Syntax Idea : p�ISSN: 2684-6853� e-ISSN : 2684-883X�����
Vol. 2, No. 3 Maret 2020
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN
KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI DI SMAN 1 KUNINGAN
Dicky Fauzi Firdaus
Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Kuningan mengenai pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan kompetensi sosial guru terhadap prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi.
Tujuan penelitian ini ialah guna
mengetahui pengaruh persepsi siswa perihal kompetensi profesional guru kepada prestasi belajar siswa serta pengaruh
persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru terhadap prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi
di SMAN 1 Kuningan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
verifikatif. Penelitian ini seluruh populasi
dijadikan sampel berjumlah 71 siswa. Data persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan kompetensi sosial siswa diperoleh
dari hasil penyebaran angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi
profesional guru berpengaruh
terhadap prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran
Ekonomi di SMAN 1 Kuningan.
Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,439 atau sebesar 43,9% dan sisanya sebesar 56,1% dipengaruhi oleh faktor lain, sedangkan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran
Ekonomi di SMAN 1 Kuningan.
Hal ini dibuktikan koefisien regresi sebesar 0,158 atau sebesar 15,8% dan sisanya sebesar 84,2% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: Persepsi,
kompetensi profesional, kompetensi sosial, prestasi belajar
Pendahuluan
Penelitian ini dilakukan di kelas X SMAN 1 Kuningan karena
masih terdapat prestasi belajar siswa yang rendah khususnya terhadap mata pelajaran Ekonomi. Hal
ini, terlihat dari kelas X.1 terdapat 23 orang atau persentase 56 % dan kelas
X.2 terdapat 18 orang atau persentase 44 % yang tidak mencapai KKM sehingga
jumlah keseluruhannya 41 orang. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditetapkan yaitu 70.
Prestasi belajar dalam pengertian sederhana ialah
capaian yang diperoleh oleh sang pembelajaran. Untuk mencapai capaian tersebut, seorang pembelajar
harus melewati masa pengujian. Masa itu seperti uji kompetensi serta pengujian sejenis. Pasca pengujian tersebut prestasi
belajar akan terlihat
dari hasil yang didapat
setelah hasil pengujian (Gani,
2018). Rendahnya prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi� oleh�
banyak� faktor diantaranya faktor
intern dan faktor ekstern. Dalam penelitian ini, penulis mengambil salah satu
faktor ekstern yang memengaruhi prestasi belajar, yaitu guru. Dalam proses
pembelajaran guru wajib memiliki kompetensi. Hal ini sesuai dengan pendapat (Kunandar, 2007) bahwa �guru wajib mempunyai kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani serta rohani, serta mempunyai
kemampuan dalam menciptakan tujuan pendidikan nasional.�
Kompetensi guru ialah seperangkat
penguasaan kemampuan yang wajib dimiliki dalam diri guru. Menurut (RI, 2006) : �Kompetensi guru seperti kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, serta kompetensi sosial�. Dalam hal ini, penulis tertarik
mengambil dua kompetensi guru yang akan dikaji, yaitu kompetensi profesional
guru dengan kompetensi sosial guru.
Untuk menggambarkan pengaruh kompetensi profesional guru serta kompetensi sosial guru,
penulis akan menggunakan persepsi siswa. Persepsi siswa tentang kompetensi
profesional guru serta kompetensi sosial
guru. Persepsi diartikan sebagai kognitif siswa yang dilalui dalam tiap orang untuk memahami informasi perihal lingkungannya baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, serta penciuman. Persepsi merupakan proses pemberian makna
terhadap suatu objek oleh seseorang sehingga menjadi suatu keyakinan dalam
dirinya mengenai baik/ buruknya objek tersebut.
Berdasarkan� uraian di
atas, untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi profesional
guru serta kompetensi sosial guru kepada prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran akuntansi,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang �Pengaruh Persepsi
Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru dan Kompetensi Sosial Guru Terhadap
Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Kuningan�.
Prestasi belajar ialah suatu indikator keberhasilan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar sangat penting peranannya dalam kehidupan seseorang. Dengan adanya prestasi belajar maka dapat
diketahui keberhasilan siswa. Prestasi belajar merupakan gambaran konkrit atas hasil yang sudah diraih dalam
proses belajar mengajar ataupun dari berbagai
aktivitas belajar di lingkungan sekolah. Setiap siswa yang� melakukan kegiatan belajar, maka pada diri siswa tersebut terdapat perubahan-perubahan perilaku, baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Prestasi merupakan suatu perkembangan atau kemajuan setelah
mengalami suatu kegiatan. Biasanya suatu prestasi diukur dengan sebuah
angka atau nilai. Prestasi belajar merupakan ukuran dalam menentukan
indikator keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk
menentukan indikator keberhasilan sebuah program pengajaran di sekolah. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil dari interaksi antara beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
Guru wajib mempunyai kompetensi dalam proses pembelajaran. Hal ini, sesuai dengan
pendapat (Kunandar, 2007)� bahwa
�guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani serta rohani,
serta mempunyai kemampuan dalam menciptakan tujuan pendidikan nasional.� Kompetensi guru wajib dimiliki oleh setiap guru karena kompetensi guru merupakan seperangkat penguasaan kemampuan yang wajib ada dalam
diri guru agar dapat menciptakan kinerja secara tepat dan efektif. Seorang guru harus mampu menguasai
serta mengembangkan pembelajaran kepada peserta didik agar peserta didik dapat
meningkatkan kualitas yang ada dalam dirinya
sehingga proses pembelajaran
dapat berjalan dengan efektif. Kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru seperti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, serta kompetensi sosial guru.
Namun, dalam penelitian ini kompetensi yang dikaji yaitu kompetensi
profesional guru serta kompetensi sosial guru. Kompetensi profesional guru ialah kemampuan guru memahami serta menguasai materi ajar secara luas serta
mendalam pada bidang studinya, sedangkan kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru berkomunikasi serta bergaul secara efektif dengan siswa, sesama tenaga
pendidik, orang tua siswa/ wali, serta
masyarakat. Kompetensi profesional dan kompetensi sosial bagi guru merupakan hal yang penting, karena guru yang kompeten mampu menguasai materi yang akan disampaikan serta alat komunikasi
dengan siswanya, sehingga proses belajar siswa akan berada
pada tingkat yang maksimal.
Siswa terlihat nyaman apabila guru dapat menguasai materi dengan baik
serta mengerti siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Untuk menggambarkan pengaruh kompetensi profesional guru serta kompetensi sosial guru, penulis akan menggunakan
persepsi siswa. Persepsi diartikan sebagai kognitif siswa yang dilalui oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya baik lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan, serta penciuman. Persepsi merupakan proses pemberian makna terhadap suatu objek oleh seseorang sehingga menjadi suatu keyakinan
dalam dirinya mengenai baik/ buruknya objek tersebut. Persepsi individu terhadap suatu objek akan
berbeda satu dengan yang lainnya tergantung individu mempersepsikan objek tersebut.
Persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru merupakan penilaian siswa terhadap kemampuan guru dalam penyampaian materi dapat dimengerti serta dipahami oleh siswa yang akan berdampak pada prestasi belajar. Selain itu, seorang guru juga wajib memahami konsep serta metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang ditunjang dengan pemakaian media yang ada, sehingga persepsi siswa tentang kompetensi
profesional guru diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Persepsi siswa tentang kompetensi
sosial guru merupakan penilaian siswa terhadap kemampuan guru dalam berkomunikasi dan interaksi dengan siswa maupun sebaliknya
serta komunikasi dengan orang tuanya agar dapat memahami karakteristik siswa sehingga guru akan lebih mudah melakukan
pendekatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa. Hal ini, berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa.
Metode Penelitian
Desain penelitian menjelaskan metode penelitian yang
digunakan dan bagaimana prosedur penelitian tersebut dilakukan. Menurut (Sugiyono, 2010) metode penelitian adalah
�cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu�.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
verifikatif.
Hasil
dan Pembahasan
Pembahasan ini dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang
telah diperoleh dari lapangan beserta kajian teori. Pembahasan dalam penelitian
ini bertujuan untuk menerangkan dan menginterprestasikan hasil penelitian dan
tujuan penelitian.
Setelah dilakukan analisis terhadap masing-masing variabel,
maka berdasarkan hasil yang diperoleh akan dilakukan pembahasan terhadap hasil
penelitian. Terlebih dahulu dilakukan analisis regresi untuk melihat pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Berdasarkan hasil koefisien regresi persepsi siswa tentang
kompetensi profesional guru (X_1) sebesar 0,439 menyatakan bahwa setiap
penambahan 1 skor, maka prestasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,439
atau sebesar 43,9%. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama
yang diajukan yaitu persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi
diterima, dengan pengaruh sebesar 43,9%. Hasil pengujian hipotesis pertama yang
dilakukan, diketahui bahwa persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMAN
1 Kuningan.
Berdasarkan hasil koefisien regresi persepsi siswa tentang
kompetensi sosial guru (X_2) sebesar 0,158 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
skor, maka prestasi belajar siswa akan meningkat sebesar 0,158 atau sebesar
15,8%. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang diajukan
yaitu persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi diterima, dengan pengaruh
sebesar 15,8%. Hasil pengujian hipotesis kedua yang dilakukan, diketahui bahwa
persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Kuningan.
Persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan
kompetensi sosial guru secara langsung maupun tidak akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa. Apabila persepsi siswa tentang kompetensi profesional
guru dan kompetensi sosial guru meningkat ke arah yang positif, maka hal
tersebut akan mengakibatkan prestasi belajar siswa juga meningkat, sebaliknya
apabila persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan kompetensi
sosial guru dinilai mengalami perubahan ke arah negatif maka prestasi belajar
siswa juga akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, salah satu faktor yang
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan meningkatkan kompetensi
profesional dan kompetensi sosial guru dalam proses pembelajaran.
Kompetensi profesional dan kompetensi sosial merupakan hal
yang sangat penting dimiliki seorang guru, karena guru akan mampu menguasai
materi yang akan disampaikan dan berinteraksi dengan siswanya, sehingga proses
belajar mengajar siswa akan berada pada tingkat yang optimal. Siswa akan mudah
dalam memahami materi pelajaran apabila guru dapat menguasai materi dengan baik
dan berinteraksi dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung sehingga akan
meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran Ekonomi.
Kesimpulan
Berdasarkan data penelitian
yang telah diolah, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
a.
Kompetensi profesional guru pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Kuningan termasuk pada kategori tinggi.
b.
Kompetensi sosial guru pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Kuningan termasuk pada kategori tinggi.
c.
Prestasi belajar di Mata Pelajaran Ekonomi
di SMAN 1 Kuningan termasuk
pada kategori rendah.
d.
Persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru dan kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi
di SMAN 1 Kuningan.
BIBLIOGRAFI
Gani, Mumuh Abdul.
(2018). Pengaruh Disiplin Diri Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Akademi Maritim Cirebon. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia,
3(2), 82�93.
Kunandar.
(2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
RI,
Kementerian Pendidikan Nasional. (2006). Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
Sugiyono,
Dr. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.