Syntax Idea: p�ISSN: 2684-6853 e-ISSN: 2684-883X�
Vol. 3, No. 8, Agustus 2021
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ZOOM MEETING TERHADAP
HASIL BELAJAR IPS PADA MASA COVID-19 DI SMP SHIDQIA ISLAMIC SCHOOL BEKASI
Desiana Andika
Putri, Irvia Eriza
Universitas Panca
Sakti Bekasi Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected],
[email protected]
Abstrak
Pada saat ini, dunia sedang dihadapi dengan fenomena pandemic
Covid-19. Dalam rangka meminimalisir
penyebaran virus Covid-19, pemerintah
mengambil kebijakan dengan social distancing termasuk
kebijakan bidang pendidikan melalui penyelenggaraan belajar dari rumah physical
distancing, study from home. penerapan metode zoom meeting dalam
proses study from home dapat memberikan pembelajaran yang efektif seperti adanya umpan balik
terkait, menggabungkan kolaborasi kegiatan belajar mandiri, serta personalisasi pembelajaran yang berdasarkan kebutuhan peserta didik menggunakan tanya jawab dengan
berkomunikasi langsung dengan pendidik. Dengan tetap mengikuti
aturan Social Distancing. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
dalam penerapan media pembelajaran zoom meeting dalam
proses study from home terhadap hasil belajar IPS kelas 8 di SMP Shidqia Islamic
School. Metode penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan bentuk penilaian pretest dan
posttest. Hasil penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan media zoom meeting terhadap
hasil belajar IPS kelas VIII di SMP Shidqia Islamic
School, besarnya presentase
pengaruh variabel bebas (Zoom Meeting) terhadap variabel terikat (Hasil Belajar IPS) yang disebut koefisien determinasi/R squeare (R2) yaitu sebesar 0,264, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh Media pembelajaran
online zoom Meeting terhadap hasil
belajar IPS adalah sebesar 26,4%.
Kata Kunci: zoom meeting; hasil belajar & IPS; Covid
Abstract �
At this time, the world is facing the phenomenon of the Covid-19
pandemic. In order to minimize the spread of the Covid-19 virus, the government
has taken a policy of Social Distancing, including policies in the field of
education through the implementation of learning from home, physical
distancing, study from home. the application of the zoom meeting method in the
study from home process can provide effective learning such as related
feedback, combining collaborative independent learning activities, and
personalizing learning based on the needs of students using question and answer
by communicating directly with educators. By still following the rules of
Social Distancing. The purpose of this research is to find out whether there is
an influence in the application of the zoom meeting method in the study from
home process on the social studies learning outcomes for class VIII in SMP Shidqia Islamic School, this research method uses the
experiment with the form of Pretest and Posttest assessment. The results of
this study can be concluded that there is a Positive effect of using zoom
meeting media on Social Sudies learning outcomes for
class VIII in SMP Shidqia Islamic School, the
percentage of the influence of the independent variable (Zoom Meeting) on the
dependent variable (IPS Learning Outcomes) called the coefficient of
determination / R square (R2) is 0.264, which implies that the influence of
Zoom Meeting online learning media on social studies learning outcomes is 26.4
%.
Keywords: zoom
meeting; learning outcomes & social studies; covid
Pendahuluan
Pada masa
sekarang ini, dunia sedang dihadapkan dengan fenomena pandemic Covid-19 termasuk negara Indonesia , oleh sebab itu
pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan social
distancing dalam rangka meminimalisir penyebaran�
virus Covid-19. Termasuk
kebijakan dalam bidang pendidikan dalam penerapan proses pembelajaran. Maka
dari itu, dikeluarkannya kebijakan Pemerintah Republik Indonesia melalui Surat
Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 18 Mei
2020, menginstruksikan bahwa dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat
penyebaran Corona Virus Diseas (Covid-19) melalui penyelenggaraan belajar dari rumah tersebut merupakan bagian dari program kebijakan pemerintah tentang
physical distancing, study from home untuk mencegah penularan virus corona atau
covid-19.
Belajar dari
rumah (study from home) dapat diartikan pembelajaran melalui daring yang dilakukan secara online. Pembelajaran
online yaitu suatu kegiatan belajar yang memerlukan jaringan internet dengan
konektivitas, aksesbilitas, fleksibilitas, dan juga kemampuan untuk memunculkan
berbagai macam jenis interaksi pembelajaran (Handarini & Wulandari, 2020).
Menurut (Rusli, Hermawan, Supuwiningsih, & Bali, 2017) pembelajaran online yang berpusat kepada peserta
didik dengan menggunakan media pembelajaran elektronik atau media pembelajaran berbasis multimedia. Peneliti menyimpulkan
pembelajaran online yakni kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh
peserta didik sebagai pusat pembelajaran dengan menggunakan media elektronik
sebagai bahan ajarnya yang terhubung pada jaringan internet.
Ketika melaksanakan pembelajaran secara online pastinya memerlukan media pembelajaran sebagai sarana untuk
pembelajaran. Oleh karena itu, berbagai macam platform pendidikan digunakan sebagai media
pembelajaran oleh sekolah maupun universitas. Di sekolah sendiri terdapat berbagai macam platform
pendidikan yang digunakan seperti Google Classroom, Zoom Meeting,
WhtasApp,� Google Meet, dan
sebagainya.
Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pembelajaran Online menggunakan platform
konferensi seperti Zoom berdampak positif terhadap belajar siswa termasuk proses menghafal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap
keaktifan siswa dalam pembelajaran hafalan Al-Qur‟an menggunakan Zoom (Syarif & Kholis, 2020).
Media
pembelajaran menurut adalah sebagai
alat, merode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dengan peserta didik dalam proses pendidikan
dan pengajaran disekolah. Media pembelajaran ialah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta motivasi peserta didik
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Media pembelajaran dapat diartikan dengan berbagai cara. Ada yang mengartikan
secara luas, yaitu setiap orang, materi ayau peristiwa yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dari sikap.
Dengan demikian, tenaga pendidik, buku pelajaran, dan bangunan sekolah menjadi
suatu medium pengajaran. Ada pula yang mengartikan istilah itu secara sempit,
yaitu alat-alat yang menjadi perantara peserta didik dan materi pelajaran.
Beberapa Manfaat
media dalam pembelajaran menurut kemampuan Dayton adalah yang pertama penyampaian materi pelajaran dapat
disamakan, kedua proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik, ketiga
proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, keempat efisiensi waktu dan
tenaga, kelima meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik, keenam
memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, ketujuh
menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan proses belajar, dan
kedelapan merunah peran pengajar ataupun guru ke arah yang lebih baik dan
produktif.
Zoom Meeting
sendiri yakni sebuah media pembelajaran menggunakan video. Pendiri
aplikasi Zoom Meeting yaitu Eric Yuan yang diresmikan tahun 2011, kantor pusatnya berada di San
Jose, California. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk
pembelajaran saja, tetapi bisa juga digunakan untuk kegiatan perkantoran maupun kegiatan lainnya. Platform ini tidak berbayar, jadi
dapat digunakan oleh siapa saja
dengan batas waktu empat puluh menit dan jika akun zoom
meeting berbayar maka tidak ada batasan
waktu dalam penggunaannya.
Menurut (Widyaningrum, 2020) video conference zoom meeting
dinilai efektif dalam menangani masalah ruang
jarak, dan juga waktu. Menurut (Ismawati & Prasetyo, 2020)
pembelajaran dengan zoom meeting mampu memaksimalkan
kreativitas dalam pembelajaran. Menurut (Sandiwarno, 2016)
pembelajaran melalui video conference selain dapat memaksimalkan
adanya interaksi secara langsung antara peserta didik, pendamping anak belajar dan pendidik, juga dapat menyuguhkan materi pembelajaran ditampilan dan dapat dilihat oleh semua partisipan, sehingga partisipan tidak hanya mendengar
penjelasan melainkan juga dapat mencermati dan memperhatikan materi yang diberikan.
Pembelajaran menggunakan
zoom meeting dapat membantu
peserta didik dan pendidik untuk beradaptasi melakukan pembelajaran jarak jauh. Menurut (Dharma, Asmarani, & Dewi, 2017)
pembelajaran dengan menggunakan zoom meeting membantu
pendidik dapat menilai perkembangan dan juga keaktifan peserta didik secara langsung
zoom meeting dapat menjadi sarana sebagai wadah belajar jarak
jauh untuk peserta didik, memberikan peluang bagi peserta didik
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan dapat memberikan akuisisi bagi peserta didik.
Menurut (Muhibbin, 2010) mengutarakan bahwa
seorang ahli psikolog bernama Wittig dalam bukunya psychology of
learning mendefinisikan belajar
sebagai: �any relatively permanent change in an
organism�s behavioral repertoire that occurs as a result of experience, artinya belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam berbagai
macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organisme
sebagai hasil pengalaman.
Menurut (Slameto, 2013)
Pengertian belajar dapat diartikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut (Hamalik, 1994)
memaparkan bahwa hasil belajar bukan
suatu penguasaan hasil latihan melainkan
perubahan kelakuan. Hasil belajar ialah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah siswa menerima
pengalaman belajarnya (Sudjana, 2014). Hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar (Dimyati, 2009).
Menurut
(Sudijono, 2012) memaparkan bahwa hasil
belajar merupakan sebuah tindakan evaluasi yang dapat mengungkapkan aspek proses
berpikir (cognitive domain ) juga dapat mengungkap aspek kejiwaan
lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap (affective domain) dan aspek
keterampilan (psychomotor domain) yang terdapat pada diri setiap individu peserta didik. Ini artinya melalui
hasil belajar dapat diketahui secara holistic penggambaran pencapaian siswa
setelah melalui pembelajaran. Dari uraian di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa hasil belajar adalah
suatu perubahan yang diperoleh setelah mengalami proses belajar.
IPS pada kurikulum sekolah (satuan pendidikan), pada hakikatnya ialah mata pelajaran
wajib sebagaimana dituangkan� dalam Undang Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal
37 yang berbunyi bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat ilmu
pengetahuan social.
Menurut (Hidayati, 2008)
Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) yaitu sebuah pendekatan interdisipliner dari ilmu-ilmu sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang
ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial,
sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik, dan sebagainya.
Dari berbagai macam pendekatan yang
diungkapkan oleh para ahli, maka pada hakikatnya mata pelajaran IPS untuk
tingkat SMP dan MTs adalah integrasi dan penyederhanaan dari berbagai macam
displin ilmuilmu sosial yang disusun secara sistematis, komprehensif, dan
terpadu.
Tujuan IPS (Supardi., 2011)
yaitu menjadikan siswa sebagai warga negara yang baik, mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan inkuiri, melatih belajar mandiri, mengembangkan kecerdasan dan
keterampilan sosial, menghayati nilai moral, serta mengembangkan kesadaran dan
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
IPS di tingkat
sekolah pada dasarnya memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta didik sebagai
warga yang menguasai pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), sikap
dan nilai (attitudes and value) (Sapriya, 2009)
Pengetahuan, keterampilan dan sikap tersebut dapat digunakan sebagai kemampuan
untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial serta kemampuan mengambil
keputusan dan turut serta dalam berbagai macam kegiatan masyarakat agar menjadi
warga negara yang baik.
Jika merujuk
pada 4 tujuan dasar pembelajaran IPS menurut (Ryan, 1971) pemahaman skill, nilai dan sikap serta proses
berpikir, hal ini berarti terdapat 3 kompetensi yang harus dimiliki siswa
setelah mengikuti pembelajaran IPS yaitu pengetahuan yang semakin bertambah,
sikap senantiasa yang semakin baik, dan juga keterampilan dalam menyelesaikan
masalah yang ada pada diri dan lingkungan.
Penelitian ini
sangat bermanfaat bagi guru maupun peserta didik, karena hasil dari penelitian
ini kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Zoom Meeting terhadap
hasil belajar siswa. Sehingga pencapaian hasil belajar yang maksimal bisa
didapatkan.
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan Zoom Meeting
sebagai media pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPS di SMP Shidqia Islamic School.
Metode Penelitian
Penelitian
ini dilakukan di SMP Shidqia Islamic School Bekasi pada siswa
kelas 8 Sevilla Tahun
Pelajaran 2020/2021.� Penelitian
ini termasuk pada penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan bentuk one group pretest
posttest design. Populasi dalam
penelitian ini ialah seluruh siswa
kelas 8 Sevilla berjumlah
21 siswa. Sampel pada penelitian
ini menggunakan Non Probabilty Sampel dengan Samping Jenuh (Boring Sampilng). Metode analisis
data yang digunakan yaitu menggunakan uji t.
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1
Data Statistik
Statistics |
|||
|
|
Pretest |
Posttest |
N |
Valid |
21 |
21 |
|
Missing |
0 |
0 |
Mean |
78.00 |
85.81 |
|
Median |
75.00 |
87.00 |
|
Mode |
75 |
93 |
|
Std. Deviation |
6.205 |
7.580 |
|
Variance |
38.500 |
57.462 |
|
Range |
25 |
25 |
|
Minimum |
75 |
75 |
|
Maximum |
100 |
100 |
|
Sum |
1638 |
1802 |
Berdasarkan pada data diatas dapat dilihat bahwa dari responden yang berjumlah 21 siswa didapat bahwa nilai terendah untuk Pretest adalah 75 dan nilai tertinggi 100, mean sebesar 78,00 dan simpan bakunya 6,205. Sedangkan untuk Posttest didapat bahwa nilai terendah 75, nilai tertinggi 100, dengan mean sebesar 85,81 dan besarnya simpanan bakunya adalah 7,580.
Tabel 2
Uji Normalitas Skor Hasil Belajar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test |
|||
|
|
Pretest |
Posttest |
N |
21 |
21 |
|
Normal Parametersa |
Mean |
78.00 |
85.81 |
|
Std. Deviation |
6.205 |
7.580 |
Most Extreme Differences |
Absolute |
.352 |
.210 |
|
Positive |
.352 |
.207 |
|
Negative |
-.314 |
-.210 |
Kolmogorov-smirnov Z |
1.614 |
.960 |
|
Asymp. Sig. ( 2-tailed) |
.011 |
.315 |
|
a. Test distribution is Normal |
|
Dari data Tabel 2, diperoleh Kolmogorov-Smimov untuk Pretest adalah 1,614 dan Posttest adalah 0.960 itu berarti semua sampel lebih besar dari 0,05 sehingga H0 diterima. Dengan kata lain bahwa semua sampel pada penelitian ini berdistribusi Normal.
Tabel 2
Persamaan Regresi Linear
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
||
|
B |
Std. Error |
Beta |
|
|
|
1 |
(Constant) |
36.882 |
18.816 |
|
1.960 |
.065 |
|
Pretest |
.627 |
.241 |
.513 |
2.608 |
.017 |
a. Dependent Variable |
|
|
|
Dilihat dari tabel 2 kolom B diperoleh persamaan regresi: Y= 36,882 + 0,627X. Hasil analisis diperoleh thit = 2,608 dan p-value = 0,017 < 0,05 atau H0 ditolak. Dengan demikian Media Pembelajaran Zoom Meeting berpengaruh POSITIF terhadap Hasil Belajar IPS.
Tabel 3
Uji Signifikansi Persamaan Regresi
ANOVAb |
||||||
Model |
Sum of Squares |
Df |
Mean Square |
F |
Sig. |
|
1 |
Regression |
302.973 |
1 |
302.973 |
6.802 |
.017a |
|
Residual |
846.265 |
19 |
44.540 |
|
|
|
Total |
1149.238 |
20 |
|
|
|
a. Predictors: (Constant), Pretest |
|
|
|
|
||
b. Dependent Variable: Posttest |
|
|
|
|
Hipotesis statistic:
Ho: b = 0 (regresi tak berarti)
Hi: b = 0 (regresi berarti)
Uji signifikansi persamaan garis regresi diperoleh dalam tabel ANOVA ini didapatkan bahwa F hitung = 6,802 dengan tingkat signifikansi/Probabilitas (p-value) = 0,017 < 0,05 atau Ho ditolak, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variable partisipasi. Dengan demikian, regresi Y atau X adalah signifikan dan hipotesis penelitian didukung oleh data empiris.
Tabel 4
Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
Model Summaryb |
|||||||||
Model |
R |
R Square |
Adjusted R Square |
Std. Error of the Estimate |
Change Statistics |
||||
|
|
|
|
|
R Square Change |
F Change |
df1 |
df2 |
Sig. F Change |
1 |
.513a |
.264 |
.225 |
6.674 |
.264 |
6.802 |
1 |
19 |
.017 |
a. Predictors: (Constant), Pretest |
|
|
|
|
|
|
|||
b. Dependent Variable: Posttest |
|
|
|
|
|
|
Hipotesis statistic:
H0: p = 0
H1: p ≠ 0
Uji signifikansi koefisien korelasi diperoleh dari tabel Model Summary. Tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,569 dan F hit (Fchange) = 6,802, dengan p-value = 0,017 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak, artinya koefisien korelasi X dan Y adalah berarti atau signifikan. Sedangkan besarnya presentase pengaruh variabel bebas (Zoom Meeting) terhadap variable terikat (Hasil Belajar IPS) yang disebut koefisien determinasi/ R square (R2) yaitu sebesar 0,264, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh Media Pembelajaran online Zoom Meeting terhadap Hasil Belajar IPS adalah sebesar 26,4%. Sedangkan sisanya (100% - 26,4 = 73,6%) dipengaruhi oleh variable lain di luar variable yang tidak diteliti.
Kesimpulan
�Berdasarkan analisis data dari penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Zoom Meeting berpengaruh positif terhadap Hasil Belajar IPS. Hal ini dibuktikan dengan diperoleh persamaan regresi: Y Error! Reference source not found. 36,882 + 0,627X. Hasil analisis diperoleh thit = 2,608 dan p- value = 0,017 < 0,05 atau H0 ditolak. Sedangkan besarnya presentase pengaruh variable bebas (Zoom Meeting) terhadap variable terikat (Hasil Belajar IPS) yang disebut koefisien determinasi/ R squeare (R2) yaitu sebesar 0,264, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh Media Pembelajaran online Zoom Meeting terhadap hasil belajar IPS adalah sebesar 26,4%.
BIBLIOGRAFI
Dharma, Hendy Reginald Cuaca, Asmarani,
Dhaniar, & Dewi, Udiana Puspa. (2017). Basic Japanese grammar and
conversation e-learning through Skype and Zoom online application. Procedia
Computer Science, 116, 267�273. Google Scholar
Dimyati, Mudjiono. (2009). Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan.
Bandung: Alumni.
Handarini, Oktafia Ika, & Wulandari,
Siti Sri. (2020). Pembelajaran daring sebagai upaya study from home (SFH)
selama pandemi covid 19. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP),
8(3), 496�503. Google Scholar
Hidayati, dkk. (2008). Pengembangan
Pendidikan IPS SD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional.
Ismawati, Dwi, & Prasetyo, Iis. (2020).
Efektivitas pembelajaran menggunakan video zoom cloud meeting pada anak usia
dini era pandemi covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
5(1), 665. Google Scholar
Muhibbin, Syah. (2010). Psikologi
pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Google Scholar
Rusli, Muhammad, Hermawan, Dadang,
Supuwiningsih, Ni Nyoman, & Bali, STIKOM. (2017). Multimedia
pembelajaran yang inovatif: Prinsip dasar dan model pengembangan. Penerbit
Andi. Google Scholar
Ryan, Frank L. (1971). Exemplars for the
new social studies: Instructing in the elementary school. Prentice-Hall. Google Scholar
Sandiwarno, Sulis. (2016). Perancangan
Model E-Learning Berbasis Collaborative Video Conference Learning Guna
Mendapatkan Hasil Pembelajaran yang Efektif dan Efisien. Jurnal Ilmiah FIFO,
8(2), 191. Google Scholar
Sapriya, S. (2009). Pendidikan IPS Konsep
dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Google Scholar
Slameto, Drs. (2013). Belajar &
faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Google Scholar
Sudijono, A. (2012). Pengantar evaluasi
pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Rya, Frank L. 1971.
Examplars For The New Social Studies: Instructing in the Elementary School.
Prentice � Hall: New Jersey.
Sudjana, Nana. (2014). Penilaian hasil proses
belajar mengajar. Katalog
online perpustkaan FIP UNY. Google Scholar
Supardi. (2011). Dasar-Dasar Ilmu Sosial.
Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Syarif, Syarif, & Kholis, Nur. (2020).
Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Hafalan Al-Qur�an Menggunakan Zoom: Studi
Pada Siswa Kelas 8 SMP Ar-Rahmah Malang. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan
Islam, 11(2), 275�293. Google Scholar
Widyaningrum, Dian Permanasari. (2020). The
Effect Of Zoom Meeting On E-Learning Based Remote Learning In Improving Student
Cognitive Ability. Mataazir: Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan,
1(2), 62�77. Google Scholar
Desiana Andika Putri, Irvia
Eriza (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |