar untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Perempuan yang terlibat dalam kewirausahaan memberikan kontribusi sosial dan ekonomi yang positif bagi perekonomian, sebagaimana pendapat beberapa ahli bahwa hal itu bisa menjadi solusi untuk mengurangi kemiskinan (Bouzekraoui & Ferhane, 2017).

Peningkatan jumlah UMKM yang dikelola perempuan dapat menyerap tenaga kerja, dan mengurangi tingkat pengangguran akibat pandemi. Untuk itu, peningkatan jumlah UMKM perempuan harus diiringi juga dengan peningkatan kinerjanya agar usahanya dapat terus tumbuh dan berlangsung lama yang pada akhirnya dapat mempercepat pemulihan ekonomi serta meningkatkan kontribusinya terhadap PDB. Ketika wirausahawan perempuan berhasil, mereka dapat menjadi pembuat perubahan di tingkat keluarga dan masyarakat, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan negara secara keseluruhan (Shah & Saurabh, 2015).

�� Berkaitan dengan hal tersebut di atas, perlu dilakukan analisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi kinerja pengusaha perempuan. Hasil analisis tersebut dapat menjadi input dalam merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja.

Terdapat beberapa literatur penelitian terdahulu yang mengidentifikasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja usaha. Menurut (Permasih, Widjaya, & Kalsum, 2014) Widjaya et al. (2014) melakukan penelitian terhadap para pengusaha perempuan di Jakarta Utara, Indonesia, yang hasilnya membuktikan Management Skills berpengaruh terhadap Women Entrepreneurial Success. Begitu juga dengan hasil penelitian (Syaiful, 2020) Moryadi (2020) yang menunjukkan bahwa Management Skills memberikan pengaruh positif signifikan terhadap kesuksesan usaha UKM di Pekanbaru. Namun hal ini berbeda dengan hasil penelitian (Permasih et al., 2014) Prasetyani, Purusan, & Hasbianto (2016) yang menunjukkan bahwa managerial skills tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha pengrajin batik perempuan di Surakarta. Hasil penelitian (Fanos, Pradhan, Mansor, Yusoff, & bin Abdullah, 2018) Abdullah & Mansor (2018) di Irak menunjukkan bahwa Entrepreneurial Skills berpengaruh terhadap Small Business Performance. Sama halnya dengan hasil penelitian (Lambey, Karamoy, Lambey, & Kalangi, 2018) Lambey, Karamoy, Lambey & Kalangi (2018) di Indonesia membuktikan bahwa kemampuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM perempuan di Kota Menado, yang ditandai dengan adanya pertumbuhan laba. Demikian juga dengan hasil penelitian sebelumnya oleh (Frankenberg, Sikoki, Sumantri, Suriastini, & Thomas, 2013) Sumantri (2013) yang membuktikan bahwa keterampilan kewirausahaan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja usaha wirausaha perempuan pelaku industri pangan rumahan di Bogor. Namun berbeda dengan hasil penelitian (Brickman et al., 2014) Narkhede at al. (2014) terhadap 360 UKM yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan mesin dan peralatan, pengemasan, mobil dan pemrosesan logam, Entrepreneurial Skills tidak berpengaruh positif terhadap kinerja usaha.

Selain itu, hasil Penelitian (Fanos et al., 2018) Abdullah & Mansor (2018) di Irak juga menunjukkan bahwa Business Environment dimana Access to Finance merupakan salah satu faktornya, memoderasi hubungan antara Entrepreneurial Skills dan Small Business Performance. Namun hal ini berbeda dengan hasil penelitian di Indonesia oleh (Lukiastuti & Kusuma, 2021) Lukiastuti & Kusuma (2020) yang membuktikan bahwa Access to Financing tidak memoderasi hubungan antara Innovation, Risk Taking, Proactivity dan kinerja UMKM Batik di Semarang. Hal ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya oleh (Lambey et al., 2018)Lambey, Karamoy, Lambey & Kalangi (2018) yang menunjukkan bahwa Access to Finance berpengaruh negatif terhadap kinerja UMKM Wirausaha Wanita di Kota Menado. Terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian sebelumnya mengenai Management Skills dan Entrepreneurial Skills sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja wirausaha perempuan, serta Access to Finance sebagai variabel yang memoderasi. Selain itu, literatur penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja wirausaha perempuan di Indonesia, terutamanya di DKI Jakarta pun masih terbatas.

Penelitian ini bermaksud untuk meneliti terkait fenomena tersebut. Secara spesifik, tujuan penelitian ini bermaksud untuk (1) menganalisa pengaruh Management Skills terhadap Women Entrepreneurs� Performance, (2) menganalisa pengaruh Entrepreneurial Skills terhadap Women Entrepreneurs� Performance, dan (3) menganalisa pengaruh Access to Finance dalam memoderasi hubungan antara Management Skills dan Entrepreneurial Skills terhadap Women Entrepreneurs� Performance.

Bila berbicara mengenai kewirausahaan yang pertama terlintas dalam benak sebagian orang adalah usaha mandiri tanpa bergantung pada pihak lain. Terdapat beberapa definisi mengenai kewirausahaan atau entrepreneurship. Menurut �(Dzisi, 2008)Schumpeter (1934) dalam Dzisi (2008) mendefinisikan �Entrepreneurship as the innovator who introduces something new into an economy�. Hal tersebut memiliki arti dimana entrepreneurship merupakan inovator yakni kegiatan bisnis yang melakukan suatu inovasi dan mengenalkan sesuatu yang baru dalam perekonomian. Dalam hal ini meliputi produk baru, metode baru untuk proses produksi atau sumber bahan baku baru untuk struktur industri baru serta menciptakan organisasi baru untuk berbagai industri. Schumpeter juga lebih menegaskan bahwa entrepreneurship sebagai proses dari entrepreneur yang berinovasi dimana entrepreneur tersebut memiliki peran sebagai aktor dan penerjemah dari penemuan serta ide-ide baru yang kemudian menjadi produk yang komersil. Meskipun terlihat sangat sederhana, menciptakan suatu inovasi baru sangatlah tidak mudah karena tidak banyak orang yang mampu dan memiliki tingkat kreativitas yang tinggi, sehingga kebanyakan orang hanya dapat meniru hasil ciptaan orang lain. Menurut �(Tkalčič, 2012)Robbin & Coulter (2012) mendefinisikan entrepreneurship sebagai proses dimulainya bisnis baru, yang biasanya atau secara umum untuk merespon suatu kesempatan. Peluang yang ada dikejar oleh entrepreneur dengan memperkenalkan produk atau layanan baru, atau juga dengan melakukan perubahan atau merevolusi. Dengan demikian kewirausahaan mengacu pada melakukan perubahan dengan menciptakan atau berinovasi sesuatu yang mengandung risiko serta menemukan peluang dan memanfaatkannya.

 

 

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik survei. Adapun target populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha perempuan. DKI Jakarta merupakan salah satu Provinsi yang terbukti mengalami peningkatan jumlah usaha yang dikelola perempuan. Hal itu mewakili pengusaha perempuan yang menjadi target populasi. Penelitian ini kami fokus pada pengusaha perempuan berusia produktif (25-45 tahun) yang menjadi pemilik usahanya, bukan hanya sebagai pengelola, agar lebih merepresentasikan definisi entrepreneur.

Teknik sampling yang digunakan dalam rangka pengambilan sampel penelitian ini adalah non-probability sampling � purposive. Peneliti menggunakan sampel yang memenuhi karakteristik yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu perempuan yang memiliki dan mengelola usaha di DKI Jakarta dimana usahanya tersebut dapat dikategorikan sebagai UKM menurut World Bank yang menggolongkan usaha berdasarkan jumlah penggunaan tenaga kerja pada setiap unit usaha, yaitu Usaha Mikro memiliki jumlah tenaga kerja < 10 orang dan Usaha Kecil memiliki tenaga kerja < 30 orang. Teknik Purposive Sampling ini digunakan dengan pertimbangan agar sampel yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian baik jumlah ataupun kriterianya. Untuk itu sampel yang dipilih umumnya wirausaha perempuan pemilik UKM yang sudah dikenal (nomor teleponnya dimiliki oleh peneliti). Sehubungan jumlah populasi tidak diketahui dengan pasti, maka untuk menghitung besarnya ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, kami menggunakan rumus Lemeshow dan diperoleh hasil bahwa penulis harus mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sejumlah 97 orang pengusaha perempuan pemilik UKM di DKI Jakarta.

Pengumpulan data penelitian dilakukan sekali pada satu waktu (one-shot) untuk memperoleh data yang berkaitan dengan jawaban atas masalah penelitian.� Dalam hal ini, sSurvei dalam rangka pengumpulan data penelitian, dilakukan mulai tanggal 19 sampai dengan 24 Juli 2021. Peneliti memperoleh data langsung dari responden melalui pengisian daftar pertanyaan pada kuesioner yang disebar ke responden. Sehubungan dengan pandemi Covid-19 dan sedang diberlakukannya pembatasan sosial dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, maka kuesioner disebar secara online. Untuk itu peneliti membuat kuesioner online melalui aplikasi google form kemudian menyebarkan link kuesioner online tersebut melalui aplikasi Whatsapp ke nomor telepon pemilik dan pengelola UKM di DKI Jakarta.

Seluruh pernyataan pada kuesioner yang terkait variabel independen (Management Skills dan Entrepreneurial Skills) dan variabel dependen (Women Entrepreneurs� Performance) pengukurannya menggunakan skala interval dengan bobot skala likert 1 (satu) sampai dengan 5 (lima), yaitu skala 1 (sangat tidak setuju), skala 2 (tidak setuju), skala 3 (netral), skala 4 (setuju), dan skala 5 (sangat setuju) sebagaimana yang digunakan dalam kuesioner penelitian sebelumnya yang menjadi referensi. Sedangkan pernyataan mengenai variabel moderasi Access to Finance pengukurannya menggunakan skala interval dengan bobot skala likert 1 (satu)/sangat menghambat sampai dengan 7 (tujuh)/tidak ada hambatan, sebagaimana yang digunakan dalam kuesioner (Essmui, Berma, Shahadan, Ramlee, & Mohd, 2014) yang menjadi referensi. Selanjutnya akan dilakukan teknik analisis statistik parametrik dengan menggunakan software SPSS versi 20 untuk menganalisis data penelitian tersebut.

 

Hasil dan Pembahasan

Dalam Data penelitian ini diperoleh melalui sebarang sejumlah 450 kuesioner disebarkan kepada responden, namun hanya 130 kuesioner yang diisi dan terkumpul kembali. Kuesioner sejumlah Dari 130 kuesioner tersebut tidak semuanya memenuhi kriteria, hanya 126 kuesioner yang digunakan untuk analisis. Terdapat 4 kuesioner yang ditolak karena hasilnya tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

A.    Characteristics of Respondent

Data yang terkumpul menunjukkan mayoritas sampel dalam penelitian ini adalah yang usahanya berdiri pada tahun 2020, yaitu sejumlah 36,50% atau 46 orang dan didominasi oleh responden yang memiliki tingkat Pendidikan S1/D4, yaitu sejumlah 61,90% atau 78 orang. Adapun berdasarkan kriteria pengalaman menjalankan usaha, mayoritas responden yaitu sejumlah 44,44% atau 56 orang memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun dan 90,48% atau 114 orang responden memiliki jumlah pekerja kurang dari 10 orang (Usaha Mikro).

B.     Validity and Reliability Testing

Hasil Uji Validitas menunjukkan adanya beberapa Research Items yang nilai komunalnya < 0.5. Oleh karena itu kami mengeliminasi beberapa Research Items tersebut dan melakukan Uji Validitas kembali dengan hasil sebagai berikut:

�      Nilai KMO variabel Management Skills adalah 0,500 memenuhi kriteria ≥ 0,5 dan nilai komunal tiap item variabel tersebut ≥ 0,5 maka variabel Management Skills memiliki kriteria valid.

�      Nilai KMO variabel Entrepreneurial Skills adalah 0,770 memenuhi kriteria ≥ 0,5 dan nilai komunal tiap item variabel tersebut ≥ 0,5 maka variabel Entrepreneurial Skills memiliki kriteria valid.

�      Nilai KMO variabel Access to Finance adalah 0,857 memenuhi kriteria ≥ 0,5 dan nilai komunal tiap item variabel tersebut ≥ 0,5 maka variabel Access to Finance memiliki kriteria valid.

�      Nilai KMO dan Barlette�s Test variabel Women Entrepreneurs� Performance adalah 0,601 memenuhi kriteria ≥ 0,5 dan nilai komunal tiap item variabel tersebut ≥ 0,5 maka variabel Women Entrepreneurs� Performance memiliki kriteria valid.

 

Dengan demikian sSetelah dilakukan eliminasi terhadap beberapa Research Items yang nilai komunalnya < 0.5, maka diperoleh nilai KMO dan communalities sebagaimana pada tabel 2 yang memenuhi kriteria valid dan dapat dilanjutkan untuk analisis selanjutnya.

 

Tabel 1

Hasil Uji Validitas

Research Construct and Research Items

Communalities

KMO

Decision

Management Skills

MS3

0.500

Valid

MS4

0.848

Valid

Entrepreneurial Skills

ES2

0.574

0.770

Valid

ES3

0.527

Valid

ES4

0.539

Valid

ES6

0.714

Valid

ES7

0.511

Valid

ES8

0.467

Valid

ES9

0.612

Valid

ES10

0.679

Valid

Access to Finance

AF1

0.805

0.857

Valid

AF2

0.875

Valid

AF3

0.756

Valid

AF4

0.816

Valid

AF5

0.679

Valid

Women Entrepreneurs' Performance

WEP2

0.601

0.735

Valid

WEP3

0.531

Valid

WEP4

0.541

Valid

WEP5

0.742

Valid

WEP6

0.755

Valid

 

Adapun berdasarkan hasil Uji Reliabilitas, seluruh variabel penelitian memiliki nilai Cronbach�s Alpha ≥ 0,5 sebagaimana ditunjukkan Tabel 3. Dengan demikian seluruh variabel dinyatakan reliabel dan dapat dilanjutkan ke proses analisis selanjutnya.

 

Tabel 2

�Hasil Uji Reliabilitas

Research Construct

N of Items

Cronbach's Alpha

Decision

Management Skills

2

0.820

Reliable

Entrepreneurial Skills

8

0.803

Reliable

Access to Finance

5

0.930

Reliable

Women Entrepreneurs' Performance

5

0.849

Reliable

 

 

C.    Multi Linear Regression

Tabel 3

�Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized Coeffiecients

 

Unstandardized Coeffiecients

t

Sig.

 

B

Std.Error

Beta

1 (Constant)

Management Skills

Entrepreneuriual Skill

.718

.069

.745

.350

.078

.92

.

.069

.628

2.053

.885

8.101

.042

.378

.000

 

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai konstanta regresi linear berganda 0,718 dengan nilai koefisien regresi variabel Management Skills 0,069 dan nilai koefisien regresi variabel Entrepreneurial Skills 0,745, maka diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

 

Y = 0,718 + 0,069X1 + 0,745X2 + ε

 

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh Management Skills rendah, yaitu sebesar 0,069, pengaruh Entrepreneurial Skills tinggi, yaitu sebesar 0,745 dan pengaruh konstanta juga tinggi sebesar 0,718.

 

D.    Hypotesis Testing

Tabel 4

Hasil Uji F

Model

Sum Of Squares

Df

Mean Square

t

Sig.

1.      Regression Residual

Total

12.572

15.906

28.478

2

122

124

6.286

.130

48.215

.000b

Berdasarkan tabel diatas 4 diperoleh Fhitung sebesar 48,215 dan sig 0,000. Ftabel pada taraf α = 0,05, df1 = k � 1 = 3 � 1 = 2 dan df2 = n � k = 122 � 2 = 120. Maka nilai Ftabel sebesar 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel atau 48,215 > 3,07 dan nilai Sig lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian Management Skills dan Entrepreneurial Skills secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Women Entrepreneurs� Performance.

 

 

 

Tabel 5

Hasil Uji t

Model

Unstandardized Coeffiecients

Unstandardized Coeffiecients

t

Sig

Correlation

B

Std.Error

Beta

Zero-order

Partial

Part

1. (Costant)

Management Skills

Enteprenerial Skills

.718

.069

.745

.350

.078

.092

 

.069

8.101

2.053

.885

8.101

.042

.372

.000

 

.375

.652

 

.080

.591

 

.060

.548

 

Berdasarkan pada tabel diatas 5 dapat diketahui nilai dari setiap variabel:

1.    Uji t Management Skills Terhadap Women Entrepreneurs� Performance

Nilai thitung sebesar 0,885 dengan nilai sig sebesar 0,378. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih kecil daripada nilai ttabel 1,9799 dan nilai sig > 0,05. Maka secara parsial Management Skills tidak berpengaruh signifikan terhadap Women Entrepreneurs� Performance. Dengan demikian Hipotesis 1 (H1) ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Management Skills tidak berpengaruh terhadap Women Entrepreneurs� Performance pemilik UKM di DKI Jakarta. Hal ini berarti untuk kinerja UKM perempuan di DKI Jakarta dapat ditingkatkan meskipun mereka tidak memiliki/meningkatkan Management Skills yang dimilikinya, yaitu teknik pemasaran dan Teknik penjualan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian (Prasetyani, Purusa, & Hasbianto, 2016) bahwa Management Skills tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan usaha pengrajin batik perempuan di Surakarta. Namun berbeda dengan penelitian (Riswanto, Widjaya, & Suryawan, 2014) bahwa Management Skills berpengaruh terhadap women entrepreneurial success.

Dengan melihat demografi responden yang sebagian besar memiliki jumlah pekerja kurang dari 10 orang, maka berdasarkan World Bank usaha tersebut tergolong ke dalam usaha Mikro. Selain itu, demografi responden juga menunjukkan bahwa usaha yang mereka miliki sebagian besar baru berdiri (kurang dari 1 tahun). Dengan demikian, mengingat lingkup usaha yang masih kecil dan usaha yang masih baru, maka hal tersebut bisa jadi penyebab mereka bisa meningkatkan kinerja usahanya meski tanpa memiliki kemampuan untuk menggunakan kesempatan secara efektif serta kecakapan untuk memimpin usaha-usaha yang penting dan keterampilan konseptual, teknis, serta keterampilan yang berhubungan dengan orang lain.

2.    Uji t Entrepreneurial Skills Terhadap Women Entrepreneurs� Performance

Nilai thitung sebesar 8,101 dengan nilai sig sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel 1,9799 dan nilai sig < 0,05. Maka secara parsial Entrepreneurial Skills berpengaruh signifikan terhadap Women Entrepreneurs� Performance. Dengan demikian Hipotesis 2 (H2) diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja wirausaha perempuan pemilik UKM di DKI Jakarta akan semakin meningkat jika mereka meningkatkan Entrepreneurial Skills yang dimilikinya.

Entrepreneurial Skills adalah menciptakan nilai melalui keterampilan yang dimiliki wirausaha untuk meraih keuntungan secara finansial dari upaya kreatif mereka. Faktor Entrepreneurial Skills dalam penelitian ini memiliki indikator kreatif, berfikiran positif, dapat dipercaya, percaya diri, pantang menyerah, berani mengambil resiko, memiliki lokus kendali yang tinggi dan mampu memecahkan masalah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Lambey et al., 2018), (Abdullah & Mansor, 2018), (Sumantri, Fariyanti, & Winandi, 2013) bahwa kemampuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha perempuan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel 6

Hasil Uji Moderasi

Model

Unstandardized Coeffiecients

Standardized Coeffiecients

t

Sig.

Correlation

B

Std.

Error

Beta

Zero-order

Partial

Part

1.     (Constant)

Management Skills

Entrepreneurial Skills

.718

.069

.745

.350

.078

.092

 

.069

.628

.042

.378

.000

.042

.378

.000

 

.375

.662

 

.080

.591

 

.060

.548

2.     (Constant)

Management Skills

Entrepreneurial Skills

.935

.064

.743

.043

.364

.078

.091

.022

 

.063

.627

-.129

2.570

.827

8.179

-1.931

 

.011

.410

.000

.056

 

.375

.662

-.150

.075

.597

-.173

 

.055

.547

-.129

3.     (Constant)

Management Skills

Entrepreneurial Skills

Acces to Finance

MS-AF

ES-AF

-.138

.048

1.025

.207

.005

-.067

1.108

.224

.267

.239

.050

.059

 

.047

.865

.629

.062

-.848

-.124

.196

3.845

.865

.099

-.1.133

.901

.845

.000

.389

.921

.259

.375

.662

-.150

-.011

.036

.018

.332

.079

.009

-.103

.013

.258

.058

.007

-.076

 

Dari tTabel diatas 6 dapat dilihatmenunjukkan bahwa nilai koefisien variabel Management Skills sebesar 0,048 dengan signifikansi sebesar 0,845. Nilai koefisien variabel Entrepreneurial Skills sebesar 1,025 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai koefisien variabel Access to Finance sebesar 0,207 dengan signifikansi sebesar 0,389. Sementara variabel moderasinya dengan Management Skills sebesar 0,005 dengan signifikansi sebesar 0,921. Variabel moderasinya dengan Entrepreneurial Skills sebesar -0,067 dengan signifikansi sebesar 0,259. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil tersebut adalah Access to Finance tidak memoderasi hubungan antara Management Skills, Entrepreneurial Skills dan Women Entrepreneurs� Performance pemilik UKM di DKI Jakarta. Dengan demikian Hipotesis 3 (H3) ditolak.

Berdasarkan karakteristik responden yang diperoleh, didominasi perempuan pemilik usaha mikro di DKI Jakarta. Hal ini berarti usaha yang dikelola mereka lingkupnya masih kecil, masih sederhana sehingga belum memerlukan pembiayaan yang besar dan belum memerlukan pembiayan dari bank ataupun Lembaga Keuangan lainnya yang memerlukan persyaratan administratif. Mereka masih bisa memenuhi pembiayaan tersebut dari personal saving ataupun informal sources berupa pinjaman dari kerabat atau teman. Dengan demikian adanya kemudahan persyaratan agunan yang diminta oleh bank/ lembaga keuangan, kemudahan birokrasi, ditawarkannya suku bunga yang kompetitif, adanya hubungan khusus dengan pihak bank/ lembaga keuangan, ketertarikan Bank/ Lembaga Keuangan untuk memberikan pembiayaan dan adanya akses ke Bank Asing tidak memperkuat pengaruh Management Skills dan Entrepreneurial Skills terhadap Women Entrepreneurs� Performance pemilik UKM di DKI Jakarta.

Penemuan ini sesuai dengan hasil penelitian (Lambey et al., 2018) dan (Lukiastuti & Kusuma, 2021) bahwa access to financing tidak dapat memoderasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang ditelitinya. Namun berbeda dengan penelitian (Abdullah & Mansor, 2018) dan (Khan, Salamzadeh, Shah, & Hussain, 2021) bahwa Access to Finance memoderasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang ditelitinya.

 

E.     Koefisien Diterminasi (R2)

Tabel 6

Hasil Uji Koefisien Diterminasi (R2) Variabel Independen dan Variabel Dependen

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1

df2

Sig. F Change

1

.664a

.441

.432

.36108

.441

48.215

2

122

.000

a.    Predictors: (Constant), Entrapreneriual Skills, Management Skills

b.    Dependent Variable: Women Entrapreneurs Perfomance

 

Berdasarkan tabel diatas 6 diketahui nilai R2 sebesar 0,441. Hal ini menunjukkan bahwa presentase pengaruh Management Skills dan Entrepreneurial Skills terhadap Women Entrepreneurs� Performance sebesar 44,1%. Sedangkan sisanya sebesar 55,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model dalam penelitian ini.

 

 

Tabel 76

Hasil Uji Koefisien Diterminasi (R2) Variabel Independen, Variabel Dependen dan Variabel Moderasi

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1

df2

Sig. F Change

1

2

3

.664a

.677b

.682c

.441

.458

.465

.432

.445

.442

.36108

.35710

.35794

.441

.017

.006

48.215

3.730

.718

2

1

1

122

121

119

.000

.056

.490

a.    Predictors: (Constant), Entrapreneriual Skills, Management Skills

b.    Dependent: (Constant), Entrapreneriual Skills, Acces to Finance

c.    Predictors: (Constant), Entrapreneriual Skills, Acces to Finance. MA_AF, ES_AF

d.    Dependent Variable: Women Eutrepreneurs Perfomance

Berdasarkan pada tabel diatas diketahui nilai R2 sebesar 0,465. Hal ini menunjukkan bahwa presentase pengaruh Access to Finance dalam memoderasi hubungan antara Management Skills, Entrepreneurial Skills dan Women Entrepreneurs� Performance adalah sebesar 46,5%. Sedangkan sisanya sebesar 53,5% dimoderasi oleh variabel-variabel lain di luar model dalam penelitian ini.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa Management Skills tidak berpengaruh terhadap Women Entrepreneurs� Performance pemilik UKM di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu oleh Prasetyani dan kawan-kawan tahun 2016. Sedangkan Entrepreneurial Skills berpengaruh positif dan signifikan terhadap Women Entrepreneurs� Performance pemilik UKM di DKI Jakarta.

Penelitian dilakukan pada kondisi tidak normal sedangkan penelitian terdahulu dilakukan pada kondisi normal, untuk itu perlu dilakukan kembali penelitian pada kondisi yang sama agar diperoleh hasil yang konsisten apakah mendukung penelitian terdahulu atau sebaliknya. Selain itu juga pada penelitian selanjutnya, penyebaran kuesioner sebaiknya tidak hanya dilakukan secara daring, namun dapat dilakukan juga secara langsung agar diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliable. Hal ini akan sangat membantu dalam memberikan pemahaman atas setiap pernyataan pada instrumen penelitian sehingga dapat meminimalkan resiko data yang bias, tidak valid ataupun tidak reliable.

Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik responden didominasi oleh pemilik usaha yang usahanya baru berdiri (< 1 tahun) sehingga agar dapat mengukur kinerjanya, penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan filtering pada kuesioner yang dibagikan, yaitu hanya responden yang memiliki umur usaha di atas 3 tahun yang dapat mengisinya. Selain itu, sehubungan dengan objek yang diteliti adalah women entrepreneur maka dalam penelitian selanjutnya agar digunakan filtering juga untuk memastikan bahwa hanya responden yang benar-benar memenuhi karakteristik wirausaha saja yang bisa mengisinya. Perlu dipertimbangkan juga agar populasi yang diteliti pada penelitian selanjutnya dikhususkan sesuai dengan sektor yang menjadi andalan pengusaha perempuan ataupun kelompok kumintas pengusaha perempuan.

Women Entrepreneurs� Performance merupakan fenomena multidimensi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Oleh karena itu, dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji faktor-faktor penting lainnya yang relevan dengan permasalahan kewirausahaan di suatu wilayah. Mengingat DKI Jakarta merupakan provinsi berkarakter urban yang menjadi pusat aktivitas masyarakat yang heterogen dan pusat pengembangan teknologi, maka salah satu faktor yang dapat dikaji untuk penelitian selanjutnya adalah teknologi, yaitu penggunaan platform digital dalam usahanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Abdullah, Yousif Aftan, & Mansor, Mohd Najib Bin. (2018). The moderating effect of business environment on the relationship between entrepreneurial skills and small business performance in Iraq. International Journal of Entrepreneurship, 22(4), 1�11.Google Scholar

 

Ananda, F. Fajri. (2021). UMKM Dalam Pusaran Pandemi.koran sindo.

 

Bouzekraoui, Hind, & Ferhane, Driss. (2017). An exploratory study of women�s entrepreneurship in Morocco. Journal of Entrepreneurship: Research & Practice, 2017, 869458.Google Scholar

 

Brickman, Adam M., Schupf, Nicole, Manly, Jennifer J., Stern, Yaakov, Luchsinger, Jos� A., Provenzano, Frank A., Narkhede, Atul, Razlighi, Qolamreza, Collins-Praino, Lyndsey, & Artero, Sylvaine. (2014). APOE ε4 and risk for Alzheimer�s disease: do regionally distributed white matter hyperintensities play a role? Alzheimer�s & Dementia, 10(6), 619�629.Google Scholar

 

Dzisi, Smile. (2008). Entrepreneurial activities of indigenous African women: a case of Ghana. Journal of Enterprising Communities: People and Places in the Global Economy. Google Scholar

 

Essmui, Hodud, Berma, Madeline, Shahadan, Faridah Bt, Ramlee, Shamehubarida Bt, & Mohd, Mohd Fauzi Bin. (2014). Structural equation model for analyzing the impact of business environment on firm�s growth. International Journal of Economics and Finance, 6(9), 177�189. Google Scholar

 

Fadillah, R. Saleh. (2021). Geliat UMKM Perempuan: Berkah Digital Tumpuan Ekonomi Nasional. Ketik unpad

 

Fanos, Ali Mutar, Pradhan, Biswajeet, Mansor, Shattri, Yusoff, Zainuddin Md, & bin Abdullah, Ahmad Fikri. (2018). A hybrid model using machine learning methods and GIS for potential rockfall source identification from airborne laser scanning data. Landslides, 15(9), 1833�1850. Google Scholar

 

Frankenberg, Elizabeth, Sikoki, Bondan, Sumantri, Cecep, Suriastini, Wayan, & Thomas, Duncan. (2013). Education, vulnerability, and resilience after a natural disaster. Ecology and Society: A Journal of Integrative Science for Resilience and Sustainability, 18(2), 16.Google Scholar

 

Khan, Rizwan Ullah, Salamzadeh, Yashar, Shah, Syed Zulfiqar Ali, & Hussain, Mazhar. (2021). Factors affecting women entrepreneurs� success: a study of small-and medium-sized enterprises in emerging market of Pakistan. Journal of Innovation and Entrepreneurship, 10(1), 1�21. Google Scholar

 

Lambey, Linda, Karamoy, Herman, Lambey, Robert, & Kalangi, Lintje. (2018). Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja UMKM Wirausaha Wanita Di Kota Manado. Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing" Goodwill", 9(2).Google Scholar

 

Lukiastuti, Fitri, & Kusuma, Agung Hendra. (2021). The Moderating Role of Access to Financing on the Relationship Between Entrepreneurial Orientation and Performance of Batik Smes. 3rd International Conference of Banking, Accounting, Management and Economics (ICOBAME 2020), 123�128. Atlantis Press. Google Scholar

 

Mardian, Eliza. (2020). PSBB dan Daya Tahan UMKM di Jakarta. Retrieved from https://ekonomi.bisnis.com/read/20200928/9/1297481/psbb-dan-daya-tahanumkm-di-jakarta.

 

Ogara, Yudha. (2021). Peserta Sesi Curhat Jakprenenur Diharapkan Terus Mengembangkan Usahanya. berita jakarta.

 

Permasih, Jenny, Widjaya, Sudarma, & Kalsum, Umi. (2014). Proses Pengambilan Keputusan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Penggunaan Benih Jagung Hibrida oleh Petani di Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 2(4), 372�381. Google Scholar

 

Permen KUKM No. 5 2020. (2020). /kemenkopukm.go.id/uploads/laporan/1602751704_Permen%20KUKM%20Nomor%205%20Tahun%202020%20tentang%20Renstra%20Kementerian%20Koperasi. .Google Scholar

 

%20dan%20UKM%20Tahun%202020-2024.pdf. Retrieved from /kemenkopukm.go.id/uploads/laporan/1602751704_Permen KUKM Nomor 5 Tahun 2020 tentang Renstra Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2020-2024.pdf

 

Prasetyani, Dwi, Purusa, Nanda, & Hasbianto, Indra. (2016). Studi Empiris Wirausaha Perempuan Di Surakarta: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi, Hambatan Dan Keberhasilan Usaha. Jurnal Penelitan Ekonomi Dan Bisnis, 1(2), 119�138. Google Scholar

 

Riswanto, Riswanto, Widjaya, Oey Hannes, & Suryawan, Ian Nurpatria. (2014). Pengaruh Management Skill, Financial Investor, Dan Human Capital Terhadap Women Entrepreneurial Success (Kasus: Wirausaha Wanita Di Jakarta Utara). Karya Ilmiah Dosen. Google Scholar

 

Shah, Hina, & Saurabh, Punit. (2015). Women entrepreneurs in developing nations: Growth and replication strategies and their impact on poverty alleviation. Technology Innovation Management Review, 5(8), 34. Google Scholar

 

Sumantri, Bayu, Fariyanti, Anna, & Winandi, Ratna. (2013). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja usaha wirausaha wanita: Suatu Studi pada Industri Pangan Rumahan di Bogor. Jurnal Manajemen Teknologi, 12(3), 252�277.Google Scholar

 

Syaiful, Muhammad. (2020). Rajah Dalam Orientasi Perubahan Prilaku (Studi Penggunaan Rajah Di Padepokan Qolbu Mojokerto). Iain Tulungagung.Google Scholar

 

Tkalčič, Marjan. (2012). The superior-subordinate relationship and work climate in the Slovenian tourism industry. Academica Turistica-Tourism and Innovation Journal, 5(1), 31�45. Google Scholar

����������������������������������������������������������������������

Copyright holder:

Nama Author (Tahun terbit)

 

First publication right:

Syntax Idea

 

This article is licensed under:

Copyright holder:

Anindita Widya, Tirta Melinda Brisky Purwati, Yane Maulina, Tengku Mohd. Khairal Abd (2021)

 

 

First publication right:

Syntax Idea

 

 

This article is licensed under: