Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�
Vol. 3, No.9, September 2021
OPTIMALISASI PROGRAM CSR DALAM MENJAGA KETAHANAN
PANGAN MASA PANDEMI MELALUI SEDEKAH SAYUR HIDROPONIK
Alfian Abbasyah Harahap, Siti Fatonah, Aisyah
Hadi Ramadani
Universitas Muhammadiyah
Lamongan (UMLA) Jawa
Timur, Indonesia
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Pandemi covid-19 telah berlangsung selama hampir 2
tahun yang diperkirakan akan menjadi krisis berkepanjangan yang berpotensi
menimbulkan gagal pangan dan terjadi kelaparan yang meluas. Situasi ini dapat diselesaikan salah satunya
dengan program ketahanan pangan.
Perusahaan memiliki kewajiban social pada masyarakat di sekitar
wilayah operasional dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR).
CSR diharapkan dapat berkontribusi dalam mengatasi krisis pangan masyarakat
terdekat. Program ini bertujuan untuk
mengevaluasi program hidroponik
yang dicanangkan oleh PT Pertamina
(Persero) DPPU Adi Sumarmo di wilayah operasional perusahaan dan menganalisis kebutuhan optimalisasi peran CSR dalam memaksimalkan dampak kebermanfaatan program.
Program ini dilaksanakan di
desa Tanjungsari, Ngemplak Boyolali dengan masyarakat sasaran kelompok pengurus masjid Tanjungsari, ibu-ibu jama�ah, dan pemuda masjid. Metode penggalian informasi dengan cara participatory rural appraisal (PRA). Program berhasil
meresmikan Rumah Hidroponik
Masithoh sebagai kelompok binaan perusahaan dan telah aktif melaksanakan kegiatan rutin bulanan dari menyemai
bibit hingga panen sayur. Jenis sayur yang berhasil dikembangkan oleh kelompok meliputi selada, bayam hijau, kangkung,
pakcoy, selada merah dan sawi dengan rata-rata persentase hasil panen terbanyak
sayur kangkung (29,9%). Kelompok Rumah Hidroponik Masithoh juga menjalankan inovasi sosial dalam bentuk �sedekah
sayur� sebagai aksi solidaritas ketahanan pangan di tengah pandemic Covid-19. Optimalisasi
peran CSR yang telah diterapkan oleh perusahaan dalam mendukung kelompok binaan antara lain sosialisasi, penyuluhan, pemberian bantuan modal dan fasilitas, pelatihan serta pendampingan.
Kata Kunci: hidroponik, pandemi covid-19;
corporate social responsibility; ketahanan pangan; sedekah sayur
Abstract
The Covid-19 pandemic has lasted for almost 2 year`s
which is expected to become a prolonged crisis that has the potential to cause
food failure and widespread hunger. One of the ways to solve this situation is
through a food security program. The company has a social obligation to the
community around its operational area in the form of Corporate Social
Responsibility (CSR). CSR is expected to contribute in overcoming the food
crisis of the nearest community. This program objectives to evaluate the
hydroponic program launched by PT Pertamina (Persero)
DPPU Adi Sumarmo in the company's operational area
and analyze the need for optimizing the role of CSR in maximizing the impact of
program benefits. This program was implemented in Tanjungsari
village, Ngemplak Boyolali
with the target community being the Tanjungsari mosque
management group, congregational mothers, and mosque youth. The method of
extracting information is by means of participatory rural appraisal (PRA). The
program has succeeded in inaugurating Masithoh Hydroponic
House as a company guided group and has been actively carrying out monthly
routine activities from sowing seeds to harvesting vegetables. The types of
vegetables that were successfully developed by the group included lettuce,
green spinach, kale, pakcoy, red lettuce and mustard
greens with the highest average yield of kale (29.9%). The Masithoh
Hydroponic House Group also carried out social innovations in the form of
"sedekah sayur"
as an act of solidarity for food security in the midst of the Covid-19
pandemic. Optimizing the role of CSR that has been implemented by the company
in supporting the target groups, including socialization, counseling, providing
capital and facilities assistance, training and mentoring.
Keywords: hydroponic;
Covid-19 pandemic; corporate social responsibility; food security; vegetables
alms
Received: 2021-08-22; Accepted: 2021-09-05; Published: 2021-09-20
Pendahuluan
Pandemi Covid-19 telah berlangsung
selama hampir 2 tahun yang diperkirakan akan menimbulkan krisis berkepanjangan (Haryanto, 2020;Muhyiddin, 2020). Dampak
yang terjadi tidak hanya terjadi pada sector kesehatan akan tetapi juga
berimbas pada perekonomian (Nasution, et al., 2020), pariwisata (Sugihamretha, 2020), dan sosial
kemasyarakatan (Purnama, et al., 2020).
Diketahui bahwa penerapan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
yang diberlakukan sebagai mandatory oleh pemerintah pusat seperti pembatasan
social berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) memaksa sektor-sektor perdagangan mengalami penurunan produksi,
terhambatnya jalur distribusi bahan pangan, dan beberapa negara serta wilayah
memilih untuk mengamankan stok pangan di dalam wilayahnya dari pada mengirim ke
luar wilayah. Kondisi yang terjadi berkembang menjadi defisit stok pangan local
dan masional. Akibatnya terjadi fenomena panic
buying di masyarakat. Fenomena ini kemudian mempengaruhi harga pasar,
semakin langka ditemukan maka semakin tinggi harga pasar. Implikasi panjang
dari fenomena tersebut adalah gagal pangan dan terjadi kelaparan yang meluas.
Situasi ini dapat diselesaikan salah satunya dengan program ketahanan pangan.
Hal ini diperkuat dengan himbauan menteri pertanian untuk mengembangakan
ketahanan pangan yang berawal dari budidaya skala rumah tangga (Alamsyah, 2020) Bentuk urban farming menjadi alternative
ketahanan pangan untuk memenuhi suplai akan sayuran dan buah secara mandiri.
Teknik menanam urban farming yang
mudah, efisien, dan cepat produksi yaitu hidroponik. Selain sebagai ketahanan pangan, hidroponik juga menciptakan iklim mikro perkotaan yang lebih sejuk (Tutuko et al., 2018). Hidroponik lebih unggul dari bertani
secara konvensional dengan media tanah dengan kepadatan tanaman persatuan luas dapat dioptimalkan
sehingga hemat lahan, mutu, produk,
dan sterilitas terjamin karena penggunaan nutrient dipasok terkendali, serta tidak bergantung
musim/waktu tanam dan panen sehingga dapat diatur sesuai kebutuhan
(Tando, 2019).
Perusahaan memiliki kewajiban social pada
masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). CSR diharapkan dapat
berkontribusi dalam mengatasi krisis pangan masyarakat terdekat. PT Pertamina
(Persero) DPPU Adi Sumarmo pada tahun 2020 berinisiatif melakukan pendampingan
kepada kelompok masyarakat dalam program ketahanan pangan dengan teknik
hidroponik di wilayah Tanjungsari, Ngemplak, Boyolali. Penelitian terkait dengan program CSR perusahaan dengan program hidroponik juga dilaksanakan oleh
Widayanti, (2020)
yang membahas pengembangan hidroponik sebagai komoditas ekonomi dalam bentuk UMKM. Penelitian menngenai fungsi perusahaan dalam mendukung kegiatan hidroponik juga dilakukan oleh (Fikar, 2020)
yang menganalisis peran dan
fungsi humas perushaan dalam keberhasulan program CSR sehingga mampu membentuk agrowisata hidroponik. Dari kedua penelitian tersebut pembinaan CSR berfokus pada faktor ekonomi dari hidroponik sehingga kebermanfaatan program hanya dinikmati oleh kelompok sasaran tertentu. Pada masa pandemic ini,
program CSR yang dicanangkan tidak
hanya menguntungkan bagi segelintir personal kelompok namun diharapkan memiliki kebrmanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat
di luar kelompok sasaran. Untuk itu PT Pertamina DPPU Adi Sumarmo membina kelompok hidroponik dengan konsep inovasi
social yaitu dengan sedekah sayur.
Pada tahap awal kelompok belum optimal
menjalankan kegiatan hidroponik sehingga pada pendampingan berikutnya perlu
adanya langkah optimalisasi implementasi CSR guna memperoleh kebermanfaatan
yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program serta merumuskan strategi optimalisasi CSR PT Pertamina
DPPU Pattimura dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat di sekitar wilayah operasional.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada studi kasus dan analisis fenomena sosial program CSR PT Pertamina
DPPU Adi Sumarmo. Sasaran
program ini yaitu pengurus, jama�ah, dan pemuda
masjid dusun Tanjungsari,
Desa Ngresep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali yang berada di wilayah
ring 1 PT Pertamina DPPU Adi Sumarmo.
Kegiatan dilaksanakan dari bulan November 2020-Mei
2021.
Data penelitian diambil
menggunakan teknik observasi lapangan dan wawancara serta didukung kajian teoritis dari penelitian
terkait. Parameter penelitian
yang diamati mengacu pada penelitian (Furtado et al., 2014)
difokuskan pada tiga hal yaitu tahap
pelaksanaan program, tanggapan
dan tingkat partisipasi masyarakat sasaran program, dan analisis tingkat keberhasilan dan manfaat program serta tindak lanjut
program.
Observasi tahap
pelaksanaan program dimulai
dari aktivitas focus
group discussion (FGD) antara stakeholder, kelompok sasaran dan pelaksana program, kemudian implementasi program, hingga evaluasi program dengan mempertanyakan seberapa jauh pelibatan masyarakat disetiap proses kegiatan baik dari
aktivitas pemikiran, perencaan, pelaksanaa, pendampingan, dan evaluasi
program (Hendrawati et al., 2018). Kegiatan berikutnya berupa sosialisasi, penyuluhan, pemberian bantuan modal dan fasilitas, serta pendampingan sebagai bentuk optimalisasi program CSR. Data tanggapan
dan tingkat partisipasi masyarakat diambil setelah pelaksanaan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan pemberian bantuan modal dan fasilitas serta pendampingan dengan instumen kuisioner dan wawancara. Tingkat keberhasilan, manfaat program program dianalisis dari indeepth interview dengan
pendekatan purposive
sampling pada kelompok sasaran
yang terlibat, keseluruhan hasil pengmatan terhadap parameter selanjutnya digunakan sebagai referensi merusmuskan strategi tindak lanjut dan optimalisasi program CSR (Masiha, Habiba, Abbas, Saud, & Ariadi, 2018).
Hasil dan Pembahasan
1.
Pelaksanaan Program Hidroponik CSR PT Pertamina DPPU Adi Sumarmo
CSR PT Pertamina
DPPU Adi Sumarmo berhasil meresmikan program Rumah Hidroponik Masithoh pada bulan
November 2020. Peresmian ini menandakan komitment perusahaan dalam mendampingi
kelompok sasaran dalam menjalankan program ketahanan pangan melalui hidroponik
secara berkelanjutan. Capaian peresmian rumah hidroponik melalui proses focus
group discussion (FGD) yang melibatkan pengurus masjid, ibu-ibu jama�ah, pemuda
masjid dan pengurus desa setempat. FGD berhasil mengidentifikasi masalah dan
memetakan keperluan kelompok sasaran dalam menjalankan hidroponik. FGD juga
menyepakati pembentukan kelompok pengurus rumah hidroponik masitoh. Pengurus
terdiri dari penasehat (ketua takmir masjid Tanjungsari), pengurus harian (ketua,
sekretaris, bendahara), koordinator teknis, sie keamanan, dan anggota, jumlah
keseluruhan pengurus� 19 orang.
Setelah FGD,
langkah selanjutnya adalah mengadakan sosialisasi konsep kegiatan ketahanan
pangan dengan teknik hidroponik yang dilakukan oleh Rumah Hidroponik Masitoh
kepada masyarakat di sekitar masjid. PT Pertamina DPPU Adi Sumarmo berperan
serta dalam membuka jaringan kerjasama dengan stakeholder terkait seperti
dengan pemerintah desa dan penyuluh pertanian terdekat. Kegiatan ini membantu
penyuluhan mengenai teknik hidroponik yang baik dan benar kepada pengurus.
Adapun sistem hidroponik yang digunakan oleh Rumah Hidroponik Masitoh yaitu Ebb and flow system. Penyuluh pertanian
setempat memberikan demonstrasi perakitan system hidroponik, penyemaian benih,
penanaman, dan pemanenan hasil hidroponik.
2.
Tanggapan Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat
Sasaran Program
Inisiasi
ketahanan pangan ini disambut antusias oleh kelompok dimana mereka tercatat
sangat aktif melakukan kegiatan setiap bulan dan memiliki catatan kegiatan yang
rapi. Catatan kegiatan perbulan tercantum pada tabel 1.
Tabel 1
Catatan kegiatan bulanan Rumah Hidroponik Masitoh
Waktu |
Kegiatan Rutin |
Oktober � November 2020 |
1. Semai benih
selada, bayam bijau, kangkung, pakcoy, selada merah 2. Panen selada,
bayam hijau, kangkung, pakcoy, selada merah |
November � Desember 2020 |
1. Semai benih
selada, bayam bijau, kangkung, pakcoy 2. Panen selada,
bayam hijau, kangkung, pakcoy |
Januari � Maret 2021 |
1. Semai benih
selada, bayam bijau, kangkung, sawi 2. Panen selada,
bayam hijau, kangkung, sawi |
Maret � April 2021 |
1. Semai benih
selada, bayam bijau, kangkung, sawi 2. Panen selada,
bayam hijau, kangkung, sawi |
April � Mei 2021 |
1. Semai benih
selada, bayam bijau, kangkung 2. Panen selada,
bayam hijau, kangkung |
Sumber: Data primer penelitian
Partisipasi kelompok
yang tinggi� menjadi pertimbangan bagi
perusahaan untuk melanjutkan program secara terus menerus dan dikembangkan
untuk lebih professional. Untuk itu CSR perusahaan memberikan bantuan modal
fasilitas sarana prasarana kepada Rumah Hidroponik Masitoh agar kegiatan
berlanjut secara efektif dan maksimal yaitu berupa bangunan rumah hidroponik,
pagar, media tanam hidroponik (rockwoll), benih sayuran, net pot, kain flannel
untuk penyemaian, alat pH dan TDS meter, serta modul teknis hidroponik.
3.
Tingkat Keberhasilan, Manfaat dan Tindak Lanjut Program
Data hasil panen
sayur hidroponik yang dilakukan oleh kelompok Rumah Hidroponik Masitoh perbulan
ditampilkan pada tabel 2. Hasil menunjukkan bahwa panen tiap jenis sayuran
berbeda-beda. Di Rumah Hidroponik Masitoh, kangkung menjadi sayur dengan
presentasi panen terbanyak (29,9%) dan sawi menunjukkan hasil paling sedikit
(20,4%). Persentase panen memperlihatkan keberhasilan jenis sayur yang ditanam
untuk tumbuh dengan baik pada cara tanam hidroponik. Tingkat keberhasilan panen
kangkung yang tinggi pada kegiatan ini senada dengan hasil yang diperoleh oleh (Moerhasrianto, 2011) dimana dalam
penelitiannya kangkung memiliki laju pertumbuhan paling baik dibanding sawi
daging dan sawi hijau pada media hidroponik. Sawi memang kurang cocok
ditumbuhkan di media cair, pertumbuhan sawi jauh lebih baik pada media padat seperti
tanah karena sawi memiliki perakaran yang kurang adaptif dengan kondisi selalu
tergenang (Setiawan, Ginting, & Karyanto, 2013).
Tabel 2
Persentase Hasil Panen Sayuran Rumah Hidroponik Masitoh
Jenis Sayuran |
Persentase Hasil Panen |
Rata-rata |
|||||
|
Nov-20 |
Dec-20 |
Mar-21 |
Apr-21 |
|
||
selada |
26,7 |
24,3 |
26,7 |
30 |
26,9 |
||
bayam hijau |
23,3 |
16,8 |
18 |
34 |
23,0 |
||
kangkung |
32 |
23,3 |
20 |
44,4 |
29,9 |
||
pakcoy |
20 |
26,7 |
- |
- |
23,3 |
||
selada merah |
25 |
- |
- |
- |
25,0 |
||
sawi |
- |
- |
20,8 |
20 |
20,4 |
||
Sumber: Data primer
penelitian
Secara umum, hasil
panen sayur Rumah Hidroponik Masitoh masih kurang optimal (<50%). Untuk itu
diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan hasil panen tersebut. Kendala yang
dihadapi oleh kelompok terkait dengan rendahnya hasil panen adalah kurangnya
pengetahuan pengurus terhadap cara merawat tanaman. Kendala ini lah yang
kemudian ditindaklanjuti oleh PT Pertamina (Persero) DPPU Adi Sumarmo akan
diatasi dengan mengoptimalkan implementasi program CSR nya berupa pelatihan
penguatan skill pengurus dalam teknik hidroponik, pendampingan perawatan, serta
support penambahan bibit dan nutrisi. Program pendampingan
sangat diperlukan oleh masyarakat
mitra dan perusahaan, dimana tujuan pendampingan
untuk memastikan bahwa program dapat berjalan sesuai harapan (Mujriati, Nafisah, Hayatunnisa, & Japa, 2021). Pendampingan yang efektif dan efisien dalam bentuk
tatap muka langsung antara pendamping (penyuluh pertanian, perusahaan) dan kelompok. Tatap muka langsung memungkinkan
kelompok dapat terlibat dan melihat langsung proses pembuatan alat, pembibitan, dan pembuatan pupuk organik cair untuk
hidroponik.
Gambar 1
Aktivitas menyemai benih
sayur
Gambar 2
Aktifitas pemanenan
Hasil panen
hidroponik berupa selada, bayam hijau, kangkung, pakcoy, selada merah� dan sawi kemudian dibagikan secara sukarela
kepada penduduk Tanjungsari dengan konsep �sedekah sayur� dengan tagline
kegiatan �ambil secukupnya bayar seikhlasnya� dimana warga yang membeli sayur
dapat mengambil sesuai yang dibutuhkan dan membayar semampu kondisi keuangan
mereka. Konsep ini mengedepankan kepercayaan sosial dan kerelaan membantu dalam
misi kemanusiaan. Di tengah masa pandemic Covid-19, konsep semacam ini sangat
dibutuhkan oleh masyarakat terdampak dan memberikan manfaat yang luas. Konsep
sedekah sayur disambut baik oleh warga Tanjungsari. Umpan balik warga penerima
manfaat Rumah Hidroponik Masitoh antara lain peningkatan jumlah jama�ah masjid
Tanjungsari, meningkatnya budaya gotong royong, dan meningkatnya kepedulian sosial.
Bentuk gotong
royong semacam ini bisa jadi merupakan salah satu aksi implementasi program jogo tonggo yang digencarkan oleh
pemerintah Jawa Tengah untuk memperkuat ketahanan pangan, kesehatan, dan
perekonomian warga selama pandemi Covid-19 di tingkat desa yang merupakan warisan kearifan lokal setempat (Probosiwi & Putri,
2021) (Arditama & Lestari, 2020). Program
ini meningkatkan fungsi sosial masyarakat sebagai bagian dari lingkungannya
dengan membantu orang lain. Dengan program sedekah sayur dan jogo tonggo masyarakat
yang tidak mampu dibantu untuk tetap
memperoleh hak dasar kehidupannya.
Inovasi sosial dalam bentuk
sedekah sayur yang telah diterapkan oleh kelompok ini menjadi
peluang bagi perusahaan untuk lebih menujukkan dukungannya. Salah satu yang dapat diberikan adalah memberikan sentuhan teknologi untuk program sedekah sayur, sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat dengan cepat
memperoleh informasi ketersediaan sayur dan jangkauan dampak manfaat dapat lebih
luas. Selain itu, konsep sedekah sayur masih dapat
dikembangkan kearah kewirausahaan sosial.
Kesimpulan
Program CSR PT Pertamina (Persero) DPPU
Adi Sumarmo telah berhasil meresmikan Rumah Hidroponik Masithoh yang berada di
desa Tanjungsari, Ngemplak Boyolali yang berada di Ring 1 wilayah operasional
perusahaan sebagai kelompok binaan. Kelompok binaan telah aktif
mendukung program hidroponik
dan telah menghasilkan panen sayur serta
menerapkan konsep Sedekah Sayur sebagai bentuk ketahanan pangan selama pandemic covid-19, namun diperlukan optimalisasi peran CSR dalam memaksimalkan hasil hidroponik kelompok dan mengurai kendala yang dialami. Optimalisasi CSR yang telah dilakukan meliputi sosialisasi, penyuluhan,
pemberian bantuan modal dan
fasilitas, pelatihan serta pendampingan. Konsep sedakah sayur memiliki prospek dikembangkan sebagai model kewirausahaan
social dengan produk unggulan berbagai sayuran hidroponik yang telah tersertifikasi.
BIBLIOGRAFI
Alamsyah, I. .. (2020). Mentan SYL: Perkuat
Ketahanan Pangan Berawal dari Rumah (online). Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/qlo9a8349/mentan-syl-perkuat-ketahanan-pangan-berawal-dari-rumah.
Arditama, Erisandi, & Lestari, Puji.
(2020). Jogo Tonggo : Membangkitkan Kesadaran Dan Ketaatan Warga Berbasis
Kearifan Lokal Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Jawa Tengah. Jurnal Pendidikan
Undiksha, 8(2), 157�167. Google Scholar
Fikar, Muhammad Qarel. (2020). Analisis
fungsi dan peran humas dalam program csr pt. pembangkit jawa bali unit bisnis
jasa operasi dan maintenance pltmg arun dalam meningkatkan citra perusahaan. Skripsi Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta. Google Scholar
Furtado, Milena B., Costa, Mauro W.,
Pranoto, Edward A., Salimova, Ekaterina, Pinto, Alexander R., Lam, Nicholas T.,
Park, Anthony, Snider, Paige, Chandran, Anjana, & Harvey, Richard P. (2014).
Cardiogenic genes expressed in cardiac fibroblasts contribute to heart
development and repair. Circulation Research, 114(9), 1422�1434. Google Scholar
Haryanto. (2020). Dampak Covid-19 terhadap
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jurnal
Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2),
151�165. Google Scholar
Hendrawati, Sri, Mardhiyah, Ai, Mediani,
Henny Suzana, Nurhidayah, Ikeu, Mardiah, Wiwi, Adistie, Fanny, & Maryam, Nenden
Nur Asriyani. (2018). Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Stimulasi Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada Anak Usia 0�6 Tahun di Desa
Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Media Karya Kesehatan, 1(1). Google Scholar
Masiha, S., Habiba, U., Abbas, Z., Saud,
M., & Ariadi, S. (2018). Exploring the link between the use of facebook and
political participation among youth in Pakistan. Journal of Political
Sciences & Public Affairs, 6(1), 1�7. Google Scholar
Moerhasrianto, Pradyto. (2011). Respon
pertumbuhan tiga macam sayuran pada berbagai konsentrasi nutrisi larutan
hidroponik. Google Scholar
Muhyiddin. (2020). Covid-19, New Normal,
dan Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Jurnal Perencanaan Pembangunan:
The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2), 240�252. Google Scholar
Mujriati, Annisa, Nafisah, Khairatun,
Hayatunnisa, Khusnul, & Japa, Lalu. (2021). Pelatihan Budidaya Sayuran
Hidroponik Menggunakan Sistem Wicks Sebagai Usaha Pemberdayaan Masyarakat di
Desa Cenggu. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2). Google Scholar
Nasution, Dito Aditia Darma, Erlina,
Erlina, & Muda, Iskandar. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 terhadap
Perekonomian Indonesia. Jurnal Benefita, 5(2), 212. Google Scholar
Probosiwi, Ratih, & Putri, Afrinia
Lisditya. (2021). Jogo Tonggo: Solidaritas Masyarakat di Era Pandemi Covid-19. Sosio
Konsepsia, 10(2), 177�192. Google Scholar
Purnama, Desca Thea, Juliansyah, Viza,
& Chainar. (2020). Covid-19 Pandemic , Social Changes and Its Consequences
in Society. Proyeksi : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 25(1),
1�13.
Setiawan, Nanang, Ginting, Yohannes Cahya,
& Karyanto, Agus. (2013). Respons Sawi (Brassica Juncea L. Czern) Yang
Dibudidayakan Secara Hidroponik Pada Media Padat Dan Cair Terhadap Konsentrasi
Nitrogen. Jurnal Agrotek Tropika, 1(3). Google Scholar
Sugihamretha, I. Dewa Gde. (2020). Respon
Kebijakan: Mitigasi Dampak Wabah Covid-19 Pada Sektor Pariwisata. Jurnal
Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 4(2),
191�206. Google Scholar
Tando, Edi. (2019). Pemanfaatan Teknologi
Greenhouse dan Hidroponik Sebagai Solusi Menghadapi Perubahan Iklim Dalam
Budidaya Tanaman Hortikultura. Buana Sains, 19(1), 91�102. Google Scholar
Tutuko, Pindo, Widiyaningtyas, Triyanna,
Sonalitha, Elta, & Nurdewanto, Bambang. (2018). Pemberdayaan kelompok rumah
pangan lestari dalam budidaya tanaman hidroponik. JAPI (Jurnal Akses
Pengabdian Indonesia), 3(1), 7�16. Google Scholar
Widayanti, Tri. (2020). Peran Corporate
Social Responsibility (Csr) Pt Pelindo Iii Dalam Peningkatan Pendapatan
Masyarakat Melalui Kampung Binaan Hidroponik Di Simokalangan Rt 8 Surabaya. Skripsi.
Uinersitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Alfian Abbasyah Harahap, Siti Fatonah, Aisyah
Hadi Ramadani (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |